Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, buku pembelajaran ini dapat diselesaikan dengan baik.
Buku ini terkait dengan materi pempembelajaranan yang akan dipelajari, yaitu
menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot mata pelajaran bahasa
Indonesia, kelas X SMK
Penulis sangat berharap buku ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pempembelajaranan Bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
buku yang telah penulis buat di masa yang akan datang.
Semoga buku ini dapat digunakan dan dipahami dengan baik dan jelas.
Penulis
PENDAHULUAN
Salam jumpa, Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT..aamiin
bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga Kalian dalam keadaan sehat,
sehingga dapat mempelajari buku ini dengan baik. Pada buku ini, kalian
akan mempelajari materi-materi yang berkaitan dengan Kompetensi
Dasar 3.6 Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot dan KD
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
Indikator :
Pernahkah kalian mendengar anekdot? Ya, sebagian orang kadang belum memahami
istilah anekdot. Berbeda apabila kalian mendengar cerita humor, pasti yang terlintas
adalah kisah lucu dan menggelitik bukan?
Dalam materi anekdot ini, ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam
pembelajaran ini, sebaiknya kalian memahami langkah-langkah sebagai berikut :
Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, teks anekdot juga
memiliki ciri-ciri yang dapat berguna sebagai pembeda dari teks-teks lainya.
Ciri-ciri tersebut dapat kalian lihat sebagai berikut:
• Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan
kisah-kisah lucu atau bualan.
• Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa
terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
• Bersifat menyindir
2. Cerpen
Bentuk anekdot berupa cerpen biasanay hanya menceritakan sesuatu hal
yang lugas/ Artinya cerita tersebut tidak berbelit-belit, karena apabila
anekdot disajikan dalam bentuk lugas maka pembaca atau pendengar
lebih cepat mengerti isi lelucon cerita tersebut. Maka dari itu anekdot
jenis cerpen lebih singkat.
3. Teks Dialog
Teks dialog merupakan situasi bahasa utama. Teks dialog di dalam drama
merupakan bagian terpenting dalam sebuah drama, dan sampai taraf
tertentu juga berlaku bagi monolog-monolog. Oleh karena itu, teks anekdot
bisa berupa teks dialog yang dalam formatnya disebut anekdot format
dramatik yang mempunyai petunjuk lakuan
B. Jenis- Jenis Anekdot Berdasarkan Sifat Peristiwa
Jenis- jenis berdasarkan sifat peristiwa dibagi menjadi dua jenis, yaitu
anekdot nonfiksi dan anekdot fiksi.
1. Anekdot Nonfiksi
Anekot nonfiksi adalah anekdot yang menceritakan kejadian/peristiwa
sebenarnya dengan tokoh dan latar belakang sebenarnya.
Sangat sulit membuktikan bahwa sebuah anekdot berasal dari kisah nyata
atau tidak, namun kesulitan itu tidak berarti bahwa anekdot nonfiksi tidak
ada. Pengalaman lucu dalam kehidupan sehari-hari dapat diceritakan
kembali sesuai kenyataan yang sebenarnya.
2. Anekdot Fiksi
Anekdot fiksi merupakan anekdot yang menceritakan kisah fiksi/ khayal.
Anekdot ini menggunakan tokoh rekaan/ latar rekaan.
C. Jenis – Jenis Anekdot Berdasarkan Tokoh
Jenis – jenis teks anekdot berdasarkan tokoh dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu anekdot tokoh terkenal, anekdot sufi, anekdot
binatang
1. Anekdot Tokoh Terkenal
Anekdot tokoh terkenal nonfiksi bersumber dari kisah-
kisah nyata yang dilakoni oleh tokoh-tokoh popuker,
anekdot ini sering diceritakan sendiri oleh tokoh
bersangkutan ataupun orang lain yang mengetahui kejadian
yang sebenarnya.
Anekdot tokoh terkenal fiksi: menceritakan tokoh-tokoh
terkenal yang hanya merupakan rekaan pengarangnya.
Tokoh tersebut diambil dari tokoh film, dongeng, maupun
tokoh novel.
2. Anekdot Sufi
Anekdot yang menceritakan kisah-kisah sufi atau pemuka
agama. Anekdot ini menceritakan penagalaman-
penagalaman sehari-hari seorang sufi. Sufi yang menjadi
tokoh dalam teks anekdot bersifat fiksi atau nonfiksi
3. Anekdot Binatang
Anekdot yang menggunakan tokoh binatang. Anekdot in
mengumpamakan binatang layaknya seperti manusa.
Anekdot ini sering digunakan untuk menceritakan nilai-
nilai kehidupan, namun juga bisa untuk mengkritik.
D. Jenis – Jenis Anekdot Berdasarkan Tujuan
Jenis – jenis anekdot berdasarkan tujuan dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu anekdot kritik, anekdot nasihat, anekdot hiburan
1. Anekdot Kritik
Anekdot jenis in bertujuan untuk mengkritik. Kritik ini
digunakan untuk mengkritik pemerintah, kritik juga dapat
ditujukan kepada siapapun.
2. Anekdot Nasihat
Anekdot nasihat bertujuan untuk menasehati, dalam
anekdot ini terkandung nilai-nilai kehidupan.
3. Anekdot Hiburan
Anekdot hiburan bertujuan untuk menghibur
pemabaca/orang lain. Anekdot ini sering digunakan untuk
sekedar berkelakar dan juga bisa digunakan untuk menjalin
keakraban antara pembiacara dan pendengar /
penulis/pembaca.
Dari ilustrasi gambar tersebut secara tidak langsung terdapat sindiran yang
diucapkan orang (bukan PNS) kepada seseorang (PNS) hendaknya jangan
merendahkan derajat dan martabat orang lain. Pada dasarnya derajat manusia
dihadapan Tuhan sama, baik seseorang yang bekerja sebagai PNS maupun yang
tidak PNS.
Struktur teks sangat penting sekali dalam penyusunan teks, seperti halnya
menyusun teks anekdot maka harus diketahui terlebih dahulu struktur teksnya.
Struktur teks sangat penting sekali dalam penyusunan teks, seperti halnya
menyusun teks anekdot maka harus diketahui terlebih dahulu struktur teksnya.
Struktur teks anekdot berbeda dengan teks eksposisi atau teks yang lainnya,
struktur teks anekdot yakni terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan
koda. Struktur teks tersebut berfungsi sebagai kerangka dalam penyusunan teks
anekdot. Untuk lebih jelas bisa simak penjelasan bagian-bagian struktur teks
anekdot di bawah ini
1. Bagian Abstraksi
Pada bagian ini merupakan bagian yang terdapat dalam paragraf pertama
(bagian awal), pada bagian ini merupakan bagian yang berisi abstrak atau
gambaran umum dari isi teks anekdot. Pada bagian ini menceritakan
tentang apa yang akan diceritakan, tentang topic yang akan anda angkat.
Contoh Abstraksi dari teks anekdot :
“ Di sebuah rumah terdapat seekor kucing dan seekor tikus, seekor tikus
berlari setelah melihat seekor kucing.”
2. Bagian Orientasi
Pada bagian orientasi merupakan bagian pendahuluan atau bagian latar
belakang peristiwa terjadi pada peristiwa tersebut. Di bagian ini berisikan
pengenalan tokoh, waktu peristiwa, dan tempat kejadian.
Contoh Orientasi teks anekdot :
“ Hadi sangat kebingungan, ketika ia sedang mengerjakan PR. Ia pun
pergi kerumah sepupunya yang sekarang sudah kuliah, siapa tahu kakak
sepupunya bisa membantunya. Namun kakak sepupunya tidak bisa
membantunya.”
3. Bagian Krisis
Bagian krisis merupakan bagian yang mulainya muncul masalah,
biasanya pada bagian ini orang yang diceritakan mulai mengalami
permasalahan atau kemelut.
Contoh bagian krisis
“ Akhirnya Hadi punya akal panjang yaitu dengan membuat contekan
untuk ujian besok. Dia berangkat ke sekolah dengan tenang. Temannya
menyambut datangnya Hadi, salah satu teman Hadi bertanya “ Gimana
kamu buat gak untuk hari in?’Aku buat tapi hanya sampai pertengahan
bab saja.”
4. Bagian Reaksi
Bagian reaksi merupakan bagian yang berisi penyelesaian masalah pada
bagian krisis, atau juga bagian ini merupakan bagian tindakan untuk
merespon suatu masalah.
Contoh bagian reaksi yaitu
“ Pada hari ketiga, Hadi dan kawan-kawan kembali mencontek. Ketika
hendak mencontek Hadi ketahuan guru pengawas ujian, sehingga pada
hari itu Hadi dikeluarkan dari kelas dan tidak mengikuti ujian.
”Maaf bu saya tidak akan mengulangnya lahi” kata Hadi sambil
menunduk.
“Sekarang kamu dihukum hanya dikeluarkan dari kelas, jika besok
ketahuan nyontek lagi, sekolah tidak akan menaikkan kamu ke kelas dua”
Kata guru pengawas ujian.
5. Bagian Koda
Pada bagian ini merupakan bagian yang berisi peruabahan tokoh, dan
sebuah pelajaran yang dipetik dari cerita anekdot.
Contoh bagian koda, bisa dilihat di bawah ini
“ Setelah kejadian tersebut, Hadi terus belajar dengan sungguh-sunguh
agar bisa naik kelas. “ Saya harus naik kelas, gak akan nyontek lagi” Kata
Hadi dalam hati.”
Abstrak
Orientasi
Struktur
Krisis
Anekdot
Reaksi
Koda
”
Berdasarkan keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa penjelasan
struktur teks anekdot terdiri atas lima bagian, yaitu:
1. Abstrak, yaitu bagian awal teks anekdot yang berfungsi memberikan
gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang
akan ada di dalam teks. Abstrak dapat disebut sebagai tahap pembukaan.
2. Orientasi, yaitu bagian tes yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar
belakang suatu peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di
bagian ini. Orientasi ini berfungsi untuk membangun teks.
3. Krisis, yaitu bagian teks yang menunjukkan hal atau masalah yang unik dan
tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan. Krisis
dimaknai sebagai saat terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan.
4. Reaksi, yaitu bagian teks yang menerangkan cara penulis atau orang yang
diceritakan dalam menyelesaikan masalah yang yang timbul di bagian krisis.
Reaksi itu berkenaan dengan tanggapan.
5. Koda, yaitu bagian akhir dari cerita unik tersebut yang menjelaskan simpulan
tentang kejadian yang diceritakan oleh penulis. Koda sama dengan penutup.
F. LATIHAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks anekdot!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………..
4. Sebutkan dan jelaskan bagian mana dari struktur teks anekdot yang merupakan hal
yang unik/ lucu!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………..
G. RUBRIK PENILAIAN
Untuk penilaian pengetahutan pemahaman konsep teks anekdot. Baik dilakukan
lisan maupun tulisan dapat menggunakan rubrik penilaian pada tabel 1 di bawah ini:
Selanjutya, setelah diberi skor dengan menggunakan rubrik penilian di atas. Hasil
kerja siswa dalam pemahaman teks anekdot dapat menggunakan rumus di bawah ini
Skor maksimal
H. RANGKUMAN
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin
menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat
pengaturan dan provokasi dari sebuah candaan
Anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk
membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih
umum daripada kisah singkat itu sendiri. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.
Teks anekdot merupakan cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk
menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang
banyak atau perilaku tokoh publik. Intinya anekdot digunakan untuk menyampaikan
kritik, tetapi tidak dengan cara kasar dan menyakiti. Sedangkan untuk struktur teks
anekdot terdiri dari Abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
7. Ingat hal yang perlu di identifikasi dalam teks eksposisi apakah struktur teks
Anekdot sudah mencakup 5 hal tersebut atau belum ( yakni abstraksi,
orientasi, krisis, reaksi, dan koda)
8. Bacalah kembali teks anekdot yang terdapat dalam buku ini dengan penuh
pemahaman!
9. Tandailah teks anekdot tersebut sesuai dengan struktur teks anekdot yang
sudah kamu pahami!
10. Setelah anda tandai, koreksi kembali apakah yang anda tandai tersebut sudah
sesuai dengan teks anekdot yang sudah kamu pahami.
11. Jika sudah dikoreksi kembali, silahkan tulis jawaban anda di kertas.
12. Jika belum paham, silahkan bertanya kepada guru anda.
BAB II
Isi Kaidah
Bahasa
Seorang warga melapor kemalingan. Urutan
kejadia
n
Pelapo : “Pak saya kemalingan.” Kata
r kerja
Polisi : “Kemalingan apa?”
Pelapo : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...” Retori
r k
B. LATIHAN
1. Bacalah teks anekdot di bawah ini!
2. Tentukanlah kaidah kebahasaan teks anekdot!
3. Tulislah hasil identifikasi kaidah kebahasaan teks anekdot yang anda sudah
tentukan pada lembar jawaban yang disediakan!
Pinjam Uang
(1) Beberapa hari yang lalu, datang seorang laki-laki masuk bank dan
berkata ia ingin pinjam $200 selama enam bulan. (2) Ia menjaminkan
Rolls Royce miliknya dan meminta bank menahan mobilnya itu sampai
utangnya lunas. (3) Enam bulan kemudian orang itu kembali ke bank
membayar $200 ditambah $10 bunga dan mengambil kembali Roll–
nya. (4) Petugas pinjaman bertanya kepadanya mengapa orang yang
mengendarai Roll Royce perlu pinjaman $200 lalu jawabnya, “Saya
harus ke Eropa selama enam bulan dan di mana lagi saya dapat
menitipkan Rolls selama itu hanya $10?” (5) Si petugas melongo dan
sejurus kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce
Lembar Jawaban
Kata Kerja
Kalimat Retorik
Kata Penghubung
Waktu Lampau
Kunci Jawaban
Urutan Kejadian
Ada seorang laki-laki yang masuk ke bank dan bermaksud meminjam
Waktu
uang
Pertanyaan
“Saya harus ke Eropa selama enam bulan dan di mana lagi saya dapat
Retorik
menitipkan Rolls selama itu hanya $10?”
C. EVALUASI
Petunjuk :
1. Bacalah teks anekdot yang berjudul Pencuri Ikan di Hukum Seumur Hidup!
2. Tentukan kaidah kebahasaan teks anekdot yang berjudul Pencuri Ikan di
Hukum Seumur Hidup!
3. Tuliskan kaidah kebahasaan teks anekdot yang berjudul Pencuri Ikan di
Hukum Seumur Hidup yang sudah disediakan pada buku ini!
“ Saya mencuri ikan pak, “ jawab narapidana muda itu dengan singkat.
Dengan rasa heran napi tua itu bertanya lebih jauh, “ Pencurian ikan kok sampai
dihukum seberat ini, apa ikan yang kamu curi itu ikan paus?”
Narapiadana muda : “ Saya hanya membom ikan di dalam sebuah waduk pak, dengan
sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di permukaan air”
Narapidana tua : “ Kasus ini kan hanya kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2 hari
saja”
Narapidana muda : “ Pokok permasalahanya adalah, tidak lama kemudian mengapung
pula mayat beberapa orang penyelam “
Narapidana tua : “ Hahahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu
bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut terkena bom tersebut”
Dan akhirnya narapidana tua tercengang dan tertawa akan penjelasan narapidana
muda tersebut. Situasi kembali normal dan mereka bersama-sama berbincang-bincang
dalam penjara.
Lembar Jawaban
TABEL 2
RUBRIK PENILAIAN MENGIDENTIFIKASI KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT
5. Bacalah kembali teks anekdot yang terdapat dalam buku ini dengan penuh
pemahaman!
6. Tandailah teks anekdot tersebut sesuai dengan kaiadah kebahasaan teks anekdot
yang sudah kamu pahami!
7. Setelah anda tandai, koreksi kembali apakah yang anda tandai tersebut sudah
sesuai dengan kebahasaan teks anekdot yang sudah kamu pahami.
8. Jika sudah dikoreksi kembali, silahkan tulis jawaban anda di kertas.
9. Jika belum paham, silahkan bertanya kepada guru anda.
BAB III
Indikator
1. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat memahami dan mengembangkan
isi anekdot dengan tepat.
2. Setelah memahami poster pendidikan , siswa dapat mengembangkan isi
anekdot yang tepat.
3. Setelah mengembangkan isi anekdot , siswa mampu menyampaikan dengan
lisan
TUGAS 3
Untuk memudahkan kalian dalam menulis teks anekdot, silakan pahami poster
berikut dengan saksama! Setelah itu tulislah dengan kalimatmu sendiri, kemudian
presentasikan di depan kelas
Selamat mengerjakan!
A. Poster pertama
1.
1. Analisis dari poster di atas dalam bentuk dialog maupun monolog dengan
kalimatmu sendiri!
Lembar Jawaban
“
B. Poster kedua
1. Analisis dari poster di atas dalam bentuk dialog maupun monolog dengan
kalimatmu sendiri!
Lembar Jawaban
2. Presentasikan di depan kelas hasil dari menulis teks anekdot dari poster
tersebut!
DAFTAR PUSTAKA
https://sera.perantiguru.com/bahan-ajar-lengkap-teks-anekdot
https://materibahasa.com/materi-teks-anekdot...
https://www.materibindo.com/2018/04/teks-anekdot.html
man56.sch.id/ModulGuru/Kelas 10 Bahasa Indonesia...
https://sumberbelajar.seamolec.org/product.php?id=...
www.smanika-sumbawabesar.sch.id/download.php?file=..
https://materibahasa.com/materi-teks-anekdot...
https://www.materibindo.com/2018/04/teks-anekdot.html