2
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
Pendidikan Berkualitas
Bagian Kedelapan
Standar Pengelolaan
Pasal 27
1.Standar pengelolaan merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan agar penyelenggaraan
Pendidikan efisien dan efektif.
2.Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) pada pendidikan anak usia dini dan Jenjang Pendidikan dasar dan menengah menerapkan
manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas
Pasal 28
3.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 bertujuan untuk
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri
Satuan Pendidikan.
4.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam rencana
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.
● Kurang memahami indikator ● Data kurang valid dan belum ● Tergantung bantuan ● Kebijakan daerah belum
pendidikan dimutakhirkan pemerintah pusat / transfer selaras dengan kebijakan
● Kurang kompeten ● Sumber data beragam dan daerah pusat
menganalisis permasalahan tumpang tindih ● Belum melibatkan ● Mengakomodir kepentingan
pendidikan ● Keterbatasan akses pada pemangku kepentingan yang belum tentu sesuai
● Solusi perbaikan bersifat sumber data dan informasi untuk akuntabilitas dengan target dan sasaran
parsial yang utuh perencanaan
● Lemahnya kemampuan
dalam melakukan supervisi
● Kegiatan perencanaan
bersifat formalitas
● Pergantian/rotasi pimpinan
● Kurang memahami indikator ● Data tidak valid,belum ● Tergantung bantuan ● Kebijakan daerah belum
pendidikan dimutakhirkan pemerintah selaras dengan kebijakan
● Kurang kompeten ● Sumber data beragam ● Belum melibatkan pusat, dan satuan
menganalisis permasalahan ● Data disusun untuk pemangku kepentingan pendidikan lebih
di sekolah kepentingan akreditasi atau secara menyeluruh mengutamakan kebijakan
● Solusi perbaikan bersifat bantuan daerah
parsial ● Keterbatasan akses sumber ● Laporan dan dokumen yang
● Lemahnya kemampuan informasi yang utuh harus disiapkan untuk
dalam melakukan supervisi syarat kepatuhan memakan
● Kegiatan perencanaan tenaga dan waktu
bersifat formalitas
● Pergantian / rotasi pimpinan
Perencanaan berbasis data meningkatkan kualitas perencanaan daerah melalui dukungan data profil
pendidikan daerah, penggunaan pendekatan ilmiah dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan
solusi peningkatan mutu.
Langkah 1
Langkah 2 Langkah 3
Analisis Profil Pendidikan
daerah Analisis Akar Masalah Program Kerja
Langkah 5
Monitoring dan
Evaluasi
Langkah 4
RPJMD
Pelaksanaan Perencanaan Jangka
APBD RKAD RKPD
Kegiatan dan Menengah
Anggaran
Perencanaan Kerja Daerah
Langkah 2 Langkah 3
Langkah 1
Analisis Profil Pendidikan Analisis Akar Masalah Program Kerja
Langkah 5
Monitoring dan
Evaluasi
Langkah 4
Pelaksanaan RKJM
RKAS RKT Perencanaan Jangka
Kegiatan dan
Menengah
Anggaran Sekolah
Rencana Kerja Sekolah
Terima kasih