Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

Perencanaan Berbasis Data


Pemerintah Daerah dan Satuan
Pendidikan
Profil Pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan

Jakarta, Maret 2022


Pendahuluan - Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data (PBD)

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

1▪ Memahami tujuan dari kebijakan Merdeka Belajar

2▪ Memahami tujuan PBD sebagai salah satu solusi dalam kebijakan MB

2
VISI PENDIDIKAN INDONESIA

“ mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,

dan berkebinekaan global

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 3


Angka partisipasi di Indonesia terus meningkat, fokus ke depan adalah
peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan
Berdasarkan skor PISA, peringkat kompetensi membaca, matematika dan sains perlu ditingkatkan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 4


Kemendikbudristek telah meluncurkan berbagai kebijakan Merdeka Belajar di bidang
pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia

MB 1 MB 7 Program Sekolah MB 13 Merdeka Berbudaya


Penggantian UN
Penggerak dengan Kanal Indonesiana

MB 2 MB 8 MB 14 Kampus Merdeka dari


Kampus Merdeka SMK Pusat Keunggulan
Kekerasan Seksual
MB 3 Penyesuaian Kebijakan MB 9 MB 15 Kurikulum Merdeka dan
KIP Kuliah Merdeka
Dana BOS Platform Merdeka Mengajar

MB 4 MB 10 Perluasan Program MB 16 Akselerasi dan Pendanaan


Program Organisasi
Beasiswa Lembaga Pengelola
Penggerak Satuan Pendidikan Tahun 2022
Dana Pendidikan
MB 5 MB 11 MB 17 Revitalisasi
Guru Penggerak Kampus Merdeka Vokasi
Bahasa Daerah
MB 6 Transformasi Dana MB 12 MB XX Episode Merdeka Belajar
Sekolah Aman
Pemerintah untuk Pendidikan
Berbelanja dengan SIPLah berikutnya
Tinggi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 5


Cita-cita kebijakan Merdeka Belajar adalah untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi
seluruh rakyat Indonesia

Pendidikan Berkualitas

Memastikan peserta didik


mengalami kemajuan Fokus pada pengembangan
belajar sehingga lebih kompetensi dasar dan karakter
kompeten dan berkarakter

Bagi seluruh rakyat Indonesia


memastikan bahwa kelompok-
kelompok yang termarginalkan Intervensi asimetris berfokus
(sulit mendapat akses pada penguatan kelompok
pendidikan) dibantu untuk termarjinalkan
mendapatkan akses pendidikan
yg berkualitas

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 6


Merdeka Belajar bertujuan untuk mentransformasi layanan pendidikan yang
berdampak pada kualitas hasil belajar dan pemerataannya
Sebelum Menjadi

Belajar menjadi pengalaman yang


Belajar sebagai kewajiban/tugas
menyenangkan
Guru sebagai fasilitator yang
Guru sebagai penyampai
menginspirasi dalam kegiatan
informasi atau pengetahuan
belajar
Pendekatan homogen, Pendekatan berpusat pada siswa,
‘satu ukuran untuk semua’ berbasis kebutuhan individu

Kegiatan pembelajaran belum Pembelajaran memanfaatkan


optimal memanfaatkan teknologi teknologi

Pemangku kepentingan bekerja Kerjasama antar pemangku


dengan sistem sendiri kepentingan

Program dan ekosistem didorong Pemangku kepentingan sebagai


oleh pemerintah agen perubahan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 7


Pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dicapai salah satunya
melalui perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 8


Perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel dicapai melalui
perencanaan berbasis data berdasarkan Profil Pendidikan

Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan


Hasil belajar dibawah rata - rata Peningkatan hasil belajar baik
dan kesenjangan antar kelompok kompetensi kognitif maupun non
dan wilayah kognitif

Tantangan proses perencanaan saat ini x Proses perencanaan ke depanxxxxxxxxxxxx


● Perencanaan berdasarkan profil pendidikan
● Data atau laporan tidak valid dan beragam sebagai sumber utama yang valid
● Analisis tidak sampai ke akar masalah ● Analisis masalah dan akar masalah
● Perencanaan kegiatan tidak berdampak menggunakan pendekatan ilmiah
pada peningkatan mutu ● Kegiatan dan pengadaan merupakan solusi dari
● Dampak kegiatan tidak dievaluasi akar masalah
● Dampak pelaksanaan kegiatan dimonitor dan
dievaluasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 9


Perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel dicapai melalui
perencanaan berbasis data berdasarkan Profil Pendidikan

Instrumen Evaluasi Eksternal


Profil Pendidikan Evaluasi Internal
evaluasi Akreditasi
layanan Refleksi diri satuan pendidikan
dan Pemda Evaluasi kinerja sekolah
Evaluasi kinerja Pemda
Perbaikan
berkesinambungan

Pelaksanaan Rencana peningkatan


peningkatan mutu mutu pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 10


Konsep Perencanaan Berbasis Data

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

1▪ Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data

2▪ Memahami posisi Perencanaan Berbasis Data dalam siklus perencanaan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 11


Perencanaan kegiatan pendidikan diatur dalam PP No. 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan pada bagian Standar Pengelolaan

Bagian Kedelapan
Standar Pengelolaan
Pasal 27
1.Standar pengelolaan merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan agar penyelenggaraan
Pendidikan efisien dan efektif.
2.Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) pada pendidikan anak usia dini dan Jenjang Pendidikan dasar dan menengah menerapkan
manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas
Pasal 28
3.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 bertujuan untuk
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri
Satuan Pendidikan.
4.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam rencana
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 12


Permasalahan perencanaan di pemerintah daerah meliputi Sumber Daya Manusia,
data, anggaran dan kebijakan

● Kurang memahami indikator ● Data kurang valid dan belum ● Tergantung bantuan ● Kebijakan daerah belum
pendidikan dimutakhirkan pemerintah pusat / transfer selaras dengan kebijakan
● Kurang kompeten ● Sumber data beragam dan daerah pusat
menganalisis permasalahan tumpang tindih ● Belum melibatkan ● Mengakomodir kepentingan
pendidikan ● Keterbatasan akses pada pemangku kepentingan yang belum tentu sesuai
● Solusi perbaikan bersifat sumber data dan informasi untuk akuntabilitas dengan target dan sasaran
parsial yang utuh perencanaan
● Lemahnya kemampuan
dalam melakukan supervisi
● Kegiatan perencanaan
bersifat formalitas
● Pergantian/rotasi pimpinan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 13


Permasalahan perencanaan di satuan pendidikan meliputi Sumber Daya Manusia,
data, anggaran dan kebijakan

● Kurang memahami indikator ● Data tidak valid,belum ● Tergantung bantuan ● Kebijakan daerah belum
pendidikan dimutakhirkan pemerintah selaras dengan kebijakan
● Kurang kompeten ● Sumber data beragam ● Belum melibatkan pusat, dan satuan
menganalisis permasalahan ● Data disusun untuk pemangku kepentingan pendidikan lebih
di sekolah kepentingan akreditasi atau secara menyeluruh mengutamakan kebijakan
● Solusi perbaikan bersifat bantuan daerah
parsial ● Keterbatasan akses sumber ● Laporan dan dokumen yang
● Lemahnya kemampuan informasi yang utuh harus disiapkan untuk
dalam melakukan supervisi syarat kepatuhan memakan
● Kegiatan perencanaan tenaga dan waktu
bersifat formalitas
● Pergantian / rotasi pimpinan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 14


Perencanaan berbasis data adalah solusi bagi permasalahan perencanaan
PERMASALAHAN
PERENCANAAN
1. Kualitas SDM Sekolah
dan daerah
2. Keterbatasan data yang
lengkap dan akurat
3. Kesulitan melaksanakan
kebijakan pusat di daerah
dan sekolah

Profil Pendidikan sebagai PERUBAHAN PERILAKU


single source of data
1. Perencanaan Berbasis pada
Keselarasan dengan data yang valid
kebijakan di pusat 2. Diolah dan dianalisis dengan
pendekatan yang dapat
SDM sekolah dilatih dan dipertanggungjawabkan
didampingi dalam secara ilmiah
melaksanakan perencanaan 3. Melibatkan berbagai pihak
berbasis rapor pendidikan dan membangun komitmen
bersama

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 15


Penerapan Perencanaan Berbasis Data terintegrasi dalam siklus perencanaan daerah

Perencanaan berbasis data meningkatkan kualitas perencanaan daerah melalui dukungan data profil
pendidikan daerah, penggunaan pendekatan ilmiah dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan
solusi peningkatan mutu.

Langkah 1
Langkah 2 Langkah 3
Analisis Profil Pendidikan
daerah Analisis Akar Masalah Program Kerja

Langkah 5
Monitoring dan
Evaluasi

Langkah 4
RPJMD
Pelaksanaan Perencanaan Jangka
APBD RKAD RKPD
Kegiatan dan Menengah
Anggaran
Perencanaan Kerja Daerah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 16


Penerapan Perencanaan Berbasis Data terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan
pendidikan
Perencanaan berbasis data meningkatkan kualitas perencanaan satuan pendidikan melalui dukungan data
profil pendidikan, penggunaan pendekatan ilmiah dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan
solusi peningkatan mutu.

Langkah 2 Langkah 3
Langkah 1
Analisis Profil Pendidikan Analisis Akar Masalah Program Kerja

Langkah 5
Monitoring dan
Evaluasi

Langkah 4
Pelaksanaan RKJM
RKAS RKT Perencanaan Jangka
Kegiatan dan
Menengah
Anggaran Sekolah
Rencana Kerja Sekolah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 17


18

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai