Anda di halaman 1dari 9

ANEKDOT

GURU PENGAMPU : BPK. ANDI SANTOSO


MAPEL : BAHASA IDONESIA
KELAS : X FASE E2

DISUSUN OLEH

1. SEVIRA AULIA RAHMADANI


2. RISMA OLIVIANI
3. RIZKAN MUFIDI
4. RIZKI PUTRA RAMADAN
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
1.1 HAL – HAL YANG PERLU DIBAHAS

BAB II PEMBAHASAN
1.2 MENYAMPAIKAN GAGASAN SECARA LISAN MELALUI TEKS EKSPOSISI
1.3 MENULIS,MENGALIH WAHANAKAN TEKS ESKPOSISI KE TEKS LAINNYA,
DAN MENERBITKANNYA KE MEDIA CETAK ATAU DIGITAL

BAB III
1.4 KESIMPULAN
1.5 DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan Bahasa
indonesia ini dengan baik. Makalah ini berisi tentang “anekdot”

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa hasil makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia
umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin
menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat
pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan
pada kejadian nyata melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau
tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi. Namun, seiring waktu,
modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu
menjadi sebuah fiksi. Anekdot merupakan jenis teks yang berisi peristiwa –
peristiwa lucu , konyol , atau menjengkelkan sebagai akibat dari krisis yang
ditanggapi dengan reaksi.

Teks anekdot pada umumnya terdiri dari 5 struktur. 5 struktur itu antara lain
abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Abstraksi adalah bagian di awal paragraf
yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan
hal unik yang akan ada di dalam teks. Orientasi adalah bagian yang menunjukkan
awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis
bercerita dengan detil di bagian ini. Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau
masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang
diceritakan. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis
menyelesaikan masalah yang timbul di bagian crisis tadi. Koda merupakan bagian
akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang
kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis
BAB II
1.6 MENYAMPAIKAN GAGASAN SECARA LISAN MELALUI TEKS EKSPOSISI

Pengertian Anekdot Dalam kehidupan sehari-hari, Kamu pasti sering menemukan cerita
atau kisah lucu yang mampir di media sosial. Selain itu, sekarang ini banyak orang yang suka
membagikan pesan berupa kisah lucu, baik itu melalui pesan pribadi maupun pesan dari grup
keluarga. Kisah atau cerita lucu yang sering dibagikan tersebut pada dasarnya termasuk teks
anekdot.

Nah, artikel ini akan menjelaskan tentang teks anekdot, mulai dari pengertian, ciri-ciri,
tujuan, struktur, kaidah kebahasaan, beserta contoh sekaligus cara menganalisis teks anekdot.

A. Pengertian Teks Anekdot

Teks anekdot dapat diartikan sebagai sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu
dan mengesankan. Selain itu, teks anekdot biasanya juga membahas orang penting atau
terkenal dan tentunya berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Hal ini yang membuat teks
anekdot pada dasarnya merupakan sebuah cerita lucu yang ditulis dan dibuat berdasarkan apa
yang terjadi di dunia nyata. Meskipun terkesan sebagai teks lucu, teks anekdot banyak
menyimpan pesan moral atau amanat dan kebenaran yang dipercayai banyak orang. Hal
inilah yang membuat teks anekdot memiliki tujuan untuk menghibur seseorang sehingga bisa
tertawa dan bahagia, walaupun membawa maksud kritikan. Dalam teks anekdot, penulis
sering tidak memberikan cerita yang detail dan rinci. Hal ini menjadikan cerita yang
ditampilkan hanya memiliki dampak jangka pendek. Teks anekdot sendiri memiliki sifat yang
lucu, menghibur, dan tentunya disesuaikan dengan apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari.

Tidak hanya itu, topik yang dibicarakan dalam teks anekdot merupakan topik yang
spesifik atau khusus dan sering kali berangkat dari pengalaman pribadi.

B. Ciri-Ciri Teks Anekdot

1. Mampu menghibur dan membuat tertawa, hal ini berarti teks anekdot memuat beragam
kisah lucu atau humor.

2. Memiliki sifat menggelitik, hal ini berarti teks anekdot dapat membuat setiap orang yang
membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat di dalam teks. Setiap
cerita lucu itu bisa membuat pembaca merasa terhibur.
3. Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang
dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok. Oleh
karena itu, teks anekdot bisa juga dibilang sebagai media untuk mengkritik suatu peristiwa
yang sedang terjadi

4. Bisa jadi mengenai orang penting, karena tidak aturan yang ketat untuk membuat teks
anekdot, hal ini menjadikan teks ini biasa digunakan untuk membahas orang-orang penting.

5. Memiliki tujuan tertentu, tidak seperti teks yang lain, teks anekdot lebih fleksibel untuk
dibentuk sesuai keinginan dari penulis. Dengan begitu, penulis memiliki sudut pandang yang
lebih luas dan bisa menghasilkan teks anekdot dengan maksimal.

6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng, orang yang hendak menulis
membuat sebuah cerita lain yang sebenarnya berhubungan dengan kehidupan saat ini.

7. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan
realistis.

C. Tujuan Teks Anekdot

eks anekdot pada dasarnya mengandung tujuan yang berfokus pada dampak yang akan
didapatkan oleh pembaca setelah membaca cerita atau kisah yang lucu.

Dalam menulis teks anekdot, biasanya seorang penulis memiliki tiga tujuan yang ingin
disampaikan kepada pembaca, mulai dari membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana
hiburan, dan tentunya sebagai sarana untuk mengkritik. Adanya teks anekdot bisa menjadi
alternatif bagi Kamu yang menyampaikan kritik kepada seseorang secara lucu dan
menghibur.

E. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Kaidah kebahasaan biasanya juga digunakan untuk membedakan antara teks satu dengan teks
yang lain. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan teks anekdot yang perlu diketahui,
diantaranya yaitu:

1. Menggunakan kata keterangan waktu lampau.


2. Menggunakan kata penghubung.
3. Menggunakan kata kerja.
4. Menggambarkan urutan peristiwa berdasarkan waktu.
5. Menggunakan jenis pertanyaan retoris, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan
untuk dijawab.

F. Cara Membuat Teks Anekdot

1. Pilihlah topik atau tema yang akan dibahas dalam teks anekdot.
2. Tenntukan tokoh yang ada di dalam teks anekdot.
3. Pilih atau tentukan suatu peristiwa yang akan dijadikan sebagai latar belakang.
4. Membuat rangkaian perisitiwa dalam bentuk alur teks anekdot.
5. Susun kerangkan teks anekdot dan kembangkan agar menjadi suatu cerita yang
memiliki satu kesatuan.
6. Teks anekdot disunting atau dicek kembali apa yang kurang dan apa yang akan
ditambahkan.
1.7 MENULIS,MENGALIH WAHANAKAN TEKS ESKPOSISI KE TEKS
LAINNYA, DAN MENERBITKANNYA KE MEDIA CETAK ATAU DIGITAL

Teks eksplanasi

Teks eksplanasi bertujuan memberikan pemahaman dan wawasan secara jelas kepada
pembaca. Itulah mengapa, di dalam teks eksplanasi harus memuat proses, sebab, dan
akibat suatu kejadian.

Ada empat ciri-ciri teks eksplanasi, yaitu Faktual, Keilmuan, Informatif, dan Pembahasan
yang Bersifat Umum.
BAB II

KESIMPULAN

Teks eksposisi Penyampaiannya lugas dan menggunakan bahasa baku. Tidak


memihak, artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca. Berisi rangkaian
informasi yang bersifat objektif dan netral. Fakta dipakai sebagai alat kontribusi atau
pendukung argumen.

Anda mungkin juga menyukai