Anda di halaman 1dari 69

Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran

Jenjang SD

BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


Tim Satgas GLS Ditjen Dikdasmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2017
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Mampu menjelaskan konsep literasi.

Mampu menjelaskan jenis-jenis literasi


dalam pembelajaran.

Mampu menyusun kegiatan pembelajaran


dengan menerapkan konsep literasi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Diskusi Kelompok
Brainstorming Pengantar
jenis literasi dlm
10’ 10’
PBM 10’

Penguatan Presentasi Diskusi Kelompok


30’ 40’ Menyusn Keg PBM Dg
Penerapan Literasi 20’
BRAINSTORMING
Apa yg anda ketahui tentang GLS
Bagaimana implementasi GLS di sekolah anda
Adakah hambatan dalam mengimplementasikan
GLS dan bagaimana solusi anda
Mengapa perlu menerapkan konsep literasi dalam
pembelajaran
PENGANTAR LITERASI

Melek
Keber-
(keterpahama
aksaraan
n)
Apa itu Jenis Teks Multimoda?
Seseorang yang ahli mengolah garis dan warna mampu
membungkus nilai-nilai dengan dongeng, gambar, dan
lukisan. Raden Saleh,Affandi, Basuki Abdullah, Joko
Pekik
Seorang yang ahli mengolah unsur dan komposisi bunyi,
gesture, ekspresi, intonasi, ia mendongeng, bercerita,
melahirkan musik. Begitu pun koreografer tari,
melahirkan gerakan yang menakjubkan.
Seorang yang ahli mengolah kosakata menjadi kalimat
bermakna, ia menulis, melahirkan berbagai gagasan yang
menginspirasi
Hingga akhirnya…..
Jenis TEKS Multimoda

Digital
Cetak/ Audiovis
tulis ual

Audio
Kineste
Visual
tik
Logica
l-
Mathe
matica
Natur l Lingu
alistik istik

Bodily- Visual-
kinesth Spatial
etic Multi-  
Inteligensi

Musi Spirit
cal ual

Inter-
Intra-
person persona
al
Kompetensi Abad ke-21
Literasi
dasar
Literasi Literasi
Kesehata
budaya n

Literasi
Literasi
keselama
verbal/n
tan jalan
umerik
raya
Multiliterasi

Literasi Literasi
Sains Informasi

Literasi Literasi
Visual media
Strategi Membangun
Budaya Literasi di Sekolah

Mengkondisikan Mengupayakan
lingkungan fisik lingkungan sosial
ramah literasi dan afektif

Sarpras ramah anak Mengupayakan warga


Emotional well-being
sekolah mendukung
sekolah sebagai
lingkungan akademik
yang literat
TIM Literasi Sekolah
Perpustakaan Ramah Anak
Membangun Adab Terhadap Buku
Cara Membuka Buku
Acungkan Telunjuk…..
Cara Memperlakukan Buku
Taruh ujung jari di bawah halaman pojok
atas, tarik ke bawah, buka pelan-pelan…..
Cara Membawa Buku
Parameter sekolah
yang telah membangun budaya literasi

Lingkungan fisik Ramah


Anak

Lingkungan sosial dan


afektif- menyenangkan anak

Lingkungan akademik-
mencerdaskan warga sekolah

(cf. Beers dkk., 2009)


SD Desa Mensalong, Kaltara

Tak ada rotan, akar pun jadi….


Bekas Bangsal Rumah Dayak Agabag
RELAWAN GLS UNIV BORNEO
BERAKSI

Pojok Baca Ramah Anak di SD Mensalong Kaltara


3 Tahapan
Pelaksanaan Literasi Sekolah
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
Meningkatkan membaca di semua mata pelajaran
kemampuan
literasi melalui
kegiatan
menanggapi III
buku
Pembelajaran
pengayaan atau
Penumbuhan minat media
baca melalui pembelajaran
kegiatan 15 menit lain II
membaca Pengembangan
(Permendikbud
23/2015)
I
Pembiasaan
MENGAPA PERLU STRATEGI LITERASI
PADA PEMBELAJARAN DI SD?
Hasil Tes INAP 2015
(Indonesian National Assessment Programme)

Kemampuan literasi membaca, literasi sains, dan literasi


matematika siswa masih perlu ditingkatkan
Perolehan skor nasional berdasarkan
domain kognitif
80

70 68.05

60

51.33
50

40

29.65
30
22.25
20

10

0
C1 C2 C3 C4

Series1

C1 = memahami informasi tersurat


C2 = memahami informasi tersirat tunggal
C3 = memahami informasi tersirat
kompleks
1 Soal terkait common sense atau
common moral
[2016R04_07]
Apa yang akan kamu lakukan jika
menjadi seorang petani supaya hasil
panen melimpah?
 Soal ini berbasis teks tentang seorang
petani yang rajin bekerja sehingga sukses
 Pertanyaan ini terkait logika common sense
sebab-akibat sebagai clue
Skor nasional: 51,18
Skor tertinggi: 70,39 (Kepulauan Riau)
Skor terendah: 29,07 (Sulawesi Tengah)
2 Soal yang terkait erat dengan
dunia siswa

[2016R04_12]
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu
menjadi teman Santi?

 Soal ini berbasis teks terkait dunia sekolah


(Santi adalah siswa sebuah sekolah yang
mengelola sebuah kegiatan amal)

Skor nasional: 49,95


Skor tertinggi: 80,1 (Kepulauan Riau)
Skor terendah: 26,98 (Sulawesi Tengah)
Hasil Analisis Literasi Membaca INAP
Siswa memperoleh skor rendah pada domain kognitif C3
(menginterpretasi dan mengintegrasikan ide dan informasi),
yaitu 29.65, dan C4 (mengevaluasi konten, bahasa, dan
elemen-elemen teks), yaitu 22.25.

Siswa tampak kurang terpajan dengan teks sastra yang


dibuktikan dengan rendahnya skor membaca teks ini
(27.65) dibandingkan dengan teks nonsastra (43.34).

Siswa kesulitan membaca teks panjang yang biasanya


diberikan pada topik bacaan sastra dan teks terkait
ranah C3 dan C4.

Siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang menuntut


penafsiran, kemampuan memparafrase teks bacaan, dan
imajinasi (misalnya pertanyaan terkait perasaan tokoh
cerita). Selain itu, pertanyaan mengandung istilah teknis juga
sulit dipahami.
KERANGKA INAP MATEMATIKA KELAS IV

DOMAIN KONTEN DOMAIN KOGNITIF

5%
Bilangan 20%

Geometri dan Knowing


40% Pengukuran 50% Applying
55%
Data dan Statis- Reasoning
30%
tika

Knowing = mengetahui Applying = penerapan Reasoning = penalaran


Hasil Analisis Literasi Matematika INAP
Kemampuan penalaran matematika siswa rendah,
terutama pada pemahaman konsep matematika,
penerapan, dan penalaran value matematika. Hal
ini membuktikan bahwa pengajaran matematika
masih belum bermakna dan kurang terkait
dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Siswa juga kesulitan memahami representasi


visual atau model dalam penjabaran konsepsi
matematika.
Distribusi Soal INAP IPA 2016

Persentase Soal INAP IPA Persentase Soal INAP IPA


Berdasarkan Domain Kognitif Berdasarkan Domain Konten
Ilmu Hayat Ilmu Bumi
Knowing Fisika
19% Applying
43% Reasoning 36%
53%
39%
11%
Hasil Analisis Literasi Sains INAP
Siswa kesulitan memahami dan
menginterpretasi gambar terkait konsepsi
saintifik fisika dan ilmu hayat.

Sama halnya dengan matematika,kemampuan


siswa dalam penerapan dan penalaran saintifik
masih lemah.

Meskipun siswa menunjukkan pemahaman


terhadap soal yang terkait dengan kehidupan
sehari-harinya, siswa kurang memahami konsep
secara bermakna dan masih terpaku pada
penjelasan pada buku teks.
DISKUSI KELOMPOK
Jelaskan pengertian konsep literasi di bawah ini
dan buatlah satu kegiatan pembelajaran yang
menerapkan konsep literasi tsb ! (waktu 30’)
Klp 1 dan 2 lierasi dasar
Klp 3 dan 4 literasi informasi
Klp 5 dan 6 literasi Visual
Klp 7 dan 8 literasi Sains dan Matematika
Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dengan waktu 5’
PENGUATAN

FOKUS KECAKAPAN LITERASI


DI SD
Strategi literasi dalam
pembelajaran di SD perlu
diperkuat melalui
beragam model
pembelajaran untuk
meningkatkan
pemahaman terhadap teks
bacaan dan meningkatkan
kemampuan berpikir
tinggi siswa (HOTS)
FOKUS KECAKAPAN
LITERASI DI SD

“Guru dan siswa adalah orang yang senasib”


Peserta didik
mampu menyimak
informasi yang
dibacakan dan
memahami
maknanya dengan
tepat.
Peserta didik
Peserta didik

Litera
menguasai
mampu pengetahuan
menceritakan huruf untuk
pemahaman dapat mengeja

si
dan bacaan
tanggapannya dengan
terhadap isi memahami
bacaan. maknanya.

Dasar
Peserta didik
Peserta didik
mampu
membaca
mampu nyaring teks
menerapkan bacaan
strategi dengan
memahami ketepatan
kosakata irama,
baru. intonasi, dan
pelafalan
bunyi yang
tepat.
Peserta didik mampu
memahami bahwa bacaan
adalah buah karya/buah
pikir yang perlu dihargai.
Peserta didik
mampu memahami
Peserta didik isi bacaan secara
mampu efektif dengan
mengevaluasi Literasi mengenali struktur
dan menilai
akurasi konten
Informasi teks bacaan, fitur
yang terdapat pada
bacaan. bacaan, memilah
Peserta didik mampu informasi dan
menganalisis konten mengkategorikan
bacaan sesuai tema konten bacaan
pembelajaran dengan
menggunakan
pengalaman,
pengetahuan latar
mereka, serta informasi
dari bacaan lain yang
relevan.
Peserta didik
mampu
memahami teks
visual/gambar
sebagai simbol
yang memiliki
makna tertentu.

Peserta didik Peserta didik


mampu
menganalisis/meng-
Litera mampu
mengapresiasi
evaluasi makna
yang terdapat di
si gambar melalui
ragam ekspresi
balik elemen visual
(gambar/bagan).
Visual keindahan.

Peserta didik
mampu
menggunakan
elemen visual
(gambar/bagan)
untuk
mengkomunikasikan
pendapatnya.
Literasi Sains dan Matematika
Memahami
persoalan sains Memahami
dan mampu persoalan
berpikir dengan matematika
kerangka dalam kerangka
sistematika ilmiah teoretis yang
dalam relevan.
memecahkannya.

Mengaplikasikan
Mengaplikasikan secara konkrit
formula cara berpikir
matematis untuk saintifik dan
memecahkan logika matematik
problem yang dalam kehidupan
relevan. sehari-hari.
STRATEGI LITERASI DI SD
Kompetensi Literasi

‘Passion’
Hasrat/Kasmaran
membaca

Sebelu
Selama Sesudah
m
Memba Memba
Memba
ca ca
ca
Memahami tujuan pembelajaran.

Memperkirakan isi bacaan menggunakan


fitur (gambar, judul, jenis, sumber bacaan)
pada bagian preliminari bacaan
(sampul/bagian judul/ halaman-halaman
awal, dll).
Kompetensi
Literasi Sebelum Menyusun daftar pertanyaan tentang hal-
Membaca hal yang mereka ingin ketahui dari bacaan.
(Kegiatan
Pendahuluan)
Melakukan curah gagasan tentang hal-hal
yang mereka sudah ketahui terkait bacaan.
Kompetensi Menggunakan fitur-fitur bacaan (paragraf,
Literasi Selama ide pokok, ide pendukung, kosakata, jenis,
Membaca/Pembel
ajaran struktur teks, elemen visual dll) untuk
memahami bacaan.
Mampu mengidentifikasi ide dan argumen
yang penting pada bacaan.

Mampu menerapkan strategi


mengidentifikasi kata-kata sulit pada
bacaan.

Mampu mendata pertanyaan terkait bacaan


selama membaca.
Kompetensi
Literasi Setelah
Membaca/Pemb
elajaran
Menjawab pertanyaan terkait bacaan.

Mengkomunikasikan pemahamannya
terhadap bacaan secara verbal dan
gambar/tulisan atau digital.
Mengkonversi teks; misalnya
mengkomunikasikan tanggapan
terhadap teks cetak secara
verbal/digital, atau
mengkomunikasikan tanggapan
terhadap teks audiovisual secara verbal
atau tertulis/gambar.
Kegiatan Membaca di SD
SD Kelas Rendah SD Kelas Tinggi

Guru membacakan buku Guru membacakan buku


dengan nyaring dengan nyaring
Guru dan siswa membaca Guru memandu siswa untuk
bersama membaca
Guru memandu siswa untuk
Siswa membaca mandiri
membaca
Siswa membaca mandiri
Contoh Jurnal Membaca
Contoh Jurnal Membaca
Persamaan dan perbedaan tokoh-tokoh cerita
Contoh Jurnal Membaca
Menganalisis ciri-ciri tokoh cerita
Contoh Jurnal Membaca
Apa yang Dikatakan Sang Tokoh?
Judul buku:
Nama tokoh:

Kutipan 1:

Aku suka ini karena:

Kutipan 2:

Aku suka ini karena:


INDIKATOR STRATEGI
LITERASI
DALAM PEMBELAJARAN
Strategi Literasi Dalam Pembelajaran
• Memahami tujuan
pembelajaran
• Mendiskusikan Selama
materi pembelajaran Membaca/Pembelajara
melalui media n
pembelajaran yang • Membuat
menyenangkan ringkasan/mencerita
(buku pengayaan, kan materi
cerita/dongeng guru, • Mengidentifikasi
kata-kata sulit pelajaran dan
materi audiovisual, mengaitkannya
dll) • Membuat
inferensi
dengan kehidupan
Sebelum sehari-hari.
Membaca/Pembelajaran • Membuat
pertanyaan • Melakukan refleksi
• Memahami terhadap proses
Setelah
pembelajaran
simbol visual Membaca/Belaja
r
Sebelum Membaca/Belajar
Sebelum Membaca/Belajar Ada Tidak
Memahami tujuan membaca/belajar
Melakukan prediksi terhadap materi
pembelajaran
Mendiskusikan materi pembelajaran melalui
media yang menyenangkan (buku pengayaan,
cerita/dongeng guru, film, dll).
Mempelajari fitur media pembelajaran (judul
buku/penulis/ judul film, dll).
Selama Membaca/Belajar (SD Kelas
Rendah)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan menebak
maknanya menggunakan fitur teks
(gambar/konteks kalimat)
Melafalkan kata-kata yang berulang dengan
intonasi, pelafalan, dan irama yang benar
Menggambar peta konsep sederhana
Bermain peran/menyanyi/menceritakan
kembali untuk mengekspresikan pemahaman
terhadap materi pembelajaran
Berdiskusi dengan teman dan bekerja
kelompok dalam proses pembelajaran
Selama Membaca/Belajar (SD Kelas
Tinggi)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan menebak
maknanya menggunakan fitur teks
(gambar/konteks kalimat)
Membuat peta konsep/graphic organizer
untuk memahami teks
Membuat catatan/ringkasan selama membaca
Think aloud selama membaca dan
mendiskusikan pemahamannya dengan
guru/teman
Mempresentasikan pemahaman secara
verbal/tertulis/gambar/digital
Sesudah Membaca/Belajar
Kegiatan Sesudah Membaca/Belajar Ada Tidak

Mengambil kesimpulan tentang materi


pembelajaran dan mengaitkannya
dengan kehidupan sehari-hari.
Melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran.
SD Kelas 1
Tema: 6. Lingkungan Bersih, Sehat, Asri
Subtema:1. Lingkungan Rumahku
Kompetensi Dasar PPKN:
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah

Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia:


3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan
pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu
dengan kosa kata bahasa daerah
4.8 Mempraktikkan ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong,
dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang
lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat
dibantu kosa kata bahasa daerah dengan

Sumber Pembelajaran:
Buku siswa Kelas 1
Buku “Yuk, Membersihkan Rumah!”
Kartu kata-kata tentang alat-alat kebersihan dan gambar-gambar alat
kebersihan
Sintak Pembelajaran
PENDAHULUAN:
1. Guru mendiskusikan tujuan pembelajaran
2. Guru menunjukkan sampul buku, membacakan nama penulis dan ilustrator buku dan
mengajak siswa menebak isi buku.

KEGIATAN INTI:
1. Guru membacakan buku dan mengajak siswa mendiskusikan kata-kata sulit.
2. Siswa menebak arti kata-kata sulit dan menempelkannya pada kamus dinding.
3. Dalam kelompok, siswa memasangkan kartu gambar alat kebersihan dan kata-kata
tentang alat kebersihan.
4. Siswa melafalkan kata-kata tentang alat-alat kebersihan dengan pelafalan yang benar.
5. Dalam kelompok, siswa menyusun kata-kata untuk membentuk kalimat ajakan.
6. Siswa melafalkan kalimat ajakan dengan intonasi dan irama yang benar.

KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menceritakan kesimpulannya tentang kebersihan di sekitar rumah dan bagaimana
menyampaikan ajakan dengan benar.
2. Guru mengajak siswa melakukan refleksi pembelajaran: materi mana yang dirasa sulit,
dan bagaimana melakukannya dengan lebih baik, sikap-sikap baik yang perlu
dikembangkan dalam kelompok, dll.
Terima Kasih
“The more that you read, the more things you will know. The more you learn, the more places you’ll go.”— Dr. Seuss, “I Can Read With My Eyes Shut!”
VAK Printed
Visuals
Events
of
Visual words Instruc-
tion
Auditori
Catego-
Kinestetika ries of
Learnin
Sound g
Outcom
e

Perfor-
Motion Gaya Belajar mance

Reading
Color ability

Learner
Real Characte
Instruc- -ristics
tional
Setting
Guru Mempersiapkan
Bahan-bahan dan referensi
CONTOH LANGKAH-
LANGKAH LITERASI
DALAM PEMBELAJARAN
Indikator Keberhasilan
INDIKATOR PENCAPAIAN
GERAKAN LITERASI SEKOLAH kegiatan GLS dalam ketiga tahap berbeda di masing-masing
tingkat pendidikan, dalam slide ini dijelaskan Indikator Pencapaian GLS di tingkat Sekolah
Dasar.
TAHAP PENGEMBANGAN
TAHAP PEMBIASAAN
TAHAP PEMBELAJARAN
• Ada kegiatan membaca 15 menit sebelum
jam pelajaran dengan teknik membaca : • Ada kegiatan membaca 15 menit
membacakan nyaring, membaca dalam sebelum pelajaran. • Ada buku pengayaan yang
hati • Ada kegiatan menanggapi buku
• Kegiatan membaca 15 menit dilakukan digunakan dalam pembelajaran
setiap hari (di awal, tengah, atau
pengayaan pada jam pelajaran atau semua mata pelajaran
menjelang akhir pelajaran). jam kunjungan perpustakaan • Ada strategi membaca yang
• Buku yang dibacakan kepada atau dibaca sekolah/sudut baca kelas/jam digunakan untuk meningkatkan
oleh peserta didik dicatat judul dan nama pelajaran yang relevan. pemahaman peserta didik terhadap
pengarangnya dalam catatan harian. • Ada koleksi buku-buku pengayaan bacaan di semua mata pelajaran.
• Guru, kepala sekolah dan tenaga yang bervariasi. • Ada kegiatan menanggapi bacaan
kependidikan lain terlibat dalam kegiatan • Ada kegiatan menanggapi bacaan
15 menit dengan membacakan buku atau
dalam bentuk aktivitas lisan,
ikut membaca dalam hati. melalui kegiatan membacakan nyaring tertulis, seni, kriya, dll, sesuai
• Ada perpustakaan sekolah atau ruangan interaktif, membaca terpandu, dengan kecakapan literasi peserta
khusus untuk menyimpan buku non- membaca bersama dan membaca didik.
pelajaran. mandiri. • Ada kegiatan pembelajaran yang
• Ada sudut baca kelas di tiap kelas dengan • Ada kegiatan mengapresiasi capaian berlangsung di perpustakaan
koleksi buku non-pelajaran. literasi peserta didik. sekolah, sudut baca kel;as, area
• Ada poster-poster kampanye membaca di • Ada Tim Literasi Sekolah baca sekolah, dll.
kelas,koridor, dan area lain di sekolah.
• Ada penghargaan akademik yang
• Kebun sekolah, kantin, dan UKS menjadi
lingkungan yang kaya literasi. Terdapat mempertimbangkan kecakapan
poster-poster tentang pembiasaan hidup literasi peserta didik.
sehat, kebersihan, dan keindahan di • Ada Tim Literasi Sekolah
kebun sekolah, kantin dan UKS. bekerjasama dengan elemen publik
Makanan di kantin sekolah diolah dnegan yang menyelenggarakan kegiatan
bersih dan sehat. literasi di sekolah secara berkala
• Sekolah berupaya untuk melibatkan
dan rutin.
publik (orangtua, alumni dan elemen
masyarakat lain) untuk mengembangkan
kegiatan literasi sekolah.
SD Kelas 4
Tema: Daerah Tempat Tinggalku
Kompetensi Dasar IPA:
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar
4.4 Menyajikan hasil percobaan antara hubungan dengan gaya dan gerak

Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia


3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks
fiksi secara verbal, tulisan, dan visual.

Sumber Pembelajaran:
Buku Siswa Kelas 4
Salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah tempat tinggal siswa
Sintak Pembelajaran:
PENDAHULUAN:
1. Guru menjelaskan cerita rakyat dan membimbing peserta didik melakukan curah gagasan
tentang cerita rakyat yang berasal dari daerah mereka.
2. Guru membimbing peserta didik melakukan curah gagasan tentang karakteristik
masyarakat dan daerah tempat tinggal mereka (dibuat dalam tabel di papan tulis).

KEGIATAN INTI:
1. Siswa membaca cerita rakyat dan membuat mind map alur dan karakteristik tokoh-tokoh
cerita selama mereka membaca.
2. Siswa mencatat kata-kata sulit dan menebak maknanya.
3. Siswa membandingkan mind map dengan teman dan mendiskusikannya.
4. Siswa mendiskusikan ciri-ciri cerita rakyat dan perbedaannya dengan jenis cerita yang
lain. Siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri cerita fiksi.
5. Siswa mempraktikkan percobaan mendorong dan menarik meja yang tertulis pada buku
siswa.
6. Siswa mencatat hasil pengamatannya dan membuat tabel perbandingan antara gaya tarik
dan gaya dorong.

KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran:
• Mengapa kita memerlukan cerita (fiksi/rakyat)? Apa manfaatnya?
• Pekerjaan apa dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan gerak menarik dan
mendorong?
2. Guru mendiskusikan sikap-sikap baik yang pelru dikembangkan siswa dalam kerja
kelompok.
Mengonversi
Menjelaskan
teks dari satu
keterkaitan antar
moda ke moda
teks
yang lain

Menggunakan
teks multimoda Memilih suatu
untuk moda teks
mendukung sesuai tujuan
inferensi/predik Kompeten penggunaannya
si si
Multimoda

Anda mungkin juga menyukai