MATERI PELATIHAN
PERENCANAAN BERBASIS DATA
SATUAN PENDIDIKAN
*Materi ini adalah materi sementara dan masih dalam tahap pengembangan
Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
02 Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai bagian dari Merdeka Belajar
Pendidikan Berkualitas
MB 1 MB 7 MB 15
Program Sekolah Kurikulum Merdeka dan
Penggantian UN
Penggerak Platform Merdeka Belajar
MB 3 MB 8 MB 16
Akselerasi dan Pendanaan
Penyesuaian Kebijakan
SMK Pusat Keunggulan Satuan Pendidikan Tahun
Dana BOS 2022
MB 4 MB 10 MB 19
Program Organisasi Perluasan Program
Rapor Pendidikan
Beasiswa Lembaga
Penggerak Indonesia
Pengelola Pendidikan
MB 5 MB 12
Sekolah Aman Berbelanja
Guru Penggerak
dengan SIPLah
MERDEKA BELAJAR
Institusi Dunia
Guru
Pendidikan Usaha/Industri
“Sekolahkan Anak Indonesia” “Dorong Pembelajaran Siswa” “Tidak Ada Anak yang Tertinggal”
Angka Partisipasi Tinggi Hasil Belajar Berkualitas
Distribusi yang merata
>95% di seluruh jenjang pendidikan dasar Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Baik secara geografis maupun status sosial
dan menengah; >70% pada jenjang yang relevan, hasil penelitian berkualitas
ekonomi
pendidikan tinggi tinggi, dan >90% tingkat penempatan kerja
Dahulu Sekarang
RKT
Perencanaan Tahunan
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Memasukkan dalam
Evaluasi Kegiatan dokumen perencanaan RKAS
dan anggaran Dokumen Anggaran
Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data bukanlah
perangkat dan cara untuk perangkat dan cara untuk
01 Single source of data sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut
peningkatan kualitas pendidikan.
02 Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar
Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).
(output)
Rapor Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan delapan Standar Nasional Pendidikan
dan mencakup area yang berkaitan dengan input, proses, dan output pembelajaran
8 Standar Nasional Pendidikan
Output Proses Input
5 Standar Pengelolaan
B. Pemerataan pendidikan yang E. Pengelolaan satuan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel
bermutu
Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan
indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3. Beberapa indikator level 2 tidak memiliki indikator level
3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.
Dimensi
Indikator
Level 1
Indikator
Level 2
Indikator
Level 3
Output Input
Proses
Mutu dan relevansi Pemerataan Mutu dan relevansi Kompetensi dan Pengelolaan sekolah
hasil belajar murid pendidikan yang pembelajaran kinerja PTK yang partisipatif,
bermutu transparan, dan
akuntabel
APS SMA/K/MA/Paket
Kesenjangan literasi APS SD/MI/Paket A/SDLB
Output
APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB C/SMALB
Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi
Nilai UKG
Pengelolaan sekolah Partisipasi warga sekolah Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
yang Partisipatif,
E. Transparan, dan
Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
Akuntabel peningkatan mutu
Proses
Outcome Output Input
E.
Angka Partisipasi Murni di PAUD Negeri (3-6) Pemerataan Akses Anak Usia 3-6 Tahun di
Satuan yang Terakreditasi
Kesenjangan akses anak usia dini ke
pendidikan berdasarkan status sosial ekonomi
(APS 5-6)
Belum tersedia
Belum tersedia
Kualitas Pengelolaan
E. Satuan
Indeks iklim keamanan dan keselamatan sekolah Indeks layanan holistik integratif
INPUT
1
Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan
1 2 3 4 5 6 7
Kunjungi Mengakses
Masuk Mengakses Mengakses Mengakses
Laman Mengakses Pengelolaan Unduh Excel
menggunakan Mutu Hasil Mutu Kompetensi
Rapor Beranda Sekolah Data / Report
akun belajar.id Belajar Pembelajaran & Kinerja GTK
Pendidikan Partisipatif…
2
Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan
1 2 3 4 5 6 7
Mengakses
Login Mengakses Mengakses Mengakses
Mengakses Pengelolaan Unduh Excel
Visit Website menggunakan Mutu Hasil Mutu Kompetensi
Beranda Sekolah Data / Report
akun belajar.id Belajar Pembelajaran & Kinerja GTK
Partisipatif…
3
Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan
1 2 3 4 5 6 7
Mengakses
Login Mengakses Mengakses Mengakses
Mengakses Pengelolaan Unduh Excel
Visit Website menggunakan Mutu Hasil Mutu Kompetensi
Beranda Sekolah Data / Report
akun belajar.id Belajar Pembelajaran & Kinerja GTK
Partisipatif…
4
Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan
1 2 3 4 5 6 7
Mengakses
Login Mengakses Mengakses Mengakses
Mengakses Pengelolaan Unduh Excel
Visit Website menggunakan Mutu Hasil Mutu Kompetensi
Beranda Sekolah Data / Report
akun belajar.id Belajar Pembelajaran & Kinerja GTK
Partisipatif…
5
Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan
1 2 3 4 5 6 7
Mengakses
Login Mengakses Mengakses Mengakses
Mengakses Pengelolaan Unduh Excel
Visit Website menggunakan Mutu Hasil Mutu Kompetensi
Beranda Sekolah Data / Report
akun belajar.id Belajar Pembelajaran & Kinerja GTK
Partisipatif…
6
Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan
1 2 3 4 5 6 7
Mengakses
Login Mengakses Mengakses Mengakses
Mengakses Pengelolaan Unduh Excel
Visit Website menggunakan Mutu Hasil Mutu Kompetensi
Beranda Sekolah Data / Report
akun belajar.id Belajar Pembelajaran & Kinerja GTK
Partisipatif…
7
Bab 3: Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
02
Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di sekolah melakukan refleksi diri
Alat
untukukur yang berorientasi
menemukan pada mutu dari
akar permasalahan dan tantangan
pemerataan hasil
yang belajar (output).
dihadapi
Tahapan:
Tahapan: Tahapan: Tahapan: ● Menetapkan daftar
● Mengunduh data dari ● Dari masalah yang ● Membuat program kegiatan yang akan
platform Rapor akan diintervensi, dan kegiatan sebagai dimasukkan dalam RKAS
Tahapan
Memilih dan menetapkan Merumuskan akar Menentukan program Memasukkan dalam dokumen
Masalah masalah dan kegiatan RKAS
Dokumen
1 Tuliskan hasil pemetaan Tuliskan seluruh daftar Pilih dan tetapkan indikator
indikator yang dianggap masih indikator prioritas yang yang akan diintervensi dari
perlu ditingkatkan dari capaian ditetapkan oleh daftar indikator yang perlu
rapor pendidikan Kemdikbudristek ditingkatkan dan dengan
mempertimbangkan
indikator prioritas
1 A.1 Kemampuan Literasi Literasi dan numerasi adalah fondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi dan
numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital terutama di
kancah internasional. Mampu menyaring informasi yang valid dengan hoax yang
2 A.2 Kemampuan Numerasi
beredar.
Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara
3 A.3 Indeks Karakter
kemampuan literasi-numerasi dan karakter peserta didik.
Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan dalam hal
D.4 Iklim Keamanan perasaan aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di
4
Sekolah lingkungan satuan pendidikan. Iklim keamanan berdampak pada kualitas
pembelajaran.
Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor
5 D. Iklim Kebinekaan
pendukung iklim pembelajaran.
1. Dari masalah yang akan diintervensi, cari akar masalah dari setiap masalah yang dipilih. Metode perumusan akar
masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam dari yang paling sederhana sampai penggunaan analisis data
yang kompleks.
2. Akar masalah dari indikator level 1 dapat ditemukan dari indikator level 2 atau dimensi yang lain. Misalnya: masalah
dari Indikator A.1 dapat ditemukan dari indikator A.1.1 dan dari dimensi D (proses) dan dimensi C dan E (Input)
1. Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program dan kegiatan untuk menyelesaikan akar
masalah yang teridentifikasi.
2. Penentuan program dan kegiatan dapat merujuk pada contoh program dan kegiatan yang dirumuskan oleh
Kemdikbudristek (ada di paparan ini)
1 Pilih akar masalah dari tahap refleksi Tentukan program dan kegiatan untuk
menyelesaikan akar masalah
*Peserta Pelatihan memasukkan hasil tahapan identifikasi, refleksi, dan benahi dalam
format RKT di atas sebagai dokumen perencanaan satuan pendidikan
Masukkan Masukkan sub Masukkan Masukkan Item biaya jumlah Satuan rupiah Total
program program kegiatan yang kode reking biaya
(SNP) berasal dari dalam RKAS
lembar kerja 3
A.1 Kemampuan literasi rendah Indikator Level 2 dari literasi, numerasi, dan karakter:
A.2 Kemampuan numerasi rendah ● Kemampuan literasi rendah terutama di kompetensi membaca teks informasi
A.3 Indeks karakter rendah (A.1.1) dan teks sastra (A.1.2) masih rendah
● Kemampuan numerasi terutama dalam hal aljabar (A.2.2), geometeri (A.2.3),
serta data dan ketidakpastian (A.2.4) masih rendah
● Indeks karakter terutama di kebinekaan global (A.3.5) dan kemandirian
(A.3.6) masih rendah
Proses Pembelajaran (Dimensi D):
● Kualitas pembelajaran kurang baik (D.1), dengan manajemen kelas (D.1.1)
dan aktivasi kognitif (D.1.3) sebagai indikator dengan nilai paling rendah
● Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah (D.2) terutama refleksi
tentang pembelajaran (D.2.2)
● Kepemimpinan instruksional (D.3) masih rendah, terutama dalam hal
pengelolaan kurikulum (D.3.2)
D.4 Iklim Keamanan Sekolah masih Iklim keamanan sesuai urutan skor tertinggi adalah kekerasan seksual (D.4.5) , hukuman
rendah fisik (D.4.4), perundungan (D.4.3), dan narkoba (D.4.3)
D.8 Iklim Kebhinekaan masih rendah Iklim kebinekaan yang skornya rendah adalah dukungan atas kesetaraan agama dan
budaya (D.8.3); toleransi agama dan budaya (D.8.1); dan sikap inklusif siswa dan guru
(D.8.2)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)
A.1 Kemampuan literasi Kemampuan literasi rendah ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
rendah terutama dalam hal kompetensi peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
terkait materi literasi (Benahi 1)
A.2 Kemampuan numerasi membaca teks informasi
● Penguatan pembelajaran literasi dengan
rendah (A.1.1) dan teks sastra (A.1.2)
menggunakan modul literasi berbasis tema dan
A.3 Indeks karakter rendah
sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar
(Benahi 2)
● Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam
buku dari berbagai sumber dan genre secara rutin
oleh guru dan siswa (Benahi 3)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar
untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait literasi (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah
untuk mengidentifikasi tantangan dalam
pembelajaran literasi dengan melibatkan pemangku
kepentingan sekolah (Benahi 5)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional
satuan pendidikan yang terkait peningkatan literasi
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
(contohnya, dengan penerapan kurikulum merdeka
atau kurikulum darurat) (Benahi 6)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)
A.1 Kemampuan literasi Kemampuan numerasi terutama ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar
rendah dalam hal aljabar (A.2.2), untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
geometeri (A.2.3), serta data sekolah terkait materi numerasi (Benahi 1)
A.2 Kemampuan numerasi
dan ketidakpastian (A.2.4) ● Penguatan pembelajaran numerasi dengan
rendah masih rendah menggunakan modul numerasi berbasis tema
A.3 Indeks karakter rendah
dan sumber lainnya di luar platform merdeka
mengajar (Benahi 2)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait numerasi (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam pembelajaran numerasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan numerasi sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi
6)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)
A.1 Kemampuan literasi Indeks karakter terutama di ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar
rendah kebinekaan global (A.3.5) dan untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
kemandirian (A.3.6) masih sekolah terkait materi karakter (Benahi 1)
A.2 Kemampuan numerasi
rendah ● Penguatan pembelajaran karakter dengan
rendah
menggunakan sumber lain di luar platform
A.3 Indeks karakter rendah
merdeka mengajar (Benahi 2)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait karakter (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam pembelajaran karakter dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan karakter sesuai dengan kebutuhan
siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait
penguatan profil pelajar pancasila (Benahi 6)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)
A.1 Kemampuan literasi Kualitas pembelajaran kurang ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar
rendah baik (D.1), dengan manajemen untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi kualitas pembelajaran.
A.2 Kemampuan numerasi kelas (D.1.1) dan aktivasi
(Benahi 1)
rendah kognitif (D.1.3) sebagai
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
A.3 Indeks karakter rendah indikator dengan nilai paling
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
rendah
kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait kualitas pembelajaran
(Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)
A.1 Kemampuan literasi Kemampuan guru melakukan ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar
rendah refleksi masih rendah (D.2) untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi refleksi pembelajaran.
A.2 Kemampuan numerasi terutama refleksi tentang
(Benahi 1)
rendah pembelajaran (D.2.2)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
A.3 Indeks karakter rendah
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait kemampuan melakukan
refleksi (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
D.4 Iklim Keamanan Sekolah Iklim keamanan sesuai urutan skor ● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
masih rendah tertinggi adalah kekerasan seksual
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
(D.4.5) , hukuman fisik (D.4.4),
perundungan (D.4.3), dan narkoba kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
(D.4.3) dan diskusi terkait iklim keamanan (Benahi 4)
● Pelatihan guru dan kepala sekolah serta
pembelajaran terkait isu perundungan,
kekerasan seksual, intoleransi, dan pencegahan
penggunaan narkoba (Benahi 7)
● Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk
pencegahan perundungan dan kekerasan
berbasis sekolah (Benahi 8)
● Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah
terkait perundungan, kekerasan seksual,
intoleransi dan pencegahan penggunaan
narkoba (Benahi 9)
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)
D.8 Iklim Kebhinekaan masih Iklim kebinekaan yang skornya ● Pembentukan dan optimalisasi komunitas
rendah rendah adalah dukungan atas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan
kesetaraan agama dan budaya kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan
(D.8.3); toleransi agama dan
budaya (D.8.1); dan sikap inklusif dan diskusi terkait iklim kebinekaan (Benahi 4)
siswa dan guru (D.8.2) ● Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama
terkait penguatan profil pelajar pancasila dalam
hal kebinekaan (Benahi 6)
● Pelatihan guru dan kepala sekolah serta
pembelajaran terkait isu intoleransi,
keberagaman, kebinekaan, dan inklusivitas
(Benahi 7)
● Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan
diskusi terkait materi pencegahan intoleransi,
penguatan keberagaman, kebinekaan global,
akhlak mulia, dan inklusivitas (Benahi 10)
Deskripsi Kegiatan
Rekomendasi Kegiatan dalam Benahi dideskripsikan dalam paparan berikut
Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi literasi
# Benahi Deskripsi
# Benahi Deskripsi
# Benahi Deskripsi
2 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Pelatihan mandiri Profil Pelajar Pancasila
Platform Merdeka Mengajar dan membahasnya di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/18
komunitas belajar di topik Profil Pelajar Pancasila,
terutama modul Kebinekaan Global Tentang ke-6 dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila dan implementasinya
dalam pembelajaran khususnya kebinekaan global
# Benahi Deskripsi
Daftar Video:
# Benahi Deskripsi
# Benahi Deskripsi
Deskripsi Kegiatan
Menguatkan fondasi literasi, termasuk minat baca dan
kemampuan merespon bahan bacaan yang melibatkan
proses berpikir tingkat tinggi membutuhkan peran serta
orangtua.
Terutama dalam kondisi di mana pembelajaran banyak
dilakukan di rumah (mis. pada masa pandemi COVID-
19), peran orangtua menjadi lebih signifikan dalam
mendukung perkembangan kompetensi literasi anak.
Sebagian orangtua belum cukup kompeten untuk
membimbing anak sehingga membutuhkan panduan.
Satuan pendidikan dapat menggunakan modul yang
telah disediakan oleh Kemendikbudristek untuk
berkolaborasi bersama orangtua dalam Klik di sini untuk mengakses
mengembangkan literasi anak. Modul Belajar Literasi dan
Numerasi jenjang SD atau scan
QR code berikut:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 66
Benahi 2: Penguatan pembelajaran literasi dan Numerasi dengan menggunakan modul literasi
dan Numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar
Deskripsi kegiatan
Literasi adalah kompetensi yang dikembangkan
dalam seluruh mata pelajaran, tidak terbatas
pada pelajaran Bahasa Indonesia dan/atau
Bahasa Inggris saja. Oleh karena itu kemampuan
mengajarkan literasi perlu dimiliki seluruh guru di
satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dapat secara mandiri
meningkatkan kapasitasnya untuk mengajar
literasi dan numerasi secara lebih efektif,
diantaranya menggunakan modul yang
dikembangkan INOVASI dan Kemendikbud.
Modul ini tidak terbatas untuk guru tetapi juga
untuk pimpinan satuan pendidikan agar lebih
efektif dalam mendukung peningkatkan literasi
Klik di sini untuk mengakses Modul
dan numerasi peserta didik mereka. Pembelajaran Literasi dan Numerasi
untuk guru dan pimpinan sekolah
Jenjang SD atau scan QRcode berikut:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 67
Benahi 3: Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber dan genre
secara rutin oleh guru dan siswa
Tujuan:
1. Mengedukasi anggota komunitas dengan
mengumpulkan dan berbagi informasi terkait
pertanyaan dan masalah terkait praktik
2. Memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antara
anggota komunitas untuk mulai belajar secara
berkelanjutan
3. Mendorong anggota meningkatkan Materi terkait komunitas belajar dapat diunduh di:
kompetensi diri anggota melalui saling berbagi
dan diskusi
4. Mengintegrasikan pembelajaran yang
didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan
sehari hari
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 69
Benahi 5: Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam
pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah
Tujuan:
Siswa memahami apa itu kesetaraan gender, mengenali bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender, dan
mengetahui apa yang harus dilakukan jika menemukan kekerasan seksual di sekitar.
Cara:
1. Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen
peringatan hari besar.
2. Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3. Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
a. Apa yang menarik dari video tersebut
b. Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
c. Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan siswa di kelas dan di sekolah.
Materi:
(Link materi dan penjelasan)
Tujuan:
Siswa memahami apa itu perundungan, mengenali perundungan dan mengetahui bagaimana mencegah
perundungan di sekitar.
Cara:
1. Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen
peringatan hari besar.
2. Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3. Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
a. Apa yang menarik dari video tersebut
b. Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
c. Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan siswa di kelas dan di sekolah.
Materi:
(Link materi dan penjelasan)
Tujuan:
Siswa memahami bahaya narkoba dan bagaimana mencegah agar tidak terjerumus dan sekolah
mengetahui cara pencegahan dan penanganan narkoba
Cara:
1. Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
2. Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
a. Apa yang menarik dari video tersebut
b. Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
c. Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikan siswa di kelas dan di sekolah. \
3. Sekolah mengadopsi program Sekolah Bersinar
Materi:
Lepas dari Narkoba
Generasi Maju, Bebas Narkoba
Hikayat Ibu Muda Kurir Narkoba
Panduan Sekolah Bersinar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 74
Benahi 8: Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan perundungan dan kekerasan
berbasis sekolah
Tujuan:
Sekolah melibatkan guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai agen perubahan
Cara:
1. Kepala sekolah dan guru mempelajari panduan program Roots melalui LMS
2. Kepala sekolah dan guru memetakan prinsip apa yang mungkin untuk diadopsi sekolah
3. Kepala sekolah dan guru mengadaptasi dan menjalankan program/prinsip program Roots
Materi:
(Link materi dan penjelasan)
Perundungan, kekerasan seksual, intoleransi dan pencegahan narkoba masih menjadi masalah yang dihadapi
oleh sebagian sekolah. Beragam intervensi dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan hal tersebut. Salah
satunya adalah dengan membuat peraturan atau tata tertib yang mengatur hal hal yang harus dilakukan dan
tidak boleh dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi perundungan, kekerasan seksual, intoleransi dan
penggunaan narkoba di sekolah
1. Membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa unsur (siswa, guru dan orang tua) yang diberikan
surat tugas oleh Kepala Sekolah
2. Menyediakan kanal khusus aduan sesuai kemampuan sekolah seperti nomor SMS khusus, Whatsapp
Khusus, Kotak Saran/Aduan khusus, dan/atau kanal aduan kemdikbud.lapor.go.id
3. Bekerjasama dengan pakar pendidikan, perangkat pemerintah daerah setempat, tokoh
masyarakat/agama untuk memastikan tindakan penanganan sesuai prinsip kepentingan terbaik untuk
peserta didik dan melindungi hak anak/hak asasi manusia
4. Membuat sosialisasi/poster/mading yang berisi larangan Perundungan, Kekerasan Seksual, Intoleransi,
dan Penggunaan Narkoba dan kanal pelaporan
Peraturan yang sudah disepakati perlu diujicoba dan ditegakkan bersama sama warga sekolah dan dilakukan
76
evaluasi secara
Kementerian periodik
Pendidikan, sebagai
Kebudayaan, Riset danmasukan
Teknologi untuk revisi jika diperlukan.
Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi pencegahan
intoleransi, penguatan keberagaman, kebinekaan global, akhlak mulia, dan inklusivitas
Tujuan:
Tujuan:
Guru memahami apa itu Kebinekaan Global, contoh Guru mendapatkan pemahaman mengapa toleransi penting
sehari-hari dan relevansinya bagi siswa dalam bagaimana kebinekaan konteks global, nasional,
personal dan kemudian dapat menyebarkannya dalam
Cara: konteks sekolah dan kelas
1. Guru menonton daftar video dengan Kebinekaan
Global terlampir Cara:
2. Guru mendiskusikan video mana yang relevan 1. Guru melakukan diskusi berdasarkan pertanyaan
untuk dapat menjadi pemantik diskusi bersama pemantik
siswa 2. Guru melakukan aktivitas permainan, simulasi, cerita
3. Guru merencanakan bagaimana video tersebut 3. Guru merefleksikan makna dari aktivitas dan
merefleksikan dalam pengalaman pribadi
dapat masuk ke materi ajar, bahan diskusi
4. Guru mensarikan pembelajaran baru dan memperkuat
sebelum kelas, atau menjadi materi pengayaan
dengan teori, data, dan fakta
di kegiatan ekstra-kulikuler (misal dikaitkan 5. Guru mengaplikasikan dalam konteks kelas dan
dengan peringatan hari besar tertentu) sekolah
Materi: Materi:
(Kebinekaan Global: Link materi dan penjelasan) (note: saat ini belum berdasarkan on demand, tapi masih diins
ert melalui PGP, PSP dan PPPPTK)
Tujuan:
Siswa memahami pentingnya toleransi dan keberagaman, Tujuan:
saling mengenal dengan kelompok yang berbeda dan Guru memahami pentingnya toleransi dan keberagaman,
bagaimana mempraktikkannya dalam lingkup kelas dan saling mengenal dengan kelompok yang berbeda dan
sekolah memilih materi-materi yang dapat menjadi bahan diskusi
dengan siswa.
Cara:
1. Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai Cara:
dengan topik pembelajaran atau momen peringatan hari 1. Guru menonton daftar video terlampir
besar. 2. Guru mendiskusikan video mana yang relevan
2. Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum untuk dapat menjadi pemantik diskusi bersama
kelas atau nonton bersama di dalam kelas) siswa
3. Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa: 3. Guru merencanakan bagaimana video tersebut
a. Apa yang menarik dari video tersebut dapat masuk ke materi ajar, bahan diskusi sebelum
b. Apa yang menjadi pelajaran penting dari video kelas, atau menjadi materi pengayaan di kegiatan
tersebut ekstrakulikuler (misal dikaitkan dengan peringatan
c. Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan hari besar tertentu)
siswa di kelas dan di sekolah.
Materi:
(Link materi dan penjelasan)
Materi:
(Link materi dan penjelasan)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 78
Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi pencegahan
intoleransi, penguatan keberagaman, kebinekaan global, akhlak mulia, dan inklusivitas.
Tujuan:
Siswa memahami keberagaman fisik yang ada di sekitar dan bagaimana menciptakan ruang aman bagi
perbedaan tersebut.
Cara:
1. Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen
peringatan hari besar.
2. Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3. Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
a. Apa yang menarik dari video tersebut
b. Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
c. Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikan siswa di kelas dan di sekolah.
Materi:
(Materi)
Tahapan:
Tahapan: Tahapan: Tahapan: Tahapan: ● Menetapkan daftar kegiatan
● Mempelajari ● Mempelajari daftar ● Dari masalah ● Membuat program yang akan dimasukkan
setiap indikator indikator prioritas yang akan dan kegiatan dalam RKAS
Tahapan
dimensi D dan E ● Menetapkan diintervensi, sebagai solusi ● Menetapkan barang dan jasa
● Melakukan indikator rapor dilakukan untuk setiap akar yang akan dibelanjakan
evaluasi diri sebagai masalah analisis untuk masalah yang (termasuk harga satuan)
berdasarkan yang akan mencari akar ditetapkan ● Memasukkan kegiatan dan
indikator diintervensi. masalah anggaran dalam ARKAS (baru
akan dimasukkan ke dalam
aplikasi di 2023. Harapannya
ditarik secara otomatis)
Tanpa adanya perencanaan pembelajaran yang efektif, sangat sulit untuk dapat
1 D.1 Perencanaan Pembelajaran menyediakan layanan pembelajaran yang dapat memfasilitasi tumbuh kembang
anak usia dini secara optimal.
E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek, sehingga satuan PAUD perlu menjalin
3 Tua/Wali untuk Kesinambungan kemitraan dengan orang tua agar terjadi kesinambungan antara upaya
Stimulasi di Satuan dan di Rumah penguatan tumbuh kembang anak di satuan dan di rumah.
D.1 Perencanaan untuk Proses Satuan belum memiliki kemampuan untuk Satuan PAUD mengadakan kegiatan belajar bersama
Pembelajaran yang Efektif menyusun dokumen perencanaan pembelajaran. / tentang cara menyusun rencana pembelajaran (internal
Satuan perlu penguatan agar dapat melakukan dan eksternal)
perencanaan pembelajaran
D.1 Perencanaan untuk Proses Satuan belum memiliki kemampuan Pendidik mengikuti pelatihan tentang perencanaan pembelajaran di
Pembelajaran yang Efektif untuk menyusun dokumen perencanaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) (bagi satuan PAUD yang
pembelajaran. menerapkan KM).
Tanpa adanya perencanaan pembelajaran yang efektif, sangat ● Satuan PAUD memastikan pendidiknya memiliki akun belajar.id agar dapat
sulit menyediakan layanan pembelajaran yang dapat mengakses PMM.
memfasilitasi tumbuh kembang anak usia dini secara optimal.
Rencana pembelajaran adalah panduan yang digunakan oleh ● Masuk ke PMM bagian pelatihan, lalu cari menu pelatihan dan memilih topik
satuan untuk memfasilitasi pembelajaran, yang sewaktu-waktu sebagai berikut:
○ “Menurunkan tujuan pembelajaran dari capaian pembelajaran”,
dapat disesuaikan dengan dinamika proses pembelajaran di
agar satuan dapat merancang tujuan pembelajaran.
satuan yang berasal dari kebutuhan belajar anak.
○ “Asesmen dalam pembelajaran”, agar satuan dapat menentukan
bentuk asesmen yang sesuai.
Dokumen perencanaan pembelajaran setidaknya berisikan
○ “Modul ajar PAUD”, agar satuan dapat mengidentifikasi kegiatan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ragam kegiatan yang
yang dipercaya dapat mencapai tujuan pembelajaran dan
dipercaya dapat mencapai tujuan pembelajaran, serta bentuk menuangkannya ke dalam sebuah dokumen perencanaan.
asesmen yang sesuai. Mengingat pentingnya perencanaan ○ “Refleksi dalam pembelajaran”, agar satuan dapat melakukan
pembelajaran, pendidik dapat mengikuti pelatihan untuk refleksi di dalam kelas dan menyesuaikan perencanaan
meningkatkan kemampuannya dalam menyusun dokumen pembelajaran ke depannya.
perencanaan pembelajaran. ● Satuan PAUD dapat mendiskusikan apa yang dipelajari di komunitas belajar
virtual di PMM.
Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik - 1/2
Identifikasi Refleksi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Kegiatan 1)
E.4 Indeks Refleksi dan Belum ada wadah belajar bersama di Mendirikan komunitas belajar di tingkat satuan.
Perbaikan Pembelajaran oleh internal satuan
Pendidik
Pentingnya membangun budaya di satuan untuk terus berupaya ● Untuk dapat mewadahi kegiatan refleksi yang dilakukan secara rutin, kepala
meningkatkan kualitas layanannya, salah satunya melalui satuan dapat menginisiasi komunitas belajar di tingkat satuan dengan merujuk
refleksi diri yang dilakukan oleh pendidik dan kepala satuan. pada Panduan Pendirian Komunitas Belajar yang disusun oleh GTK.
Refleksi diri yang dilakukan bersama-sama, terutama yang ● Satuan juga dapat menggunakan tips untuk membangun budaya belajar
dilakukan secara rutin, akan mendorong terjadinya supervisi oleh bersama yang ada di Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas Seri 9
kepala satuan dan fokus pada peningkatan kualitas layanan (Lingkungan Belajar Partisipatif), misalnya belajar antar-rekan pendidik, di
satuan PAUD. mana pendidik dapat belajar dari pendidik lain di PAUD.
● Link Panduan Pendirian Komunitas Belajar – akan tersedia Mei 2022
● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Lingkungan Belajar
Partisipatif (Seri 9) – akan tersedia Juni 2022
Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik - 2/2
Identifikasi Refleksi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Kegiatan 1)
E.4 Indeks Refleksi dan Belum ada budaya melakukan refleksi Koordinasi internal untuk mendorong terwujudnya budaya refleksi
Perbaikan Pembelajaran oleh praktik pembelajaran bersama dengan dan perbaikan pembelajaran.
Pendidik rekan sejawat.
Budaya refleksi dapat diperkuat dengan adanya regulasi yang ● Satuan dapat merancang kegiatan yang mendorong terwujudnya budaya refleksi
disusun dan disepakati bersama sehingga dapat menjadikan dalam rangka perbaikan pembelajaran dengan mempelajari Panduan
proses ini sebagai kebiasaan dan budaya di satuan PAUD. Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Lingkungan Belajar Partisipatif (Seri 9).
Kegiatan ini sangat membutuhkan kepemimpinan dan kapasitas ● Panduan berisikan tips dalam membangun budaya belajar di satuan, misalnya:
pengelolaan dari kepala satuan. ○ strategi yang dapat digunakan oleh kepala satuan untuk membangun
budaya kolaborasi di satuan;
○ koordinasi yang rutin dan bermakna, artinya kegiatan dapat menghasilkan
tindak lanjut yang disepakati bersama untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, termasuk layanan lain yang diperlukan untuk memfasilitasi
tumbuh kembang anak yang optimal.
● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Lingkungan Belajar Partisipatif
(Seri 9) – akan tersedia Juni 2022
Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan di Rumah
Identifikasi Refleksi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Kegiatan 1)
E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang tua/wali belum merasa perlu Menyusun rencana kegiatan yang menjabarkan kegiatan di satuan
Orang Tua/Wali untuk mengetahui lebih lanjut mengenai PAUD (durasi semester/triwulan atau durasi lain).
Kesinambungan Stimulasi di proses pembelajaran dan layanan yang
Satuan dan di Rumah diberikan di PAUD.
Durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek ● Menyusun rencana kegiatan yang berisikan topik/tema serta kegiatan di luar kelas yang
sehingga satuan PAUD perlu menjalin kemitraan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang ingin dikenalkan pada anak. Rencana kegiatan
dengan orang tua agar terjadi kesinambungan dibagikan ke orang tua sehingga orang tua lebih memahami layanan yang diberikan pada anak di
antara upaya penguatan tumbuh kembang anak di PAUD.
satuan dan di rumah. Namun, seringkali orang ● Rencana kegiatan disusun dalam durasi setidaknya per bulan, agar orang tua dapat memahami
tua/wali belum merasa perlu mengetahui lebih metode yang digunakan oleh satuan PAUD dalam memfasilitasi tumbuh kembang anak melalui
lanjut mengenai proses pembelajaran dan layanan keterkaitan proses pembelajaran serta kegiatan lain yang sudah dirancang.
yang diberikan di PAUD. Agar orang tua/wali juga ● Untuk satuan PAUD yang sudah berhasil membangun kemitraan dengan orang tua, penyusunan
mendapatkan informasi tersebut, langkah awal rencana kegiatan dapat melibatkan orang tua. Pelibatan ini bisa dalam bentuk mendengarkan
yang dapat dilakukan oleh satuan PAUD adalah masukan dari orang tua mengenai rancangan kegiatan/topik yang sudah ada atau memberikan
membagikan rencana kegiatan per semester kesempatan bagi orang tua untuk mengusulkan tema pembelajaran serta kegiatannya.
kepada orang tua/wali. ● Satuan dapat melihat tips dan contoh di dalam Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas Seri 2
(Kemitraan dengan Orang Tua), misalnya tentang komponen minimal yang perlu ada di dalam
rencana kegiatan.
● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Kemitraan dengan Orang Tua (Seri 2)
– akan tersedia Juni 2022
Indeks Layanan Holistik Integratif (Penyelenggaraan Kelas Orang Tua)
Identifikasi Refleksi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Kegiatan 1)
E.7 Indeks Layanan Holistik Pemahaman tentang manfaat kelas orang tua belum dimiliki Kegiatan koordinasi internal untuk
Integratif (E.7.1 Penyelenggaraan oleh satuan dan orang tua. Salah satu fungsi utama kelas merancang penyelenggaraan kelas orang
Kelas Orang Tua) orang tua adalah agar orang tua memahami cara bermitra tua di PAUD.
dengan satuan PAUD untuk memantau tumbuh kembang
anak.
Banyak satuan yang belum menyelenggarakan ● Satuan melakukan koordinasi internal untuk: i) menentukan mekanisme penyelenggaraan kelas
kelas orang tua karena kurangnya pemahaman orang tua yang dirasa paling sesuai berdasarkan pemetaan terhadap kondisi orang tua; ii)
satuan dan orang tua tentang tujuan dan manfaat menentukan topik yang diangkat menjadi kelas orang tua; serta memetakan narasumber.
● Tips untuk melakukan pemetaan kebutuhan yang menjadi pertimbangan dalam perancangan kelas
dari kelas orang tua. Kelas orang tua dapat
orang tua tersedia di Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas Seri 3 (Kelas Orang Tua).
digunakan untuk memastikan kesinambungan
● Topik dapat beragam sesuai kebutuhan, namun yang minimal perlu diberikan adalah cara untuk
layanan pendidikan di satuan dan di rumah. Kelas
memantau tumbuh kembang anak tersedia. Materi dapat mengambil dari Panduan
orang tua juga merupakan salah satu indikator Penyelenggaraan PAUD Berkualitas Seri 4 (Layanan Holistik Integratif).
layanan holistik integratif bagi satuan PAUD, karena ● Narasumber: Apabila satuan belum yakin untuk menjadi narasumber, maka satuan dapat meminta
merupakan bentuk intervensi gizi-sensitif dalam unit lain sebagai narasumber, misalnya dari BKB/Puskesmas untuk topik pemantauan tumbuh
rangka pengentasan stunting, utamanya dalam kembang anak. Narasumber kelas orang tua dapat terdiri dari pendidik, orang tua sendiri ataupun
memastikan penerapan perilaku hidup bersih sehat dari pihak lain, sesuai dengan topik.
(PHBS) di rumah. ● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Kelas Orang Tua (Seri 3) – akan
tersedia Juni 2022
● Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Layanan Holistik Integratif (Seri
4) – akan tersedia Juni 2022
Bab 4: Monitoring dan Evaluasi
pelaksanaan Mutu
Evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan Pencatatan dan dokumentasi perubahan Evaluasi capaian mutu
kegiatan dan anggaran
Metode analisis Hasil observasi dan Foto, video, catatan Platform Rapor Analisis
RKAS perubahan Pendidikan Data
masalah pengamatan
1. Pelatihan guru Kepala 3 Juli 2022 20,000,000 18,000,000 Secara umum Perlu dicari
dalam hal sekolah terlaksana tambahan nara
numerasi dengan baik, sumber
perlu tambahan
nara sumber
2. Peningkatan Kepala 14 Juli 2022 12,000,000 13,000,000 Guru sudah Tahun depan
kualitas guru sekolah cukup dapat perlu diulang
dalam menyusun
perencanaan perencanaan
pembelajaran pembelajaran
Sebelum Sesudah
1. Perencanaan sekolah hanya melibatkan internal 1. Perencanaan sekolah melibatkan beragam pemangku
sekolah (kepala sekolah, guru) kepentingan: warga sekolah, komite sekolah, orang tua
2. Tidak terdapat kontrak kerja dan pembagian peran siswa, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat
dan pengawas
2. Dewan guru bersama - sama membuat kontrak kerja meliputi
waktu sekolah, pembagian tugas, dll yang kemudian
ditandatangani bersama.
A.3.1 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia 59.0 59.0 -