Anda di halaman 1dari 18

Analisis Cerpen

“ROMANSA CINTA SMA”

Nama kelompok:
1. Aisyah Putri
2. Azka Hanindya
3. Farah Fauziyya
4. Muti Maulina
5. Rafa Putra

Kelas: XI-IPS 2

YAYASAN SURYA PURNAMA JAYA


SMA CITRA NUSA
JL. KSR Dadi Kusmayadi No. 17 Cibinong, Kabupaten Bogor
Telp. 021-8791-6911
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah mengenai “Unsur-unsur, struktur
dan kebahasaan cerita pendek.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan. Baik dari
penyusunan, maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah ini.

Kami berharap, semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk para pembaca.

Cibinong, 20 Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................2


DAFTAR ISI .............................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................2
BAB II. KAJIAN TEORI .............................................................................2
BAB III. PEMBAHASAN .............................................................................3
BAB IV. PENUTUP .............................................................................3
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................3
LAMPIRAN .............................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelajaran bahasa Indonesia merupakan materi utama yang akan diberikan kepada siswa
mulai dari jenjang pendidikan terendah yaitu SD hingga SMA. Begitu juga ketika kuliah di
perguruan tinggi, para mahasiswa tetap akan mendapatkan materi bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang menyatukan masyarakat dari


berbagai daerah dan suku, seperti para siswa pada sekolah unggulan di Bogor yaitu SMA
Citra Nusa. Pada kurikulum 2013, pengembangan kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesi
menggunakan pendekatan pembelajaran bahasa berbasis teks. Melalui pendekatan ini
diharapkan siswa mampu memproduksi dan menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan
fungsi sosialnya. Bahasa Indonesia bukan diajarkan sekedar sebagai pengetahuan bahasa,
melainkan sebagai teks yang mengembang kan fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri
penggunanya pada konteks sosial budaya akademis.

Makalah ini kami buat bertujuan untuk para siswa siswi SMA Citra Nusa mengenal
dan mengetahui berbagai unsur-unsur dalam teks cerita pendek. Dengan itu para siswa siswi
SMA Citra Nusa dapat berfikir kritis dalam menganalisis teks cerita pendek. Dengan
membuat makalah ini kami menyelesaikan tugas akhir kami dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia di semester 1. Makalah ini kami buat untuk mempermudah para siswa siswi SMA
Citra Nusa menemukan struktur dan kebahasaan cerita pendek. Dengan begitu makalah yang
kami buat bertujuan untuk mempermudah dan memberi solusi terkait pembuatan cerita
pendek yang baik dan benar untuk siswa siswi SMA Citra Nusa.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara kita dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik dalam cerita pendek?
2. Bagaimana cara kita menentukan struktur dan unsur entristik dalam cerita pendek?
3. Apa saja yang termasuk ke dalam kebahasaan cerita pendek?

1.3 Tujuan
1. Untuk kita mengetahui bagaimana cara nya dalam menganalisis unsur-unsur cerita
pendek.
2. Untuk kita dapat menentukan struktur dan unsur entristik dalam cerita pendek.
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam kebahasaan cerita pendek.

1.4 Manfaat
1. Manfaat pembuatan makalah salah satunya adalah untuk melatih penulis agar mampu
Menyusun karya ilmiah dengan baik dan bener.
2. Manfaat pembuatan makalah juga untuk memperluas wawasan keilmuan bagi penulisnya.
BAB II
KAJIAN TEORI

1. Pengertian Cerpen
Cerita pendek atau yang lebih dikenal dengan cerpen adalah karangan yang disajikan
secara singkat/pendek. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang
penuh pertikaian, peristiwa, dan pengalaman. Tokoh dalam cerpen tidak mengalami
perubahan nasib.

2. Ciri-Ciri Cerpen
A. Lebih pendek daripada novel.
B. Kurang dari 10.000 kata.
C. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari
D. Masalah tunggal
E. Kata-katanya ekonomis dan mudah dikenal masyarakat
F. Tokoh mengalami konflik sampai penyelesaiannya
G. Menceritakan satu kejadian
H. Kesan mendalam
I. Habis dibaca sekali duduk
J. Penokohannya sangat sederhana
K. Beralur tunggal atau lurus

3. Unsur-Unsur Pembangun Cerpen

Unsur Intrinsik:
Unsur pembangunan dalam teks cerpen. Komponen-komponen nya terdiri dari:
A. Tema: Gagasan yang menjalin unsur cerita
B. Alur: Pola pengembangan cerita (Alur maju, mundur, dan campuran)
C. Latar: Keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana dalam cerita.
D. Tokoh: Pelaku yang memainkan perannya dalam cerita
E. Penokohan: Cara pengarang menggambarkan karakteristik tokoh
F. Sudut Pandang: Cara bercerita atau cara pandang pengarang
G. Gaya Bahasa: Ungkapan penyampaian pesan menggunakan kata kiasan
Unsur Ekstrinsik:
Unsur yang mempengaruhi pengarang dalam menulis. Terdiri dari:
A. Latar belakang pengarang
B. Latar belakang masyarakat
C. Kondisi tempat pengarang

4. Struktur Cerpen
Rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Terdiri dari:

- Pengenalan situasi cerita (Exposition, Orientation)

Memperkenalkan tokoh, menata adegan dan hubungan antar tokoh.

- Pengungkapan peristiwa (Complication)

Disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagi masalah, pertentangan,


ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokoh nya.

- Menuju adanya konflik (Rising Action)

Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan


berbagi situasi yang menyebabkan bertambah nya kesukaran tokoh.

- Puncak Konflik (Turning Point)

Untuk bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan

- Penyelesaian (Ending atau Coda)

Akhir dari cerita dan berisi penjelasan tentang sikap atau nasib-nasib para tokoh.

5. Kebahasaan Cerpen

- Kalimat Lampau

Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau. Misalnya: Ketika itu, Beberapa


waktu lalu, Saat itu.
- Konjungsi Kronologis

Kata hubung yang menyatakan urusan waktu. Misalnya: Setelah itu, Kemudian,
Lalu.

- Kata Kerja (Verba) Material

Kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi. Misalnya:


Membersihkan, Melompat, Memasak.

- Verba Pada Kalimat Tak Langsung

Kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung. Misalnya: Menunturkan,


Mengungkapkan, Mengatakan, Menceritakan, Menanyakan.

- Dialog

Dialog ditunjukkan dengan tanda petik ganda yang terdapat dalam kalimat (“…”)

- Descriptive Language

Banyak menggunakan kata-kata sifat. Misalnya: Rapih, Bersih, Rajin, Disiplin.


BAB III

Unsur-Unsur Pembangun Cerpen


- Tema: Kisah Asmara
- Alur: Mundur
- Latar Tempat: Sekolah SMA, Depan Kelas
Bukti:
1. Sekolah SMA: Masa SMA dimana penuh warna, cerita, cinta, dan kasih
sayang.
2. Kelas: “Sampai-sampai sering ngobrol ber dua didepan kelas aku”.
- Latar Waktu: -
- Suasana: Menyenangkan
Bukti:
1. Menyenangkan: “Hari-hari ku jadi berwarna, ada penyemangat gitu lah yang
buat aku makin giat ke sekolah”.

- Tokoh dan penokohan

1. Tenik analitik langsung:


Tapi semua itu terhalang kembali oleh semua apa yang sudah dia lakukan
kepada ku yang menyadarkan ku bahwa dia tidak baik untuk ku (mantan pacar
nya).

2. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh:


A. Dalam cerita ini tidak ada penggambaran fisik
B. Perilaku tokoh: “Aku makin giat ke sekolah (meskipun tanpa dia juga
sudah giat ke sekolah sih hehehe), giat belajar, pokok nya belajar di kelas
tuh jadi nyaman, jadi seru, menyenangkan dan tidak bosan.”

3. Penggambaran Lingkungan Kehidupan Tokoh:


Masa SMA masa dimana penuh warna, cerita, cinta, dan kasih sayang.

4. Penggambaran Tata Kebahasaan Tokoh:


A. Waktu itu sangat terpuruk, bener-bener terpuruk dan sakit hati
B. Siapa yang gak risih coba, saat dia lagi nunggu pacar nya pulang

5. Pengungkapan Jalan Pikiran Tokoh:


Tanpa basa basi lagi, saat dia nembak langsung maen terima terima aja tuh
tanpa mikir dulu kedepan nya kayak gimana
6. Penggambaran Oleh Tokoh Lain: (tidak ada)
Bukti Nama Tokoh:
A. Aku: Gegabah, Mudah percaya orang lain, Rendah hati.
B. Dia: Tidak berprinsip, Gegabah (temen kelas / mantan nya)
C. Kakak Kelas: Egois, Gegabah

- Sudut Pandang:
Berperan langsung sebagai orang pertama, orang pertama menggunakan kata
ganti orang pertama (Aku)

Bukti: “Dari situ aku mulai buka lembaran baru lagi”.

- Gaya Bahasa: Non formal

Bukti: “Waktu kelas 1 SMA ada kakak kelas yang naksir, wih udah seneng
banget”

- Amanat: Jangan salah memilih orang dalam suatu hubungan, di balik ketenangan
terdapat kesedihan, roda kehidupan selalu berputar setiap saat. Jangan merusak
kepercayaan dari orang lain. Jangan terlalu cepat mengambil keputusan

Unsur Ekstrinsik
1. Nilai Moral:
Tokoh: Aku

Kutipan: Orang yang sangat aku hargai dan hormati, orang yang sangat mengerti
kepadaku. Aku sudah memaafkan nya meski dia tidak bicara. Dia minta maaf pun aku
sudah ingin melupakan semua itu dan sudah memaafkan nya terlebih dahulu.

Penjelasan nilai moral adalah: yang mengatur perilaku dan pilihan seseorang. Nilai moral
berasal dari diri sendiri, masyarakat, agama. Dalam kutipan tersebut dikatakan nilai moral
karena tokoh aku memiliki perilaku yang mengandung nilai-nilai moral

2. Nilai politik: (-) di dalam cerita tidak ada nilai politik


3. Nilai budaya: (-) di dalam cerita tidak ada nilai budaya
Kebahasaan
- Kalimat lampau:
1. Waktu kelas 1 SMA ada kakak kelas yang naksir, wih sudah seneng banget.
Tanpa basa basi lagi, saat dia nembak langsung main terima-terima aja tuh
tanpa mikir dulu kedepan nya kayak gimana.

Setelah beberapa bulan, ada temen sekelas ku nih yang mulai deketin aku dan
waktu itu juga aku lagi di deketin sama kakak kelas. Tapi mungking takdir
berkehendak lain yang pada akhir nya aku jadian deh sama temen sekelas ku
itu.

2. Waktu itu aku sangat terpuruk, benar-benar terpuruk dan sakit hati (cerita
lebih detail nya sih gak akan aku certain). Dan tidak lama dari situ si dia
punya pacar dan yang kalian harus tau pacar nya tuh kelasnya tetanggan sama
kelas aku.

- Verba Material
1. Saat kita sedang “menikmati” semua kebersamaan, tiba-tiba ada suatu
masalah dan kesalah pahaman diantara kita yang pada akhir nya membuat
hubungan kita berakhi.
2. Tapi maaf, sekarang aku sudah “menemukan” kehidupan ku yang lebih baik
lagi dari sebelum nya. Dan telah menemukan seseorang yang menurutku
orang yang sangat aku cari dari sosok nya selama ini.
3. Itulah kisahku yang pada akhirnya aku tidak “menerima” kembali cinta nya
meskipun jujur masih ada cinta untuk nya. Tapi semua itu terhalang kembali
oleh apa yang sudah dia lakukan kepada ku yang “menyadarkan ku” bahwa
dia tidak baik untuk ku.
4. Aku sudah memaafkan nya meski dia tidak bicara. Dia minta maaf pun aku
sudah ingin “melupakan” semua itu dan sudah memaafkan nya terlebih dahulu

- Verba Mental
1. “Aku terima dengan hati yang sakit sih”.
2. “Waktu kelas 1 SMA ada kakak kelas yang naksir, wih sudah seneng banget”.
- Descriptive Language
1. Hari-hari ku jadi berwarna, ada penyemangat gitu lah yang buat aku makin
giat ke sekolah (meskipun tanpa dia juga sudah giat ke sekolah sih hehehe),
giat belajar, pokok nya belajar di kelas tuh jadi nyaman, jadi seru,
menyenangkan, dan tidak bosan.
2. Orang yang sangat aku cintai, orang yang sangat aku hargai dan hormati,
orang yang sangat mengerti kepadaku. Terima kasih ya Allah atas apa yang
telah engkau berikan kepadaku. Aku sangat bersyukur.
3. Dari situ aku mulai buka lembaran yang baru lagi, oke mulai sekarang aku
harus rajin belajar dan hanya fokus sama sekolah.
BAB IV

- Simpulan
Simpulan rumusan masalah:
1. Cara kami menganalisis unsur-unsur intrinsik dalam cerita pendek yakni,
dengan menentukan cerita pendek terlebih dahulu lalu, analisis unsur unsur
intrinsik sesuai dengan cerita pendek tersebut.
2. Cara kami menentukan struktur dan unsur entristik dalam cerita pendek yakni
dengan menganalisis cerita pendek terlebih dahulu, lalu kami mencari nilai
nilai yang terkandung dalam cerita pendek salah satunya nilai moral yang
termasuk dalam unsur entristik cerita pendek.
3. Yang termasuk dalam kebahasaan cerita pendek:
1. Kalimat lampau
2. Konjungsi kronologis
3. Kata kerja verba material
4. Kata kerja verba mental
5. Verba pada kalimat tak langsung
6. Dialog
7. Descriptive language

Saran: Demikian makalah cerita pendek dari kami, kami berharap makalah yang kami buat
bisa menjadi motivasi orang lain untuk mengetahui apa saja unsur-unsur cerita pendek serta
struktur cerita pendek hingga pengertian cerita pendek. Dengan ini kami sangat mengharapkan
saran dan masukan terkait makalah kami. Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA

http://cerpenmu.com/cerpen-cinta/cerita-sma-2.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai