Anda di halaman 1dari 48

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMKN 1 Kaimana


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Teks Anekdot
Alokasi Waktu : 2 X 45Menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.”
KI-3: Menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menganalisis struktur dan 3.6.1 Menjelaskan pengertian teks anekdot
kebahasaan teks anekdot 3.6.2 Mengidentifikasi struktur teks anekdot
3.6.3 Menganalisis kaidah kebahasaan teks
anekdot

4.6 Menciptakan kembali teks 4.6.1 Menyajikan kembali isi anekdot dengan pola
anekdot dengan memerhatikan penyajian yang berbeda
struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, tanya jawab peserta didik
dapat mengidentifikasi srtuktur teks anekdot, menganalisis kaidah kebahasaan teks anekdot dan menyajikan
kembali teks anekdot dengan pola penyajian yang berbeda secara tepat dan benar dengan sikap
religius,mandiri,gotong royong, dan integritas
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
a. Video karikatur teks anekdot tentang “Maling tertangkap CCTV”
b. Power point mengidentifikasi dan menganalisis struktur kaidah kebahasaan teks anekdot

2. Konseptual (terlampir)
a. Pengertian teks anekdot
b. Ciri-ciri teks anekdot
c. Struktur teks anekdot
d. kaidah kebahasaan Teks anekdot

3. Prosedural
a. Langkah-langkah dalam menganalisis struktur teks anekdot
b. Langkah-langkah dalam menemukan kaidah kebahasaan teks anekdot
4. Metakognitif
Peserta didik memiliki semangat dan kreativitas untuk menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot dengan
penugasan individual.
E. Materi remedial
a. Struktur teks anekdot
b. Kaidah kebahasaan teks anekdot

F. Materi Pengayaan
Menyajikan kembali isi anekdot dengan pola penyajian yang berbeda berdasarkan Teks anekdot
lainnya.
G. Metode Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Problem Based Learning

 Metode : Diskusi, dan tanya jawab


H. Media Pembelajaran Media :
 Power point
 Audio visual (video karikatur teks anekdot)
 LKPD

Alat/Bahan :
 Spidol dan papan tulis
 Laptop
 Infocus
 Speaker
I. Sumber Belajar
Haryanto, Alexander.2021. Bahasa Indonesia Struktur Teks Anekdot, Pengertian, Ciri
dan Kaidah Kebahasaan. https://tirto.id/struktur- teks- anekdot-pengertian-ciri-
dan-kaidah-kebahasaan-gjzy. 14 Oktober 2021.
Baca selengkapnya di artikel "Struktur Teks Anekdot: Pengertian, Ciri dan Kaidah
Kebahasaan", https://tirto.id/gjzy
Suherli, dkk. 2017. Buku Peserta didik Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.Halaman 79 s.d.
98

Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Halaman 105
J. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (40 menit)


 Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran.
 Salah satu peserta didik melaporkan kehadiran peserta didik lain yang tidak mengikuti pelajaran
beserta alasannya.
 Guru dan peserta didik melakukan ice breaking sebelum memulai pelajaran.
 Peserta didik menjawab pertanyaan pematik yang diberikan.
a. Siapa yang pernah nonton stand up comedy?
b. Stand up comedy berisi apa?
 Peserta didik mencermati tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Peserta didik mencermati prosedur pembelajaran, yaitu:
1. Memperhatikan penjelasan awal dari guru terkait struktur dan kebahasaan teks anekdot.
2. Membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 3 sampai 4 orang (kelompok ini diambil
berdasarkan hasil asesmen diagnostic kognitif yang telah dikerjakan sebelumnya).
3. Mendiskusikan masalah yang diberikan.
4. Mempresentasikan hasil diskusi.
5. Mengerjakan latihan soal.
Kegiatan Inti (70 menit)
Orientasi peserta  Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 3 sampai 4 orang
didik pada (kelompok ini diambil berdasarkan hasil asesmen diagnostic kognitif
masalah yang telah dikerjakan sebelumnya).
 Peserta didik disajikan contoh video anekdot dan teks tertulis terkait
teks anekdot DIFRENSIASI KONTEN
 Peserta didik mengamati apa i s i yang terdapat dalam
video atau teks tertulis yang telah mereka pilih.
Mengorganisasikan  Peserta didik diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), kemudian
peserta didik belajar berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjawab pertanyaan sesuai
tugas kelompok .
 Kelompok 1 akan menganalisis struktur teks anekdot yang terdapat
dalam contoh teks anekdot yang mereka baca dan kelompok 2 akan
menganalisis kebahasaan teks anekdot.
 Masing-masing kelompok akan menggunting dan menempelkan
potongan teks pada LKPD yang telah disiapkan.
 Peserta didik diberikan bantuan belajar terkait dengan kesulitan yang
dialami baik secara individu ataupun kelompok.
DIFRENSIASI PROSES
Mengembangkan dan  Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok yang telah
menyajikan hasil karya mereka kerjakan.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok terkait atau tertulis yang mereka amati.
Menganalisa dan  Peserta didik diminta untuk responsive dalam memberikan tanggapan
mengevaluasi proses secara kritis terkait presentasi yang ditampilkan oleh masing-masing
pemecahan masalah kelompok. (Kemampuan Berelasi)
 Peserta didik dapat merespon dan bertanya jawab sehingga tujuan
pembelajaran tercapai.
 Masing-masing kelompok membuat satu contoh anekdot sesuai pilihan
(Lewat rekaman suara dan Lewat teks)
 Peserta didik diberikan tugas untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing-
masing (kelompok yang telah dibagi sesuai hasil asesmen diagnostic
kognitif) . (Hasil diskusi ini ditujukan untuk pertemuan berikutnya).
(DIFERENSIASI PRODUK)
Kegiatan Penutup (25 Menit)
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan
pembelajaran. (Kesadaran Diri)
 Guru dan peserta didik melakukan pengauatan untuk materi hari ini.
 Salah satu peserta didik menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca doa.
K.Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
N Dinilai Jumla Skor Kode
Nama Siswa
o BS JJ TJ DS h Skor Sikap Nilai
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
76 = Baik
51 = Cukup
< 50 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
86,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
76,00– 85,00 = Baik (B)
51,00 – 75,00 = Cukup (C)
< 50.00 = Kurang (K)
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Teknik : Tes tertulis

Bentuk : Uraian

Indikator soal/Kisi-kisi:

No Materi Indikator Bentuk tes No.Soal


1. Teks Disajikan tayangan video, siswa mampu Uraian
Anek Mengidentifikasi struktur teks anekdot 1
dot Menganalisis kaidah kebahasaan teks anekdot
2

3. Penilaian Keterampilan
Bentuk
Aspek Intrumen Contoh Butir Soal Penilaian Skor
Keterampilan Uji Simpulkanlah teks
Kinerja anekdot dalam video
berikut!

4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai target pembelajaran sebelum waktu yang telah
dialokasikan berakhir, perlu diberikan kegiatan pengayaan.

5. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai target pembelajaran pada waktu yang telah
dialokasikan, perlu diberikan kegiatan remedial

Kaimana, 7 Maret 2024


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Nurjannah, S.Pd Ester Batan, S.Pd


NIP. 197708122003122011 NIP : 198506132010042002
BAHAN AJAR

DISUSUN OLEH :
ERAWATI,S.PD
SMAN 1 MEURAH MULIA
MATERI AJAR

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Merah Mulia


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Waktu : 2 x 45 menit

KOMPETENSI INTI

Tujuan pembelajaran sebagaimana dinyatakan dalam kurikulum, berbentuk


kompetensi yang terdiri atas (1) kompetensi sikap spiritual, (2) kompetensi
sikap sosial, (3) kompetensi pengetahuan, dan (4) kompetensi
keterampilan. Rumusan kompetensi sikap spiritual, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”; kompetensi sikap sosial,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menetapkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran seta kebutuhan dan kondisi
peserta titik. Penumbuhan dan penembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan digunakan sebagai dasar
bagi guru dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perdaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta, menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minantnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot (C4)
3.6.1 Menjelaskan pengertian teks anekdot
3.6.2 Menemukan ciri-ciri teks anekdot
3.6.3 Mengidentifikasi struktur teks anekdot (C3)
3.6.4 Menganalisis kaidah kebahasaan teks anekdot
4.6 Menganalisis kaidah kebahasaan teks anekdot (C4)
4.6.1 Menyajikan kembali isi anekdot denganpola penyajian yang berbeda (C3)
A. ORIENTASI

Tentu Ananda pernah membaca teks anekdot bukan? Atau


Ananda sendiri yang mengalami hal yang menarik atau kejadian yang
lucu.kejadian singkat yang menarik dan terdapat unsur kelucuan dan
mengesankan sering kita lihat di media massa seperti stund-up comedy
dan sekarang yang lebih viral acara Lapor Pak dibintangi oleh Andrew
taulani,wendi,andika dan kawan-kawannya membuat siapapun yang
menonton pasti akan ikut tertawa,kelucuan-kelucuan yang mengklitik
membuat penonton terhibur dan juga mengandung pesan moral untuk
mendidik.
Selain itu teks anekdot biasanya juga membahas mengenai
orang penting atau terkenal tentunya berdasarkan kejadian yang
sebenarnya.Hal ini membuat teks anekdot pada dasarnya merupakan
sebuah cerita lucu yang ditulis dan dibuat berdasarkan apa yang terjadi
di dunia nyata.Meskipun terkesan sebagai teks lucu teks anekdot juga
menyimpan pesan moral atau amanat dan kebenaran yang dipercayai
banyak orang.Hal inilah yang membuat teks anekdot memiliki tujuan
untuk menghibur seseorang sehingga bisa tertawa dan Bahagia
walaupun membawa maksud kritikan.
B. MATERI

1. Memahami

Setelah membaca, memahami, dan mengerjakan latihan-latihan


yang ada dalam LKS dan materi ajar ini, Ananda diharapkan akan lebih
memahami mengenai: (1) pengertian teks anekdot, (2) ciri-ciri teks
banekdot (3) struktur teks anekdot,(4) kaidah kebahasaan teks anekdot

Pengertian Teks Anekdot

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI), teks anekdot dapat diartikan
sebagai sebuah cerita singkat yang
menarik karena lucu dan mengesankan.
Selain itu, teks anekdot biasanya juga
membahas orang penting atau terkenal
dan tentunya berdasarkan kejadian yang
sebenarnya. Hal ini yang membuat teks anekdot pada dasarnya merupakan sebuah
cerita lucu yang ditulis dan dibuat berdasarkan apa yang terjadi di dunia nyata .

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Ciri-ciri teks anekdot adalah sebagai


berikut;
 Mampu menghibur dan membuat tertawa,
 Memiliki sifat menggelitik.
 Memiliki sifat menyindir.
 Bisa berdasarkan pengalaman pribadi
tokoh
 Memiliki tujuan tertentu.
 Hampir menyerupai dongeng.
 Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.
Struktur Teks Anekdot

1. Abstraksi : Bagian yang menggambarkan isi teks sehingga pembaca

bisa memberikan ilustrasi terhadap isi cerita tersebut.

2. Orientasi : Bagian awal dari kejadian sebuah cerita, atau bagian yang

menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama

dalam cerita itu bisa terjadi.

3. Krisis : Bagian yang menjelaskan mengenai pokokmasalah


utama

di dalam sebuah cerita.

4. Reaksi : Bagian pelengkap berupa penyelesaian darimasalah.

5. Koda : Bagian penutup cerita dalam anekdot


Kebahasaan Teks Anekdot

1. Menggunakan Waktu Lampau


Umumnya cerita-cerita yang tertuang dalam sebuah teks anekdotdimulai
dengan kata
sejak, dulu, kemarin, konon, suatu hari dan lain sebagainya.
Contoh : pada suatu hari, di sebuah desa kecil yang bernama sukamakmur
2. Menggunakan Kalimat Retoris
Kalimat retoris adalah kalimat berupa pertanyaan yang sama sekali tidak
Membutuhkan jawaban.Dengan pertanyaan retorik, biasanya kesan lucu
dalam
Sebuah teks anekdot dapat terasa Bukankah demikian?Mengapa jadi
begini?
Menangiskah ia?
3. Menggunakan Konjungsi yang menyatakan waktu
Konjungsi merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menghubungkan
antara kata-kata, frase-frase, atau kalimat antarkalimat
Contoh : Akhirnya,Ketika,dengan
4. Menggunakan Kata Kerja Aksi
Kata kerja aksi adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa suatu objek sedang
melakukan suatu keiatan atau perbuatan.
Contoh : duduk,minum,makan

5. Menggunakan Kalimat Perintah


Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi permintaan/menyuruh orang
lain
untuk melakukan sesuatu yangdikehendaki
Contoh : “Nak tolong belikan susu di toko”.

6. Kalimat seru
Kalimat Seru adalah kalimat yang isinya mengungkapkankekaguman
perasaan
Contoh : “Wah, hebat sekali”
Teks Anekdot

Aksi Maling tertangkap CCTV

Seorang warga melapor kemalingan.


Pelapor : “Pak saya kemalingan.”
Polisi : “ kemalingan apa?”
Pelapor : “Mobil pak,tapi saya beruntung pak…”
Polisi : “kemalingan kok beruntung?”
Pelapor : “iya pak , saya beruntung karena cctv merekam
dengan jelas.saya bisa melihat dengan jelas wajah
malingnya .”
Polisi : “sudah minta izin malingnya untuk direkam?”
Pelapor : “belum pak……”(sambal menatap polisi dengan
penuh keheranan)
Polisi : “itu illegal.anda saya tangkap.”
Pelapor : ( hanya bisa pasrah tak berdaya
LANGKAH-LANGKAH

LANGKAH DALAM MENGANALISIS STRUKTUR TEKS ANEKDOT

a. Membaca secara menyeluruh teks anekdot


b. Memahami isi pokok teks yang dibaca
c. Memberikan penandaan terhadap struktur teks eksposisi, yang terdiri
dari Abstraksi,Orientasi,Krisis, Reaksi dan Koda

LANGKAH DALAM MENEMUKAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT

a. Membaca secara menyeluruh teks anekdot


b. Memahami isi pokok teks yang dibaca
c. Memberikan penandaan terhadap kaidah kebahasaan teks anekdot yang terdiri dari :
 Menggunakan Waktu Lampau
 Menggunakan Kalimat Retoris
 Menggunakan Konjungsi yang menyatakan waktu
 Menggunakan Kata Kerja Aksi
 Menggunakan Kalimat Perintah
 Kalimat seru
Materi Remedial

Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat


melanjutkan kebagian pengayaan. Pada kegiatan remidial ini diberikan pemahaman
kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar.Berikut ini alternatif
cara untuk memberikan remidial:
c. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum
tuntas
d. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
e. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang
materi yang belum tuntas.
f. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belumtuntas.

Adapun garis besar materi yang harus diberikan kepada peserta didik
yangremidial
adalah sebagai berikut:
c. Struktur teks anekdot
d. Kaidah kebahasaan teks anekdot
Rangkuman

1. Teks Anekdot adalah Teks anekdot adalah sebuah cerita atau


kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun teks anekdot berisi cerita
lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya
digunakan untuk menyampaikan kritik.

2. Ciri-ciri teks anekdot adalah sebagai berikut :


Mampu menghibur dan membuat
tertawa, Memiliki sifat menggelitik.
Memiliki sifat menyindir.
Bisa berdasarkan pengalaman pribadi tokoh
Memiliki tujuan tertentu.
Hampir menyerupai dongeng.
Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan
3. Struktur teks anekdot adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Bagian yang menggambarkan isi teks sehingga pembaca
bisa memberikan ilustrasi terhadap isi cerita
tersebut.
Orientasi : Bagian awal dari kejadian sebuah cerita, atau bagian yang
menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama
dalam cerita itu bisa terjadi.
Krisis : Bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama
Di dalam sebuah cerita.
Reaksi : Bagian pelengkap berupa penyelesaian dari masalah.
Koda : Bagian penutup cerita dalam anekdot

4. Kaidah kebahasaan teks anekdot adalah sebagai berikut :

Menggunakan Waktu Lampau


Menggunakan Kalimat Retoris
Menggunakan Konjungsi yang menyatakan waktu
Menggunakan Kata Kerja Aksi
Menggunakan Kalimat Perintah
Kalimat seru
Media Pembelajaran
1. Video karikatur teks anekdot

Bisa diakses di : https://www.youtube.com/watch?v=lx-BLTLEK_4


KELOMPOK 1
Nama :

TANGGAL :

Petunjuk Pengerjaan Latihan


Cermatilah contoh teks anekdot di bawah ini dengan saksama!
Aksi maling tertangkap CCTV

Soal Kelompok 1
A. Analisislah sruktur teks anekdot berjudul “Aksi Maling Tertangkap CCTV”dengan mengisi
tabel berikut ini!

Stuktur Kalimat

Abstraksi

……………………………………………………………

Orientasi ……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………

Krisis ……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………

Reaksi ……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
Koda ……………………………………………………………
……………………………………………………………

Soal Kelompok 2 Temukanlah kaidah kebahasaan teks anekdot berjudul “Aksi

Maling Tertangkap CCTV” dengan mengisi tabel berikut ini!

No Kaidah Kebahasaan Contoh Kalimat

………………………………………………
Menggunakan Waktu
1 Lampau ………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
Menggunakan Kalimat ………………………………………………
2 Retoris
………………………………………………

………………………………………………
Menggunakan
Konjungsi yang ………………………………………………
3
menyatakan ………………………………………………
waktu
………………………………………………
………………………………………………
4
Menggunakan ………………………………………………
Kalimat Retoris
………………………………………………
Menggunakan ………………………………………………
5 KalimatPerintah
………………………………………………

INSTRUMEN PENILAIAN
TEKS ANEKDOT

DISUSUN OLEH :
ERAWATI,S.PD
SMAN 1 MEURAH MULI
INSTRUMEN PENILAIAN

Sekolah : SMA Negeri 1


MeurahMulia Mata Pelajaran : Bahasa
Indonesia Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Teks Anekdot
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x
45 menit)Tahun Ajaran : 2022-2023

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menganalisis struktur dan i. Menjelaskan pengertian teks
kebahasaan teks anekdot (C4) anekdot
ii. Menemukan ciri-ciri teks
anekdot
iii. Mengidentifikasi struktur teks
anekdot (C3)
iv. Menganalisis kaidah
kebahasaan teksanekdot (C4)
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot 4.6.1 Menyajikan kembali isi anekdot denganpola
dengan memerhatikan struktur, dan penyajian yang berbeda (C3)

kebahasaan baik lisan maupun tulis


C. Nilai Karakter
Religius Kerja Keras
Mandiri Percaya diri
Kejujuran Kerjasama

Kompetensi Inti (KI)


KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmua

1. Penilaian Sikap
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari- hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
N Dinilai Jumla Skor Kode
Nama Siswa
o BS JJ TJ DS h Skor Sikap Nilai
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
a. BS : Bekerja Sama
b. JJ : Jujur
c. TJ : Tanggung Jawab
d. DS : Disiplin

Catatan :
5. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
76 = Baik
51 = Cukup
< 50 = Kurang
6. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =400
7. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
8. Kode nilai / predikat :
86,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
76,00– 85,00 = Baik (B)
51,00 – 75,00 = Cukup (C)
< 50.00 = Kurang (K)
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Teknik : tes tertulis

Bentuk : uraian

Indikator soal/Kisi-kisi:

No Materi Indikator Bentuk tes No.Soal


1. Teks Disajikan tayangan video, siswa mampu Uraian
Anek Mengidentifikasi struktur teks anekdot 1
dot Menganalisis kaidah kebahasaan teks anekdot
2

Pedoman penilaian 1

Aspek yang Kriteria penilaian skor Bentuk


dinilai penilaian
Mampu Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu abstraksi 3 uraian
menemukan secara tepat
struktur teks Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu abstraksi 2
anekdot tetapi kurang tepat
yaitu Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu abstraksi 1
abstraksi tetapi tidak tepat
Mampu Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu orientasi 3 uraian
menemukan secara tepat
struktur teks Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu orientasi 2
anekdot kurang tepat
yaitu Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu orientasi tidak 1
orientasi tepat
Mampu Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu krisis secara 3 uraian
menemukan tepat 2
struktur teks Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu krisis kurang 1
anekdot tepat
yaitu krisis Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu krisis tidak
tepat
Mampu Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu reaksi secara 3 uraian
menemukan tepat 2
struktur teks Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu reaksi kurang 1
anekdot tepat
yaitu reaksi Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu reaksi tidak
tepat
Mampu Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu koda secara 3 uraian
menemukan tepat 2
struktur teks Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu koda kurang 1
anekdot tepat
yaitu koda Mampu menemukan struktur teks anekdot yaitu koda tidak
tepat
Keterangan :
Sangat mampu 3
Kurang mampu 2
belum mampu 1

Nilai Perolehan = skor perolehan x 100


skor maksimal
kisi-kisi Penilaian
Kompetensi dasar IPK Materi Teknik
Penilaian
3.6 Menganalisis 3.6.1 Mengidentifikasi struktur Struktur anekdot penugasan
struktur dan teks anekdot Kaidah
kebahasaan teks 3.6.2 Menganalisis kaidah kebahasaan
anekdot (C4) kebahasaan

Pedoman penilaian 2

Aspek yang dinilai Kriteria penilaian skor Bentuk


penilaian
uraian
Kemampuan Mampu menemukan kalimat yang menyatakan 3
menemukan kalimat peristiwa masa lalu secara tepat
yangmenyatakan Mampu menemukan kalimat yang menyatakan
2
peristiwa masalalu peristiwa masa lalu tetapi kurang tepat
Mampu menemukan kalimat yang menyatakan
peristiwa masa lalu tetapi tidak tepat 1

Mampu menemukan kalimat retoris secara tepat 3 uraian


Kemampuan Mampu menemukan kalimat retoris tetapi kurang 2
menemukan kalimat tepat 1
retoris Mampu menemukan kalimat retoris tetapi tidak
tepat
Mampu menemukan penggunaan konjungsi yang 3 uraian
Kemampuan berhubungan dengan waktu secara tepat
menemukan Mampu menemukan penggunaan konjungsi yang 2
penggunaan berhubungan dengan waktu tetapi kurang tepat
konjungsi Mampu menemukan penggunaankonjungsi yang
berhubungan dengan waktu tetapi tidak tepat 1

Mampu menemukan penggunaan kata kerja aksi 3 uraian


Kemampuan secara tepat
menemukan kata Mampu menemukan penggunaan kata kerja aksi 2
kerja aksi tetapi kurang tepat
Mampu menemukan penggunaan kata kerja aksi tetapi 1
tidak tepat
Mampu menemukan penggunaan kalimat perintah 3 uraian
Kemampuan secara tepat 2
menemukan Mampu menemukan penggunaan kalimat perintah 1
penggunaan kalimat tetapi kurang tepat
perintah Mampu menemukan penggunaan kalimat perintah
tetapi tidak tepat

Kemampuan Mampu menemukan penggunaan kalimat seru 3 uraian


menemukan secara tepat 2
penggunaan kalimat Mampu menemukan penggunaan kalimat seru 1
seru secara kurang tepat
Mampu menemukan penggunaan kalimat seru
secara tidak tepat

Keterangan :
Sangat mampu 3
Kurang mampu 2
belum mampu :1 Nilai Perolehan = skor perolehan x 100
skor maksimal
BAHAN AJAR DALAM
BENTUK PTT
DISUSUN OLEH :
ERAWATI,S.PD
SMAN 1 MEURAH MULIA
LKPD

TEKS

ANEKDOT

P R O G R A M PROFESI G U R U

SMA NEGERI 1 MEURAH MULIA


OLEH: ERAWATI S.PD
LKPD
TEKS ANEKDOT

DISUSUN OLEH:

ERAWATI, S.Pd
SMAN 1 MEURAH MULIA

ERAWATI, S.Pd
SMAN 1 MEURAH MULIA
LKPD Pertemuan 1

Sekolah : SMA Negeri 1 Meurah Mulia


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Teks Anekdot
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit)
Tahun Pelajaran : 2022-2023

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menganalisis struktur dan 3.6.1 Mengidentifikasi struktur teks anekdot
kebahasaan teks anekdot
3.6.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan teks anekdot
4.6 Menciptakan kembali teks 4.6.1 Menyusun kembali teks anekdot dengan memperhatikan
anekdot dengan struktur dan kebahasaannya
memerhatikan struktur,
dan kebahasaan baik 4.6.2 Mempresentasikan teks anekdot yang telah disusun
lisan maupun tulis
4.6.3 Merevisi teks anekdot yang telah disusun

ERAWATI, S.Pd
SMAN 1 MEURAH MULIA
LKPD PERTEMUAN 1

Sekolah : SMA Negeri 1 Meurah Mulia


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/ 1
Materi Pokok : Teks Anekdot
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit)
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Nama Guru Pendamping : Erawati, S. Pd
Nama Kelompok : ------------------
Anggota Kelompok : ____________

NILAI

Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi struktur teks anekdot
2. Mengidentifikasi unsur kebahasaan teks anekdot

Petunjuk Kerja
1. Bacalah teks anekdot yang ada di LKPD masing-masing
k e l o m p o k mu
2. Jawablah setiap pertanyaan yang ada berdasarkan teks
anekdot tersebut
3. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD
bersama kelompok
4. Perwakilan kelompok memprsentasikan hasil kerja
kelompok lain atau memberikan tanggapan
Bacalah teks anekdot di bawah ini dan isilah
tabel dengan struktur teks yang tepat!
Aksi Maling Tertangkap CCTV
Seorang warga mengaku kemalingan
Pelapor : “Pak saya lemalingan”
Polisi : “Kemalingan apa?”
Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung pak
...”
Polisi : “Kemalingan kok beruntung?”
Pelapor : “ Iya pak, saya beruntung karena CCTV
merekam dengan jelas. Saya bisa melihat
dengan jelas wajah malingnya.”
Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk
merekam?
Pelapor : “Belum....”(sambil menatap polisi
dengan penuh keheranan.)
Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”
Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya).

Anda mungkin juga menyukai