Anda di halaman 1dari 21

RENCANA 

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata pelajaran    : Bahasa Indonesia


Sekolah                 : SMK Puspa Bangsa
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/ Semester   : X / Ganjil
Materi pokok       : Teks Eksposisi
Alokasi Waktu           : 4 x 45 menit (1-2x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A.   Kompetensi Inti
1.  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.     Kompetensi Dasar  dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menganalisis  struktur  3.4.1. Menemukan struktur teks eksposisi


dan kebahasaan teks eksposisi.
3.4.2. Menemukan kebahasaan teks eksposisi
3.4.3. Membandingkan dua teks eksposisi

4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi 4.4.1.   Menyusun  teks eksposisi dengan


dengan memerhatikan isi memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan.
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), 4.4.2.  Mempresentasikan teks eksposisi yang
struktur dan kebahasaan. telah disusun.

C.    Tujuan Pembelajaran
 Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, dan saintifik,  dengan model
pembelajaran diskoveri, peserta didik dapat :
1. Menentukan dan membandingkan struktur, aspek kebahasaan teks eksposisi dengan tepat.
2. Menentukan gagasan pokok dan penjelas, serta menyusun teks eksposisi dengan rasa ingin
tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya
diri, serta pantang menyerah
D.    Materi
Teks eksposisi
1. struktur teks
2. aspek kebahasaan
3. perbandingan struktur dan aspek kebahasaan dua teks.
4. gagasan pokok dan penjelas
5. kerangka teks.

E.     Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan   : Pedagogi genre,  Saintifik approach, CILL
Model           : discovery learning (pertemuan pertama, kedua dan ketiga), Penugasan(pertemuan
ke 4)
Metode            : Penugasan, tanya jawab.

F.     Media/Alat dan Sumber Belajar


Media/Alat           : Lembar Kerja,  LCD

G.  Bahan dan Sumber Belajar


1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya
H.    Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1.      Pendahuluan: 1.  Peserta didik merespon salam 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhan dan Religius
saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi
yang disampaikan Pendidik
dengan pertanyaan “Apa yang Rasa ingin tahu
dituliskan pada bagian awal teks
eksposisi?; Setelah hal
tersebut/pendapat dilanjutkan dengan
apa? Apa yang dituliskan pada bagian
akhir teks eksposisi?
3.      Peserta didik menerima
informasi tentang materi dan tujuan
yang akan dipelajari serta kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari
dalam teks eksposisi.

2.      INTI DISCOVERY 70 menit


1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
      Peserta didik membaca analisis Literasi
struktur  teks eksposisi yang
disediakan oleh guru
yaitu Pembangunan dan Bencana
LIngkungan(hal. 68 – 69 buku Siswa)
2. Problem Statement (identifikasi
masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan
Pendidik untuk mendiskusikan isi tiap
bagian struktur teks eksposisi. Rasa ingin tahu
Kerja sama
3. Data collection (Pengumpulan (Collaborative)
Data)
Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk mendiskusikan isi
tiap bagian struktur  teks eksposisi Berpikir kritis
(Critical
thinking)
4. Data Processing (Pengolahan Kerja sama
Data) Berpikir kritis
Peserta didik mendiskusikan isi bagian
teks eksposisi  yaitu:
      Tesis/pernyataan pendapat
      Argumentasi
      Penegasan Ulang dan rekomendasi Kerja sama
5. Verification (Pemeriksaan data) Berpikir kritis
Dua kelompok dengan secara
bergantian mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya dalam diskusi
kelas untuk memverifikasikan hasil
kerjanya;  kelompok lain memberikan
tanggapan meliputi
      Tesis/pernyataan pendapat
      Argumentasi
      Penegasan Ulang dan rekomendasi
Komunikatif
(Communicative)
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan)
Di bawah bimbingan Pendidik, peserta
didik menyimpulkan
      Struktur teks eksposisi
      Isi setiap bagian struktur
Kreativitas
(Creativity)
3.      PENUTUP Kegiatan Pendidik  bersama peserta 10 menit
didikyaitu: Kreativitas
      Menyimpulkan struktur  teks
eksposisi serta isi setiap bagian teks
eksposisi
Kegiatan guru yaitu:
 Melaksanakan penilaian
      Menyampaikan tugas yang harus HOTS
dikerjakan peserta didik  untuk
pertemuan kedua.
      Menjelaskan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

H.    Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2

Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi, 4C, Waktu
HOTS
1.                  Pendahuluan: 1.   Peserta didik 10 menit
merespon salam Religius
dan mensyukuri anugerahTu-
han dan saling mendoakan.
2.   Peserta Rasa ingin tahu
didik merespon apersepsi yang
disampaikan Pendidik
dengan pertanyaan “Apakah
dalam teks eksposisi
menggunakan istilah-istilah
tertentu?;
3.    Peserta didik menerima
informasi tentang materi dan
tujuan yang akan dipelajari
serta kegiatan pembelajaran
yang akan dipelajari dalam
teks eksposisi.

2.                  Inti DISCOVERY 70 menit

1. Stimulation (pemberian
rangsangan)
      Peserta didik Literasi
membaca analisis
struktur  teks eksposisi yang
disediakan oleh guru
yaitu Pembangunan dan
Bencana Lingkungan (hal. 56 –
57 buku Siswa) dan Upaya
Melestarikan Lingkungan
Hidup (hal.  59-61  Buku
siswa)
Rasa ingin tahu
2. Problem
Statement (identifikasi
masalah)
Peserta didik menyimak
penjelasan Pendidik
untuk mendiskusikan
kebahasaan teks eksposisi.
3. Data
collection (Pengumpulan Kerja sama
Data) (Collaborative)
Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk
mendiskusikan makna istilah,
adjektiva, dan afiksasi
dalam  teks eksposisi
4. Data
Processing (Pengolahan
Data) Berpikir kritis
(Critical thinking)
Peserta didik mendiskusikan Kerja sama
isi bagian teks eksposisi  yaitu: Berpikir kritis
Kebahasaan
      Makna istilah
      Afiksasi
      Adjektiva
5. Verification (Pemeriksaan
data) Kerja sama

Dua kelompok dengan secara Berpikir kritis


bergantian mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya dalam
diskusi kelas untuk
memverifikasikan hasil
kerjanya;  kelompok lain
memberikan tanggapan
meliputi
Kebahasaan
      
      Afiksasi Kreativitas
      Adjektiva (Creativity)

3.                  Penutup Kegiatan Pendidik  bersama 10 menit


peserta didik yaitu: Kreativitas
Menyimpulkan kebahasaan
(Makna istilah, Afiksasi,
Adjektiva) dalam teks
eksposisi

Kegiatan guru yaitu:


      Melaksanakan penilaian
      Menyampaikan tugas yang
harus dikerjakan peserta HOTS
didik  untuk pertemuan ketiga.
      Menjelaskan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

I.       Penilaian

1.        Kompetensi Sikap:


a.          Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b.         Bentuk               : catatan hasil observasi
c.          Instrumen           : jurnal (terlampir)
2.        Kompetensi Pengetahuan:
a.          Teknik penilaian  :tes
b.         Bentuk Penilaian :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c.          Instrumen penilaian: kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3.        Kompetensi keterampilan          :            
a.       Teknik penilaian  :penugasan.
b.      Bentuk                 :tugas tertulis.
c.       Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4.        Remedial
a.       Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b.      Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching  (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c.       Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali  yaitu dengan cara menugaskan kepada peserta
didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang
ditetapkan.
5.      Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a.       Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b.      Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
                   

Cluring, Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

TANTO BUDIHARJO, S.Si ISMI MUTHOHAROH, S.Pd


Lampiran:
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan        : SMK PUSPA BANGSA


Tahun pelajaran                       : 2022/2023
Kelas/Semester                        : X / 1
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia– Wajib

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2

10

11
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

Satuan : SMK PUSPA BANGSA


Pendidikan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X
Kompetensi 3.4 3.4
: Menganalisis  struktur dan kebahasaan teks
dasar eksposisi.
Indikator 3.4.1.
: 3.4.1 Menemukan struktur teks eksposisi
3.4.2. 3.4.2Menemukan kebahasaan teks eksposisi
3.4.3. 3.4.3 Membandingkan struktur dua teks
eksposisi
3.4.4
Materi  :    Contoh Teks Eksposisi
     Struktur Teks Eksposisi
     Kebahasaan Teks Eksposisi

Instrumen:

1.       Analisislah struktur teks eksposisi Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup!


2.        Temukan kebahasaan pada teks eksposisi Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup!
3.        Bandingkan struktur  teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan dengan Upaya
Melestarikan Lingkungan Hidup!
4.       Bandingkan kebahasaan teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan dengan Upaya
Melestarikan Lingkungan Hidup!

1.       Bacalah teks kemudian,  Analisislah struktur teks  eksposisi Upaya Melestarikan Lingkungan


Hidup dengan mengisi tabel berikut!

 Upaya Melestarikan  Lingkungan Hidup

Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Kejadian demi


kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi dampak  yang  sangat besar. Tidak sedikit
kerugian yang dialami, termasuk nyawa manusia.
Namun,  hal  yang  perlu dipertanyakan, apakah pengalaman tersebut sudah cukup 
menyadarkan manusia untuk  melihat kesalahan dalam dirinya? Ataukah manusia justru 
merasa lebihnyaman  dengan sikap menghindar  dan menyelamatkan diri dengan tidak 
memberikan  solusi yang lebih baik dan lebih tepat lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan  oleh manusia  dalam upaya pelestarian ling-
kungan hidup.  Upaya yang dimaksud  adalah upaya rekonsiliasi, perubahan  konsep atau 
pemahaman  tentang  alam dan menanamkan  budaya pelestari.

a.   Upaya Rekonsiliasi
Kerusakan  lingkungan  hidup  dan  efeknya  terus  berlangsung  dan terjadi.  Manusia
cenderung  untuk  menangisi  nasibnya.  Lamakelamaan tangisan  terhadap  nasib  itu  terlupak
an  dan  dianggap  sebagai  embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari kerus
akan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memori  untuk  dikisahkan.
Namun,  perlu diingat bahwa tidaklah   cukup jika manusia  hanya sebatas menangisi nasibnya
tetapi pada kenyataannya tidak pernah  sadar bahwasemua  kejadian  tersebut  adalah  hasil
dari perilaku  dan  tindakan  yang patut  diperbaiki dan diubah.
Setiap peristiwa dan  kejadian alam yang diakibatkan  oleh kerusakan lingkungan hidup  meru
pakan  suatu pertanda  bahwa manusia mesti sadar dan  berubah. Upaya rekonsiliasi menjadi 
suatu sumbangan  positif yang perlu  disadari. Tanpa  sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian 
alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langganan 
yang terus-menerus  dialami.
Lalu,  usaha  manusia  untuk  selalu  menghindarkan   diri  dari  akibat kerusakan lingk
ungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu  kenyamanan  saja. Akan tetapi
,justru  kesempatan  itu  menjadi  titik tolak untuk  memulai suatu perubahan.  Perubahan  untuk
dapat mencegah dan  meminimalisasi  efek  yang  lebih  besar.  Jadi,  sikap  rekonsiliasi  dari 
pihak manusia dapat memungkinkannya  melakukan perubahan  demi kenyamanan  di tengah-
tengah  lingkungan hidupnya.

b.   Perubahan  Konsep atau  Pemahaman  Manusia Tentang Alam


Salah  satu  akar  permasalahan  seputar  kerusakan  lingkungan  hidup adalah terjadinya 
pergeseran pemahaman  manusia tentang alam. Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup 
yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia tentang alam. 
Cara pandang tersebut melahirkan  tindakan  yang  salah  dan  membahayakan.  Misalnya, 
konsep tentang  alam  sebagai objek. Konsep ini  memberi  indikasi bahwa manusia cenderung 
untuk  mempergunakan  alam seenaknya. Tindakan dan perilaku manusia dalam mengeksploras
i alam terus terjadi tanpa  disertai suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan 
dan kelestariannya.
Banyak binatang  yang seharusnya  dilindungi  justru  menjadi  korban perburuan  manusia yan

tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran 

tanah dan air sudah menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara  sudah tidak disadari 
bahwa didalamnya terdapat  kandungan  toksin  yang membahayakan.  Jadi, alam merupakan  obje
k  yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
Berdasarkan  kenyatan  demikian,  diperlukan  suatu  perubahan  konsep baru. Konsep yang 
dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek berarti manusia  dala

mempergunakan  alam membutuhkan kesadaran  dan  rasa  tanggung  jawab.  Di  sini  seharusny
a  manusia  dalam hidupnya  dapat  menghargai  dan  mempergunakan  alam  secara efektif dan 
bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan.  Artiny
a  alam  dilihat  sebagai ibu  yang  darinya  manusia  dapat memperoleh  kehidupan.  Oleh  karena 
  itu,  tindakan   merusak  lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidupan.
Sumber:    ht t p://a l ma k y.blogspot .c om dengan penyesuaian
Analisislah struktur teks  Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup  dengan mengisi tabel berikut
ini.

Tesis/
Pernyataan
Pendapat

Argumentasi

Argumentasi

Argumentasi

Argumentasi

Argumentasi

Penegasan
Ulang

2.      Datalah istilah yang terdapat dalam teks  Pembangunan dan Bencana Lingkungan Hidup serta
Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup,   kemudian carilah maknanya di dalam KBBI atau dalam
Kamus Istilah!

Pembangunan dan Bencana Lingkungan Hidup


No Istilah Makna

1. Polusi Pencemaran

2. Habitat 1     Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok


masyarakat;
2     Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup
yang alami (bagi tumbuhan dan hewan);
lingkungan kehidupan asli;
3     Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan,
hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada
permukaan bumi;

3.
4.
5.
6.
dst.

 Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup

No Istilah Makna

1. Rekonsiliasi
3. Efek
4. Konsep
5.
6.
dst.

Rubrik Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Nama kelompok          : …………………………………………………


Kelas                           : …………………………………………………
Tanggal Penugasan    :...............................................................
Pedoman penskoran:

No Deskripsi Skor Skor


soal  Maksimal
1 Menjawab dengan benar 3 bagian struktur teks 13 25
eksposisi  dengan tepat.
Menjawab dengan benar 2 bagian struktur teks 8
eksposisi  dengan tepat.
Menjawab dengan benar 1 bagian struktur teks 4
eksposisi  dengan tepat.
2 Menemukan dengan benar 6 kebahasaan teks eksposisi 13 25
Menemukan dengan benar 3 kebahasaan teks eksposisi 8
Menemukan dengan benar 1 kebahasaan teks eksposisi 4
3 Membandingkan struktur 2 teks eksposisi dengan tepat 13 25
Membandingkan struktur 2 teks eksposisi kurang  tepat 8
Membandingkan struktur 2 teks eksposisi tidak tepat 4
4 Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi dengan 13 25
tepat
Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi kurang 8
tepat
Membandingkan kebahasaan 2 teks eksposisi tidak 4
tepat
JUMLAH SKOR 100

Kunci:
Te Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Kejadian
sis/ demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi dampak  yang  sangat
Pe
rn
besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa manusia.
yat Namun,  hal  yang  perlu dipertanyakan, apakah pengalaman tersebut sudah cuku
aa p menyadarkan manusia untuk  melihat kesalahan dalam dirinya? Ataukah manu
n sia justru merasa lebihnyaman  dengan sikap menghindar  dan menyelamatkan di
Pe ri  dengan tidak memberikan  solusi yang lebih baik dan lebih tepat lagi?
nd
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan  oleh manusia  dalam upaya pelestaria
ap
at n lingkungan hidup.  Upaya yang dimaksud  adalah upaya rekonsiliasi, perubahan 
konsep atau  pemahaman  tentang  alam dan menanamkan  budaya pelestari.
Ar Kerusakan  lingkungan  hidup  dan  efeknya  terus  berlangsung  dan terjadi. 
gu
me
Manusia  cenderung  untuk  menangisi  nasibnya.  Lama-kelamaan tangisan 
nta terhadap  nasib  itu  terlupakan  dan  dianggap  sebagai 
si h embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari kerusakan ling-
kungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu  memori  untuk  dikisahkan
.Namun,  perlu diingat bahwa tidaklah   cukup jika manusia  hanya sebatas mena
ngisi nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah  sadar bahwa
semua  kejadian  tersebut  adalah  hasil  dari  perilaku  dan  tindakan  yang patut 
diperbaiki dan diubah.
Setiap peristiwa dan  kejadian alam yang diakibatkan  oleh kerusakan lingkunga
nhidup  merupakan  suatu pertanda  bahwa manusia mesti sadar dan  berubah.Upa
ya rekonsiliasi menjadi  suatu  sumbangan  positif yang perlu  disadari. Tanpa  sika
p  rekonsiliasi, 
kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya 
akan menjadi langganan yang terus-menerus  dialami.

A Lalu,  usaha  manusia  untuk  selalu  menghindarkan   diri  dari  


r akibat kerusakan 
g
u
lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai 
m suatu  kenyamanansaja. Akan tetapi, justru  kesempatan  itu  me
e njadi  titik tolak untuk  memulai 
n suatu perubahan.  Perubahan  untuk  dapat mencegah dan  memi
t nimalisasi  efek 
a
s
yang 
i lebih  besar.  Jadi,  sikap  rekonsiliasi  dari pihak manusia dapat 
memungkinkannya  melakukan perubahan  demi kenyamanan  d
i tengah  lingkungan hidupnya.

A Salah  satu  akar  permasalahan  seputar  kerusakan  lingkungan 
r  hidup adalah ter
g
u
jadinya pergeseran pemahaman  manusia tentang alam. Berbaga
m i fakta kerusakan
e lingkungan hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suat
n u pergeseran pema
t haman manusia tentang alam. Cara pandang tersebut melahirka
a n  tindakan  yang 
s
i
salah  dan  membahayakan.  Misalnya, konsep tentang  alam seb
agai objek. Konsepini  memberi  indikasi  bahwa manusia cender
ung untuk  mempergunakan  alam se-
enaknya. Tindakan dan perilaku manusia dalam mengeksploras
i alam terus terjadi tanpa disertai suatu pertanggungjawaban ba
hwa alam perlu dijaga keutuhan dan  kelestariannya.

A
r Banyak binatang  yg seharusnya  dilindungi  justru  menjadi  korba
g n perburuan  manusia yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan 
u liar yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah 
m
dan air sudah menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi
e
n udara  sudah  tidak disadari bahwa di dalamnya terdapat  kandung
t an  toksin  yang mem
a bahayakan.  Jadi, alam merupakan  objek yang terus menerus diek
s sploitasi dan dipergu nakan manusia.
i

P
e
n
e
g
a Berdasarkan  kenyatan  demikian,  diperlukan  suatu  perubahan  
s konsep baru. 
a Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Kon
n sep alam sebagai 
U subjek berarti manusia dalam mempergunakan  alam membutuh
l
a kan kesadaran  dan  
n rasatanggung  jawab.  Di  sini  seharusnya  manusia  dalam hidup
g nya  dapat  meng -
d hargai  dan  mempergunakan  alam  secara efektif dan bijaksana. 
a Misalnya, orang 
n
r
Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan. Ar
e tinya  alam  dilihat 
k sebagaiibu  yang  darinya  manusia  dapat memperoleh  kehidupa
o n. Oleh  karena  itu, tindakan
m merusak  lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidu
e
n
pan.
d
a
s
i

Kunci Jawaban
Lingkungan dan  Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup.
No Istilah Makna
1. Polusi pengotoran (tentang air, udara,  dan sebagainya); pencemaran:

3. Habitat 1                     tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok


masyarakat;
2                     Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup
yang alami (bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan
asli;
3                     Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan,
hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan
bumi;
4. Perubahan perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara
iklim statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga
jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan
cuaca ratarata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca
ratarata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem yang
semakin banyak atau sedikit.

5. Iklim kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk


suatu lokasi di bumi atau planet lain.
6. Fauna keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata
geologi tertentu; dunia hewan
7. Flora keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan
suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu; alam
tumbuh-tumbuhan;
8. Drainase saluran air

9. Solusi penyelesaian/ pemecahan masalah


10. daerah Sareah msuknya air dari permukaan tanah ke dalam zona jenuh
resapan air air sehingga membentuk aliran air tanah yang mengalir ke
daerah yang lebih rendah.

Jawaban          
No Istilah Makna
1. Rekonsiliasi Perbuatan/ tindakan memulihkan hubungan
persahabatan pada keadaan semula;

3. Efek Akibat, pengaruh


4. Konsep ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa
konkret

5. Indikasi Tanda-tanda yang menarik perhtian, petunjuk.

6. Pembalakan Kegiatan menebang pohon untuk mendapatkan kayu


bulat

7. Toksin zat racun yang dibentuk dan dikeluarkan oleh


organisme yang menyebabkan kerusakan radikal
dalam struktur atau faal, merusak total hidup atau
keefektifan organisme pada satu bagian.

8. Dieksploitasi Didayagunakan
9. Solusi Pemecahan masalah
10. Potensi Kemampuan yang mungkin untuk dikembangkan

1.      Kriteria Penilaian
No Skor
Deskripsi Skor
soal maksimal
1. Identifikasi tesis tepat. 30 30
Identifikasi kurang tepat. 20
Identifikasi tesis salah. 10
2. Identifikasi argumen tepat dan lengkap. 30 30
Identifikasi argumen kurang tepat dan kurang 20
lengkap 10
Identifikasi argumen tidak tepat dan tidak lengkap
3. Identifikasi penegasan ulang tepat. 30 30
Identifikasi penegasan ulang kurang tepat. 20
Identifikasi penegasan salah. 10
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMK Puspa Bangsa


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X
Kompetensi dasar : 4.3 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan
memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan.
Indikator : 4.3.1  Menentukan gagasan pokok dan gagasan  penjelas
dalam teks eksposisi
4.3.2   Menyusun  teks Eksposisi
Materi : Menyusun  teks eksposisi

Kisi-kisi

Materi No
Kompetensi Dasar IPK Pokok Indikator Soal Soal
4.3 Mengonstruksikan  4.3.1Menentukan Gagasan Disediakan sebuah 1.        
teks eksposisi dengan gagasan pokok dan pokok gagasan utama, peserta
memerhatikan isi gagasan  penjelas Gagasan didik mengembangkan
(permasalahan, dalam teks eksposisi penjelas dengan menambahkan
argumen, gagasan penjelas yang
pengetahuan, dan sesuai.
rekomendasi), struktur 4.3.2 Menyusun  teks Teks Disajikankan suatu 2.        
dan kebahasaan. Eksposisi eksposisi gagasan pokok atau
topik, peserta didik
menyusun teks
eksposisi dengan
memerhatikan isi
(permasalahan,
argumen, pengetahuan,
dan rekomendasi),
struktur dan
kebahasaan.

Instrumen

Tugas:

1.        Lengkapilah gagasan utama yang disajikan dengan gagasan pendukung yang menguatkan teks
eksposisi!
2.      Dengan Kembangkan gagasan pokok atau topik yang telah disediakan ke dalam teks
eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan!

Pedoman Penskoran Tugas

No Skor
soal Deskripsi Skor maksimal
1. Gagasan pendukung  tepat dan menguatkan teks eksposisi 90-100 100
Gagasan pendukung  cukup tepat dan cukup menguatkan teks eksposisi 80-89
Gagasan pendukung  kurang tepat dan kurang menguatkan teks
eksposisi  70-79
Gagasan pendukung tidak tepat dan tidak menguatkan teks eksposisi 0-69

2. Merumuskan kalimat tesis dengan tepat 8-10 20


 Merumuskan kalimat tesis kurang tepat. 4-7
Merumuskan kalimat  tesis salah.                      0-3

Argumen tepat dan lengkap. 8-10 20


Argumen tepat tapi kurang lengkap. 4-7
Argumen kurang mendukung tesis. 0-3

Merumuskan kalimat penegasan ulang dengan tepat. 8-10 20


Merumuskan kalimat penegasan ulang kurang tepat. 4-7
Merumuskan kalimat penegasan salah. 0-3
Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang  tepat. 8-10 20
Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang kurang tepat. 4-7
Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang tidak tepat 0-3

Anda mungkin juga menyukai