Anda di halaman 1dari 3

Burung Kasuari Tersandung Batu Berlian

By
mamah imels
March 20, 2012
Hutan Tampati terlihat rimbun dari jauh, hutan itu belum terjamah tangan manusia
, artinya belum ada manusia yang menebangi pepohonannya dan membuka ladang. Di
hutan itu hidup bermacam-macam binatang, namun jenis burung jauh lebih banyak d
ibandingkan binatang lainnya.
Seperti biasa, dikala mentari muncul dari arah timur, burung-burung berkicau ber
sahutan. Ayam jantan berkokok panjang dan melengking, membuat semua penduduk hu
tan meregangkan badannya dan menguap lebar. Penduduk hutan keluar dari sarangny
a dengan mata bekerjap-kerjap, tanda matanya sedang menyesuaikan dengan cahaya m
atahari pagi.
Tak terkecuali burung kasuari, seekor binatang yang tak bisa lari namun perawaka
nnya mirip burung. Burung kasuari sangat besar, beratnya bisa mencapai 50 kg da
n tingginya satu meter lebih. Kakinya seperti ayam, namun bercakar 3. Cakarnya s
angat tajam.
Burung kasuari sangat nakal, kemarin ia mengejar-ngejar kancil sampai kancil ter
cebur di sungai. Burung kasuari tertawa terbahak-bahak melihat kancil tak bisa
berenang. Kancil berteriak-teriak minta tolong, sampai akhirnya gajah menolongn
ya. Gajah menasehati burung kasuari agar tidak mengulangi kembali perbuatannya,
namun nasehat gajah tak digubrisnya. Ia masih suka mengejar-ngejar binatang lai
n sampai mereka kewalahan.
Burung kasuari sangat suka memakan batu-batu kecil, tujuannya untuk membantu men
ghancurkan makanan di temboloknya. Setiap hari, burung kasuari mencari batu-bat
u kecil itu.
Hari ini, burung kasuari mengincar rusa bertanduk panjang untuk dijadikan teman
bermainnya. Dengan mengendap-ngendap ia mendatangi rusa yang sedang asyik mengo
brol. Dan..
DHUAR.. Seru burung kasuari mengagetkan rusa dan temannya.
Rusa langsung lari, badannya yang langsing dan kakinya yang kecil membuatnya lin
cah berlari menerobos lebatnya hutan. Burung kasuari yang berbadan besar dan ha
nya berkaki dua, terlihat sulit menandingi kelincahan rusa. Namun burung kasuar
i mempunyai tekad pantang menyerah, sehingga ia tetap mengejar rusa walaupun ja
uh ketinggalan.
Rusa berlari menuju puncak gunung, burung kasuari mengejarnya dengan nafas yang
mulai tersengal-sengal kecapaian. Akhirnya sampai juga ia ke puncak gunung. Nam
un..burung kasuari kehilagan jejak. Kelelahan berlari, burung kasuaripun beristir
ahat. Paruhnya terbuka, nafasnya ngos-ngosan. Ia butuh air. Di liriknya ke kanan
dan ke kiri, tapi tak dilihatnya ada sungai mengalir.
Setelah rasa lelahnya hilang, burung kasuaripun berdiri mencari air. Akhirnya i
a menemukan sebuah gua, dimana dari dalam gua tersebut terdengar suara gemericik
air. Perlahan dimasukinya gua itu. Aneh sekali, gua yang biasanya gelap terny
ata memancarkan cahaya yang sangat terang dari dalamnya.
Semakin masuk ke dalam gua, penglihatan burung kasuari semakin terang. Ia sanga
t takjub melihat banyak sekali batu-batu yang mengeluarkan sinar berwarna-warni.
Keindahan sinar itu memantul di mata air yang mengalir pelan menjauh. Ternyata
bebatuan itu adalah batu berlian.
Keindahan itu membuat burung kasuari terpukau, ia lupa dengan rasa hausnya. Yan
g ada adalah nafsunya untuk memakan semua batu berlian itu, maka iapun memakan d
engan lahap batu berlian yang ada sampai perutnya membuncit karena kekenyangan.
Burung kasuari lupa, bahwa ia memerlukan bebatuan untuk melancarkan proses melum
atkan makanan di temboloknya, bukan sebagai makanan utama. Sedangkan dari pagi
tadi, burung kasuari belum makan, bahkan setelah berlari ia belum minum. Apa ya
ng terjadi.??
Aduhhh.AduhhhPerutku sakit sekali.. Rintih burung kasuari sambil berguling-guling di
tanah.
Tolonggg..Tolong akuuu. Rintihnya berulang-ulang, namun tak ada yang datang menolon
g.
Setelah sekian lama berguling-guling dan merintih kesakitan, akhirnya suara rint
ihannya terdengar oleh binatang lain yang kebetulan lewat di depan gua.
Hei.siapa itu yang merintih meminta tolong.?? Monyet bertanya kepada temannya.
Ayo kita masuk ke dalam gua, kita lihat siapa yang meminta tolong
Ayo
Merekapun bersama-sama memasuki gua. Ketika mendapati burung kasuari yang memint
a tolong, semua monyet memonyongkan bibirnya dan keluar dari gua tanpa mau menol
ong. Hanya seekor monyet yang tersentuh hatinya melihat burung kasuari berteria
k kesakitan. Monyet yang baik hati itu berlari mengejar kawannya dan berusaha m
embujuk mereka untuk menolong.
Hai teman.Janganlah kebencian kita membuat kita tak mau menolongnya
Aku tidak mau menolong burung kasuari yang sombong itu !
Iya.! Aku juga tidak mau ! Tingkahnya selama ini sangat menyusahkan kita !
Semua binatang tidak ada yag menyukai burung kasuari !
Biarkan ia merasakan susah.! Jangan dibantu teman ! Ayo kita tinggalkan dia !
Ayooo..!
Semua monyet sepakat untuk tidak membantu. Namun monyet yang baik hati tak berhe
nti membujuk temannya.
Mengapa kalian berubah menjadi seperti burung kasuari ?
Perkataan monyet baik hati membuat mereka menghentikan langkah dan serentak meno
leh keheranan.
Apa maksudmu ?
Iyaaa..apa maksudmu ? Seru yang lain.
Kita tahu bahwa apa yang dilakukan oleh burung kasuari adalah perbuatan yang tid
ak baik. Namun, tidak mau menolong yang sedang tertimpa kesusahan adalah juga pe
rbuatan yang tidak baik Monyet baik hati menasehati temannya.
Apakah nanti setelah kita tolong, ia akan mengulang perbuatan buruknya ??
Semoga tidak, yang penting sekarang kita menolongnya, karena ia sedang butuh per
tolongan
Kebimbangan menyelimuti mereka, namun jerit kesakitan burung kasuari membuat hat
i mereka luluh. Setelah saling berpandang, akhirnya mereka berjalan kembali mema
suki gua. Tanpa banyak kata mereka bergotong royong menggotong burung kasuari tu
run dari puncak gunung untuk pulang kembali ke rumahnya.
Sejak saat itu, burung kasuari menyadari perbuatan buruknya. Dan iapun tidak per
nah mengulang perbuatannya. Kini burung kasuari menjadi binatang yang menyenangk
an untuk semua temannya.
Bunda imels / Mamah imels
Purwakarta, 20 Maret 2012, pk: 21.05
JANGANLAH SUKA MENGGANGU TEMAN DAN MEMBUATNYA SUSAH HATI, KARENA SUATU SAAT KITA
AKAN MEMBUTUHKAN PERTOLONGANYA
JANGANLAH KEBURUKAN KITA BALAS DENGAN KEBURUKAN PULA
MEMAAFKAN ADALAH SIKAP YANG TERPUJI, NAMUN MENYADARI KESALAHAN DAN TAK MENGULANG
NYA ADALAH JAUH LEBIH TERPUJI

Anda mungkin juga menyukai