02 Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai bagian dari Merdeka Belajar
“
Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif,
mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global.
Pendidikan Berkualitas
MB 1 MB 7 MB 15
Program Sekolah Kurikulum Merdeka dan
Penggantian UN
Penggerak Platform Merdeka Belajar
MB 3 MB 8 MB 16
Akselerasi dan Pendanaan
Penyesuaian Kebijakan
SMK Pusat Keunggulan Satuan Pendidikan Tahun
Dana BOS 2022
MB 4 MB 10 MB 19
Program Organisasi Perluasan Program
Rapor Pendidikan
Beasiswa Lembaga
Penggerak Indonesia
Pengelola Pendidikan
MB 5 MB 12
Sekolah Aman Berbelanja
Guru Penggerak
dengan SIPLah
Dahulu Sekarang
10
RKT
Perencanaan Tahunan
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Memasukkan dalam
Evaluasi Kegiatan dokumen perencanaan RKAS
dan anggaran Dokumen Anggaran
Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data bukanlah
perangkat dan cara untuk perangkat dan cara untuk
01 Single
lanjut
source
Single source ofof data
data
peningkatan
peningkatan
sebagai
sebagai
kualitaskualitas
dasar
dasar analisis,
analisis,
pendidikan.
pendidikan.
perencanaan,
perencanaan, dan lanjut
dan tindak tindak
02 Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar
Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).
(output)
Rapor Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan delapan Standar Nasional Pendidikan
dan mencakup area yang berkaitan dengan input, proses, dan output pembelajaran
8 Standar Nasional Pendidikan
Output Proses Input
5 Standar Pengelolaan
B. Pemerataan pendidikan yang E. Pengelolaan satuan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel
bermutu
Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan
indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3. Beberapa indikator level 2 tidak memiliki indikator level
3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.
Dimensi
Indikator
Level 1
Indikator
Level 2
Indikator
Level 3
Mutu dan relevansi Pemerataan Mutu dan relevansi Kompetensi dan Pengelolaan sekolah
hasil belajar murid pendidikan yang pembelajaran kinerja PTK yang partisipatif,
bermutu transparan, dan
akuntabel
Pengelolaan sekolah
Sarana-prasarana sekolah Karakteristik murid
(a) pelibatan warga sekolah dan (b) pengelolaan program dan
(a) fasilitas belajar literasi (a) pendidikan & profesi orangtua
anggaran yang transparan, berorientasi pada mutu pembelajaran,
(b) fasilitas belajar daring (b) fasilitas belajar di rumah
dan berbasis data dan refleksi diri.
Indikator DASMEN
APS SMA/K/MA/Paket
Kesenjangan literasi APS SD/MI/Paket A/SDLB
Output
APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB C/SMALB
Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi
Nilai UKG
Pengelolaan sekolah Partisipasi warga sekolah Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
yang Partisipatif,
E. Transparan, dan
Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
Akuntabel peningkatan mutu
Seluruh Seluruh Cakap Peserta didik mampu membuat interpretasi dari informasi implisit yang ada dalam teks;
aspek dalam aspek dalam mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks.
indikator indikator
Dasar Peserta didik mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam
kategori kategori teks serta membuat interpretasi sederhana.
capaiannya capaiannya
kurang baik Perlu Intervensi Peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada
Khusus dalam teks ataupun membuat interpretasi sederhana.
A.1. Kemampuan Literasi
Indikator Level 2
A.1.1. Kompetensi membaca teks informasi Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan,
merefleksi, dan mengevaluasi teks informasional (non-fiksi).
A.1.2. Kompetensi Membaca Teks Sastra Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan,
merefleksi, dan mengevaluasi teks fiksi.
A.1.3. Kompetensi mengakses dan menemukan isi Kemampuan peserta didik menemukan, mengidentifikasi, dan
teks (L1) mendeskripsikan suatu ide atau informasi eksplisit dalam teks
informasional (non-fiksi) dan sastra
A.1.4. Kompetensi menginterpretasi dan memahami Kemampuan peserta didik dalam membandingkan dan
isi teks (L2) mengontraskan ide atau informasi dalam atau antar-teks,
membuat kesimpulan, mengelompokkan, mengombinasikan ide
dan informasi dalam teks atau antar-teks informasional (non-fiksi)
dan sastra.
A.1.5. Kompetensi mengevaluasi dan merefleksi isi Kemampuan peserta didik dalam menganalisis, memprediksi, dan
teks (L3) menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks informasional
(non-fiksi) dan sastra.
A.2. Kemampuan Numerasi
Seluruh Seluruh Cakap Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam
konteks yang lebih beragam..
aspek dalam aspek dalam
indikator indikator Dasar Peserta didik memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk
kategori kategori persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan
masalah matematika sederhana yang rutin.
capaiannya capaiannya
kurang baik
Perlu Intervensi Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas (penguasaan
Khusus konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas).
A.2. Kemampuan Numerasi
Indikator Level 2
A.2.1. Kompetensi pada domain bilangan Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan
alat matematika pada konten bilangan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
A.2.2. Kompetensi pada domain aljabar Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan
alat matematika pada konten aljabar untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
A.2.3. Kompetensi pada domain geometri Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan
alat matematika pada konten geometri untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
A.2.4. Kompetensi pada domain data dan Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan
ketidakpastian alat matematika pada konten data dan ketidakpastian untuk menyelesaikan masalah
sehari-hari.
A.2.5. Kompetensi mengetahui (L1) Kemampuan peserta didik memahami fakta, proses, konsep, dan prosedur.
A.2.6. Kompetensi menerapkan (L2) Kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang fakta-
fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan metode dengan konteks situasi nyata untuk
menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan.
A.2.7. Kompetensi menalar (L3) Kemampuan peserta didik menganalisis data dan informasi, membuat kesimpulan, dan
memperluas pemahaman dalam situasi baru, meliputi situasi yang tidak diketahui
sebelumnya atau konteks yang lebih kompleks.
A.3. Karakter
Indikator Level 2
A.3.1. Beriman dan bertakwa kepada Karakter murid yang berkaitan dengan beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Tuhan YME, dan berakhlak mulia dan berakhlak mulia.
A.3.2.Gotong royong Kesediaan dan pengalaman berkontribusi dalam kegiatan yang bertujuan memperbaiki
kondisi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
A.3.3. Kreativitas Kesenangan dan pengalaman untuk menghasilkan pemikiran, gagasan, serta karya yang
baru dan berbeda.
A.3.4. Nalar Kritis Kemauan dan kebiasaan membuat keputusan yang etis berdasarkan analisis logis dan
pertimbangan yang objektif atas beragam bukti dan perspektif.
A.3.5. Kebinekaan global Ketertarikan terhadap keragaman di berbagai negara serta memiliki kepedulian terhadap
isu-isu global.
A.3.6. Kemandirian Kemauan dan kebiasaan mengelola pikiran, perasaan, dan tindakan untuk mencapai
tujuan belajar dalam berbagai konteks.
B.1. Kesenjangan Literasi
1,0 3,0
Indikator Level 2
Kesenjangan Tidak ada
sangat tinggi kesenjangan B.1.1. Kesenjangan Literasi antar Kesenjangan nilai literasi murid antar kelompok
kelompok gender gender.
B.1.2. Kesenjangan Literasi antar Kesenjangan nilai literasi murid antar kelompok
kelompok sosial ekonomi status sosial ekonomi status.
B.1.3. Kesenjangan Literasi antar Kesenjangan nilai literasi murid antar kelompok
wilayah wilayah.
B.2. Kesenjangan Numerasi
1,0 3,0
Indikator Level 2
Kesenjangan Tidak ada
sangat tinggi kesenjangan B.1.1. Kesenjangan Numerasi antar Kesenjangan nilai numerasi murid antar
kelompok gender kelompok gender.
1,0 3,0
Indikator Level 2
Kesenjangan Tidak ada
sangat tinggi kesenjangan B.1.1. Kesenjangan indeks Karakter Kesenjangan indeks karakter antar kelompok
berdasarkan gender gender.
B.4.3. APK murid disabilitas Perbandingan antara peserta didik disabilitas pada
jenjang pendidikan SD sederajat dengan penduduk
B.5. Angka Partisipasi Sekolah usia 7-12 tahun
Indikator Level 2
Nama Indikator Definisi
B.5.1. APS berdasarkan selisih dari APS usia 7-12 di daerah dengan peserta didik dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah
kuintil status sosial ekonomi dan APS usia 7-12 di daerah dengan peserta didik dari keluarga dengan status sosial ekonomi tinggi
B.5.2. APK berdasarkan selisih dari APS usia 7-12 di daerah dengan kriteria individu berjenis kelamin perempuan dengan APS usia 7-
kelompok gender 12 di daerah dengan kriteria individu berjenis kelamin laki-laki
B.54.3. APK murid disabilitas Jumlah anak disabilitas usia 7 (tujuh) sampai dengan 12 (dua elas) tahun yang sedang belajar di satuan
pendidikan dibagi dengan jumlah anak disabilitas usia 7 (tujuh) sampai dengan 12 (dua belas) tahun pada
Kab/Kota yang bersangkutan
B.6. Angka Partisipasi Murni SD/MI/Sederajat
Indikator Level 2
Nama Indikator Definisi
B.6.1. APM berdasarkan selisih APM jenjang SD sederajat di daerah dengan peserta didik dari keluarga dengan status sosial
kuintil status sosial ekonomi ekonomi rendah dan APM jenjang SD sederajat di daerah dengan peserta didik dari keluarga dengan status
sosial ekonomi tinggi
B.6.2. APM berdasarkan selisih dari APM jenjang SD sederajat di daerah dengan kriteria individu berjenis kelamin perempuan dengan
kelompok gender APM jenjang SD sederajat di daerah dengan kriteria individu berjenis kelamin laki-laki
B.6.3. APM murid disabilitas Jumlah anak disabilitas usia 7 (tujuh) sampai dengan 12 (dua elas) tahun yang sedang belajar di satuan
pendidikan jenjang SD sederajat dibagi dengan jumlah anak disabilitas usia 7 (tujuh) sampai dengan 12
(dua belas) tahun pada Kab/Kota yang bersangkutan
C.1. Persentase GTK Bersertifikat
Tingkat Tingkat
sertifikasi sertifikasi
pendidik pendidik
rendah Tinggi
C.2. Persentase GTK Penggerak
C.3.3. Manajerial persentase guru yang mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan
manajerial
C.3.4. Pelatihan lain persentase guru yang mengikut pelatihan yang berkaitan dengan
topik selain pengetahuan bidang studi, pedagogi, dan manajerial
C.5. Nilai Uji Kompetensi Guru
Atribut/Label di tingkat Pemerintah Daerah/Satuan
Nilai uji kompetensi guru berkaitan
dengan kompetensi pedagogik dan Baik Cukup Merintis
profesional
Propinsi/ Propinsi/ Propinsi/
Kabupaten/Kota/ Kabupaten/Kota/ Kabupaten/Kota/
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
dengan rata-rata dengan rata-rata dengan rata-rata nilai
nilai UKG sudah nilai UKG cukup UKG kurang
baik
Rentang Nilai Uji Kompetensi Guru (<43,8%)
(53,9-100%) (43,8-53,8%)
C.5.2. Kompetensi rata-rata nilai uji kompetensi guru dalam hal kompetensi
Profesional profesional
D.1. Kualitas Pembelajaran
(2,26-3,00)
Pembelajaran Pembelajara
tidak optimal n optimal
D.1. Kualitas Pembelajaran
Indikator Level 2
D.1.1 Manajemen kelas Praktik pembelajaran melihat proses perilaku murid dan pemusatan
perhatian terhadap aktivitas tugas yang relevan.
D.1.2 Dukungan afektif Praktik pembelajaran dengan melihat pemenuhan kebutuhan murid guna
merasa kompeten dan dihargai sebagai bagian dari kelas.
D.1.3 Aktivasi kognitif Praktik pengajaran yang bertujuan untuk membimbing dan mendukung
murid dalam membangun pemahaman atau pengetahuan baru.
D.1.4 Pembelajaran praktik vs Kualitas pelaksanaan praktik dan teori di satuan Pendidikan di SMK.
teori
D.2. Refleksi Dan Perbaikan Pembelajaran Oleh Guru
Indikator Level 2
D.2.1 Belajar tentang Aktivitas belajar yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
pembelajaran keterampilan mengajar.
D.2.2 Refleksi atas praktik Tingkat refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru khusus penilaian
mengajar refleksi atas praktik mengajar.
D.2.3 Penerapan praktik Tingkat refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru khusus penilaian
inovatif penerapan praktik inovatif
D.3. Kepemimpinan Instruksional
Indikator Level 2
D.3.1 Visi-misi sekolah Penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah yang berpusat pada
perbaikan pembelajaran.
D.3.2 Pengelolaan kurikulum Mengelola pengembangan kurikulum sekolah dengan berorientasi pada
sekolah peningkatan hasil belajar murid.
D.3.3 Dukungan untuk refleksi Program, sistem insentif, dan sumberdaya yang mendukung refleksi guru
guru dan perbaikan pembelajaran
D.4. Iklim Keamanan Sekolah
Indikator Level 2
D.4.1 Kesejahteraan psikologis Tingkat kesejahteraan murid di sekolah terhadap perasaan aman dan
murid berkehidupan.
D.4.2 Kesejahteraan psikologis Tingkat kesejahteraan guru ketika berada di lingkungan sekolah dan saat
guru mengajar.
D.4.3 Perundungan Perilaku menyakiti orang lain (secara fisik dan psikis) yang dilakukan secara
sengaja dan berulang-ulang.
D.4.4 Hukuman fisik Tingkat aktivitas yang berkaitan dengan pemberian hukuman fisik untuk
meningkatkan disiplin murid.
D.4.5 Kekerasan seksual Tingkat aktivitas yang berkaitan dengan kekerasan seksual di satuan
pendidikan dan murid yang berada pada sekolah tersebut.
D.4.6 Narkoba Tingkat aktivitas yang berkaitan dengan narkoba di satuan pendidikan dan
murid yang berada pada sekolah tersebut.
D.5. kesenjangan Iklim Keamanan
Kesenjangan iklim yang aman Tidak Ada Kesenjangan Ada Kesenjangan Kesenjangan Sangat
Tinggi
secara fisik dan psikologis
berdasarkan kelompok sosial Tidak ada perbedaan Ada kesenjangan indeks
Kesenjangan sangat tinggi
ekonomi status dan kelompok indeks iklim keamanan iklim keamanan baik
berdasar kelompok indeks iklim keamanan
wilayah. baik berdasar kelompok baik berdasar kelompok
sosial ekonomi maupun sosial ekonomi maupun
antar wilayah urban dan sosial ekonomi maupun
antar wilayah urban dan antar wilayah urban dan
rural. rural.
Rentang Nilai kesenjangan Iklim rural.
Keamanan (1,85-2,25)
(2,26-3,00) (1,00-1,84)
1,0 3,0
Perlu Membudaya
Peningkatan
Indikator Level 2
1,0 3,0
Indikator Level 2
D.8.1 Toleransi agama dan Sikap menerima dan menghargai keragaman agama dan budaya di sekolah.
budaya
D.8.3 Dukungan atas Dukungan dalam kesetaraan hak - hak sipil antara kelompok mayoritas dan
kesetaraan agama dan budaya minoritas agama dan budaya dari guru dan pimpinan sekolah.
Kesenjangan indeks kebinekaan Tidak Ada Kesenjangan Ada Kesenjangan Kesenjangan Sangat
Tinggi
sekolah berdasarkan kelompok
sosial ekonomi status dan kelompok Tidak ada perbedaan Ada kesenjangan indeks
Kesenjangan sangat tinggi
wilayah. indeks iklim kebinekaan iklim kebinekaan baik
berdasar kelompok indeks iklim kebinekaan
baik berdasar kelompok baik berdasar kelompok
sosial ekonomi maupun sosial ekonomi maupun
antar wilayah urban dan sosial ekonomi maupun
antar wilayah urban dan antar wilayah urban dan
rural. rural.
Rentang Nilai Kesenjangan Iklim rural.
Kebinekaan
(1,85-2,25) (1,00-1,84)
(2,26-3,00)
1,0 3,0
D.10.3 Sikap Terhadap Disabilitas Sikap guru terhadap disabilitas tentang aspek
afektif, kognitif, dan perilaku.
D.11 Kesenjangan Iklim Inklusivitas
Kesenjangan indeks inklusivitas Tidak Ada Kesenjangan Ada Kesenjangan Kesenjangan Sangat
Tinggi
sekolah berdasarkan kelompok
sosial ekonomi status dan kelompok Tidak ada perbedaan Ada kesenjangan indeks
Kesenjangan yang tinggi
wilayah. indeks iklim inklusivitas iklim inklusivitas baik
berdasar kelompok pada indeks iklim
baik berdasar kelompok inklusivitas baik berdasar
sosial ekonomi maupun sosial ekonomi maupun
antar wilayah urban dan kelompok sosial ekonomi
antar wilayah urban dan maupun antar wilayah
rural. rural.
Rentang Nilai Kesenjangan Iklim urban dan rural.
Inklusivitas
(2,26-3,00) (1,85-2,25)
(1,00-1,84)
1,0 3,0
Nilai kesenjangan fasilitas literasi Tidak Ada Kesenjangan Ada Kesenjangan Kesenjangan Sangat
Tinggi
satuan pendidikan berdasarkan
kelompok sosial ekonomi status dan Tidak ada perbedaan Ada kesenjangan
Kesenjangan sangat tinggi
kelompok wilayah. fasilitas literasi satuan fasilitas literasi satuan
pendidikan baik berdasar fasilitas literasi satuan
pendidikan baik berdasar pendidikan baik berdasar
kelompok sosial ekonomi kelompok sosial ekonomi
maupun antar wilayah kelompok sosial ekonomi
maupun antar wilayah maupun antar wilayah
urban dan rural. urban dan rural.
Rentang Nilai Kesenjangan Iklim urban dan rural.
Inklusivitas
(2,26-3,00) (1,85-2,25) (1,00-1,84)
1,0 3,0
Indikator Level 2
Tidak Ada Kesenjangan
Kesenjangan Sangat Tinggi D.14.1 Kesenjangan fasilitas literasi Kesenjangan kepemilikan buku dan akses lain
antar status sosial ekonomi yang berkaitan dengan literasi murid (baca,
hitung, dll) berdasarkan kelompok ekonomi.
1,0 3,0
Indikator Level 2
Restriktif Inklusif
E.1.1 Partisipasi orang tua Tingkat keterlibatan orang tua dalam proses
perencanaan, pengembangan, dan
pelaksanaan aktivitas di sekolah.
0% 100%
Indikator Level 2
Rendah Tinggi
E.2.1 Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan
0% 100%
Indikator Level 2
Rendah Tinggi
E.3.1. Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring