Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Plus Ma’arif Al Muslihun


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : VII / Satu
Materi Pokok : Cerita Fantasi
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (6 JP)

A. Kompetensi Inti
No. KI Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks 3.3.1 Menjelaskan ciri tokoh, latar, alur,
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan tema pada cerita fantasi dan
dan didengar menunjukkan buktinya pada teks
yang dibaca/didengar.
3.3.2 Menentukan jenis cerita fantasi dan
menunjukkan bukti pada teks yang
dibaca / didengar.
4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi 4.3.1 Menyimpulkan tokoh,dan latar
(cerita imajinasi) yang didengar dan cerita fantasi.
dibaca secara lisan, tulis, dan visual 4.3.2 Menyimpulkan urutan cerita fantasi.
4.3.3 Menceritakan kembali isi cerita
fantasi lisan/tulis
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah membaca teks narasi, peserta didik dapat:
1. menjelaskan tokoh, latar, alur dan tema pada cerita yang dibaca/didengar.
2. menentukan bukti tokohteks narasi (cerita imajinasi),
3. menjelaskan unsur instrinsik teks narasi (cerita imajinasi) disertai bukti/contoh.
Pertemuan kedua
Setelah setiap kelompok membaca teks narasi yang berbeda, peserta didik dapat:
1. menyusun garis besar isi teks narasi yang dibaca.
2. menceritakan kembali isi teks narasi berdasarkan garis besar isi teks narasi yang telah
disusun dengan memperhatikan kelancaan/percaya diri, pelafalan, intonasi, dan
kreativitas berbahasa.

Fokus nilai-nilai sikap


1. Percaya diri
2. Kreativitas berbahasa
3. Kerja keras
4. Jujur
5. Kepedulian
6. Tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a.Fakta
1) Beragam contoh teks narasi (cerita imajinasi)Contoh teks cerita fantasi
“Kekuatan Ekor Biru Nataga” dan “Anak rembulan (Ngeri Misteri di Balik
Kamar)”
2) Contoh lain (Lihat Lampiran 1)
b. Konsep
Pengetahuan:
1) Pengertianceritaimajinasi/fantasi
2) Jenisceritaimajinasi/fantasi
3) Tujuankomunikasiceritaimjinasi/fantasi
4) Polapengembanganisipadaceritaimajinasi/fantasi
5) Karakteristik kata/ kalimatpadaceritafantasi
Keterampilan:
1) Praktikmemahamiisiceritaimajinasi/fantasi (menjawab pertanyaan hal yang
dideskripsikan, apa saja informasi rincian
2) Praktikmenentukanpolapengembangan isi teks (menggambarkan alur cerita).
c. Prosedur
Cara menyusun garis besar isi teks narasi/fantasi/imajinasi
d. Metakognitif
Mengapresiasi isi teks cerita imajinasi dan membandingkan dengan kehidupan
sehari-hari.
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
Mengidentifikasi unsur intrinsik cerita imajinasi/fantasi

3. Materi Pembelajaran Remedial


Pola pengembangan isi pada cerita imajinasi

E. Metode Pembelajaran
a. Metode Ilmiah (Saintifik)
b. Inkuiri

F. Media dan Bahan


a. Media
1) Video cerita imajinasi
2) Tabel telaah unsur-unsur teks narasi
3) Tabel telaah jenis teks narasi
4) LK pemandu kegiatan
b. Bahan
1) Kertas post it
2) Kertas plano
3) Lem/double tapes
4) Gunting, spidol

G. Sumber Belajar
Priyatni, Endah Tri. 2016. Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta: Bumi aksara.
Harsiati, Titik. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/M.Ts. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Hlm. 43—60.
Harsiati, Titik. 2016. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/M.Ts. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Hlm. 34—38.
https://m.youtube.com. Doraemon... Serial terbaru dalam animasi.
Permendikbud No 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
30 Novemner 2015.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 JP)

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


a. Salah seorang siswa diminta untuk memimpin berdoa.
Membangun konteks
b. Siswa mengamati tayangan video cerita imajinasi.
c. Melalui curah pendapat, siswa diminta untuk mempredikasi manakah yang
dikategorikan cerita imajinasi dan manakah yang bukan cerita imajinasi
d. Guru menyampaikankompetensi yang akandicapai, yaitumengidentifikasi unsur
intrinsik dan menentukan jenis teks narasi.
e. Guru menyampaikangarisbesarcakupanmateridankegiatan yang akandilakukan.
f. Guru menyampaikanlingkuppenilaian, yaitupengetahuandanketerampilan.

Kegiatan Inti (100 menit)


Pemodelan
a. Setiap siswa mengamati judul dan gambar dari teks 1 yang berjudul Malam yang
Sukar Dipercaya karya Frans Hohler.
b. Setiap siswa menuliskan prediksi isi cerita dari teks yang akan dibaca.
c. Setiap siswa membaca teks secara utuh.
d. Setiap siswa menilai apakah prediksi isi cerita yang telah ditulis sesuai dengan isi
cerita yang telah dibaca.
e. Melalui curah pendapat, siswa mengemukakan unsur-unsur pembangun teks narasi
f. Guru memberikan penguatan
Kerja Kelompok
g. Siswa berhitung satu sampai dengan enam, kemudian siswa berkelompok berdasarkan
nomor yang sama, misalnya nomor 1 dengan nomor 1, 2 dengan 2, dst.
h. Siswa berkelompok mendiskusikan unsur-unsur cerita imajinasi (tema, tokoh, latar,
alur, sudut pandang, dan amanat)
i. Kelompok 6 mendiskusikan jenis teks fiksi: Fiksi imajinatif total dan perpaduan
antara fakta dan fiksi imajinatif.
j. Setiap kelompok beradu cepat memajang hasil diskusinya.
k. Setiap kelompok membacakan hasil diskusi yang telah dipajang dan kelompok lain
memberikan masukan/komentar/pertanyaan/sanggahan.
l. Guru memberikan penguatan.
m. Kelompok yang paling cepat dan tepat mengerjakan tugas diskusi mendapatkan
penghargaan.

Kegiatan Penutup (10 menit)


a. Guru memfasilitasi siswa membuat butir-butir simpulan mengenai 5 unsur intrinsik
dan jenis teks narasi.
b. Guru bersama-sama siswa melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran, serta menyampaikan tindak lanjut/perbaikan untuk kegiatan belajar
berikutnya.
c. Guru memberi umpan balik siswa dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara
memberi kesempatan siswa untuk menyebutkan kembali rincian isi unsur-unsurteks
narasi.
Kerja Mandiri
d. Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR, yaitu berupa
membaca teks narasi pada buku siswa.
e. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan
berikutnya, yaitu menceritakan kembali isi teks narasi.

Pertemuan Kedua (3 JP)


Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Salah seorang siswa diminta untuk memimpin berdoa.
b. Guru bercerita menggunakan boneka tangan.
c. Siswa diminta menebak kompetensi yang akan dikuasai siswa.
d. Guru menyampaikan kompetensi yangharus dikuasai siswa.
e. Guru menyampaikankegiatanpembelajarandanpenilaian yang akandilakukan,
yaitumenceritakan kembali isi teks narasi.

Kegiatan Inti (100 menit)


Kerja Kelompok
a. Siswa berbagai menjadi 4-6 kelompok.
b. Kelompok ganjil membaca teks 2 dan kelompok genap membaca teks 3.
c. Tiap kelompok membaca / menonton tayangan video cerita imajinasi.
d. Siswa menyimpulkan tokoh dan latar serta urutan cerita imajinasi
e. Tiap kelompok berlatih menceritakan kembali isi teks narasi yang dibaca dengan
bahasa sendiri dengan cara mengelaborasi garis besar isi teks.
f. Tiap kelompok secara berantai menceritakan kembali isi teks narasi yang dibaca
dengan menekankan kreativitas berbahasa.
g. Kelompok lain memberikan penilaian terhadap kemampuan menceritakan kembali
teks narasi.
h. Guru memberikan penguatan.

Kegiatan Penutup (10 menit)


a. Guru bersama dengan siswa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan, serta menyampaikan tindak lanjut/perbaikan untuk
kegiatan belajar berikutnya.
b. Guru bertanya kepada siswa apakah kompetensi yang ingin dikuasai sudah tercapai.
c. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan
berikutnya, yaitu menelaah dan menulis teks fantasi.
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
Observasi (jurnal)
b. Pengetahuan
Tes tertulis
c. Keterampilan
Praktik

2. Instrumen penilaian
a. Jurnal
Nama Sekolah : SMP Plus Ma’arif Al Muslihun
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran :2018/2019

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Ttd Tindak


Sikap Lanjut
1
2
3

b.Test tertulis
Bacalah teks narasi(cerita imajinasa) berikut kemudian kerjakan sesuai dengan
perintah!
Mesin Waktu
karya Arleen dan Tyagita

Gambar mesin waktu

Rudy dan Freddy adalah dua murid yang nakal. Mereka sering mengerjai teman
dan guru mereka.
Suatu hari, keduanya tertangkap basah tidur di kelas Mr. Brown. Akibatnya,
Mr. Brown menyuruh mereka mencuci mobil terbangnya sebagai hukuman.
“Ayo kita balas Mr. Brown!” kata Rudy. “Kamu punya ide?” tanya Freddy.
“Tentu!” kata Rudy. Ia menarik sahabatnya ke ruang mesin waktu. Mesin waktu
bisa membawa pengendaranya pergi ke masa lalu. Mesin waktu ini sebenarnya
hanya digunakan untuk keperluan penyelidikan dan keadaan darurat. Tapi, Rudy
dan Freddy punya ide lain! Mereka menggunakannya untuk pergi ke masa lalu,
masa saat Mr. Brown masih kecil!
Lalu mereka menggodanya. “Kembalikan rotiku!” kata Mr. Brown kecil.
“Kejar kami kalau kau bisa!”kat Rudy dan Freddy sambil berlari. Mereka senang
bisa melakukan hal itu. Maka, keesokan harinya mereka memutuskan untuk
melakukannya lagi ...dan lagi....
Gambar Mr. Brown kecil mengejar
Rudy dan Fredy hendak meminta
rotinya

Pada hari keempat, Rudy dan Fredy lagi-lagi pergi ke masa lampau untuk
menggoda Mr. Brown kecil. Mereka bersembunyi di dekat lemari, menanti Mr.
Brown kecil lewat. Tiba-tiba ...dua remaja memegangi mereka dan tidak
melepaskan mereka!
“Lepaskan aku!” kata Rudy. “Kamu siapa?” tanya Freddy. “Kamu benar-
benar tidak tahu siapa kami?” tanya salah satu dari mereka. Rudy dan Freddy
menggeleng.
“Kami adalah kalian berdua!” kata remaja yang satunya. “Apa?” tanya Rudy
dan Freddy. “Kami adalah kalian berdua setelah kalian lebih besar! Kami datang
dari masa depan!”jelas Rudy besar.
“Kalian begitu sering menggunakan mesin waktu untuk mengerjai banyak
orang sehingga kami tidak punya teman setelah besar! Percayalah, itu tidak
enak!” kata Freddy besar. “Jadi kami datang untuk menghentikan kalian sebelum
terlambat!” kata Rudy besar.
Rudy dan Freddy saling memandang. “Jangan lakukan lagi, ya! Ini demi
kebaikanmu sendiri. Demi kebaikan kita!” kata Freddy besar. Setelah menekan
sebuah tombol, Rudy dan Freddy besar pun menghilang.
Mr. Brown kecil lewat. Tapi, Rudi dan Freddy hanya memandangnya.
Mereka tidak mengerjainya hari itu. Mereka kembali ke masa mereka dan tidak
pernah menggunakan mesin waktu lagi.
(Sumber: Kumpulan DongengFuturistikoleh Arleen A., 2011).

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

NO UNSUR PEMBANGUN Jawaban


.

1 Siapakah tokoh-tokoh dalam cerita


narasi yang berjudul Mesin Waktu?
2 Di mana dan kapan cerita tersebut
terjadi?
3 Apa tema, amanat/pesan/ atau nilai-
nilai yang terdapat dalam cerita
tersebut?
4 Bagaimana rangkaian peristiwa dalam
cerita tersebut?
5 Bagaimana sudut pandang pengarang
yang digunakan untuk menyajikan
cerita tersebut?
6 Tentukan, teks di atas termasuk teks
imajinatif total ataukah teks faktual-
imajinatif

c. Praktik
Ceritakan kembali isi teks yang telah kalian baca!

Rubrik Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Teks Narasi


Aspek 4 3 2 1
Kelancaran Berani, lancar, Berani, lancar, Berani, kurang Berani, tidak
dan dan penuh tetapi tidak lancar, dan tidak lancar, dan
Percaya percaya diri percaya diri percaya diri tidak percaya
Diri dalam berbicara dalam berbicara dalam berbicara diri dalam
berbicara
Pelafalan Semua kata Terdapat satu Terdapat empat Terdapat lebih
dilafalkan s.d. tiga kata s.d. enam kata dari enam kata
dengan jelas yang dilafalkan yang dilafalkan yang
kurang jelas kurang jelas dilafalkan
kurang jelas
Intonasi Semua kalimat Terdapat satu Terdapat empat Terdapat lebih
diucapkan s.d. tiga kalimat s.d. enam dari enam
dengan intonasi diucapkan kalimat kalimat
yang tepat dengan intonasi diucapkan diucapkan
sesuai dengan yang tepat dengan intonasi dengan
maksud kalimat. sesuai dengan yang tepat intonasi yang
maksud kalimat. sesuai dengan tepat sesuai
maksud kalimat. dengan
maksud
kalimat.
Kreativitas Terdapat lebih Terdapat tiga Terdapat dua Terdapat satu
Berbahasa dari tiga kekhasan dalam kekhasan dalam kekhasan
kekhasan dalam penggunaan penggunaan dalam
penggunaan diksi. diksi. penggunaan
diksi dan diksi.
terdapat
kekhasan dalam
teknik
penceritaan

 Pembelajaran Remedial
Menentukan jenis teks (teks imajinatif total ataukah teks faktual-imajinatif)

 Pengayaan
Mengidentifikasi unsur teks cerita imajinasi karya Ugi Agustono dan Joko
Lelono yang lainnya.

Mengetahui Jatinagara, Juli 2018


Kepala Sekolah, Guru Mapel Bahasa Indonesia
Ucu Samsudin, S.Pd.I Mimi Rosmiati
NIY :100510490507101019 NIP :
NIP 196502231986031006

Lampiran 1
Teks 1
MALAM YANG SUKAR DIPERCAYA
Oleh Franz Hohler
Anina berusia sepuluh tahun. Dalam keadaan setengah tertidurpun ia dapat
menemukan jalan dari kamar tidurnya menuju kamar mandi. Pintu kamarnya
selalu dibiarkan sedikit terbuka, dan cahaya malam dari lorong memberi cukup
cahaya untuk sampai di kamar mandi melewati meja telepon.
Suatu malam, saat ia melintasi meja telepon menuju ke kamar mandi,
Anina mendengar sesuatu yang berbunyi seperti desis pelan. Tetapi, karena ia
setengah tertidur, ia tidak begitu memperhatikannya. Lagi pula, suara itu
terdengar dari kejauhan.Belum juga ia sampai ke kamar, ia menemukan
darimana suara itu berasal. Di bawah meja telepon, terdapat tumpukan koran
dan majalah tua, dan tumpukan itu sekarang mulai bergerak. Dari sanalah
suara-suara itu berasal. Tiba-tiba tumpukan itu mulai bergerak ke kanan, ke
kiri, ke depan, ke belakang.Tak lama kemudian, koran dan majalah-majalah itu
mulai berserakan di lantai. Anina tidakdapat mempercayai penglihatannya saat
ia melihat seekor buaya yang menggeram dan mendengkur keluar dari bawah
meja telepon.
Anina diam terpaku. Matanya terbelalak lebar. Ia melihat seekor buaya
merangkak keluar dari tumpukan koran dan perlahan mengamati sekitarnya.
Kelihatannya ia baru saja keluar dari air karena seluruh tubuhnya basah. Ke
mana pun buaya itu melangkah, karpet di bawahnya menjadi basah.
Buaya itu menggerakkan kepalanya ke belakangdan ke depan,
mengeluarkan desisan yang amat keras. Anina menelan ludah ketika menatap
moncong buaya dengan taringnya yang panjang dan mengerikan. Buaya itu
menggoyangkan ekornya dengan pelan ke belakang dan ke depan. Anina
pernah membaca tentang buaya di “Majalah Binatang”–bagaimana seekor
buaya mencambukkan ekornya ke air untuk mengusir atau menyerang musuh-
musuhnya.
Pandangannya jatuh pada judul terbaru “majalah Binatang”, yang terjatuh
dari tumpukan dan tergeletak di samping kakinya. Ia kembali terkejut. Sampul
majalah itu sebelumnya bergambar seekor buaya besar di pinggir sebuah
sungai. Pinggir sungai itu sekarang kosong! Bagaimana mungkin?
Anina membungkuk dan mengambil majalah itu. Pada saat bersamaan
buaya itu mencambukkan ekornya dengan keras sehingga memecahkan pot
bunga matahari yang besar di lantai dan bunga-bunga itu berhamburan kemana-
mana.Dengan secepat kilat Anina melompat ke dalam kamarnya.Ia membanting
pintu, menarik tempat tidur dan mendorongnya ke balik pintu. Ia membuat
penghalang yang dapat menyelamatkannya dari buaya itu. Dengan lega, ia
menghembuskan nafas panjang.
Tetapi sesaat kemudian ia ragu-ragu. Bagaimana bila binatang buas itu
hanya lapar? Mungkinkah, untuk mengusir buaya itu aku harus memberinya
makan?
Anina kembali memperhatikan majalah itu. Jika buaya itu dapat merangkak
keluar dari gambar,berarti binatang-binatangyang lainpun bisa.Anina dengan
terburu-buru membolik-balik majalah dan berhenti pada gambar sekelompok
burung bangau di sebuah hutan rawa. “Ini dia”, pikirnya. Burung-burung itu
tampak seperti kue ulang tahun bagi buaya.
Tiba-tiba terdengar suara retakan keras dan ujung ekor buaya itu terlihat di
balik retakan pintu.Dengan cepat, Anina membawa gambar bangau itu ke
lubang yang ada di pintu dan berteriak sekeras mungkin, “Keluar dari
rawa! Keluaaar! Hus! Hus!” Lalu ia melemparkan majalah itu lewat lubang
ke arah lorong, bertepuk tangan, berseru dan berteriak dengan keras.
Ia hampir tak percaya apa yang terjadi setelahnya. Sepanjang lorong itu
tiba-tiba dipenuhi oleh suara burung bangau yang dengan liar mengepakkan
sayap mereka dan berlarian di sekeliling ruangan dengan kakinya yang panjang
dan langsing. Anina melihat seekor burung dengan setangkai bunga matahari di
paruhnya dan seekor lagi menyambar topi ibunya dari gantungan. Ia juga
melihat seekor bangau menghilang ke dalam mulut buaya. Dengan dua kali
gigitan saja, buaya itu menelan burung bangau.Selanjutnya, seekor bangau
lainnya yang membawa bunga matahari pun ditelannya.
Setelah menghabiskan dua ekor burung bangau, buaya itu tampak merasa
kenyang dan berbaring di tengah lorong. Saat buaya itu menutup mata dan tidak
bergerak lagi, Anina perlahan-lahan membuka pintu dan melangkah menuju
lorong melewati buaya itu. Ia menghadapkan sampul majalah yang kosong ke
depan hidung buaya. “Tolong,” ia berbisik, “Tolong pulanglah.” Ia merangkak
kembali ke kamarnya dan mengintai dari lubang pintu.
Iamelihatbuayaitukembalikedalamsampulmajalah.Ia pun segera
menujuruangtengah, tempatburung-burungbangaumemenuhikursidanberdiri di
atastelevisi. Aninamembukahalamanmajalah yang kosong.
“Terimakasih,” katanya pada burung-burung itu,
“Terimakasihbanyak.Kaliansekarangbolehkembalikerawa.”
Di pagihari,
sangatsulitbaginyauntukmenjelaskantumpahanairdilantaidanpintu yang
rusakkepada orang tuanya.
Merekatakpercayatentangbuayaituwalaupuntopiibunyatakbisaditemukan lagi.

(Dikutip dari OECD Programme for International Student Assessment. Pusat


Pengujian, Balitbang, Depdiknas, 2001. Judul Asli: Der GroßeZwerg und Andi-
ere Geschichtenoleh Franz Hohler. Diterbitkantahun 2003
olehDeutscherTaschenbuchVerlag)

Teks 2
Berlian Tiga Warna Oleh Fanisa Miftah Riani

Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning di kamar ibunya. Kata ibunya
jika ada tiga sahabat yang menyukai warna seperti pada kotak itu akan mendapatkan
petualangan indah dan sekaligus mendapatkan berlian itu. Tapi waktu yang diberikan untuk
ber pe tua lang hanya satu jam. Anika menyukai warna ungu. Tamika, teman dekat Anika,
menyukai warna biru. Dan Chika menyukai warna kuning.
“Saya ingin mencoba petualangan indah itu Bu. Saya punya sahabat yang menyukai
warna itu,” Anika meyakinkan ibunya.
Dengan kesepakatan ketiga sahabat itu berkumpul di rumah Anika. Minggu pukul 6
mereka semua masuk ke kamar Anika yang serba Biru. Di kamar Anika serasa ada di langit.
“Ayo kita buka kotak masing-masing sesuai dengan warna kesukaan. Sekarang kita
buka satu… dua… tiga!!!”
“WAWWWWW,” lima detik kemudian mereka ter lempar di gerbang sebuah
kerajaan. Mereka terkejut karena di hadapannya berdiri seorang ratu yang seluruh tubuhnya
dihiasi berlian.
“Selamat datang di negeri kami, peramal kerajaan mengatakan bahwa akan datang tiga
anak yang akan menyelamatkan putri kami. Saya mempunyai anak yang bernama Candy. Ia
tertidur sejak dua tahun yang lalu dikarenakan ia memakai tiga kalung berlian sekaligus,”
Setetes air mata pun jatuh dari wajah Sang Ratu.
“Tolong selamatkan puteriku,” “Ta…ta…tapi…” Cika dan Tamika memprotes
bersamaan karena mereka berdua membayangkan akan bersenang-senang dalam
petualangannya.
“Cika, Tamika ayo kita tolong Puteri, mereka sedang menghadapi masalah,” Anika
mantap menjawab sambil menarik dengan paksa kedua tangan sahabatnya yang masih ragu.
“Itu puteri Candy,” Anika berlari menuju puteri tempat tidur Candy. Dengan ragu
Tamika dan Cika ikut mendekat.
“Ayo kita ambil sesuai warna!” Anika menjelaskan. “Baik!” Jawab Tamika dan Cika
serempak. Setelah itu…
“Hoooaaii…” Putri Candy menguap. Pelan-pelan matanya terbuka.
“Oh! Terima kasih! Terima kasih! Sebagai hadiahnya ambil ini!” Ratu memeluk
ketiga gadis itu lalu memberikan tas yang lumayan besar.
“Terimalah ini sebagai ungkapan terima kasih kami,” Ratu berucap penuh haru.
Dengan cepat Tamika dan Chika menyahut tas yang diberikan Ratu. Tapi mereka berdua tidak
kuat mengangkat tas besar itu.
“Waktu kita tinggal 15 menit lagi kita harus segera pergi,” Anika berrteriak. “Tapi tas
berisi berlian ini tidak bisa kita bawa,” kata Tamika dan Chika hampir bersamaan.
“Tinggalkan saja tas itu yang penting kita harus keluar dari kerajaan ini,” tegas Anita.
Anika menarik kedua tangan sahabatnya untuk menyatukan ketiga kotak berlian tiga warna.
Dan buuumm...! Mereka terlempar kembali ke atas tempat tidur Anika.
“Gagal total petualangan kita karena kita meninggalkan satu tas besar isi berlian itu,”
Tamika berteriak ke arah Anika.
“Kamu menyia-nyiakan rejeki yang ada di depan kita,” Chika menimpali dengan
keras. Anika dengan tenang memegang kedua tangan sahabatnya.
“Kita tidak gagal dan kita tidak sia-sia. Kita telah berhasil menolong orang dan
menyelamatkan diri kita sendiri. Untuk apa setumpuk berlian tapi riwayat kita tamat?” Anika
menggenggam erat tangan sahabatnya. Tamika dan Chika menyambut erat genggaman tangan
Anika. Ketiga sahabat itu saling merangkul.

Teks 3

Mesin Waktu
Karya Arleen dan Tyagita

Rudy dan Freddy adalah dua murid yang nakal. Mereka sering mengerjai
teman dan guru mereka.
Suatu hari, keduanya tertangkap basah tidur di kelas Mr. Brown.
Akibatnya, Mr. Brown menyuruh mereka mencuci mobil terbangnya sebagai
hukuman.
“Ayo kita balas Mr. Brown!” kata Rudy. “Kamu punya ide?” tanya
Freddy.
“Tentu!” kata Rudy. Ia menarik sahabatnya ke ruang mesin waktu. Mesin
waktu bisa membawa pengendaranya pergi ke masa lalu. Mesin waktu ini
sebenarnya hanya digunakan untuk keperluan penyelidikan dan keadaan
darurat. Tapi, Rudy dan Freddy punya ide lain! Mereka menggunakannya
untuk pergi ke masa lalu, masa saat Mr. Brown masih kecil!
Lalu mereka menggodanya. “Kembalikan rotiku!” kata Mr. Brown kecil.
“Kejar kami kalau kau bisa!”kat Rudy dan Freddy sambil berlari. Mereka
senang bisa melakukan hal itu. Maka, keesokan harinya mereka memutuskan
untuk melakukannya lagi ...dan lagi....
Pada hari keempat, Rudy dan Fredy lagi-lagi pergi ke masa lampau untuk
menggoda Mr. Brown kecil. Mereka bersembunyi di dekat lemari, menanti Mr.
Brown kecil lewat. Tiba-tiba ...dua remaja memegangi mereka dan tidak
melepaskan mereka!
“Lepaskan aku!” kata Rudy. “Kamu siapa?” tanya Freddy. “Kamu benar-
benar tidak tahu siapa kami?” tanya salah satu dari mereka. Rudy dan Freddy
menggeleng.
“Kami adalah kalian berdua!” kata remaja yang satunya. “Apa?” tanya
Rudy dan Freddy. “Kami adalah kalian berdua setelah kalian lebih besar! Kami
datang dari masa depan!”jelas Rudy besar.
“Kalian begitu sering menggunakan mesin waktu untuk mengerjai banyak
orang sehingga kami tidak punya teman setelah besar! Percayalah, itu tidak
enak!” kata Freddy besar. “Jadi kami datang untuk menghentikan kalian
sebelum terlambat!” kata Rudy besar.
Rudy dan Freddy saling memandang. “Jangan lakukan lagi, ya! Ini demi
kebaikanmu sendiri. Demi kebaikan kita!” kata Freddy besar. Setelah menekan
sebuah tombol, Rudy dan Freddy besar pun menghilang.
Mr. Brown kecil lewat. Tapi, Rudi dan Freddy hanya memandangnya.
Mereka tidak mengerjainya hari itu. Mereka kembali ke masa mereka dan tidak
pernah menggunakan mesin waktu lagi.
(Sumber: Kumpulan DongengFuturistikoleh Arleen A., 2011).

Lampiran 2
Lembar Kerja Siswa 1
Menemukan Tokoh dan watak Tokoh Teks Narasi
Judul :
Tokoh Perilaku Simpulan Watak Tokoh

Tokoh : Pelaku yang menggerakkan cerita


Watak Tokoh: Sifat dasar tokoh, yang dapat diamati dari dialog antar tokoh, tanggapan tokoh
lain, pikiran-pikiran tokoh.

Lembar Kerja Siswa 2


Menemukan Setting/Latar
Judul :
Tempat Waktu Suasana Cerita

Lembar Kerja Siswa 3


Menemukan Tema/Amanat/Pesan
Judul :
Sumber Nilai Simpulan Tema Pesan/Amanat
Tema: ide yang mendasari cerita
Amanat/pesan: nilai-nilai moral yang ingin disampaikan oleh penulis

Lembar Kerja Siswa 4


Menemukan Alur/Plot
Judul :
Tahapan
Orientasi
Komplikasi
Resolusi
Koda

Lembar Kerja Siswa 5


Menemukan Sudut Pandang Penulis
Judul :
BUKTI
Serba Tahu
AKUAN
Terbatas
Serba Tahu
DIAAN
Terbatas

Lembar Kerja Siswa 6


Menemukan Jenis Teks Narasi
Judul :
Karakteristik Teks Simpulan Jenis Teks

Anda mungkin juga menyukai