Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA INDONESIA

TEKS ANEKDOT

DISUSUN OLEH :
1. Fikriya Shalsabila
2. Azzahra Sandika
3. Amelia

KELAS : X-4

SMA Negeri 1 Dukupuntang


Jalan. Nyi. Ageng Serang Desa Sindang Mekar Kec. Dukupuntang
Telp. (0231) 342270 Kode Pos 45652
Tahun Ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inaya, Taufik, dan Hinayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu, saya harap kepada
para pembaca untuk memberi masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk sempurna makalah ini.

Cirebon, Desember 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................... ii

BAB l PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................ 1

BAB ll PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Teks Anekdot ................................................. 2
2.2. Struktur Teks Anekdot ...................................................... 2
2.3. Kaidah Teks Anekdot ........................................................ 3
2.4. Ciri-ciri Teks Anekdot .................................,...................... 3
2.5. Contoh Teks Anekdot ....................................................... 4

BAB lll PENUTUP


3.1. Kesimpulan ...................................................................... 6
3.2. Saran ................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB l
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teks anekdot merupakan salah satu jenis teks humor. Anekdot sering
diangap sebagai humor itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2002), anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal berdasarkan
kejadian yang sebenarnya. Pengalaman yang tidak biasa tesebutdisampaikan
kepada orang lain.

Teks anekdot merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada
kenyataan yang terjadi pada masyarakat, yang menjadi partisipan atau pelaku
di dalamnya pun tidak harus orang penting. Dalam Kurikulum 2004 jenis teks
anekdot telah dipelajari sejak kelas VII SMP dan kelas X SMA. Kemuculan
pada dua jenjang pendidikan yang berbeda ini, membuktikan bahwa teks
anekdot penting untuk dikuasai.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tentang Teks Anekdot?


2. Sebutkan dan jelaskan struktur dalam Teks Anekdot!
3. Sebutkan kaidah dalam penulisan Teks Anekdot!
4. Sebutkan ciri-ciri yang terdapat dalam Teks Anekdot!
5. Berilah contoh Teks Anekdot yang sudah di konversikan dalam bentuk
lain!
1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Teks Anekdot

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin
menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya, Anekdot bisa saja
sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu
disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-orang yang
sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat
diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan
kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi,
sesuatu yang diceritakan kembali tapi "terlalu bagus untuk nyata".

Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon karena tujuan utamanya


adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan
suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau
untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak
dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya.

2.2. Struktur Teks Anekdot

Ø Teks Anekdot memiliki struktur, diantaranya:


1. Abstraksi, adalah bagian awal yang berfungsi memberi gambaran isi
teks.
2. Orientasi, adalah bagian yang menunjukkan kejadian awal cerita atau
latar belakang bagaimana peristiwa terjadi.
3. Krisis, adalah bagian hal atau masalah unik atau tidak biasa yang
terjadi pada diri penulis maupun orang yang diceritakan.
4. Reaksi, adalah bagian di mana penulis atau orang yang diceritakan
menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian krisis.
5. Koda, adalah bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga member
kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang
diceritakan.
2

Ø Kata kunci:
1. Abtraksi : Pembukaan/gambaran umum
2. Orientasi : Latar belakang peristiwa
3. Krisis : Masalah
4. Reaksi : Penyelesaian masalah
5. Koda : Kesimpulan

2.3. Kaidah Teks Anekdot

1. Menggunakan waktu lampau. Contoh: Saya menemukannya semalam.


2. Menggunakan pertanyaan rotoris. Contoh: Apakah kamu tahu?
3. Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu. Contoh: Kemudia, lalu.
4. Menggunakan kata kerja, Contoh: Pergi, tulis, dil
5. Menggunakan kalimat perintah. Contoh: Tutuplah pintu itu!
6. Menggunakan kalimat seru. Contoh: Kembalikan uangku!

2.4. Ciri-Ciri Teks Anekdot

1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan Perumpaan pada sebuah


teks dengan struktur anekdot mendekati bentuk sebuah dongeng
2. Layaknya karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambah dengan
segala hal yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi di masayarakat
3. Menampilkan tokoh-tokoh atau figure yang dekat dengan kehidupan
sehari-hari atau juga orang penting
4. Biasanya pada sebuah teks anekdot terdapat tokoh atau figure yang
ada dalam dunia nyata dan mudah kita temui dalam keseharian.

Contohnya seperti orang-orang pemerintahan, anggota keluar, dan lainnya.

1. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi


menyindir Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teks yang
berupa anekdot memang dibuat untuk memberi kritik dengan cara yang
berbeda. Semacam guyonan yang sengaja dibuat dengan tujuan
tertentu seperti menyindir. Biasanya menyindiri di sini berkaitan dengan
isu sosial dalam negeri yang sudah menjadi rahasia umum.
2. Terselip kritikan atau tujuan mungkin ini juga dapat menjadi salah satu
tujuan dari dibuatnya sebuah teks berbentuk anekdot, di mana
pembuatnya akan menyelipkan kritik dengan cara yang lebih lucu dan
mampu diterima oleh masyarakat.
3
2.5. Contoh Teks Anekdot

Seperti Pejabat

Pagi hari sebelum pelajaran dimulai di Sekolah Menengah Atas Pelita, Ibu
Guru Indah memberikan nasihat kepada seluruh kelas mengenai masa depan.
"Kalian ini harus belajar dengan giat ya, biar nanti pas gede bisa jadi kayak
pejabat, dokter, insinyur... Ya pokoknya sukses lah!" katanya. "Amiiin." jawab
murid-muridnya serentak.

Satu jam kemudian, Ibu Indah sedang memberi penjelasan mengenai kingdom
Plantae saat ini melihat Doni, salah satu muridnya, yang tertidur lelap di
mejanya. Lalu ia berjalan menghampiri meja Doni yang berada di pojokan
kelas dan menanyainya dengan nada yang tegas dan keras "Doni, kenapa
kamu tidur?!". Doni pun langsung terbangun. "Lho, bukannya Ibu yang mau
kami agar seperti para pejabat?" dijawab olehnya, dengan mata yang masih
tersayu-sayu.

Ibu Indah hanya dapat menggelengkan kepala dan tersenyum seraya murid-
murid lainnya tertawa mendengar jawaban Doni. Ia berkata "Doni, yang
diambil sifat yang baik-baik saja ya!" dan kelas pun kembali belajar biologi
dengan suasana kondusif.

Ø Analisis dari Teks Anekdot" Seperti Pejabat "

1) Struktur:

 Abstraksi : Pagi hari sebelum pelajaran dimulai di Sekolah Menengah


Atas Pelita, Ibu Guru Indah memberikan nasihat kepada seluruh kelas
mengenai masa depan.
 Orientasi : Ibu Guru Indah sedang memberikan pelajaran biologi kepada
para muridnya di kelas.
 Krisis : Satu jam kemudian, Ibu Indah sedang memberi pelajaran
mengenai kingdom Plantae saat ia melihat Doni, salah satu muridnya,
yang tertidur lelap di mejanya.
 Reaksi : Lalu ia berjalan menghampiri meja Doni yang berada di
pojokan kelas dan menanyainya dengan nada yang tegas dan keras
"Doni, kenapa kamu tidur?!"
 Koda: Ibu Indah menggelengkan kepala dan tersenyum dan ia berkata
"Doni, yang diambil sifat yang baik-baik saja ya!" dan kelaspun kembali
belajar biologi dengan suasana yang kondusif.
4

2) Kaidah:

 Menggunakan waktu lampau :


ü Pagi hari sebelum pelajaran dimulai.
 Menggunakan pertanyaan retoris:
ü "Lho, bukannya Ibu yang mau kami menjadi seperti pejabat?".
 Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu
ü Kemudian, Lalu.
 Menggunakan kata kerja:
ü Belajar, Berjalan.
 Menggunakan kalimat perintah:
ü "Doni, yang diambil sifat baik-baiknya saja ya!"
 Menggunakan kalimat seru:
ú "Ya pokoknya sukses lah!".

3) Di konversikan dalam bentuk Puisi:

Seperti Pejabat
Karya : Yessy Oktaviani K

Seorang siswa duduk terkantuk-kantuk disana, disudut kelas


Dagu di sangga, siku bertumpu di meja matanya merah tubuhnya gerah
Di datangi Ibu Guru dengan wajah geram di nasehati masa depan justru tak
memperhatikan ditanyailah kenapa melengos tak memperhatikan

"Ibu ingin kami Seperti Pejabat, bukan? Saya sudah seperti pejabat" Jawabnya
dengan mata sayu.

Gelak tawa meledak di penjuru ruang guru geleng-geleng akan tingkah


muridnya memangnya Seperti apa para pejabar? Dulu, mereka disanjung
namanya di junjung banyak rasa hormat karena dipandang hebat
Tapi sayang, itu hanya dulu lalu apa yang terjadi kini? Kini mereka dipuji
karena pintar mengelabuhi Itu pujian atau caci maki? Pantatnya duduk empuk
mendengar sidang bak cerita dongeng penghantar tidur terkantuk-kantuk,
diatas kursi mahal uang rakyat beberapa pejabat memang hebat tapi ada pula
yang bejat Itulah para pejabat
5
BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Anekdot merupakan cerita singkat yang bermanfaat membantu untuk


menyampaikan suatu kritik dan dapat dengan mudah diterima oleh
masayarakat sekitar, selain maksud dari kritikanya telah tersampaikan,
hiburan dan pembelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut juga dapat
tersampaikan. Anekdot memiliki 2 unsur, yaitu: unsur intrinsik (alur, tema,
penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat) dan unsur kebahsaannya
(kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat berita). Struktur anekdot ada 5.
yaitu: abstraksi, orientasi, krisis, reaksi. koda. Kaidah yang dimiliki anekdot,
antara lain: Menggunakan waktu lampau. Menggunakan pertanyaan rotoris,
Menggunakan kata sambung. Menggunakan karta kerja, Menggunakan
kalimat perintah, Menggunakan kalimat seru.

3.2. Saran

Ø Setelah memehami mengenai anekdot ini, sebaiknya jika kita ingin


mengeritik sesuatu. hendaknya melalui media yang tidak merugikan orang
lain. Contoh melalui anekdot.
6
DAFTAR PUSTAKA

http://hanifanrazikah.blogspot.com/2016/05/makalah-istihsan-dan-
istishab.html

http://materi4belajar.blogspot.com/2016/02/teks-anekdot-pengertian-ciri-dan
-struktur.html

https://www.yuksinau.id/contoh-teks-anekdot/

https://sahabatnesia.com/contoh-teks-anekdot-singkat-dan-lucu

Anda mungkin juga menyukai