Modul 3 dengan topik “Mengambil Hikmah dari Peristiwa” ini terbagi dalam dua
subtopik atau dua unit sebagai berikut.
Penugasan Penugasan
Latihan Soal Latihan Soal
Mari mengerjakan tugas dan latihan soal
Peserta Didik
Sebagai peserta didik, Anda harus mempelajari modul ini secara bertahap
dan berurutan, yaitu dimulai dari materi pembelajaran yang disajikan pada Unit 3-1.
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Unit 3-1 dan
mengerjakan soal-soal pelatihannya serta Anda benar-benar yakin telah memahami
materi pembelajarannya, barulah Anda diperkenankan untuk mempelajari materi
pembelajaran yang disajikan pada Unit-3.2, dan seterusnya.
Sebelum Anda meminta waktu untuk mengerjakan tugas dan latihan soal-
soal, Anda haruslah benar-benar telah memahami seluruh atau sebagian besar
materi pembelajaran yang diuraikan pada Unit-3.1 dan Unit-3.2. Di samping itu,
Anda juga dituntut untuk setidak-tidaknya berhasil dengan benar menyelesaikan
sebagian besar soal- soal pelatihan tersebut.
Sebagai peserta didik, Anda akan mendapat kesempatan pada kegiatan
belajar secara tatap muka (tutorial) untuk membahas lebih lanjut materi
pembelajaran yang kemungkinan belum berhasil Anda pahami selama belajar
mandiri. Selama kegiatan belajar secara tatap muka, tutor akan lebih bertindak
sebagai fasilitator. Kegiatan pembelajaran secara tatap muka dapat digunakan untuk
membahas masing-masing materi pokok atau materi pembelajaran yang masih
belum atau yang masih sulit Anda pahami. Terbuka juga kemungkinan bagi Anda
sebagai peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok kecil (antara 2-3 orang)
dalam mendiskusikan materi pokok yang diuraikan di dalam modul ini.
Hasil diskusi kelompok disajikan oleh setiap kelompok guna mendapatkan
tanggapan dari kelompok-kelompok lainnya. Kemudian, kesimpulan dirumuskan
bersama pada setiap akhir penyajian hasil diskusi kelompok. Jika tidak ada
pembentukan kelompok, pada akhir pembahasan masing-masing materi pokok,
Anda dapat merumuskan sendiri simpulan atau merumuskan secara bersama-sama
dengan sesama peserta didik atau dapat juga meminta bimbingan tutor.
Tutor
Bagi rekan tutor, modul ini hendaknya dapat dijadikan sebagai salah satu
sumber belajar bagi peserta didik. Modul ini dilengkapi dengan materi, rangkuman,
tugas, dan pelatihan. Anda sebagai tutor hendaknya dapat membimbing dan
mengarahkan peserta didik dalam memahami materi-materi dan tugas-tugas atau
pelatihan yang sekiranya sulit dipahami.
Pengantar Modul
Uraian Materi
“Sekarang kita masuk bab baru yaitu UUD 45”, kata pak guru. “Ali, perhatikan
dengan sungguh-sungguh, jangan ngobrol dengan teman!”. “Ya, Pak,” jawab Ali
dengan muka masam.
“Undang-undang Dasar 1945 atau yang sering kita singkat menjadi UUD 45 sudah
beberapa kali mengalami perubahan disesuaikan dengan kondisi masyarakat
Indonesia. Semua peraturan yang ada di Indonesia diatur dalam UUD 1945.” Pak
guru menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi dalam UUD 45.
Tiba-tiba Ali berkomentar, “Pak, setahu saya UUD belum pernah mengalami
perubahan dari dulu sampai sekarang, tapi kalau semua peraturan itu diatur dalam
UUD, saya setuju, Pak!” Pak guru terhenyak, “Apa Ali?”. “Semua peraturan itu kan
ujung-ujungnya duit atau UUD, Pak!”
Sontak, semua siswa tertawa dan Pak guru pun ikut tertawa. Suasana kelas pun
menjadi ramai.
Mendengar kabar suami kena jarah, istri memaki-maki sang suami: “Kamu sungguh-
sungguh pengecut! Perampok menjarah dompetmu, mengapa kamu tak berteriak minta
tolong?”
Suami dengan marah berkata: “Kamu betul-betul goblok! Masak kamu sudah lupa di
dalam mulutku masih ada sebuah gigi emas yang besar?
Teks “Diam Saat Dirampok” di atas bertujuan hanya sekadar sebagai cerita
lucu. Jadi, dapat disimpulkan perbedaan antara teks anekdot dan teks humor seperti
berikut ini.
1. Teks anekdot adalah cerita lucu yang berisi sindiran, sedangkan teks humor
hanya sekedar cerita lucu.
2. Biasanya teks anekdot berisi tentang orang-orang penting, sedangkan teks
humor tidak.
3. Teks anekdot memiliki tujuan tertentu, sedangkan teks humor sebagian besar
hanya untuk menghibur.
1. Uraian
Bacalah teks anekdot berikut dengan cermat !
Suatu hari Abdul dan Allan sedang berjalan-jalan menggunakan mobil dengan
Abdul yang membawa mobilnya. Melewati perempatan jalan, lampu merah tiba,
namun Abdul tetap menerobosnya karena jalannya terlihat kosong.
Allan: Kenapa kamu nerobos lampu merah? Kalau ada polisi gimana?
Abdul: Ah, tenang, kita bisa bikin undang-undang sendiri kok.
Allan: Kok bisa? Bukannya yang membuat undang-undang itu pemerintah
bersama DPR?
Abdul: Sebentar. *meminggirkan mobil dan berhenti sementara
Allan: Kenapa berhenti?
Abdul: Mau menjawab pertanyaan kamu. Nih, ini jawabannya! Dengan ini kita
bisa membuat undang-undang sendiri. *menunjukan dompet
Allan: Oh…!!
Setelah Anda membaca teks tersebut, jawablah tugas berikut dengan jelas
dan benar!
1. Identifikasilah ciri-ciri teks anekdot yang terdapat dalam teks anekdot tersebut!
2. Identifikasilah struktur teks anekdot yang telah Anda baca tersebut!
3. Apa maksud/tujuan pesan tersirat dari cerita anekdot di atas ?
4. Apakah permasalahan anekdot itu nyata ada di masyarakat ? Jelaskan jawaban
Anda !
5. Kembangkan teks tersebut dengan memerhatikan struktur teks anekdot dengan
menggunakan bahasa sendiri!
2. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban A, B, C, D, atau E yang Anda anggap paling benar!
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 – 10, bacalah dengan saksama!
1. Cerita yang lucu dan mengesankan serta singkat dan menarik, biasanya
mengenai orang penting berdasarkan kejadian sebenarnya, merupakan
pengertian dari.....
A. Teks Prosedur
B. Teks Anekdot
C. Teks Negosiasi
D. Teks Eksposisi
E. Teks Argumen
2. Struktur teks anekdot yang tepat adalah….
A. Abstraksi-Koda-Orientasi-Krisis-Reaksi
B. Orientasi-Abstraksi-Reaksi-Krisis-Koda
C. Abstraksi-Orientasi-Krisis-Reaksi-Koda
D. Koda-Reaksi-Krisis-Orientasi-Abstraksi
E. Reaksi-Abstraksi-Krisis-Orientasi-Koda
3. Bagian terjadinya masalah atau hal unik dalam struktur teks anekdot disebut….
A. Krisis
B. Abstraksi
C. Koda
D. Reaksi
E. Orientasi
10. Saat sesi tanya jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan
KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya
kepada Ahmad.
“Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan saudara Ali tadi,” pinta pak dosen.
Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak ...!”
Kutipan di atas merupakan salah satu bagian dari struktur teks anekdot, yaitu....
A. Abstraksi
B. Krisis
C. Koda
D. Reaksi
E. Orientasi
Menganalisis dan
UNIT 2
Mengonstruksi Teks Anekdot
Uraian Materi
Di suatu hari yang sedikit mendung, tibalah seorang laki-laki kekar di sebuah
rumah sakit. Tetapi ada yang aneh, kedua telinganya melepuh seperti bekas
terbakar.
Kekar: “Jadi begini, pak dokter. Kekar-kekar begini saya itu takut istri. Jadi
kemarin itu istri saya sedang ke luar rumah dan nyuruh saya nyetrika baju.
Nah, ada telpon masuk. Lantaran takut itu dari istri saya … saya spontan
menempelkan setrika ke telinga kanan saya, dok.”
Dokter: “Waah, saya paham rasanya takut istri. Terus telinga kiri bapak
kenapa?”
Kekar: “Itu dia, dok. Telpon yang pertama gak jadi keangkat karena saya
jejeritan. Eh, ada yang nelpon lagi. Jadi dua-duanya kena.”
Orientasi
Event
Krisis
Teks Anekdot
Reaksi
Koda
Reorientasi
Penugasan
1. Uraian
Bacalah teks anekdot berikut dengan cermat !
Asep baru saja siap makan soto di tempat pak Bambang. Setelah
berbincang-bincang dengan Pak Bambang, Asep memutuskan untuk segera
pulang. Perjalanan dari warung Pak Bambang ke rumah Asep cukup dekat
dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Akhirnya Asep memutuskan untuk
pulang berjalan kaki saja menuju ke rumah.
Ketika giliran Asep yang di sidang, Asep sangat kaget mendengar putusan
hakim. Ia dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Asep tidak terima, ia pun protes
pada hakim. Asep bingung mengapa ia yang hanya maling sandal dihukum
5 tahun dan koruptor yang korupsi 2 miliar dijatuhi hukuman hanya 5 hari.
Hakim pun menyampaikan jika Asep mencuri sandal seharga 30 ribu rupiah
dan merugikan 1 orang. Sedangkan koruptor korupsi 2 miliar namun
kerugiannya dibagi-bagi ke seluruh rakyat Indonesia yang jumlahnya 200
juta. Ini artinya setiap rakyat hanya rugi 10 rupiah. Mendengar penjelasan
hakim, Asep merasa sedih dan menyesal mengapa ia tidak jadi koruptor
saja.
Setelah Anda membaca teks tersebut, jawablah tugas berikut dengan jelas
dan benar!
1. Identifikasilah ciri-ciri teks anekdot yang terdapat dalam teks anekdot tersebut!
2. Identifikasilah struktur teks anekdot yang telah Anda baca tersebut!
3. Identifikasilah isi pokok informasi dalam teks anekdot tersebut!
a) Apakah maksud/tujuan dari cerita anekdot tersebut ?
b) Berdasarkan makna tersirat yang Anda temukan, apakah Anda setuju
dengan tindakan hakim tersebut ?
c) Pada dialog apakah unsur humor pada anekdot tersebut ?
d) Apakah permasalahan anekdot itu nyata ada di masyarakat ? Jelaskan
jawaban Anda !
e) Apakah partisipan, waktu peristiwa, dan tempat peristiwa benar-benar ada ?
Jelaskan !
4. Kontruksilah sebuah teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan langkah-
langkah berikut!
a) Menentukan topik. Topik adalah ide cerita atau gagasan cerita atau dasar
cerita atau apa yang akan diceritakan.
b) Menentukan unsur lucu/konyol/jengkel
c) Menentukan alur cerita berdasarkan struktur teks anekdot
d) Mengembangkan teks anekdot
e) Menyunting teks. Menyunting yaitu mengoreksi teks yang sudah dibuat.
Koreksi teks berdasarkan kesesuaian isi dengan topik, kaidah, dan bahasa
f) Merevisi teks sesuai dengan hasil suntingan;
g) Memberi judul. Judul yang dipilih haruslah yang menarik pembaca.
2. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban A, B, C, D, atau E yang Anda anggap paling benar!
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 – 10, bacalah dengan saksama!
1. Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!
Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan
damai. “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang
ada”.Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir
tenggelam. Kapalnya selamat setelah dia membuang semua muatannya dengan
bersusah payah .kejadiaan tersebut mengingatkan padanya kalau dia seorang
‘pelaut ulung’. Badailah yang membuatnya ulung. Pikirannya kembali kepada
keluarganya.“Bagaimana kalau istri dan anakku yang kubuang? Apakah saya
akan memperoleh ketenangan dan merasakan kebahagiaan?” ujar si pelaut. Si
pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.
Pada teks bacaan di atas tentukanlah pada paragraf berapakah yang termasuk
struktur teks abstraksi, adalah …
A. Paragraf 1
B. Paragraf 2
C. Paragraf 3
D. Paragraf 4
E. Paraagraf 2 dan 4
6. Pada kalimat, “Mahasiswa tercenggang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-
gelengkan kepala (paragraf 3)”, adalah termasuk kalimat struktur teks….
A. Orientasi
B. Abstraksi
C. Koda
D. Krisis
E. Reaksi
7. Pada kalimat di bawah ini pilihllah mana yang termasuk kalimat struktur teks
orientasi adalah….
A. Seorang dosen memberikan kulih hukum pidana (paragraf 1)
B. Suasana kelas biasa-bisa saja (paragraf 1)
C. Dengan tegas ahmad menjawab, “ Kasih Uang Habis Perkara, pak…! (paragraf 2)
D. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak. (paragraf 3)
E. Kelas kembali berlangsung normal ( paragraf 4)
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA/SMK/MAK Kelas X
Kelompok Wajin. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Drs. Maskurun dan Drs. M. Basiran. Bahasa Indonesia XA untuk SMK/MAK dan
SMA/MA. Yogyakarta: LP2IP.
http://bisnisrumahq.blogspot.com/2017/11/contoh-soal-anekdot-dan-jawabannya.html
https://bahasasma.wordpress.com/2018/06/08/soal-pilihan-teks-anekdot-kelas-x/