Anda di halaman 1dari 33

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

ASESMEN NASIONAL
PENGUATAN & PROGRESS CHECK
PERSIAPAN PELAKSANAAN AN

Disampaikan pada kegiatan:


Internalisasi KMB Episode I - AN
Tahun 2023
Kebijakan & Visi Pendidikan Indonesia

Mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia,
bernalar kritis, kreatif, mandiri,
bergotong royong, dan
berkebinekaan global

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Untuk mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia, dikeluarkan Kebijakan Merdeka Belajar bagi
tercapainya pendidikan berkualitas bagi seluruh Rakyat Indonesia

Pendidikan Berkualitas
Fokus pada
Memastikan peserta didik pengembangan
mengalami kemajuan belajar kompetensi dasar
sehingga lebih kompeten dan dan karakter
berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat


Indonesia
Intervensi
Memastikan bahwa kelompok- asimetris berfokus
kelompok yang termarginalkan pada penguatan
(sulit mendapat akses kelompok
pendidikan) dibantu untuk termarginalkan
mendapatkan akses pendidikan
yang berkualitas

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas PP Nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Permendikbudristek RI Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional;
5. Permendikbudristek RI Nomor 9 Tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap PAUD, Dikdas, dan Dikmen;
6. Permendikbudristek RI Nomor 32 Tahun 2022 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal
Pendidikan;
7. Kebijakan Merdeka Belajar Episode 1 Tahun 2020 tentang Penghapusan Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN); Mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional (AN);
Penyederhanaan RPP; dan memperkuat PPDB Zonasi;
8. Kebijakan Merdeka Belajar Episode 19 Tahun 2022 tentang Rapor Pendidikan Indonesia;
9. Perka BSKAP Nomor 015/H/KP/2023 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan
Asesmen Nasional Tahun 2023;
10. Perka BSKAP Nomor 021/H/KP/2023 tentang Perubahan atas Lampiran Perka BSKAP Nomor
016/H/KP/2023 tentang POS Penyelenggaraan Sulingjar PAUD Tahun 2023.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4


Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
AN terdiri dari 3 aspek penilaian: Kompetensi literasi-numerasi, karakter,
dan lingkungan pembelajaran
Asesmen Kompetensi • Pengukuran kompetensi literasi dan numerasi pada siswa
Minimum (AKM) • Asesmen berfokus pada pengembangan daya nalar
Literasi-Numerasi dibanding pengetahuan konten

Asesmen diikuti oleh


siswa, guru, dan
kepala satuan
Survei Karakter • Survei terhadap sikap, nilai, dan kebiasaan yang pendidikan di seluruh
mencerminkan profil Pelajar Pancasila Indonesia
• Basis untuk tumbuh kembang siswa secara utuh dan tidak
hanya berfokus pada dimensi kognitif

Survei Lingkungan • Pengukuran terhadap kualitas pembelajaran, iklim


Belajar keamanan dan inklusivitas sekolah, refleksi guru,
perbaikan praktik belajar, dan latar belakang keluarga
siswa
• Dasar untuk diagnosis masalah dan perencanaan perbaikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Komponen AKM Bentuk Soal
Literasi Membaca Numerasi
Bentuk soal Proporsi
Konten Objektif
Konten
Bilangan
Teks Informasi
Pengukuran dan Pilihan Ganda (hanya 1 20%
Teks Sastra Geometri jawaban benar)
Data dan Uncertainty
Proses kognitif Aljabar Pilihan Ganda kompleks 60%
(jawaban benar lebih
Menemukan infomasi
Proses kognitif dari 1)
Interpretasi dan integrasi
Pemahaman Menjodohkan 10%
Evaluasi dan Refleksi
Aplikasi
Penalaran Isian Singkat (angka, 5%
Konteks nama/benda yang sudah
Personal Konteks fixed)
Sosial budaya Personal Non- Objektif (essay) 5%
Saintifik Sosial kultural
Saintifik
Apa itu Kompetensi Literasi?

adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan,


mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk
mengembangkan kapasitas individu sebagai warga
Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi
secara produktif kepada masyarakat.
Proses Kognitif dalam Literasi
2. Menginterpretasi 3. Mengevaluasi dan
1. Menemukan Merefleksi
dan Mengintegrasi
Informasi
Memahami informasi Menilai
Mencari, tersurat maupun kredibilitas,
mengakses, tersirat, memadukan kesesuaian
serta interpretasi antar maupun
menemukan bagian teks untuk keterpercayaan teks
informasi menghasilkan serta mampu
tersurat dari inferensi mengaitkan isi teks
wacana dengan hal lain di
luar teks
Apa itu Kompetensi Numerasi?
adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta,
dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai
warga negara Indonesia dan dunia.

Numerasi dimaknai sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang


dalam menggunakan pengetahuan matematika yang dimilikinya
dalam menjelaskan kejadian, memecahkan masalah, atau
mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
NUMERASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Penguatan kompetensi Numerasi dibutuhkan pada mata pelajaran


Matematika, ketika peserta didik dituntut untuk:

(1) mengaplikasikan konsep dan keterampilan matematika (bilangan,


bentuk dan ruang, fungsi dan hubungan, ketidakpastian dan data)
sehingga mampu menyelesaikan masalah praktis dalam berbagai
ragam konteks kehidupan sehari-hari (pribadi, sosial budaya,
ilmiah);
(2) menganalisis dan menginterpretasi informasi dalam berbagai bentuk
(grafik, tabel, bagan) untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
NUMERASI DALAM PEMBELAJARAN
SELAIN MATEMATIKA
Prinsipnya adalah sama dengan mapel Matematika, namun
pengembangan aktivitas belajar untuk penguatan kompetensi
numerasi peserta didik pada mapel selain matematika dilakukan
terintegrasi dengan aktivitas untuk menguatkan capaian
kompetensi dasar mata pelajaran tersebut.

Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada selain mata pelajaran


matematika ketika peserta didik dituntut untuk:

(1) Mengumpulkan; menyajikan data dalam bentuk grafik, tabel;


menganalisis dan menafsirkan data untuk mengambil keputusan;
(2) menggunakan pola, lokasi, dan kemampuan spasial/ruang untuk
mendesain produk;
(3) mengajukan hipotesis/kesimpulan berdasarkan generalisasi yang dibuat
dari data;
(4) menggunakan rumus.
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Perencanaan Berbasis Data menjadi strategi penting dalam mengubah perilaku
perencanaan dan penganggaran untuk pemulihan dan transformasi pembelajaran

Kegiatan yang direncanakan berdasarkan data dari Rapor Pendidikan dianggarkan dalam ARKAS diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran. Pemda bertanggung jawab untuk reviu dan menyetujui ARKAS.

14
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Jadwal Pelaksanaan Sulingjar (Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan) Th. 2023

Pelaksanaan Sulingjar Pelaksanaan Sulingjar


SMA/SMK dan sederajat PAUD
25 Sep - 08 09 - 22 Okt
Okt 2023 2023

11 - 24 25 Sep - 22
Sep Pelaksanaan Sulingjar SMP Okt 2023 Pelaksanaan Sulingjar SD dan
2023 dan sederajat Sederajat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 22


BEBERAPA ISSUE

Sumber Informasi Lokus Temuan:


dari beberapa 1. Dinas Pendidikan Provinsi
Beberapa
unsur: (Jenjang Dikmen)
temuan
seputar 2. Dinas Pendidik Kab/Kota
1. Stakeholders Dinas (Jenjang Dikdas)
penyelen Pendidikan Provinsi 3. Satuan Pendidikan (Dikdas
ggaraan 2. Stakeholders Dinas dan Dikmen)
Asesmen Pendidik Kab/Kota
Nasional 3. Pengawas Rentang Waktu Temuan:
(AN) 4. Stakeholders Satuan
s.d. Juni 2023 (s.d. saat
Pendidikan
Sosialisasi AN 2023)
TEMUAN 1

Jenis Temuan Maksud/Tujuan/Harapan ybs

Praktik Perjokian - untuk meningkatkan hasil AN.


saat pelaksanaan AN - untuk mendapatkan capaian hasil pada
(bekerja sama Profil dan Rapor Pendidikan yang lebih
dengan unsur baik.
internal) - untuk mendapat peringkat mutu yang
lebih baik.
TEMUAN 2

Jenis Temuan Maksud/Tujuan/Harapan ybs


- untuk mendorong dan memotivasi bagi satuan
pendidikan yang hasil AN nya belum baik (capaian
Pemeringkatan Literasi-nya masih di zona merah dan kuning),
tingkat capaian dengan tagline di Sosmed sbb: "Waspada...."
Literasi antar Satuan (kemudian dicantumkan nama-nama satuan
Pendidikan dan pendidikannya).
dipublikasikan di - untuk mengapresiasi dan memotivasi satuan
sosial media pendidikan yang hasil AN nya sudah mencapai
(Instagram) kompetensi minimum (capaian Literasi-nya sudah
di zona hijau), dengan tagline di Sosmed sbb:
"Pertahankan...." (kemudian dicantumkan nama-
nama satuan pendidikannya).
TEMUAN 3

Jenis Temuan Maksud/Tujuan/Harapan ybs

Pemeringkatan
Daerah (Kab./Kota) - untuk mendorong dan memotivasi daerah
di Provinsi tersebut yang hasil AN nya belum baik (capaian
dan hasil Literasi-nya masih di zona merah dan kuning).
pemeringkatan itu
- untuk mengapresiasi dan memotivasi daerah
disampaikan pada
yang hasil AN nya sudah mencapai
saat Rakor di Daerah kompetensi minimum (capaian Literasi-nya
ybs. sudah di zona hijau).
TEMUAN 4
Jenis Temuan Maksud/Tujuan/
Harapan ybs
- Tidak percaya dengan hasil AN yang disajikan di
Profil dan Rapor Pendidikan, karena jumlah
sampel yang dipilih tidak proporsional, terutama
untuk satuan pendidikan yang jumlah peserta agar jumlah sampel
didiknya besar.
AN dibuat secara
- Jumlah sampel 35 siswa untuk jenjang proporsional dan
SD/sederajat, serta 45 siswa untuk jenjang metodologi yang
SMP/sederajat, SMA/SMK/sederajat, dianggap
digunakan dapat
tidak dapat mewakili populasi peserta didik yang
jumlahnya besar di satuan pendidikan tersebut. diketahui semua
pihak yang terkait
- Hasil AN yang disajikan di Profil dan Rapor
Pendidikan dianggap tidak merepresentasikan
kondisi riil kualitas pendidikan di satuan
pendidikan serta di daerah masing-masing.
TEMUAN 5
Jenis Temuan Maksud/Tujuan/
Harapan ybs
Melakukan try out persiapan AN secara massive
dengan tahapan sbb :
- untuk meningkatkan
hasil AN terutama
1. Mengalokasikan Dana APBD untuk menyiapkan
Literasi dan Numerasi
pelaksanaan AN, antara lain melalui try out
di semua satuan
secara massive (diikuti hamper semua satuan
pendidikan.
Pendidikan);
2. Pemda melakukan berbagai persipan teknis
- cara ini diyakini dapat
untuk pelaksanaan try out tersebut;
meningkatkan hasil AN
3. Sekolah melaksanakan try out sesuai jadwal
dan peringkat daerah
yang ditetapkan dinas pendidikan;
dalam capaian Rapor
4. Hasil try out siswa dinilai oleh guru-guru di
Pendidikan Daerah.
sekolah tersebut, dan hasil penilaiannya dikirim
ke dinas Pendidikan.
TEMUAN 6
Jenis Temuan Maksud/Tujuan/
Harapan ybs
- untuk meningkatkan
hasil AN terutama
Literasi dan Numerasi
Melaksanakan drilling, bimbingan belajar, di semua satuan
pendalaman materi, pemberian jam pendidikan.
tambahan, dan/atau bentuk lainnya, yang
diberikan kepada sejumlah siswa kelas 5, 8, - Cara ini diyakini dapat
meningkatkan hasil AN
11, dan dilakukan khusus untuk persiapan
secara efektif, serta
menghadapi AN ➔ “Sukses AN” dapat menaikkan
peringkat satuan
pendidikan dan daerah
dalam capaian Rapor
Pendidikan masing-
masing.
TEMUAN 7

Jenis Temuan Maksud/Tujuan/Harapan ybs


- agar terdapat keseragaman isi, terutama yang
Praktik kerja sama menyangkut data/persepsi tertentu.
dan/atau perjokian - untuk membantu PTK (PTK yang minta bantuan ke
saat pengisian operator), karena tidak sempat waktunya dalam
mengerjakan/mengisi Instrumen Sulingjar.
Instrumen Sulingjar - beberapa PTK merasa memerlukan kerja sama
(bekerja sama antar dalam pengisian Instrumen Sulingjar, karena
sesama PTK pertanyaannya cukup banyak, serta banyak
dan/atau dengan penggunaan diksi yang ambigu.
operator satuan - beberapa PTK lain hanya mengikuti isian
Instrumen Sulingjar dari guru lain yang dianggap
pendidikan) cukup pintar.
- berharap hasil di Rapor Pendidikan Satpen akan
lebih baik.
STRATEGI (Solusi & Tindak Lanjut)
Solusi Tindak Lanjut
Beberapa upaya/treatment yang dilakukan a.l. : - Pemantauan progres
partisipasi AN dan
- Sosialisasi secara langsung kepada para stakeholders Sulingjar.
Dinas Pendidikan Provinsi dan Kab/Kota, serta
perwakilan UPT.
- Sosialisasi melalui berbagai media sosial dari semua - Monitoring dan
Satker dan Unit Utama terkait. Evaluasi
- Bimbingan Teknis Tim Teknis/Tim Helpdesk AN Pelaksanaan AN.
Kab/Kota.
- Penyediaan Buku Saku Adiksimba dan Buku Kumpulan
Soal Sering Ditanya tentang AN.
- Mengukur progres
- Koordinasi intensif melalui WA Group dengan semua pemahaman dan
perwakilan UPT, Tim Teknis, dan Tim Helpdesk AN persepsi
Daerah. stakeholders daerah
- Supervisi dan Pendampingan Persiapan AN *)
dan satuan
- Webinar dan Podcast melalui Sosial Media
Kemendikbudristek *) pendidikan (pasca
*) akan segera dilakukan treatment).
https://anbk.kemdikbud.go.id/
Asesmen Nasional
“Refleksi Diri untuk Transformasi”

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai