INSTRU MODUL
MEN
2022
SOSIALISASI
Pelaksanaan AKMI Tahun 2022
Mengapa perlu diselenggarakan AKMI ?
Dasar Bagaimana
Pengembangan LITERASI Literasi anak
AKMI Indonesia ?
Harus
menjadi
pembiasaan Acuan PISA
SKOR PISA 2018 SKOR PISA 2018
Hasil Tes PISA 2018
Mencuat masalah kesenjangan mutu pendidikan antar daerah
Mengapa hasil Tes PISA anak Indonesia rendah?
INSTRU
MEN
2022
Pembiasaan
Dukungan
all mata Dikenalkan
pelajaran sejak dini
Literasi
Siswa aktif Mengenal
eksplorasi fenomena
mandiri nyata
Kuat
membaca
Kuat
bernalar
Instrumen AKMI
Responden Instrumen Informasi
Literasi membaca
Murid : 5, 8, 11
(sensus) Hasil Belajar Kognitif dan
Literasi Numerasi
social emosonal
Madrasah yang terlibat Tindak Lanjut hasil diagnosis
Literasi sains
sejumlah 50% yang Pembelajaran Kelas
dirandom Literasi sosial budaya
AKMI menyelenggarakan empat jenis instrument yang akan diasesmen, dengan tujuan:
mengukur kemampuan literasi (membaca, numerasi, sains, dan sosbud) yang mencerminkan
kebiasaan belajar dan cara berpikir dan kecakapan hidup sesuai pengalaman yang diperoleh.
mengukur kebiasaan yang mencerminkan perilaku dan profil keunggulan peserta didik
Informasi hasil belajar kognitif dan sosial emosional diperlukan untuk merumuskan kondisi madrasah
terkait kemungkinan murid di kelas tertentu memiliki hasil belajar yang baik atau buruk.
Tindak Lanjut akan diberikan kepada madrasah sesuai analisis hasil asesmen dari murid di kelas.
Desain AKMI
AKMI dirancang sebagai instrumen penilaian untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi
perbaikan sistem pembelajaran di madrasah, mulai dari kelas madrasah, tingkat kabupaten/koa,
tingkat provinsi, dan tingkat nasional,
Hasil AKMI dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosa dan mengintervensi proses pembelajaran,
penyusunan atau perbaikan buku ajar, maupun intervensi kebijakan lainnya, termasuk kebijakan
moderasi beragama.
Persiapan Uji Validasi Pelaksanaan Rapor Hasil Bimtek Tindak Tindak Lanjut
dan Uji
AKMI
Keterbacaan
AKMI Diagnostik Lanjut Pembelajaran
AKMI
Mengembangkan
Ketika sains dan sosial budaya menjadi fokus kajian maka literasi numerasi dan
membaca menjadi pendamping.
Asesmen Literasi
Tujuan :
untuk mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan
merefleksikan berbagai jenis teks dalam menyelesaikan masalah dan
mengembangkan kapasitas Individu sebagai warga dunia agar dapat
berkontribusi secara secara produktif di masyarakat.
FAKTA :
Proses pembelajaran di madrasah : masih rendah dalam menerapkan instrumen yang
mengaitkan fenomena sehari-hari, sehingga kematangan dan konsep literasi siswa
perlu ditingkatkan.
Hasil observasi : asesmen pembelajaran biologi belum sepenuhnya mengarah pada
keterampilan bernalar dan berpikir kritis (Taksonomi Bloom – Anderson C3 – C6).
Instrumen asesmen masih dominan berada pada level C1 dan C2, seharusnya
dikembangkan distribusi soal merata untuk semua tingkatan kognitif taksonomi bloom.
Pembelajaran Peningkatan bertahap
Perlu
pendampingan Hasil Diagnosis dapat memberikan informasi peta
individu siswa berdasarkan tingkat kemahiran
Dasar
yang dimiliki siswa.
Hasil diagnosis dapat menjadi dasar dalam
Cakap
mengembangkan perencanaan pengajaran dan
perbaikan mutu pembelajaran di madrasah
Terampil
Proses pembelajaran bertahap sesuai hasil
diagnosis siswa dimulai dari tingkat Perlu
Pendampingan – Dasar – Cakap – Terampil –
Perlu Ruang Kreasi
Perlu Ruang
Kreasi
Persiapan Pelaksanaan AKMI
Madrasah
Konsolidasi bersama kanwil, kankemenag, HD, proktor, operator
Menyiapkan internet
Menyiapkan ruang dan perangkat komputer / laptop
Menunjuk pengawas ruang
Coaching
Pelaksanaan Uji Validasi & Keterbacaan
Diakses : PDAKMI
Aplikasi Pendataan AKMI
Kategori Hasil AKMI
Pendampingan Siswa perlu bimbingan khusus
Khusus Guru memberikan pendampingan optimal dalam belajar, dimulai dari penguasaan konsep sangat dasar. Strategi
pembentukan kelompok diskusi dengan mencampur acak teman yang lebih mahir. Belajar kelompok diarahkan
berdiskusi mengangkat tema sederhana yang baru dipelajari di kelas.
Perlu Ruang Siswa sudah pada taraf mandiri dan melebihi ekspetasi tujuan
Kreasi Guru dapat memberikan tugas eksplorasi dan mengarahkan untuk menyusun perbandingan data dirinya, data
kelompok, dan data dari sumber lainnya yang relevan (jurnal ilmiah), kemudian membuat generalisasi hasil
percaobaan dengan menganalisis beragam data.
Simpulan
Peningkatan
hasil belajar
Perbaikan
mutu
pembelajaran
Hasil diagnosis
ASESMEN
Bentuk Asesmen v.s Pembelajaran
Pembela- Pening-
Bentuk Sadar Perubahan
jaran basis katan Hasil
Asesmen literasi proses
literasi Belajar
Sebuah
Berani keluar
dari zona impian
nyaman
Menyikapi AKMI dan Hasilnya