Anda di halaman 1dari 27

LITERASI

ASESMEN KOMPETENSI
MINIMUM
(AKM)
Disajikan oleh:
Supriyanto, S.Pd. Sulang, 7 Desember 2021
LITERASI KBBI
• Pertama, secara sederhana literasi didefinisikan sebagai
kemampuan dalam membaca dan menulis.
• Kedua, literasi didefinisikan sebagai sebuah pengetahuan
atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu.
• Ketiga, literasi adalah kemampuan individu dalam mengolah
informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
UNESCO
Literasi sebagai seperangkat keterampilan yang
nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam
membaca dan menulis yang terlepas dari konteks
di mana keterampilan yang dimaksud diperoleh,
dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan
bagaimana cara memperolehnya.
JENIS LITERASI
1. Literasi baca dan tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami
informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks
tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan
potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.
2. Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk (a) bisa
memperoleh, menginterpretasikan, menggunakan, dan
mengomunikasikan berbagai macam angka dan simbol matematika
untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks
kehidupan sehari-hari; (b) bisa menganalisis informasi yang
ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) untuk
mengambil keputusan.
LANJUTAN
3. Literasi sains adalah pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk
mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan
baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan
berdasarkan fakta, memahami karakteristik sains, membangun
kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan
alam, intelektual dan budaya, serta meningkatkan kemauan untuk
terlibat dan peduli dalam isu-isu yang terkait sains.
4. Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam
menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan
memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan
patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam
kehidupan sehari-hari.
LANJUTAN
5. Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
mengaplikasikan (a) pemahaman tentang konsep dan risiko, (b)
keterampilan, dan (c) motivasi dan pemahaman agar dapat membuat
keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan
kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat
berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
6. Literasi budaya adalah pengetahuan dan kecakapan dalam
memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai
identitas bangsa. Sementara itu, literasi kewargaan adalah
pengetahuan dan kecakapan dalam memahami hak dan kewajiban
sebagai warga masyarakat.
Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM)
Kompetensi apa yang dinilai pada AKM?

Keterampilan literasi membaca Keterampilan literasi


matematika (numerasi).

01 02 03
Bernalar
menggunakan Memilah serta
Berpikir logis- konsep dan mengolah
sistematis pengetahuan yang informasi
telah dipelajari
Tujuan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

untuk menghasilkan informasi yang memicu


perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar murid

informasi Pembelajaran berkualitas Prestasi


Komponen Asesmen Nasional

AN menghasilkan Asesmen Survei


Survei
potret Kompetensi Lingkungan
komprehensif Karakter
Minimum Belajar
yang berguna
bagi
sekolah/madrasah
dan Pemda untuk
melakukan
evaluasi diri dan
perencanaan Mengukur sikap,
Mengukur literasi Mengukur kualitas
perbaikan mutu
pendidikan. membaca dan kebiasaan, nilai-nilai pembelajaran dan
numerasi (values) sebagai iklim sekolah yang
sebagai hasil hasil belajar non menunjang
belajar kognitif kognitif pembelajaran
AKM Literasi-Numerasi Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar

Literasi membaca dan Karakter sulit diukur secara Survei Lingkungan Belajar
numerasi adalah mendalam dalam asesmen mengukur (a) kualitas
kompetensi mendasar yang berskala besar. Meski pembelajaran, (b) iklim
diperlukan semua murid demikian, Survei Karakter keamanan dan inklusivitas
untuk bisa belajar dapat memberi informasi sekolah, (c) refleksi guru, (d)
sepanjang hayat dan berharga tentang sikap, nilai, perbaikan praktik
berkontribusi pada dan kebiasaan yang pengajaran, dan (e) latar
masyarakat. mencerminkan Profil Pelajar belakang keluarga murid.
Pancasila.

Pengukuran literasi dan Informasi dari Survei


numerasi mendorong guru Survei Karakter memberi Lingkungan Belajar berguna
untuk lebih berfokus pada sinyal bahwa sekolah perlu untuk melakukan diagnosis
pengembangan daya nalar memperhatikan tumbuh masalah dan perencanaan
daripada pengetahuan kembang murid secara perbaikan pembelajaran
konten yang luas tapi utuh, mencakup dimensi oleh guru, kepala sekolah,
dangkal. kognitif, afektif dan spiritual. dan dinas pendidikan.
Berapa banyak soal yang akan dikerjakan murid saat AKM?

• Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi


membaca dan numerasi.

• Murid kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal.


Apa yang diukur Asesmen Kompetensi Minimum?
Literasi Membaca Literasi Numerasi

AKM

untuk menyelesaikan Kemampuan Kemampuan untuk


masalah dan untuk berpikir menyelesaikan
mengembangkan memahami, menggunakan masalah sehari-hari
kapasitas individu menggunakan, konsep, pada berbagai jenis
sebagai warga Indonesia mengevaluasi, prosedur, fakta, konteks yang relevan
dan warga dunia agar merefleksikan dan alat untuk individu
dapat berkontribusi berbagai jenis matematika sebagai warga
secara produktif di teks negara Indonesia
masyarakat. dan dunia.
Komponen Asesmen Kompetensi Minimum
Literasi Teks KOMPONEN Literasi Numerasi

• Teks Informasi Konten • Bilangan • Data dan


• Pengukuran Uncertainty
• Teks Sastra dan Geometri • Aljabar
Menunjukkan proses berpikir: • Pemahaman
Proses kognitif
• Menemukan infomasi • Aplikasi
• Interpretasi dan integrasi • Penalaran
• Evaluasi dan Refleksi
menunjukkan aspek kehidupan atau Konteks • Personal
situasi : • Personal
• Sosial budaya
• Sosial budaya
• Saintifik
• Saintifik
AKM Literasi Membaca

Konten
Teks informasi:
 Teks yang bertujuan untuk memberikan
fakta, data, dan informasi dalam rangka
AKM literasi membaca tidak hanya
pengembangan wawasan serta ilmu
mengukur topik atau konten tertentu
pengetahuan yang bersifat ilmiah.
tetapi berbagai konten, berbagai
konteks dan pada beberapa tingkat Teks fiksi:
proses kognitif.  Teks yang bertujuan untuk memberikan
pengalaman mendapatkan hiburan,
menikmati cerita, dan melakukan
perenungan kepada pembaca.
Proses Kognitif Konteks

Menemukan informasi: Personal:


 mencari, mengakses serta menemukan  berkaitan dengan kepentingan diri secara
informasi tersurat dari wacana. pribadi.
Interpretasi dan integrasi: Sosial Budaya:
 memahami informasi tersurat maupun  berkaitan dengan kepentingan antar
tersirat, memadukan interpretasi antar individu, budaya dan isu kemasyarakatan.
bagian teks untuk menghasilkan inferensi.
Evaluasi dan refleksi: Saintifik:
 menilai kredibilitas, kesesuaian maupun  berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta
keterpercayaan teks serta mampu ilmiah baik yang telah dilakukan maupun
mengaitkan isi teks dengan hal lain di luar futuristic.
teks.
Contoh teks dengan konteks Personal
Si Kikir dan Emasnya
Cerita Rakyat oleh Aesop
Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang
dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia kemudian
mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak buahnya memperhatikan
hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak gerik si kikir. Anak buahnya ini kemudian
mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan mulai menggali, dan
menemukan segumpal emas, dan dicurinya. Si kikir, pada kunjungan berikutnya,
menemukan lubang yang sudah kosong dan mulai menarik-narik rambutnya dan meraung-
meraung sejadi-jadinya. Seorang tetangga, yang melihat kejadian itu dan mengetahui apa
penyebabnya, kemudian berkata, “Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal
batu, dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan seolah-olah emas itu masih berada
di sana. Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu
tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya.”
contoh teks dengan konteks Sosial budaya.
PENGUMUMAN SUPERMARKET
contoh teks dengan konteks Saintifik.
Hasil AKM dilaporkan dalam empat
kelompok yang menggambarkan tingkat FINAL
kompetensi yang berbeda.
STEP 03 Mahir

STEP 02 Baik/Cakap

STEP 01 Minimum/
Dasar
Perlu
Intervensi
Khusus
Urutan tingkat kompetensi AKM:
Uraian Tingkat Kompetensi Literasi Membaca
Tingkat Kompetensi Uraian
Perlu Murid belum mampu menemukan dan mengambil informasi
Intervensi Khusus eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi
sederhana.
Dasar/minimum Murid mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit
yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana.
Cakap/baik Murid mampu membuat interpretasi dari informasi implisit
yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil
integrasi beberapa informasi dalam suatu teks.
Mahir Murid mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas
teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan
bersikap reflektif terhadap isi teks.
Contoh Soal Literasi Membaca (kelas 8)
Penelitian Ilmiah di Rumah
Kunci utama penelitian ilmiah adalah melakukan
pengamatan secara sistematis baik dari segi obyek amatan,
waktu mengamati, hal yang kita lakukan pada obyek,
maupun data yang kita catat.
Contoh penelitian ilmiah yang dapat kamu lakukan di
rumah adalah pengamatan untuk menjawab pertanyaan:
“Apakah jumlah air penyiraman memengaruhi tinggi
tanaman?”.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kamu perlu


menciptakan beberapa situasi:
• menyiram hanya sekali sehari,
• atau menyiram dua kali sehari.
Penelitianmu harus sistematis.
Penelitian dikatakan sistematis jika air penyiraman tidak asal jumlahnya.
Kamu harus menentukan jumlah yang sama untuk setiap kali penyiraman.
Kamu harus juga taat sistematis obyek serta perlakuan terhadap obyek.
 Obyek penelitian kita adalah tanaman A serta B. Tanaman A harus selalu
disiram sebanyak satu kali sehari dan tanaman B sebanyak dua kali
sehari.
Hal lain yang tidak boleh kamu lupakan adalah memastikan hasil
pengamatanmu tidak dipengaruhi hal lain, misal jenis tanaman A dan B
harus sama, umur kedua tanaman sama, atau pun intensitas cahaya
matahari sama.
Catatlah tinggi tanaman secara sistematis juga. Gunakan pengukur panjang
yang sama, cara yang sama dan waktu yang sama. Contohnya mencatat
tinggi tanaman setiap seminggu sekali, dalam ukuran milimeter, secara
tegak lurus terhadap permukaan tanah tempat tanaman tumbuh.

Selamat melakukan penelitian ilmiah di rumah.


Contoh pertanyaan terkait bacaan di atas!

1. Tentukan apakah setiap aktivitas berikut merupakan langkah sistematis dalam


melakukan penelitian ilmiah di atas ataukah tidak!
Aktivitas Sistematis Tidak
Sistematis
Jumlah air penyiraman tanaman A ditambahkan setelah
dua minggu
Kedua tanaman disiram pada jam yang sama setiap
harinya
Tinggi tanaman diukur ketika terlihat ada perubahan
tinggi tanaman
Data pengukuran tinggi tanaman dicatat dalam satuan
panjang yang sama
2. Berikut ini yang merupakan manfaat dari pencatatan prosedur penelitian ilmiah
adalah…. (Boleh memilih lebih dari satu jawaban)

 Memastikan langkah yang dilakukan konsisten dari waktu ke waktu


 Membuka peluang siapa pun dapat melanjutkan penelitian ilmiah dengan cara
yang sama
 Membuktikan kepada orang lain bahwa hasil penelitiannya pasti benar
 Mempercepat proses dilakukannya penelitian ilmiah
3. Media tanaman A adalah tanah humus yang subur, sedangkan media tanaman B
adalah tanah berpasir.

Peneliti menyimpulkan bahwa tanaman A yang disiram dengan jumlah air sedikit
lebih tinggi dibandingkan tanaman B yang disiram dengan jumlah air banyak.
Berdasarkan teks tersebut, apakah simpulan penelitian dapat diterima?
 Ya
 Tidak
Jelaskan alasanmu!
Matur
Nuwun

Anda mungkin juga menyukai