Anda di halaman 1dari 11

Teks Fabel

Merpati dan Semut

Pada zaman dahulu, semut terjatuh ke dalam sungai. Dan dia


tenggelam tiba-tiba datang Sang Merpati dan melempari semut itu daun.
Lalu semut itu menaiki daun dan mendayung sampai ke tepian. Dan
sebaliknya lagi, burung merpati mendarat di ranting pohon tiba-tiba
datang Sang Pemburu dan ingin menembaknya dan datanglah semut dia
langsung menggigit kaki pemburu dan pelurunya meleset akhirnya
burung merpati terbang jauh dan aman.

CERITA SEMUT MERPATI DAN PEMBURU


Oleh muhammad rifai
Pada suatu pagi yang cerah,si putih merpati sedang terbang seperti biasa. Dia
terbang rendah di antara dahan-dahan pohon untuk mencari makanan. Sesekali dia
bernyanyi menyambut suara alam pagi hari yang begitu indah dan sejuk. Si putih
merpati mengelilingi hutan seperti biasa.Tak lupa dia juga menyapa teman-temanya
yang dia temui. Ada si jalak,kutilang,pak monyet,pak kerbau,bu jerapah,dan masih
banyak lagi hewan-hewan penghuni hutan yang lainya. Si putih merpati mempunyai
banyak teman karena dia baik,ramah,dan suka menolong siapa saja Dia tak pernah
pilih-pilih teman.Hingga semua penghuni hutan sangat menyukainya.
Waktu si putih merpati terbang di dekat sebuah sungai,tiba-tiba dia mendengar
suara minta tolong. Dia pun terbang menyusuri sungai untuk mencari asal suara itu.
Dia melihat ada seekor semut yang hampir tenggelam.Semut itu hanyut terbawa arus
sungai karena tak bisa berenang. Dengan cepat si putih merpati terbang ke atas
pohon. Dia mengambil sepucuk daun lalu dia bawa terbang dengan paruhnya. Daun
itu kemudian dia jatuhkan di dekat si semut yang malang tersebut. Dengan susah
payah si semut berenang untuk mencapai daun itu dan naik di atasnya.
Setelah semut itu berada di atas daun,si putih merpatipun kembali membawa
daun itu dengan paruhnya dan menaruhnya di atas pohon. Dan ahirnya,si semut yang
malang itu selamat.
"Terimakasih kau telah menolongku.Namaku loly semut,siapa nama mu
sobat?".Tanya si semut.
"Namaku si putih,salam kenal sobat.
Senang bisa membantu mu".Jawab si putih merpati ramah.
"Aku berhutang budi pada mu putih,suatu saat..Aku akan membalas kebaikan
mu".Kata loly semut.

"Sebagai mahluk hidup,kita memang harus saling tolong menolong.Tak usah


kau fikirkan untuk membalas budi,karena aku tulus membantu mu".Kata si putih.
"Walaupun begitu,suatu saat jika kau butuh bantuan ku aku akan ganti
membantu mu.Sekali lagi terimakasih sobat".
"sama-sama loly,sampai jumpa lagi".Kata si putih merpati kemudian terbang
kembali.
Satu minggu sudah berlalu sejak kejadian itu. Pada suatu hari si loly semut
sedang merayap di atas sebuah pohon untuk mencari makanan. Tak sengaja dia
melihat pemburu di bawah pohon itu. Si pemburu itu terlihat sedang membidik
sesuatu. Ternyata yang di bidik pemburu itu adalah si putih sahabatnya. Si putih
sedang asik bertengger di atas pohon hingga dia tak menyadari bahaya yang
mengancamnya.
"wah..Itu si putih sahabat ku.Dia dalam bahaya,aku harus menolongnya".Kata
si loly semut dalam hati. Si loly semutpun lalu menjatuhkan diri tepat dia hidung si
pemburu.Kemudian dia merayap dan menggigit kelopak mata si pemburu.
Karena kesakitan,si pemburupun berteriak dan bidikanya meleset mengenai
dahan di samping si putih merpati. Karena terkejut dan baru sadar adanya bahaya
yang mengancamnya,si putih merpati pun segera terbang tinggi dan menghilang di
semak-semak.Dia tidak tau bahwa si loly semutlah yang menyelamatkanya. Si loly
semutpun segera menjatuhkan diri ke tanah dan kembali merayap ke atas pohon.
Kini..Dia telah bisa membalas hutang budinya.Walaupun si merpati tidak tau
bahwa dialah yang menyelamatkan nyawanya,tapi melihat temanya selamat sudah
membuat hati si loly semut senang dan bahagia.
Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran.Kita
harus melakukan tiap hal dengan tulus dan tanpa pamrih.Jangan karena mengharap
pujian ataupun imbalan.
Karena tiap hal yang kita lakukan dengan ikhlas,akan di beri pahala dan balasan
yang berlipat oleh tuhan.. :)

Fabel Terbaik Semut dan Merpati


Pagi itu hujan baru saja berhenti. Di Hutan kecil tempat tinggal para hewan itu
tampak basah oleh sisa-sisa air hujan. Semut menikmati pemandangan itu dengan
riang gembira. Tiba-tiba ia mendengar suara aliran air sungai yang menarik hatinya.
Lantas ia pun berjalan ke arah sungai itu, hendak melihat-lihat. Semut tidak tahu
bahwa sungai setelah hujan cukup berbahaya, sebab arus airnya deras.
"Dam... di... du... di... dam...," semut bersenandung riang. Sesampainya di
sungai, ia takjub dengan keindahan pemandangan yang ada di depannya. Ia pun
mendekat ke tepi sungai, hendak mencoba merasakan kesegaran air sungai yang
tampak bening itu. Sayang, ia kurang berhati-hati. Ia terpeleset dan kecebur ke dalam
sungai. Arus air yang deras menyeret tubuhnya yang kecil.
"Tolooong... tolooong...," teriak semut. Namun, tidak ada hewan yang
mendengarnya. Suara semut terlalu pelan, sedangkan suara air sungai terlalu keras.
Di sebuah pohon tidak jauh dari situ, seekor burung merpati sedang bertengger
dengan santai. Ia menikmati udara hutan yang begitu sejuk dan menyegarkan. Tibatiba matanya tertuju pada sesosok semut yang tampak sedang berusaha
menyelamatkan diri di tengah arus sungai yang deras.
"Kasian sekali semut itu," batin merpati. "Aku harus menyelamatkannya."
Merpati terbang ke tepi sungai, lalu memungut daun yang jatuh dari pohon.
Lantas ia terbang lagi dan menjatuhkan daun itu di dekat semut. Dengan sekuat
tenaga, semut berusaha naik ke daun itu, dan berhasil. Akhirnya ia pun selamat.
"Terima kasih, hai Merpati!" teriak semut. Namun, sepertinya merpati tidak
mendengarnya. Burung itu Iangsung terbang entah ke mana.
Beberapa hari setelah kejadian itu, merpati sedang bertengger di batang pohon
favoritnya. Di tempat itu, ia bisa melihat pemandangan yang indah sambil menikmati
udara yang sejuk. Saat itu merpati tidak tahu bahwa ada seorang pemburu yang
sedang mengincarnya.

Pemburu itu mengarahkan senjatanya ke merpati. Ia bergerak dengan perlahan


supaya tidak menimbulkan suara yang bisa membuat merpati kaget. Dan benar saja,
merpati masih belum sadar dengan keberadaan si pemburu. Ia sedang berada dalam
bahaya.
Pemburu bersiap untuk menarik pelatuk senjatanya. Namun, tiba-tiba ia
berteriak keras, lalu menjatuhkan senjatanya itu. Olala... rupanya seekor semut
menggigit tangannya. Ya, semut itu adalah semut yang dulu pernah ditolong oleh
merpati.
Mendengarkan teriakan si pemburu, merpati Iangsung terbang. Ia sadar bahwa
ia baru saja lolos dari marabahaya. Dari kejauhan ia melihat semut yang melompat
dari tangan si pemburu. Sadarlah ia bahwa semut itu telah menyelamatkan hidupnya.
"Terima kasih semut!" teriak merpati sambil terbang menjauh, menghindari si
pemburu. Semut mendengar ucapan itu. Ia sangat senang karena bisa membalas budi
baik merpati.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Dongeng Nusantara : Semut Dan Merpati
adalah Jika ditolong oleh orang lain, maka kita harus berterima kasih kepadanya. Dan
jika ada kesempatan, hendaknya kita membalas budi baik orang tersebut sesuai
dengan kemampuan kita masing-masing.

Semut Yang Nyaris Tenggelam dan Merpati


Sang Merpati menaruh sebatang jerami untuk menyelamatkan sang
SemutSeekor merpati melihat seekor semut yang terjatuh ke sungai. Semut kecil ini
berjuang dan berusaha menyelamatkan dirinya untuk mencapai ke tepian sungai,
tetapi semua upaya yang dilakukan, sia-sia belaka. Karena rasa kasihan, sang Merpati
menjatuhkan sebatang jerami di dekat sang Semut agar dia dapat berpegang pada
jerami seperti pelaut yang memegang sebilah papan di laut agar dapat terapung.
Dengan cara itulah, sang Semut berhasil tiba di tepian dengan selamat.
Tidak lama setelah itu, sang Semut melihat seseorang yang akan melemparkan
batu kepada burung Merpati yang tadi menyelamatkannya. Tetapi sebelum orang
tersebut melemparkan batunya, sang Semut menggigit tumitnya sehingga rasa sakit
yang tiba-tiba, membuat lemparan batunya menjadi meleset dan hal tersebut membuat
sang Merpati terkejut, lalu terbang tinggi dan masuk ke dalam hutan yang lebih jauh.
Perbuatan baik tidak pernah sia-sia dilakukan dan selalu mendapatkan balasan
yang baik pula.

SEMUT DAN MERPATI


Pada suatu hari, seekor semut yang sedang berjalan-jalan mencari makan di
pinggir sungai. Seperti biasa dia berjalan dengan riang dan karena kurang hati-hati
tiba-tiba ia terjatuh ke dalam sungai.
Arus sungai menghanyutkannya, semut itu timbul tenggelam dan kelelahan
berusaha untuk menepi tapi tidak berhasil. Seekor burung merpati yang kebetulan
bertengger di ranting pohon yang melintang di atas sungai melihat semut yang hampir
tenggelam dan merasa iba.
Burung merpati ini memetik daun dan menjatuhkannya didekat semut. Semut
merayap naik ke atas daun dan akhirnya berhasil menyelamatkan dirinya dengan
bantuan daun tersebut, mendarat di tepi sungai.
Tidak lama kemudian, sang semut melihat seorang pemburu burung sedang
mengendap-endap berusaha mendekati burung merpati yang telah menolongnya tadi.
Semut menyadari bahaya yang membayangi merpati yang baik tersebut, segera
berlari mendekati pemburu, dan menggigit kaki sang pemburu.
Pemburu itu kesakitan dan terkejut, mengibaskan ranting yang tadinya akan
digunakan untuk menangkap burung. Burung Merpati menyadari keberadaan
pemburu yang sibuk mengibas-ngibaskan ranting kesakitan. Akhirnya sang burung
pun terbang menyelamatkan dirinya.

Merpati Dan Semut


Seekor semut berjalan di tepi sebuah kolam ikan. Tiba-tiba angin bertiup
dengan sangat kencang. Semut itu bertahan dengan berpegangan padabatang sebuah
pohon di tepi kolam itu, tetapi tidak berhasil. Dia terbawa angin dan jatuh ke kolam.
Tolong! sang semut berteriak. Dia tidak bisa berenang dan hampir tenggelam.
Tolong! teriaknya lagi sekuat tenaga.
Seekor burung merpati baru saja hinggap di dahan pohon itu. Suara siapa itu? Siapa
yang minta tolong? sang merpati mencari-cari.
Aku, semut, di dalam kolam, sang semut berseru lemah sambil menengadah ke atas
pohon.
Oh, seru sang merpati. Ia memetik sehelai daun dan menjatuhkannya ke kolam.
Sang semut berusaha berenang menuju daun itu dan naik ke atasnya. Terima kasih,
Merpati, seru sang semut gembira.
Sama-sama, jawab sang merpati, dan ia pun terbang.
Daun itu terbawa angin ke tepi kolam. Sang semut segera melangkah ke pinggiran
kolam itu.
Keesokan harinya sang semut berjalan lagi di dekat kolam ikan itu. Dia melihat
seekor kucing sedang berancang-ancang untuk menerkam sang merpati yang sedang
mematuk-matuk biji-bijian di tanah.

Eh, itu merpati yang kemarin. Aku harus menolongnya, kata sang semut di dalam
hatinya. Dia segera menggigit kaki sang kucing.
Ngeong! sang kucing terkejut. Burung merpati itu pun sama terkejutnya dan
langsung terbang.
Ngeooong! sang kucing marah dan berusaha menginjak sang semut, tetapi sang
semut berkelit dan selamat.
Terima kasih, Semut, seru burung merpati dari atas pohon.
Sama-sama. Kemarin kamu sudah menolongku, jawab sang semut gembira.

Kisah Semut Dan Merpati


Pada suatu hari, seekor semut yang sedang berjalan-jalan mencari makan di
pinggir sungai. ?eperti biasa dia berjalan dengan riang dan karena kurang hati-hati
tiba-tiba ia terjatuh ke dalam sungai.
Arus sungai menghanyutkannya, semut itu timbul tenggelam dan kelelahan
berusaha untuk menepi tapi tidak berhasil. Seekor burung merpati yang kebetulan
bertengger di ranting pohon yang melintang di atas sungai melihat semut yang hampir
tenggelam dan merasa iba.
Burung merpati ini memetik daun dan menjatuhkannya didekat semut. Semut
merayap naik ke atas daun dan akhirnya berhasil menyelamatkan dirinya dengan
bantuan daun tersebut, mendarat di tepi sungai.
Tidak lama kemudian, sang semut melihat seorang pemburu burung sedang
mengendap-endap berusaha mendekati burung merpati yang telah menolongnya tadi.
Semut menyadari bahaya yang membayangi merpati yang baik tersebut, segera
berlari mendekati pemburu, dan menggigit kaki sang pemburu.

Pemburu itu kesakitan dan terkejut, mengibaskan ranting yang tadinya akan
digunakan untuk menangkap burung. Burung Merpati menyadari keberadaan
pemburu yang sibuk mengibas-ngibaskan ranting kesakitan. Akhirnya sang burung
pun terbang menyelamatkan dirinya.

CERITA KEBAIKAN SEMUT dan MERPATI


Suatu hari cuaca yang sangat panas, seekor semut pergi meminum air di kolam
dekat sebuah pohon. Ketika sedang minum air, tanpa sengaja si semut tergelincir dan
jatuh kedalam kolam air itu.
"TOLONGG !!!

TOOLLOONNNNGGG !!!..... si semut berteriak teriak

meminta pertolongan karena dia tidak bisa berenang.


Tiba-tiba seekor burung merpati melewati tempat itu dan dia mendegar suara
teriakan minta tolong dari si semut. Si burung merpati pun segera mencari sumber
bunyi dan menemukan semut itu. Lalu burung merpati mengambil sehelai daun dan
menaruhnya didekat semut yang sedang berjuang di tengah kolam. Si semut pun
berusaha menaiki daun itu dan berdayung sampai ke tepi kolam.
Ketika sampai di daratan, si semut melihat burung merpati yang

tadi

menolongnya akan ditangkap oleh pak petani. Segera dia berlari ke kaki si petani dan
mengigitnya dengan sangat kuat. Sehingga pak petani melompat kesakitan dan
membuang galah yang akan digunakannya untuk menangkap burung merpati itu.
Burung merpati itu pun segera lari dan membebaskan diri.

Begitulah, jika kita melakukan sesuatu yang baik pasti akan menerima sesuatu
yang baik juga. Walaupun terkadang hal yang baik itu bisa saja datang dari orang
yang pernah kita berbuat baik kepadanya maupun dari mana saja tanpa kita pernah
tahu. Yang pastinya satu hal, perbuatan yang baik akan diganjar dengan hal yang baik
juga. Jadi jangan pernah berhenti berbuat baik

Anda mungkin juga menyukai