BIN-3.6/4.6/1/6
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan, baik
lisan maupun tulis.
3.7.1 Menceritakan kembali isi teks anekdot dengan pola penyajian yang berbeda
4.7.2 Menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak atau
perilaku seorang tokoh publik
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
mengidentifikasi struktur teks anekdot, mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot,
menganalisis kebahasaan teks anekdot. menceritakan kembali isi teks anekdot dengan pola
penyajian yang berbeda, menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut
orang banyak atau perilaku seorang tokoh publik dan dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan isi anekdot, sehingga peserta didik dapat menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).
Materi Pembelajaran
Peta Konsep
a. Pendahuluan
Sebelum mempelajari materi ini, silakan kalian membaca dan memahami teks di bawah ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda tentu sering menemui sesuatu yang tidak sesuai dengan hati
dan pikiran Anda. Entah itu dengan teman, dengan keputusan-keputusan di OSIS, organisasi
ekstrakurikuler, kondisi di sekolah, dsb. Dalam keadaan seperti itu, kalian tentu ingin
mengkritiknya. Namun, kritik itu harus disampaikan dengan baik, bijak dan efektif.
Nah, salah satu sarana untuk menyampaikan kritik adalah anekdot. Anekdot adalah cerita lucu
yang berisi sindiran atau kritikan. Dalam kegiatan kali ini, Anda akan belajar menganalisis
struktur teks anekdot. Selanjutnya, diharapkan Anda dapat menciptakan teks anekdot yang baik
dengan memperhatikan unsur kebahasaannya.
Untuk itu, silakan kalian lanjutkan ke kegiatan berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB
ini.
b. Kegiatan Inti
1. Bacalah contoh analisis struktur teks anekdot “Aksi Maling Tertangkap CCTV” (BTP Bahasa
Indonesia Kelas X halaman 93)!
2. Selanjutnya, amatilah dengan saksama struktur teks anekdot tersebut! Agar lebih mudah,
susunlah beberapa pertanyaan sebagai panduan seperti halnya contoh berikut!
No Pertanyaan Jawaban
1. Apa sajakah struktuk teks anekdot?
2. Apa isi dari abstraksi?
3. Apa isi dari orientasi?
4. Menunjukkan apakah bagian krisis itu?
5. Termasuk dalam bagian apakah unsurlucu
dan sindiran yang terdapat dalam teks
anekdot?
6. Apakah yang dimaksud reaksi?
7.
8.
9
10.
Ayoo berlatih!
Kegiatan Belajar 2
Setelah Anda belajar tentang struktur teks anekdot dalam kegiatan belajar 1, dalam
kegiatan ini Anda akan belajar pola penyajian teks anekdot dan kaidah kebahasaan teks
anekdot.
Cobalah mencari beberapa contoh teks anekdot. Anda bisa mencarinya melalui internet
atau sumber bacaan lain. Amatilah pola penyajiannya! Adakah perbedaan pola penyajian?
Untuk mempertajam pengamatan Anda, amatilah kedua contoh teks anekdot “Aksi
Maling Tertangkap CCTV” dan “Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi! Anda bisa
menggunakan dan melengkapi panduan pertanyaan berikut!
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana pola penyajian teks
anekdot 1?
2. Bagaimana pola penyajian teks
anekdot 2?
3. Apa perbedaan yang mencolok dari
kedua teks tersebut?
4. Bagaimana pola kalimat yang
digunakan dalam teks anekdot
tersebut?
5. Bagaimana cara penulisan kalimat
langsung?
6. Bagaimana cara penulisan kalimat
tidak langsung
7.
8.
TEKS 1 TEKS 2
Aksi Maling Tertangkap CCTV Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Seorang warga melapor kemalingan. Pada puncak pengadilan korupsi politik,
Pelapor : “Pak saya kemalingan.” Jaksa penuntut umum menyerang saksi.
“Apakah benar,” teriak Jaksa, “Bahwa anda
Polisi : “Kemalingan apa?”
menerima lima ribu dolar untuk berkompromi
lapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntungPak...” dalam kasus ini?”
Polisi : “Kemalingan kok beruntung?” Saksi menatap keluar jendela seolah-olah
Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung karena tidak mendengar pertanyaan.
CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa “Bukankah benar bahwa Anda menerima
melihat dengan jelas wajah malingnya.” lima ribu dolar untuk berkompromi dalam
Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk kasus ini?” ulang pengacara.
merekam?” Saksi masih tidak menanggapi.
Pelapor : “Belum ..... “ (sambil menatap polisi Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong
dengan penuh keheranan. jawab pertanyaan Jaksa.”
Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.” “Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil berkata
kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara
Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya).
dengan Anda.” Sumber:
https://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id
Ayoo berlatih!
1. Analisislah unsur kebahasaan teks anekdot “Aksi Maling Tertangkap CCTV” dan “Kisah
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi! Anda bisa menggunakan tabel berikut!
No Unsur Kebahasaan Contoh kalimat Teks 1 Contoh kalimat Teks 2
1. Kalimat yang
menyatakan
peristiwa masa lalu
2. Kalimat retoris
3. Konjungsi yang
menyatakan
hubungan waktu
4. Penggunaan kata
kerja aksi
5. Kalimat perintah
6. Kalimat seru
7. Kalimat langsung
8.
2. Untuk lebih memahami kaidah kebahasaan dalam teks anekdot terutama penggunaan
kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, ubahlah penyajian teks anekdot penyajian
kedua teks anekdot di atas! Teks anekdot “Aksi Maling Tertangkap CCTV” diubah ke
dalam bentuk narasi sedangkan teks anekdot “Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
diubah ke dalam bentuk dialog!
Kegiatan Belajar 3
Setelah mengerjakan latihan-latihan di atas, Anda tentu semakin memahami karakter isi,
struktur, dan kaidah kebahasaan teks anekdot. Hal itu menjadi bekal bagi Anda untuk bisa
menciptakan teks anekdot yang baik. Ikutilah langkah-langkah berikut sebagai tahapan
berlatih menciptakan teks anekdot.
1. Amatilah gambar peristiwa-peristiwa berikut!
3. Datalah tema, kritik, humor, tokoh, struktur, alur, dan pola penyajian berdasarkan gambar
yang kalian lihat. Isikan dalam bentuk table. Perhatikan contoh berikut.
Contoh
No Aspek Isi
1 Tema Ketidakjelasan hukum di Indonesia
2 Kritik Hukum bisa dibeli
3 Humor
4 Tokoh
5 Struktur Observasi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
6 Alur
7 Pola
penyajian
8 Teks
anekdot
c. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,
2, atau 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Di mana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi TEKS ANEKDOT dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi TEKS ANEKDOT maka
kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, dan 3, silahkan kalian
berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada beberapa hal yang
perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi TEKS ANEKDOT, mintalah tes formatif kepada Guru
kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya. Sukses untuk kalian!!!