Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 6

CERPEN

Dosen : Mas Roro Diah W, M.Pd


Disusun Oleh :
Syahrana Nisfa Mulia (2019820055)
Selviana Julia Rohim (2019820075)
Barkah Musyarofah (2019820134)
Dafina Damayanti (2019820207)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam atas segala karunia-Nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini yang berjudul “CERPEN” disusun
untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah PBSI yang disusun oleh Mas Roro Diah W, M.Pd.
Dalam penyusunannya kami melibatkan beberapa pihak dalam Universitas maupun diluar
Universitas. Oleh karena itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan
dan dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal oleh kami, akan tetapi kami sebagai Manusia biasa sangat
menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Karena
nya kami sangan mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dan
pelajaran dari makalah ini.

Jakarta, 21 Maret 2021


DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang menarik untuk dibaca. Di
dalamnya
terdapat unsur-unsur intrinsik seperti halnya dengan karya sastra lainnya (novel,drama
dan
puisi). Unsur-unsur yang dimaksud yakni tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang dan
amanat. unsur- unsur tersebut merupakan kesatuan utuk mendapatkan makna cerpen
secara
utuh.
Untuk mendapatkan unsur-unsur tersebut secara utuh diperoleh dari kegiatan
membaca. Kegiatan membaca tidak hanya sekedar membaca kata demi kata, kalimat
demi kalimat, pragraf demi paragraph tetapi diperlukan keterampilan membaca.
Membaca pada hakikatnya adalah suatu kegiatan memahami bacaan dalam rangka
memperoleh informasi atau pesan yang terkandung di dalam bacaan.
Untuk memperoleh kemampuan membaca yang memadai, seseorang memerlukan
banyak pengetahuan dan kemampuan lain sebagai pendukung. Hal ini berlaku pula pada
membaca cerpen. Membaca cerpen dibutuhkan keterampilan membaca yang disebut
membaca secara cermat. dengan membaca secara cermat kita dapat memperoleh sebuah
pokok persoalan yang menarik khususnya dalam membaca cerpen. Di samping itu,
kecermatan dan ketelitian dalam membaca merupakan faktor yang berpengaruh dalam
memperoleh informasi yang terdapat dalam bacaan khususnya cerpen.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian cerpen?
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kemampuan peserta didik menentukan unsur-
unsur intrinsik cerpen?
3. Bagaimanakah solusi sehingga peserta didik mampu menentukan unsur-unsur
intrinsik cerpen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian cerpen.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengeruhi kemampuan peserta didik
menentukan unsur-unsur intrinsik cerpen.
3. Untuk mengetahui solusi dalam memecahkan unsur-unsur intrinsik cerpen.
D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini untuk meningkatkan wawasan dan gambaran
kemampuan peserta didik dalam menentukan unsur-unsur intrinsik cerpen, dan dapat
memberikan informasi bagi guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran
terutama pembelajaran menentukan unsur-unsur intrinsik cerpen dan bagi sekolah dapat
memberikan konstribusi dalam meningkatkan mutu pembelajaran sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cerpen
Cerpen adalah serangkaian frasa yang digabungkan menjadi kalimat
sehingga membentuk satu cerita yang tidak terlalu kompleks biasanya cerpen
memiliki kata kurang dari 10.000 kata dan alur yang disajikan sangat sederhana
dan peran tokohnya tidak terlalu mencolok.
Cerpen sebagai suatu karya seni berfungsi sebagai notulen kehidupan,
sebagai dokumentasi cerpen bagaikan cermin yang memperlihatkan peristiwa
tersebut.
Menurut Sumardjo (2001:12), pengertian cerpen atau cerita pendek adalah
seni, keterampilan menyajikan cerita (skill to present story), yang di dalamnya
merupakan satu kesatuan bentuk utuh, manunggal (memfokuskan pada satu
bagian atau satu karakter saja) dan tidak ada bagian bagian yang tidak perlu, tetapi
juga ada bagian yang terlalu banyak. Berdasarkan pengertian cerpen oleh
Sumardjo tersebut, dapat mengambil kesimpulan bahwa sebuah cerpen adalah
cerita yang telah mengalami pengeditan sedemikian rupa sehingga tidak ada
bagian bagian dari cerpen yang bertele-tele atau bisa dibilang basi. Bila
menyadari pernyataan diatas, itu berarti, cerpen lebih sulit dari pada cerita
panjang.
B. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kemampuan peserta didik menentukan unsur-
unsur intrinsik cerpen
Kondisi fisiologis peserta didik, pada umumnya sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan belajar seseorang mengacu pada keadaan fisik meliputi
ukuran tubuh, kekuatan tubuh, kesehatan atau kondisi fisik peserta didik. Kondisi
psikologis, merupakan kondisi yang bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari
seorang, kondisi psikilogis seseorang bisa saja terganggu, dan kondisi inilah yang
disebut dengan gangguan psikilogis atau gangguan metal. Tenaga pengajar
(guru), merupakan tenaga pendidik yang khusus diangkat dengan tugas utama
mengajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pada
jenjang pendidikan tinggi disebut dosen. Minat peserta didik, merupakan sebuah
dorongan atau keinginan untuk melakukan atau mengetahui sesuatu. dan Motivasi
peserta didik, merupakan keseluruhan daya penggerak atau tenaga dorong yang
mempengaruhi persepsi dan perilaku peserta didik dalam belajar menimbulkan
adanya keinginan untuk melakukan kegiatan atau aktivitas dalam belajar sebagai
seorang peserta didik.
C. Bagaimanakah solusi sehingga peserta didik mampu menentukan unsur-unsur
intrinsik cerpen

Solusi sehingga peserta didik mampu menentukan unsur-unsur intrinsic


cerpen yaitu dengan memperhatikan factor yang mempengaruhi kemampuan
peserta didik menentukan unsur-unsur intrinsik cerpen, maka dapat dipahami
bagaimana solusi sehingga peserta didik mampu menentukan unsur-unsur
intrinsic.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Cerpen adalah sebuah karya sastra pendek yang bersifat fiktif dan
mengisahkan tentang suatu permasalahan yang dialami oleh tokoh secara ringkas
mulai dari pengenalan sampai akhir dari permasalahan yang dialami oleh tokoh.
Faktor-faktor mempengaruhi ketidakmampuan peserta didik menulis berita
meliputi faktor guru, peserta didik, media pembelajaran dan meode yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Pemecahan masalah
ketidakmampuan peserta didik menentukan unsur-unsur intrinsic cerpen dapat
dilakukan dari aspek guru, peserta didik, media pembelajaran dan meode yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

B. Saran

Dalam meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia, khusunya terhadap


kemampuan peserta didik menentukan unsur -unsur intrinsik cerpen peneliti
menyarankan bahwa sebagai guru hendaknya dapat
menciptakan,mengembangkan dan memberikan motivasi pada peserta didik saat
proses pembelajaran berlangsung.
Soal Hots

1. Bacalah kutipan cerpen berikut!

Sebuah mobil colt berplat nomor merah berhenti persis di depan kedai kasur Alin. Murni
berdebar-debar, kalau-kalau orang yang turun dari mobil itu utusan hotel yang memesan tiga
puluh kasur single itu. Ia berusaha tersenyum dan menyembunyikan giginya yang terlalu
menonjol ke depan. Orang berpakaian pegawai itu juga tersenyum membalas.

"Maaf, Bu. Saya pegawai ketertiban Balaikota. Apakah racun api Ibu masih baik? Boleh saya
periksa?"

Kata tercetak tebal tersebut mengandung makna....

a. bangunan tempat memproduksi barang

b. bangunan tempat berjualan

c. bangunan tempat menitipkan barang

d. bangunan tempat menumpuk barang

2. (1)"Apakah peranku bagimu, silumankah aku?" tak ada jawabmu, hanya angin berdesir di
sekeliling kita. (2)Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di
dahiku. (3)Biarlah menjadi rahasia alam akan apa yang kita rasakan ini. (4)Jangan lagi
memaknainya, menanyakannya atau mengharapkannya esok hari.

Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar malam hari terdapat pada nomor ….

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)
3. Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan yang kemarin dulu
itu. Ketika mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah dan ketika kerumunan
itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku.

Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar waktu sore adalah.…

A. Mentari meredup

B. Ketika kerumunan tidak bersama

C. Mentari di sebelah barat

D. Kebohongan yang disampaikan tokoh kamu

Bacalah kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab soal no. 11 dan 12!

Di Kantor Pos

Oleh: Muhammad Ali

“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada
saya, sebab ….”

“Mana bias keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.

“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang
tertulis dalam pos wesel saya.”

“Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.” Si pegawai lalu memeriksa
salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya,”Nah ini, wesel
nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang:tiga ratus rupiah. Apa yang keliru?
Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”

“Tidak,”jawab laki-laki itu.” Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas
ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi.”

“Oh,, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-
maluan.”Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah
saja terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya,
sekarang?”
“Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ….”

“Nona!” sela si pegawai cepat.

11. Kutipan cerpen tersebut bertema ….

a. Keberanian pegawai mengakui kekeliruan.

b. Kejujuran seseorang dalam hidup.

c. Kehati-hatian pegawai terhadap seseorang.

d. Kebaikan seseorang terhadap pegawai pos.

12. Sudut pandang yang digunakan pengarang pada kutipan cerpen tersebut adalah …

a. Orang pertama tokoh utama

b. Orang ketiga sebagai pengamat

c. Orang campuran

d. Orang ketiga manatahu


DAFTAR PUSTAKA

Lagousi, K. (2018). 1. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI MODEL


PEMBELAJARAN DEMONSTRASI SISWA KELAS VII/A SMP NEGERI 1 NOLING KABUPATEN
LUWU. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 1(2).

MUSTAPA, N. (2013). KEMAMPUAN PESERTA DIDIK KELAS IX-8 DI SMP NEGERI 8 KOTA
GORONTALO MENENTUKAN UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN YANG TELAH DIBACA. Skripsi,
1(311407042).

Nuroh, Ermawati Zulikhatin. "Analisis Stilistika dalam Cerpen." PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan 1.1


(2011): 21-34.

Anda mungkin juga menyukai