1
struktur dan kebahasaan baik 4.6.2 Menceritakan teks anekdot dengan
lisan lisan maupun tulis memperhatikan unsur kebahasaan
Karakter yang dikembangkan kerja sama, tanggung jawab, jujur, dan percaya diri.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya dan mendiskusikan teks anekdot dengan metode
pembelajaran inquiry peserta didik dapat:
1. mengidentifikasikan struktur teks anekdot “Dosen yang juga Menjadi Pejabat”
dengan teliti dan jujur.
2. menjelaskan aspek kebahasaan teks anekdot “Dosen yang juga Menjadi Pejabat”
dengan teliti dan tanggung jawab.
3. menyajikan kembali isi anekdot dari bentuk dialog ke dalam bentuk narasi
dengan kerjasama secara santun.
4. menciptakan teks anekdot dengan memperhatikan unsur anekdot.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta : Contoh teks anekdot Dosen yang juga Menjadi Pejabat
2. Konsep : Struktur dan kebahasaan teks anekdot
3. Prinsip : Pola-pola penyajian teks anekdot
4. Prosedur : Langkah-langkah penyajian teks anekdot
E. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran : Inquiry
F. Media Pembelajaran
1. Media : Contoh teks anekdot Dosen yang juga Menjadi Pejabat
2. Alat : LCD, laptop, kertas, spidol
G. Sumber Belajar
Suherli, dkk. 2016. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta:
Kemendikbud RI.
Yustinah, 2016. Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK kelas X. Jakarta:
Erlangga.
2
Sunardi, dan Imam Sujadi. 2017. Sumber Belajar Calon Peserta PLPG. Jakarta:
Kemendikbud RI.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
3
k. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya pada guru.
l. Guru melakukan penilaian setiap pekerjaan kelompok.
I. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
2. Penilaian Ketrampilan
Indikator Teknik Bentuk Instrumen
4.6.1 Menyajikan kembali isi anekdot Produk Tertulis Terlampir
dengan pola yang berbeda
4.6.2 Menciptakan teks anekdot dengan Produk Tertulis Terlampir
memperhatikan unsur kebahasaan
4
Ummi Fithri Khoiriyah, S.Pd
17031615610002
Lampiran 1
MATERI PEMBELAJARAN
Pagi itu di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa
sedang berbincang-bincang.
Tono : “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk,
tidak pernah mau berdiri”.
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih, Ton”.
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya?”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat untuk
berdiri”.
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab beliau juga seorang pejabat” 5
Udin : “Loh, apa hubungannya”.
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain dong”.
Udin : “????”
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK kelas X hal: 108-109.
2. Konsep
6
1. Menyatakan waktu
2. Penggunaan kalimat tanya retorik
3. Penggunaan konjungsi
4. Penggunaan kata kerja
5. Penggunaan kalimat perintah
7
Lampiran 2
MEDIA PEMBELAJARAN
Teks power point anekdot Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Siang itu di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa
sedang berbincang-bincang.
Tono : “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk,
tidak pernah mau berdiri”.
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih, Ton”.
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya?”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat untuk
berdiri”.
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab beliau juga seorang pejabat”
Udin : “Loh, apa hubungannya”.
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain dong”.
Udin : “????”
8
Lampiran 3 : Lampiran Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik
LK 1 Nilai:
abstraksi
orientasi
krisis
reaksi
koda
9
Kolom teks analisis menjelaskan aspek kebahasaan
kaidah kebahasaan analisis teks
pernyataan waktu
penggunaan kalimat
retorik
penggunaan
konjungsi
penggunakan kata
kerja
penggunaan kalimat
perintah
10
Lampiran 4
LEMBAR PENGEMBANGAN EVALUASI/ PENILAIAN
A. Soal Penilaian Pengetahuan
Indikator
Kompete Tujuan Indikator
Pencapaian Bentuk Soal
nsi Dasar Pmbelajaran Soal
Kompetensi
3.6 3.6.1 1. peserta Teks Uraian Bacalah kembali teks
Menganal Mengidentifikasi didik mampu anekdot anekdot yang berjudul
isis kan struktur teks mengidentifik “Dosen “Dosen yang juga
struktur anekdot asikan yang juga Menjadi Pejabat”
dan struktur teks Menjadi kemudian analisislah:
kebahasa anekdot Pejabat” 1. struktur anekdot
an teks meliputi abstraksi,
anekdot orientasi, krisis,
reaksi, koda)
11
B. Penilaian Keterampilan
Tujuan Indikator
KD Indikator Bentuk Soal
Pembelajaran Soal
Menciptakan Menyajikan Siswa dapat Teks Produk Ubahlah
kembali teks kembali isi menyajikan anekdot penyajian
anekdot anekdot kembali isi “Dosen Anekdot “Dosen
dengan dengan pola anekdot yang juga yang juga
memerhatikan yang berbeda dengan pola Menjadi Menjadi Pejabat”
struktur dan yang berbeda Pejabat” dari bentuk
kebahasaan dialog menjadi
baik lisan lisan bentuk narasi!
maupun tulis Menciptakan Siswa dapat produk Buatlah sebuah
teks anekdot menciptakan teks anekdot
dengan teks anekdot dengan tetap
memperhatik dengan memperhatikan
an unsur memperhatika unsur
kebahasaan n unsur kebahasaan!
kebahasaan
Kunci Jawaban
abstraksi Pagi itu, di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang
12
mahasiswa sedang berbincang-bincang
orientasi Tono: “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu
duduk, tidak pernah mau berdiri
Udin: “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton”.
Tono: “Ya, Udin tahu sebabnya?”
Udin: “Ya, barangkali saja beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri”
krisis Tono: “Bukan itu sebabnya Din. Sebab dia juga seorang pejabat”
Udin: “Loh, apa hubungannya”
Tono: “Ya, kalau dia berdiri takut kursinya diduduki orang lain”
reaksi Udin: “???”
koda ---
13
Rubrik Penilaian Pengetahuan
1. Analisis teks anekdot
2. Penyajian anekdot “Dosen yang juga Menjadi Pejabat” dari bentuk dialog ke bentuk
narasi
14
Tidak tepat =10
Kerapian tulisan Rapi =25 25
Kurang rapi =15
Tidak rapi =10
Skor maksimal= total nilai=100
15