TEKS ANEKDOT
NAMA KELOMPOK
1. PUPUT
2. ANGGI
3. WULAN
4. RIANTI
Dalam makalah ini ada beberapa materi yang akan di bahas, yaitu:
Pembahasan
A. Pengertian
Teks anekdot adalah membangkitkan tawa membaca oleh karena itu dalam membuat
teks anekdot dibutuhkan kemampuan dalam memahami selera humor yg dengan keadaan.
Dan menurut Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah cerita
singkat yang menarik. Karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau
terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.14 Apr 2020
Tujuan utama teks anekdot bukan Untuk membuat pembaca tertawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah itu sendiri atau untuk
melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menggentak dalam kilasan
pemahaman yang langsung pada intinya.
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-
kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa
terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.
Seorang dosen fakultas hukum di suatu Universitas, sedang memberi kuliah tentang
hukum pidana. Setelah memaparkan materi, dibuka sesi tanya jawab. Pada sesi itu si Dadang
bertanya pada dosen, "Pak kalau kepanjangan dari KUHP itu apa?".
Lalu, dosen tidak menjawab, malah dilemparkannya pada si Andre, dan berkata:
"Saudara Andre, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan dari temanmu saudara
Dadang!".
Dengan tegas si Andre menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak!" jawab Andre sambil
berdiri.
Mahasiswa lain yang ada di kelas pun tentu tertawa, sementara pak dosen geleng-
geleng kepala, sambil menambahkan pertanyaan si Dadang.
"Saudara Andre, dari mana saudara tahu jawaban itu?" kata si dosen, sambil menatap
arah Andre.
Dari contoh contoh teks anekdot beserta strukturnya di atas, informasi yang dijelaskan
diceritakan secara berurutan. Kelucuan teks anekdot ada pada saat Andre menjawab tentang arti
KUHP menurutnya. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri dan tujuan dari teks anekdot tentunya.
Abstraksi
Abstrak merupakan bagian di awal paragraf teks anekdot yang berfungsi, yang
memberi gambaran tentang isi teks. Abstrak disebut sebagai tahap pembukaan, yang
sifatnya opsional (boleh ada atau tidak ada pada sebuah teks anekdot).
Orientasi
Orientasi menjadi bagian yang menunjukkan latar belakang atau awal kejadian cerita
bagaimana suatu peristiwa terjadi. Biasanya pada bagian ini, penulis akan menjelaskan
dengan detail.
Bagian ini akan mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama.
Orientasi ini menjadi penyebab timbulnya krisis, yang berfungsi membangun teks.
Krisis
Krisis atau komplikasi merupakan bagian yang menunjukkan adanya hal atau masalah
yang unik (tidak biasa). Krisis dimaknai sebagai saat terjadinya kejanggalan atau
ketidakpuasan. Hal ini bisa menceritakan apa yang terjadi pada si penulis, maupun orang
yang ditulis.
Reaksi
Reaksi dimaknai sebagai bagian teks yang menerangkan cara penulis atau orang yang
diceritakan, dalam menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis. Reaksi ini
merupakan suatu tanggapan atau respons atas krisis yang dimunculkan sebelumnya.
Reaksi bisa berupa sikap menertawakan atau mencela. Reaksi sering ditandai dengan
bagian yang mengejutkan, sesuatu yang tidak terduga, atau mencengangkan.
Koda
Koda atau coda yaitu bagian akhir dari cerita lucu anekdot yang berisi kesimpulan,
tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang diceritakan. Koda ini bisa berupa
persetujuan, komentar, ataupun penjelasan atau maksud dari cerita yang diceritakan. Bagian
koda ditandai dengan kata-kata, seperti itulah, akhirnya, atau demikianlah. Keberadaan koda
ini bersifat opsional.
Re-orientasi
Re-orientasi ini bisa disebut sebagai bagian akhir. Sebenarnya, bagian koda dalam
teks anekdot juga sama dengan penutup. Re-orientasi menjadi penanda berakhirnya cerita.
Sifatnya pun opsional, boleh ada atau tidak.
BAB III
Kesimpulan
Saran