Anda di halaman 1dari 9

TEKS ANEKDOT

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menganalisis struktur dan
kebahasaan yang terdapat dalam teks anekdot
PENGERTIAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),


teks anekdot dapat diartikan sebagai sebuah cerita
singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan.
Selain itu, teks anekdot biasanya juga membahas
orang penting atau terkenal dan tentunya
berdasarkan kejadian yang
sebenarnya. Hal ini yang membuat teks anekdot
pada dasarnya merupakan sebuah cerita lucu yang
ditulis dan dibuat berdasarkan apa yang terjadi di
dunia nyata.
CIRI-CIRI TEKS ANEKDOT
1. Mampu menghibur dan membuat tertawa,

2. Memiliki sifat menggelitik.


3. Memiliki sifat menyindir.
4. Bisa berdasarkan pengalaman pribadi
tokoh
5. Memiliki tujuan tertentu.
6. Hampir menyerupai dongeng.
7. Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.
STRUKTUR TEKS ANEKDOT
1. Abstraksi : Bagian yang menggambarkan isi teks sehingga pembaca bisa
memberikan ilustrasi terhadap isi cerita tersebut.
2. Orientasi : Bagian awal dari kejadian sebuah cerita, atau bagian yang
menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita itu bisa
terjadi.
3. Krisis : Bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama

4. Reaksi : Bagian pelengkap berupa penyelesaian darimasalah.

5. Koda : Bagian penutup cerita dalam anekdot


LANGKAH-LANGKAH MENGANALISIS STRUKTUR
TEKS ANEKDOT

1. Membaca secara menyeluruh teks anekdot


2. Memahami isi pokok teks yang dibaca
3. Memberikan penandaan terhadap struktur teks
eksposisi, yang terdiri dari Abstraksi, Orientasi,
Krisis, Reaksi dan Koda
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT 7
1. Menggunakan Waktu Lampau
Umumnya cerita-cerita yang tertuang dalam sebuah teks anekdot dimulai dengan
kata sejak, dulu, kemarin, konon, suatu hari dan lain sebagainya.
• Contoh : pada suatu hari, di sebuah desa kecil yang bernama suka makmur
2. Menggunakan Kalimat Retoris
Kalimat retoris adalah kalimat berupa pertanyaan yang sama sekali tidak Membutuhkan
jawaban.Dengan pertanyaan retorik, biasanya kesan lucu dalam Sebuah teks anekdot
dapat terasa Bukankah demikian? Mengapa jadi begini?
• Menangiskah ia?
3. Menggunakan Kata Kerja Aksi
Kata kerja aksi adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa suatu objek sedang melakukan suatu
keiatan atau perbuatan.
• Contoh : duduk, minum, makan
4. Menggunakan Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi permintaan/menyuruh orang lain untuk
melakukan sesuatu yang dikehendaki Contoh : “Nak tolong belikan susu di toko”.
5. Menggunakan Kalimat seru
Kalimat Seru adalah kalimat yang isinya mengungkapkan kekaguman perasaan
• Contoh : “Wah, hebat sekali”
LANGKAH-LANGKAH MENGANALISIS KAIDAH 8
KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT

a. Membaca secara menyeluruh teks anekdot


b. Memahami isi pokok teks yang dibaca
c. Memberikan penandaan terhadap kaidah kebahasaan teks
anekdot yang terdiri dari :
 Menggunakan Waktu Lampau
 Menggunakan Kalimat Retoris
 Menggunakan Konjungsi yang menyatakan waktu
 Menggunakan Kata Kerja Aksi
 Menggunakan Kalimat Perintah
 Kalimat seru
9

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai