Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Sekolah : SMAN 5 Banda Aceh
Kelas/ Semester : X IPA-IPS/ Gasal
Materi pokok : Teks Eksposisi
Alokasi waktu : 10 X 45 menit (5 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayatidanmengamalkanajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayatidanmengamalkanperilakujujur, disiplin, santun, peduli (gotongroyong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggungjawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksisecaraefektifsesuai dengan perkembangananak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakatdanlingkunganalamsekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dankawasaninternasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural


dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

KD 3.3 3.3.1 Menentukan struktur, isi teks eksposisi


Mendeskripsiakan struktur, isi yang dibaca dan didengar
(permasalahan, argumentasi, pengetahuan, 3.3.2 Menentukan ciri-ciri teks eksposisi dengan
dan rekomendasi), kebahasaan teks eksposisi topik tertentu
yang didengar dan atau dibaca 3.3.3 Menentukan kaidah kebahasaan teks
eksposisi yang dibaca

KD 4.3 4.3.1 mengembangkan teks eksposisi dengan


Mengembangkan isi (permasalahan, memerhatikan struktur, isi, permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan
teks eksposisi secara lisan dan/tulis. kebahasaan.
4.3.2 Mempresentasikan pengembangan teks
eksposisi ysng disusun
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan menerapkan model pembelajaran project based learning (pembelajaran berbasis projek) siswa
mampu menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi),
kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca serta Mengembangkan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/tulis dengan penuh kreatif,
rasa ingin tahu, santun, kerja sama dan tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
- Contoh Teks Eksposisi berjudul “Manfaat Bursa Efek”
2. Konseptual
- Pemahaman struktur teks eksposisi
- Pemahaman ciri-ciri teks eksposisi
- Pemahaman ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi
3. Prosedural
Langkah-langkah menyusun teks eksposisi
- Menentukan topik
- Menentukan struktur teks eksposisi
- Menulis teks eksposisi
- Menganalisis teks eksposisi
4. Metakognitif
Menyimpulkan keterkaitan (relevansi) atas kemanfaatan pemahaman teks eksposisi terhadap
kehidupan

Teks negosiasi dalam bentuk dialog

E. Pendekatan/Metode/Model
1. Pendekatan :Scientifik Learning
2. Metode :diskusi, tanya jawab, dan ceramah
3. Model :project based learning

F. Media Pembelajaran
 Media
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
a. LKPD 1 : Menentukan Struktur, isi, dan ciri teks eksposisi
b. LKPD 2 : Menentukan ciri kebahasaan dalam sebuah teks eksposisi
c. LKPD 3 : Menyusun teks eksposisi dengan memerhatikan struktur, isi,
permasalahan, argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan kebahasaan.

 Sumber Belajar
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 × 45’)
Indikator:
3.3.1 Menentukan struktur, isi teks eksposisi yang dibaca dan didengar
3.3.2 Menentukan ciri-ciri teks eksposisi dengan topik tertentu
Kegiata Langkah-langkah Pembelajaran Nilai-Nilai Alokasi
n Karakter Waktu
Pendah Pendahuluan Religius 10
uluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam, bersama- menit
sama memeriksa kebersihan kelas dan berdoa Kerjasama
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan memusatkan (gotong
perhatian peserta didik dalam mengawali kegiatan royog)
pembelajaran

Apersepsi:
Guru memberikan apersepsi/pengetahuan awal tentang
Teks Eksposisi. Setiap hari kita mendapatkan sebuah
informasi.
“Apa informasi terbaru yang sedang tejadi sekarang?
Guru menjelaskan informasi tesebut termasuk bagian teks
Eksposisi karena mengandung sebuah paparan atau
infomasi.

Motivasi:
Guru memberikan pertanyaan tentsng teks eksposisi
untuk memotivasi peserta didik,
“Dari penjelasan tersebut? Apa yang dimaksud dengan
teks Eksposisi?

 Guru menyampaikan/ menuliskan tujuan pembelajaran


yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupansehari-hari berkaitan dengan Teks
Eksposisi yaitu menjelaskan informasi tertentu
supaya pengetahuan pembaca dapat bertambah
 Guru menyampaikan langkah pembelajaran ang akan
dilaksanakan
 Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
heterogen yang terdiri dari 4 orang

Kegiata Orientasi Peserta Didik pada Masalah Literasi 70


n Inti  Peserta didik membaca teks eksposisi tentang Rasa ingin menit
“Meluruskan Bahasa Orang-Orang Sekolahan” dengan tahu
tekun.
 Peserta didik melakukan curah pendapat untuk menggali
masalah berkaitan dengan teks yang telah dibaca,
terutama struktur, isi, dan ciri teks eksposisi .

Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar


 Peserta didik mengidentifikasi permasalahan di antaranya
diarahkan untuk menanyakan struktur, isi, dan ciri teks
eksposisi tersebut dengan semangat.
 Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk Kerja sama
menentukan struktur, isi, dan ciri teks eksposisi (Collaborat
tersebut dengan semangat. ive)
 Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, peserta didik
merumuskan permasalahan. Rumusan masalah diarahkan
pada menentukan struktur, isi, dan ciri teks eksposisi
dengan semangat

Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok


 Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD 1 Berpikir
menentukan struktur, isi, ciri, dan kebahasaan yang ada kritis
teks eksposisi dengan semangat. (Critical
 Peserta didik melakukan penyelidikan struktur, isi, dan thinking)
ciri teks eksposisi (mencari data/ referensi/ sumber)
untuk bahan diskusi kelompok.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


 Secara berkelompok peserta didik berdiskusi Kerja sama
mengerjakan LKPD 1 Berpikir
 Mengembangkan struktur, isi, dan ciri teks eksposisi kritis
dengan menghargai pendapat teman dalam kelompoknya.
 Peserta didik menempelkan hasil pengolahan data
struktur, isi, dan ciri teks eksposisi

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah
 Peserta didik membaca kembali struktur, isi, dan ciri
teks eksposisi yang sudah ditulis dan diperbaiki jika ada Kerja sama
kesalahan Berpikir
 Peserta didik melakukan kunjungan ke kelompok lain, kritis
satu orang anggota kelompok bertugas menjelaskan hasil Komunikati
diskusi di kelompok masing-masing dengan cermat. f
 Kelompok yang dikunjungi melakukan presentasi dan
(Communic
memberikan penjelasan hasil kerja kelompok, peserta
ative)
didik yang berkunjung memberikan respon hasil dengan
memberikan tanggapan. Pendidik memberikan
penguatan.

Penutu Kegiatan Penutup Mandiri 10


p  Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menit
merefleksi proses pembelajaran yang telah berlangsung.
 Peserta didik dengan jujur dapat menyelesaikan uji
kompetensi untuk materi struktur, isi, dan ciri teks Jujur
eksposisi
 Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
 Guru menutup pembalajaran dengan berdoa dan salam

Pertemuan Kedua (2 × 45’)


Indikator:
3.3.3 Menentukan kaidah kebahasaan teks eksposisi yang dibaca

Kegiata Langkah-langkah Pembelajaran Nilai-Nilai Alokasi


n Karakter Waktu
Pendah Pendahuluan Religius 10
uluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam, bersama- menit
sama memeriksa kebersihan kelas dan berdoa Kerjasama
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan memusatkan (gotong
perhatian peserta didik dalam mengawali kegiatan royog)
pembelajaran

Apersepsi:
Guru memberikan apersepsi/pengetahuan awal tentang
kaidah kebahasaan.
Kaidah kebahasaan merupakan atuan yang dijadikan
pedoman suatu bahasa

Motivasi:
Guru menanyakan kembali pembelajaran pertemuan lalu
“Apa saja struktur, isi, dan ciri teks eksposisi?

 Guru menyampaikan/ menuliskan tujuan pembelajaran


yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupansehari-hari berkaitan dengan kaidah
kebahasaan teks eksplanasi
 Guru menyampaikan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
 Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
heterogen yang terdiri dari 4 orang

Kegiata Orientasi Peserta Didik pada Masalah Literasi 70


n Inti  Peserta didik membaca teks eksposisi tentang kaidah Rasa ingin menit
kebahasaan pada halaman 51 tahu
 Peserta didik melakukan curah pendapat untuk menggali
masalah berkaitan dengan kaidah kebahasaan teks
eksposisi.

Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar


 Peserta didik mengidentifikasi permasalahan di antaranya
diarahkan untuk kaidah kebahasaan teks
eksposisi.dengan semangat.
 Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk
menentukan kaidah kebahasaan teks eksposisi tersebut Kerja sama
dengan semangat. (Collaborat
 Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, peserta didik ive)
merumuskan permasalahan. Rumusan masalah diarahkan
pada menentukan kaidah kebahasaan teks eksposisi
dengan semangat

Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok


 Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD 2
menentukan kaidah kebahasaan teks eksposisi dengan Berpikir
semangat. kritis
 Peserta didik melakukan kaidah kebahasaan teks (Critical
eksposisi. (mencari data/ referensi/ sumber) untuk bahan thinking)
diskusi kelompok.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


 Secara berkelompok peserta didik berdiskusi
Kerja sama
mengerjakan LKPD 2
Berpikir
 Mengembangkan kaidah kebahasaan teks eksposisi
kritis
dengan menghargai pendapat teman dalam kelompoknya.
 Peserta didik menempelkan hasil pengolahan data kaidah
kebahasaan teks eksposisi

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah
 Peserta didik membaca kembali kaidah kebahasaan teks
eksposisi yang sudah ditulis dan diperbaiki jika ada
kesalahan Kerja sama
 Peserta didik melakukan kunjungan ke kelompok lain, Berpikir
satu orang anggota kelompok bertugas menjelaskan hasil kritis
diskusi di kelompok masing-masing dengan cermat. Komunikati
 Kelompok yang dikunjungi melakukan presentasi dan f
memberikan penjelasan hasil kerja kelompok, peserta
didik yang berkunjung memberikan respon hasil dengan (Communic
memberikan tanggapan. Pendidik memberikan ative)
penguatan.

Penutu Kegiatan Penutup 10


p  Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menit
merefleksi proses pembelajaran yang telah berlangsung.
 Peserta didik dengan jujur dapat menyelesaikan uji
kompetensi untuk materi kaidah kebahasaan teks
eksposisi
 Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
 Guru menutup pembalajaran dengan berdoa dan salam

Pertemuan Ketiga (2 × 45’)


Indikator:

4.3.1 Mengembangkan teks eksposisi dengan memerhatikan struktur, isi, permasalahan,


argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan kebahasaan.
4.3.2 Mempresentasikan teks eksposisi ysng disusun

Kegiata Langkah-langkah Pembelajaran Nilai-Nilai Alokasi


n Karakter Waktu
Pendah Pendahuluan Religius 10
uluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam, bersama- menit
sama memeriksa kebersihan kelas dan berdoa Kerjasama
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan memusatkan (gotong
perhatian peserta didik dalam mengawali kegiatan royog)
pembelajaran

Apersepsi:
Guru memberikan apersepsi/pengetahuan tentang
struktur, isi, permasalahan, argumentasi, pengetahuan,
rekomendasi, dan kebahasaan.
Pengembang struktur, isi, permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, rekomendasi, dan kebahasaan adalah tahap
untuk menyusun teks eksposisi

Motivasi:
Guru menanyakan kembali pembelajaran pertemuan lalu
“Apa saja kaidah kebahasaan teks eksposisi?

 Guru menyampaikan/ menuliskan tujuan pembelajaran


yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupansehari-hari berkaitan dengan struktur, isi,
permasalahan, argumentasi, pengetahuan,
rekomendasi, dan kebahasaan.
 Guru menyampaikan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
 Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
heterogen yang terdiri dari 4 orang

Kegiata Orientasi Peserta Didik pada Masalah Literasi 70


n Inti  Peserta didik membaca teks eksposisi tentang Rasa ingin menit
“Pendidikan Berbasisi Kecakapan Hidup” dengan tekun. tahu
 Peserta didik melakukan curah pendapat untuk menggali
masalah berkaitan dengan struktur, isi, permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan
kebahasaan.

Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar


 Peserta didik mengidentifikasi permasalahan di antaranya
diarahkan untuk mengembangkan struktur, isi,
permasalahan, argumentasi, pengetahuan,
rekomendasi, dan kebahasaan. Kerja sama
 Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk (Collaborat
mengembangakan struktur, isi, permasalahan, ive)
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan
kebahasaan. dengan semangat.
 Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, peserta didik
merumuskan permasalahan. Rumusan masalah diarahkan
pada mengembangakan struktur, isi, permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan
kebahasaan dengan semangat Berpikir
kritis
Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok (Critical
 Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD 3 thinking)
mengembangakan struktur, isi, permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan
kebahasaan dengan semangat.
 Peserta didik melakukan mengembangakan struktur, isi,
Kerja sama
permasalahan, argumentasi, pengetahuan,
rekomendasi, dan kebahasaan (mencari data/ referensi/ Berpikir
sumber) untuk bahan diskusi kelompok. kritis

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


 Secara berkelompok peserta didik berdiskusi
Kerja sama
mengerjakan LKPD 3
Berpikir
 Mengembangkan struktur, isi, permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan kritis
kebahasaan dengan menghargai pendapat teman dalam
kelompoknya.
Penutu Kegiatan Penutup 10
p  Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menit
merefleksi proses pembelajaran yang telah berlangsung.
 Peserta didik dengan jujur dapat menyelesaikan uji
kompetensi untuk materi struktur, isi, permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan
kebahasaan
 Guru menginformasikan materi yang dipelajari akan
dilanjutkan pada pada pertemuan selanjutnya
 Guru menutup pembalajaran dengan berdoa dan salam

Pertemuan Keempat (2 × 45’)


(lanjutan)
Indikator:

4.3.3 Mengembangkan teks eksposisi dengan memerhatikan struktur, isi, permasalahan,


argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan kebahasaan.
4.3.4 Mempresentasikan teks eksposisi ysng disusun

Kegiata Langkah-langkah Pembelajaran Nilai-Nilai Alokasi


n Karakter Waktu
Pendah Pendahuluan Religius 10
uluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam, bersama- menit
sama memeriksa kebersihan kelas dan berdoa Kerjasama
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan memusatkan (gotong
perhatian peserta didik dalam mengawali kegiatan royog)
pembelajaran

Apersepsi:
Guru memberikan apersepsi/pengetahuan tentang
struktur, isi, permasalahan, argumentasi, pengetahuan,
rekomendasi, dan kebahasaan.
Pengembang struktur, isi, permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, rekomendasi, dan kebahasaan adalah tahap
untuk menyusun teks eksposisi

Motivasi:
Guru menanyakan kembali pembelajaran pertemuan lalu
“Apa saja kaidah kebahasaan teks eksposisi?

 Guru menyampaikan/ menuliskan tujuan pembelajaran


yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupansehari-hari berkaitan dengan struktur, isi,
permasalahan, argumentasi, pengetahuan,
rekomendasi, dan kebahasaan.
 Guru menyampaikan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
 Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
heterogen yang terdiri dari 4 orang

Kegiata 70
n Inti Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya menit
 Secara berkelompok peserta didik berdiskusi kembali
mengerjakan LKPD 3 Kerja sama
 Mengembangkan struktur, isi, permasalahan, Berpikir
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan kritis
kebahasaan dengan menghargai pendapat teman dalam
kelompoknya.
 Peserta didik menempelkan hasil pengolahan data
struktur, isi, permasalahan, argumentasi, pengetahuan,
rekomendasi, dan kebahasaan

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah Kerja sama
 Peserta didik membaca kembali struktur, isi, Berpikir
permasalahan, argumentasi, pengetahuan, kritis
rekomendasi, dan kebahasaan yang sudah ditulis dan Komunikati
diperbaiki jika ada kesalahan f
 Peserta didik melakukan presentasi hasil teks eksposisi
yang sudah disusun (Communic
 Kelompok lain memberikan tanggapan tehadap kelompok ative)
yang presentasi
Penutu Kegiatan Penutup 10
p  Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menit
merefleksi proses pembelajaran yang telah berlangsung.
 Peserta didik dengan jujur dapat menyelesaikan uji
kompetensi untuk materi struktur, isi, permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan
kebahasaan
 Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
 Guru menutup pembalajaran dengan berdoa dan salam

Pertemuan Keenam (UH KD 3.3)

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Aspek , teknik dan bentuk instrument penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap Penilaian diri Lembar penilaian diri
Penilaian antar peserta didik Lembar penilaian antar peserta didik
Penilaian sikap dalam diskusi Lembar penilaian sikap saat diskusi
2. Pengetahuan Tes tulis uraian
3. Keterampilan Praktik Lembar penilaian presentasi

2. Pembelajaran Remedial daan Pengayaan :


 Pembelajaran remedial diberikan pada anak yang belum tuntas
 Pembelajaran Pengayaan diberikan pada anak yang sudah tuntas
 Pembelajaran remedial dilakukan setelah kegiatan penilaian
Lampiran Materi

TEKS EKSPOSISI
Pengertian Teks Eksposisi
Pengertian dari teks eksposisi adalah sebuah bentuk tulisan yang menjelaskan atau menguraikan
suatu ide, pokok pikiran, pendapat, informasi, maupun pengetahuan pembaca tanpa bermaksud
memengaruhi. Bisa dibilang tujuan teks eksposisi ini adalah cara bagi penulis menyampaikan apa
yang ingin disampaikan dari sudut pandang tertentu. Teks ini juga bisa berbentuk sebuah retorika
yang dimanfaatkan dalam menyampaikan uraian ilmu pengetahuan dan menjawab berbagai
pertanyaan. Teks-teks dalam buku pelajaran atau ensiklopedi termasuk ke dalam jenis teks ini.
Selain itu, beberapa contoh teks jenis ini adalah berita, esai, prosedur, dan laporan. Teks ini
merupakan salah satu bentuk karangan yang memiliki sifat non-fiksi, karena setiap isi dari paragraf
yang ada di dalam teks ini akan berisi fakta dan data yang akurat serta benar-benar bisa dibuktikan.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
1) Penullis teks berusaha menjelaskan suatu pokok persoalan secara objektif,
tidak ada unsur yang bersifat subjektif dan emosional. Penulis sama sekali
tidak berusaha membangkitkan emosi pembaca.
2) Gaya penulisan bersifat informatif. Penulis menguraikan objek sejelas-
jelasnya sehingga pembaca memperoleh informasi dengan baik dan
menambah pengetahuan pembaca.
3) Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan. Fakta tersebut dipakai
sebagai penyumbang utama dalam membuat rumusan agar hal yang
disampaikan lebih konkret

Struktur teks eksposisi


Struktur Teks Eksposisi
Pada modul sebelumnya, kita sudah mempelajari isi teks eksposisi. Nah, berarti kalian sudah
mendapat gambaran tentang suatu teks eksposisi. Sekarang marilah kita mempelajari struktur
teks eksposisi.
Setiap teks memang memiliki struktur agar penyusunan teks jauh lebih baik dan benar. Seperti
halnya teks eksposisi, dimana ada struktur pada saat pembuatan maupun penyusunan teksnya.
Struktur teks eksposisi tentunya sangat penting sekali pada saat pembuatan teksnya.

Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks
eksposisi. Ketiga struktur tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pernyataan Pendapat (tesis)
Merupakan bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga
biasa disebut sebagai bagian pembuka.
Pernyataan pendapat adalah suatu pernyataan yang berisikan gagasan, ide, opini, pikiran,
anggapan ataupun argumentasi yang dikemukan seseorang terhadap suatu peristiwa, keadaan,
kebenaran, tanpa dipengaruhi oleh orang lain.

2. Argumentasi
Merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat
memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan. Argumentsi
dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen
yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.
Ciri-ciri kalimat argumentasi
a. Berisikan ide-ide, gagasan, pandangan, point of view, atau pendapat seseorang
mengenai suatu masalah.
b. Berisikan data-data valid, resmi, fakta faktual, objektif, atau hasil riset seorang
ilmuan guna memperkuat argumen yang diutarakan sehingga pembaca meras yakin
dengan argument tersebut.
c. Merumuskan sebuah permasalahan dengan cara kritis, analisis, logis, dan
analog.
d. Ditutup dengan pembahasan secara universal atau sebuah kesimpulan
menyeluruh mengenai suatu permasalahan dan solusi untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut.

3. Penegasan Ulang Pendapat


Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis. yaitu bagian yang bertujuan
menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi

Kebahsaan teks eksposisi


1. Kata Teknis
Kata teknis merupakan satu di antara jenis kata dalam bahasa Indonesia yang kerap digunakan
pada kehidupan sehari-hari. Kata teknis merupakan sebuah istilah yang memiliki makna
khusus dan digunakan dalam suatu bidang profesi. Bidang yang dimaksud bisa merupakan
bidang kegiatan maupun bidang keahlian, seperti pendidikan, kesehatan, keuangan, teknologi,
dan lain-lain.
Kata teknis berfungsi untuk memperkenalkan kosakata yang membuat komunikasi dalam
bidang tertentu menjadi ringkas dan tidak ambigu. Sebagai contoh, ketika kamu menggunakan
kata resep, hal itu akan memiliki makna yang berbeda antara bidang kedokteran dengan
bidang kuliner.

2. Konjungsi temporal
Konjungsi adalah kata hubung. Nah, kalau temporal sendiri jika dilihat dari KBBI, temporal
adalah hal yang berhubungan dengan waktu. Sampai di sini kita pahami bahwa
pengertian konjungsi temporal adalah kata hubung yang berkenaan dengan waktu, baik dalam
kalimat atau antarkalimat itu sendiri. Dengan kata lain, konjungsi temporal bisa disebut juga
dengan konjungsi waktu.
Jenis-Jenis Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal terbagi menjadi 2 jenis, yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi
temporal tidak sederajat. Supaya lebih memahami kedua jenis perbedaan konjungsi temporal
tersebut, berikut penjelasannya.
1. Konjungsi Temporal Sederajat
Pada konjungsi temporal sederajat, konjungsi bersifat setara. Artinya, konjungsi ini
ditempatkan pada tengah kalimat. Dengan kata lain, konjungsi menjadi penghubung di
kalimat majemuk setara. Perlu diketahui pula bahwa konjungsi temporal sederajat ini tidak
bisa diletakkan di awal atau akhir kalimat.
Contoh Konjungsi Temporal Sederajat
Adapun yang termasuk dalam contoh konjungsi temporal sederajat antara lain:
 kemudian
 lalu
 selanjutnya
 setelahnya
 sebelumnya

2. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat


Berbeda dengan konjungsi temporal sederajat, konjungsi temporal tidak sederajat ini
menghubungkan beberapa kalimat (majemuk bertingkat dan/atau majemuk setara). Jenis
konjungsi ini pun bisa diletakkan di awal, di tengah, maupun di akhir kalimat.
Contoh Konjungsi Temporal Tidak Sederajat
Adapun yang termasuk dalam contoh konjungsi temporal tidak sederajat antara lain:
 kemudian
 lalu
 selanjutnya
 setelahnya
 sebelumnya

3. Konjungsi kalausalitas
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kausal berarti bersifat menyebabkan
suatu kejadian atau bersifat saling menyebabkan. Berikut beberapa contoh kalimat yang
menggunakan konjungsi kausalitas:

1. Bela tidak masuk kerja karena dia sakit.


2. Karena tidak pernah mengerjakan PR, nilai rapor Andi kurang memuaskan.
3. Risa jatuh dari sepeda, sebab ia kurang berhati-hati.
4. Anin datang terlambat, sebab ban sepeda motornya bocor.
5. Pak Reza tidak bisa mengajar lantaran sedang sakit.
6. Lantaran terlambat masuk kerja, Rita ditegur oleh atasannya.
7. Adi menendang bola sangat keras, sehingga bolanya melambung tingg.
8. Rani sedang tidak enak badan. Oleh karena itu, ia tidak bisa ikut kerja kelompok.
9. Hani sedang sedih. Oleh karena itu, ia terlihat murung hari ini.
10. Dika ingin pergi ke rumah temannya, tetapi hujan deras. Oleh sebab itu, ia
mengurungkan niatnya tersebut.
11. Oleh sebab itu, kita perlu menjaga lingkungan sekolah agar kegiatan belajar mengajar
terasa nyaman dan menyenangkan.

4. Kata persuasif
Kata persuasif seringkali kalian jumpai dalam sejumlah poster ataupun iklan tertentu.
Berdasarkan pengertian kata persuasif yang digunakan dalam penyusunan kalimat adalah kata
yang berisi seruan, ajakan, imbauan, perintah, anjuran, permintaan kepada seseorang untuk
melakukan sesuatu atau membeli sesuatu.
Karena itulah kebanyakan kata persuasif berisi contoh kata seperti 'Ayo ataupun Mari'. Tidak
hanya itu saja, kata persuasif dalam sebuah kalimat tak jarang disertai dengan tanda seru
sebagai bentuk penekanan. Namun penyusunan kalimat persuasif juga perlu memperhatikan
kata-katanya agar lebih santun, menarik, tidak menyinggung disertai dengan fakta di lapangan.
Sehingga kata persuasif tersebut dapat meyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan pesan yang kita sampaikan.
2. Ciri-Ciri Kata Persuasif
Kata persuasif dalam sebuah kalimat biasanya disertai tanda seru.
Kata persuasif dalam sebuah kalimat seringkali digunakan untuk kegiatan promosi atau
iklan.
Berisi kata seperti Ayo, Mari, atau sejenis kata ajakan dan seruan lainnya.
Dirangkai dengan kalimat yang menarik.

5. Kata perujukan
Kata Rujukan adalah kata yang menunjuk pada kata lain yang telah digunakan sebelumnya
sebagai pengganti dari kata aslinya. Kata rujukan umumnya menggunakan kata-kata seperti di
sini, di sana, ini, itu, dia, ia, tersebut dll.

Contoh sederhananya adalah sebagai berikut :


Tadi pagi RINA terlambat masuk kelas. DIA bangun kesiangan.
Kata dia dalam kalimat di atas Merujuk pada bagian sebelumnya yaitu Rina. Singkatnya, Kata
Rina dalam kalimat tersebut adalah kata yang di rujuk, sedangkan kata dia dalam kalimat
tersebut adalah kata yang Merujuk

6. Kata kerja mental


Berdasarkan pengertian dari KBBI, kata kerja mental merupakan jenis kata kerja yang
menerangkan suatu tindakan yang berkaitan dengan batin manusia sebagai respon terhadap
suatu tindakan atau kondisi yang terjadi.
Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah 21 contoh kata kerja mental dalam kalimat.
1. Kita butuh SDM unggul yang toleran dan berakhlak mulia.
2. Data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita, kini data lebih berharga dari minyak.
3. Kita patut bersyukur, di tengah berbagai tantangan dan terpaan badai, Indonesia sebagai
rumah besar kita bersama, tetap berdiri kokoh.
4. Perempuan itu menikmati makan malam yang dibuat oleh pacarnya
5. Karina ikhlas uangnya hilang di kereta.
6. Eni mengharapkan anaknya menjadi orang yang sukses kelak.
7. Sasa sedih setelah melihat BTS hiatus terlalu lama.
8. Bintan setuju rumahnya menjadi tempat untuk kerja kelompok.
9. Adik Angel menangis setelah uangnya dirampas oleh teman sekelasnya.
10. Yumi memarahi sang adik yang merusak tugas sekolahnya.
11. Jaka menerima beasiswa dari Kemendikbud.
12. Aku dan ayahku menikmati indahnya pemandangan pantai sore ini.
13. Dirinya percaya bahwa sang pacar tidak akan mengkhianatinya.
14. Dimas mengenali Duta saat sedang di keramaian konser.
15. Sinta bahagia bisa berhasil masuk ke Perguruan Tinggi yang ia impikan.
16. Adikku sangat bersemangat berangkat ke sekolah di hari pertamanya setelah libur
panjang.
17. Lukas memikirkan kejadian memalukan di minggu lalu.
18. Thomas bahagia bukan kepalang saat tahu mendapatkan undian mobil.
19. Ibu dan bapakku tertawa terbahak ketika melihat acara komedi.
20. Doni menolak ajakan kawan-kawannya untuk bermain setelah pulang sekolah.
21. Aku merasakan apa yang sahabatku rasakan.
7. Makna kias
kata kiasan adalah kata yang juga berarti perumpamaan, ibarat, lambang, sindiran, bahkan
pelajaran. Kata kiasan adalah kata yang umumnya tidak dipakai untuk menyusun kalimat
bersifat formal. Tak hanya itu saja, kata kiasan adalah kata yang dipakai untuk menekankan
sebuah pesan dalam bentuk kiasan.
contoh kata kiasan dan maknanya.
1. Buah tangan: memiliki arti oleh-oleh
2. Banting tulang: memiliki arti bekerja keras.
3. Lintah darat: memiliki arti rentenir.
4. Kutu buku: memiliki arti gemar membaca atau rajin membaca.
5. Cuci mata: memiliki arti mencari kesenangan atau melihat sesuatu yang indah.
6. Bunga desa: memiliki arti perempuan tercantik.Naik daun: memiliki arti orang yang
sedang populer atau terkenal.
7. Bermuka tebal: memiliki arti tidak tahu malu.
8. Tutup usia: memiliki arti meninggal dunia
9. Anak emas: memiliki arti anak kesayangan atau paling dicintai
10. Patah hati: memiliki arti orang yang tengah kecewa atau sakit hati karena cinta.
11. Angkat kaki: memiliki arti pergi menjauh
12. Meja hijau: memiliki arti pengadilan.
13. Lepas tangan: memiliki arti tidak peduli atau tidak bertanggung jawab.
14. Bunga tidur: memiliki arti mimpi.
15. Panjang akal: memiliki arti pintar atau cerdik.
16. Unjuk gigi: memiliki arti menunjukkan kelebihannya atau pamer kekuatan.
17. Darah daging: memiliki arti anak kandung sendiri.
18. Kebakaran jenggot: memiliki arti marah atau dipenuhi dengan emosi.
19. Panjang tangan: memiliki arti seorang pencuri atau suka mencuri.

Langkah-Langkah Pengembangan Teks Eksposisi


1. Menentukan Topik/Masalah
Tahap pertama untuk membuat teks eksposisi adalah menentukan topik. Sebisa
mungkin, pilihlah topik yang kalian kuasai. Kalaupun temanya sudah ditentukan, cobalah
memilih topik yang menarik. Seperti apa sih topik yang menarik itu?
Sebuah topik dikatakan menarik apabila berkaitan dengan kepentingan pembaca,
menyangkut orang-orang penting atau terkenal, peristiwa besar, dan hal-hal yang langka
atau unik. Banyak membaca dari berbagai sumber referensi juga bisa membantu kalian
dalam memilih topik.

2. Menyusun Kerangka Tulisan


Setelah menemukan topik yang ingin dibahas, mulailah menyusun kerangka tulisan.
Dalam menyusun kerangka tulisan. Penyusunan kerangka tulisan ini akan membantu
kalian untuk menulis teks eksposisi yang sistematis dan mudah dipahami.

3. Mengumpulkan Bahan Tulisan


Sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teks eksposisi sangat erat
kaitannya dengan fakta. Oleh karena itu, mengumpulkan bahan atau referensi sebanyak-
banyaknya juga penting untuk kalian lakukan. Pastikan bahan atau referensi yang kalian
ambil berasal dari sumber yang terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya.

4. Mengembangkan Kerangka
Setelah kerangka tulisan dan bahan terkumpul, kini saatnya kalian mulai
mengembangkan kerangka tulisan. Harap diperhatikan bahwa dalam pengembangan
kerangka tulisan, kalian harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Gunakanlah kata baku dalam penulisannya. Uraikan tiap- tiap bagian kerangka secara
singkat, padat, dan jelas
Lampiran LKPD

TEKS EKSPOSISI
LKPD 1 PERTEMUAN PERTAMA

Nama :
Kelas :
(LembarKerjaPesertaDidik)
MataPelajaran : BahasaIndonesia
Semester : Ganjil

A. KD : 3.1 Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan


rekomendasi), teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca
B. Tujuan : Peserta didik mampu
1. Menentukan struktur, isi teks eksposisi yang dibaca dan didengar
2. Menentukan ciri-ciri teks eksposisi dengan topik tertentu

C. Landasan Teori
Teks eksposisi adalah sebuah bentuk teks atau tulisan yang memuat tentang informasi
maupun pengetahuan. Secara umum, teks eksposisi sendiri memiliki tujuan untuk
memberikan penjelasan atau uraian mengenai suatu ide, pokok pikiran, pendapat,
informasi, maupun pengetahuan kepada pembaca tanpa bermaksud memengaruhi. Hal ini
yang membuat tujuan teks eksposisi adalah memberitahukan informasi atau pengetahuan
berdasarkan fakta sesuai dengan sudut pandangan tertentu.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
4) Penullis teks berusaha menjelaskan suatu pokok persoalan secara objektif,
tidak ada unsur yang bersifat subjektif dan emosional. Penulis sama sekali
tidak berusaha membangkitkan emosi pembaca.
5) Gaya penulisan bersifat informatif. Penulis menguraikan objek sejelas-
jelasnya sehingga pembaca memperoleh informasi dengan baik dan
menambah pengetahuan pembaca.
6) Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan. Fakta tersebut dipakai
sebagai penyumbang utama dalam membuat rumusan agar hal yang
disampaikan lebih konkret

D. Rincian Tugas
1. Lakukan kajian literasi melalui buku pelajaran atau berbagai sumber lainnya tentang
Teks Eksposisi
2. Berdasarkan kajian literasi, kerjakan kegiatan yang terkait dengan LKPD 1
3. Waktu pengerjaan LKPD 1 adalah 60 menit.
4. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
E. Hasil Diskusi

Berdasarkan studi literatur sumber belajar buku Biologi SMA/MA


Kelas XI atau sumber lainnya, maka diskusikannlah dengan teman
sekelompokmu dan lengkapilah tabel dibawah ini!

1. Struktur Teks Eksposisi

Lengkapilah tabel dibawah ini!

Struktur teks pengertian Contoh singkat


eksposisi

Tesis

Argument

Penegasan ulang

2. Isi Teks Eksposisi

Lengkapilah tabel dibawah ini!


permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi

Isi Teks Eksposisi pengertian Contoh singkat

Permasalahn

Argument

Pengetahuan/ fakta

Rokomendasi
7) Ciri-Ciri Teks Eksposisi dengan Topik Tertentu
Ciri topik yang Penjelasan
baik
Penting

Menarik

Dikuasai
TEKS EKSPOSISI
LKPD 1 PERTEMUAN KEDUA

Nama :
Kelas :
(LembarKerjaPesertaDidik)
MataPelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : Ganjil

A. KD : 3.1 Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan


rekomendasi), teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca
B. Tujuan : Peserta didik mampu
3. Menentukan kaidah kebahasaan teks eksposisi yang dibaca

C. Landasan Teori

Kaidah kebahasaan secara sederhana adalah sejumlah aturan yang dijadikan sebagai
pedoman dalam suatu bahasa, termasuk dalam pembuatan suatu teks. Kaidah
kebahasaan juga digunakan untuk memahami bagaimana ketentuan mengatur tata cara
berbahasa baik secara lisan maupun tulisan. Dalam suatu teks, kaidah kebahasaan
dapat digunakan menjadi ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan teks tersebut
dengan jenis teks lainnya.

D. Rincian Tugas
1. Lakukan kajian literasi melalui buku pelajaran atau berbagai sumber lainnya tentang
Teks Eksposisi
2. Berdasarkan kajian literasi, kerjakan kegiatan yang terkait dengan LKPD 2
3. Waktu pengerjaan LKPD 2 adalah 60 menit.
4. Presentasikan hasilnya di depan kelas!

E. Hasil Diskusi

Berdasarkan studi literatur sumber belajar buku Biologi SMA/MA


Kelas XI atau sumber lainnya, maka diskusikannlah dengan teman
sekelompokmu dan lengkapilah tabel dibawah ini!

1. Struktur Teks Eksposisi

Lengkapilah tabel dibawah ini!

kebahasaa penjelasan Contoh


Kata Teknis Contohnya beserta arti
1.
2.
3.
4.
5.
Konjungsi temporal 1.
2.
3.
4.
5.
Konjungsi kalausalitas 1.
2.
3.
Kata persuasif 1.
2.
Kata perujukan 1.
2.
3.
4.
5.
Kata kerja mental 1.
2.
3.
Makna lugas Kata beserta maknanya
1.
Makna kias Kata beserta maknanya
1.
TEKS EKSPOSISI
LKPD 1 PERTEMUAN KETIGA

Nama :
Kelas :
(LembarKerjaPesertaDidik)
MataPelajaran : BahasaIndonesia
Semester : Ganjil

A. KD : 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)


teks eksposisi secara lisan dan/tulis.
B. Tujuan : Peserta didik mampu
1. Mengembangkan teks eksposisi dengan memerhatikan struktur, isi
permasalahan, argumentasi, pengetahuan, rekomendasi, dan kebahasaan.
2. Mempresentasikan pengembangan teks eksposisi ysng disusun

C. Landasan Teori
Langkah-Langkah Pengembangan Teks Eksposisi
1. Menentukan Topik/Masalah
Tahap pertama untuk membuat teks eksposisi adalah menentukan topik. Sebisa
mungkin, pilihlah topik yang kalian kuasai. Kalaupun temanya sudah ditentukan, cobalah
memilih topik yang menarik. Seperti apa sih topik yang menarik itu?
Sebuah topik dikatakan menarik apabila berkaitan dengan kepentingan pembaca,
menyangkut orang-orang penting atau terkenal, peristiwa besar, dan hal-hal yang langka
atau unik. Banyak membaca dari berbagai sumber referensi juga bisa membantu kalian
dalam memilih topik.

2. Menyusun Kerangka Tulisan


Setelah menemukan topik yang ingin dibahas, mulailah menyusun kerangka tulisan.
Dalam menyusun kerangka tulisan. Penyusunan kerangka tulisan ini akan membantu
kalian untuk menulis teks eksposisi yang sistematis dan mudah dipahami.

3. Mengumpulkan Bahan Tulisan


Sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teks eksposisi sangat erat
kaitannya dengan fakta. Oleh karena itu, mengumpulkan bahan atau referensi sebanyak-
banyaknya juga penting untuk kalian lakukan. Pastikan bahan atau referensi yang kalian
ambil berasal dari sumber yang terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya.

4. Mengembangkan Kerangka
Setelah kerangka tulisan dan bahan terkumpul, kini saatnya kalian mulai
mengembangkan kerangka tulisan. Harap diperhatikan bahwa dalam pengembangan
kerangka tulisan, kalian harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Gunakanlah kata baku dalam penulisannya. Uraikan tiap- tiap bagian kerangka secara
singkat, padat, dan jelas
D. Rincian Tugas
1. Lakukan kajian literasi melalui buku pelajaran atau berbagai sumber lainnya tentang
Teks Eksposisi
2. Berdasarkan kajian literasi, kerjakan kegiatan yang terkait dengan LKPD 3
3. Waktu pengerjaan LKPD 3 adalah 60 menit.
4. Presentasikan hasilnya di depan kelas!

E. Hasil Diskusi

Berdasarkan studi literatur sumber belajar buku Biologi SMA/MA


Kelas XI atau sumber lainnya, maka diskusikannlah dengan teman
sekelompokmu dan lengkapilah tabel dibawah ini!

3. Struktur Teks Eksposisi

Lengkapilah tabel dibawah ini!


1 Topik atau tema yang ingin kamu buat!
2 Permaslahan yang akan diangkat!
3 Mengumpulkan Bahan Tulisan -
a. Argument apa saja yang akan diungkapkan!

b. Apa saja fakta yang akan tulis!

c. Apa saja rekomendasi yang akan dtulis! -


4 Kerangka struktur

d. Tegis

e. Argumentasi

f. Penegasan ulang
Penilaian Sikap (Afektif)
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 5 Banda AcehTahun


pelajaran : 2021 / 2022
Kelas/Semester : XI / Semester I
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
PT Waktu Nama Kejadian/ Butir Sikap (+) atau Tindak
Perilaku (-) Lanjut

Banda Aceh, 2022


Guru mata pelajaran

Agus Suarni MS., S.Pd.


NIPPPK
198708162022212006
JURNAL PENILAIAN DIRI
Nama :
Kelas / Semester :
Petunjuk :
1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda (√) pada kolom sesuuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarna
2. Serahkan kembali format yangg sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru

No/PT Pernyataan Ya Tidak


Selama kegiatan kelompok, saya:
1 Mengusulkan ide kelompok
2 Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3 Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan
4 Menertawakan pendapat teman
5 Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6 Melaksanakan kesepakatan, meskipun tidak sesuai dengan
pendapat saya

Banda Aceh, 2022


Guru mata pelajaran

Agus Suarni MS., S.Pd.


NIPPPK 198708162022212006

JURNAL PENILAIAN ANTAR TEMAN


(Peer Assesment)

Nama Teman : 1. 2
Nama Penilai :
Kelas / Semester :
No/PT Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2
1 Teman saya menajukan pertanyaan dengan sopan
2 Teman saya mengerjakan kegiatan sesai pembagian tuas dalam
kelompok
3 Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan masalah
4 Teman saya memaksa kelompok untuk menerima usulnya
5 Teman saya menyela pembicaraan teman
6 Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain
7 Teman saya menertawakan pendapat teman yang aneh
8 Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun
tidak sesai dengan pendapatnya

Banda Aceh, 2022


Guru mata pelajaran

Agus Suarni MS., S.Pd.


NIPPPK 198708162022212006
2. Penilaian Keterampilan (Psikomotor)
Penilaian Kinerja / Praktik Bahasa Indonesia
Kelas / Semester :
Materi :
Sko Jmla
No Nama r h Nilai
Persiapan (3) Pekalaksanaan (7) Hasil (6) Laporan (3) Skor
(19)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Skor perolehan
Nilai Skor maksimal (19) x 100
=
Rubrik Penilaian
Kriteri Sko Indikato
a r r
3 Pemilihan alat dan bahan tepat
Persiapan 2 Pemilihan alat atau bahan tepat
(Skor maksimal = 3) 1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0 Tidak menyiapkan Pemilihan alat dan/atau bahan t
3 Merangkai alat tepat dan rapi
2 Merangkai alat tepat atau rapi
1 Merangkai alat tidak tepat dan tidak rapi
0 Tidak membat rangkaian alat
Pekalaksanaan
(Skor maksimal = 2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
7) 1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat

2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan


1 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
0 Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat
2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat
1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat
Hasil 0 Tidak mencatat dan mengolah data
(Skor maksimal = 6)
3 Simpulan tepat
2 Simpulan kuran tepat
1 Simpulan tidak tepat
0 Tidak membuat simpulan
3 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan benar
Laporan 2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan atau isi laporan
(Skor maksimal = 3) 1 Sistematika tidak sesuai dengan kaidah penulisan dan isi
0 Tidak membuat laporan
Observasi (Menilai Hasil Kerja Peserta Didik)
Kelas / Semester :
Materi :

Skor

Konversi

Predikat
Jumlah
Kemampuan

Nilai
skor
Mengerjakan Ketepatan
No Nama Menjawab
Tugas Waktu
Pertanyaan
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
dst

Kriteria Nilai :

A = 80 – 100 : Sangat baik


B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = <60 : Kurang

Nilai =

Skor perolehan
Skor maksimal (9)
x 100
Rubrik Penilaian Tugas

Aspek Apektif Skor Deskriptor


3 Mengerjakan semua soal yang diberikan
Mengerjakan Tugas
2 Mengerjakan sebagian soal yang diberikan

1 Mengerjakan hanya 1 soal yang diberikan

Kemampuan 3 Semua pertanyaan dapat dijawab


Menjawab
Pertanyaan 2 1 Pertanyaan tidak dapat dijawab

1 2 Pertanyaan tidak dapat dijawab

3 Mengumpulkan tugas lebih awal dari waktu yang ditentukan


Ketepatan Waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu

1 Mengumpulkan tugas melebihi waktu yang ditentukan

Lembar Observasi Kinerja Presentasi

Kelas / Semester :
Materi :

Skoruntuk
mempertahankan dan
yang dipresentasikan

Penggunaan bahasa

JumlahSkor
Penguasaan materi

pertanyaan atau

Konversi
Kemampuan

menanggapi

Nilai
Sistematika

sanggahan
presentasi

No Kelompok

1 Kelompok 1
2 Kelompok 2
3 Kelompok 3
4 Kelompok 4
5 Kelompok 5

j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙 (12)


Nilai +
x 100
KISI-KISI SOAL TERTULIS BENTUK PILIHAN GANDA DAN URAIAN

Sekolah : SMA Negeri 5 Banda Aceh


Jumlah Soal : 50
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Waktu : 90 menit
Kurikulum : 2013

LEVEL BENTUK NO.


NO KOMPETENSI DASAR MATERI KELAS/SMT INDIKATOR SOAL
KOGNITIF SOAL SOAL
3.3 Mendeskripsiakan Strukur teks eksposisi X/SEM 1 3.3.1 Menentukan struktur, isi teks C3 Essai 1 dan
struktur, isi (permasalahan, eksposisi yang dibaca dan 2
argumentasi, pengetahuan, didengar
1 dan rekomendasi),
kebahasaan teks eksposisi
yang didengar dan atau
dibaca

3.3 Mendeskripsiakan Isi teks eksposisi X/SEM 1 3.3.1 Menentukan struktur, isi teks C3 Essai 3, 4
struktur, isi (permasalahan, eksposisi yang dibaca dan dan
argumentasi, pengetahuan, didengar
2 dan rekomendasi),
kebahasaan teks eksposisi
yang didengar dan atau
dibaca

3.3 Mendeskripsiakan Ciri-cii teks eksposisi 3.3.2 Menentukan ciri-ciri teks C3 Essai 5
struktur, isi (permasalahan, eksposisi dengan topik tertentu
3
argumentasi, pengetahuan,
dan rekomendasi),
kebahasaan teks eksposisi
yang didengar dan atau
dibaca

3.3 Mendeskripsiakan Kebahsaan teks eksposisi X/SEM 1 3.3.3 Menentukan kaidah kebahasaan C3 Essai 6,7,8,9
struktur, isi (permasalahan, teks eksposisi yang dibaca dan 10
argumentasi, pengetahuan,
4 dan rekomendasi),
kebahasaan teks eksposisi
yang didengar dan atau
dibaca
SOAL

Bacalah teks beikut ini!

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang tidak sehat. Di Indonesia sendiri berdasarkan
data Riskedes tahun 2018 data perokok mencapai 60 Juta Orang. Sebagian besar merupakan
keluarga miskin. Para perokok sebenarnya mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan bagi
kesehatan. Sebagian besar perokok mengalami penyakit kanker paru-paru. Selain itu sebagian
besar lainnya mengidap penyakit jantung.

Paparan asap rokok dapat berdampak bagi si perokok aktif dan perokok pasif. Seseorang yang
merokok 10 batang per hari. Maka akan menurunkan harapan hidupnya rata-rata sekitar 5
tahun. Tahukah anda bahwa merokok dapat meningkatkan sekitar 20% resiko anda terkena
kanker paru-paru. Belum lagi dampak bagi orang-orang sekitar.Berdasarkan data Kementrian
Kesehatan. Sejak tahun 2010 ada sekitar 600.000 orang meninggal. Penyebabnya adalah
paparan asap rokok. Mereka bukanlah perokok hanya terkena asapnya. Walaupun hanya
terkena asap mereka juga berisko. Maka dari itu perlu dibuat area khusus merokok.

Asap rokok menurut penelitian mengandung 7000 zat karsiogenik. Zat ini berbahaya bagi
kesehatan manusia. Paling ringan resikonya adalah terkena bronchitis. Apalagi untuk ibu
hamil, seorang ibu yang merokok saat hamil. Meningkatkan resiko cacat pada bayi yang
dikandungnya.

Melihat banyaknya dampak buruk bagi kesehatan. Tentu perlu perhatian bagi kita semua.
Bahwa bahaya rokok lebih besar. Dibandingkan dengan cukai yang di dapat dari perusahaan
rokok. Penyuluhan kepada masyarakat tidak akan berhasil. Tanpa ada aturan yang tegas dari
pemerintah. Untuk mengurangi perokok aktif di Indonesia

1. Setelah membaca teks tersebut tentukan struktur tesis dan penegasan ulang teks eksposisi
tersebut!
2. Setelah membaca teks tersebut tentukan struktur argumen teks eksposisi tersebut!
3. Temukan satu kalimat fakta yang terdapat dari teks tersebut!
4. Temukan satu kalimat argument yang terdapat dari teks tersebut!
5. Apakah topik tersebut penting dan menarik? Berikan pendapat kamu jika penting dan
menarik!
6. Temukan satu kata teknis beserta artinya dari teks tersebut!
7. Tulislah 2 kata kerja mental dari teks tersebut!
8. Tulislah satu kalimat yang mengunakan konjungsi temporal kalimatnya berhubungan
dengan kata rokok!
9. Tulislah satu kalimat yang mengunakan konjungsi klausalitas kalimatnya berhubungan
dengan kata rokok!
10. Tulislah satu kalimat persuasif agar masyarakat tidak merokok!
Kunci jawaban
1. Paragaf 1 dan 4
2. Paragraf 2 dan 3
3. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Riskedes tahun 2018 data perokok mencapai 60 Juta
Orang
4. Para perokok sebenarnya mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan bagi kesehatan.
5. Penting karena menambah pengetahuan tentang bahaya merekok
6. Karsiogenik: zat berbahaya
7. Mencapai 60 dan menurunkan harapan
8. Sebelum merokok sebainya mengetahui bahaya rokok
9. Karena banyak merekok, banyak sekali penderita paru
10. Hindari rokok karena rokok dapat merusak kehidupan

Pedoman penskoran
no urain Skor
maksimal
1. Paragaf 1 dan 4 10
2. Paragraf 2 dan 3 10
3. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Riskedes tahun 2018 data perokok mencapai 10
60 Juta Orang
4. Para perokok sebenarnya mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan bagi 10
kesehatan.
5. Penting karena menambah pengetahuan tentang bahaya merekok 10
6. Karsiogenik: zat berbahaya 10
7. Mencapai 60 dan menurunkan harapan 10
8. Sebelum merokok sebainya mengetahui bahaya rokok 10
9. Karena banyak merekok, banyak sekali penderita paru 10
10. Hindari rokok karena rokok dapat merusak kehidupan 10

Anda mungkin juga menyukai