Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP 03
Sekolah materiku86.blogspot.com
Mata pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas/Semester VII/1
Alokasi Waktu 16 JP
A. Kompetensi Inti :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargaidan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.1 Menjelaskan ciri tokoh, latar, alur, dan tema
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi
(cerita fantasi)yang dibaca dan didengar. pada cerita fantasi dan menunjukkan
buktinya pada teks yang dibaca/didengar.
3.3.2 Menentukan jenis cerita fantasi dan
menunjukkan bukti pada teks yang
dibaca/didengar.

4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi 4.3.1 Menyimpulkan tokoh dan latar cerita
(cerita fantasi)yang didengar dan dibaca. fantasi.
4.3.2 Menyimpulkan urutan cerita fantasi.
4.3.3 Menceritakan kembali cerita fantasi isi
cerita fantasi lisan/ tulis.

C. TujuanPembelajaran

Pengetahuan
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan diskusi siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian teks fantasi
2. Menjelaskan ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita fantasi
3. Menunjukkan buktinya ciri tokoh, latar, alur, pada teks yang dibaca/didengar.
4. Menentukan jenis cerita fantasi dan menunjukkan bukti pada teks yang dibaca/didengar.
5. Menjelaskan tujuan komunikasi cerita fantasi.
6. Menentukan pola pengembangan isi pada cerita fantasi.
7. Menentukan karakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi.

Keterampilan
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan diskusi siswa mampu:
1. menyimpulkan tokoh dan latar cerita fantasi.

2. menyimpulkan urutan cerita fantasi.


3. menceritakan kembali cerita fantasi isi cerita fantasi lisan/ tulis.

D. Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran Reguler

Pengetahuan
● Pengertian cerita fantasi.
● Ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita fantasi
● Jenis cerita fantasi.

● Tujuan komunikasi cerita fantasi.


● Pola pengembangan isi pada cerita fantasi.
● Karakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi. (terlampir)

Keterampilan
● Kesimpulan tokoh dan latar cerita fantasi.
● Kesimpulan urutan cerita /alurfantasi.
● Penceritaan kembali cerita fantasi isi cerita fantasi

2. Materi Pembelajaran Remedial

Pengetahuan
● Pengertian cerita fantasi.
● Jenis cerita fantasi.

● Tujuan komunikasi cerita fantasi.


● Pola pengembangan isi pada cerita fantasi.
● Karakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi.

Keterampilan
● Kesimpulan tokoh dan latar cerita fantasi.
● Kesimpulan urutan cerita /alurfantasi.
● Penceritaan kembali cerita fantasi isi cerita fantasi

3. Materi Pembelajaran Pengayaan

Pengetahuan
● Pengertian cerita fantasi.
● Jenis cerita fantasi.

● Tujuan komunikasi cerita fantasi.


● Pola pengembangan isi pada cerita fantasi.
● Karakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi.

Keterampilan
● Kesimpulan tokoh dan latar cerita fantasi.
● Kesimpulan urutan cerita /alurfantasi.
● Penceritaan kembali cerita fantasi isi cerita fantasi

kkkSikap utama yang ditumbuhkan : peduli, Jujur berkarya, tanggung jawab, toleran dan kerja
sama, proaktif, dan kreatif.

E. MetodePembelajaran
PendekatanSaitifik
1. mengamati
2. bertanya
3. mengumpulkan data
4. mengolah data
5. mengomunikasikan (mennyajikan)

F. Media, Bahan, danSumberBelajar

● Media/alat : Buku, infokus.


● Bahan : Cerita fantasi.
● Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VII. Edisi
Revisi 2016. Halaman 18 s.d 35.
● Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs.
Kelas VII. Edisi Revisi 2016. Halaman 39 s.d 42.
● http://kecilnyaaku.com Kategori: Jenis Teks, Kotak Info dan Tugas

G. Langkah-langkahPembelajaran
Pengetahuan
1. Pendahuluan
● Mengucapkan salam, berdo’a, mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar dan
mengabsen siswa.

● Guru bertanya-jawab tentang bentuk cerita fantasi dalam kehidupan sehari-hari.Pada


bagian awal ini siswa disadarkan adanya cerita fantasi dalam komunikasi nyata (novel,
cerpen yang berasal dari fantasi penulis_ Ini bertujuan agar siswa lebih menyadari
manfaat praktis dan untuk berkontribusi dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari,
berbagai jenis teks digunakan secara bersamaan atau sendiri-sendiri. Setiap jenis teks
memiliki fungsi yang saling berkaitan.
● Dibuka dengan contoh cerita fantasi yang ada baik berupa novel maupun cerpen.
Bertanya jawab tentang kata kunci pada novel/ cerpen sehingga disebut cerita fantasi
● Mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang kan dicapai.
● Membangun konteks untuk menumbuhkan sikap yang telah dirancang pada KD 2.

2. Kegiatan Inti

Pertemuan Pertama (2 JP)


● Membaca/ mendengarkan contoh judul cerita fantasi.
● Mempertanyakanpengertianfantasidanjenisfantasi.

● Apa itu cerita fantasi, apa cirinya, dan apa bedanya dengan cerita yang lain
● Menggali informasijenisceritafantasi
● Membaca berbagai contoh novel terkenal yang merupakan cerita fantasi
● Menalar
● Berdiskusi tentang ciri tokoh, seting, alur, dan tema cerita fantasi
● Bermain untuk menyimpulkan ciri umum fantasi dari segi isi dan aspek kesastraannya
(alur, tokoh, latar, amanat, dll)

Pertemuan kedua (2 JP)


● Membaca/ mendengarkan contoh judul cerita fantasi.
● Mempertanyakan tujuan komunikasi cerita fantasi

● Apa itu cerita fantasi, apa cirinya, dan apa bedanya dengan cerita yang lain
● Menggali informasi
● Membaca berbagai contoh novel terkenal yang merupakan cerita fantasi
● Menalar
● Berdiskusi tentang tujuan komunikasi cerita fantasi
● Menyimpulkan tujuan komunikasi cerita fantasi.

Pertemuan ketiga (2 JP)


● Membaca/ mendengarkan contoh judul cerita fantasi.

● Mempertanyakan pola pengembangan isi pada cerita fantasi.


● Menggali informasi pola pengembangan isi pada cerita fantasi.
● Membaca berbagai contoh novel terkenal yang merupakan cerita fantasi
● Menalar
● Berdiskusi tentang pola pengembangan isi pada cerita fantasi.
● Bermain untuk menyimpulkan pola pengembangan isi pada cerita fantasi.

Pertemuan ketiga (2 JP)


● Membaca/ mendengarkan contoh judul cerita fantasi.

● MempertanyakanKarakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi.


● Menggali informasi Karakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi.
● Membaca berbagai contoh novel terkenal yang merupakan cerita fantasi
● Menalar
● Berdiskusi tentang Karakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi.
● Menyimpulkan Karakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi.

3. Penutup
● Siswa bersama guru menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari.
● Siswa bersama guru melakukan indentifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksnakan.

● Siswa menerima umpan balik tentang proses pembelajaran.


● Mewajibkan siswa siswa untuk membaca buku fiksi (cerita fantasi) minimal satu buah.
Hasil bacaannya dituangkan pada jurnal harian membaca.
● Siswa menerima penyampaian tentang kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

Keterampilan

1. Pendahuluan
● Mengucapkan salam, berdoa, mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar dan
mengabsen siswa.

● Guru bertanya-jawab tentang bentuk cerita fantasi dalam kehidupan sehari-hari.Pada


bagian awal ini siswa disadarkan adanya cerita fantasi dalam komunikasi nyata (novel,
cerpen yang berasal dari fantasi penulis_ Ini bertujuan agar siswa lebih menyadari
manfaat praktis dan untuk berkontribusi dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari,
berbagai jenis teks digunakan secara bersamaan atau sendiri-sendiri. Setiap jenis teks
memiliki fungsi yang saling berkaitan.
● Dibuka dengan contoh cerita fantasi yang ada baik berupa novel maupun cerpen.
Bertanya jawab tentang kata kunci pada novel/ cerpen sehingga disebut cerita fantasi
● Mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang kan dicapai.
● Membangun konteks untuk menumbuhkan sikap yang telah dirancang pada KD 2.

Kegiatan Inti
Pertemuan Pertama (4 jam JP)

● Membaca/ mendengarkan beragam contoh judul cerita fantasi.

● Membuat pertanyaan untukmenyimpulankan tokoh dan latar cerita fantasi.

● Menggali informasi perwatakan tokoh


● Mencari bukti kalimat yang mendukung perwatkan tokoh
● Mencari kesimpulan alur cerita
● Mengomunikasikan.
● Menceritakankembalikesimpulanperwatkantokohdanalurcerita..
● Saling menilai hasil penceritaan.

Pertemuankedua (4 jam JP)

● Membaca/ mendengarkan beragam contoh judul cerita fantasi.


● Membuat pertanyaan untuk menebak isi cerita.
● Menggali informasi.
● Meringkas urutan peristiwa dalam cerita.
● Mengomunikasikan.
● Menceritakan secara berantai.
● Saling menilai hasil penceritaan.

3. Penutup

● Siswa bersama guru menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari.
● Siswa bersama guru melakukan indentifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksnakan.
● Siswa menerima umpan balik tentang proses pembelajaran.
● Mewajibkan siswa siswa untuk membaca buku fiksi (cerita fantasi) minimal satu buah.
Hasil bacaannya dituangkan pada jurnal harian membaca.
● Siswa menerima penyampaian tentang kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes tulis dan penugasan.
Bentuk : Isian dan tugas yang dikerjakan secara kelompok.
Indikator Soal :
Disajikan teks cerita fantasi.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Jelaskan pengertian teks fantasi.
2. Cerita fiksi bergenre dunia imajinatif yang diciptakan penulis dan menceritakan hal yang
tidak mungkin dijadikan biasa disebut ….

3. Tema fantasi adalah ….


4. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut ….
5. Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum ….
6. Unsur cerita yang mengalami rangkaian peristiwa disebut ….
7. Tema dapat dirumuskan dari rangkaian peristiwa pada ….
8. Unsur cerita yang menjadi pesan pengarang melalui ceritanya disebut ….
9. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi
10. Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi tiga kategori yaitu ….
11. Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori yaitu ….
12. Kategori cerita fantasi total berisi ….
13. Cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam
kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa
pernah terjadi pada dunia nyata disebut ….
14. Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori yaitu ….
15. Latar sezaman berarti latar yang digunakan ….
16. Latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan ….

Kunci Jawaban
1. Teks fantasi adalah...
2. Alur

3. Sebab-akibat.
4. Tokoh dan watak tokoh.
5. Alur cerita.
6. Amanat.
7. Cerita fantasi.
8. Majic, supernatural atau futuristik.
9. Ruang dan waktu.
10. Latar lintas waktu masa lampau, latar waktu sezaman, latar lintas waktu futuristik (masa
yang akan datang).
11. Fantasi total dan fantasi sebagian (irisan).
12. Fantasi pengarang terhadap objek/ tertentu.
13. Cerita fantasi irisan.
14. Latar lintas waktu dan latar waktu sezaman.
15. Satu masa (fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang akan datang/
futuristik).
16. Dua latar waktu yang berbeda (misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini
dan 40 tahun mendatang/ futuristik) .

2. Penilaian Keterampilan

Menceritakan Kembali secara Berantai Isi Teks!


Berkelompoklah dan ceritakan isi cerita fantasi dengan bahasamu sendiri.
Dalam kegiatan ini kamu akan menceritakan kembali isi cerita fantasi secara berantai.
Berdasarkan ringkasan urutan peristiwa cerita fantasi di atas, lakukanlah hal-hal berikut!
1. Membentuk kelompok yang terdiri atas 5 atau 6 orang satu kelompok!
2. Tiap kelompok diundi untuk ke depan kelas atau di luar kelas (tiap anggota ditempel
kertas bernomor 1-5).
3. Guru memerintahkan nomor yang disebut untuk memulai menceritakan isi cerita. Guru
akan menghentikan dan berpindah pada nomor yang lain untuk melanjutkan isi cerita.
Selama satu kelompok tampil, siswa kelompok lain menilai dengan format yang telah
ditentukan.

3. Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial, yang dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
4. Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

RubrikPenilaianPengetahuan
No. Jawaban Skor
1. Jawabanbenar 2
2. Jawabanbenar 2
3. Jawabanbenar 2
4. Jawabanbenar 2
5. Jawabanbenar 2
6. Jawabanbenar 2
7. Jawabanbenar 2
8. Jawabanbenar 2
9. Menjawab 3 poin 2
10. Jawabanbenar 2
11. Jawabanbenar 2
12. Jawabanbenar 2
13. Jawabanbenar 2
14. Jawabanbenar 2
15. Jawabanbenar 2
Jumlahskor 30

Nilai= ∑skor X 100


30
RubrikPenilaianKeterampilan
No. Jawaban Skor
1. Menyimpulkanperwatkantokohcerita 5
2. Menyimpulkanalurcerita 5
3. Menceritakankembaliisicerita
a. Kesesuaianisidengancerita 5

b. Ketepatanintonasi 5

c. Ketepatanpilihan kata 5

d. Keterpaduanantarkalimat 5

e. Ketepatangestur 5

Nilai= ∑skor X 100


35
Mengetahui, ............, Juli 2018
Kepala SMP Negeri 1 Websiteedukasi.com Guru Mata Pelajaran

.......................................... ...........................................
NIP.................................... NIP. ..................................

Lampiran Materi

Ciri Umum

Teks Narasi Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/ peristiwa. Rangkaian
peristiwa dalam cerita disebut alur. Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-
akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan dimana kejadian terjadi),timbulnya
pertentangan, danpenyelesaian/akhir cerita.

Rangkain cerita ini disebut alur. Tokoh dan watak tokoh merupakan unsur cerita yang mengalami
rangkaian peristiwa. Narasi memiliki tema/ ide dasar cerita yang menjadi pusat pengembangan cerita.
Tema dapat dirumuskan dari rangkaian peristiwa pada alur cerita. Amanat merupakan unsur cerita yang
menjadi pesan pengarang melalui ceritanya. Amanat berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat
disimpulkan dari isi cerita.

Ada keajaiban/ keanehan/ kemisteriusan

Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui dalam dunia
nyata. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada
cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di
dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik.

Ide cerita

Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata. Ide
juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayali yang diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang
bersifat sederhana tapi mampu menitipkan pesan yang menarik.Tema cerita fantasi adalah majic,
supernatural atau futuristik. Contoh, pertempuran komodo dengan siluman serigala untuk
mempertahankan tanah leluhurnya, petualangan di balik pohon kenari yang melemparkan tokoh ke
zaman Belanda, zaman Jepang, kegelapan karena tumbukan meteor, kehidupan saling cuek dalam dunia
teknologi canggih pada 100 tahun mendatang,

Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu) Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua
latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak tidak ada pada
kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita
fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh Nono
bisa mengalami kejadian pada beberapa latar (latar waktu liburan di Wligi, latar zaman Belanda, dan
sebagainya). Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi
ruang dan waktu.

Tokoh unik (memiliki kesaktian) Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang
tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktiankesaktian tertentu. Tokoh
mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari . Tokoh mengalami
kejadian dalam berbagai latar waktu. Tokok dapat ada pada seting waktu dan tempat yang berbeda
zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang/ futuristik).

Bersifat fiksi

Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata atau
objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi fantasi. Misalnya, latar cerita dan objek cerita Ugi Agustono
diilhami hasil

observasi penulis terhadap komodo dan Pulau Komodo. Tokoh dan latar difantasikan dari hasil observasi
objek dan tempat nyata. Demikian juga Djoko Lelono memberi fantasi pada fakta kota Wlingi (Blitar),
zaman Belanda, Gunung Kelud.

Bahasa Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang
digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).

Jenis Cerita

Fantasi Cerita Fantasi Total dan Irisan

Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori fantasi total
dan fantasi sebagian (irisan). Pertama, kategori cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap
objek/ tertentu. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam
dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama orang, nama objek,
nama kota benar-benar rekaan pengarang.

Kedua, cerita fantasi irisan yaitu cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan
nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau
peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.

Cerita fantasi Sezaman dan Lintas Waktu

Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori yaitu latar lintas waktu dan latar
waktu sezaman. Latar sezaman berarti latar yang digunakan satu masa (fantasi masa kini, fantasi masa
lampau, atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik). Latar lintas waktu berarti cerita fantasi
menggunakan dua latar waktu yang berbeda (misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini
dan 40 tahun mendatang/ futuristik) .

Anda mungkin juga menyukai