Anda di halaman 1dari 30

TEKNIK MENDESAIN ADAPTASI KURIKULUM

MATA PELAJARAN FIKIH MA


PADA MASA DARURAT

OLEH:
Hj. DEWI MASYITHOH, S.Ag,.M.Pd

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
2020
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Hj. Dewi Masyithoh, S.Ag.,M.Pd
1. Tempat, Tanggal Lahir : Blitar, 7 Oktober 1974
2. Unit Kerja : MAN 1 Mojokerto
3. Pendidikan Formal :
* SDN Mojosari 1
* SMP YPM Sepanjang
* MAN Denanyar Jombang
* S -1 PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya
* S -2 Teknologi Pembelajaran UNIPA Surabaya
3. Pendidikan Non Formal :
* Pondok Pesantren Putri Roudlotul Banat - Sepanjang - Sidoarjo
* Pondok Pesantren Putri Mamba’ul Ma’arif - Denanyar - Jombang
4. Pengalaman
* Kepala MA Al-Kamal Mojosari 1998 - 2005
* Guru Fikih - Ushul Fikih MAN 1 Mojokerto 1998 - sekarang
* Penulis Buku Fikih Nasional KMA 183 Tahun 2019
5. Alamat Rumah :
Pondok Pesantren Al-Kamal Mojosari Gg. IV No. 57 Mojosari - Mojokerto - Jawa Timur
6. No. HP : 082139202666

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
PENDAHULUAN
PERUBAHAN MENDASAR KMA 183 TAHUN 2019
• Penataan kembali distribusi materi yang tumpang tindih antar jenjang
dan antar kelas
• Perumusan level kompetensi yang ditingkatkan untuk membekali
peserta didik lebih tinggi dalam berfikir kritis dan inovatif
• Penataan kesinambungan dan keselarasan perumusan antara KD1 Sikap
spiritual, KD 2 Sikap Sosial , KD 3 Pengetahuan dan KD 4 Keterampilan
• Penguatan Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab pada aspek sikap dan
keterampilan beragama dibanding pengetahuan atau kognitif.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Lanjutan
• Penguatan Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab untuk menghasilkan keyakinan
dan penghargaan siswa dalam membuktikan bahwa Islam agama yang sangat
relevan dengan kemajuan kehidupan zaman.
• Penguatan Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab sebagai pengantar siswa menjadi
warga bangsa Indonesia yang hidup dalam keberagaman
• Perubahan pada Materi Bahasa Arab terutama penyempurnaan dalam penyajian
dan metode pendekatan yang digunakan sehingga lebih menekankan pada
pendekatan fungsional dari pada struktural.
• Penyempurnaan kedalaman materi kurikulum mata pelajaran PAI pada
Madarasah Aliyah Peminatan Keagamaan, serta penggunaan pengantar Bahasa
Arab pada pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada MA Program Keagamaan
(MAPK)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Penguatan Tata Kelola Kurikulum PAI dan Bahasa Arab
Kurikulum Madrasah mengacu Pada 5 Pilar
1) Pilar Keagamaan
nilai-nilai agama Islam harus menjiwai dan mewarnai praktik pendidikan madrasah
2) Pilar kebangsaan
Praktik pendidikan madrasah tidak boleh lepas dari konteks kehidupan berbangsa dan bernegara dalam
kerangka memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta
ber-Bhinneka Tunggal Ika
3) Pilar Kemandirian
Pola pegelolaan dan pengembangan pendidikan madrasah bertumpu pada kekuatan dan kepercayaan diri
sendiri, tampa bergantung kepada fihak lain sebagai manifestasi dari pendidikan dari, oleh dan untuk umat
sebagaimana awal perkembangan madrasah
4) Pilar Keumatan
Pendidikan madrasah harus dekat dengan umat, bisa merasakan denyut nadi kehidupan umat dan melayani
kebutuhan umat
5) Pilar Kemodernan
pengelolahan madrasah selalu mengikuti perkembangan zaman, mengadaptasi kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan komunikasi, namun tetap menjaga tradisi yang sudah baik dan terns secara berkelanjutan
mengembangkan tradisi lebih baik lagi sebagai jati diri bangsa Indonesia

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Mega Trend of Industrial Revolution 4.0
Students: 21st Century Skills
(David Hayes: 2018,Brock University, Ontario, Canada)

Learning Skills Literacy Skills Life Skills

1. Critical Thinking 5. Information literacy 8. Flexibility


2. Creativity 6. Media literacy 9. Leadership
3. Collaboration 7. Technology literacy 10. Initiative
4. Communication 11. Productivity
12. Social skills

How many teachers have these skills ( and are able to use them in teaching-learning process?)
How to improve these skills

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
TIGA HAL YANG AKAN DICAPAI DALAM
KURIKULUM
• Bagaimana menghadapi lingkungan
KARAKTER yang terus berubah ?

• Bagaimana mengatasi tantangan yang


KOMPETENSI kompleks ?

• Bagaimana menerapkan keterampilan


LITERASI inti untuk kegiatan sehari-hari ?

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
KONTEN
DOMAIN KOMPETENSI
Mengingat
Memahami FAKTA
PENGETAHUAN Mengaplikasikan KONSEP
(KD 3) Menganalisis DARI MAPEL APA PUN
Mengevaluasi PROSEDUR
Mengkreasi
METAKOGNITIF
Mengamati
Mempertanyakan
Mengumpulkan informasi/Mencoba
Mengasosiasi/Menalar
KETERAMPILAN Mengomunikasikan
(KD 4) PRODUK SISWA
Meniru (mengimitasi)
Membuat kembali (memanipulasi) Buku rujukan, Dokumenter, Buku panduan, Laporan
Mempertunjukkan (mempresisi)
Memformulasi (mengartikulasi) pengamatan/ percobaan/penelitian, hasil wawancara,
Merancang (menaturalisasi) presentasi, Pengamatan diri, objek, lingkungan,
Berpikir Kritis (Shiddiq) perasaan, Paparan, pidato/ceramah, tulisan
Berkreasi (Fathonah)
Berkolaborasi (Amanah) ilmiah/populer, instruksi, Aturan, rencana, resep,
Berkomunikasi (Tabligh)
pengarahan/ pengaturan, iklan, ceramah/pidato,
Memahami literal teks
Mengorganisasikan teks editorial, surat pembaca, artikel Koran/majalah, Hasil
Memahami inferensial teks
Mengevaluasi teks
analisis, Evaluasi suatu persoalan dengan sudut
Mengapresiasi teks pandang tertentu. Tanggapan thdp teks , Video, Film,
kritik, esai dll

SIKAP Menerima , Menanggapi, Menghargai, Menghayati, Mengamalkan nilai:


(KD 1 & KD 2) Religiositas, Nasionalisme, Integritas, Gotong Royong, Kemandirian
Pembelajaran Masa Pandemi Covid 19

Moda

DARING LURING

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
TREND PEMBELAJARAN JARAK JAUH
PJJ hanya memerubah pola/moda
pembelajaran dari tatap muka ke
daring

Dampaknya:
 Beban belajar siswa semakin berat
 Hasil belajar tidak maksimal
 Proses pembelajaran tidak efektif

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
TREND PEMBELAJARAN JARAK JAUH
PJJ hanya membekali siswa
dengan LKS

Dampak:
 Semangat belajar rendah
 Siswa mengalami stress karena tidak dapat
menjawab soal-soal
 Menciptakan Pertengkaran

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
PRINSIP BELAJAR

Belajar Tidak Boleh


Berhenti dalam Kondisi
Apapun
https://campuspedia.id/kabar/wp-content/uploads/2020/05/
PicsArt_05-19-03.16.00-1.jpg

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Dasar:
Peraturan Dirjen Pendis Nomor 2791 Tahun 2020
Tentang: Panduan Kurikulum Darurat Pada Madrasah

Madrasah

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Pola Pembelajaran Masa Darurat
• Tetap Berpedoman Pada Kaldik
• Pembelajaran Bukan untuk mencapai ketuntasan Kompetensi Dasar
(KD) semata
• Pembelajaran menitikberatkan pada penguatan karakter, praktik
ibadah, peduli lingkungan dan kesalehan sosial.
• Melibatkan Orangtua, siswa dan lingkungan sekitar.
• Kegiatan Pembelajaran tetap mengembangkan kompetensi siswa
pada aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan
• Wajib mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan jiwa

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Prinsip Pembelajaran Masa Darurat
• Pembelajaran berupa:
• Tatap Muka, Tatap Muka Terbatas, PJJ (lring maupun Daring)
• Pembelajaran dapat berlangsung di madrasah, rumah dan lingkungan sekitar sesuai
dengan kondisi madrasah
• Proses Pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis kompetensi,
ketrampilan aplikatif dan terpadu
• Pembelajaran perlu berkembang secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan
tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif siswa
• Pembelajaran menekankan pada nilai guna aktivitas belajarnya dalam kehidupan riil
siswa
• Pembelajaran yang berlangsung agar mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Lanjutan
• Pembelajaran yang berlangsung agar menerapkan nilai-nilai, yaitu memberi
keteladanan yang perilaku belajar positif, beretika, dan berakhlakul karima (ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan dan motivasi dalam belajar dan
bekerja (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tutwuri handayani);
• Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah kelas. Panduan Kurikulum Darurat pada Madrasah
• Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran.
• Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa menjadi
acuan penting dalam pelaksanaan pembelajaran.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
PENYESUAIAN KURIKULUM
Silabus
SKL Inspirasi
Manusia Indonesia
kini dan masa datang MI, MTs, MA, MAK Pembelajaran
dan Penilain

Buku
KI • How to measure
• How to Assess
KD R
Learning Outcomes P
TETAP S K P Proses Pembelajararan P
dan Penilain

Assessment of Learning

PENYESUAIAN Assessment as learning


Assessmen for learning
Pengembangan Materi, Metode, Media
dan Sumber Belajar
• Guru dapat memilih materi pelajaran esensi untuk menjadi
prioritas dalam pembelajaran.
• Menentukan Materi Esensi melalui:
• Memilih KD esensial melaui UKRK (Urgensi, Kontinuitas,
Relevansi dan Keterpakaian)
• Memilih Indikator esensi

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Analisis Pemetaan Kompetensi Dasar

• Guru melakukan pemetaan KD (Kompetensi Dasar) yang


berpasangan terlebih dahulu mulai dari KD 1, KD 2,KD 3 dan
KD 4, membuat IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi)
sekaligus materi agar dapat memilih materi pelajaran esensi
untuk menjadi prioritas dalam pembelajaran.
• Guru menentukan alokasi waktu yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan merencanakan penilaian dengan
memperhatikan materi pelajaran esensi

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Analisis Materi Esensial

Urgensi Kontinuitas Keterpakaian


Relevansi
Menjadi prasyarat Diperlukan untuk
Penting dan Terkait langsung melakukan
perlu, tidak untuk menguasai
dengan kehidupan fardu‘ain, aktifitas
pantas kalau kompetensi
murid sehari-haari penting dll.
tidak dikuasai selanjutnya

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Kurikulum itu...
• sebagai penyedia rambu-rambu;
• membuat “medan” yang tadinya sulit  menjadi mudah untuk dilalui;
• membuat materi pelajaran yang tadinya rumit dan sulit dipelajari siswa
menjadi sederhana dan:
P
 mudah dipelajari (learnable); R
 dapat dicapai (achievable); I
 dapat terukur N
(measurable); S
 dapat dilihat ketercapaiannya (observable); I
P
 mudah diajarkan dan praktis (teachable).
Contoh Menentukan Materi Esensial
Mata Pelajaran Fikih MA Berdasarkan KD
NO KD Esensial/Tidak Esensial Pembelajaran Penugasan Ket

1 3.2 Menganalisis ketentuan Esensial V


pemulasaraan jenazah

2 3.5 Menganalisis ketentuan Esensial V


perkawinan dalam hukum Islam
dan perundang-undangan

3 3.8 Menganalisis konsep ushul fikih Tidak Esensial V

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Contoh Menentukan Materi Esensial
Mata Pelajaran Fikih MA Berdasarkan Indikator KD
NO KD INDIKATOR ESENSIAL/ PEMBELAJARAN PENUGASAN KET
TIDAK ESENSIAL
1 3.2 Menganalisis • Menemukan sumber Esensial V
sumber hukum hukum Islam yang muttafaq
Islam yang (disepakati) dan sumber
muttafaq hukum Islam yang
(disepakati) dan mukhtalaf (tidak disepakati)
mukhtalaf (tidak • Menelaah sumber hukum Esensial V
disepakati) Islam yang muttafaq
(disepakati) dan yang
mukhtalaf (tidak disepakati)
• Memilih sumber hukum Tidak Esensial V
Islam yang muttafaq
(disepakati) dan yang
mukhtalaf (tidak disepakati)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Merancang Pembelajaran Kolaboratif
antar Mata Pelajaran

Langkah:
1. Menganalisis KD dari beberapa Mapel
yang memiliki kesamaan karakteristik
2. Merancang desain pembelajaran
3. Menentukan Jenis Kegiatan
4. Menyusun Lembar Kerja berdasarkan KD
masing-masing mata pelajaran
5. Menyusun Instrumen Penilaian

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Merancang Pembelajaran Kolaboratif antar Mata Pelajaran
NO MAPEL/KD INDIKATOR BENTUK KEGIATAN KET
1 Fikih Membedakan contoh-contoh Membuat contoh- Tema :
1.3 ... pelanggaran yang terkena contoh pelanggaran Perbuatan
2.3 ... hudud (sanksi secara syariat) syari’at yang melanggar
3.2 Menganalisis ketentuan hukum hudud dan hikmahnya dengan sanksi hukuman yang meresahkan syari’at dan
4.2 Menyajikan contoh-contoh hasil analisis pelanggaran yang terkena ketentuan berlaku di Indonesia masyarakat / meresahkan
hudud permasalahan sosial, masyarakat
Akidah Akhlak beserta sanksi
1.3 ... hukuman secara
2.3 ... syari’at dan sanksi
3.3 Menganalisis prilaku dan dampak negatif, serta upaya menghindari dosa-dosa hukuman yang
besar (membunuh, liwath, LGBT, meminum khomr, judi, mencuri, durhaka kepada berlaku di Indonesia
orang tua, meninggalkan shalat, memakan harta anak yatim dan korupsi) (Proyek)
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang prilaku dan dampak negatif, serta upaya
menghindari dosa-dosa besar (membunuh, liwath, LGBT, meminum khamr, judi,
mencuri, durhaka kepada orang tua, meninggalkan shalat, memakan harta anak
yatim dan korupsi)
Sosiologi
3.2 Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat
4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial
yang muncul di masyarakat

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
MENGELOLA BLENDED PEMBELAJARAN CAMPURAN:
Suatu bentuk pembelajaran yang mengkonmbinasikan sedemikian rupa potensi
LEARNING terbaik dari strategi sinkron dan ansinkron untuk menciptakan pengalaman belajar
yang optimal mencapai tujuan pembelajartan.

Pembelajaran, antara guru dan murid


terjadi dalam ruang dan waktu yang sama Pembelajaran, antara guru dan murid
(dalam kelas) SINKRON terjadi dalam waktu yang sama, tapi dalam
RUANG yang berbeda satu dg yang lain.
Ruang 1: Ruang 2:
( Telcon, Zoom dll)
Guru: Tatap Tatap
Materi Esensial Muka Maya
Bahan ajar
Prosedur:
pembelajaran & Ruang 3: Ruang 4:
penilaian Mandiri Kolaborasi

Murid belajar secara mandiri kapan saja Belajar kapan saja dan di mana saja bersama
dan di mana saja sesuai dengan kondisi dan A SINKRON nara sumber lain siswa, dosen, oraktisi, dan
kecepatan belajar masing-masing. ( dg lain-lain.
Sumber Belajar) ( Pendampingan dg chat, diskusi, tugas)
Apa yg dilakukan Guru : mendesain, menjelaskan prosedur, melibatkan steakhoders pembelajaran
(murid, ortu, teman murid, kolega guru)
guru? Murid: mengikuti arahan prosedur dan PELAJARI DAN DALAMI TERLEBIH DULU DI
KUADRAN BELAJAR 3 DAN 4 (diasuh guru, didampingi ortu). DAN LALU
BUKTIKAN DI KUADRAN BELAJAR 1 ATAU 2
Mungkin, 1
di sini tidak memungkinkan karena SENIN DEPAN
Covid 19
kecuali wilayah tertentu/kebijakan Sinkron DEMONSTRASI, ELABORASI, KONFIRMASI,
pemerintah DAN EVALUASI PROSES/HASIL
Kuadran 1: Kuadran 2:
Tatap Tatap
ASPEK
Muka Maya
BDR
YANG PERLU
DIEVALUASI Kuadran 3: Kuadran 4:
Mandiri Kolaborasi 3
2 Asinkron ASUH PEMBELAJARAN
BERI PENDAMPINGAN DAN PENGUATAN
BELAJAR MANDIRI MELALUI (Melalui Chat WA, Grup WA, Zoom, Google Meet,
KONTEN/MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL diskusi, tugas,dll)
SENIN s.d AHAD
Sistem pengelolaan pembelajaran (LMS):
(Word, pdf, ppt, mp4, video, dll)
E-Learning Madrasah, RG, GKR, dll
AKTIFITAS BELAJAR MODEL PJJ
CAMPURAN
DARING 1 (Sinkron) LURING (Asinkron) DARING 2 (Sinkron) KETERANGAN
1. Guru menyampaiakn 1. Murid belajar secara 1. Guru-murid merefleksi • Dalam kondisi beberapa
prosedur/ panduan mandiri proses pembeljaran murid tidak dapat
belajar 2. Berkolaborasi dengan sebelumnya: kendala daring maka: guru
2. Menyampaikan teman, orang tua/ apa, kekurangannya, kunjung kepada
prosedur penilaian Pembina asrama dan bagaimana kelompok, kirim tugas,
3. Menyampaiakn 3. Guru memantau solusinya. dan komunikasi lainnya
prosedur aktifitas murid melalui 2. Guru cek kompetensi secara individual/
pendampingan medsos/LMS yang dikuasai: kelompok.
4. Menyampaiakan bahan mendeteksi kesulitan bertanya acak, dan • Perlu penjadwalan
ajar murid memberi umpan balik. antar guru, agar daring
5. Menyampaiakan 4. Guru memberikan 3. Melakukan aktifitas tidak terlalu
penjadwalan. layanan pendampingan DARING 1. membebani.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
DESAIN
PENILAIAN
PROSES DAN
HASIL PJJ
• Pendekatan penialaian AS, For dan Of
Learning
• Mengapa perubahan penekanan pada AS
dan For learning ?
• Keterkaitan dengan SKL, KI dan KD serta
pembelajaran
• Mendesaian penilaian proses dan hasil
pembelajarna di masa Covid
KALAU MENGEJAR SUDAH TIDAK MEMUNGKINKAN
LAGI, MAKA HANYA ADA SATU CARA YANG BISA KITA
LAKUKAN JUMPING ATAU LOMPAT GALAH

Terima
Kasih
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai