Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : Sosiologi Agama


Kode : ISS 604 (SKS 3)
Bobot SKS : 3
Semester : VII

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Bustanuddin Agus MA
Drs. Yulkardi MSi.

Program Studi Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Andalas

P a d a n g,
Tahun 2016

1
A. LATAR BELAKANG

Mata kuliah sosiologi agama merupakan matakuliah wajib jurusan, dalam struktur
kurikulum tergabung kedalam kelompok matakuliah pembangunan dan perubahan social.
Sosiologi agama masih dianggap penting dan menarik dikaji karena sangat terkait dengan
tertib social yang sangat mendasar yaitu keyakinan dan kepercayaan keagamaan beserta
fenomena empiris keberagamaan seseorang atau komunitas atau masyarakat.

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Singkat Matakuliah


Pada dasarnya sosiologi agama mempelajari fenomena sosio religious yang
menempatkan agama atau beragama sebagai factor yang dipengaruhi. Sebaliknya dapat
pula kepada masalah yang menempatkan agama sebagai salah satu factor yang
mempengaruhi.

2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam mata kuliah ini adalah supaya mahasiswa mampu
menjelaskan faktor perubahan dalam fenomena sosial budaya dan perubahan dalam
fenomena agama dengan menggunakan teori sosiologi agama. Agama dapat ditinjau
sebagai faktor yang mempengaruhi gejala sosial (variabel independen), sebaliknya agama
juga dikaji sebagai factor yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial-budaya (dependent
variable).

3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan Kemampuan Akhir yang


Diharapkan
Capaian Pembelajaran (Learning outcomes), adalah setelah menempuh mata
kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan perubahan sosial karena faktor
agama dan perubahan penghayatan beragama karena pengaruh faktor sosial budaya dengan
memakai teori-teori sosiologi agama.
Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami :
(1). Objek kajian sosiologi agama
(2). Aspek-aspek kehidupan beragama
(3). Teori-teori tentang agama
(4). Agama dan pengelompokan social
(5). Lembaga dan organisasi keagamaan serta perubahannya
(6). Agama dan kebudayaan
(7). Agama dan gerakan social politik
(8). Studi kasus (missal, aliran sesat, pluralism agama, penistaan agama dst)

4. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referensi


1. Agus, Bustanuddin, 2003, Sosiologi Agama, Andalas Universty Press, Padang.
2. ________, 2010, Agama dan Fenomena Sosial (Buku Ajar Sosiologi Agama).,
UI-Press, Jkt.
3. ________, 2006, Agama dalam Kehidupan Manusia. Pengantar Antropologi
Agama,
4. Rajagrafindo, Jakarta.
5. Hendropuspito, D. O.C, 1983, Sosiologi Agama, Kanisius, Jakarta.
6. Mulkhan, Abdul Munir, 2000, Islam Murni dalam Masyarakat Petani, Yayasan
Bentang Budaya, Yogyakarta.
7. Nottingham, E.K., 1985, Agama dan Masyarakat. Suatu Pengantar Sosiologi Agama,
8. Terjemahan A. Muis Naharong, Rajawali, Jakarta.
9. O'Dea, Thomas F., 1985, Sosiologi Agama. Suatu Pengenalan Awal, Rajawali,
Jakarta.

2
10. Pritchard, Evans S.S., 1984, Teori-teori Tentang Agama Primitif, PLPPM,
Yogyakarta.
11. Schraf, Betty R., 1970, The Sociological Study of Religion, Hutchinton Univ.
Library, London.

5. Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

N Model Alokasi
Yang Dilakukan Mahasiswa Yang Dilakukan Dosen
o Belajar Waktu
1 Small • membentuk kelompok (5-10) • Membuat rancangan • 100
Group • memilih bahan diskusi bahan dikusi dan menit
Discussion • mepresentasikan paper dan aturan diskusi.
mendiskusikan di kelas • Mengulas pada
• Menjadi moderator setiap akhir sesion
diskusi mahasiswa.

6. Pengalaman Belajar Mahasisiwa


Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang
harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar
mahasiswa yang dipilih agar mahasiswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan
di setiap tahapan pembelajaran. Proses ini termasuk di dalamnya kegiatan asesmen proses
dan hasil belajar mahasiswa.
Peserta kuliah dibagi kedalam kelompok-kelompok yang jumlahnya sebanyak
topic perkuliahan. Kelompok mendiskusikan materi dengan topic yang sudah ditunjuk
dosen, kemudian menyusun materi presentasi dalam bentuk slide power point. Presentasi
kelompok dimaksudkan agar mahasiswa memiliki pengalaman dalam diskusi dan bekerja
sama dalam tim (team work).
Pemahaman kelompok tentang materi perkuliahan akan diverifikasi dengan
pemahaman dan pengertian peserta kuliah. Pemahaman peserta kuliah/ mahasiswa
terhadap topic tertentu akan disempurnakan melalui topic kelompok ini.

7. Kriteria (Indikator) dan Bobot Penilaian


Merupakan ukuran dalam prosen (%) yang menunjukkan prosentase keberhasilan
satu tahap penilaian terhadap nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah.
Komponen dan bobot penilaian dimaksud adalah sebagai berikut.

No Komponen Penilaian Bobot (%)


1 Penilaian Hasil
a. UTS 35
b. UAS 35
2 Penilaian Proses
a. Dimensi Intrapersonal Skill 10
b. Atribut Interpsersonal Soft Skill 10
c. Dimensi Sikap dan Tata Nilai 10
TOTAL 100

8. Norma Akademik
Selama mengikuti perkuliah diberlakukan norma akademik sebagai berikut:
a. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka minimal 75% dari total pertemuan
kuliah yang terlaksana.
b. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika ada perubahan ditetapkan bersama
antara dosen dengan mahasiswa.
c. Keterlambatan hanya ditoleransi 10 menit.

3
d. Selama proses pembelajaran telepon seluler (HP) dimatikan.
e. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena sakit dengan keterangan dokter tidak dianggap
sebagai tidak masuk kuliah, mahasiswa yang bersangkutan melapor ketika akan mengikuti
kulliah lagi.
f. Berpenampilan rapi dalam perkuliahan (tidak berkaos oblong, tidak bercelana ketat, tidak
berambut panjang bagi laki-laki, dan tidak pakai sandal jepit).
g. Mahasiswa diijinkan keluar ketika dalam perkuliahan secara bergiliran.

9. Rancangan Tugas Mahasiswa


Rancangan tugas mahasiswa diawali dengan presentasi kelompok guna
memberi pengalaman dan latihan kerja tim (team work), dan keterampilan menyampaikan
gagasan secara sistimatis, serta keterampilan pembelajaran multimedia kepada mahasiswa.
Kelompok menyiapkan bahan presentasi dalam bentuk power point. Setelah presentasi dan
memperoleh masukan saat diskusi, kemudian kelompok tersebut menyempurnakan dalam
output paper/ makalah. Paper sebanyak 10-15 halaman; 1,5 spasi; huruf times new roman,
diserahkan pada minggu berikutnya. Format paper/ makalah berisikan : pendahuluan (2
hal), tujuan (½ hal), pembahasan (5 hal) dapat dielaborasi menjadi sub-sub bahasan yang
lebih rinci, kesimpulan (2 hal), cover, bahan bacaan/ referensi dan lapiran tidak dihitung
sebagai halaman. Paper dijilid berwarna sampul orange, bentuk dan kualitas paper/
makalah akan menentukan nilai kelompok.

4
LAMPIRAN MINGGUAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATAKULIAH SOSIOLGI AGAMA

Metode
M Kemampuan Akhir yg Bahan Kajian Pembelajaran Pengalaman Belajar Mahasiswa Kriteria (Indikator) Penilaian
gg Diharapkan (Materi Ajar) dan Alokasi Penilaian
dan Referensi Waktu
1 Mhs mampu menjelaskan Pengantar Metode TCL Mencatat dan mengcopy RPS yang -
Sistem pembelajaran dan Uraian tetang RPS Diskusi dibagikan oleh dosen.
evaluasi
2 Mhs mampu menjelaskan : A. Pendahuluan Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
1.Objek Kajian Sosiologi Agam Kajian sosiologi Agama memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan &
adalah fenomena social kegamaan
1. Objek Kajian Sosiologi CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). argumentasi
dan Agama adalah fenomena social Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
2.Pendekatan Kajian yaitu kegamaan, bukan ajaran agama. 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun
pendekatan ilmiah, rasional Ajaran biasa berbeda, bahkan anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada (dalam bertanya dan
empirik. Yang diteliti adalah berlawanan dengan kenyataan di memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
deskripsi perubahan dan variabel
masyarakat. kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
yang mempengaruhinya 2. Pendekatan Kajian Sosiologi a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
Agama adalah pendekatan kelp lain. sangat menarik sehingga
sosiologis, b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.
3 Mhsw mampu menjelaskan 3.Sos Agama, Ilmu Agama dan Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
5
persamaan dan perbedaan sosilmu-ilmu sosial lain. Persamaan memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
agama dan ilmu sosial lain ttgdan perbedaan satu sama lain CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
agama. 4. Pentingnya Kajian Sos Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
Dan mhs mampu Agama: untuk memahami 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun
menjelaskan pentingnya kondisi objektif dan mengetahui anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada (dalam bertanya dan
sos agama, Dan jarak dengan kondisi yang memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
bagaimana diinginkan serta bagaimana kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
mencapainya mencapai kondisi yang a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
diinginkan dengan efisien kelp lain. sangat menarik sehingga
b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.
4 Mhsw mampu B.Pengertian dan unsur-unsur Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
menjelaskan agama memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
1.Maksud dan definisi Definisi dan konsep Agama CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
agama sebagai fenomena menurut para Sosiolog. Ada Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
sosial definisi modernisme, definisi 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun
2. Maksud dan definisi fungsionalisme, definisi dari anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada (dalam bertanya dan
agama dlm Alqur’an isyarat Alquran yang juga memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
demikian empirik. kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
kelp lain. sangat menarik sehingga
b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
6
c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.
5 Mhs mampu menjelaskan 3.Aspek kehidupan beragama Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
1.Aspek2 kehidupan a.Kepercayaan, keimanan. Kalau memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
beragama yang dipercayai Tuhan yang CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
a.aspek kepercayaan kpd Maha aktif, kepercayaan itu juga Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
ajaran agamanya sumber keaktifan yang berupa 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun
b.aspek sakral dan kemauan dan tekad anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada (dalam bertanya &
bedanya dg profan b.sakral menjadikan benda yang memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
c.mistisisme (dekat dg disakralkan tidak boleh kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
Tuhan, merasakan diperlakukan semaunya. a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
pentingnya aspek kepercy, Sakralisasi jadi penting untuk kelp lain. sangat menarik sehingga
sacral, mistisisme dalam nilai dan kedisiplinan kehidupan b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
kehidupan. bersama dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
d.ritual dan perbuatan c.mistisisme aspek rasa dekat kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
harian sebagai manusia dengan Tuhan dengan segala c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
macam sifatNya argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.

7
6 e.aspek berjamaah d.ritual konsekuensi dari Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
f.merasakan pentingya kepercayaan terhadap adanya memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
aspek ritual dalam kesakralan. CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
beragama. e.aspek sosial, berjamaah, umat, Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mhs Tidak
g.melaks. aspek juga berkembang dari solidaritas 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun (dalam
berjamaah dalam agama, aliran, mazhab, dan sekte anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada bertanya dan
kehidupan. memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
kelp lain. sangat menarik sehingga
b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.
7. Mhs mampu menjelaskan: C.Teori-teori Sosiologi Agama. Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
C.Teori-teori Sosiologi 1.Teori Comte & Marx adalah memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
Agama perspektif modernisme yang CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
1.Teori Comte dan Marx memandang rendah agama Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
2.Teori Durheim dan dengan sebagai cara berpikir 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun (dalam
Weber paling primitif dan sebagai anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada bertanya dan
3.Teori Ibnu Khaldun tameng untuk memeras kaum memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
4.Perspektif Post- proletar. kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
Modernisme 2.Teori Durkheim dan Weber a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
adalah perspektif fungsionalisme kelp lain. sangat menarik sehingga
yang memperhatikan peran b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
positif dari agama seperti dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
8
memperkuat integrasi sosial dan kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
menumbuhkan etos kerja c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
3.Teori Ibnu Khaldun argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
memandang agama dan masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
sukuisme berperan untuk berkembang. menjawab pertanyaan
memperkuat dinasti. Dan siklus d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
itu kemudian menurun ketika mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
gaya hidup sudah dipengaruhi anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
oleh kemewahan. Ketika pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
masyarakat suku sudah menjadi kelompok pasca diskusi. menanggapi,
masyarakat kota, kegemilangan Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
suatu dinasti pun menurun. setelah diskusi.
4.Perspektif Post-Modernisme
adalah perspektif pluralisme.
Masing-masing budaya, agama,
ideologi mengandung aspek
modern dan religius. Silakan
semuanya berkembang tanpa
harus tejadi penjajahan yang satu
thd yang lain.

8. Mhs mampu menjelaskan: D.Agama dan Stratifikasi & Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
D.Agama dan Stratifikasi & Pengelompokan Sosial. memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
Pengelompokan Sosial atas: 1.Kasta ada yang merupakan ajaran CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
1.Kasta agama dan ada pula muncul karena Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
2.Kaum awam dan religious pengaruh sosial.
2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun
specialists 2.Kaum Awam dan religious
3.Mazhab dan Aliran specialists. Suatu kenyataan bahwa anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada (dalam bertanya dan
Agama-agama besar masyarakat terbagi kepada dua ini. memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
Makin sekuler masyarakat, makin kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
kentara perbedaan keduanya. a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
3. Mazhab dan Aliran. Agama- kelp lain. sangat menarik sehingga
agama besar terpecah kepada b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
beberapa aliran dan mazhab karena dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
pengaruh cara memahami agama kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
dan karena pengaruh sosial budaya c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
pengembannya.
argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
9
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.
9 4.Jamaah dan sekte 4.Jamaah dan sekte lebih Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
5.Tarekat eksklusif dan biasa karena memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
mengeritik arusutama. CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
5.Tarekat organisasi yang Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
menujukan perhatian kepada 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun
mistisisme agama. anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada (dalam bertanya dan
memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
kelp lain. sangat menarik sehingga
b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.
10 Mhs mampu menjelaskan : E.Perubahan Organisasi dan Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
E.Perubahan Organisasi Lembaga Keagamaan memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
dan Lembaga Keagamaan 1.Rumah ibadat membahas CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
10
1.Rumah ibadat perubahan yang terjadi dalam Learning). presentasinya. Cakupan materi: memadai Mahasiswa Tidak
2.Majelis Pemuka agama fungsi rumah ibadat dan faktor2 2. Interaksi promotif : setiap sesuai sub-bahasan asbun
yang mepengaruhinya. anggota kelp hrs berupaya minggu tsb, ada aspek (dalam bertanya dan
2.Majelis Pemuka agama: latar memacu kesusksesan presentase pengayaan bahan selain menjawab).
belakang berdirinya majelis kelp.nya dg cara: bahan pokok.
pemuka agama dan faktor2 yang a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
mempengaruhi eksistensinya. kelp lain. sangat menarik sehingga
b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.
11 Mhs mampu menjelaskan : 3.a.Organisasi Sosial: tipe2 Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
3.a.Organisasi Sosial organisasi sosial keagamaan dan memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
b.Organisasi Politik faktor2 yang mempengaruhi CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
4.Lembaga Pendidikan b. Organisasi Politik: Maraknya Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
partsi politik keagamaan, pasang 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun
surut, dan faktor2 yang anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada (dalam bertanya dan
memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
mempengaruhi
kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
4.Lembaga Pendidikan: a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
Perubahan bahan ajar pada kelp lain. sangat menarik sehingga
lembaga pendidikan umum dan b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
agama. Sebab2 perubahan dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
11
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.
12 Mhs mampu mnjelaskan : E.Hubungan agama dengan Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
. F.Hubungan agama aspek-aspek budaya memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
dengan aspek-aspek 1.Filsafat dan ilmu pengetahuan: CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
budaya perubahan pengaruh agama Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
1.Filsafat dan ilmu pengetahuan
dalam filsafat dan ilmu 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun
2.Adat, hukum dan moral pengetahuan serta sebab2nya anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada (dalam bertanya dan
3.Mistisisme 2.Adat, hukum dan moral: memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
perubahan pengaruh agama kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
terhadap norma adat, moral dan a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
hukum masyarakat serta kelp lain. sangat menarik sehingga
sebab2nya. b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
3.Mistisisme: berbagai dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
pemenuhan kebutuhan kepada kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
“fly” antara yang tidak dari c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
agama dan yang dari agama argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
4.Politik: Sikap Pemerintah thdp masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
Agama (neg. agama, agama neg, berkembang. menjawab pertanyaan
neg Pancasila, neg sekuler) d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.
13 Mhs mampu menjelaskan : F. Agama & Gerakan Sosial Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
G. Agama dan Gerakan Politik memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
Sosial Politik 1.Mesianisme: pengertian, CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
12
1.Mesianisme contoh2 dan sebab2 timbulnya Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
2.Tradisionalis dan gerakan 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun
Purifikasi 2.Tradisionalis dan Purifikasi: anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada (dalam bertanya dan
persamaan, perbedaan dan memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
sebab2 yang mempengaruhi kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
kelp lain. sangat menarik sehingga
b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.
14 3. Kasus masalah 3.
sosialKasus masalah sosial Metode SCL dg 1. Interdependensi dalam kelp. Kelompok :kerjasama Berdasarkan
. keagamaan. keagamaan. Deskripsi, latar memakai model Setiap anggota punya kontribusi presentasi tim (tidak keseriusan
belakang, dan pengaruh salah CL (Cooperative sendiri u- menuntaskan tugas dominasi individu). & argumentasi
satu dari masalah aktual Learning). presentasinya. Cakupan materi: Mahasiswa Tidak
keagamaan berikut.. 2. Interaksi promotif : setiap memadai sesuai sub- asbun
a. Aliran “sesat”, ISIS dlsb. anggota kelp hrs berupaya bahasan minggu tsb, ada (dalam bertanya dan
b. Pluralisme Agama memacu kesusksesan presentase aspek pengayaan bahan menjawab).
c. Korupsi di Indonesia kelp.nya dg cara: selain bahan pokok.
d. Pemilu dan Partai agama a).menjelaskan materi kpd anggota Slide: disampaikan dg
kelp lain. sangat menarik sehingga
b). Mendiskusikan konsep2 yg tdk membosankan audiens
dipakai sesuai konten kpd anggota dalam melihatnya, ada
kelp lain. ilustrasi-ilustrasi yg
c). Berupaya menjelaskan secara menarik dst.
argumentative dlm pemecahan Diskusi: kelompok
13
masalah dr pertanyaan yg berusaha keras utk
berkembang. menjawab pertanyaan
d). Pada akhir diskusi, ketua audiens, diskusi
mendeskripsikan ttg keaktifan berlangsung hangat &
anggotanya, & memutuskan ttg terlihat antusiasme audiens
pentingnya perbaikan tugas dalam bertanya atau dalam
kelompok pasca diskusi. menanggapi,
Perbaikan itu diserahkan 1 mgg
setelah diskusi.

14
1

Anda mungkin juga menyukai