Anda di halaman 1dari 10

SEKOLAH TINGGI DIAKONES HKBP

PROGRAM STUDI PASTORAL KONSELING


Jln. Gereja No. 17 Kapernaum Balige-Toba Samosir 22314 Sumatera Utara
Telp/Fax: (0632) 322903, E-mail: pdhkbp@fastermail.com, Website: www.stdhkbp.ac.id
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah Kode Rumpun Mata Kuliah Bobot (SKS) Semester Tanggal
Penyusunan
Konseling MKPL Teologi 2 VI
Kelompok 03.03.03
Status Revisi : Dosen Pengembang RPS Ketua STD HKBP
Tanggal efektif :17 Januari 2022
Jumlah halaman : Koordinator Rumpun Mata
Diak. Lamria Sinaga, M.Th Kuliah (RMK) Diak. Dr. Eleven Sihotang ---------------

Capaian CPL - PRODI


Pembelajaran S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
(CP) S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S11 Siap sedia memberikan bantuan yang diperlukan tanpa mengharapkan balas jasa;
S12 Menjadi diakones/pekerja sosial gereja dan masyarakat/konselor pastoral yang murah hati dan empati;
P2 Mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu teologi, diakonia dan ilmu sosial;
P3 Menguasai teknik-teknik dan metode-metode penyelesaian masalah secara holistik dalam pendampingan dan konseling
pastoral;
Ku1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
269
keahliannya;
Ku5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan
hasil analisis informasi dan data;
Kk1 Mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu diakonia, sosial dan ilmu kesehatan dalam menangani masalah-masalah sosial di
tengah gereja dan masyarakat;
Kk2 Mampu mendesain dan mengembangkan konseling pastoral yang relevan dengan menganalisis masalah-masalah
sosial di tengah-tengah gereja dan masyarakat;
CP – MATA KULIAH
M1 Mahasiswa mampu memahami konseling kelompok, menghayati pentingnya konseling sehingga mampu membentuk
dan mendampingi konseling kelompok di jemaat dan masyarakat secara profesional dan bertanggungjawab
M2 Mahasiswa mampu memahami pengertian, tehnik-tehnik konseling kelompok, perbedaan konseling, bimbingan dan
psikoterapi kelompok
M3 Mahasiswa mampu mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konseling kelompok serta menganalisa
keberhasilan konseling kelompok melalui praktek dalam konseling kelompok dan mengevaluasi proses Konseling
Kelompok
M4 Mahasiswa mampu merancang bentuk-bentuk konseling kelompok yang dapat dikembangkan di gereja dan
masyarakat
Deskripsi Mata kuliah ini mempelajari tentang pengertian, tehnik-tehnik konseling kelompok, perbedaan konseling, bimbingan dan
Singkat Mata psikoterapi kelompok. Materi kuliah juga mengidentifikasi hal-hal yang perlu dipehatikan dalam konseling kelompok serta
Kuliah menganalisa keberhasilan konseling kelompok melalui praktek dalam konseling kelompok. Melalui mata kuliah ini,
mahasiswa mampu memberikan layanan konseling dalam kegiatan kelompok secara profesional dan bertanggungjawab.
Materi 1. Pengertian konseling kelompok
Pembelajaran/ 2. Group caring and counseling
Pokok 3. Sumber perubahan pada manusia: internal dan eksternal yang dipergunakan dalam proses konseling kelompok
bahasan 4. Bentuk-bentuk dan fokus pendekatan kelompok
5. Merancang layanan konseling kelompok
Pustaka Buku Sumber Utama:
1. Adhiputra, Ngurah. Konseling Kelompok. Yogyakarta: Media Akademi, 2015.
2. Kurnanto, M. Edi. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta, 2013.
Buku Pendukung:
270
1. Gunarsah, Singgih. Psikologi Membimbing. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1987.
2. Hackney, Harold L. dan Cormier L. Sherilyn. The Professional Counselor. Massachusetts: Allyn & Bacon Publisher,
1996.
3. Rogers, Carl. Encounter Group. New York: Harper & Row Publisher, 1817.
Sumber lain: e-book, jurnal/hasil penelitian terkait dengan layanan konseling kelompok
Media Laptop, white board, black board, proyektor, hand out
Pembelajaran
Mata Kuliah 1. -
Syarat
Penilaian Sikap : 15 %
Pengetahuan : 35 %
Keterampilan : 30 %
Tanggungjawab : 20 %

Standar C
Penilaian
Alokasi waktu 1 sks setara dengan 170 menit pertemuan terdiri dari:
 50 menit tatap muka
 60 menit belajar terstruktur
 60 menit belajar mandiri

Tata 1. Hadir di ruang kuliah 5 menit sebelum perkuliahan dimulai.


tertib/disiplin 2. Berpakaian rapi selama mengikuti perkuliahan
kelas 3. Mahasiswa wajib mempersiapkan diri dengan materi mata kuliah/pembelajaran pada setiap pertemuan sesuai dengan RPS.
Mahasiswa dituntut untuk aktif, berpartisipasi dalam diskusi selama proses perkuliahan
4. Wajib mengumpulkan tugas tepat waktu dengan ketentuan yang telah ditetapkan
5. Senantiasa menjaga kesantunan dan sikap saling menghormati/menghargai dosen dan sesama mahasiswa.

271
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Indikator Bobot
Minggu Kemampuan akhir Kriteria dan Metode
Materi Pembelajaran Penilaian
Ke: yang diharapkan Bentuk Penilaian Pembelajaran
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa mampu Ketepatan a. Keaktifan dan partisipasi  Diskusi a. Perkenalan mata kuliah 5
menjelaskan memahami peranan b. Kerja mandiri: dan b. Pemahaman silabus -RPS
manfaat, tujuan dan konseling Mengapa perlu untuk perkenalan c. Pembagian jadwal presentasi
tanggungjawab kelompok bagi belajar ilmu konseling mata kuliah d. Pengenalan sumber-sumber
mempelajari mata seorang Diakones kelompok bagi seorang  Kerja belajar (buku, artikel/jurnal,
kuliah konseling dan Konselor Diakones dan Konselor mandiri pengalaman pribadi dan
kelompok pengalaman lapangan)
e. Introduction into Group
Counseling

2 Mahasiwa Ketepatan a. Keaktifan dan partisipasi  Ceramah a. Pengantar konseling kelompok 5


memahami bahwa menjelaskan bahwa dalam diskusi  Diskusi b. Group caring and counselling
salah satu tujuan konseling b. Kerja mandiri:  Tanya c. Teori-teori pembentukan
pendampingan kelompok Menemukan gambaran jawab kelompok
psikososial adalah bertujuan sebagai kelompok/group  Kerja
berkaitan dengan group caring dan counceling dalam mandiri
pendampingan counselling Alkitab (PL/PB) yang
kelompok atau berfungsi sebagai group
semacam support caring dan konseling
group.

272
3 Mahasiswa Ketepatan a. Keaktifan dan partisipasi  Ceramah a. Dua sumber perubahan pada 5
memahami bahwa menjelaskan bahwa dalam diskusi  Diskusi manusia: internal dan eksternal
manusia sebagai manusia sebagai b. Kerja kelompok/  Tanya b. Dua jenis sarana pertumbuhan
encountering being encounterin being mandiri: jawab bagi manusia: internal dan
yang mempunyai yang mempunyai Menemukan sumber-  Kerja eksternal
kemampuan untuk kemampuan untuk sumber perubahan pada mandiri
berubah dan berubah dan manusia
mengubah mengubah
4 a. Mahasiswa Ketepatan Keaktifan dan partisipasi  Ceramah a. Sejarah dan perkembangan 5
memahami sejarah menjelaskan: dalam diskusi  Diskusi konseling kelompok
perkembangan a. Sejarah dan  Tanya b. Definisi dan pemahaman
konseling perkembangan jawab konseling kelompok
kelompok Konseling
b. Mahasiswa Kelompok
memahami bahwa b. Definisi
konseling kelompo Konseling
k merupakan Kelompok
wadah untuk
menemukan
kesempatan baru
untuk bertumbuh.
5 Mahasiswa Ketepatan a. Keaktifan dan partisipasi  Ceramah a. Perbedaan konseling individu 5
memahami menjelaskan: dalam diskusi  Diskusi dan konseling kelompok
perbedaan konseling a. Pendampingan b. Kerja mandiri:  Sharing b. Mengenal kelompok-
individu dan kelompok Analisis prinsip dalam kelompok kecil
konseling kelompok sengaja pendampingan konseling kelompok c. Prinsip-prinsip
dibentuk dan kelompok kecil pendampingan kelompok
bertujuan d. Pendekatan-pendekatan
khusus dalam konseling kelompok

273
b. Perbedaan
konseling
individu dan
kelompok
6 a. Mahasiswa Ketepatan a. Keaktifan dan  Ceramah 1. Bentuk-bentuk pendekatan 5
memahami menjelaskan bentuk partisipasi dalam  Diskusi kelompok
bentuk-bentuk pendekatan diskusi  Tanya 2. Fokus dalam pembentukan
pendekatan konseling b. Kerja kelompok jawab kelompok
kelompok kelompok mandiri:  Kerja 3. Proses pembentukan
b. Mahasiswa Pemahaman point 1-4 mandiri kelompok
memahami bentuk 4. Sasaran pembentukan
pendekatan kelompok
kelompok
dipengaruhi oleh
jenis keanggotaan
kelompok, tujuan
dan fokus dalam
pembentukan
kelompok
7 Mahasiswa mampu Ketepatan a. Keaktifan dan partisipasi  Ceramah Merancang program konseling 10
merancang proposal pemilihan dalam diskusi  Diskusi kelompok
layanan konseling rancangan b. Kerja kelompok  Tanya
kelompok program konseling mandiri: jawab
kelompok Merancang program  Kerja
konseling kelompok mandiri

8 Ujian Tengah Semester


9 a. Mahasiswa Ketepatan a. Keaktifan dan  Ceramah a. Peranan konselor dalam 5
memahami peranan menjelaskan partisipasi dalam  Tanya kelompok

274
konselor dalam peranan konselor diskusi jawab b. Kualitas pribadi konselor
memimpin dan kualitas pribadi b. Kemampuan memimpin  Sharing c. Keterampilan konselor dalam
konseling konselor diri sendiri dan dalam kelompok
kelompok. menerima kritik, saran kelompok d. Tugas dan peranan co-
b. Mahasiswa dari orang lain dalam kecil counselor
memahami peranan kelompok diskusi e. Keuntungan dan kelemahan
konselor dan co- c. Kerja mandiri: co-counselor
counselor dalam Kemampuan
memimpin memahami kualitas diri
konseling sebagai konselor
kelompok. dalam refleksi teologis
10 Mahasiswa mampu Ketepatan a. Keaktifan dan  Ceramah Tahapan pembentukan  5
menjelaskan tahapan menjelaskan tahapan partisipasi dalam  Tanya kelompok: sebelum kelompok
dalam pembentukan pembentukan diskusi jawab dimulai,
kelompok: sebelum kelompok b. Kerja kelompok  Sharing 1. initial stages, tahap transisi
kelompok dimulai, mandiri: dalam 2. working stages, final stages dan
initial stages, tahap Kemampuan kelompok post group
transisi, working memahami inti/pokok kecil
stages, final stages penting dari setiap
dan post group tahapan pembentukan
kelompok
11 Menjelaskan jenis- Ketepatan a. Keaktifan dan partisipasi  Seminar a. Layanan konseling 10
jenis konseling menjelaskan dalam diskusi  Diskusi kelompok dalam mengatasi
kelompok yang pemanfaatan b. Kemampuan memimpin  Tanya kesulitan berkomunikasi
dapat dikembangkan konseling diri sendiri dan menerima jawab b. Layanan konseling
kelompok dalam kritik, saran dari orang kelompok dalam
konteks lembaga lain dalam kelompok meningkatkan percaya diri
pendidikan diskusi c. Layanan konseling
c. Seminar (kelompok kelompok untuk siswa

275
reaksi) cerdas
d. Penerapan konseling
kelompok dalam
meningkatkan interpersonal
siswa
12 Menjelaskan jenis- Ketepatan a. Keaktifan dan partisipasi  Seminar a. Pengaruh konseling 10
jenis konseling menjelaskan dalam diskusi  Diskusi kelompok dalam
kelompok yang pemanfaatan b. Kemampuan memimpin  Tanya meningkatkan self-
dapat dikembangkan konseling diri sendiri dan jawab regulation
kelompok dalam menerima kritik, saran b. Efektifitas konseling realita
konteks lembaga dari orang lain dalam untuk meningkatkan
pendidikan kelompok diskusi motivasi belajar siswa
c. Seminar (kelompok c. Topik dapat ditambahkan
reaksi) dan disesuaikan

13 a. Mahasiswa mampu Kemampuan a. Keaktifan dan  Aplikasi a. Merancang program 10


mengkolaborasika mahasiswa dalam partisipasi dalam teori konseling kelompok
n teori-teori mengaplikasikan kelompok kedalam b. Memimpin konseling
tentang konseling teori konseling b. Paraktek dalam praktek kelompok (peran sebagai
kelompok ke kelompok ke dalam konseling kelompok memimpin konselor dan ko konselor)
dalam praktek praktek layanan konseling c. Evaluasi program konseling
memimpin konseling kelompok kelompok kelompok
konseling  Kerja
kelompok kelompok
b. Mahasiswa mampu
merancang dan
mengevaluasi
program konseling
kelompok
14 a. Mahasiswa mampu Kemampuan a. Keaktifan dan  Aplikasi teori a. Memimpin konseling 10
276
mengkolaborasikan mahasiswa dalam partisipasi dalam kedalam kelompok (peran sebagai
teori-teori tentang mengaplikasikan kelompok praktek konselor dan ko konselor)
konseling kelompok teori konseling b. Praktek dalam memimpin b. Evaluasi program konseling
ke dalam praktek kelompok kedalam konseling kelompok konseling kelompok
memimpin praktek layanan kelompok
konseling konseling  Kerja
kelompok. kelompok kelompok
b. Mahasiswa mampu
merancang dan
mengevaluasi
program konseling
kelompok
15 a. Mahasiswa mampu Kemampuan a. Keaktifan dan partisipasi  Aplikasi a. Memimpin konseling 10
mengkolaborasika mahasiswa dalam dalam kelompok teori ke kelompok (peran sebagai
n teori-teori mengaplikasikan b. Praktek dalam konseling dalam konselor dan ko konselor)
tentang konseling teori konseling kelompok praktek b. Evaluasi program konseling
kelompok ke kelompok kedalam c. Laporan akhir memimpin kelompok
dalam praktek praktek layanan pelaksanaan Konseling konseling
memimpin konseling Kelompok kelompok
konseling kelompok  Kerja
kelompok kelompok
b. Mahasiswa mampu
merancang dan
mengevaluasi
program konseling
kelompok
16 Ujian Akhir Semester

277
278

Anda mungkin juga menyukai