Anda di halaman 1dari 3

Janji Ayah

By
mamah imels
February 16, 2012
Rumpika sangat senang sekali, ia yakin Ayah akan memberi hadiah yang Rumpika ing
ini. Bukankah Ayah berjanji untuk memenuhi keinginannya jika nilai di rapornya b
agus ? Terbayang di matanya sebuah Laptop berwarna merah jambu dengan mouse Hel
lo Kitty. Sudah lama sekali Rumpika mengingininya.
Sampai di rumah, Rumpika dengan bangga memperlihatkan buku rapornya pada seluruh
keluarga. Semua memuji Rumpika dan tersenyum bangga. Rumpika senang sekali, ia
tak sabar menanti kedatangan Ayah dari kantor.
Pukul 17.00, deru mobil terdengar memasuki halaman rumah.
Ayah pulanggg.! Teriak Rumpika sambil melepaskan headset HP nya dan berlari menur
uni anak tangga.
Ayah. Rumpika menyapa sambil menciumi tangan Ayah. Di ambilnya tas kerja Ayah dan
di taruhnya di ruang kerja.
Rumpika memandang dengan tidak sabar, ia menunggu saat Ayah duduk di sofa depan
tv sehabis mencuci tangan.
Akhirnya, saat itupun tiba. Ayah duduk di depan tv.
Ayah Ucap manja Rumpika penuh senyum.
Sayanggg. Ayah menjawab sambil membuka lebar kedua tangannya, tanda menyuruh Rumpi
ka memeluknya. Rumpika memeluknya keras-keras. Rumpika sangat sayang pada Ayahn
ya.
Ayah.aku juara kelas Ucap Rumpika sambil melepaskan pelukannya.
Wahhh.hebat anak Ayah..! Mana rapornya ? .
Ini Rumpika menyodorkan rapor.
Terlihat senyum lebar Ayah melihat nilai-nilai Rumpika, Ayah bahagia. Rumpika
tak sabar untuk menagih hadiah dari Ayah.
Hmmm..kamu mau kado apa.? Ayah bertanya penuh kasih sayang.
Aku mau laptop seperti yang aku tunjukkan 6 bulan lalu Berbinar mata Rumpika ke
tika mengucapkannya.
Ayah terdiam beberapa saat. Senyumnya menghilang, pandangannya di alihkannya pad
a Bunda yang duduk di sofa kanan.
Bagaimana Bunda ? Rumpika masih mengingini laptop itu
Laptop yang Rumpika miliki masih bagus kan? Laptop canggih dan baru dibeli satu
tahun yang lalu Bunda memberikan pendapatnya.
Tapi, ini laptop keluaran terbaruuuuu. Sergah Rumpika.
Laptop yang kamu miliki belum bisa kamu optimalkan fungsinya, sekarang kamu mau
yang lebih canggih lagi Imbuh Bunda, tanda ia tak setuju Ayah memenuhi keinginan
Rumpika.
Mendengar jawaban Bunda, Rumpika hampir menangis. Rumpika tahu, Ayah akan mende
ngarkan perkataan Bunda, itu artinya keinginan Rumpika tidak akan terpenuhi. Aya
h sangat bijaksana, ia tahu isi hati Rumpika. Ayah tak ingin Rumpika bersedih di
hari yang bahagia ini. Walau bagaimanapun, Rumpika pantas untuk mendapatkan had
iah dari perjuangannya selama satu tahun ini. Perjuangan yang tidak mudah, penuh
kedisiplinan belajar dan tidak membuang waktu untuk hal-hal yang tak berguna.
Sini sayang. Ayah meraih Rumpika dalam pelukannya.
Nanti malam kita pergi, okey..? Ucap Ayah di sertai senyum. Ayah sudah mengambil
keputusan.
Terimakasih Ayah Rumpika kembali ceria. Ia berlari ke kamarnya sambil bernyanyi-nya
nyi kecil.
***************
cerita anak
http://www.wallcoo.net/
Pukul 19.00, Ayah mengajak seluruh keluarga untuk makan di luar, syukuran kenaik
an kelas Rumpika dan juara kelas. Seluruh keluarga senang sekali.
Sesampainya di Restauran yang di tuju, Ayah dan Bunda tidak mengajak mereka turu
n. Mereka menunggu di dalam mobil. Semuanya saling menatap keheranan, tidak bias
anya seperti ini.
Setengah jam menunggu, Ayah dan Bunda keluar dari Restauran, di kedua tangan mer
eka penuh dengan kantong plastik berisi makanan.
Kok beli makanan, tapi kita gak makan di dalamnya ? Fuad si bungsu bertanya tan
pa berharap dijawab.
Iya yaaahhhaneh. Bunga menimpali.
Sudaaahhh.sabarrr.sini duduk lagi yang manis Embah menasehati sambil meraih cucu-c
ucunya ke kursi mobil.
Ayah membuka bagasi mobil dan memasukkan semua makanan. Sesaat kemudian mereka m
elanjutkan perjalanan. Fuad dan Bunga tidak dapat menyembunyikan keheranannya, m
ereka sibuk bertanya pada Ayah dan Bunda. Namun, Ayah dan Bunda berahasia !
*****************
Tak berapa lama, mereka memasuki halaman sebuah rumah. Rumah tua yang besar. Ter
lihat tiga orang dewasa keluar bersama sepuluh anak kecil seusia Rumpika dan adi
k-adiknya, mereka tersenyum malu-malu menyambut kedatangan Rumpika sekeluarga.
Setelah saling bersalaman, keluarga Rumpika dipersilahkan untuk masuk dan duduk
lesehan di ruangan tengah. Setelah kata sambutan dari Ayah Rumpika dan doa dipanj
atkan, mereka pun makan bersama. Anak-anak itu terlihat senang, apalagi ketika d
i akhir acara, Ayah menyuruh Rumpika memberikan sebuah kado kepada salah seorang
anak disana.
Ayah dan Bunda menyuruh anak itu membuka kado dari Rumpika, alangkah kagetnya Ru
mpika ketika di lihatnya isi dari kado tersebut. Laptop Rumpika !
Rumpika melongo dan sedikit bingung, namun suara Ayah membuat Rumpika tersdar da
ri keheranannya.
Rumpika, ini kado dari Ayah dan Bunda Ayah dan Bunda menghampirinya dengan seny
um mengembang.
Ayobuka Bisik Bunda.
Dengan cepat Rumpika membuka kado di tangannya.
Terimakasih Tuhan..! Pekik kecil Rumpika. Dipeluknya Ayah dan Bunda bergantian. R
umpika mendapatkan apa yang dia ingini.
Mari kita duduk lagi Ayah mengajak mereka semua kembali lesehan, dan kembali ber
bicara.
Rumpika, rumah ini dihuni oleh sepuluh orang anak yatim piatu. Yang tadi menerim
a hadiah laptop milikmu adalah Hani, sama seperti dirimu, sejak kelas satu SD Ha
ni selalu juara kelas .
Hani belum pernah dihadiahi sesuatu benda dari siapapun, jadi perayaan hari ini
adalah perayaan untukl dua orang yang memang pantas untuk dihadiahi sebuah lapto
p .
Tak terasa bulir air mata mengalir di pipi Rumpika. Rumpika bahagia mempunyai or
ang tua yang lengkap, menyayanginya, berharta dan sangat bijaksana. Rumpika ber
janji di dalam hatinya untuk lebih giat lagi belajar dan tidak akan mengecewaka
n Ayah dan Bundanya. Rumpika berjanji pula untuk selalu bersyukur atas apa yang
diberikan Tuhan pada dirinya.
Hari ini, adalah hari yang sangat bahagia.
happy family
http://www.wallcoo.net/
**************
BERBAGI KEBAHAGIAAN DENGAN SESAMA ADALAH SANGAT MENYENANGKAN HATI.
Purwakarta, 16 februari 2012. Pk: 17.20
Bunda imels

Anda mungkin juga menyukai