Capaian Pembelajaran (CP) CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah
C3 Menguasai konsep teoretis bidang ilmu kebahasaan, kesastraan, pendidikan, dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk
menyelesaikan masalah di bidang pendidikan dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
C4 Menganalisis konsep teori bidang ilmu kebahasaan, kesastraan, dan pendidikan untuk menyelesaikan masalah dalam bidang pendidikan
dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
S6 Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
KU Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam konteks pengembangan ilmu kebahasaan, ilmu kesastraan, ilmu
kependidikan, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, serta keterampilan berbahasa dan bersastra sehingga dapat diwujudkan kinerja
pendidik yang optimal.
KK Mampu merancang program kerja dengan memanfaatka keterampilan berbahasa yang adaptif dan inovatif sebagai sebuah solusi terhadap
masalah yang dihadapi.
Mampu menganalisis informasi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dalam rangka menyusun penelitian pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia yang kompetitif berdasarkan pada metodologi penelitian ilmiah sehingga diperoleh peningkatan kualitas, produktivitas, kinerja,
dan daya saing satuan pendidikan.
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)
CPMK1 Mampu memahami dan menerapkan konsep-konsep Bimbingan Konseling di sekolah.
CPMK2 Mampu memahami ciri perkembangan yang dialami oleh individu peserta didik.
CPMK3 Mampu memahami dan menguasai konsep bimbingan serta konseling di sekolah dan mampu membedakan prinsip-prinsip di dalamnya.
CPMK4 Mampu mengidentifikasi kasus/masalah peserta didik di sekolah dan memberikan langkah penyelesaian yang ilmiah.
CPMK5 Mampu bekerja sama antar anggota kelompok dalam merancang program layanan bimbingan bagi peserta didik di sekolah dengan
mengutamakan empati dalam pendekatannya.
Diskripsi Singkat MK Mata kuliah Bimbingan Konseling berisi tentang materi-materi mengenai latar belakang perlunya BK di sekolah, kedudukan dan peran bimbingan
konseling, macam-macam kesulitan belajar, perkembangan anak dan remaja, tantangan yang dihadapi pendidik serta strategi dalam menghadapinya, serta
mental health bagi pendidik dan peserta didik di sekolah.
Bahan Kajian / Materi 1. Kontrak pembelajaran, overview materi, sosialisasi penugasan.
Pembelajaran 2. Latar belakang perlunya Bimbingan Konseling.
3. Kedudukan dan peran Bimbingan Konseling.
4. Tujuan, fungsi, dan azas bimbingan dan konseling.
5. Macam-macam kesulitan belajar (learning difficulties) yang dialami siswa dan didapati di sekolah.
6. Dinamika perkembangan anak dan remaja.
7. Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pendidik dan strategi untuk mengatasinya.
8. Mental health/mental welfare bagi pendidik dan peserta didik di sekolah.
Daftar Referensi Utama:
1. Prayitno & Amti, E. 2013. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT. RINEKA CIPTA
Pendukung
Minggu Sub-CPMK Bahan kajian Bentuk dan Metode Estimasi Pengalaman Penilaian
ke (Kemampuan akhir (Materi pembelajaran Waktu belajar mahasiswa
yang direncanakan) Pembelajaran) (Media dan Sumber
Belajar ) Kriteria & Bentuk Indikator Bobot
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 1. Mampu a. Kontrak Bentuk : 100 menit 1. Mendapat Kriteria : Ketepatan
mengembangkan kerja Pembelajaran Kuliah daring. informasi tentang mahasiswa
sama dan kepedulian b. Rencana Aktifitas di kelas. mata kuliah dalam
antara Pembelajaran Bimbingan Bentuk : menjelaskan
dosen-mahasiswa Semester (RPS). Metode : Konseling. 1. Review cakupan mata
maupun antar c. Sosialisasi tugas Diskusi, tanya jawab. 2. Menerapkan kuliah.
mahasiswa selama terstruktur. Student-Centered kerja sama dan
periode perkuliahan Learning (SCL). kepedulian dalam Pemberi nilai
maupun di luar setiap kegiatan memberi poin
perkuliahan. perkuliahan. cukup
2. Mampu memahami tinggi-tinggi
cakupan mata kuliah
Bimbingan Konseling
secara garis besar.
2 1. Mampu menerapkan Latar belakang Bentuk : 100 menit 1. Mencari materi Kriteria : a. Format
kerja sama dalam perlunya BK di Kuliah daring. makalah secara Penguasaan materi. penulisan
aktifitas kelompok. sekolah. Aktifitas di kelas. online. Standar norma penilaian makalah.
2. Mampu memahami Diskusi 2. Menyusunnya proses presentasi. b. Ketepatan
dan menjelaskan secara ilmiah, serta dan kedalaman
pentingnya Bimbingan Metode : mempresentasikann Bentuk non-test : konten makalah.
Konseling di sekolah. Student-Centered ya dalam kelas 1. Tulisan makalah. c. Dinamika
Learning (SCL). online. 2. Presentasi. kelompok yang
3. Menerapkan 3. Ketepatan waktu aktif.
kerja sama antar pengumpulan makalah.
anggota kelompok 4. Peer-review
dalam penyusunan mengenai keterlibatan
makalah dan setiap anggota
mempresentasikann kelompok.
ya.
3 Mahasiswa menguasai 1. Kedudukan BK Bentuk : 100 menit 1. Mendapat Kriteria : Ketepatan
konsep hakekat dan dalam pendidikan. Kuliah daring. informasi tentang mahasiswa
urgensi bimbingan dan 2. Wilayah pelayanan Aktifitas di kelas. mata kuliah dalam
konseling di sekolah. guru BK dan guru mata Bimbingan Bentuk : menjelaskan
pelajaran dalam Metode : Konseling. 2. Fast review cakupan mata
kurikulum sekolah. Diskusi. 2. Menerapkan kuliah.
Latar belakang perlunya
Student-Centered kerja sama dalam
BK di sekolah.
Learning (SCL). setiap kegiatan
perkuliahan.
4-5 Mahasiswa memiliki 1. Tujuan bimbingan Bentuk : 100 menit 1. Mendapat Kriteria : Ketepatan
penguasaan mengenai dan konseling. Kuliah daring. informasi tentang mahasiswa
konsep tujuan,asas dan 2. Fungsi bimbingan Aktifitas di kelas. mata kuliah dalam
prinsip, fungsi dan konseling. Bimbingan Bentuk : menjelaskan
bimbingan dan konseling 3. Asas bimbingan dan Metode : Konseling. 3. Fast review cakupan mata
di sekolah. konseling.
Diskusi kelompok. 2. Menerapkan kuliah.
Student-Centered kerja sama dalam
Learning (SCL). setiap kegiatan
perkuliahan.
15 1. Mahasiswa memiliki 1. Tantangan pendidik. Bentuk : 100 menit Mahasiswa Kriteria : 1. Kesesuaian
penguasaan mengenai 2. Strategi dan Kuliah daring. membuat artikel Penulisan artikel. dengan topik
tantangan pendidik dan komunikasi Aktifitas di kelas. yang melibatkan Standar norma penilaian bahasan
strategi menghadapi menghadapi peserta refleksi pribadi artikel. 2. Kedalaman
peserta didik. didik (remaja). Metode : refleksi
(tugas individu 3)
2. Mahasiswa menguasai 3. Pendidikan inklusi. - Ceramah
- Diskusi mengenai dinamika Bentuk non-test :
konsep mengenai 4. Mental health/mental
- Refleksi pribadi peserta didik dan 4. Ketepatan waktu
layanan referral dan welfare.
konferensi kasus. tantangan dalam pengumpulan makalah.
menghadapinya. 5. Peer-review
mengenai keterlibatan
setiap anggota
kelompok.
Catatan:
13. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai
dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
14. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek
sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
15. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
16. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang
direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
17. Kriteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kriteria penilaian merupakan
pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kriteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
18. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
Implementasi Karakter Dalam Mata Kuliah Bimbingan Konseling
1. Menentukan karakter yang dipilih
Memilih karakter peduli karena sudah dituangkan dalam Capaian Pembelajaran yaitu pada S6, dan sesuai dengan sifat-sifat yang diperlukan dalam memberikan bimbingan dan
konseling.
a. Mengetahui : Berusaha memahami kejadian yang bermakna bagi kehidupan orang lain; menghindari asumsi tentang kejadian yang dialami orang lain; berpusat pada
kebutuhan orang lain; melakukan penilaian yang mendalam; mencari isyarat verbal dan non verbal serta terlibat pada kedua isyarat tersebut.
b. Turut hadir : Hadir secara emosi; berbagi perasaan; memantau apakah orang lain terganggu atau tidak dengan emosi yang diberikan.
c. Melakukan : Melakukan sesuatu untuk orang lain.
d. Memungkinkan : Memfasilitasi perjalanan hidup orang lain; memberikan informasi; memberikan penjelasan; memberikan dukungan.
e. Mempertahankan keyakinan : Mendukung keyakinan orang lain akan kemampuannya menjalani hidup.
4. Menentukan indikator/bentuk perilaku yang dapat diamati dari setiap aspek/dimensi
No. Aspek/Dimensi dari Karakter Indikator (Bentuk Perilaku)
Peduli
1. Mengetahui - Bertanya (mencari informasi saat dibutuhkan) mengenai keadaan teman
sekelas saat itu.
2. Turut hadir Menunjukkan ekspresi emosi yang sesuai dengan kondisi orang lain
- Ikut tersenyum saat mendengar orang lain berbahagia
- Ikut menampakkan kesedihan saat melihat orang lain menangis/bersedih
- Mendengarkan (active listening) saat teman mengutarakan masalah di
lapangan
3. Melakukan Membantu teman sekelas saat pekerjaan kelompok sesuai job desk.
- Membantu mencari sumber referensi saat kerja kelompok
- Membuatkan bahan presentasi saat kerja kelompok
4. Memungkinkan Membantu memberikan penjelasan tentang materi yang tidak dipahami orang
lain
5. Mempertahankan keyakinan Memberikan kata/kalimat positif untuk menyemangati orang lain
Bentuk Penilaian/Evaluasi
- Jika diterapkan dalam kelas kecil, dapat dilakukan penilaian secara spesifik oleh pengampu berdasarkan rubrik penilaian yang telah disusun.
- Jika diterapkan dalam kelas besar, dapat dilakukan alternatif penilaian seperti penilaian dalam kelompok.
- Yang terpenting adalah menyusun norma penilaian terlebih dahulu.
Norma Penilaian
Selalu : Bila menampakkan/menunjukkan perilaku setiap kali di saat proses perkuliahan tanpa kosong (alpa).
Sering : Bila menampakkan/menunjukkan perilaku 8-14 kali di saat proses perkuliahan berlangsung.
Kadang-kadang : Bila menampakkan/menunjukkan perilaku 3-7 kali di saat proses perkuliahan berlangsung.
Tidak Pernah : Bila perilaku yang dimaksud tidak pernah tampak sama sekali.
Contoh :
No. Indikator (Bentuk Perilaku) Yang Diukur Skoring Pengukuran
Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah
1. Bertanya (mencari informasi saat dibutuhkan) V
mengenai keadaan teman sekelas saat itu.
2. Mendengarkan (active listening) saat teman V
mengutarakan masalah di lapangan.
3. Membuatkan bahan presentasi saat kerja kelompok V
4. Membantu memberikan penjelasan tentang materi V V
yang tidak dipahami orang lain
5. Memberikan kata/kalimat positif untuk V
menyemangati orang lain
Dst
Penilaian kelulusan/keberhasilan dapat dilihat dari distribusi skor yang didapatkan.