Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP SMA P3Sb Pondok Pesantren Pembangunan Sumur Bandung
Barat Cililin
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :X
Materi Pokok : Teks Anekdot
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD 3 KD 4
3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks
kebahasaan teks anekdot. anekdot dengan memerhatikan
struktur, dan kebahasaan.

IPK IPK
3.6.1 Mengidentifikasi struktur 4.6.1 Menyusun kembali teks
anekdot. anekdot dengan
3.6.2 Mengidentifikasi kebahasaan memerhatikan struktur dan
teks anekdot kebahasaan
4.6.2 Mempresentasikan teks
anekdot yang telah disusun
4.6.3 Menanggapi teks anekdot
yang telah disusun
4.6.4 Merevisi teks anekdot yang
telah disusun

C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah proses pembelajaaran, peserta didik dapat mensyukuri
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sesuai dengan kaidah dan konteks untuk bangsa.
2. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik mau mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kritis terhadap masalah-masalah yang dikemukakan dalam teks
Anekdot melalui lisan, maupun tulisan.
3. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menjelaskan isi teks
Anekdot dengan benar melalui lisan ataupun tulisan.
4. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menemukan struktur teks
Anekdot dengan benar melalui lisan ataupun tulisan.
5. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menentukan ciri bahasa
dalam teks Anekdot dengan benar melalui tulisan.
6. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menentukan topik
dengan benar melalui tulisan untuk dijadikan bahan membuat teks Anekdot.
7. Peserta didik dapat menentukan sindiran dalam teks Anekdot secara tulisan
untuk dijadikan bahan membuat teks Anekdot.
8. Peserta didik dapat menentukan humor dalam teks Anekdot secara tulisan
untuk dijadikan bahan membuat teks Anekdot.
9. Setelah menyusun topik, menentukan sindiran dan humor peserta didik dapat
mengembangkan kerangka karangan menjadi teks benar melalui tulisan.

D. Materi Pembelajaran
1. Definisi Anekdot
a. Teks anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang
mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.
b. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah
kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata
melibatkan orang-orang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak?
Biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasai.
2. Struktur Anekdot
a. Abtraksi adalah bagian awal peragraf yang berfungsi memberi
gambaran isi teks. Biasanya menunjukan hal unik yang akan ada dalam
teks.
b. Orientasi adalah bagian yang menunjukan awal kejadian cerita atau latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan
detil di bagian ini.
c. Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau
tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan
d. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis
menyelesaikan masalah di bagian krisis tadi.
e. Koda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga
dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau
orang yang ditulis.
3. Kaidah Teks Anekdot
a. Menggunakan waktu lampau
Cerita-cerita dalam anekdot biasanya dimulai dengan kata kemarin,
sejak dulu, sebermula, konon, suatu hari, dan sejenisnya.
Contoh dalam kalimat berikut ini:
Pada suatu hari, Onyod si tukang becak berniat membeli makan siangya
selepas mengayuh becaknya selama setengah hari. Tibalah ia di sebuah
makan sederhana milik Odah.
b. Menggunakan pertanyaan retorik
Anekdot dibuat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan retorik,
yaitu pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban.
Contoh-contoh pertanyaan retorik:
1) Mengapa jadi begini?
2) Bukankah demikian?
3) Menangiskah ia?
c. Menggunakan konjungsi atau kata sambung
Konjungsi atau kata sambung digunakan untuk menghubungkan kata-
kata, frasa-frasa, kalimat-kalimat, kata dan frasa, frasa dan kalimat, atau
kalimat dan paragraf.
Contoh dalam kalimat berikut:
Dengan menahan kesal karena dihardik si mbak Pemilik Rumah Makan,
akhirnya Onyod si Tukang Becak makan dengan hanya dilengkapi
kerupuk, sedikit sambal, dan sepiring nasi. Keesokan harinya ketika
Onyod sedang mengayuh becaknya, dari kejauhan ada yang
memanggilnya. Teryata yang memanggilnya Odah si Pemilik Rumah
Makan.
d. Menggunakan kata kerja
Anekdot disusun dengan menggunakan verba atau kata kerja . hal ini
dimaksudkan agar aktivitas atau kegiatan terlihat dengan jelas.
Contoh dalam kalimat berikut:
Odah : “Mas Onyod, antar saya ke rumah makan ya? Tiga ribu ya?”
Onyod : “Tiga ribu? Y sudah, naik deh, Mbak!”
e. Menggunakan kalimat perintah
Anekdot dibuat dengan menggunakan kalimat perintah untuk
memudahkan pemahaman strukturnya.
Contoh dalam kalimat berikut:
Odah : “Mas Onyod! Hati-hati, jangan kebut-kebutan, ah! Sering-
sering direm, Mas! Aku takut nih si Mas ngebut-ngebut
banget!” 

4. Langkah-langkah menyusun kerangka teks anekdot :


a. Merencanakan Topik yang matang dan menemukan topik yang
diinginkan.
b. Merencanakan riset atau penelitian untuk mendukung ide.
c. Melakukan inovasi. Inovasi di sini berarti menemukan gaya yang
mempunyai ciri khusus dibandingkan dengan tulisan yang sudah ada.
Menulis cerita dengan matriks. Matriks merupakan kerangka yang
dikembangkan dengan model tertntu berdasarkan kebutuhan. Seperti:
abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Sinektik (berpikir kreatif)
2. Metode : Penugasan
3. Model : Sinektiks

F. Media dan Sumber Belajar


1. Media
a. Beragam contoh teks Anekdot dari media cetak dan media elektronik
b. LCD dan Power point
c. Koneksi Internet
2. Sumber Belajar
Buku teks Bahasa Indonesia SMA/MAK. Ekspresi Diri dan Akademik 2013.
Jakarta: Kemendikbud.

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiata Langkah- Alokasi
Deskripsi Kegiatan
n langkah DL Waktu
Pendahu  Mengucapkan salam 15 menit
-luan  Berdo`a
 Memeriksa kebersihan kelas
 Menanyakan keadaan peserta didik
(mengabsen)
 Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
 Guru melakukan pemusatan perhatian :
Apersepsi dengan memberikan pertanyaan sebagai
berikut.
1.Stimulation  a. Siapakah yang gemar atau hobi membaca
Kegiata Langkah- Alokasi
Deskripsi Kegiatan
n langkah DL Waktu
(pemberian anekdot di rumah maupun di sekolah?
rangsangan) b. Siapa yang gemar atau hobi
menciptakan/mengarang teks anekdot?
c. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari struktur dan kebahasaan teks
anekdot.
d. Guru menuliskan KD dan Indikator
pembelajaran.
Kegiatan 2.Problem  Guru menayangkan 1 contoh teks anekdot
Inti Statement (pe menggunakan proyektor.
rtanyaan/ide  Guru bersama siswa mengamati dan
ntifikasi mendeskripsikan struktur dan kebahasaan yang
masalah) ada di contoh teks anekdot tsb.
 Guru membuka sesi tanya jawab, guru
bertanya ke siswa dan sebaliknya siswa
bertanya kepada guru mengenai struktur dan
kebahasaan pada contoh teks anekdot tsb. 60 menit

3.Data  Siswa dibagi menjadi 2 kelompok


collection (P  Guru memberi lembaran berisi 1 contoh teks
engumpulan anekdot
Data)  Guru memberi kartu hijau/kartu soal ke setiap
siswa di kelompok 1. Dan kartu
kuning/jawaban ke setiap siswa dikelompok 2.
 Guru memberi arahan dan penjelasan
mengenai permainan make a match.

4.Data  Siswa beserta kelompok mulai mencari


Processing (P pasangan yang mempunyai kartu soalan yang
engolahan cocok dengan kartu jawaban yang merka miliki
Data dan dengan batas waktu ditentukan guru. (Pada
analisis) tahap ini guru perlu menegaskan siswa agar
tidak ribut selama permainan make a match
berlangsung).

5.Verification
Kegiata Langkah- Alokasi
Deskripsi Kegiatan
n langkah DL Waktu
(Pemeriksaa  Siswa yang paling tercepat mencari
n data) pasangannya akan dipisahkan barisannya.
 Guru meminta siswa menempelkan hasil
kerjanya di kertas plano yang sudah disediakan
di papan tulis.
 Siswa diminta mempresentasikan hasil
kerjanya dan guru memberi penguatan
terhadap hasil presentasi kerjanya serta
ditanggapi oleh siswa lainnya

6.Generalisa
tion  Di bawah bimbingan Pendidik, peserta didik
(penarikan menyimpulkan struktur dan kebahasaan teks
kesimpulan) anekdot.

Penutup   Siswa dan guru mereview hasil kegiatan


pembelajaran dan memberikan evaluasi untuk 15menit
mengukur tercapainya tujuan pembelajaran
(melalui tes lisan dan jawaban singkat)
 Guru melaksanakan penilaian
 Menjelaskan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
 Pelajaran ditutup dengan salam penutup.

H. Penilaian
1. Teknik : penilaian hasil
2. Bentuk : tes uraian
3. Soal instrumen
Buatlah sebuah teks anekdot dengan mengamati sebuah objek gambar yang
ada di bawah ini.
I. Pedoman Penilaian Tes Kemampuan Menulis Teks Anekdot
Skor Kriteria Komentar
Isi 27-30 Sangat baik- sempurna:
lucu, sesuai dengan topik,
relevan dengan topik yang
dibahas, dan kreativitas
dalam pengembangan
22-26 Cukup baik: cukup lucu,
menguasai permasalahan,
pengembangan tesis
terbatas, relevan dengan
topik, tetapi
kurang terperinci, cukup
kreatif.
17-21 Sedang cukup: sedikit lucu
tetapi penguasaan
permasalahan terabats,
subtansi kurang,
pengembangan topik tidak
memadai, kurang kreatif.
13-16 Sangat kurang-kurang: tidak
lucu, menguasai
permasalahan, tidak relevan;
tidak layak dinilai, cerita
tidak tuntas,

Jumlah :
1. Isi : 30
2. Oragnisasi : 20
3. Kosakata : 25
4. Peng. Bahasa : 20
¿
5. Mekanik :5+ Skor Maksimal 100 ¿

Nilai yang diperoleh siswa


Nilai menulis= x 100% =
skor maksimal

Mengetahui,

Guru Pengajar Peneliti

--------------------------- ---------------------------

Anda mungkin juga menyukai