Anda di halaman 1dari 15

UKBM

3.5/4.5/1/5

BAHASA INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
CIKARANG PUSAT
1

UNIT KEGIATAN BELAJAR


BIN 3.5/4.5/1/5
MENGEVALUASI DAN
MENGONSTRUKSI TEKS ANEKDOT

1. Identitas

Nama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia X (Wajib)


Semester Ganjil

KOMPETENSI DASAR

3.5 Mengkritisi teks anekdot dari aspek makna tersirat (C:5).


4.5 Menkonstruksikan makna tersirat dalam sebuah teks anekdot (C6 : Mencipta).

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.5.1 Mendata- data pokok anekdot (C4: menciptakan).


3.5.2 Mengidentifikasi penyebab kelucuan teks anekdot (C4: menganalisis).
4.5.1 Membandingkan anekdot dan humor (C:5).
4.5.2 Menganalisis kritik yang disampaikan dalam anekdot (C:4).
4.5.3 Menyimpulkan makna tersirat dalam anekdot (C:6)

Materi Pokok Alokasi Waktu


Teks Anekdot 8 JP

TUJUAN PEMBELAJARAN
2

Melalui diskusi tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat dan mengonstruksi makna tersirat
dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun teks, sehingga peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli , dan
bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi,
berkolaborasi, berkreasi, (4C) berliteras, dan berkarakter.

MATERI PEMBELAJARAN

Agar konsep dan teori yang


akan anda pelajari pada
UKB ini dapat anada kuasai Kemendikbud. 2015. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
dengan baik, maka terlebih
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hlm. 79-109
dahulu bacalah Buku Teks
Pelajaran (BTP) berikut :

2. Peta Konsep

3. Kegiatan Pembelajaran

A. PENDAHULUAN
3

Sebelum anda memulai untuk mengikuti kegiatan belajar ini, pastikan anda sudah memahami
tentang teks anekdot. Coba anda ingat dan pahami kembali materi tersebut melalui bacaan
berikut!

Dalam kehidupan sehari- hari kita seringkali mendengar atau membaca cerita lucu. Cerita lucu tersebut bisa jadi
hanya merupakan cerita rekaan, tetapi banayk juga yang didasarkan atas kejadian nyata. Ada cerita lucu yang
dibuat benar- benar untuk tujuan menghinbur, tetapi ada juga yang digunakan untuk hal lainnya. Salah satu
cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot. Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik,
tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan. Anekdot mengangkat cerita tentang orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal berdasarkan
kejadian yang sebenarnya. Kejadian nyata ini kemudian dijadaikan dasar cerita lucu dengan menambahkan
unsur rekaan. Seringkali partisipan (pelaku cerita), tempat kejadian dan waktu peristiwa dalam anekdot tersebut
merupakan hasil rekaan. Meskipun demikian, ada juga anekdot yang tidak bersal dari kejadian nyata.

Untuk lebih memahami apa yang tertulis di atas, cermati sekali lagi teks anekdot yang sudah
anada baca dan selesaikan tugas- tugas yang tersaji.

Nahhh, bagaimana? Sudah ada bayangan untuk belajar isi teks eksposisi? Yukkk kita
lanjutkan belajarnya!

B. KEGIATAN INTI

1. Petunjuk Umum UKB


a) Bacalah bacaan pada Buku Teks Pelajaran (BTP) :Buku Bahasa Indonesia Buku
Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hal 81- 83
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui
tugas- tugas yang tedapat pada UKB ini. Kerjakan UKB ini buku kerja atau langsung
mengisikan pada bagian yang telah disediakan. Anda bisa bekerja sendiri, namun akan
lebih baik apabila bekerja sama dengan teman lain atau berdiskusi sekaligus berlatih
untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik.
c) Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila anda
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan belajar: 1,
2, 3, dan 4. Anda boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar anda dapat belajar ke UKB berikutnya.
4

2. Kegiatan Belajar
Ayooo… ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!

KEGIATAN PEMBELARAN 1

Bacalah uraian singkat materi berikut dengan penuh konsentrasi!

MENDATA POKOK- POKOK ANEKDOT

Bacalah teks anekdot Dosenyang juga Menjadi Pejabat”


Nah… dari teks anekdot yang telah anda baca, anda sudah mengetahui
iapa yang diceritakan dalam anekdot?
Maslah apa yang diceritakan dalam anekdot?
emukan unsur hmor dalam anekdot tersebut!
Menurut pendapatmu, selain menceritakan hal yang lucu, adakah pesan tersirat yang hendak disampaikan pencerita dalam anekdot terseb
Mengapa cerita lucu tersebut disebut anekdot?
ekarang bandingkan hasil kerjamu dengan analisis berikut ini.

TUGAS 1

Setelah memahami analisis anekdot dosen yang juga Menjadi Pejabat, bacalah anekdot Cara Kedelai
Membaca Buku dan kerjakanlah

1. Siapa yang diceritakan dalam anekdot?


2. Masalah apa yang diceritakan dalam anekdot?
3. Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut!
4. Menurut pendapatmu, selain menceritakan hal yang lucu, adakah pesan tersirat yang hendak
disampaikan pencerita dalam anekdot tersebut?

No Judul Cara Kedelai Membaca Buku


1. Siapa yang diceritakan dalam anekdot?
2. Masalah apa yang diceritakan dalam anekdot?
5

3. Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut!


Pesan terseirat yang hendak disampaikan
4.
pencerita dalam anekdot tersebut?
5. Mengapa cerita lucu tersebut disebut anekdot?

Sudah dikerjakan ?.....Bagus!.... Setelah itu coba kerjakan pertanyaan berikut!

1. Jelaskan batasan anekdot dengan singkat


dan jelas!

2. Sebutkan isi pokok anekdot!

3. Jelaskan fungsi anekdot apabila perlu


disrtai dengan contoh

KEGIATAN PEMBELARAN 2

Ayoo… sekarang perhatikan lagi uraian singkat materi berikut ini dengan baik!

MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB KELUCUAN ANEKDOT

ul Dosenyang juga menjadi Pejabat, terdapat sindiran atas dosen yang juga menjadi pejabat. Cerita tersebut menjadi lucu karena alasan d

TUGAS 2

Penyebab kelucuan anekdot Cara Kedelai Membaca Buku adalah…


Kerjakan tugas di kolom berikut ini!
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_
6

Setelah menyelesaikan tugas- tugas di atas selanjutnya kita akan mempelajari hal berikut ini!

MENGONSTRUKSI MAKNA TERSIRAT DALAM SEBUAH TEKS ANEKDOT

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu :


Membandingkan anekdot dengan humor
Menganalisis kritik yang disampaikan secara tersirat dalam anekdot
Setelah anda sudah mampu memahami
Menyimpulkan kegiatan
makna tersirat daribelajar
anekdot2, silakan dilanjutkan ke kegiatan belajar
berikut yaitu kegiatan belajar 3. Apabila belum paham, mintalah pada teman atau guru anda
untuk

Pada bagian sebelumnya, kamu telah mengkritisi teks anekdot dari aspek makna tersiratnya.
Sekarang saatnya kamu mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot. Untuk
mengonstruksi makna tersirat dalam anekdot, lakukan kegiatan- kegiatan berikut ini.

KEGIATAN PEMBELARAN 3

MEMBANDINGKAN ANEKDOT DENGAN HUMOR

b kegiatan di atas. Bacalah bacaan pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Buku Bhasa Indonesia Buku Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan da
7

Perhatikan contoh perbandingan antara anekdot Dosen yang Menjadi Pejabat dengan Surat Cinta
Tukang Buah kepada Tukang Sayur berikut ini.

Surat Cinta Tukang Buah kepada


Judul Cerita Dosen yang Menjadi Pejabat
Tukang Sayur
Ide Cerita Peristiwa nyata Rekaan
Masalah terkait tokoh public atau masalah
Isi Masalah kehidupan sehari- hari, umum
yang menyangkut orang banyak
Menyampaikan kritik/ sindiran secara
Fungsi Komunikasi Menghibur
halus
Menyadarkan para pejabat agar jika masa
jabatannya habis mereka bersedia untuk Tidak ada makna atau pesan tersirat
Makna Tersiratnya
turun dari jabatannya dan siap digantikan yang disampaikan.
oleh yang lain.

Baik, Tetap Semangat !!!!

TUGAS 3
Sekarang cobalah membaca cerita- cerita lucu
1. Mau gaji besar
TUGAS 4
2. Prifesi anak- anak penjual kue
3. Nangka impor
Berdasarkan hasil kerjamu di atas sekarang rumuskanlah persamaan dan perbedaan antara humor dan
4. Cerita 4
anekdot. Gunakan tabel berikut. Tabel Perbedaan Humor dan Anekdot !
Kemudian kenalilah mana yang merupakan anekdot dan mana yang merupakan cerita lucu (humor)?
ASPEK HUMOR ANEKDOT

Ide Cerita
Kerjakan pada kolom berikut!
Isi
Anekdot Humor (Lucu)

Fungsi Komunikasi
8

TUGAS 5

Persamaan Humor dan Anekdot…

_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
___________________________

KEGIATAN PEMBELARAN 4

MENGANALISIS KRITIK YANG DISAMPAIKAN DALAM ANEKDOT

an dalam bentuk sindiran, tidak disampaikan secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara pihak yang menyampaik
9

Berikut adalah contoh analisis kritik atau sindiran dalam bentuk anekdot Dosen yang Menjadi
Pejabat.

Kata, Frasa, Klausa, atau Kalimat Makna Idiomatis


Kursi Jabatan
Takut kursi direbut orang Takut kursi direbut orang lain

Nah…berdasarkan identifikasi kata dan klausa idiomatic dalam tabel di atas dapat disimpulkan
bahwa krtik yang disampaikan dalam anekdot tersebut ditujukan pada para pejabat yang tidak
mau atau takut dilengserkan.

TUGAS 6
Bacalah kembali teks anekdot yang telah kamu identifikasi sebelumnya kemudian analisislah kritik/
sindiran yang ada di dalamnya dengan menggunakan tabel berikut yaa..
Judul Anekdot :
Kata, Frasa, Klausa, atau Kalimat Makna Idiomatis

KEGIATAN PEMBELARAN 5

MENYIMPULKAN MAKNA TERSIRAT DALAM ANEKDOT


10

dan kritikan tetapi lebih mengarah pada tujuan yang ingin disampaikan oleh si pembuat kritik.

abat yang takut dan tidak mau turun dari jabatannya atau takut kehilangan jabatan. Tujuan yang ingin disampaikan tentu buk

TUGAS 7
Bacalah kembali anekdot- anekdot di atas kemudian tentukan makna tersiratnya. Kerjakan di table
berikut ini.

JUDUL ANEKDOT KRITIKAN/ SINDIRAN MAKNA TERSIRAT


11

Selamat mudah- mudahan anda sudah memahami..!!

1. Mendata pokok- pokok anekdot


2. Mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdot
3. Membandingkan anekdot dan humor
4. Menganalisis kritik yang disampaikan dalam anekdot
5. Menyimpulkan makna tersurat dalam anekdot

EVALUASI UKBM 5

Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. “Kamu itu justru sangat bodoh,” kata hakim itu dengan tenangnya. “Mau-maunya
bertengkar dengan orang tolol, yang mengatakan bahwa empat kali tujuh adalah dua
puluh tujuh. Bukankah kamu yang seharusnya dihukum?”
Peristiwa yang dialami tokoh “kamu” lebih tepat disebut…
A. Konyol
B. Ironis
C. Sarkastis
D. Tragis
E. Kontradiktif
2. Pelajaran yang dapat dipetik dari cuplikan anekdot pada soal nomor 1 di atas adalah ....
A. Berdebatlah secara jujur
B. Jangan melawan apparat hokum
C. Taatilah hokum dengan sewajarnya
D. Hargailah pendapat sesame dengan adil
E. Uruslah sesuatu yang penting dan bermanfaat
12

3. Orang Indonesia : “Nah, itulah….! Masing-masing orang kan punya kenalan sendiri-
sendiri! Jangan paksakan saya mengenal orang-orang yang Anda sebutkan tadi itu!
Emang gue pikirin”
Pesan yang terdapat dalam cuplikan anekdot di atas adalah ....
A. Setiap orang memiliki pendapat masing- masing
B. Pengetahuan setiap orang selalu tidak sama
C. Jangan memaksakan kehendak kepada orang lain
D. Perlunya mengenal kebiasaan dan kemampuan orang lain dengan baik agar tidak
terjadi konflik
E. Setiap orang memiliki kenalan yang berbeda- beda dan jangan dipaksakan untuk
mengenal orang lain.
4. Kemudian, ia turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar
dibuat bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan
mengundangnya agar datang lagi pada minggu depan untuk menyampaikan khotbah.
Dalam struktur anekdot, bagian itu lebih tepat disebut dengan…
A. Abstrak
B. Orientasi
C. Krisis
D. Reaksi
E. Koda
5. Contoh bagian reaksi adalah…
A. Seorang dosen memberikan kuliah Hukum Pidana
B. Suasana kelas biasa- biasa saja
C. Kelas kembali berlangsung normal
D. KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”
E. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng- gelengkan kepala
6. Pada suatu ketika mereka mampir ke sebuah restoran. Ketika memesan makanan, mereka
bingung dengan menu-menu makanan yang disediakan. Mereka pun tidak bisa berbahasa
Inggris dengan baik.
Bagian itu disebut sebagai orientasi anekdot karena ....
A. Mengarahkan pada terjadinya krisis
B. Bertokohkan antagonis
13

C. Menjadi unsur konflik utama


D. Mengandung kelucuan
E. Tidak beralur maju
7. “Kamu itu justru sangat bodoh” kata hakim itu dengan tenangnya. “Mau-maunya kamu
bertengkar dengan orang tolol, yang mengatakan bahwa empat kali tujuh adalah dua
puluh tujuh. Bukankah kamu yang seharusnya dihukum?”
Reaksi dalam cuplikan anekdot di atas lebih bersifat ....
A. Menghibur
B. Mencela
C. Menggurui
D. Mengarahkan
E. Menghardik
8. “Nah, itulah….! Masing-masing, orang punya kenalan sendiri-sendiri! Jangan paksakan
saya mengenal orang-orang yang Anda sebutkan tadi itu!”
Koda di atas lebih tepat disebut dengan ....
A. Pernyataan
B. Persetujuan
C. Pembelaan
D. Pengakuan
E. Penjelasan
9. Sebuah bus penuh dengan (1) para politikus keluar (2) dari marka jalan. Akhirnya (3),
menabrak (4) sebuah pohon besar di ladang seorang petani tua. Hampir semua (5)
penumpang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Kata yang bermakna kronologis ditandai dengan nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
10. Petani tua segera memberikan bantuan (1). Namun, apalah daya, (2) ia tidak bisa berbuat
apa pun (3) karena memang para penumpang bus itu dianggap sudah tidak bisa tertolong
lagi (4). Petani tua kemudian menguburkan politikus-politikus itu di kebunnya. (5)
14

Kalimat yang mengandung konjungsi kronologis adalah nomor ....


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Anda mungkin juga menyukai