Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Permata Bangsa


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/I
Materi Pokok : Teks Cerita Fantasi
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (6 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.3.Mengidentifikasi 3.3.1. Menjelaskan pengertian dari cerita fantasi.
unsur-unsur teks narasi 3.3.2. Menjelaskan ciri umum cerita fantasi
(cerita imajinasi) yang 3.3.2. Menentukan jenis-jenis cerita fantasi
dibaca dan didengar. 3.3.3. Mengidentifikasi unsur-unsur cerita fantasi
4.3.Menceritakan 4.3.1. Menjelaskan kalimat langsung dan kalimat tidak
kembali isi teks narasi langsung pada cerita fantasi
(cerita imajinasi) yang 4.3.2. Menentukan ide pokok tiap paragraf pada cerita
didengar dan dibaca fantasi
4.3.3. Menyusun ide pokok yang telah ditentukan
menjadi sebuah simpulan pada cerita fantasi
4.3.3. Menceritakan kembali isi teks cerita fantasi.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian dari cerita fantasi;
2. Menjelaskan ciri umum cerita fantasi;
3. Menentukan jenis-jenis cerita fantasi;
4. Mengidentifikasi unsur-unsur cerita fantasi;
5. Menjelaskan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung pada cerita fantasi;
6. Menentukan ide pokok tiap paragraf pada cerita fantasi;
7. Menyusun ide pokok yang telah ditentukan menjadi sebuah simpulan pada cerita
fantasi; dan
8. Menceritakan kembali isi teks cerita fantasi.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian dan contoh-contoh teks narasi (cerita fantasi).
2. Ciri umum teks narasi (cerita fantasi).
3. Jenis-jenis teks narasi (cerita fantasi).
4. Unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi).
5. Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung pada teks narasi (cerita fantasi).
6. Cara/langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi).

E. Metode Pembelajaran
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, diskusi kelompok.

F. Media dan Bahan


1. Media/alat
a. Media : Buku Teks/Modul, Power Point, dan Cerita Fantasi.
b. Alat : Papan Tulis, Spidol, dan Laptop/PC/Komputer (jika memngkinkan).
2. Bahan
a. Lembar Materi Teks Narasi (Cerita Fantasi).
b. Model/Contoh-contoh Teks Narasi (Cerita Fantasi).
c. Lembar Kerja (Tes Tertulis: Pilihan Ganda dan Uraian).
d. Jurnal (Penilaian Guru dan Teman Sejawat).
G. Sumber Belajar
1. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII Edisi Revisi 2016.
2. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII Edisi Revisi 2016.

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: 2 Jam Pelajaran (2 x 45 Menit).
Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran PPK/4C/HOTS/Literasi
Waktu
10
A. Kegiatan Pembuka
Menit
1. Siswa dan guru berdoa sebelum Religius dan Integritas
pembelajaran dilaksanakan.
2. Siswa mendengarkan penjelasan guru yang
mengaitkan pengalaman siswa dengan teks
narasi (cerita fantasi).
3. Siswa menerima penjelasan dari guru terkait
materi atau masalah yang akan dibahas pada
pertemuan kali ini.
4. Siwa menerima penjelasan guru terkait
manfaat dan tujuan pembelajaran.
5. Siswa mendapatkan penjelasan dari guru
terkait langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
60
B. Kegiatan Inti
Menit
1. Siswa membentuk kelompok secara Literasi dan Berpikir
heterogen yang terdiri atas 3-4 orang setiap Kritis
kelompoknya.
2. Siswa dibagikan masing-masing satu teks
narasi (cerita fantasi) pada setiap kelompok
untuk didiskusikan dalam kelompoknya.
Kolaboratif dan
3. Siswa dalam kelompoknya diarahkan untuk
komunikatif
berdiskusi merumuskan pertanyaan terkait
menentukan pengertian, struktur dan kaidah,
dan unsur-unsur dari teks narasi (cerita
fantasi) yang telah dibagikan.
4. Siswa menyimpulkan pertanyaaan yang akan
dicari informasinya (terkait pengertian, ciri
umum, jenis-jenis, dan unsur-unsur) teks
informasi.
5. Siswa bersama kelompoknya mengumpulkan
dan mendata informasi dari berbagai sumber
terkait pertanyaan-pertanyaan yang telah
dirumuskan.
6. Siswa bersama kelompoknya mengolah
informasi tersebut dengan mendata dalam
sebuah catatan dan dibimbing oleh guru.
7. Siswa diminta oleh guru membagi
kelompoknya. 2 orang tetap ditempat dan 2
orang lainnya berkeliling ke kelompok
lainnya untuk mendiskusikan informasi.
8. Siswa yang bekeliling kembali ke
kelompoknya dan mendiskusikan
informasinya dengan kelompoknya.
9. Perwakilan kelompok membacakan hasil
diskusinya terkait pengertian, ciri umum,
jenis-jenis, dan unsur-unsur teks narasi
(cerita fantasi) di depan kelas.
10. Kelompok lain menanggapi kelompok yang
membacakan hasil diskusinya dengan
responsif.
15
C. Kegiatan Penutup
Menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran HOTS
hari ini diikuti penguatan dari guru terkait
pengertian, ciri umum, jenis-jenis, serta
unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi).
2. Siswa dan guru bersama-sama dapat
melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
3. Siswa menerima informasi tentang rencana
tindak lanjut pembelajaran terkait ide pokok
dan kalimat langsung dan tidak langsung
pada teks narasi (cerita fantasi).

2. Pertemuan Kedua: 2 Jam Pelajaran (2 x 45 Menit).


Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran PPK/4C/HOTS/Literasi
Waktu
A. Kegiatan Pembuka 10 Menit
1. Siswa dan guru berdoa sebelum
pembelajaran dilaksanakan. Religius dan Integritas
2. Siswa diingatkan pelajaran sebelumnya
terkait teks narasi (cerita fantasi).
3. Siswa menerima penjelasan dari guru terkait
materi atau masalah yang akan dibahas pada
pertemuan kali ini.
4. Siwa menerima penjelasan guru terkait
manfaat dan tujuan pembelajaran.
5. Siswa mendapatkan penjelasan dari guru
terkait langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
B. Kegiatan Inti 60 Menit
1. Siswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok Kolaboratif dan
besar secara heterogen dengan nama ide komunikatif
pokok, kalimat langsung, dan kalimat tidak
langsung.
2. Siswa ditunjukkan beberapa contoh ide
pokok pada suatu paragraf teks narasi (cerita
fantasi).
3. Siswa ditunjukkan beberapa contoh kalimat
langsung pada suatu paragraf teks narasi
(cerita fantasi).
4. Siswa ditunjukkan kalimat tidak langsung
pada suatu paragraf teks narasi (cerita
fantasi).
5. Siswa dibagikan satu teks narasi (cerita
fantasi) setiap kelompok untuk didiskusikan
dengan kelompoknya.
6. Siswa bersama kelompoknya merumuskan
pertanyaan terkait menentukan ide pokok,
kalomat langsung, dan kalimat tidak
langsung yang sesuai dengan bagian
kelompoknya.
7. Siswa bersama kelompoknya mendapatkan
informasi ke berbagai sumber yang
digunakan untuk dapat menentukan ide
pokok, kalimat langsung, dan kalimat tidak
langsung pada teks narasi (cerita fantasi).
8. Siswa menentukan ide pokok, kalimat
langsung, dan kalimat tidak langsung (sesuai
bagian kelompoknya) pada teks narasi (cerita
fantasi) dengan dibimbing oleh guru.
9. Siswa mengolah kembali informasi dengan
menyimpulkan apa yang mereka dapatkan
dari hasil diskusi dengan kelompoknya.
10. Siswa dalam kelompoknya perwakilan untuk
maju mempresentasikan hasil diskusi yang
telah disimpulkan trerkait ide pokok, kalimat
langsung, dan kalimat tidak langsung pada
teks narasi (cerita fantasi) yang telah
ditentukan.
11. Siswa dengan kelompoknya memberikan
tanggapan yang responsif kepada kelompok
yang mempresentasikan hasil diskusinya.

C. Kegiatan Penutup 15 Menit


1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran
hari ini diikuti penguatan dari guru terkait ide HOTS
pokok dan kalimat langsung dan kalimat
tidak langsung pada teks narasi (cerita
fantasi).
2. Siswa dan guru bersama-sama dapat
melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
3. Siswa menerima informasi tentang rencana
tindak lanjut pembelajaran terkait langkah-
langkah untuk menceritakan kembali teks
narasi (cerita fantasi).

3. Pertemuan Ketiga: 2 Jam Pelajaran (2 x 45 Menit).


Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran PPK/4C/HOTS/Literasi
Waktu
A. Kegiatan Pembuka 10 Menit
1. Siswa dan guru berdoa sebelum Religius dan Integritas
pembelajaran dilaksanakan.
2. Siswa diingatkan pelajaran sebelumnya
terkait ide pokok, kalimat langsung, dan
kalimat tidak langsung pada teks narasi
(cerita fantasi).
3. Siswa menerima penjelasan dari guru terkait
materi atau masalah yang akan dibahas pada
pertemuan kali ini.
4. Siwa menerima penjelasan guru terkait
manfaat dan tujuan pembelajaran.
5. Siswa mendapatkan penjelasan dari guru
terkait langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
B. Kegiatan Inti 60 Menit
1. Siswa dibagi kelompok yang terdiri atas 4-5 Kolaboratif
orang setiap kelompoknya.
2. Siswa dengan kelompoknya dibagikan teks
narasi (cerita fantasi) masing-masing siswa
satu dengan teks yang sama setiap
kelompoknya.
3. Siswa mengamati tayangan contoh teks
narasi (cerita fantasi) yang telah dirangkum
untuk diceritakan kembali.
4. Siswa dan guru bersama-sama melakukan
sesi tanya jawab terkait cara menceritakan
kembali teks narasi (cerita fantasi) yang Berpikir kritis
dimulai dari menentukan ide pokok.
5. Siswa merumuskan hal-hal yang penting
dengan kelompoknya terkait teks narasi
(cerita fantasi) yang dibagikan
6. Siswa bersama kelompoknya menentukan ide
pokok dari setiap paragraf teks narasi (cerita
fantasi) yang telah didapat.
7. Siswa bersama kelompoknya menyusun ide
pokok yang telah ditentukan pada teks narasi
(cerita fantasi) yang dibagikan pada lembar
kerja yang telah disediakan.
8. Siswa secara individu menulis rangkuman
dengan bahasanya sendiri terkait teks narasi
(cerita fantasi) sebagai bentuk menceritakan Komunikatif
kembali teks, berdasarkan ide-ide pokok
yang telah disusun pada lembar kerja yang
telah disediakan.
9. Siswa dalam kelompoknya maju
menceritakan kembali teks narasi (cerita
fantasi) yang telah dirangkumnya secara
perwakilan dengan menggunakan bahasanya
sendiri.
10. Siswa dalam kelompoknya mengomentari
secara responsif penampilan siswa yang maju
untuk menceritakan kembali teks narasi
(cerita fantasi).
C. Kegiatan Penutup 15 Menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran
hari ini diikuti penguatan dari guru terkait HOTS
langkah-langkah menceritakan kembali teks
narasi (cerita fantasi).
2. Siswa dan guru bersama-sama dapat
melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
3. Siswa menerima informasi tentang rencana
tindak lanjut pembelajaran terkait materi
selanjutnya.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik penilaian
1. Tes Tertulis (Terlampir).
2. Jurnal Guru dan Teman Sejawat (Terlampir).
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama : Pilihan ganda dan uraian (Terlampir)
b. Pertemuan Kedua : Uraian (Terlampir).
c. Pertemuan Ketiga : Proyek.
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Uraian

Semarang, 20 Juli 2019


Mengetahui,
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

Dhurrotun Muawanah, M.Pd. Chusnul Anwar, S.Pd.

LAMPIRAN
1. BAHAN AJAR/MATERI

a. Pengertian Teks Narasi (Cerita Fantasi)


Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/ peristiwa.
Teks narasi adalah teks yang teks rekaan yang berisi komplikasi yang menimbulkan
masalah yang memerlukan waktu untuk melakukan evaluasi agar dapat
memecahkan masalah tersebut.
Cerita fantasi adalah cerita yang isinya bersifat khayalan atau imajinasi dari
seorang penulis baik menyangkut keseluruhan ataupun sebagian cerita.

b. Ciri Umum Teks Narasi (Cerita Fantasi).


1) Ada keajaiban/ keanehan/ kemisteriusan
Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang
tidak ditemui dalam dunia nyata. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre
fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang
tidak mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di
dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic,
supernatural atau futuristik.
2) Ide cerita
Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas
atau kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayali yang
diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi mampu
menitipkan pesan yang menarik.Tema cerita fantasi adalah majic, supernatural
atau futuristik. Contoh, pertempuran komodo dengan siluman serigala untuk
mempertahankan tanah leluhurnya, petualangan di balik pohon kenari yang
melemparkan tokoh ke zaman Belanda, zaman Jepang, kegelapan karena
tumbukan meteor, kehidupan saling cuek dalam dunia teknologi canggih pada
100 tahun mendatang,
3) Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu).
Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar yaitu latar yang masih
ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak tidak ada pada kehidupan
sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa
cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan
waktu. Misalnya, tokoh Nono bisa mengalami kejadian pada beberapa latar
(latar waktu liburan di Wligi, latar zaman Belanda, dan sebagainya). Jalinan
peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi
ruang dan waktu.
4) Tokoh unik (memiliki kesaktian).
Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak
ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktiankesaktian tertentu.
Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-
hari . Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu. Tokok dapat ada
pada seting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau
waktu yang akan datang/ futuristik).
5) Bersifat fiksi
Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa
diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi fantasi.
Misalnya, latar cerita dan objek cerita Ugi Agustono diilhami hasil observasi
penulis terhadap komodo dan Pulau Komodo. Tokoh dan latar difantasikan dari
hasil observasi objek dan tempat nyata. Demikian juga Djoko Lelono memberi
fantasi pada fakta kota Wlingi (Blitar), zaman Belanda, Gunung Kelud.
6) Bahasa
Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup
menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam
percakapan (bukan bahasa formal).

c. Jenis-jenis Teks Narasi (Cerita Fantasi).

1) Cerita Fantasi Total dan Irisan


Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan
nyata ada dua kategori fantasi total dan fantasi sebagian (irisan). Pertama,
kategori cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek tertentu.
Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi
dalam dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis.
Jadi nama orang, nama objek, nama kota benar-benar rekaan pengarang.
Kedua, cerita fantasi irisan yaitu cerita fantasi yang mengungkapkan.
fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata,
menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa
pernah terjadi pada dunia nyata.
2) Cerita fantasi Sezaman dan Lintas Waktu
Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua
kategori yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman. Latar sezaman
berarti latar yang digunakan satu masa (fantasi masa kini, fantasi masa
lampau, atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik).
Latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu
yang berbeda (misalnya, masa kini denga zaman prasejarah, masa kini dan
40 tahun mendatang/ futuristik) .

d. Unsur-unsur Teks Narasi (Cerita Fantasi).


1) Tema
Narasi memiliki tema/ ide dasar cerita yang menjadi pusat
pengembangan cerita. Tema dapat dirumuskan dari rangkaian peristiwa pada
alur cerita.
2) Alur
Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut alur. Rangkaian peristiwa
dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang
dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan dimana kejadian terjadi),timbulnya
pertentangan, danpenyelesaian/akhir cerita. Rangkain cerita ini disebut alur.
3) Latar
Latar adalah ruang, waktu dan tempat yang terdapat dalam teks
narasi (cerita fantasi).
4) Tokoh dan Perwatakan
Tokoh dan watak tokoh merupakan unsur cerita yang mengalami
rangkaian peristiwa.
5) Amanat
Amanat merupakan unsur cerita yang menjadi pesan pengarang
melalui ceritanya. Amanat berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat
disimpulkan dari isi cerita.

Pertemuan 2
a. Ide Pokok
Ide pokok paragraph adalah ide / gagasan / pikiran / kalimat utama yang
terdapat pada setiap paragraph. Menentukan ide pokok termasuk langkah awal
untuk menceritakan kembali teks narasi (cerita fantasi). Ide pokok yang ditentukan
agar lebih mudah diambil dari setiap paragraph. Agar nantinya dapat disusun
dengan mudah.

b. Kalimat Langsung
Pada teks narasi (cerita fantasi) di dalamnya terdapat kalimat langsung dan
tidak langsung. Kalimat langsung adalah kalimat yang merupakan hasil kutipan
langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang
dikatakannya. Ciri-ciri kalimat langsung adalah:
1) Ditandai dengan tanda petik.
2) Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf capital.
3) Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca koma
(,).
4) Biasanya berupa dialog.
5) Harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
6) Pola susunan
Pengiring, “kutipan”
“Kutipan,” pengiring
“Kutipan,” pengiring, “kutipan”
7) Cara membaca pada bagian kutipan harus sedikit lebih ditekan.

Contoh:
“Aku akan menolongmu,” kata Gerry.
Gerry berteriak, “jangan ambil kayu yang sudah ku kumpulkan!”

c. Kalimat Tidak Langsung


Kalimat tidak langsungadalah kalimat yang melaporkan atau
memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita. Ciri-cirinya:
1) Tidak menggunakan tanda petik.
2) Intonasi membacanya datar.
3) Terdapat perubahan kata ganti orang.
4) Biasanya ditambahkan konjungsi ‘bahwa’.

Contoh:
Gerry berkata kepada temannya bahwa ia menginginkan rumput di atas bukit tu.
Ayahnya pernah berkata kepada Gerry bahwa Gerry tidak diijinkan untuk pergi
jauh.

Pertemuan 3

a. Contoh Teks Narasi (Cerita Fantasi).


1) Teks Contoh

Ruang Dimensi Alpha


Karya: Ratna Juwita
“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup.
Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah
setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku
memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan
mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.
“Aku harus membawa dia kembali!” teriakku. Erza menghempaskan tubuhnya
pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-
main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er
kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sabahat sahabatku. “
Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu.”
Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam.
Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan
untuk tetap mengembalikan manusia purba itu. “Sistem oke!” Manusia purba itu harus
hidup. Setiap mahkluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku juga yang
harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan
diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi.
Ku klik tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti
gelombang biru mirip Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar,
memberikan ruang cukup untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penuh
asap dengan pohon-pohon yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia purba tetap
memegang tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat
erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang
tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku.
Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku terlemapar kembali ke
laboratoriumku.
Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil. Badanku lemas
seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku
mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop
Luminaku yang masih menyala.
“Ardi maafkn aku! Maaf telah merusak labolatorium untuk penelitian ini,” kataku
mengiba. “Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat.
Kulihat Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil
dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke
habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di
layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku.
LEMBAR KERJA Nama :

Kelas :
MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA FANTASI

A. Apa isi dari cerita fantasi tersebut?

B. Keajaiban apa yang dimunculkan dalam cerita tersebut?

C. Mengidentifikasi Unsur – unsur cerita fantasi


Unsur Jawaban Keterangan
Tema

Alur

Tokoh dan Watak

Amanat

D. Menelaah struktur Cerita Fantasi


Orientasi
Komplikasi
Resolusi

E. Menelaah ciri kebahasaan cerita fantasi


Ciri Kebahasaan Jawaban Kalimat
Penggunaan kata ganti
Penggunaan kata yang
mencerap panca indera
menggunakan pilihan kata
dengan makna kias dan
khusus
Menggunakan kata sambung
penanda urutan waktu

Penggunaan kata keterkejutan

Pengguanaan kalimat
langsung
1. LEMBAR PENILAIAN DAN OBSERVASI
a. Jurnal Guru Penilaian (Sikap Religi)

Catatan Perilaku
No. Tanggal Nama Siswa Butir Sikap
Religi
1.
2.
3.
Dst
.

b. Penilaian Teman Sejawat (Sikap Sosial)

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Teman saya melaksanakan tugas individu dan tugas
kelompok yang berkenaan dengan teks narasi (cerita
fantasi) dengan baik.
2. Teman saya akan menerima resiko dari pelaksanaan
tugas teks narasi (cerita fantasi) yang dikerjakan
sendiri.
3. Teman saya menepati janji belajar teks narasi (cerita
fantasi) dengan baik
5. Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas yang
berkaitan dengan teks narasi (cerita fantasi).
6. Teman saya menceritakan kembali teks narasi (cerita
fantasi) dengan bahasanya sendiri.

7. Teman saya tidak meniru gaya bahasa temannya.


c. Lembar Penilaian Guru (Pengetahuan)

JURNAL GURU
A B C

No. Kemauan untuk Konsentrasi Keaktifan


Nama Siswa
Belajar Belajar

Skor 60-100 60-100 60-100

Dst
.

Penghitungan :

Jumlah Skor A + Jumlah Skor B + Jumlah Skor C =

Skor di atas + Skor penilaian tes terltulis =

d. Lembar Penilaian Proyek (Keterampilan)

Skor
Kriteria
1 2 3 4
A. Ketepatan menentukan ide pokok di
setiap paragraf
B. Ketepatan penyusunan ide pokok
C. Kesesuaian hasil akhir penulisan dengan
susunan ide pokok
D. Kesesuaian dengan isi cerita
E. Tampilan berbicara di depan kelas
F. Kepercayaan diri

Penghitungan:

A+B+C+D+E+F+ × 100 =

24

e. Lembar Penilaian Remidial dan Pengayaan

Skor
Kriteria
1 2 3 4
A. Kesesuaian jumlah jawaban dan jumlah
soal
B. Kecermatan dalam mengerjakan
C. Kesesuaian isi jawaban dengan soal
D. Ketepatan jawaban
E. Kemandirian dalam mengerjakan tugas
F. Hasil akhir

Penghitungan:

A+B+C+D+E+F+ × 100 =

24

Anda mungkin juga menyukai