PEMBELAJARAN (RPP)
KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Materi Pembelajaran
Faktual : Contoh teks
eksposisi Konseptual :
1. Pengertian teks eskposisi
2. Fungsi teks eksposisi
3. Struktur teks eksposisi
4. Kaidah kebahasaan teks eksposisi
Prosedural : Langkah-langkah menyusun teks
eksposisi
D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery learning dan Problem based learning
Metode Pembelajaran: Diskusi,tanya jawab, penugasan
E. Media Pembelajaran
Pertemuan daring : laptop, android, whatsapp group, Sumber Belajar
Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X, Kemendikbud
2013 Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X, Kemendikbud
2013
Pertemuan ke-2 ( 2x45 menit Daring dengan metode problem based learning)
IPK : 4.4.2 Menyusun teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur, dan aspek kebahasaan.
Kegiatan Pendahuluan (10
Menit)
1. Peserta didik menjawab salam pembuka, berdoa untuk memulai
pembelajaran, dicek kehadirannya oleh guru, dan mengondisikan diri
untuk siap belajar baik secara fisik maupun psikis melalui aplikasi google
meet.
2. Peserta didik dalam bimbingan guru mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman belajar pada
pertemuan sebelumnya.
3. Peserta didik mencermati penjelasan guru berkaiatan dengan kompetensi
dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, dan cakupan
materi yang akan dipelajari.
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam
masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan
sumberdaya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat
alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan
alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumberdaya alam dan polusi
yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan
yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak
berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat
ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi
kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari
harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah
satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi
penebangan hutan seluas
3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya
flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam
yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana
tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana
tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan
pembangunan yang mengabaikankondisialam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena
praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya,
banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak
pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air,
penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi
daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran draina sekota
yang tidak terencana dan tidak terawatt serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi.
Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut,
setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Sumber: www.buletinpilar.com
1. Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi di atas dibangun berdasarkan struktur yang lengkap. Perlu anak-anak ketahui
ketahui struktur pada teks eksposisi di atas adalah sebagai berikut.
Teks eksposisi mempunyai struktur sendiri, yaitu pernyataan umum/tesis, rangkaian argumen, dan
penegasan umum/rekomendasi.
a. Tesis/Pernyataan Umum
Tesis atau pernyataan umum merupakan kalimat-kalimat yang memberikan gambaran umum
tentang permasalahan yang akan diangkat di dalam teks itu.
b. Rangkaian Argumen
Pada bagian rangkaian argumen penulis atau pembicara akan mengemukakan sejumlah pendapat
yang seringkali diperkuat dengan fakta-fakta.
c. Penegasan ulang/Rekomendasi
Bagian ini merupakan simpulan, dapat berupa penegasan ulang atau rekomendasi/saran atas
argumen-argumen penulis atau pembicara yang telah dikemukakan sebelumnya. Mungkin juga pada
bagian ini terkandung rekomendasi atau saran dari penulis.
1. Banyak Mengunakan kata teknis/ istilah yang sesuai dengan bidang permasalahan
yang dibahas. Penggunaan istilah tersebut membantu penulis atau pembicara
memperkuat gagasan yang disampaikan.
Contoh :
a. Iklim : kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi
dibumi maupun di planet lain
b. Polusi : pencemaran
c. Habitat :
Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat.
Tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan
dan hewan); lingkungan kehidupan asli.
2. Menggunakan kata-kata adjektiva
3. Contoh :
a. Serius :
Sungguh-sungguh
gawat, genting (karena menghadapi bahaya, risiko, akibat, dan
sebagainya yang mungkin terjadi)
b. utama : yang aling penting
c. besar : lebih dari ukuran sedang
Kata
Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
Bentukan
penipisan nomina pe(N)-an tipis Adjektiva
5. Banyak menggunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat verba. Kalimat lainnya,
kalimat nominal, kalimat berpredikat nomina, adjektiva, numeralia, atau adverbia, jarang
digunakan dalam teks eksposisi
Contoh
Jenis Kalimat
No Kalimat
Verbal
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai Kalimat aktif
1.
masalah lingkungan yang serius. transitif
Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan
2. Kalimat aktif
kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti
transitif
bencana bagi manusia.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah Kalimat aktif
3.
serius yang harus segera diatasi. intransitive
Enam masalah lingkungan yang utama tersebut
adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan
4. sumber daya alam, perubahan iklim global, Kalimat aktif
kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan intransitive
habitat alam, serta peningkatan polusi dan
kemiskinan.
B. MENGONSTRUKSI TEKS EKSPOSISI
Perlu kalian ketahui bahwa untuk memulai mengonstruksi sebuah teks eksposisi adalah sebagai
berikut!
a. Menentukan masalah
Penentuan masalah disertai dengan solusi-solusinya. Masalah itu berkaitan dengan
dengan kepentingan umum dan penting untuk dibahas solusinya. Masalah yang
disampaikan perlu kita kuasai agar memudahkan di dalam pembahasan ataupun dalam
penyelesaiannya.
Contoh: Kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan yang pelik.
b. Membuat kerangka
Memerinci masalah beserta argumen pendukungnya ke dalam suatu kerangka yang sesuai
dengan struktur teks eksposisi.
c. Mengumpulkan bahan
Teks eksposisi sangat memerlukan kelogisan dalam berargumen yang diperkuat oleh
fakta. keluasan wawasan dan penguasaan sejumlah fakta harus kita miliki. Untuk itu, kita
mengemukakan pengetahuan beserta fakta-fakta itu dari berbagai referensi, baik itu dari
buku, majalah, surat kabar, maupun internet.
d. Mempertimbangkan sasaran pembaca
Langkah ini tidak boleh kita abaikan sebab akan berpengaruh pada kedalaman dan
keluasan isi tulisan, termasuk pada pilihan kata yang kita gunakan. Tulisan yang
ditujukan pada pelajar (remaja), perlu lebih mendalam pembahasannya dibandingkan
dengan tulisan yang ditujukan pada anak-anak. Begitu pun dengan bahasanya, untuk
anak-anak harus lebih sederhana dibandingkan dengan bahasa untuk remaja ataupun
orang dewasa. Menulis Teks Eksposis
C. Menulis Teks Eksposisi
Masalah beserta kerangka teks eksposisi telah kita rancang, begitu pun dengan sumber-
sumber penunjangnya. Langkah berikutnya adalah menjadikan kerangka itu menjadi
sebuah teks yang lengkap dan utuh. Semua argumen yang kita miliki beserta pendapat-
pendapat dan faktafakta yang diperoleh dari berbagai sumber kita tuangkan ke dalam
sebuah teks yang lengkap. Mungkin pula dalam proses penyusunan teks kita
memasukkan pendapat para ahli dengan mengutip secara apa adanya. Bagian itu
kadang- kadang penting untuk menguatkan argumen kita sendiri sehingga teks itu
menjadi lebih meyakinkan.
1. Tugas Carilah topik yang menarik dan kuasai atau topik yang sedang hangat
terjadi, kemudian buat kerangka karangannya! Kalian dapat berdiskusi
bersama teman- teman.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model
pembelajaran Discovery Learning,kamu dapat
menganalisis struktur,e alam tek seksposisi dengan
kritis,bekerja sama, dan komunikatif selama proses
pembelajaran.
Mengidentifikasi struktur teks
eksposisi
(LKPD)
Kelas/Semester : X/1
Kelas/Semester : X/1
1. Amatilah lingkungan sekitarmu dan identifikasilah berdasarkan apa yang kamu lihat, dan
kamu tahu
2. Kembangkanlah ke dalam teks eksposisi yang utuh dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan
LAMPIRAN
3
Kunci Jawaban
2. Kaidah kebahasaan pada teks eksposisi Jangan Hanya Bergantung pada Vaksin
a. Istilah Khusus
No Istilah Makn
a
1 Vaksin Bibit penyakit (misalnya cacar) yang sudah dilemahkan,
digunakan untuk vaksinasi
2 Pendemi Wajab yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi
wilayah geografis yang luas
3 Riset Penelitian
4 Birokrasi Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh
pegawaipemerintah karena telah berpegang pada
hierarki dan
jenjang jabatan;
5 Komite Sejumlah orang yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas
Tertentu
6 Ventilator Peralatan mekanik untuk menghasilkan putaran udara,
dapat berupa kipas angin tiup atau isap.
6 Konsorsium Himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan usaha
Bersama
7 Inovasi Pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru
8 Virus Mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop biasa, hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron, penyebab dan penular
penyakit, seperti cacar, influenza, dan rabies
9 Holistic Secara keseluruhan
b. Kalimat verba transtif dan intransitive
Penskoran
No Deskripsi Skor Skor
soal maksimal
Menjawab dengan benar 3 bagian struktur teks eksposisi 38
dengan tepat.
Menjawab dengan benar 2 bagian struktur teks 16
1 eksposisi dengan tepat 50
Menjawab dengan benar 1 bagian struktur teks eksposisi 4
dengan tepat.
Menemukan dengan benar 6 kebahasaan teks eksposisi 38
2 Menemukan dengan benar 3 kebahasaan teks eksposis 16 50
Menemukan dengan benar 1 kebahasaan teks eksposis 4
Jumlah 100
Skor
Peskoran
No Deskripsi
soal Skor Skor
maksimal
Gagasan pendukung tepat dan menguatkan teks eksposisi 8-10
Gagasan pendukung cukup tepat dan cukup menguatkan 4-7
teks
1 Eksposisi 20
Gagasan pendukung kurang tepat dan kurang menguatkan 0-3
teks eksposisi
Merumuskan kalimat tesis dengan tepat 8-10
Merumuskan kalimat tesis kurang tepat. 4-7
2 Merumuskan kalimat tesis salah. 0-3 20
Penskoran
No Deskripsi Skor Skor
soal maksimal
Menjawab dengan benar 3 bagian struktur teks eksposisi 38
dengan tepat.
Menjawab dengan benar 2 bagian struktur teks eksposisi 16
1 dengan tepat 50
Menjawab dengan benar 1 bagian struktur teks 4
eksposisi dengan tepat.
Menemukan dengan benar 6 kebahasaan teks eksposisi 38
2 Menemukan dengan benar 3 kebahasaan teks eksposis 16 50
Menemukan dengan benar 1 kebahasaan teks eksposis 4
Jumlah 100
Skor
Peskoran
No Deskripsi
soal Skor Skor
maksimal
Gagasan pendukung tepat dan menguatkan teks eksposisi 8-10
Gagasan pendukung cukup tepat dan cukup menguatkan 4-7
teks
1 eksposisi 20
Gagasan pendukung kurang tepat dan kurang menguatkan 0-3
teks eksposisi
Merumuskan kalimat tesis dengan tepat 8-10
Merumuskan kalimat tesis kurang tepat. 4-7
2 Merumuskan kalimat tesis salah. 0-3 20
Bencana tanah longsor, banjir bandang, dan limpahan air sungai yang kerap terjadi di
sejumlah daerah mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai (DAS). Kawasan hulu
hingga hilir perlu direhabilitasi pemerintah untuk mengatasi bencana hidrologi ini.
Pertumbuhan penduduk yang bermukim di daerah aliran sungai telah melemahkan daya
dukung lingkungan kawasan tersebut. Keberadaan manusia di kawasan hulu hingga hilir
DAS mendorong konversi hutan menjadi areal perkebunan dan pemukimam. Berkurangnya
areal vegetasi akan mengurangi daya serap air. Perubahan lahan menyebabkan terjadinya
kerusakan lingkungan berupa erosi dan longsor. Data Kementerian Pertanian dan
Kementerian pekerjaan Umum menunjukkan bahwa dari 458 DAS di Indonesia 282 dalam
kondisi kritis, 176 DAS juga berpotensi kritis. Kekritisan kawasan dilihat dari cakupan
vegetasi dan tingkaterosi.
Penulisan kata teknis yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf di atas adalah . . .
A. dimensi, tekhnologi, komunikasi
B. dimensi, tehnologi, komunikasi
C. dimension, teknologi, komunikasi
D. dimensi, teknologi, komunikasi
E. dimensi, teknologi, komunikation
9. Tentukan manakah kalimat di bawah ini yang bukan merupakan kalimat persuasif!
A. Para siswajustruharusmenunjukkankelastersendiridalamhalberbahasa.
B. Dengan makna tersebut, kata gua seharusnya ditujukan untuk penyebutan nama tempat,
seperti Gua Selarong, Gua Jepang, Gua Pemijahan, dan seterusnya; dan bukang ganti orang
(persona).
C. Penerepan perdagangan bebas masih perlu kita pertimbangkan dan Indonesia harus lebih
berhati-hati.
D. Sebaiknya dicarikan solusi yang tepat untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
E. Bencana tanah longsor, banjir bandang, dan limpahan air sungai yang kerap terjadi di
sejumlah daerah mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai.
10. Cermati kalimat berkut ini
Menurut beberapa penelitian, kesantunan juga melekat dengan kepribadian suatu bangsa ataupun
kelompok masyarakat.
No Kunci Jawaban
1 C
2 D
3 E
4 B
5 A
6 B
7 C
8 D
9 E
10 A