Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH : KONSELING POPULASI KHUSUS

Dosen :
WIKAN GALUH WIDYARTO, M.Pd

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH
IAIN TULUNGANGUNG
2019
LEMBAR VALIDASI

Yang bertandatangan di bawah ini adalah Tim Pengembang Kurikulum Program Studi/ dan
Ketua Program Studi, menyatakan bahwa Rencana Pembelajaran Semester (RPS) :

Nama Mata Kuliah : KONSELING POPULASI KHUSUS

Dosen Pengampu MK : WIKAN GALUH WIDYARTO, M.Pd

Diperiksa Oleh:
Ketua Konsorsium Ilmu Konseling
Dibuat oleh: Disetujui:
Dosen Pengampu Mata Kuliah Ketua Jurusan BKI

WIKAN GALUH WIDYARTO, M.Pd XXXXXXXXXXXXX LILIK ROFIQOH, S.HUM.,MA


NIDN : 0721039101 NIDN : NIP : 198107212011012010
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

A. Identifikasi Mata Kuliah


Nama Program Studi : BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Nama dan Kode Mata Kuliah : KONSELING POPULASI KHUSUS /
Nama Kelompok Mata Kuliah :
Jenis Mata Kuliah : (Nasional/Universitas/Fakultas/Program Studi)*
Kelompok Mata Kuliah : (Wajib/Pilihan)*
Jenis Integrasi : (Keilmuan, Ke-Islaman, Ke-Indonesiaan)*
Jenjang Program : S1/S2/S3
Semester Pelaksanaan Perkuliahan : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Jumlah SKS Mata Kuliah : 3 SKS
Nama Dosen Pengampu : WIKAN GALUH WIDYARTO, M.Pd

B. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mengkaji konselor sebagai individu dan professional, Memahami Konsep dasar
konseling populasi khusus dan implikasinya, Bimbingan dan konseling untuk penyandang
disabilitas, Populasi khusus keluarga, Populasi khusus traumatis, Populasi khusus berbasis
gender, Bimbingan dan konseling untuk anak korban kekerasan, Bimbingan dan konseling
anak korban perceraian, Bimbingan dan konseling untuk anak yatim piatu, Bimbingan
dan konseling untuk pecandu NAPZA, Bimbingan dan konseling untuk LGBTIQ dan
Homoseksualitas. Untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam menguasai matakuliah ini, bisa
dilakukan melalui uji performansi dalam bentuk unjuk kinerja melalui penemuan altematif
penyelesaian problem BKI, ujian tulis, dan penugasan secara terstruktur (verbatim dan resume).

C. Capaian Pembelajaran Program Studi (CPPS)


Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap relegius dalam
kehidupan perseorangan, masyarakat dan bangsa; Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah
dalam mengembangkan pemikiran kritis, logis, kreatif, inovatif dan sistematis serta memiliki
keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok
dalam populasi khusus akademik dan non akademik; Mampu berkolaborasi dalam team,
menunjukkan kemampuan kreatif (creativity skill), inovatif (innovation skill), berpikir kritis
(critical thinking) dan pemecahan masalah (problem solving skill) dalam pengembangan
keilmuan dan pelaksanaan tugas di dunia kerja: Mampu menyusun instrumen pembimbingan dan
konseling untuk memecahkan masalah-masalah sosial keagamaan dengan menggunakan sumber
informasi primer dan sekunder sesuai prinsip-prinsip dalam pembimbingan dan konseling Islam.
Secara rinci sebagai berikut:
1. Mahasiswa menguasai kerangka teori konseling
2. Mahasiswa menguasai sejarah perkembangan konseling, hakikat manusia, perkembangan
perilaku, kondisi pengubahan, mekanisme pengubahan.
3. Mahasiswa mampu mengembangkan kompetensi diri untuk menerapkannya untuk membantu
orang lain
D. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPM)
Capaian pembelajaran mata kuliah konseling populasi khusus ditujukan pada pencapaian profil
lulusan yaitu calon konselor sosial keagamaan. Untuk mencapai profil tersebut maka harus ada
keterkaitan antara capaian pembelajaran prodi dan keterkaiatan dengan capaian pembelajaran
mata kuliah yaitu meliputi:
1. Sikap dan Tata Nilai : Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap relegius dalam kehidupan perseorangan, masyarakat dan bangsa. Secara rinci sebagai
berikut:
a. Mahasiswa mampu mengikuti pembelajaran dengan tertib, mendengarkan penjelasan
dosen dan peserta kelas yang lain dengan seksama.
b. Mahasiswa mampu menunjukkan kemampuan berbicara di depan umum yang baik pada
saat presentasi maupun mengungkapkan argumentasi di kelas.
c. Mahasiswa mampu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan sopan
kepada dosen maupun peserta lain dalam sesi tanya jawab.
d. Mahasiswa mampu membangun kerjasama antar individu di dalam kelompok presentasi.
e. Mahasiswa mampu mengaplikasikan nilai-nilai teknik komunikasi konseling dalam
komunikasi sehari-hari.
2. Pengetahuan : Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan
pemikiran kritis, logis, kreatif, inovatif dan sistematis serta memiliki keingintahuan
intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok dalam populasi
khusus akademik dan non akademik. Secara rinci sebagai berikut:
a. Mahasiswa memiliki pemahaman pentingnya materi konseling populasi khusus untuk
membantu orang lain dari berbagai latar belakang.
b. Mahasiswa dapat memahami aspek-aspek kompetensi apa saja yang perlu dikembangkan
dalam pelayanan bantuan
c. Mahasiswa dapat membedakan pendekatan konseling satu dan lainnya
3. Keterampilan : Mampu berkolaborasi dalam team, menunjukkan kemampuan kreatif
(creativity skill), inovatif (innovation skill), berpikir kritis (critical thinking) dan pemecahan
masalah (problem solving skill) dalam pengembangan keilmuan dan pelaksanaan tugas di
dunia kerja. Secara rinci sebagai berikut:
a. Mahasiswa memiliki keterampilan dalam mempraktikan materi konseling populasi khusus
untuk membantu orang lain dari berbagai latar belakang.
b. Mahasiswa memiliki keterampilan dalam mempraktikan keterampilan konseling populasi
khusus sesuai aspek-aspek kompetensi yang ada dan dipraktikan dalam pelayanan bantuan
c. Mahasiswa dapat berlatih membedakan pendekatan konseling satu dan lainnya

E. Materi Pokok Pembelajaran


1) Orientasi dan kontrak Perkualiahan
2) Memahami Konsep dasar konseling populasi khusus dan implikasinya
3) Bimbingan dan konseling untuk penyandang disabilitas
4) Populasi khusus keluarga
5) Review perkuliahan
6) Populasi khusus traumatis
7) Populasi khusus berbasis gender
8) UTS
9) Bimbingan dan konseling untuk anak korban kekerasan
10) Bimbingan dan konseling anak korban perceraian
11) review perkuliahan
12) Bimbingan dan konseling untuk anak yatim piatu
13) Bimbingan dan konseling untuk pecandu NAPZA
14) Bimbingan dan konseling untuk LGBTIQ dan Homoseksualitas
15) review perkuliahan
16) UAS

F. Penilaian Pembelajaran
1. Formatif (40%) dengan komponen sebagai berikut
a. Kehadiran : 10 %
b. Tugas terstruktur : 30 %
c. Partisipasi aktif dalam diskusi kelas : 10 %
2. Ujian Tengah Semester (evaluasi tes) : 25 %
3. Ujian Akhir Semester (evaluasi) : 25 %
G. Bahan/Sumber/Referensi
(1) Naqiyah, Najlatun. 2017. Konseling Populasi Khusus. Malang: MNC Publishing.
(2) Haryadi, Rudi dkk. 2018. Bimbingan dan Konseling Populasi Khusus di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Deepublish.

H. Tata Tertib Perkuliahan


1. Sebelum melaksanakan pembelajaran mahasiswa diwajibkan untuk berdoa dan tilawah
terlebih dahulu
2. Berpakaian sopan, rapi, serta bersepatu dan tidak diperkenankan memakai kaos oblong (tidak
berkerah), sarung, sandal, celana atau baju yang sobek, rambut panjang atau bercat, anting-
anting, kalung, gelang (khusus laki-laki) dan tato dalam mengikuti kegiatan akademik,
layanan administrasi dan kegiatan kampus.
3. Dilarang memakai baju dan/atau celana ketat, tembus pandang dan tanpa berhijab bagi
perempuan dalam mengikuti kegiatan di kampus
4. Izin tidak diperkenankan via wa/sms/telepon melainkan membuat surat izin tertulis baik sakit
atau izin tidak bisa hadir di kelas.
5. Toleransi keterlambatan adalah 15 Menit, Lebih dari itu tidak diperkenankan masuk.
I. Deskripsi Rencana Pembelajaran

Kemampuan yang Waktu PENILAIAN


Minggu Metode Pengalaman Belajar Sumber
diharapkan pada Bahan Kajian Belajar
Ke- Pembelajaran Mahasiswa Jenis Kriteria Bobot Rujukan
Setiap Pertemuan (Menit)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Mahasiswa memahami, 1. Kontrak belajar Expository, Dialog, 2 x 50 1. Menetapkan Sikap RPS
menyepakati kontrak dan perkuliahan Diskusi, Tanya kontrak belajar
perkuliah dan 2. RPS Konseling Jawab, Evaluasi, 2. Menjelaskan apa
mengetahui materi Populasi khusus Penugasan yang akan dipelajari
Konseling Populasi selama 1 semester
khusus yang akan dan fungsi dari
disampaikan selama materi tersebut
satu semester
2 Mahasiswa memahami 1. Definisi Populasi Expository, Dialog, 2 x 50 Mahasiswa memahami Keaktifan, Kebenaran dalam 1/2
konsep dasar khusus Diskusi, Tanya definisi populasi Kuis (jika memahami Definisi
konseling populasi 2. Definisi konseling Jawab, Evaluasi, khusus, konseling diperlukan populasi khusus,
khusus dan populasi khusus Penugasan populasi khusus dan ) konseling populasi
impilkasinya 3. Hubungan antara hubungan antara khusus dan hubungan
konseling konseling antara konseling
multicultural dan multicultural dan multicultural dan
konseling populasi konseling populasi konseling populasi
khusus khusus khusus
3 Mahasiswa memahami 1. Definisi Expository, Dialog, 2 x 50 Mahasiswa memahami Keaktifan, Kebenaran dalam 1/2
dan menjelaskan penyandang Presentasi, Diskusi, Definisi penyandang Kuis (jika memahami Definisi
bimbingan dan disabilitas. Tanya Jawab, disabilitas, jenis-jenis diperlukan penyandang
konseling untuk 2. Jenis-jenis Evaluasi, Penugasan penyandang ) disabilitas, jenis-jenis
penyandang disabilitas penyandang disabilitas, faktor penyandang
disabilitas penyebab, disabilitas, disabilitas, faktor
3. Faktor penyebab masalah umum yang penyebab, disabilitas,
disabilitas dialami oleh masalah umum yang
4. Masalah yang penyandang dialami oleh
umum dialami oleh disabilitas, intervensi penyandang
anak penyandang konselor, peran disabilitas, intervensi
disabilitas konselor, penelitian konselor, peran
5. Intervensi konselor terkait konselor, penelitian
6. Peran konselor terkait
7. Penelitian terkait
4 Mahasiswa memahami 1. Konseling populasi Expository, Dialog, 2 x 50 Mahasiswa memahami Keaktifan, Kebenaran dalam 1/2
dan menjelaskan khusus perceraian Presentasi, Diskusi, Konseling populasi Presentasi, memahami Konseling
populasi khusus 2. Problematika Tanya Jawab, khusus perceraian; Kuis (jika populasi khusus
keluarga pernikahan sirri Evaluasi, Penugasan Problematika diperlukan) perceraian;
bagi perempuan pernikahan sirri bagi Problematika
3. Menggagas perempuan; pernikahan sirri bagi
kesejahteraan Menggagas perempuan;
populasi khusus kesejahteraan populasi Menggagas
4. Pedofilia: jaringan khusus; Pedofilia: kesejahteraan populasi
kejahatan jaringan kejahatan khusus; Pedofilia:
internasional internasional jaringan kejahatan
5. Konseling populasi Konseling populasi internasional
khusus mengatasi khusus mengatasi Konseling populasi
KDRT KDRT khusus mengatasi
KDRT
Review Perkuliahan (Pertemuan ke-5)
6 Mahasiswa memahami 1. Konseling Expository, Dialog, 2 x 50 Mahasiswa memahami Keaktifan, Kebenaran dalam 1/2
dan menjelaskan traumatik bencana Presentasi, Diskusi, Konseling traumatik Presentasi, memahami Mahasiswa
populasi khusus 2. Konseling populasi Tanya Jawab, bencana; Konseling Kuis (jika memahami Konseling
traumatis khusus pengungsi Evaluasi, Penugasan populasi khusus diperlukan) traumatik bencana;
dan korban krisis pengungsi dan korban Konseling populasi
3. Memerangi krisis; Memerangi khusus pengungsi dan
kebodohan dan rasa kebodohan dan rasa korban krisis;
takut takut Memerangi kebodohan
4. Pendekatan Pendekatan konseling dan rasa takut
konseling populasi populasi khusus yang Pendekatan konseling
khusus yang berorientasi keadilan populasi khusus yang
berorientasi sosial berorientasi keadilan
keadilan sosial sosial
7 Mahasiswa memahami 1. Memuliakan TKW: Expository, Dialog, 2 x 50 Mahasiswa memahami Keaktifan, Kebenaran dalam 1/2
dan menjelaskan Belajar dari Presentasi, Diskusi, Memuliakan TKW: Presentasi, memahami
populasi khusus Hongkong Tanya Jawab, Belajar dari Hongkong; Kuis (jika Memuliakan TKW:
berbasis gender 2. Mengatasi tindak Evaluasi, Penugasan Mengatasi tindak diperlukan) Belajar dari Hongkong;
kekerasan kekerasan pornografi Mengatasi tindak
pornografi dan dan pornoaksi; kekerasan pornografi
pornoaksi Gerakan perempuan dan pornoaksi;
3. Gerakan dalam bingkai Gerakan perempuan
perempuan dalam patriarkhi dalam bingkai
bingkai patriarkhi patriarkhi
UTS Pertemuan ke-8 (25 %)
9 Mahasiswa memahami 1. Definisi anak Expository, Dialog, 2 x 50 Mahasiswa memahami Keaktifan, Kebenaran dalam 1/2
dan menjelaskan korban kekerasan Presentasi, Diskusi, definisi anak korban Presentasi, memahami definisi
bimbingan dan 2. Jenis-jenis Tanya Jawab, kekerasan, jenis-jenis Kuis (jika anak korban
konseling untuk anak kekerasan terhadap Evaluasi, Penugasan kekerasan terhadap diperlukan) kekerasan, jenis-jenis
korban kekerasan anak anak, penyebab kekerasan terhadap
3. Penyebab kekerasan terhadap anak, penyebab
kekerasan terhadap anak, masalah umum kekerasan terhadap
anak yang dialami anak anak, masalah umum
4. Masalah yang korban kekerasan, yang dialami anak
umum dialami anak peran konselor, korban kekerasan,
korban kekerasan intervensi bimbingan peran konselor,
5. Peran konselor konseling islam, intervensi bimbingan
6. Intervensi penelitian terkait konseling islam,
bimbingan penelitian terkait
konseling islam
7. Penelitian terkait
10 Mahasiswa memahami 1. Definisi perceraian Expository, Dialog, 2 x 50 Mahasiswa memahami Keaktifan, Kebenaran dalam 1/2
dan menjelaskan 2. Penyebab Presentasi, Diskusi, definisi perceraian, Presentasi, memahami definisi
bimbingan dan perceraian Tanya Jawab, penyebab perceraian, Kuis (jika perceraian, penyebab
konseling anak korban 3. Anak korban Evaluasi, Penugasan dampak perceraian, diperlukan) perceraian, dampak
perceraian perceraian kesalahan perilaku perceraian, kesalahan
4. Dampak perceraian orangtua yang perilaku orangtua
bagi anak bercerai, peran yang bercerai, peran
5. Kesalahan perilaku konselor, intervensi konselor, intervensi
orangtua yang bimbingan konseling bimbingan konseling
bercerai islam, penelitian islam, penelitian
6. Peran konselor terkait terkait
7. Intervensi
bimbingan
konseling islam
8. Penelitian terkait
Review Perkuliahan (Pertemuan ke-11)
12 Mahasiswa memahami 1. Definisi anak yatim Expository, Dialog, 2 x 50 Mahasiswa memahami Keaktifan, Kebenaran dalam 1/2
dan menjelaskan piatu Presentasi, Diskusi, definisi anak yatim Presentasi, memahami definisi
bimbingan konseling 2. Permasalahan yang Tanya Jawab, piatu, permasalahan Kuis (jika anak yatim piatu,
untuk anak yatim piatu umum oleh anak Evaluasi, Penugasan yang umum oleh anak diperlukan) permasalahan yang
yatim piatu yatim piatu, penyebab umum oleh anak yatim
3. Penyebab permasalahan yang piatu, penyebab
permasalahan yang dialami anak yatim permasalahan yang
dialami anak yatim piatu, peran konselor, dialami anak yatim
piatu intervensi bimbingan piatu, peran konselor,
4. Peran konselor konseling islam, intervensi bimbingan
5. Intervensi penelitan terkait konseling islam,
bimbingan penelitan terkait
konseling islam
6. Penelitian terkait
13 Mahasiswa memahami 1. Pengertian pecandu Expository, Dialog, 2 x 50 Mahasiswa memahami Keaktifan, Kebenaran dalam 1/2
dan menjelaskan NAPZA Presentasi, Diskusi, Bimbingan dan Presentasi, memahami Bimbingan
bimbingan dan 2. Penyebab Tanya Jawab, konseling sebagai Kuis (jika dan konseling sebagai
konseling untuk penyalahgunaan Evaluasi, Penugasan solusi; Perkembangan diperlukan) solusi; Perkembangan
pecandu NAPZA NAPZA bimbingan dan bimbingan dan
3. Dampak konseling populasi konseling populasi
penyalahgunaan khusus; khusus;
NAPZA Pengembangan Pengembangan
4. Peran Konselor populasi khusus yang populasi khusus yang
5. Intervensi sehat sehat
bimbingan
konseling Islam
6. Penelitian terkait
14 Mahasiswa memahami 1. Pengertian Expository, Dialog, 2 x 50 Mahasiswa memahami Keaktifan Kebenaran memahami 1/2
dan menjelaskan homoseksualitas Presentasi, Diskusi, pengertian pengertian
bimbingan dan 2. Jenis-jenis populasi Tanya Jawab, homoseksualitas, homoseksualitas,
konseling untuk homoseksualitas Evaluasi, Penugasan jenis-jenis populasi jenis-jenis populasi
LGBTIQ dan 3. Karakteristik homoseksualitas, homoseksualitas,
Homoseksualitas LGBTIQ dan karakteristik LGBTIQ karakteristik LGBTIQ
homoseksualitas dan homoseksualitas, dan homoseksualitas,
4. Penyebab penyebab terjadinya penyebab terjadinya
terjadinya homoseksualitas, homoseksualitas,
homoseksualitas masalah umum yang masalah umum yang
5. Masalah umum dialami individu dialami individu
yang dialami LGBTIQ dan LGBTIQ dan
individu LGBTIQ homoseksualitas, homoseksualitas,
dan peran konselor, peran konselor,
Homoseksualitas intervensi bimbingan intervensi bimbingan
6. Peran Konselor konseling islam, konseling islam,
7. Intervensi penelitan terkait penelitan terkait
bimbingan
konseling Islam
8. Penelitian terkait
15 REVIEW PERKULIAHAN
16 UAS (Bobot 25%)

Anda mungkin juga menyukai