Penyusun :
menu
Sri Wahyuni Darmayanti,S.Pd.
(Guru SMAN 1 Sumbawa Besar)
Editor :
Aminu Irfanda S, S.Pd. M.Pd.
Agus Surya Pratama, S.Pd.
Drs. Lalu Karna
Anna Nurhasanah, S.Pd. M.Pd.
Mulyawansyah, S.PdT.
Ade Maulana, S.Pd
Daftar Isi
COVER
PENGEMBANG
DAFTAR ISI
PETUNJUK
GLOSARIUM
PENDAHULUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
B. Tujuan Pembelajaran
C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot
D. Rangkuman
E. Latihan
F. Rubrik Penilaian Latihan
G. Penilaian Diri
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
B. Tujuan Pembelajaran
Menciptakan Kembali Teks Anekdot dengan Memerhatikan Struktur dan
C.
Kebahasaannya
D. Rangkuman
E. Latihan
F. Rubrik Penilaian Latihan
G. Penilaian Diri
EVALUASI AKHIR PEMBELAJARAN
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Istilah
menu Next
Pendahuluan
Nah, berdasarkan uraian di atas, maka e-modul ini pun dibagi menjadi dua
kegiatan pembelajaran, yaitu:
Kegiatan pembelajaran 1:
Menganalisis teks anekdot berdasarkan struktur dan unsur kebahasaannya
Kegiatan pembelajaran 2:
Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan.
Adapun manfaat yang akan kalian peroleh setelah mempelajari e-modul ini
adalah mahir dalam menganalisis struktur teks anekdot dan unsur kebahasaannya
serta dapat menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur
dan kebahasaannya. Di samping itu, jika kalian ingin mencoba mengirimkan
hasil analisis teks anekdot lainnya atau menulis teks anekdot ke media cetak.
Kalian pun akan mendapatkan tambahan uang saku. So pasti itu adalah sesuatu
yang menyenangkan dan membahagiakan untuk kalian.
Teks Anekdot
Apabila kalian sudah siap, ingat bahwa untuk memudahkan kalian belajar materi
pada e-modul ini, perlu kalian perhatikan hal-hal berikut ini:
Keberhasilan pemahaman kalian akan diukur dalam sebuah uji kompetensi, jika
jawaban kalian benar lebih dari 75%, maka kalian dapat melanjutkan untuk
mempelajari materi pembelajaran dalam modul berikutnya. Jika belum, pelajari
kembali materi pada e-modul ini, terutama pelajari bagian yang belum kalian
pahami.
Selamat belajar!
Tujuan Pembelajaran
Benarkah teks anekdot hanya sekadar cerita lucu seperti yang disampaikan pada
pendahuluan? Sebelum kalian mempelajari materi ini lebih lanjut, ada baiknya
kalian mengetahui terlebih dahulu apakah teks anekdot itu. Kalian pasti pernah
membaca atau mendengar cerita sesuatu yang lucu, menarik, dan sering isinya
merupakan sindiran kepada seseorang.
Bila diperhatikan teks cerita di atas, maka dapat dapat diidentifikasi bahwa teks
tersebut termasuk teks anekdot. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa teks
anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan,
biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang
sebenarnya.
Ada pengertian lain bahwa teks anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang
tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yang menjadi
partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting. Teks anekdot
juga dapat berisi peristiwa yang membuat jengkel atau konyol partisipan yang
mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang
ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman,
puas dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.
Perlu kalian ingat bahwa teks anekdot bukanlah sekadar hanya lelucon semata,
karena tujuan utamanya tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang sudah umum yang di dalamnya ada
sindiran secara tidak langsung.
Teks anekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya.
Menurut kalian bagaimanakah struktur teks anekdot tersebut? Setelah kalian
baca teks anekdot di atas, kemudian kalian cermati analisis strukturnya pada
format di bawah ini:
Maka, struktur berikut dapat kalian ingat sebagai struktur dari teks anekdot.
Bagian abstrak dan koda merupakan struktur yang bersifat opsional, yaitu
boleh ada atau tidak ada pada sebuah teks anekdot.
“Apakah benar,” teriak Jaksa, “Bahwa Anda menerima lima ribu dolar
untuk berkompromi dalam kasus ini?”
Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan.
Next
STRUKUR DAN UNSUR
KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT
Rangkuman Materi
1.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teks anekdot:
Latihan
MEJA REPLIKA
Seorang kakek tua tinggal bersama anak, menantu, dan cucu yang
berusia 6 tahun. Keluarga tersebut biasa makan malam bersama.
Si kakek yang sudah pikun sering mengacaukan segalanya. Mata
rabun dan tangan yang bergetar membuatnya susah menyantap
makanan, sehingga sendok dan garpunya kerap kali jatuh. Oleh
anaknya, si kakek diberi meja kecil terpisah di pojok dengan alat
makan serba melamin yang tidak gampang pecah. Saat keluarga
sedang makan, sering terdengar ratap kesedihan dari sudut
ruangan. Namun anak dan menantunya mengomel agar si kakek
tidak menghamburkan makanan lagi. Si cucu yang berusia 6
tahun mengamati semua kejadian itu dalam diam. Suatu hari sang
ayah memperhatikan anaknya sedang membuat repika mainan
kayu. “Kau sedang membuat meja kayu ya sayang?” tanya ayah
pada anaknya. Dengan polosnya si anak menjawab, “Ya, aku
membuat meja ini persiapan untuk ayah dan ibu bila aku besar
nanti!”. Ayah anak itu langsung terdiam. Setelah kejadian itu si
ayah berjanji dalam hati, kakek akan kembali makan di meja yang
sama, tak ada lagi omelan saat piring jatuh, makanan tumpah, atau
taplak ternoda kuah.
Tugas/Latihan
Jawablah soal berikut dengan tepat!
1. Identifikasilah struktur dalam teks anekdot tersebut dan sertakan kalimat
bukti!
2. Analisislah unsur kebahasaan dalam teks anekdot tersebut dan sertakan
kalimat bukti!
3. Analisislah isi/pokok cerita berupa kritik atau sindiran dalam teks anekdot
tersebut!
Perhitungan nilai:
Jumlah skor yang diperoleh x 100 = ...
Skor maksimal
Periksa
4.6.1 Menceritakan kembali isi teks anekdot dengan pola penyajian yang
berbeda
4.6.2 Menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang
banyak atau perilaku seorang tokoh publik
Prev menu Next
MENCIPTAKAN KEMBALI TEKS
ANEKDOT DENGAN
MEMERHATIKAN STUKTUR DAN
KEBAHASAANNYA
Tujuan Pembelajaran
Salah satu cara menulis teks anekdot adalah dengan menulis ulang teks anekdot
yang kita dengar atau baca dengan pola penyajian yang berbeda. Tentu saja
menggunakan gaya penceritaan yang berbeda. Namun, penulisan ulang ini tetap
harus memerhatikan struktur dan kebahasaannya.
Pola penyajian dalam teks anekdot disajikan dalam dua bentuk, yakni narasi dan
dialog.
“Apakah benar,” teriak Jaksa, “Bahwa Anda menerima lima ribu dolar
untuk berkompromi dalam kasus ini?”
Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan.
Pola penyajian teks anekdot di atas, dapat pula diubah dalam bentuk dialog tanpa
merubah struktur dan unsur kebahasaannya. Berikut contohnya:
Jaksa : “Apakah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk
berkompromi dalam kasus ini?”
Saksi : (menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan).
Saksi : (terkejut mendengar suara hakim). “Oh, maaf. Saya pikir dia tadi
berbicara dengan Anda.”
Dalam menyusun teks anekdot, ada beberapa hal yang harus ditentukan terlebih
dahulu. Hal tersebut adalah tema, masalah yang dikriitik, kelucuan, tokoh,
struktur, pola penyajian, dan alur. Langkah-langkah ini akan memudahkan kamu
untuk belajar menyusun teks anekdot. Jadi, bacalah dengan teliti contoh
penyusunan anekdot agar nantinyakamu dapat menyusun anekdotmu sendiri.
Dalam contoh berikut, kamu akan mengetahui bagaimana anekdot disusun.
langkah-langkah penyusunan anekdot disajikan dalam bentuk tabel, dengan
penyelesaian pada kolom ketiga.
No Aspek Isi
1. Tema Kasus korupsi
2. Masalah yang Hakim yang melakukan korupsi namun tidak
dikritik diadili secara hukum
3. Humor/kelucuan Seorang saksi yang tidak mau menjawab
pertanyaan pada persidangan karena menurutnya
pertanyaan itu ditujukan untuk hakim
4. Tokoh Hakim, jaksa penuntut, pengacara, dan saksi
5. Struktur Abstraksi: Puncak pengadilan tindak pidana
korupsi.
Rangkuman
Tema
Masalah yang dikritik
Humor atau kelucuan
Tokoh
Struktur
Alur
Pola penyajian
Prev menu Next
MENCIPTAKAN KEMBALI TEKS
ANEKDOT DENGAN
MEMERHATIKAN STRUKTUR DAN
KEBAHASAANNYA
Latihan
2. Buatlah teks anekdot dengan tema pendidikan karakter pada anak berdasarkan
struktur dan unsur kebahasaannya!
Periksa
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya mampu menciptakan kembali teks anekdot
dengan pola penyajian berbeda
2 Saya mampu menyusun teks anekdot
berdasarkan strukturnya
3 Saya mampu menyusun teks anekdot
berdasarkan unsur kebahasaannya
4 Saya mampu menyusun teks anekdot
berdasarkan unsur kebahasaannya
5 Saya mampu menyusun teks anekdot
berdasarkan unsur kebahasaannya
HASIL PENILAIAN DIRI
NAMA : undefined TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS : undefined 0%
MULAI
SOAL EVALUASI AKHIR
PEMBELAJARAN
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
Soal 6
Soal 7
Soal 8
Soal 9
Soal 10
Simpan »
Hasil Latihan Soal
menu Next
Daftar Pustaka
Selesai
menu