A. Kompetensi Inti :
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
- Contoh Teks Eksposisi berjudul “Manfaat Bursa Efek”
2. Konseptual
- Pemahaman struktur teks eksposisi
- Pemahaman ciri-ciri teks eksposisi
- Pemahaman ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi
3. Prosedural
Langkah-langkah menyusun teks eksposisi
- Menentukan topik
- Menentukan struktur teks eksposisi
- Menulis teks eksposisi
- Menganalisis teks eksposisi
4. Metakognitif
Menyimpulkan keterkaitan (relevansi) atas kemanfaatan pemahaman teks eksposisi terhadap
kehidupan
E. Pendekatan/Metode/Model
1. Pendekatan :Scientifik Learning
2. Metode :diskusi, tanya jawab, dan ceramah
3. Model :project based learning
F. Media Pembelajaran
Media
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
a. LKPD 1 : Menentukan Struktur, isi, dan ciri teks eksposisi
b. LKPD 2 : Menentukan ciri kebahasaan dalam sebuah teks eksposisi
c. LKPD 3 : Menyusun teks eksposisi dengan memerhatikan struktur, isi,
permasalahan, argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan kebahasaan.
Sumber Belajar
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 × 45’)
Indikator:
3.3.1 Menentukan struktur, isi teks eksposisi yang dibaca dan didengar
3.3.2 Menentukan ciri-ciri teks eksposisi dengan topik tertentu
Kegiata Langkah-langkah Pembelajaran Nilai-Nilai Alokasi
n Karakter Waktu
Pendah Pendahuluan Religius 10
uluan Guru membuka pembelajaran dengan salam, bersama- menit
sama memeriksa kebersihan kelas dan berdoa Kerjasama
Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan memusatkan (gotong
perhatian peserta didik dalam mengawali kegiatan royog)
pembelajaran
Apersepsi:
Guru memberikan apersepsi/pengetahuan awal tentang
Teks Eksposisi. Setiap hari kita mendapatkan sebuah
informasi.
“Apa informasi terbaru yang sedang tejadi sekarang?
Guru menjelaskan informasi tesebut termasuk bagian teks
Eksposisi karena mengandung sebuah paparan atau
infomasi.
Motivasi:
Guru memberikan pertanyaan tentsng teks eksposisi
untuk memotivasi peserta didik,
“Dari penjelasan tersebut? Apa yang dimaksud dengan
teks Eksposisi?
Apersepsi:
Guru memberikan apersepsi/pengetahuan awal tentang
kaidah kebahasaan.
Kaidah kebahasaan merupakan atuan yang dijadikan
pedoman suatu bahasa
Motivasi:
Guru menanyakan kembali pembelajaran pertemuan lalu
“Apa saja struktur, isi, dan ciri teks eksposisi?
Apersepsi:
Guru memberikan apersepsi/pengetahuan tentang
struktur, isi, permasalahan, argumentasi, pengetahuan,
rekomendasi, dan kebahasaan.
Pengembang struktur, isi, permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, rekomendasi, dan kebahasaan adalah tahap
untuk menyusun teks eksposisi
Motivasi:
Guru menanyakan kembali pembelajaran pertemuan lalu
“Apa saja kaidah kebahasaan teks eksposisi?
Apersepsi:
Guru memberikan apersepsi/pengetahuan tentang
struktur, isi, permasalahan, argumentasi, pengetahuan,
rekomendasi, dan kebahasaan.
Pengembang struktur, isi, permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, rekomendasi, dan kebahasaan adalah tahap
untuk menyusun teks eksposisi
Motivasi:
Guru menanyakan kembali pembelajaran pertemuan lalu
“Apa saja kaidah kebahasaan teks eksposisi?
Kegiata 70
n Inti Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya menit
Secara berkelompok peserta didik berdiskusi kembali
mengerjakan LKPD 3 Kerja sama
Mengembangkan struktur, isi, permasalahan, Berpikir
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan kritis
kebahasaan dengan menghargai pendapat teman dalam
kelompoknya.
Peserta didik menempelkan hasil pengolahan data
struktur, isi, permasalahan, argumentasi, pengetahuan,
rekomendasi, dan kebahasaan
TEKS EKSPOSISI
Pengertian Teks Eksposisi
Pengertian dari teks eksposisi adalah sebuah bentuk tulisan yang menjelaskan atau menguraikan
suatu ide, pokok pikiran, pendapat, informasi, maupun pengetahuan pembaca tanpa bermaksud
memengaruhi. Bisa dibilang tujuan teks eksposisi ini adalah cara bagi penulis menyampaikan apa
yang ingin disampaikan dari sudut pandang tertentu. Teks ini juga bisa berbentuk sebuah retorika
yang dimanfaatkan dalam menyampaikan uraian ilmu pengetahuan dan menjawab berbagai
pertanyaan. Teks-teks dalam buku pelajaran atau ensiklopedi termasuk ke dalam jenis teks ini.
Selain itu, beberapa contoh teks jenis ini adalah berita, esai, prosedur, dan laporan. Teks ini
merupakan salah satu bentuk karangan yang memiliki sifat non-fiksi, karena setiap isi dari paragraf
yang ada di dalam teks ini akan berisi fakta dan data yang akurat serta benar-benar bisa dibuktikan.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
1) Penullis teks berusaha menjelaskan suatu pokok persoalan secara objektif,
tidak ada unsur yang bersifat subjektif dan emosional. Penulis sama sekali
tidak berusaha membangkitkan emosi pembaca.
2) Gaya penulisan bersifat informatif. Penulis menguraikan objek sejelas-
jelasnya sehingga pembaca memperoleh informasi dengan baik dan
menambah pengetahuan pembaca.
3) Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan. Fakta tersebut dipakai
sebagai penyumbang utama dalam membuat rumusan agar hal yang
disampaikan lebih konkret
Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks
eksposisi. Ketiga struktur tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pernyataan Pendapat (tesis)
Merupakan bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga
biasa disebut sebagai bagian pembuka.
Pernyataan pendapat adalah suatu pernyataan yang berisikan gagasan, ide, opini, pikiran,
anggapan ataupun argumentasi yang dikemukan seseorang terhadap suatu peristiwa, keadaan,
kebenaran, tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
2. Argumentasi
Merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat
memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan. Argumentsi
dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen
yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.
Ciri-ciri kalimat argumentasi
a. Berisikan ide-ide, gagasan, pandangan, point of view, atau pendapat seseorang
mengenai suatu masalah.
b. Berisikan data-data valid, resmi, fakta faktual, objektif, atau hasil riset seorang
ilmuan guna memperkuat argumen yang diutarakan sehingga pembaca meras yakin
dengan argument tersebut.
c. Merumuskan sebuah permasalahan dengan cara kritis, analisis, logis, dan
analog.
d. Ditutup dengan pembahasan secara universal atau sebuah kesimpulan
menyeluruh mengenai suatu permasalahan dan solusi untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut.
2. Konjungsi temporal
Konjungsi adalah kata hubung. Nah, kalau temporal sendiri jika dilihat dari KBBI, temporal
adalah hal yang berhubungan dengan waktu. Sampai di sini kita pahami bahwa
pengertian konjungsi temporal adalah kata hubung yang berkenaan dengan waktu, baik dalam
kalimat atau antarkalimat itu sendiri. Dengan kata lain, konjungsi temporal bisa disebut juga
dengan konjungsi waktu.
Jenis-Jenis Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal terbagi menjadi 2 jenis, yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi
temporal tidak sederajat. Supaya lebih memahami kedua jenis perbedaan konjungsi temporal
tersebut, berikut penjelasannya.
1. Konjungsi Temporal Sederajat
Pada konjungsi temporal sederajat, konjungsi bersifat setara. Artinya, konjungsi ini
ditempatkan pada tengah kalimat. Dengan kata lain, konjungsi menjadi penghubung di
kalimat majemuk setara. Perlu diketahui pula bahwa konjungsi temporal sederajat ini tidak
bisa diletakkan di awal atau akhir kalimat.
Contoh Konjungsi Temporal Sederajat
Adapun yang termasuk dalam contoh konjungsi temporal sederajat antara lain:
kemudian
lalu
selanjutnya
setelahnya
sebelumnya
3. Konjungsi kalausalitas
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kausal berarti bersifat menyebabkan
suatu kejadian atau bersifat saling menyebabkan. Berikut beberapa contoh kalimat yang
menggunakan konjungsi kausalitas:
4. Kata persuasif
Kata persuasif seringkali kalian jumpai dalam sejumlah poster ataupun iklan tertentu.
Berdasarkan pengertian kata persuasif yang digunakan dalam penyusunan kalimat adalah kata
yang berisi seruan, ajakan, imbauan, perintah, anjuran, permintaan kepada seseorang untuk
melakukan sesuatu atau membeli sesuatu.
Karena itulah kebanyakan kata persuasif berisi contoh kata seperti 'Ayo ataupun Mari'. Tidak
hanya itu saja, kata persuasif dalam sebuah kalimat tak jarang disertai dengan tanda seru
sebagai bentuk penekanan. Namun penyusunan kalimat persuasif juga perlu memperhatikan
kata-katanya agar lebih santun, menarik, tidak menyinggung disertai dengan fakta di lapangan.
Sehingga kata persuasif tersebut dapat meyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan pesan yang kita sampaikan.
2. Ciri-Ciri Kata Persuasif
Kata persuasif dalam sebuah kalimat biasanya disertai tanda seru.
Kata persuasif dalam sebuah kalimat seringkali digunakan untuk kegiatan promosi atau
iklan.
Berisi kata seperti Ayo, Mari, atau sejenis kata ajakan dan seruan lainnya.
Dirangkai dengan kalimat yang menarik.
5. Kata perujukan
Kata Rujukan adalah kata yang menunjuk pada kata lain yang telah digunakan sebelumnya
sebagai pengganti dari kata aslinya. Kata rujukan umumnya menggunakan kata-kata seperti di
sini, di sana, ini, itu, dia, ia, tersebut dll.
4. Mengembangkan Kerangka
Setelah kerangka tulisan dan bahan terkumpul, kini saatnya kalian mulai
mengembangkan kerangka tulisan. Harap diperhatikan bahwa dalam pengembangan
kerangka tulisan, kalian harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Gunakanlah kata baku dalam penulisannya. Uraikan tiap- tiap bagian kerangka secara
singkat, padat, dan jelas
Lampiran LKPD
TEKS EKSPOSISI
LKPD 1 PERTEMUAN PERTAMA
Nama :
Kelas :
(LembarKerjaPesertaDidik)
MataPelajaran : BahasaIndonesia
Semester : Ganjil
C. Landasan Teori
Teks eksposisi adalah sebuah bentuk teks atau tulisan yang memuat tentang informasi
maupun pengetahuan. Secara umum, teks eksposisi sendiri memiliki tujuan untuk
memberikan penjelasan atau uraian mengenai suatu ide, pokok pikiran, pendapat,
informasi, maupun pengetahuan kepada pembaca tanpa bermaksud memengaruhi. Hal ini
yang membuat tujuan teks eksposisi adalah memberitahukan informasi atau pengetahuan
berdasarkan fakta sesuai dengan sudut pandangan tertentu.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
4) Penullis teks berusaha menjelaskan suatu pokok persoalan secara objektif,
tidak ada unsur yang bersifat subjektif dan emosional. Penulis sama sekali
tidak berusaha membangkitkan emosi pembaca.
5) Gaya penulisan bersifat informatif. Penulis menguraikan objek sejelas-
jelasnya sehingga pembaca memperoleh informasi dengan baik dan
menambah pengetahuan pembaca.
6) Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan. Fakta tersebut dipakai
sebagai penyumbang utama dalam membuat rumusan agar hal yang
disampaikan lebih konkret
D. Rincian Tugas
1. Lakukan kajian literasi melalui buku pelajaran atau berbagai sumber lainnya tentang
Teks Eksposisi
2. Berdasarkan kajian literasi, kerjakan kegiatan yang terkait dengan LKPD 1
3. Waktu pengerjaan LKPD 1 adalah 60 menit.
4. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
E. Hasil Diskusi
Tesis
Argument
Penegasan ulang
Permasalahn
Argument
Pengetahuan/ fakta
Rokomendasi
7) Ciri-Ciri Teks Eksposisi dengan Topik Tertentu
Ciri topik yang Penjelasan
baik
Penting
Menarik
Dikuasai
TEKS EKSPOSISI
LKPD 1 PERTEMUAN KEDUA
Nama :
Kelas :
(LembarKerjaPesertaDidik)
MataPelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : Ganjil
C. Landasan Teori
Kaidah kebahasaan secara sederhana adalah sejumlah aturan yang dijadikan sebagai
pedoman dalam suatu bahasa, termasuk dalam pembuatan suatu teks. Kaidah
kebahasaan juga digunakan untuk memahami bagaimana ketentuan mengatur tata cara
berbahasa baik secara lisan maupun tulisan. Dalam suatu teks, kaidah kebahasaan
dapat digunakan menjadi ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan teks tersebut
dengan jenis teks lainnya.
D. Rincian Tugas
1. Lakukan kajian literasi melalui buku pelajaran atau berbagai sumber lainnya tentang
Teks Eksposisi
2. Berdasarkan kajian literasi, kerjakan kegiatan yang terkait dengan LKPD 2
3. Waktu pengerjaan LKPD 2 adalah 60 menit.
4. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
E. Hasil Diskusi
Nama :
Kelas :
(LembarKerjaPesertaDidik)
MataPelajaran : BahasaIndonesia
Semester : Ganjil
C. Landasan Teori
Langkah-Langkah Pengembangan Teks Eksposisi
1. Menentukan Topik/Masalah
Tahap pertama untuk membuat teks eksposisi adalah menentukan topik. Sebisa
mungkin, pilihlah topik yang kalian kuasai. Kalaupun temanya sudah ditentukan, cobalah
memilih topik yang menarik. Seperti apa sih topik yang menarik itu?
Sebuah topik dikatakan menarik apabila berkaitan dengan kepentingan pembaca,
menyangkut orang-orang penting atau terkenal, peristiwa besar, dan hal-hal yang langka
atau unik. Banyak membaca dari berbagai sumber referensi juga bisa membantu kalian
dalam memilih topik.
4. Mengembangkan Kerangka
Setelah kerangka tulisan dan bahan terkumpul, kini saatnya kalian mulai
mengembangkan kerangka tulisan. Harap diperhatikan bahwa dalam pengembangan
kerangka tulisan, kalian harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Gunakanlah kata baku dalam penulisannya. Uraikan tiap- tiap bagian kerangka secara
singkat, padat, dan jelas
D. Rincian Tugas
1. Lakukan kajian literasi melalui buku pelajaran atau berbagai sumber lainnya tentang
Teks Eksposisi
2. Berdasarkan kajian literasi, kerjakan kegiatan yang terkait dengan LKPD 3
3. Waktu pengerjaan LKPD 3 adalah 60 menit.
4. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
E. Hasil Diskusi
d. Tegis
e. Argumentasi
f. Penegasan ulang
Penilaian Sikap (Afektif)
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Teman : 1. 2
Nama Penilai :
Kelas / Semester :
No/PT Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2
1 Teman saya menajukan pertanyaan dengan sopan
2 Teman saya mengerjakan kegiatan sesai pembagian tuas dalam
kelompok
3 Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan masalah
4 Teman saya memaksa kelompok untuk menerima usulnya
5 Teman saya menyela pembicaraan teman
6 Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain
7 Teman saya menertawakan pendapat teman yang aneh
8 Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun
tidak sesai dengan pendapatnya
Skor
Konversi
Predikat
Jumlah
Kemampuan
Nilai
skor
Mengerjakan Ketepatan
No Nama Menjawab
Tugas Waktu
Pertanyaan
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
dst
Kriteria Nilai :
Nilai =
Skor perolehan
Skor maksimal (9)
x 100
Rubrik Penilaian Tugas
Kelas / Semester :
Materi :
Skoruntuk
mempertahankan dan
yang dipresentasikan
Penggunaan bahasa
JumlahSkor
Penguasaan materi
pertanyaan atau
Konversi
Kemampuan
menanggapi
Nilai
Sistematika
sanggahan
presentasi
No Kelompok
1 Kelompok 1
2 Kelompok 2
3 Kelompok 3
4 Kelompok 4
5 Kelompok 5
3.3 Mendeskripsiakan Isi teks eksposisi X/SEM 1 3.3.1 Menentukan struktur, isi teks C3 Essai 3, 4
struktur, isi (permasalahan, eksposisi yang dibaca dan dan
argumentasi, pengetahuan, didengar
2 dan rekomendasi),
kebahasaan teks eksposisi
yang didengar dan atau
dibaca
3.3 Mendeskripsiakan Ciri-cii teks eksposisi 3.3.2 Menentukan ciri-ciri teks C3 Essai 5
struktur, isi (permasalahan, eksposisi dengan topik tertentu
3
argumentasi, pengetahuan,
dan rekomendasi),
kebahasaan teks eksposisi
yang didengar dan atau
dibaca
3.3 Mendeskripsiakan Kebahsaan teks eksposisi X/SEM 1 3.3.3 Menentukan kaidah kebahasaan C3 Essai 6,7,8,9
struktur, isi (permasalahan, teks eksposisi yang dibaca dan 10
argumentasi, pengetahuan,
4 dan rekomendasi),
kebahasaan teks eksposisi
yang didengar dan atau
dibaca
SOAL
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang tidak sehat. Di Indonesia sendiri berdasarkan
data Riskedes tahun 2018 data perokok mencapai 60 Juta Orang. Sebagian besar merupakan
keluarga miskin. Para perokok sebenarnya mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan bagi
kesehatan. Sebagian besar perokok mengalami penyakit kanker paru-paru. Selain itu sebagian
besar lainnya mengidap penyakit jantung.
Paparan asap rokok dapat berdampak bagi si perokok aktif dan perokok pasif. Seseorang yang
merokok 10 batang per hari. Maka akan menurunkan harapan hidupnya rata-rata sekitar 5
tahun. Tahukah anda bahwa merokok dapat meningkatkan sekitar 20% resiko anda terkena
kanker paru-paru. Belum lagi dampak bagi orang-orang sekitar.Berdasarkan data Kementrian
Kesehatan. Sejak tahun 2010 ada sekitar 600.000 orang meninggal. Penyebabnya adalah
paparan asap rokok. Mereka bukanlah perokok hanya terkena asapnya. Walaupun hanya
terkena asap mereka juga berisko. Maka dari itu perlu dibuat area khusus merokok.
Asap rokok menurut penelitian mengandung 7000 zat karsiogenik. Zat ini berbahaya bagi
kesehatan manusia. Paling ringan resikonya adalah terkena bronchitis. Apalagi untuk ibu
hamil, seorang ibu yang merokok saat hamil. Meningkatkan resiko cacat pada bayi yang
dikandungnya.
Melihat banyaknya dampak buruk bagi kesehatan. Tentu perlu perhatian bagi kita semua.
Bahwa bahaya rokok lebih besar. Dibandingkan dengan cukai yang di dapat dari perusahaan
rokok. Penyuluhan kepada masyarakat tidak akan berhasil. Tanpa ada aturan yang tegas dari
pemerintah. Untuk mengurangi perokok aktif di Indonesia
1. Setelah membaca teks tersebut tentukan struktur tesis dan penegasan ulang teks eksposisi
tersebut!
2. Setelah membaca teks tersebut tentukan struktur argumen teks eksposisi tersebut!
3. Temukan satu kalimat fakta yang terdapat dari teks tersebut!
4. Temukan satu kalimat argument yang terdapat dari teks tersebut!
5. Apakah topik tersebut penting dan menarik? Berikan pendapat kamu jika penting dan
menarik!
6. Temukan satu kata teknis beserta artinya dari teks tersebut!
7. Tulislah 2 kata kerja mental dari teks tersebut!
8. Tulislah satu kalimat yang mengunakan konjungsi temporal kalimatnya berhubungan
dengan kata rokok!
9. Tulislah satu kalimat yang mengunakan konjungsi klausalitas kalimatnya berhubungan
dengan kata rokok!
10. Tulislah satu kalimat persuasif agar masyarakat tidak merokok!
Kunci jawaban
1. Paragaf 1 dan 4
2. Paragraf 2 dan 3
3. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Riskedes tahun 2018 data perokok mencapai 60 Juta
Orang
4. Para perokok sebenarnya mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan bagi kesehatan.
5. Penting karena menambah pengetahuan tentang bahaya merekok
6. Karsiogenik: zat berbahaya
7. Mencapai 60 dan menurunkan harapan
8. Sebelum merokok sebainya mengetahui bahaya rokok
9. Karena banyak merekok, banyak sekali penderita paru
10. Hindari rokok karena rokok dapat merusak kehidupan
Pedoman penskoran
no urain Skor
maksimal
1. Paragaf 1 dan 4 10
2. Paragraf 2 dan 3 10
3. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Riskedes tahun 2018 data perokok mencapai 10
60 Juta Orang
4. Para perokok sebenarnya mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan bagi 10
kesehatan.
5. Penting karena menambah pengetahuan tentang bahaya merekok 10
6. Karsiogenik: zat berbahaya 10
7. Mencapai 60 dan menurunkan harapan 10
8. Sebelum merokok sebainya mengetahui bahaya rokok 10
9. Karena banyak merekok, banyak sekali penderita paru 10
10. Hindari rokok karena rokok dapat merusak kehidupan 10