Anda di halaman 1dari 43

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, buku pembelajaran ini dapat diselesaikan dengan baik.
Buku ini terkait dengan materi pempembelajaranan yang akan dipelajari, yaitu
menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot mata pelajaran bahasa
Indonesia, kelas X SMK
Penulis sangat berharap buku ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pempembelajaranan Bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
buku yang telah penulis buat di masa yang akan datang.
Semoga buku ini dapat digunakan dan dipahami dengan baik dan jelas.

Kudus, 11 Januari 2021

Penulis

PENDAHULUAN
Salam jumpa, Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT..aamiin
bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga Kalian dalam keadaan sehat,
sehingga dapat mempelajari buku ini dengan baik. Pada buku ini, kalian
akan mempelajari materi-materi yang berkaitan dengan Kompetensi
Dasar 3.6 Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot dan KD
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.

Oleh karena itu, kalian diharapkan mampu menganalisis


dari segi struktur teks anekdot dan dari segi kebahasaan
teks anekdot. Berdasarkan hal tersebut, maka buku ini
disajikan dalam tiga kegiatan pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran pertama, yaitu menganalisis konsep teori
anekdot, pembelajaran kedua menganalis kaidah
kebahasaan teks anekdot dari teks yang dibaca, serta
pembelajaran yang ketiga menulis teks anekdot dari poster pendidikan yang
ditampilkan baik secara lisan maupun tulisan.

Dalam kegiatan ini kalian disajikan contoh-contoh teks anekdot berdasarkan


kehidupan sehari-hari yang akan dianalisis berdasarkan struktur teks anekdot,
dan dianalisis berdasarkan kebahasaan teks anekdot.
Manfaat yang akan kalian peroleh setelah mempelajari buku ini, antara
lain, kalian diharapkan mahir dalam menganalisis struktur teks anekdot dan
kebahasaan teks anekdot serta mampu menulis teks anekdot dari media poster
yang ditampilkan. Di samping itu, jika kalian ingin mencoba mengirimkan hasil
analisis teks anekdot tersebut atau menulis teks anekdot ke media cetak. kalian
pun akan mendapat tambahan uang saku. Lumayan kan?
Untuk memudahkan mempelajari buku ini, perhatikan langkah-langkah
berikut:

1. Bacalah contoh teks anekdot yang tersaji dengan saksama!


2. Gunakan kamus atau lihat glosarium pada setiap akhir kegiatan jika
menemukan kata-kata yang maknanya sulit dipahami!
3. Pahami setiap langkah-langkah dalam menganalisis teks anekdot dari segi
struktur dan kebahasaan teks anekdot.
Setiap akhir kegiatan pembelajaran pada buku ini, terdapat soal-soal pelatihan. Soal-
soal pelatihan tersebut disajikan untuk mengukur keberhasilan kalian dalam
memahami materi pembelajaran .
BAB I

Mengidentifikasi Teks Anekdot

Indikator :

1. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu memahami konsep teks anekdot


dengan tepat.
2. Setelah memahami konsep teks anekdot, siswa mampu memahami pengertian,
ciri, tujuan, jenis dan contoh teks anekdot dengan tepat.
3. Setelah memahami jenis dan contoh teks anekdot siswa mampu memahami
struktur teks anekdot dengan tepat

Pernahkah kalian mendengar anekdot? Ya, sebagian orang kadang belum memahami
istilah anekdot. Berbeda apabila kalian mendengar cerita humor, pasti yang terlintas
adalah kisah lucu dan menggelitik bukan?

Sebelum masuk materi mengidentifikasi teks anekdot.


Ada baiknya kalian memahami konsep dasar teks
anekdot dan struktur teks anekdot. Kegiatan belajar ini,
bertujuan sebagai berikut: 1) setelah mengikuti
pembelajaran, siswa mampu memahami konsep teks
anekdot dengan tepat, 2) setelah memahami konsep
teks anekdot , siswa mampu memahami ciri, tujuan,
jenis dan contoh teks anekdot yang tepat, 3) setelah memahami jenis dan contoh teks
anekdot , siswa mampu memahami struktur teks anekdot dengan tepat.

Dalam materi anekdot ini, ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam
pembelajaran ini, sebaiknya kalian memahami langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pahami terlebih dahulu pengertian teks anekdot!


2. Pahami ciri teks anekdot berikut!
3. Pahami tujuan teks anekdot!
4. Pahami jenis teks anekdot!
5. Pahami struktur teks anekdot!
6. Jika masih belum mengenai materi konsep teks anekdot, bertanya tentang hal
–hal yang belum kalian pahami!
A. MATERI
1. Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot adalah cerita singkat yang didalamnya mengandung unsur
humor, lucu dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan berupa
sindiran lucu. Menurut KBBI anekdot adalah cerita singkat yang menarik,
karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal
dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Mengutip teks dalam kajian
struktur dan kebahasaan ( 2017) karya Taufiqur Rahman, teks anekdot adalah
cerita singkat yang didalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai
maksud untuk melakukan kritikan.
2. Ciri-ciri Teks Anekdot

Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, teks anekdot juga
memiliki ciri-ciri yang dapat berguna sebagai pembeda dari teks-teks lainya.
Ciri-ciri tersebut dapat kalian lihat sebagai berikut:

• Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan
kisah-kisah lucu atau bualan.
• Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa
terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.

• Bersifat menyindir

• Bisa jadi mengenai orang penting

• Memiliki tujuan tertentu

• Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng

• Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara


umum dan realistis
3. Tujuan Anekdot
Berikut merupakan beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot

1. Untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya.

2. Sebagai saran penghibur.

3. Sebagai saran pengkritik.

4. Jenis – Jenis Anekdot


A. Menurut Luxemburg dkk (1984 : 160) menyatakan bahwa jenis- jenis
anekdot sebagai berikut :
1. Artikel
Anekdot artikel berbentuk forma naratif yang mana dalam ceritanya
memiliki kejelasan tokoh, alur, peristiwa, dan latar. Karena artikel anekdot
juga menceritakan sesuatu hal atau tokoh factual / popular.

2. Cerpen
Bentuk anekdot berupa cerpen biasanay hanya menceritakan sesuatu hal
yang lugas/ Artinya cerita tersebut tidak berbelit-belit, karena apabila
anekdot disajikan dalam bentuk lugas maka pembaca atau pendengar
lebih cepat mengerti isi lelucon cerita tersebut. Maka dari itu anekdot
jenis cerpen lebih singkat.

3. Teks Dialog
Teks dialog merupakan situasi bahasa utama. Teks dialog di dalam drama
merupakan bagian terpenting dalam sebuah drama, dan sampai taraf
tertentu juga berlaku bagi monolog-monolog. Oleh karena itu, teks anekdot
bisa berupa teks dialog yang dalam formatnya disebut anekdot format
dramatik yang mempunyai petunjuk lakuan
B. Jenis- Jenis Anekdot Berdasarkan Sifat Peristiwa
Jenis- jenis berdasarkan sifat peristiwa dibagi menjadi dua jenis, yaitu
anekdot nonfiksi dan anekdot fiksi.
1. Anekdot Nonfiksi
Anekot nonfiksi adalah anekdot yang menceritakan kejadian/peristiwa
sebenarnya dengan tokoh dan latar belakang sebenarnya.
Sangat sulit membuktikan bahwa sebuah anekdot berasal dari kisah nyata
atau tidak, namun kesulitan itu tidak berarti bahwa anekdot nonfiksi tidak
ada. Pengalaman lucu dalam kehidupan sehari-hari dapat diceritakan
kembali sesuai kenyataan yang sebenarnya.

2. Anekdot Fiksi
Anekdot fiksi merupakan anekdot yang menceritakan kisah fiksi/ khayal.
Anekdot ini menggunakan tokoh rekaan/ latar rekaan.
C. Jenis – Jenis Anekdot Berdasarkan Tokoh
Jenis – jenis teks anekdot berdasarkan tokoh dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu anekdot tokoh terkenal, anekdot sufi, anekdot
binatang
1. Anekdot Tokoh Terkenal
Anekdot tokoh terkenal nonfiksi bersumber dari kisah-
kisah nyata yang dilakoni oleh tokoh-tokoh popuker,
anekdot ini sering diceritakan sendiri oleh tokoh
bersangkutan ataupun orang lain yang mengetahui kejadian
yang sebenarnya.
Anekdot tokoh terkenal fiksi: menceritakan tokoh-tokoh
terkenal yang hanya merupakan rekaan pengarangnya.
Tokoh tersebut diambil dari tokoh film, dongeng, maupun
tokoh novel.
2. Anekdot Sufi
Anekdot yang menceritakan kisah-kisah sufi atau pemuka
agama. Anekdot ini menceritakan penagalaman-
penagalaman sehari-hari seorang sufi. Sufi yang menjadi
tokoh dalam teks anekdot bersifat fiksi atau nonfiksi

3. Anekdot Binatang
Anekdot yang menggunakan tokoh binatang. Anekdot in
mengumpamakan binatang layaknya seperti manusa.
Anekdot ini sering digunakan untuk menceritakan nilai-
nilai kehidupan, namun juga bisa untuk mengkritik.
D. Jenis – Jenis Anekdot Berdasarkan Tujuan
Jenis – jenis anekdot berdasarkan tujuan dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu anekdot kritik, anekdot nasihat, anekdot hiburan
1. Anekdot Kritik
Anekdot jenis in bertujuan untuk mengkritik. Kritik ini
digunakan untuk mengkritik pemerintah, kritik juga dapat
ditujukan kepada siapapun.
2. Anekdot Nasihat
Anekdot nasihat bertujuan untuk menasehati, dalam
anekdot ini terkandung nilai-nilai kehidupan.
3. Anekdot Hiburan
Anekdot hiburan bertujuan untuk menghibur
pemabaca/orang lain. Anekdot ini sering digunakan untuk
sekedar berkelakar dan juga bisa digunakan untuk menjalin
keakraban antara pembiacara dan pendengar /
penulis/pembaca.

E. Jenis – Jenis Anekdot yang lain


1. Teks Anekdot lisan
2. Teks Anekdot Teks
Cermati gambar berikut ini!

Gambar tersebut mengilustrasikan bahwa ada seorang pedagang di pasar


mengumumumkan kenaikan harga barang kebutuhan pokok kepada orang-orang
yang berada di sekitarnya. Seorang (PNS) mendengar pengumuman pedagang
tersebut reaksinya santai dan sedikit menghina sambil berkata “PNS, naik gaji”.
Ketika itu seseorang (bukan PNS) nyeletuk “Memangnya semua orang pegawai
negeri?”.

Dari ilustrasi gambar tersebut secara tidak langsung terdapat sindiran yang
diucapkan orang (bukan PNS) kepada seseorang (PNS) hendaknya jangan
merendahkan derajat dan martabat orang lain. Pada dasarnya derajat manusia
dihadapan Tuhan sama, baik seseorang yang bekerja sebagai PNS maupun yang
tidak PNS.

3. Struktur Teks Anekdot

Struktur teks anekdot dapat dilihat dari bagan berikut :

Struktur teks sangat penting sekali dalam penyusunan teks, seperti halnya
menyusun teks anekdot maka harus diketahui terlebih dahulu struktur teksnya.
Struktur teks sangat penting sekali dalam penyusunan teks, seperti halnya
menyusun teks anekdot maka harus diketahui terlebih dahulu struktur teksnya.
Struktur teks anekdot berbeda dengan teks eksposisi atau teks yang lainnya,
struktur teks anekdot yakni terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan
koda. Struktur teks tersebut berfungsi sebagai kerangka dalam penyusunan teks
anekdot. Untuk lebih jelas bisa simak penjelasan bagian-bagian struktur teks
anekdot di bawah ini

1. Bagian Abstraksi
Pada bagian ini merupakan bagian yang terdapat dalam paragraf pertama
(bagian awal), pada bagian ini merupakan bagian yang berisi abstrak atau
gambaran umum dari isi teks anekdot. Pada bagian ini menceritakan
tentang apa yang akan diceritakan, tentang topic yang akan anda angkat.
Contoh Abstraksi dari teks anekdot :
“ Di sebuah rumah terdapat seekor kucing dan seekor tikus, seekor tikus
berlari setelah melihat seekor kucing.”
2. Bagian Orientasi
Pada bagian orientasi merupakan bagian pendahuluan atau bagian latar
belakang peristiwa terjadi pada peristiwa tersebut. Di bagian ini berisikan
pengenalan tokoh, waktu peristiwa, dan tempat kejadian.
Contoh Orientasi teks anekdot :
“ Hadi sangat kebingungan, ketika ia sedang mengerjakan PR. Ia pun
pergi kerumah sepupunya yang sekarang sudah kuliah, siapa tahu kakak
sepupunya bisa membantunya. Namun kakak sepupunya tidak bisa
membantunya.”
3. Bagian Krisis
Bagian krisis merupakan bagian yang mulainya muncul masalah,
biasanya pada bagian ini orang yang diceritakan mulai mengalami
permasalahan atau kemelut.
Contoh bagian krisis
“ Akhirnya Hadi punya akal panjang yaitu dengan membuat contekan
untuk ujian besok. Dia berangkat ke sekolah dengan tenang. Temannya
menyambut datangnya Hadi, salah satu teman Hadi bertanya “ Gimana
kamu buat gak untuk hari in?’Aku buat tapi hanya sampai pertengahan
bab saja.”

4. Bagian Reaksi
Bagian reaksi merupakan bagian yang berisi penyelesaian masalah pada
bagian krisis, atau juga bagian ini merupakan bagian tindakan untuk
merespon suatu masalah.
Contoh bagian reaksi yaitu
“ Pada hari ketiga, Hadi dan kawan-kawan kembali mencontek. Ketika
hendak mencontek Hadi ketahuan guru pengawas ujian, sehingga pada
hari itu Hadi dikeluarkan dari kelas dan tidak mengikuti ujian.
”Maaf bu saya tidak akan mengulangnya lahi” kata Hadi sambil
menunduk.
“Sekarang kamu dihukum hanya dikeluarkan dari kelas, jika besok
ketahuan nyontek lagi, sekolah tidak akan menaikkan kamu ke kelas dua”
Kata guru pengawas ujian.
5. Bagian Koda
Pada bagian ini merupakan bagian yang berisi peruabahan tokoh, dan
sebuah pelajaran yang dipetik dari cerita anekdot.
Contoh bagian koda, bisa dilihat di bawah ini
“ Setelah kejadian tersebut, Hadi terus belajar dengan sungguh-sunguh
agar bisa naik kelas. “ Saya harus naik kelas, gak akan nyontek lagi” Kata
Hadi dalam hati.”

Abstrak

Orientasi
Struktur
Krisis
Anekdot
Reaksi

Koda


Berdasarkan keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa penjelasan
struktur teks anekdot terdiri atas lima bagian, yaitu:
1. Abstrak, yaitu bagian awal teks anekdot yang berfungsi memberikan
gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang
akan ada di dalam teks. Abstrak dapat disebut sebagai tahap pembukaan.
2. Orientasi, yaitu bagian tes yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar
belakang suatu peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di
bagian ini. Orientasi ini berfungsi untuk membangun teks.
3. Krisis, yaitu bagian teks yang menunjukkan hal atau masalah yang unik dan
tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan. Krisis
dimaknai sebagai saat terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan.
4. Reaksi, yaitu bagian teks yang menerangkan cara penulis atau orang yang
diceritakan dalam menyelesaikan masalah yang yang timbul di bagian krisis.
Reaksi itu berkenaan dengan tanggapan.
5. Koda, yaitu bagian akhir dari cerita unik tersebut yang menjelaskan simpulan
tentang kejadian yang diceritakan oleh penulis. Koda sama dengan penutup.
F. LATIHAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks anekdot!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………..

2. Sebutkan dan jelaskan struktur teks anekdot!


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………….

3. Sebutkan ciri-ciri teks anekdot!


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………..

4. Sebutkan dan jelaskan bagian mana dari struktur teks anekdot yang merupakan hal
yang unik/ lucu!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………

5. Jelaskan perbedaan antara humor dengan anekdot!

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………..
G. RUBRIK PENILAIAN
Untuk penilaian pengetahutan pemahaman konsep teks anekdot. Baik dilakukan
lisan maupun tulisan dapat menggunakan rubrik penilaian pada tabel 1 di bawah ini:

Aspek yang dinilai Indikator Skor


Menjelaskan teks a. Siswa dapat menjelaskan 18-20
anekdot teks anekdot dengan sangat
tepat 15-17
b. Siswa dapat menjelaskan
teks anekdot dengan tepat 14-16
c. Siswa dapat menjelaskan
teks anekdot cukup tepat 11-13
d. Siswa dapat menjelaskan
teks anekdot tidak tepat
Menyebutkan struktur a. Siswa dapat menyebutkan 18-20
teks anekdot struktur teks anekdot
dengan sangat tepat.
b. Siswa dapat menyebutkan 15-17
struktur teks anekdot
dengan tepat
c. Siswa dapat menyebutkan 14-16
struktur teks anekdot
dengan cukup tepat
d. Siswa dapat menyebutkan 11-13
struktur teks anekdot tidak
tepat
Menyebutkan ciri-ciri a. Siswa dapat menyebutkan 18-20
teks anekdot ciri-ciri teks anekdot
dengan sangat tepat
b. Siswa dapat menyebutkan 15-17
ciri-ciri teks anekdot tepat.
c. Siswa dapat menyebutkan 14-16
ciri-ciri teks anekdot cukup
tepat
d. Siswa dapat menyebutkan 11-13
ciri-ciri teks anekdot tidak
tepat

Aspek yang dinilai Indikator Skor

Isi pernyataan yang a. Siswa dapat 18-20


unik/lucu menjelaskan dan
menyebutkan isi
pernyataan hal yang
lucu/ unik dengan 15-17
sangat tepat.
b. Siswa dapat
menjelaskan dan
menyebutkan isi 14-16
pernyataan hal yang
unik/lucu dengan tepat
c. Siswa dapat
menjelaskan dan 11-13
menyebutkan isi
pernyataan hal yang
lucu/ unik dengan
cukup tepat
d. Siswa dapat
menjelaskan dan
menyebutkan isi
pernyataan hal yang
lucu/ unik dengan tidak
tepat
Perbedaan antara anekdot a. Siswa dapat 18-20
dengan humor menyebutkan
perbedaan antara
anekdot dengan humor 15-17
dengan sangat tepat
b. Siswa dapat
menyebutkan 14-16
perbedaan antara
anekdot dengan humor
dengan tepat 11-13
c. Siswa dapat
menyebutkan
perbedaan antara
anekdot dengan humor
dengan cukup tepat
d. Siswa dapat
menyebutkan
perbedaan antara
anekdot dengan humor
dengan tidak tepat

Selanjutya, setelah diberi skor dengan menggunakan rubrik penilian di atas. Hasil
kerja siswa dalam pemahaman teks anekdot dapat menggunakan rumus di bawah ini

SKOR = Jumlah skor yang didapat X 100

Skor maksimal

Artinya tingkat penguasaan yang diperboleh:


80- 100 = baik sekali
70-79 = baik
60-69 = cukup
< 60 = kurang

(Djumingin, 2017 : 24)

H. RANGKUMAN

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin
menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat
pengaturan dan provokasi dari sebuah candaan
Anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk
membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih
umum daripada kisah singkat itu sendiri. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.

Teks anekdot merupakan cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk
menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang
banyak atau perilaku tokoh publik. Intinya anekdot digunakan untuk menyampaikan
kritik, tetapi tidak dengan cara kasar dan menyakiti. Sedangkan untuk struktur teks
anekdot terdiri dari Abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

Langkah-langkah mengidentifikasi struktur teks anekdot adalah sebagai berikut:

1. Bacalah sekilas teks anekdot yang terdapat dalam buku ini!


2. Bagian struktur cerita anekdot. Paragraf pertama termasuk ke dalam abstrak
karena dia merupakan pembuka. Paragraf kedua termasuk ke dalam orientasi
karena dia akan mengalirkan cerita ke bagian konflik/krisis.
3. Lalu, di mana bagian krisis?
4. Yak, krisis terjadi antara perdebatan / hal yang lucu, dan menjengkelkan
( konfliks)
5. Bagian reaksi adalah memberikan respons terhadap krisis.
6. Sementara koda ada pada bagian akhir, Di bagian ini, tersirat sebuah
amanat/kritik.
Gimana, sekarang udah mulai paham bagaimana cara menganalisis struktur
teks anekdot?

7. Ingat hal yang perlu di identifikasi dalam teks eksposisi apakah struktur teks
Anekdot sudah mencakup 5 hal tersebut atau belum ( yakni abstraksi,
orientasi, krisis, reaksi, dan koda)
8. Bacalah kembali teks anekdot yang terdapat dalam buku ini dengan penuh
pemahaman!
9. Tandailah teks anekdot tersebut sesuai dengan struktur teks anekdot yang
sudah kamu pahami!
10. Setelah anda tandai, koreksi kembali apakah yang anda tandai tersebut sudah
sesuai dengan teks anekdot yang sudah kamu pahami.
11. Jika sudah dikoreksi kembali, silahkan tulis jawaban anda di kertas.
12. Jika belum paham, silahkan bertanya kepada guru anda.
BAB II

MENGANALISIS KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT

Dalam kegiatan pertama anda sudah mempelajari konsep dari teks


anekdot. Kegiatan kedua ini, anda akan mengidentifikasi kaidah kebahasaan
teks anekdot. Tujuan dari pembelajaran ini yaitu: setelah mengikuti
pembelajaran, siswa dapat memahami langkah-langkah mengidentifikasi
kaidah kebahasaan dengan tepat.
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan sebaiknya anda mengikuti
beberapa petunjuk berikut ini.
1. Pahamilah langkah-langkah mengidentifikasi.
2. Pahamilah kaidah kebahsaan apa saja yang perlu diidentifikasi dalam teks
anekdot
3. Selanjutnya, anda diberi kesempatan berlatih mengidentifikasi kaidah
bahasa teks anekdot yang berjudul Pinjam Uang
4. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot yang meliputi urutan berdasarkan
kejadian waktu, menggunakan kata kerja, menggunakan pertanyaan
retorik, menggunakan kata penghubung, bercerita waktu lampau
5. Jika anda masih kurang paham terhadap materi mengidentifikasi teks
anekdot bertanyalah kepada guru anda untuk kejelasan materi tersebut.
6. Untuk melatih pemahaman anda, kerjakanlah secara mandiri evaluasi
tersebut.
A. MATERI
A. Mengidentifikasi Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Sebelum mengidentifikasi teks anekdot. Ada baiknya anda memahami
langkah-langkah mengidentifikasi teks anekdot . Langkah-langkah
mengidentifikasi teks anekdot adalah sebagai berikut:
1) Bacalah sekilas teks anekdot yang berjudul Aksi Maling Tertangkap
CCTV
2) Ingat hal yang perlu di identifikasi dalam kebahasaan teks anekdot
yaitu urutan kejadian waktu, menggunakan kata kerja, menggunakan
pertanyaan retorik, menggunakan kata penghubung, bercerita pada waktu
lampau
3) Baca kembali teks anekdot Pinjam Uang
4) Tandailah teks anekdot tersebut sesuai dengan kaidah kebahasaaan
teks anekdot yang sudah anda pahami!
5) Setelah anda tandai, koreksi kembali apakah yang anda tandai tersebut
sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan teks anekdot yang tepat
6) Jika sudah dikoreksi, silahkan tulis jawaban anda di kertas yang
disediakan.
7) Jika belum paham, silahkan bertanya kepada guru Anda.

Bacalah teks dibawah ini!

Aksi Maling Tertangkap CCTV


Seorang warga melapor kemalingan.
Pelapo : “Pak saya kemalingan.”
r
Polisi : “Kemalingan apa?”
Pelapo : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...”
r

Polisi : “Kemalingan kok beruntung?


Pelapo : “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan
r jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”

Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”

Pelapo : “Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh


r keheranan.

Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”

Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya)

Analisis kaidah kebahasaan teks anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV

Isi Kaidah
Bahasa
Seorang warga melapor kemalingan. Urutan
kejadia
n
Pelapo : “Pak saya kemalingan.” Kata
r kerja
Polisi : “Kemalingan apa?”
Pelapo : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...” Retori
r k

Polisi : “Kemalingan kok beruntung?”


Pelapo : “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam Wakt
r dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas u
wajah malingnya.” Lampa
u

Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?” Kata


Hubun
g
Pelapo : “Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh
r keheranan.

Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”

Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya).

B. LATIHAN
1. Bacalah teks anekdot di bawah ini!
2. Tentukanlah kaidah kebahasaan teks anekdot!
3. Tulislah hasil identifikasi kaidah kebahasaan teks anekdot yang anda sudah
tentukan pada lembar jawaban yang disediakan!

Pinjam Uang

(1) Beberapa hari yang lalu, datang seorang laki-laki masuk bank dan
berkata ia ingin pinjam $200 selama enam bulan. (2) Ia menjaminkan
Rolls Royce miliknya dan meminta bank menahan mobilnya itu sampai
utangnya lunas. (3) Enam bulan kemudian orang itu kembali ke bank
membayar $200 ditambah $10 bunga dan mengambil kembali Roll–
nya. (4) Petugas pinjaman bertanya kepadanya mengapa orang yang
mengendarai Roll Royce perlu pinjaman $200 lalu jawabnya, “Saya
harus ke Eropa selama enam bulan dan di mana lagi saya dapat
menitipkan Rolls selama itu hanya $10?” (5) Si petugas melongo dan
sejurus kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce
Lembar Jawaban

Urutan Kejadian Waktu

Kata Kerja

Kalimat Retorik

Kata Penghubung

Waktu Lampau
Kunci Jawaban

Urutan Kejadian
Ada seorang laki-laki yang masuk ke bank dan bermaksud meminjam
Waktu
uang

Kata Kerja Memberikan, meminta, meminjam, tertawa

Pertanyaan
“Saya harus ke Eropa selama enam bulan dan di mana lagi saya dapat
Retorik
menitipkan Rolls selama itu hanya $10?”

Kata Penghubung dengan, dan

Waktu Lampau Beberapa hari yang lalu

C. EVALUASI
Petunjuk :
1. Bacalah teks anekdot yang berjudul Pencuri Ikan di Hukum Seumur Hidup!
2. Tentukan kaidah kebahasaan teks anekdot yang berjudul Pencuri Ikan di
Hukum Seumur Hidup!
3. Tuliskan kaidah kebahasaan teks anekdot yang berjudul Pencuri Ikan di
Hukum Seumur Hidup yang sudah disediakan pada buku ini!

Pencuri Ikan di Hukum Seumur Hidup

Setelah melewati proses peradilan, seorang narapidana muda akhirnya dijebloskan ke


dalam sel penjara. Hari Pertama, seorang napi tua bertanya padanya: “ Usiamu masih
sangat muda kok sudah masuk penjara, kejahatan apa yang telah kamu perbuat?”

“ Saya mencuri ikan pak, “ jawab narapidana muda itu dengan singkat.

Narapiadana tua : “ Kamu dapat kok vonis berapa tahun?”

“ Saya dihukum seumur hidup pak dengan masa percobaan 2 tahun”

Dengan rasa heran napi tua itu bertanya lebih jauh, “ Pencurian ikan kok sampai
dihukum seberat ini, apa ikan yang kamu curi itu ikan paus?”

Narapiadana muda : “ Saya hanya membom ikan di dalam sebuah waduk pak, dengan
sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di permukaan air”

Narapidana tua : “ Kasus ini kan hanya kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2 hari
saja”
Narapidana muda : “ Pokok permasalahanya adalah, tidak lama kemudian mengapung
pula mayat beberapa orang penyelam “

Narapidana tua : “ Hahahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu
bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut terkena bom tersebut”

Dan akhirnya narapidana tua tercengang dan tertawa akan penjelasan narapidana
muda tersebut. Situasi kembali normal dan mereka bersama-sama berbincang-bincang
dalam penjara.

Lembar Jawaban

Urutan Kejadian Waktu

Menggunakan Kata Kerja

Menggunakan Pertanyaan Retorik

Menggunakan Kata Penghubung

Bercerita Waktu Lampau


D. RUBRIK PENILAIAN

Untuk penilaian pengetahuan dalam mengidentifikasi teks anekdot Dapat


menggunakan rubrik penilaian pada tabel 2 di bawah ini:

TABEL 2
RUBRIK PENILAIAN MENGIDENTIFIKASI KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT

Aspek yang Indikator Skor


Dinilai
Indentifikasi a. Identifikasi urutan kejadian 35-40
Urutan Kejadian diungkapkan dengan tepat
Waktu b. Identifikasi urutan kejadian 25-34
diungkapkan dengan cukup
benar 15-24
c. Identifikasi urutan kejadian
diungkapkan dengan kurang 5-14
tepat
d. Identifikasi urutan kejadian
diungkapkan dengan tidak tepat
Indentifikasi Kata a. Identifikasi kata kerja 35-40
Kerja diungkapkan dengan lengkap
dan tepat
b. Identifikasi kata kerja 25-34
diungkapkan dengan cukup
lengkap dan tepat
c. Identifikasi kata kerja 15-24
diungkapkan kurang lengkap
dan tepat
d. Identifikasi kata kerja 5-14
diungkapkan tidak diungkapkan
dengan tepat
Identifikasi a. Identifikasi kalimat retorik 16-20
Kalimat Retorik dengan tepat 11-15
b. Identifikasi kaliamt retorik 6-10
cukup tepat 1-5
c. Identifikasi kalimat retorik
kurang tepat
d. Identifikasi kalimat retorik
tidak tepat
Identifikasi Kata a. Identifikasi kata 16-20
Penghubung penghubung dengan tepat
b. Identifikasi kata 11-15
penghubung cukup tepat
c. Identifikasi kata
penghubung kurang tepat 6-10
d. Identifikasi kata
penghubung tidak tepat 1-5
Identifikasi Waktu a. Identifikasi waktu lampau 16-20
Lampau dengan tepat
b. Identifikasi waktu lampau 11-15
cukup tepat
c. Identifikasi waktu lampau 6-10
kurang tepat
d. Identifikasi waktu lmapau 1-5
tidak tepat

Selanjutnya, setelah diberi skor dengan menggunaka rubrik penilaian di atas.


Hasil kerja siswa dalam pemahaman teks anekdot dapat menggunakan rumus di
bawah ini.

Jumlah skor yang didapat


Skor = X 100
Skor maksimal

Artinya tingkat penguasaan yang diperboleh:


80- 100 = baik sekali
70-79 = baik
60-69 = cukup
< 60 = kurang
E. RANGKUMAN

Langkah-langkah mengidentifikasi kebahasan teks anekdot adalah sebagai


berikut:

1. Bacalah sekilas teks anekdot yang terdapat dalam buku ini!


2. Bagian kebahasaan anekdot meliputi urutan kejadian waktu, penggunaan kata
kerja, menggunakan kalimat retorika, penggunaan kata penghubung, dan
mengguanakan waktu lampau
3. Gimana, sekarang udah mulai paham bagaimana cara menganalisis struktur teks
anekdot?
4. Ingat hal yang perlu di identifikasi dalam teks anekdot apakah kebahasaan teks
Anekdot sudah mencakup 5 hal tersebut atau belum ( yakni urutan kejadian
waktu, kata kerja, kalimat retorik, kata penghubung, dan waktu lampau)

5. Bacalah kembali teks anekdot yang terdapat dalam buku ini dengan penuh
pemahaman!
6. Tandailah teks anekdot tersebut sesuai dengan kaiadah kebahasaan teks anekdot
yang sudah kamu pahami!
7. Setelah anda tandai, koreksi kembali apakah yang anda tandai tersebut sudah
sesuai dengan kebahasaan teks anekdot yang sudah kamu pahami.
8. Jika sudah dikoreksi kembali, silahkan tulis jawaban anda di kertas.
9. Jika belum paham, silahkan bertanya kepada guru anda.
BAB III

MENULIS TEKS ANEKDOT BERDASARKAN POSTER PENDIDIKAN

Indikator
1. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat memahami dan mengembangkan
isi anekdot dengan tepat.
2. Setelah memahami poster pendidikan , siswa dapat mengembangkan isi
anekdot yang tepat.
3. Setelah mengembangkan isi anekdot , siswa mampu menyampaikan dengan
lisan

Lnagkah-langkah menulis teks anekdot sebagai berikut :


1. Menentukan topik
Topik adalah ide cerita atau gagasan cerita atau dasar cerita/ apa yang akan
diceritakan
Contoh : Orang miskin yang mencuri

2. Mencari bahan referensi


Bahan yang diperoleh bisa berupa buku/majalah/ Koran/internet, observasi,
dan imajinasi
3. Menentukan pesan yang akan disampaikan atau sindiran yang akan
disampaikan
Pesan yang disampaikan/ sindiran yang akan disampaikan bisa tersirat
( implisit) maupun tersurat (eksplisit)
Contoh : Katakanlah hal kebenaran
Perhatikan kehidupan orang miskin
Kesenangan sesaat akan menghancurkan masa depan

4. Menentukan unsur lucu/konyol/jengkel


Contoh : Ibu memuji tindakan anak yang salah

5. Menentukan alur cerita berdasarkan teks anekdot


Contoh :
6. Mengembangkan teks anekdot berdasarkan struktur tek anekdot
Abstaksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
7. Menyunting teks
Menyunting teks yaitu mengoreksi teks yang sudah dibuat. Koreksi
berdasarkan kesesuaian isi dengan topik kaidah dan bahasa.
8. Merevisi teks sesuai dengan hasil suntingan
Pada tahap ini, penulis menulis ulang teks yang sudah disunting/ dikoreksi
9. Pengendapan ide
Teks yang sudah dibuat diendapkan dulu atau ditinggalkan dulu. Setelah
beberapa jam, teks yang suadh ditulis. Bacalah !Apakah masih ada yang
salah? Atau sudah sesuai dengan harapan? Kalau masih ada yang salah
perlu dibenahin lagi.
10. Memberi Judul
Judul yang dipilih haruslah yang menarik pembaca

TUGAS 3

Untuk memudahkan kalian dalam menulis teks anekdot, silakan pahami poster
berikut dengan saksama! Setelah itu tulislah dengan kalimatmu sendiri, kemudian
presentasikan di depan kelas

Selamat mengerjakan!
A. Poster pertama

1.

1. Analisis dari poster di atas dalam bentuk dialog maupun monolog dengan
kalimatmu sendiri!

Lembar Jawaban

2. Presentasikan di depan kelas dari langkah menulis teks anekdot tersebut!

B. Poster kedua
1. Analisis dari poster di atas dalam bentuk dialog maupun monolog dengan
kalimatmu sendiri!
Lembar Jawaban

2. Presentasikan di depan kelas hasil dari menulis teks anekdot dari poster
tersebut!
DAFTAR PUSTAKA

https://sera.perantiguru.com/bahan-ajar-lengkap-teks-anekdot
https://materibahasa.com/materi-teks-anekdot...
https://www.materibindo.com/2018/04/teks-anekdot.html
man56.sch.id/ModulGuru/Kelas 10 Bahasa Indonesia...
https://sumberbelajar.seamolec.org/product.php?id=...
www.smanika-sumbawabesar.sch.id/download.php?file=..
https://materibahasa.com/materi-teks-anekdot...
https://www.materibindo.com/2018/04/teks-anekdot.html

Anda mungkin juga menyukai