A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan kebenarannya.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.8 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait legenda
rakyat, sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.8 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan tulis sederhana terkait legenda rakyat
F. Bahan Pelajaran
Fungsi Sosial
Mendapat hiburan, menghibur, mengajarkan nilai-nilai luhur, mengambil teladan.
Struktur Teks
Dapat mencakup:
a. Orientation: berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita tentang
siapa atau apa, kapan dan dimana.
b. Complication: berisi tentang permasalahan yang muncul / mulai terjadi dan
berkembang.
c. Resolution: berisi tentang permasalan yang terpecahkan.
Unsur Kebahasaan
- Kalimat-kalimat dalam simple past tense, past continuous, dan lainnya yang
relevan
- Kosa kata: terkait karakter, watak, dan setting dalam legenda
- Adverbia penghubung dan penujuk waktu
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
Topik
Cerita legenda yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
Materi selengkapnya terlampir.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1) Kegiatan Pendahuluan (10)
1. Guru memberikan salam, tegur sapa.
2. Guru meminta siswa untuk berdoa, memeriksa kehadiran siswa.
3. Guru meminta siswa untuk mengisi angket motivasi belajar.
4. Guru menanya kepada siswa apakah mereka pernah mendengar tentang
Legenda Surabaya.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Guru menyampaikan bahwa mereka akan belajar menggunakan metode Teams
Games Tournaments dan memberikan motivasi agar mengikuti dengan baik.
2) Kegiatan Inti (60)
Penyampaian Materi
1. Guru memperdengarkan audio tentang teks naratif berjudul “The Legend of
Surabaya”, siswa diminta untuk melengkapi kosa kata yang dirumpangkan.
Kemudian didiskusikan bersama secara klasikal.
2. Guru menanyakan kepada siswa fungsi sosial dari teks naratif.
3. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali struktur teks naratif dan
mengisi label bagian- bagian dari struktur teks naratif.
Tim
4. Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang berisi 4 anak.
5. Guru memberikan teks naratif berjudul “The Legend of Lotus” dan meminta
siswa untuk mendiskusikan perbandingan dari teks tersebut dengan teks
pertama, “The Legend of Surabaya” serta menjawab soal yang menyertainya.
6. Guru dan siswa mendiskusikan hasil dari kerja kelompok.
3) Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pelajaran hari ini; manfaat
pembelajaran yang baru diselesaikan dan kesulitan- kesulitannya.
2. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Meminta siswa untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen.
3. Doa / pembacaan ayat suci Al – Qur’an (program literasi).
4. Salam penutup
Pertemuan Kedua
1) Kegiatan Pendahuluan (10)
1. Guru memberikan salam, tegur sapa.
2. Guru meminta siswa untuk berdoa, memeriksa kehadiran siswa.
3. Guru menanya pelajaran yang dipelajari siswa minggu lalu
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan menyampaikan bahwa
mereka akan melakukan turnamen.
2) Kegiatan Inti (60)
Tim
1. Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan timnya minggu lalu.
2. Guru memberikan sebuah teks naratif kepada siswa dan meminta siswa untuk
berdiskusi tentang teks tersebut tentang characters, setting, isi dari tiap
paragraph dan kata sulit yang mereka temui.
3. Guru dan siswa mendiskusikan bersama tentang teks yang telah didiskusikan
dalam kelompok.
Turnamen
4. Guru meminta perwakilan 1 siswa dalam tiap kelompok untuk maju ke depan
kelas. Guru memberikan sebuah kartu soal pada masing- masing siswa
perwakilan dari tiap kelompok dengan soal yang sama.
Guru memberikan waktu 1-3 menit kepada siswa untuk menjawab, siswa
menuliskan jawaban pada kartu soal. Kemudian siswa perwakilan kelompok
tersebut menunjukkan jawaban mereka kepada teman –teman sekelas.
Guru membacakan soal yang tertulis pada kartu soal secara nyaring dan
mendiskusikan dengan siswa dalam sekelas jawaban yang tepat.
Perwakilan kelompok yang menjawab dengan benar mendapatkan skor sesuai
dengan skor yang tertera pada kartu soal.
5. Siswa perwakilan dari tiap kelompok bergantian maju ke depan kelas untuk
menjawab soal sampai seluruh siswa berkesempatan mengikuti turnamen.
3) Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pelajaran hari ini; manfaat
pembelajaran yang baru diselesaikan dan kesulitan- kesulitannya.
2. Doa / pembacaan ayat suci Al – Qur’an (program literasi).
3. Salam penutup.
4.8.6. Menemukan nilai moral dalam teks naratif Soal A nomor 10,
6.
terkait legenda rakyat. 20
d. Instrumen: Lihat Lampiran II
e. Pedoman penskoran:
Soal A Multiple choice : Jawaban benar x 1
Soal B Short answer : Jawaban benar x 1
Total nilai = (skor Soal A + skor Soal B) / 35 * 100
Activity 1
Listen to the audio and complete the text below.
Activity 2
Work in groups and find the differences of the story elements between text
1 (The Legend of Surabaya and text 2 (The Legend of Lotus).
GOOD BAD
Text 1
Text 2
Activity 4
Answer the question below based on the text “The Legend of Lotus”.
Choose the best answer.
Read the text below. Discuss with your group about the characters,
setting, and the contents of each paragraphs.
Once upon a time, there lived a well-known sculpture in Tapanuli, North Sumatra.
His name was Datu Panggana. He was very talented. All his statues were very artistic and
he could carve wood into many things.
One day, he got an idea to carve a wood into a statue of a beautiful woman. Then,
he put the statue in front of his house. It was not finished yet. The statue still had no
clothes yet. Later, a young merchant passed by in front of Datu Panggana’s house. His
name was Bao Partigatiga. He sold jewelleries and clothes. He was very impressed by the
beauty of the statue.
“She would be more beautiful by wearing my clothes,” said Bao Partigatiga. He
then put on the clothes he wanted to sell. Bao Partigatiga was very contented now. The
statue looked like a real human. Then he left Datu Panggana’s house. After that, a priest
and his wife passed by. They were also impressed by the beauty of the statue. “I want to
pray to God to make her live like a real human. I want to make her our daughter,” said
the priest to his wife. The couple hadn’t had any children yet. Their dream came true.
The statue changed into a very beautiful girl. The priest and his wife then took the girl
home. They named her Nai Manggale.
The news about Nai Manggale spread very fast. All the villagers came to the
priest’s house to see Nai Manggale. Among them were Datu Panggana and Bao
Partigatiga. Datu Manggana said, “She has to stay in my house. The statue was mine.”
But, Bao Partigatiga also claimed the same thing. “She is wearing my clothes. So, she has
to stay in my house.” The priest did not want to deprive of Nai Manggale. “Remember, I
am the one who made her live like a human. So, she stays here.” Those three men then
were busy arguing. They claimed to have the rights of Nai Manggale.
To calm them, an elderly of the village gave a solution. His name was Aji Bahir.
“You all can have her and have a relationship with her. Datu Panggana, you are her
uncle. Bao Partigatiga, you are her brother. And you the priest, you are her father.” The
three men had no objection to Aji Bahir’s advice. And now they were happy because they
all could ask her to stay in their houses. Besides that, now those three men were related.
Activity 6
Each of you will be a representative of your group to answer question cards. You will get
score for each of your correct answer. The score will be accumulated for each group. The
group with the highest score is the winner.
Question Cards
What can we infer from Datu What is the moral value that we can
Panggana? get from the story?
Who had the rights to live with Nai a. He had many admirers. a. Don’t be greedy
Manggale? b. He didnot have a wife. b. Selfish is sometimes okay
What is the best tittle of the text? c. He could shape log into beautiful c. You have to fight for what you
a. The Wise Aji Bahar a. Datu Panggana because he made things. want
b. Datu Panggana, the Great the statue d. He was ready to sell the statue. d. Peaceful resolution is the best for
Sculpture b. Bao Partigatiga becase he gave the e. He was still learning about everyone
c. Nai Manggale, the Legend from clothes carving. e. If you are right you have to prove
Tapanuli c. The priest because he had prayed it
d. The Story from Tapanuli to make the statue alive
d. Datu Panggana, Bao Partigatiga, Score : 15 Score : 15
e. A Beautiful Girl from Tapanuli
and the priest had the right
e. No one had the right to live with
Nai Manggale Why did Aji Bahir want those three The statements below are correct,
Score: 10 people involved to be a family? except...
Score : 10
a. Because Aji Bahir did not want to a. The priest arrived at Datu
hurt Nai Manggale Panggana’s house after the statue
“It was not finished yet.” (paragraph b. Because Aji Bahir was worried had been dressed
2). The word it refers to ... Bao Partigatiga was very contented about the fighting between b. Many people in Tapanuli knew
now. What is the similar meaning of villagers about Datu Panggana’s talent at
a. The cloth
contented? c. Because Aji Bahir promissed to that time
b. The statue
c. The jewel a. Satisfied give a family to Nai Manggale c. Nai Manggale got her name after
d. The house b. Comfortable d. Because Aji Bahir thought that by she lived like a real girl
e. The wood c. Confident the resolution all people would be d. Aji Bahir gave the solution that
d. Arogant happy made Datu Panggana had the only
e. Happy e. Because Aji Bahir wanted to marry rights of Nai Manggale
Nai Manggale e. Nai Manggale was a kind of prize
for the priest and his wife that they
Score : 10 had been waited
Score : 15 Score : 15
LAMPIRAN II
ASESEMEN