Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“ TEKS ANEKDOT “

DISUSUN OLEH
NAMA KELOMPOK 4
1. METHA MILANO N.A.
2. LENI DEFRIYANTI
3. JALIL
4. ILHAM SAPUTRA
5. JUPITER

SMA NEGERI 5 TANJUNG JABUNG TIMUR


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,Taufik
dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan – masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.

Tanjung Jabung Timur, 08 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….1
a. Latar Belakang Teks Anekdot………………………………………….………1
b. Rumusan Masalah…………………………………………………….…...........1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..2
A. Pengertian Teks Anekdot………………………………………………..……...2
B. Struktur Teks Anekdot…………………………………………..…………...…2
C. Kaidah Teks Anekdot………………………………………….…………….....3
D. Ciri-Ciri Teks Anekdot…………………………….……………………….......3
E. Contoh Teks Anekdot…………………………………………………….....…4
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..8
a. Simpulan…………………………………………………………………….....8
b. Saran…………………………………………………….……………………...8
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Terima kasih kami ucapkan kepada Bu Intan Subekti, guru Bahasa Indonesia kami, yang
telah memberi kesempatan untuk membuat makalah. Awalnya memang sulit, karena
informasi yang kami peroleh dari internet pun juga sangat terbatas, ditambah lagi kami harus
berperang dengan waktu. Namun, jikalau sudah berusaha, hasil itulah yang terbaik. Sempat
terduga nampaknya hanya sedikit yang dapat kami persembahkan dalam makalah ini, dan
ternyata memang benar. Makalah ini selesai dengan penuh kekurangan, namun kami harap
ini sudah lebih dari cukup.

b. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tentang Teks Anekdot ?


2. Sebutkan dan jelaskan struktur dalam Teks Anekdot !
3. Sebutkan kaidah dalam penulisan Teks Anekdot !
4. Sebutkan ciri-ciri yang terdapat dalam Teks Anekdot !
5. Berilah contoh Teks Anekdot yang sudah di konversikan dalam bentuk lain !
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teks Anekdot

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin

menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan

provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata

melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu

tempat yang dapat diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan

kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang

diceritakan kembali tapi "terlalu bagus untuk nyata". Terkadang menghibur, anekdot

bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa,

tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu

sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak

dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya.

B. Struktur Teks Anekdot


Ø Teks Anekdot memiliki 5 struktur, diantaranya :
1. Abstraksi, adalah bagian awal yang berfungsi memberi gambaran isi teks.
2. Orientasi, adalah bagian yang menunjukkan kejadian awal cerita atau latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi.
3. Krisis, adalah bagian hal atau masalah unik atau tidak biasa yang terjadi pada diri
penulis maupun orang yang diceritakan.
4. Reaksi, adalah bagian di mana penulis atau orang yang diceritakan menyelesaikan
masalah yang timbul pada bagian krisis.
5. Koda, adalah bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga member kesimpulan
tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang diceritakan.
Ø Kata kunci :
1. Abstraksi : Pembukaan/gambaran umum
2. Orientasi : Latar belakang peristiwa
3. Krisis : Masalah
4. Reaksi : Penyelesaian masalah.
5. Koda : Kesimpulan.

C. Kaidah Teks Anekdot


1. Menggunakan waktu lampau. Contoh : Saya menemukannya semalam.
2. Menggunakan pertanyaan rotoris. Contoh : Apakah kamu tahu?
3. Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu. Contoh : Kemudia, lalu.
4. Menggunakan kata kerja. Contoh : Pergi, tulis, dll.
5. Menggunakan kalimat perintah. Contoh : Tutuplah pintu itu!
6. Menggunakan kalimat seru. Contoh : Kembalikan uangku!

D. Ciri – Ciri Teks Anekdot


1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan
Perumpaan pada sebuah teks dengan struktur anekdot mendekati bentuk sebuah dongeng.

Layaknya karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambah dengan segala hal yang
bersifat nyata atau benar-benar terjadi di masayarakat.

2. Menampilkan tokoh-tokoh atau figure yang dekat dengan kehidupan sehari-hari


atau juga orang penting
Biasanya pada sebuah teks anekdot terdapat tokoh atau figure yang ada dalam dunia nyata
dan mudah kita temui dalam keseharian.

Contohnya seperti orang-orang pemerintahan, anggota keluar, dan lainnya.

3. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teks yang berupa anekdot memang dibuat untuk
memberi kritik dengan cara yang berbeda.
Semacam guyonan yang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu seperti menyindir. Biasanya
menyindiri di sini berkaitan dengan isu sosial dalam negeri yang sudah menjadi rahasia
umum.

4. Terselip kritikan atau tujuan


Mungkin ini juga dapat menjadi salah satu tujuan dari dibuatnya sebuah teks berbentuk
anekdot, di mana pembuatnya akan menyelipkan kritik dengan cara yang lebih lucu dan
mampu diterima oleh masyarakat.

F. Contoh Teks Anekdot


Seperti Pejabat
Pagi hari sebelum pelajaran dimulai di Sekolah Menengah Atas Pelita, Ibu Guru Indah
memberikan nasihat kepada seluruh kelas mengenai masa depan. “Kalian ini harus belajar
dengan giat ya, biar nanti pas gede bisa jadi kayak pejabat, dokter, insinyur… Ya pokoknya
sukses lah!” katanya. “Amiiin.” jawab murid-muridnya serentak.
Satu jam kemudian, Ibu Indah sedang memberi penjelasan mengenai kingdom Plantae saat ia
melihat Doni, salah satu muridnya, yang tertidur lelap di mejanya. Lalu ia berjalan
menghampiri meja Doni yang berada di pojokan kelas dan menanyainya dengan nada yang
tegas dan keras “Doni, kenapa kamu tidur?!”. Doni pun langsung terbangun. “Lho, bukannya
Ibu yang mau kami agar seperti para pejabat?” dijawab olehnya, dengan mata yang masih
tersayu-sayu.
Ibu Indah hanya dapat menggelengkan kepala dan tersenyum seraya murid-murid lainnya
tertawa mendengar jawaban Doni. Ia berkata “Doni, yang diambil sifat yang baik-baik saja
ya!” dan kelas pun kembali belajar biologi dengan suasana kondusif.
Ø Analisis dari Teks Anekdot “ Seperti Pejabat “

1) Struktur :
· Abstraksi : Pagi hari sebelum pelajaran dimulai di Sekolah Menengah Atas Pelita, Ibu
Guru Indah memberikan nasihat kepada seluruh kelas mengenai masa depan.
· Orientasi : Ibu Guru Indah sedang memberikan pelajaran biologi kepada para muridnya
di kelas.
· Krisis : Satu jam kemudian, Ibu Indah sedang memberi pelajaran mengenai kingdom
Plantae saat ia melihat Doni, salah satu muridnya, yang tertidur lelap di mejanya.
· Reaksi : Lalu ia berjalan menghampiri meja Doni yang berada di pojokan kelas dan
menanyainya dengan nada yang tegas dan keras “Doni, kenapa kamu tidur?!"
· Koda : Ibu Indah menggelengkan kepala dan tersenyum dan ia berkata “Doni, yang
diambil sifat yang baik-baik saja ya!” dan kelaspun kembali belajar biologi dengan suasana
yang kondusif.

2) Kaidah :

· Menggunakan waktu lampau :


ü Pagi hari sebelum pelajaran dimulai.

· Menggunakan pertanyaan retoris :


ü “Lho, bukannya Ibu yang mau kami menjadi seperti pejabat?”.

· Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu :


ü Kemudian, Lalu.

· Menggunakan kata kerja :


ü Belajar, Berjalan.

· Menggunakan kalimat perintah :


ü “Doni, yang diambil sifat baik-baiknya saja ya!”.

· Menggunakan kalimat seru :


ü “Ya pokoknya sukses lah!”.

3) Di konversikan dalam bentuk Puisi :


Seperti Pejabat
Karya : Yessy Oktaviani K.
Seorang siswa duduk terkantuk-kantuk
Disana, di sudut kelas
Dagu di sangga, siku bertumpu di meja
Matanya merah tubuhnya gerah
Di datangi Ibu Guru dengan wajah geram
Di nasehati masa depan justru tak memperhatikan
Ditanyailah kenapa melengos tak memperhatikan
“Ibu ingin kami Seperti Pejabat, bukan? Saya sudah seperti pejabat”
Jawabnya dengan mata sayu
Gelak tawa meledak di penjuru ruang
Guru geleng-geleng akan tingkah muridnya
Memangnya Seperti apa para pejabat?
Dulu, mereka disanjung
Namanya di junjung
Banyak rasa hormat karena dipandang hebat

Tapi sayang, itu hanya dulu

Lalu apa yang terjadi kini?

Kini mereka dipuji

Dipuji karena pintar mengelabuhi

Itu pujian atau caci maki ?

Pantatnya duduk empuk

Mendengar sidang bak cerita dongeng penghantar tidur

Terkantuk-kantuk, diatas kursi mahal uang rakyat

Beberapa pejabat memang hebat

Tapi ada pula yang bejat

Itulah para pejabat


BAB III

PENUTUP

a. Simpulan

Anekdot merupakan cerita singkat yang bermanfaat membantu untuk menyampaikan suatu

kritik dan dapat dengan mudah diterima oleh masayarakat sekitar, selain maksud dari

kritikanya telah tersampaikan, hiburan dan pembelajaran yang dapat dipetik dari cerita

tersebut juga dapat tersampaikan. Anekdot memiliki 2 unsur, yaitu : unsur intrinsik (alur,

tema, penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat) dan unsur kebahsaannya (kalimat tanya,

kalimat perintah, dan kalimat berita). Struktur anekdot ada 5, yaitu : abstraksi, orientasi,

krisis, reaksi, koda. Kaidah yang dimiliki anekdot, antara lain : Menggunakan waktu lampau,

Menggunakan pertanyaan rotoris, Menggunakan kata sambung , Menggunakan karta kerja,

Menggunakan kalimat perintah, Menggunakan kalimat seru.

b. Saran

Ø Setelah memehami mengenai anekdot ini, sebaiknya jika kita ingin mengeritik sesuatu,

hendaknya melalui media yang tidak merugikan orang lain. Contoh melalui anekdot.
DAFTAR PUSTAKA

http://hanifanrazikah.blogspot.com/2016/05/makalah-istihsan-dan-istishab.html
http://materi4belajar.blogspot.com/2016/02/teks-anekdot-pengertian-ciri-dan-struktur.html
https://www.yuksinau.id/contoh-teks-anekdot/
https://sahabatnesia.com/contoh-teks-anekdot-singkat-dan-lucu/

Anda mungkin juga menyukai