Anda di halaman 1dari 1

Home Berita Sepakbola Hukum & Kriminal B

detikJabar / Berita

15 Contoh Teks Anekdot


Singkat Beserta Struktur dan
Kaidahnya
Kholida Qothrunnada - detikJabar

Senin, 18 Jul 2022 12:33 WIB

BAGIKAN ! " #

$ Komentar

Ingin tahu contoh teks anekdot? Simak penjelasannya di sini. Foto:


Thinkstock

Jakarta - Anekdot adalah cerita lucu yang di dalam


teksnya mengandung sindiran atau kritikan. Teks
anekdot sejatinya memiliki makna tersirat. Detikers,
apakah kamu bisa membuat contoh teks anekdot?

Teks anekdot berfungsi sebagai sindiran yang


disajikan dalam bentuk cerita lelucon atau humor.
Sindiran dalam teks anekdot bisa berkaitan tentang
sesuatu yang ada pada kehidupan atau kebiasaan
sehari-hari.

Contoh teks anekdot awalannya akan berisikan


tentang gambaran umum. Untuk mengetahui contoh
teks anekdot strukturnya, apa itu teks anekdot?

Pengertian Teks Anekdot


Teks anekdot merupakan sebuah cerita atau kisah
singkat yang lucu dan menarik, yang bisa jadi dibuat
berdasarkan fenomena atau pengalaman hidup
seseorang.

Sementara, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI), definisi anekdot yaitu cerita singkat yang lucu
dan menarik, yang biasanya melibatkan tokoh atau
orang terkenal berdasarkan kejadian nyata (bersifat
faktual).

Teks anekdot itu memiliki alur yang bisa berasal dari


peristiwa yang benar-benar terjadi (berlatar faktual),
begitu pula dengan para tokohnya di dalam teks.
Selain berdasarkan kejadian yang sebenarnya, teks
anekdot juga merupakan cerita rekaan.

Di balik kelucuan teks anekdot, kalimat yang


disampaikan juga terdapat pesan moral. Demikian
seperti dikutip dari e-Modul Bahasa Indonesia oleh
Badiya Rifai, S.Pd.

Tujuan teks anekdot adalah untuk membangkitkan


tawa bagi orang yang membacanya. Selain itu, teks
anekdot juga bertujuan untuk menyindir agar orang
yang sudah sukses mengingat kepada orang kecil
yang belum beruntung.

Contoh teks anekdot singkat bisa berupa berbagai


topik dan juga terhadap suatu kebijakan, seperti
pendidikan, ekonomi, politik, hukum, sindiran,
kritikan, dan lain sebagainya.

Struktur Teks Anekdot


Dikutip dari modul Bahasa Indonesia Kemdikbud
Kelas X yang disusun oleh Indri Anatya Permatasari,
berikut bagian struktur teks anekdot:

1. Abstraksi
Abstrak merupakan bagian di awal paragraf teks
anekdot yang berfungsi, yang memberi gambaran
tentang isi teks. Abstrak disebut sebagai tahap
pembukaan, yang sifatnya opsional (boleh ada atau
tidak ada pada sebuah teks anekdot).

2. Orientasi
Orientasi menjadi bagian yang menunjukkan latar
belakang atau awal kejadian cerita bagaimana suatu
peristiwa terjadi. Biasanya pada bagian ini, penulis
akan menjelaskan dengan detail.

Bagian ini akan mengarah pada terjadinya suatu


krisis, konflik, atau peristiwa utama. Orientasi ini
menjadi penyebab timbulnya krisis, yang berfungsi
membangun teks.

3. Krisis
Krisis atau komplikasi merupakan bagian yang
menunjukkan adanya hal atau masalah yang unik
(tidak biasa). Krisis dimaknai sebagai saat terjadinya
kejanggalan atau ketidakpuasan. Hal ini bisa
menceritakan apa yang terjadi pada si penulis,
maupun orang yang ditulis.

4. Reaksi
Reaksi dimaknai sebagai bagian teks yang
menerangkan cara penulis atau orang yang
diceritakan, dalam menyelesaikan masalah yang
timbul di bagian krisis. Reaksi ini merupakan suatu
tanggapan atau respons atas krisis yang
dimunculkan sebelumnya.

Reaksi bisa berupa sikap menertawakan atau


mencela. Reaksi sering ditandai dengan bagian yang
mengejutkan, sesuatu yang tidak terduga, atau
mencengangkan.

5. Koda
Koda atau coda yaitu bagian akhir dari cerita lucu
anekdot yang berisi kesimpulan, tentang kejadian
yang dialami penulis atau orang yang diceritakan.
Koda ini bisa berupa persetujuan, komentar, ataupun
penjelasan atau maksud dari cerita yang diceritakan.
Bagian koda ditandai dengan kata-kata, seperti
itulah, akhirnya, atau demikianlah. Keberadaan koda
ini bersifat opsional.

6. Re-orientasi
Re-orientasi ini bisa disebut sebagai bagian akhir.
Sebenarnya, bagian koda dalam teks anekdot juga
sama dengan penutup. Re-orientasi menjadi
penanda berakhirnya cerita. Sifatnya pun opsional,
boleh ada atau tidak.

Ciri-ciri Teks Anekdot


Dikutip dari e-Modul Kemdikbud Bahasa Indonesia
karya Drs Sri Satata, MM, secara umum, ciri-ciri teks
anekdot berikut adalah sebagai berikut:

Teks anekdot bersifat lelucon yang berisikan


bualan atau kisah-kisah lucu

Bersifat menggelitik, yakni teks anekdot akan


membuat pembacanya merasa terhibur dengan
kelucuannya

Bersifat menyindir

Isi teksnya sisa jadi mengenai orang penting

Memiliki tujuan tertentu

Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai


dongeng

Menceritakan tentang karakter manusia dan


hewan, yang sering terhubung secara umum dan
realistis

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot


Teks anekdot memiliki kaidah atau unsur
kebahasaan yang khas yaitu:

Menggunakan kalimat yang menyatakan


peristiwa masa lampau.

Biasanya ditemui kalimat retoris, (kalimat


pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban).

Menggunakan kata konjungsi yang menyatakan


hubungan waktu, contoh: kemudian, lalu.

Menggunakan kata kerja aksi seperti menulis,


menyerahkan, berjalan dan lain-lain.

Menggunakan kalimat seru. Khusus untuk


anekdot dialog, penggunaan kalimat langsung
akan sangat dominan.

Contoh Teks Anekdot Singkat Beserta


Kaidahnya
Berikut adalah contoh teks anekdot beserta struktur
dan kaidahnya lengkap dengan penjelasannya, yang
sudah tim detik kumpulkan dan buat, bersumber
modul Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud khusus
untuk detikers!

1. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul


"Salah Arti"
Seorang dosen fakultas hukum di suatu Universitas,
sedang memberi kuliah tentang hukum pidana.
Setelah memaparkan materi, dibuka sesi tanya
jawab. Pada sesi itu si Dadang bertanya pada
dosen, "Pak kalau kepanjangan dari KUHP itu apa?".

Lalu, dosen tidak menjawab, malah dilemparkannya


pada si Andre, dan berkata:

"Saudara Andre, coba bantu saya untuk menjawab


pertanyaan dari temanmu saudara Dadang!".

Dengan tegas si Andre menjawab, "Kasih Uang


Habis Perkara, Pak!" jawab Andre sambil berdiri.

Mahasiswa lain yang ada di kelas pun tentu tertawa,


sementara pak dosen geleng-geleng kepala, sambil
menambahkan pertanyaan si Dadang.

"Saudara Andre, dari mana saudara tahu jawaban


itu?" kata si dosen, sambil menatap arah Andre.

Pertanyaan tersebut dijawab Andre pula dengan


tegas. "Peribahasa Inggris mengatakan 'Pengalaman
adalah guru yang terbaik' begitu, Pak!" seisi kelas
tertawa. Kemudian, 5 menit kemudian tawa itu
mereda dan kelas kembali tenang.

Dari contoh contoh teks anekdot beserta strukturnya


di atas, informasi yang dijelaskan diceritakan secara
berurutan. Kelucuan teks anekdot ada pada saat
Andre menjawab tentang arti KUHP menurutnya. Hal
ini sesuai dengan ciri-ciri dan tujuan dari teks
anekdot tentunya.

2. Contoh Teks Anekdot Bentuk Dialog,


Judul "Anak Artis Makan di Warung"
Pada suatu hari di salah satu warung tenda kawasan
Mampang. Gempi, anak salah satu artis terkenal
memanggil pelayan untuk meminta nota
pembayaran.

Gempi: "Berapa semuanya?"

Pelayan: "Semuanya jadi Rp 132 ribu Kak,"

Gempi yang memang nggak punya uang Rp 50


ribuan langsung saja menyodorkan dua lembar RP
100 ribu.

Pelayan: "Ini kak, kembaliannya"

Gempi: "Sudah... simpan saja buat keluarga kamu".

Pelayan merasa senang, karena menerima Rp 68


ribu dan langsung berterima kasih kepada Gempi.

Setelah beberapa jam kemudian, Rafathar, yang


juga anak artis terkenal, memanggil pelayan untuk
meminta nota pembayaran.

Rafathar: "Berapa semuanya?"

Pelayan: "Semuanya Rp 127 ribu Kak"

Rafathar lalu menyodorkan tiga lembar Rp 50 ribu.

Pelayan: "Ini kak, kembaliannya."

Rafathar: "Sudah... simpan saja tip untuk kamu"

Pelayan pun dengan cepat langsung memasukkan


kembalian itu ke kantongnya, dan berterima kasih
banyak ke Rafathar.

Setelah beberapa jam Soimah pun memanggil


pelayan, untuk meminta nota pembayaran.

Soimah: "Berapa?"

Pelayan: "Semuanya Rp 145 ribu."

Soimah menyodorkan Rp 150 ribu dan menunggu


beberapa menit, kemudian.

Soimah: "Lho, mana uang kembalian saya?"

Pelayan: "Ah, Mba, masa uang Rp 50 ribu aja


dikembalikan. Tadi Gempi dan Rafathar
kembaliannya Rp 68 ribu dan Rp 23 ribu saja
diberikan ke saya, masa kakak yang artis terkenal,
Rp 50 ribu saja minta dikembalikan?"

Soimah: "Tunggu dulu kamu tahu siapa Rafathar dan


Gempi?"

Pelayan dengan cekatan menjawab: "Yah tahu, Mba!


Gempi dan Rafathar anak artis terkenal"

Soimah: "Pintar kamu, tahu mereka anak artis. Nah


sedangkan saya, kan anak penjual tukang Ikan!!
Sekarang, mana kembalian saya?"

Pelayan: "%&!%$%".

Kemudian, orang-orang yang ada di warung itu


tertawa mendengar percakapan tadi. Sambil
kebingungan dan menatap sinis, pelayan pun
memberi kembalian Soimah. Tapi, Soimah pun
akhirnya memberi uang Rp 100 ribu tambahan untuk
diberikan kepada si pelayan.

Soimah: "Tapi emang lho saya anak orang penjual


ikan. Yowes nih tak kasih Rp 100 ribu untukmu".

Akhirnya, dengan perlakukan Soimah tersebut,


pelayan pun merasa tak enak hati tapi ikut senang
karena dia juga diberi tambahan tip oleh Soimah.

Dari contoh contoh teks anekdot beserta strukturnya


di atas, orientasi menjelaskan tentang cerita anak
artis yang ingin meminta nota pembayaran di sebuah
warung makan. Terlihat, per tokoh diceritakan secara
berurutan. Kelucuan teks anekdot ada pada saat
Soimah mengungkapkan walaupun dia artis, tapi dia
anak penjual ikan.

Pesan moral yang bisa diambil yaitu, jangan cepat


menilai sifat. Sejatinya, bisa saja ada hal baik yang
kita dapatkan, jika kita menghargai dan bersikap baik
kepada seseorang.

3. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul


"Salah Tangkap"
Dalam sebuah persidangan puncak pengadilan
korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang
saksi. "Apakah benar, "bahwa Anda menerima Rp 1
triliun untuk berkompromi dalam kasus ini?" .

Lalu, saksi menatap keluar jendela, seolah-olah tidak


mendengar pertanyaan. Pengacara pun mengulang
pertanyaannya "Bukanlah benar bahwa Anda
menerima Rp 1 triliun untuk berkompromi dalam
kasus ini?".

Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim


berkata, "Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!"

"Oh, maaf." ungkap saksi. Saksi pun panik sambil


berkata kepada hakim, "Saya pikir dia (Jaksa) tadi
berbicara dengan Anda pak Hakim".

4. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul


"Naik Mobil Mewah, Kok Pinjam Uang Sih?"
Seorang wanita masuk bank dan berkata Ia ingin
pinjam US$ 400 ribu selama 6 bulan. Kemudian, Ia
menjaminkan mobil mewah Rolls Royce miliknya dan
meminta bank menahan mobilnya itu sampai
utangnya lunas. Enam bulan kemudian, orang itu
kembali ke bank, membayar US$ 400 ditambah
US$10 bunga, dan mengambil kembali mobil
Rollnya.

Lalu, petugas pinjaman bertanya kepadanya.


"Mengapa orang yang mengendarai Roll Royce perlu
pinjaman US$ 400 ribu?

Wanita menjawabnya, "Saya harus ke Eropa selama


6 bulan dan di mana lagi saya dapat menitipkan
Rolls selama itu hanya US$10?".

Dengan cepat, si petugas bank melongo kemudian


tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce
itu.

5. Contoh Teks Anekdot Singkat "Tenda


Hilang"
Justin dan Harry sedang mengikuti perkemahan
musim semi. Di tengah malam, Justin terbangun dan
membangunkan Harry.

"Hush.. Harry.. lihat ke langit dan katakan apa yang


kamu lihat".

"Saya melihat jutaan bintang, Justin", kata Harry.

"Dan apa kesimpulannya, Harry?" Harry berpikir


sejenak.

"Baik, berdasarkan astronomi, ada jutaan galaksi


dan mungkin miliaran planet. Menurut astrologi, saya
mengamati bahwa planet Saturnus berada di dalam
Leo. Sementara menurut horologi, saya
menyimpulkan bahwa waktu mendekati tiga
seperempat pagi, menurut meteorologi, saya kira
besok harinya bagus. Menurut teologi, saya lihat
bahwa Tuhan Maha Kuasa dan kita begitu kecil tak
berarti. Menurutmu sendiri apa, Justin?" tanya dia.

"Harry, tenda kita dicuri orang!" ungkap Justin,


sambil menepuk dan memegang bahu Harry.

Keduanya pun baru menyadari, bahwa tendanya


dicuri hingga panik kesana kemari mencari tendanya.
Demikianlah cerita berakhir.

6. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul


"Salurkan Hobi, Ditempat yang Salah"
Pada suatu hari, ada seorang pria petugas
kebersihan yang sedang menyapu di pinggir jalanan
kota. Tiba-tiba dari arah Barat, ada pengendara
mobil yang melemparkan botol plastik, keluar kaca
jendela mobil.

Petugas itu pun kesal, akhirnya ia pun menghentikan


kegiatan menyapunya dan berteriak kencang.

"Woy.. kalo buang sampah liat-liat dong, jangan


buang sampah seenaknya mentang-mentang pakai
mobil, hargai saya, nggak liat kalau saya lagi kerja!".

Lalu, mobil itu pun berhenti, dan keluarlah seorang


pria berpenampilan rapih berkemeja dan berdasi.
Akhirnya, petugas kebersihan memilih untuk
menghampiri orang itu.

"Pak, bisa kagak sih kalo buang sampah nggak di


jalan? Ini saya susah bersihinnya tau yeh!" kata
petugas dengan perasaan kesal.

"Sebelumnya maaf Pak, saya tadi tidak bermaksud


gitu" jawab pria itu berdasi itu.

"Masih aja ngeles lu, alasan padahal udah ketahuan"


lanjut petugas kebersihan

"Jadi gini Pak, saya ini hobi main basket, dan saya
tadi sedang mencoba latihan dengan melempar botol
ke tong sampah di sana" jawab pria berdasi
menjawab sambil menunjuk tong sampah
didekatnya.

Akhirnya petugas kebersihan meninggalkan


pembicaraan sambil bergumam dan berbicara dalam
hati.

"Duh, orang kaya ada-ada aja ye, dasar orang-orang


zaman sekarang tambah aneh aja".

7. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul


"Mengajari Adik Berenang"
Pagi hari di sebuah kolam renang, seorang kakak
sedang mengajari adiknya berenang.

"Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ka,"


kata sang adik.

"Kakak akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah


dik," jawab sang kakak.

Mendengar hal itu, sang adik pun gembira. Setelah


beberapa hari latihan renang itu, sang kak tampak
bersedih, sementara sang adik tampak gembira.

"Terima kasih kak, akhirnya kakak bisa mengajari


gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa
kakak bersedih?" tanyanya.

"Yang kamu kuasai itu gaya batu, dik!" pungkas sang


kakak.

8. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul


"Muka Pejabat"
Reuni berlangsung di sekolah Pancasila. Jaja
bertanya pada Ucup: "Wah, kamu jadi pejabat, ya?".

"Kok tahu kamu?", tanya Jaja.

Lalu Ucup menjawab, "Ya, tahulah...wajahmu kan


terlihat seperti gambar uang".

Mereka pun tertawa bersama, dan hanyut dalam


suasana gembira.

9. Contoh Teks Anekdot Judul "Maling


Sendal Vs Koruptor"
Pada suatu pagi, Caca sedang asik makan soto di
warung makan kesukaannya. Setelah kenyang, Caca
pun bergegas untuk pulang.

Di tengah perjalanan pulang, Caca terserempet oleh


sepeda motor yang melaju ugal-ugalan. Kecelakaan
tersebut mengakibatkan sandal Caca putus.
Terpaksa, Caca berjalan kaki tanpa menggunakan
sandal.

Rumahnya Caca jauh, jadi ia memutuskan untuk


pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi
apa daya, Caca tidak punya uang yang cukup untuk
membelinya.

Karena uangnya tidak cukup, Caca pun mempunyai


niat untuk mencuri sandal di masjid dekat dengan
toko tersebut. Caca hendak mengambil sandal
bagus, yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras
masjid, Caca memperhatikan setiap orang masuk ke
masjid.

Jadi ketika targetnya sedang beribadah, Ia bisa


segera mengambil sandal incarannya. Ternyata
aksinya berjalan dengan lancar, Caca berhasil
mendapatkan sandal berwarna merah yang
merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tidak
diduga, sang pemilik sandal menyadari bahwa Caca
telah mencuri sandalnya.

Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Caca.


Apesnya Caca, tidak bisa berlari kencang. Lalu,
Caca pun ditangkap dan dibawa ke kantor polisi
terdekat. Setelah dilakukan penyelidikan, Caca
divonis dengan pasal pencurian dan kasusnya akan
disidangkan 2 minggu lagi. Sial sekali bagi Caca,
cuma karena mencuri sandal membuatnya harus
terseret ke persidangan.

Singkat cerita, hari persidangan pun tiba, Caca


duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk.

Hakim: "Baiklah, Caca, umur 28 tahun, telah terbukti


telah mencuri sandal seharga Rp 50 ribu . Dengan
ini, Anda dihukum selama 5 tahun penjara".

Caca: "Lho?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman


saya jauh lebih berat dibandingkan dengan para
koruptor?"

Kemudian, hakim memberikan penjelasan kepada


Caca, bahwa ia mencuri sandal sehingga merugikan
seseorang Rp 50 ribu. Sedangkan para koruptor
mencuri uang Rp 2 miliar, sehingga merugikan 200
juta rakyat Indonesia.

Nah kalau dihitung, koruptor hanya merugikan Rp 10


rupiah saja setiap orang. Jadi, kerugian akibat
tindakan yang dilakukan oleh Caca lebih besar
daripada tindakan yang dilakukan oleh para koruptor.

10. Contoh Teks Anekdot Judul " Tak Punya


Latar Belakang Jadi Presiden"
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur
memang unik. Dalam situasi genting, ia pun masih
bisa sering meluncurkan joke-joke yang
mencerdaskan. Seperti yang dituturkannya ke Ketua
Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pada saat itu, saat
diinterview salah satu televisi swasta.

"Waktu itu saya hampir menolak penunjukannya


sebagai Menteri Pertahanan. Alasan saya, karena
saya tidak memiliki latar belakang soal TNI/Polri atau
pertahanan," kata Pak Mahfud.

Tak disangka, jawaban Gus Dur saat itu pun tidak


kalah cerdiknya. "Pak Mahfud harus bisa. Saya saja
menjadi Presiden tak perlu memiliki latar belakang
presiden kok," kata Gus Dur dengan santai.

Lalu, Pak Mahfud MD pun tidak sanggup berkutik.


"Gus Dur memang aneh. Kalau nggak aneh, pasti
nggak akan memilih saya sebagai Menhan," tutup
Pak Mahfud.

11. Contoh Teks Anekdot Dialog Judul


"Obrolan Presiden Saat di Pesawat"
Gus Dur merasa bosan dan mencoba mencari
suasana di pesawat RI-01. Kali ini Gus Dur
mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) dan
Perancis pada saat itu, untuk terbang bersama Gus
Dur untuk berkeliling dunia.

Seperti biasa, setiap presiden selalu ingin


memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negara
yang dipimpin mereka. Tidak lama Presiden AS, Bill
Clinton mengeluarkan tangannya, lalu sesaat
kemudian dia berkata, "Wah kita sedang berada di
atas New York!"

Gus Dur pun menanggapi dan berkata, "Lho kok bisa


tahu sih?"

"Ini patung Liberty kepegang!" jawab Bill Clinton


dengan bangganya.

Tidak mau kalah, Presiden Perancis saat itu,


Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar
pesawat.

"Tahu tidak, kita sedang berada di atas Kota Paris!"


dengan sombongnya.

"Wah... kok bisa tahu juga?", saut Gus Dur.

"lni menara Eiffel kepegang!" jawab presiden


Perancis.

Karena disombongi oleh Clinton dan Chirac, giliran


Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar
pesawat.

"Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang!",


teriak Gus Dur.

"Lho kok bisa tahu sih?" tanya Clinton dan Chirac


heran, karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa
melihat dengan baik.

"Ini jam tangan saya hilang.." jawab Gus Dur dengan


bernada kalem.

12. Contoh Teks Anekdot Dialog Judul


"Mencuri Buah"
Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang janda
dengan anaknya. Sayangnya, siang hari ini tidak ada
kepulan asap di dapur mereka. Adi anaknya yang
sudah beranjak remaja itu sangat lapar. Ia pun pergi
dari rumah, siapa tahu ada orang yang berbelas
kasihan kepadanya dengan memberi makan.

Namun, tak ada seorang pun yang belas kasihan


kepadanya. Akhirnya, Adi punya akal dengan
mencuri buah durian milik tetangga yang kikir itu. Adi
pun pulang ke rumah membawa sebuah durian.

Ibunya pun senang melihat kedatangan anaknya


yang membawa sebuah makanan, yakni buah
durian. Ibu memuji Adi. "Lain kali lebih banyak, ya,
Nak bawanya! Jangan hanya satu!", kata ibunya
dengan polos.

Besoknya, pun pergi ke kebun. Diambilnya dua buah


durian. Tapi naas bagi Adi, ada segerombolan warga
yang sudah menghadangnya. Akhirnya, Adi dihakimi
oleh massa.

"Ini bukan keinginan saya, tapi keinginan ibuku di


rumah" Adi menjerit kesakitan.

"Bagaimana warga, apakah kita lanjutkan hukuman


ini!" kata kepala kampung.

"Lanju sajat, hajar dia, sampai dia kapok Pak!" seru


warga.

Ibu Adi pun hanya bisa melihat anaknya yang


malang itu dihakimi massa. Setelah warga puas
melampiaskan amarah, ibu Adi datang memeluknya
Adi. Tapi, Adi malah memukul ibunya. Sontak,
ibunya jatuh tersungkur di tanah.

"Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku


mencuri pertama kali. Sekarang aku dipukuli sampai
seperti ini. Ya Allah, hukumlah Ibu yang tidak
menyayangi anaknya!" rintih Adi.

13. Contoh Teks Anekdot Singkat Judul


"Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang"
Setiap hari orang tua Zaki selalu bekerja. Mereka
jarang pulang di rumah. karena harus banyak
mengisi acara seminar. Sudah 1 bulan lamanya,
mereka tidak bertemu anaknya.

Rasa kangen pun muncul. Sang bapak ingin menguji


anaknya, apakah dia mencintai dan merindukannya
atau tidak.

Bapak: Zak, apakah kamu sayang terhadap orang


tuamu?

Zaki: sangat sayang dong. Aku selalu merindukan


ayah dan ibu, ketika aku sendiri di rumah (jawan Zaki
bohong).
%
Bapaknya lega mendengar perkataan Zaki. Beliau
percaya kalau anaknya sangat menyayangi dirinya.

Anda mungkin juga menyukai