Anda di halaman 1dari 69

Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran

Jenjang SD

BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


Tim Satgas GLS Ditjen Dikdasmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2017
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Mampu menjelaskan konsep literasi.

Mampu menjelaskan jenis-jenis literasi


dalam pembelajaran.

Mampu menyusun kegiatan pembelajaran


dengan menerapkan konsep literasi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Diskusi Kelompok
Brainstorming Pengantar
jenis literasi dlm
10 10
PBM 10

Penguatan Presentasi Diskusi Kelompok


30 40 Menyusn Keg PBM Dg
Penerapan Literasi 20
BRAINSTORMING
Apa yg anda ketahui tentang GLS
Bagaimana implementasi GLS di sekolah anda
Adakah hambatan dalam mengimplementasikan
GLS dan bagaimana solusi anda
Mengapa perlu menerapkan konsep literasi dalam
pembelajaran
PENGANTAR LITERASI

Melek
Keber-aksaraan
(keterpahaman)
Apa itu Jenis Teks Multimoda?
Seseorang yang ahli mengolah garis dan warna mampu
membungkus nilai-nilai dengan dongeng, gambar, dan
lukisan. Raden Saleh,Affandi, Basuki Abdullah, Joko
Pekik
Seorang yang ahli mengolah unsur dan komposisi bunyi,
gesture, ekspresi, intonasi, ia mendongeng, bercerita,
melahirkan musik. Begitu pun koreografer tari,
melahirkan gerakan yang menakjubkan.
Seorang yang ahli mengolah kosakata menjadi kalimat
bermakna, ia menulis, melahirkan berbagai gagasan
yang menginspirasi
Hingga akhirnya..
Jenis TEKS Multimoda

Digital
Cetak/ Audiovis
tulis ual

Audio
Kineste
Visual
tik
Logical -
Mathema
tical
Naturalis Linguistik
tik

Bodily- Visual-
kinesthetic Spatial
Multi-
Inteligensi

Musical Spiritual

Inter- Intra-
personal persona
Kompetensi Abad ke-21
Literasi
dasar

Literasi Literasi
budaya Kesehatan

Literasi Literasi
keselamata verbal/num
n jalan raya erik

Multiliterasi

Literasi Literasi
Sains Informasi

Literasi Literasi
Visual media
Strategi Membangun
Budaya Literasi di Sekolah

Sarpras ramah anak


Emotional well-being

TIM Literasi Sekolah


Perpustakaan Ramah Anak
Membangun Adab Terhadap Buku
Cara Membuka Buku
Acungkan Telunjuk..
Cara Memperlakukan Buku
Taruh ujung jari di bawah halaman pojok
atas, tarik ke bawah, buka pelan-pelan..
Cara Membawa Buku
Parameter sekolah
yang telah membangun budaya literasi

Lingkungan fisik Ramah Anak

Lingkungan sosial dan afektif-


menyenangkan anak

Lingkungan akademik-mencerdaskan warga


sekolah

(cf. Beers dkk., 2009)


SD Desa Mensalong, Kaltara

Tak ada rotan, akar pun jadi.


Bekas Bangsal Rumah Dayak Agabag
RELAWAN GLS UNIV BORNEO BERAKSI

Pojok Baca Ramah Anak di SD Mensalong Kaltara


3 Tahapan
Pelaksanaan Literasi Sekolah
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
Meningkatkan membaca di semua mata pelajaran
kemampuan
literasi melalui
kegiatan
menanggapi III
buku Pembelajaran
pengayaan atau
Penumbuhan minat media
baca melalui pembelajaran
kegiatan 15 menit lain II
membaca Pengembangan
(Permendikbud
23/2015) I
Pembiasaan
MENGAPA PERLU STRATEGI LITERASI
PADA PEMBELAJARAN DI SD?
Hasil Tes INAP 2015
(Indonesian National Assessment Programme)

Kemampuan literasi membaca, literasi sains, dan literasi


matematika siswa masih perlu ditingkatkan
Perolehan skor nasional berdasarkan
domain kognitif
80

70 68.05

60
51.33
50

40

29.65
30
22.25
20

10

0
C1 C2 C3 C4

Series1

C1 = memahami informasi tersurat


C2 = memahami informasi tersirat tunggal
C3 = memahami informasi tersirat kompleks
C4 = memberi penilaian
1 Soal terkait common sense atau
common moral
[2016R04_07]
Apa yang akan kamu lakukan jika menjadi
seorang petani supaya hasil panen
melimpah?
Soal ini berbasis teks tentang seorang
petani yang rajin bekerja sehingga sukses
Pertanyaan ini terkait logika common sense
sebab-akibat sebagai clue
Skor nasional: 51,18
Skor tertinggi: 70,39 (Kepulauan Riau)
Skor terendah: 29,07 (Sulawesi Tengah)
2 Soal yang terkait erat dengan
dunia siswa

[2016R04_12]
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu
menjadi teman Santi?

Soal ini berbasis teks terkait dunia sekolah


(Santi adalah siswa sebuah sekolah yang
mengelola sebuah kegiatan amal)

Skor nasional: 49,95


Skor tertinggi: 80,1 (Kepulauan Riau)
Skor terendah: 26,98 (Sulawesi Tengah)
Hasil Analisis Literasi Membaca INAP
Siswa memperoleh skor rendah pada domain kognitif C3 (menginterpretasi dan
mengintegrasikan ide dan informasi), yaitu 29.65, dan C4 (mengevaluasi konten, bahasa, dan
elemen-elemen teks), yaitu 22.25.

Siswa tampak kurang terpajan dengan teks sastra yang dibuktikan dengan rendahnya
skor membaca teks ini (27.65) dibandingkan dengan teks nonsastra (43.34).

Siswa kesulitan membaca teks panjang yang biasanya diberikan pada topik bacaan sastra
dan teks terkait ranah C3 dan C4.

Siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang menuntut penafsiran, kemampuan memparafrase


teks bacaan, dan imajinasi (misalnya pertanyaan terkait perasaan tokoh cerita). Selain itu,
pertanyaan mengandung istilah teknis juga sulit dipahami.
KERANGKA INAP MATEMATIKA KELAS IV

DOMAIN KONTEN DOMAIN KOGNITIF

5.33% Bilangan
20%
Knowing
40%
Geometri dan
54.67% 50% Applying
Pengukuran
Reasoning
Data dan 30%
Statistika

Knowing = mengetahui Applying = penerapan Reasoning = penalaran


Hasil Analisis Literasi Matematika INAP
Kemampuan penalaran matematika siswa
rendah, terutama pada pemahaman konsep
matematika, penerapan, dan penalaran value
matematika. Hal ini membuktikan bahwa
pengajaran matematika masih belum
bermakna dan kurang terkait dengan
kehidupan sehari-hari siswa.

Siswa juga kesulitan memahami representasi


visual atau model dalam penjabaran konsepsi
matematika.
Distribusi Soal INAP IPA 2016

Persentase Soal INAP IPA Persentase Soal INAP IPA


Berdasarkan Domain Kognitif Berdasarkan Domain Konten
19% Ilmu Hayat Ilmu Bumi Fisika

Knowing 36%
42%
Applying 53%
Reasoning
39%
11%
Hasil Analisis Literasi Sains INAP
Siswa kesulitan memahami dan
menginterpretasi gambar terkait konsepsi
saintifik fisika dan ilmu hayat.

Sama halnya dengan matematika,kemampuan


siswa dalam penerapan dan penalaran
saintifik masih lemah.

Meskipun siswa menunjukkan pemahaman


terhadap soal yang terkait dengan kehidupan
sehari-harinya, siswa kurang memahami
konsep secara bermakna dan masih terpaku
pada penjelasan pada buku teks.
DISKUSI KELOMPOK
Jelaskan pengertian konsep literasi di bawah ini
dan buatlah satu kegiatan pembelajaran yang
menerapkan konsep literasi tsb ! (waktu 30)
Klp 1 dan 2 lierasi dasar
Klp 3 dan 4 literasi informasi
Klp 5 dan 6 literasi Visual
Klp 7 dan 8 literasi Sains dan Matematika
Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dengan waktu 5
PENGUATAN

FOKUS KECAKAPAN LITERASI DI


SD
Strategi literasi dalam
pembelajaran di SD perlu
diperkuat melalui
beragam model
pembelajaran untuk
meningkatkan
pemahaman terhadap teks
bacaan dan meningkatkan
kemampuan berpikir
tinggi siswa (HOTS)
FOKUS KECAKAPAN
LITERASI DI SD
Guru dan siswa adalah orang yang senasib
Peserta didik mampu
menyimak informasi
yang dibacakan dan
memahami maknanya
dengan tepat.

Peserta didik Peserta didik


mampu menguasai
menceritakan
pemahaman dan
tanggapannya
terhadap isi
Literasi pengetahuan
huruf untuk dapat
mengeja bacaan
dengan memahami

Dasar
bacaan. maknanya.

Peserta didik
mampu membaca
Peserta didik nyaring teks
mampu bacaan dengan
menerapkan ketepatan irama,
strategi memahami intonasi, dan
kosakata baru. pelafalan bunyi
yang tepat.
Peserta didik mampu
memahami bahwa bacaan
adalah buah karya/buah
pikir yang perlu dihargai.
Peserta didik mampu
Peserta didik memahami isi bacaan
mampu Literasi secara efektif dengan
mengevaluasi dan mengenali struktur
menilai akurasi Informasi teks bacaan, fitur yang
konten bacaan. terdapat pada bacaan,
memilah informasi
dan mengkategorikan
Peserta didik mampu konten bacaan
menganalisis konten
bacaan sesuai tema
pembelajaran dengan
menggunakan
pengalaman, pengetahuan
latar mereka, serta
informasi dari bacaan lain
yang relevan.
Peserta didik
mampu memahami
teks visual/gambar
sebagai simbol
yang memiliki
makna tertentu.

Peserta didik
mampu Peserta didik
menganalisis/meng mampu
- Literasi mengapresiasi
gambar melalui
evaluasi makna
yang terdapat di Visual ragam ekspresi
balik elemen visual keindahan.
(gambar/bagan).

Peserta didik mampu


menggunakan
elemen visual
(gambar/bagan)
untuk
mengkomunikasikan
pendapatnya.
Literasi Sains dan Matematika

Memahami
persoalan sains Memahami
dan mampu persoalan
berpikir dengan matematika
kerangka dalam kerangka
sistematika ilmiah teoretis yang
dalam relevan.
memecahkannya.

Mengaplikasikan
Mengaplikasikan
secara konkrit
formula
cara berpikir
matematis untuk
saintifik dan
memecahkan
logika matematik
problem yang
dalam kehidupan
relevan.
sehari-hari.
STRATEGI LITERASI DI SD
Kompetensi Literasi
Passion
Hasrat/Kasmaran
membaca

Sebelum Selama Sesudah


Membaca Membaca Membaca
Memahami tujuan pembelajaran.

Memperkirakan isi bacaan menggunakan


fitur (gambar, judul, jenis, sumber bacaan)
pada bagian preliminari bacaan
(sampul/bagian judul/ halaman-halaman
awal, dll).
Kompetensi
Literasi Sebelum Menyusun daftar pertanyaan tentang hal-hal
Membaca yang mereka ingin ketahui dari bacaan.
(Kegiatan
Pendahuluan)
Melakukan curah gagasan tentang hal-hal
yang mereka sudah ketahui terkait bacaan.
Kompetensi Menggunakan fitur-fitur bacaan (paragraf,
Literasi Selama ide pokok, ide pendukung, kosakata, jenis,
Membaca/Pembel
ajaran struktur teks, elemen visual dll) untuk
memahami bacaan.
Mampu mengidentifikasi ide dan argumen
yang penting pada bacaan.

Mampu menerapkan strategi


mengidentifikasi kata-kata sulit pada bacaan.

Mampu mendata pertanyaan terkait bacaan


selama membaca.
Kompetensi
Literasi Setelah
Membaca/Pemb
elajaran
Menjawab pertanyaan terkait bacaan.

Mengkomunikasikan pemahamannya
terhadap bacaan secara verbal dan
gambar/tulisan atau digital.
Mengkonversi teks; misalnya
mengkomunikasikan tanggapan
terhadap teks cetak secara
verbal/digital, atau
mengkomunikasikan tanggapan
terhadap teks audiovisual secara verbal
atau tertulis/gambar.
Kegiatan Membaca di SD
SD Kelas Rendah SD Kelas Tinggi

Guru membacakan buku dengan nyaring Guru membacakan buku dengan nyaring

Guru dan siswa membaca bersama Guru memandu siswa untuk membaca

Guru memandu siswa untuk membaca Siswa membaca mandiri

Siswa membaca mandiri


Contoh Jurnal Membaca
Contoh Jurnal Membaca
Persamaan dan perbedaan tokoh-tokoh cerita
Contoh Jurnal Membaca
Menganalisis ciri-ciri tokoh cerita
Contoh Jurnal Membaca
Apa yang Dikatakan Sang Tokoh?
Judul buku:
Nama tokoh:

Kutipan 1:

Aku suka ini karena:

Kutipan 2:

Aku suka ini karena:


INDIKATOR STRATEGI LITERASI
DALAM PEMBELAJARAN
Strategi Literasi Dalam Pembelajaran
Memahami tujuan
pembelajaran
Mendiskusikan
materi Selama Membuat
pembelajaran Membaca/Pemb ringkasan/mencer
melalui media elajaran itakan materi
pembelajaran yang pelajaran dan
menyenangkan Mengidentifikasi mengaitkannya
(buku pengayaan, kata-kata sulit dengan kehidupan
cerita/dongeng Membuat sehari-hari.
guru, materi
Sebelum inferensi Melakukan
audiovisual, dll) refleksi terhadap
Membaca/Pemb Membuat
elajaran proses
pertanyaan Setelah
pembelajaran
Memahami Membaca/Belaja
simbol visual r
Sebelum Membaca/Belajar
Sebelum Membaca/Belajar Ada Tidak
Memahami tujuan membaca/belajar
Melakukan prediksi terhadap materi pembelajaran
Mendiskusikan materi pembelajaran melalui media
yang menyenangkan (buku pengayaan,
cerita/dongeng guru, film, dll).
Mempelajari fitur media pembelajaran (judul
buku/penulis/ judul film, dll).
Selama Membaca/Belajar (SD Kelas
Rendah)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan menebak
maknanya menggunakan fitur teks
(gambar/konteks kalimat)
Melafalkan kata-kata yang berulang dengan intonasi,
pelafalan, dan irama yang benar
Menggambar peta konsep sederhana
Bermain peran/menyanyi/menceritakan kembali
untuk mengekspresikan pemahaman terhadap
materi pembelajaran
Berdiskusi dengan teman dan bekerja kelompok
dalam proses pembelajaran
Selama Membaca/Belajar (SD Kelas
Tinggi)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan menebak
maknanya menggunakan fitur teks
(gambar/konteks kalimat)
Membuat peta konsep/graphic organizer untuk
memahami teks
Membuat catatan/ringkasan selama membaca
Think aloud selama membaca dan mendiskusikan
pemahamannya dengan guru/teman
Mempresentasikan pemahaman secara
verbal/tertulis/gambar/digital
Sesudah Membaca/Belajar
Kegiatan Sesudah Membaca/Belajar Ada Tidak

Mengambil kesimpulan tentang materi


pembelajaran dan mengaitkannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran.
SD Kelas 1
Tema: 6. Lingkungan Bersih, Sehat, Asri
Subtema:1. Lingkungan Rumahku
Kompetensi Dasar PPKN:
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah

Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia:


3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan
pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu
dengan kosa kata bahasa daerah
4.8 Mempraktikkan ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong,
dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang
lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat
dibantu kosa kata bahasa daerah dengan
Sumber Pembelajaran:
Buku siswa Kelas 1
Buku Yuk, Membersihkan Rumah!
Kartu kata-kata tentang alat-alat kebersihan dan gambar-gambar alat kebersihan
Sintak Pembelajaran
PENDAHULUAN:
1. Guru mendiskusikan tujuan pembelajaran
2. Guru menunjukkan sampul buku, membacakan nama penulis dan ilustrator buku
dan mengajak siswa menebak isi buku.

KEGIATAN INTI:
1. Guru membacakan buku dan mengajak siswa mendiskusikan kata-kata sulit.
2. Siswa menebak arti kata-kata sulit dan menempelkannya pada kamus dinding.
3. Dalam kelompok, siswa memasangkan kartu gambar alat kebersihan dan kata-
kata tentang alat kebersihan.
4. Siswa melafalkan kata-kata tentang alat-alat kebersihan dengan pelafalan yang
benar.
5. Dalam kelompok, siswa menyusun kata-kata untuk membentuk kalimat ajakan.
6. Siswa melafalkan kalimat ajakan dengan intonasi dan irama yang benar.

KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menceritakan kesimpulannya tentang kebersihan di sekitar rumah dan
bagaimana menyampaikan ajakan dengan benar.
2. Guru mengajak siswa melakukan refleksi pembelajaran: materi mana yang dirasa
sulit, dan bagaimana melakukannya dengan lebih baik, sikap-sikap baik yang perlu
dikembangkan dalam kelompok, dll.
Terima Kasih
The more that you read, the more things you will know. The more you learn,
the more places youll go. Dr. Seuss, I Can Read With My Eyes Shut!
VAK Printed
Visuals
Events of
Visual Instruc-
words
tion
Auditori
Kinestetika Catego-
ries of
Sound Learning
Outcome

Perfor-
Motion Gaya Belajar mance

Reading
Color ability

Learner
Real Characte-
Instruc- ristics
tional
Setting
Guru Mempersiapkan
Bahan-bahan dan referensi
CONTOH LANGKAH-
LANGKAH LITERASI
DALAM
PEMBELAJARAN
Indikator Keberhasilan
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
INDIKATOR PENCAPAIAN kegiatan GLS dalam ketiga tahap berbeda di masing-masing tingkat
pendidikan, dalam slide ini dijelaskan Indikator Pencapaian GLS di tingkat Sekolah Dasar.
TAHAP PENGEMBANGAN
TAHAP PEMBIASAAN
TAHAP PEMBELAJARAN
Ada kegiatan membaca 15 menit sebelum jam
pelajaran dengan teknik membaca : Ada kegiatan membaca 15 menit sebelum
membacakan nyaring, membaca dalam hati pelajaran. Ada buku pengayaan yang digunakan
Kegiatan membaca 15 menit dilakukan setiap Ada kegiatan menanggapi buku pengayaan
hari (di awal, tengah, atau menjelang akhir dalam pembelajaran semua mata
pelajaran). pada jam pelajaran atau jam kunjungan pelajaran
Buku yang dibacakan kepada atau dibaca oleh
perpustakaan sekolah/sudut baca Ada strategi membaca yang digunakan
peserta didik dicatat judul dan nama kelas/jam pelajaran yang relevan. untuk meningkatkan pemahaman
pengarangnya dalam catatan harian. Ada koleksi buku-buku pengayaan yang peserta didik terhadap bacaan di semua
Guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan bervariasi. mata pelajaran.
lain terlibat dalam kegiatan 15 menit dengan Ada kegiatan menanggapi bacaan melalui Ada kegiatan menanggapi bacaan dalam
membacakan buku atau ikut membaca dalam kegiatan membacakan nyaring interaktif,
hati. bentuk aktivitas lisan, tertulis, seni,
membaca terpandu, membaca bersama kriya, dll, sesuai dengan kecakapan
Ada perpustakaan sekolah atau ruangan khusus
untuk menyimpan buku non-pelajaran. dan membaca mandiri. literasi peserta didik.
Ada sudut baca kelas di tiap kelas dengan Ada kegiatan mengapresiasi capaian literasi Ada kegiatan pembelajaran yang
koleksi buku non-pelajaran. peserta didik. berlangsung di perpustakaan sekolah,
Ada poster-poster kampanye membaca di Ada Tim Literasi Sekolah sudut baca kel;as, area baca sekolah,
kelas,koridor, dan area lain di sekolah. dll.
Kebun sekolah, kantin, dan UKS menjadi Ada penghargaan akademik yang
lingkungan yang kaya literasi. Terdapat mempertimbangkan kecakapan literasi
poster-poster tentang pembiasaan hidup sehat,
kebersihan, dan keindahan di kebun sekolah, peserta didik.
kantin dan UKS. Makanan di kantin sekolah Ada Tim Literasi Sekolah bekerjasama
diolah dnegan bersih dan sehat. dengan elemen publik yang
Sekolah berupaya untuk melibatkan publik menyelenggarakan kegiatan literasi di
(orangtua, alumni dan elemen masyarakat sekolah secara berkala dan rutin.
lain) untuk mengembangkan kegiatan literasi
sekolah.
SD Kelas 4
Tema: Daerah Tempat Tinggalku
Kompetensi Dasar IPA:
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar
4.4 Menyajikan hasil percobaan antara hubungan dengan gaya dan gerak

Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia


3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks
fiksi secara verbal, tulisan, dan visual.

Sumber Pembelajaran:
Buku Siswa Kelas 4
Salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah tempat tinggal
siswa
Sintak Pembelajaran:
PENDAHULUAN:
1. Guru menjelaskan cerita rakyat dan membimbing peserta didik melakukan curah gagasan
tentang cerita rakyat yang berasal dari daerah mereka.
2. Guru membimbing peserta didik melakukan curah gagasan tentang karakteristik
masyarakat dan daerah tempat tinggal mereka (dibuat dalam tabel di papan tulis).

KEGIATAN INTI:
1. Siswa membaca cerita rakyat dan membuat mind map alur dan karakteristik tokoh-tokoh
cerita selama mereka membaca.
2. Siswa mencatat kata-kata sulit dan menebak maknanya.
3. Siswa membandingkan mind map dengan teman dan mendiskusikannya.
4. Siswa mendiskusikan ciri-ciri cerita rakyat dan perbedaannya dengan jenis cerita yang lain.
Siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri cerita fiksi.
5. Siswa mempraktikkan percobaan mendorong dan menarik meja yang tertulis pada buku
siswa.
6. Siswa mencatat hasil pengamatannya dan membuat tabel perbandingan antara gaya tarik
dan gaya dorong.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran:
Mengapa kita memerlukan cerita (fiksi/rakyat)? Apa manfaatnya?
Pekerjaan apa dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan gerak menarik dan
mendorong?
2. Guru mendiskusikan sikap-sikap baik yang pelru dikembangkan siswa dalam kerja
kelompok.
Mengonversi teks Menjelaskan
dari satu moda ke keterkaitan antar
moda yang lain teks

Menggunakan teks Memilih suatu


multimoda untuk moda teks sesuai
mendukung tujuan
inferensi/prediksi penggunaannya
Kompetensi
Multimoda

Anda mungkin juga menyukai