(LKPD)
Kelas X
A. Kelas. : X
B. Topik. :
C. Kompetensi Dasar
Petunjuk Pengerjaan
Isi pokok dari anekdot itu sendiri adalah sindiran atau kritik yang diungkapkan dalam cerita
singkat atau pendek tersebut. Sementara fungsi dari anekdot adalah sebagai hiburan atau
intermezo yang menyindir atau mengkritik tokoh terkenal atau penting dengan fenomena
sosial tertentu yang berkaitan dengan tokoh tersebut.
Pada suatu malam, seorang anggota DPR sedang makan di sebuah rumah makan Padang.
Tanpa sengaja, seorang pelayan yang sedang membawa piring lauk tersandung kaki meja di
belakang meja anggota DPR tersebut sehingga kuah tunjang yang dibawanya tumpah ke baju
anggota DPR tersebut. Sambil melotot, anggota DPR itu memaki pelayan tersebut, “Heh!
Kamu enggak punya otak?! Lihat kemeja saya jadi kotor begini!” Sambil menundukkan
kepalanya, pelayan tersebut menjawab, “Maaf, Pak. Kebetulan otaknya sudah habis dari tadi
sore.”
Contoh teks anekdot berbentuk dialog berdasarkan bentuk narasi tadi adalah sebagai
berikut:
Pada suatu malam, seorang anggota DPR sedang makan di sebuah rumah makan Padang.
Tanpa sengaja, seorang pelayan yang sedang membawa piring lauk tersandung kaki meja di
belakang meja anggota DPR tersebut sehingga kuah tunjang yang dibawanya tumpah ke baju
anggota DPR tersebut.
Anggota DPR: “Heh! Kamu enggak punya otak?! Lihat kemeja saya jadi kotor begini!”
Pelayan: “Maaf, Pak. Kebetulan otaknya sudah habis dari tadi sore.”
Tabel Analisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot
Struktur Anekdot
No Aspek Analisis Hasil Analisis
1 Abstrak
2 Orientasi
3 Krisis
4 Reaksi
5 Koda
Aspek Kebahasaan Teks Anekdot
1 Kalimat yang
menyatakan
peristiwa masa lalu
2 Kalimat retoris
(kalimat pernyataan
yang tidak
membutuh jawaban)
3 Kalimat konjungsi
yang menyatakan
hubungan waktu
4 Penggunaan kata
kerja aksi
5 Penggunaan kalimat
perintah
6 Penggunaan kalimat
seru
Pesan yang terkandung