Anda di halaman 1dari 27

Click icon to add picture KEBIJAKAN

PENERAPAN
DKI JAKARTA
ASESMEN NASIONAL
P4
JAKARTA TIMUR DAN PERBEDAANYA
TAHUN 2023
DENGAN UJIAN
NASIONAL, SERTA
MEMAHAMI
KOMPONEN YANG
DIUJIKAN DALAM
ASESEMEN
BALAI PENAJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPMP) DKI JAKARTA
Pada sesi ini kita akan
1. Memahami kebijakan tentang Asesmen Nasional (AKM,
Survey Karakter, survey lingkungan belajar).
2. Mengkaji contoh soal-soal AKM
3. AKM implementasinya dalam Merdeka belajar.
PROGRAM PRIORITAS RPJM 2019-2024
Adalah:
Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas
pendidikan dan manajemen pengembangan talenta
Kaitan dengan hal tersebut di atas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
mengembangkan rangkaian Kebijakan tentang Merdeka Belajar
sejak tahun 2019.
Terbagi dalam beberapa episode yang berkelanjutan
KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR
EPISODE 1: EPISODE 2: EPISODE 3: EPISODE 4:
1. Mengubah Ujian KAMPUS MERDEKA PERUBAHAN MEKANISME PROGRAM ORGANISASI
Nasional menjadi BANTUAN OPERASIONAL PENGGGER
1. Memberikan
asesmen kompetensi SEKOLAH (BOS) TAHUN AK
kemudahan dalam
minimum dan survei ANGGARAN 2020
pembukaan Pelibatan Organisasi
karakter program studi baru 1. Transfer dana BOS langsung pendidikan dalam
2. Menghapus Ujian 2. Penyederhanaan membantu sekolah untuk
ke rekening sekolah
Sekolah Berstandar akreditasi meningkatkan kualitas hasil
2. Keleluasaan bagi sekolah
Nasional perguruan tinggi belajar siswa melalui
dalam menggunakan dana
3. Menyederhanakan 3. Kemudahan untuk pelatihan guru dan kepala
BOS
Rencana Pelaksanaan menjadi PTN BH sekolah
3. Peningkatan satuan biaya per
Pembelajaran (PTN Berbadan siswa dalam dana BOS
4. Menyesuaikan kuota Hukum) 4. Perbaikan sistem pelaporan
penerimaan peserta didik 4. Hak belajar tiga BOS untuk transparansi
baru berbasis zonasi semester di luar dan akuntabilitas
program studi
KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR
EPISODE 5 EPISODE 6: EPISODE 7: EPISODE …. :
TRANSFORMASI SEKOLAH PENGGERAK
Program Guru Penggerak PENDIDIKAN TINGGI
untuk Menciptakan
Pemimpin Pendidikan Tinggi
di Indonesia perlu
Pembelajaran Yang  bergerak lebih cepat
agar kita bisa bersaing
Berpusat pada Murid di tingkat dunia
PERHATIKAN PERISTILAHAN
BERIKUT
UN = UJIAN NASIONAL
AN = ASESMEN NASIONAL
UN ≠ AN
UN MENGUJI KOMPETENSI PENGETAHUAN UNTUK MENGUJI HASIL BELAJAR
SEBAGAI UKURAN PRESTASI INDIVIDUAL DAN MERUPAKAN SALAH SATU SYARAT
KELULUSAN PESERTA DIDIK DALAM JENJANG TERTENTU

AN MENGUKUR SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL YANG DILAKUKAN PADA


TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (SEKOLAH) MELALUI AKM, SURVEI KARAKTER ,
SURVAI LINGKUNGAN BELAJAR UNTUK KEPERLUAN PEMETAAN SISTEM
PENDIDIKAN, BUKAN SEBAGAI UKURAN PRESTASI INDIVIDUAL PESERTA DIDIK
Asesmen Nasional 2021
adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah,
dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.

Mutu pendidikan diukur menggunakan 3 instrumen

Tes Asesmen Angket Survei


Angket Survei Karakter
Kompetensi Minimum Lingkungan Belajar

Mengukur literasi Mengukur sikap, Mengukur kualitas


membaca dan numerasi kebiasaan, nilai-nilai pembelajaran dan iklim
sebagai hasil belajar (values) sebagai hasil sekolah yang menunjang
kognitif belajar non-kognitif pembelajaran
TUJUAN ASESMEN NASIONAL

Asesmen Kualitas Hasil belajar


Informasi
pembelajaran siswa

Asesmen nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja satuan pendidikan dan


sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas belajar-mengajar,
yang kemudian diharapkan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa.
PERHATIKAN ISI UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 Pasal 58-59
TIGA HAL YANG DIUJI PADA ASESMEN NASIONAL 2021
ALASAN DIUJI DENGAN TIGA HAL TERSEBUT
Mengapa mengukur literasi dan numerasi? Mengapa juga mengukur karakter?
● Literasi membaca dan numerasi adalah dua ● Pendidikan bertujuan mengembangkan
kompetensi minimum bagi murid untuk bisa potensi murid secara utuh.
belajar sepanjang hayat dan berkontribusi ● Asesmen nasional mendorong
pada masyarakat. mengembangkan sikap, nilai (values), dan
● Menurut studi nasional dan internasional, perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.
tingkat literasi murid Indonesia masih rendah.

Mengapa mengukur lingkungan belajar?

Untuk melihat input yang mendukung proses Agar berdampak positif, hasil asesmen perlu ditindaklanjuti.
pembelajaran
● Hasil Asesmen Nasional perlu digunakan untuk diagnosis
masalah dan perencanaan perbaikan pembelajaran oleh
guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan.
APA YANG DIUKUR DLM AKM? Bentuk Soal
Literasi Membaca Numerasi Bentuk soal
Konten Konten Objektif
Teks Informasi Bilangan
Pengukuran dan Geometri Pilihan Ganda (hanya 1
Teks Sastra Data dan Uncertainty jawaban benar)
Aljabar Pilihan Ganda kompleks
Proses kognitif (jawaban benar lebih dari 1)
Menemukan infomasi Proses kognitif
Interpretasi dan integrasi Pemahaman
Aplikasi Menjodohkan
Evaluasi dan Refleksi
Penalaran Isian Singkat (angka, nama/
Konteks benda yang sudah fixed)
Konteks
Personal Personal Non- Objektif (essay)
Sosial budaya Sosial kultural
Saintifik Saintifik
Apa yang diukur Survei Karakter?
Karakter : Profil Pelajar Pancasila
Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Iklim keamanan sekolah: Indeks Sosial Ekonomi
•Pendidikan orang tua
 Keamanan dan well being siswa
•Profesi orang tua
 Sikap dan keyakinan guru
•Fasiilitas belajar di rumah
 Kebijakan & program sekolah
Kualitas Pembelajaran:
Manajemen kelas
Iklim kebhinekaan sekolah:
Dukungan afektif
 Praktik multikultural di kelas
Aktivasi kognitif
 Sikap & keyakinan guru/kepsek
 Kebijakan & program sekolah
Pengembangan Guru
•Refeksi dan perbaikan pembelajaran
•Dukungan untuk refleksi guru
Sasaran Asesmen Nasional
Siswa AKM Literasi- Hasil belajar
Numerasi kognitif

Hasil belajar
Survei Karakter sosial-emosional
Kelas 5, 8, 11

Survei Karakteristik
input dan
Guru Lingkungan proses
Belajar pembelajaran

Kepala Sekolah
Peserta Asesmen Nasional

Murid kelas 5, 8, dan 11


Maksimal 30 murid SD Kepala SD, SMP, dan SMA
dan 45 murid Guru SD, SMP, dan SMA Semua kepala sekolah
SMP/SMA/SMK akan Semua guru menjadi menjadi responden. Sama
dipilih secara acak oleh responden. Untuk mengurangi dengan guru, kepala sekolah
Kemendikbud untuk beban administratif, guru diberi waktu 2 minggu
menjadi responden. Tes diberi waktu 2 minggu untuk untuk mengisi kuesioner.
dan kuesioner murid mengisi kuesioner. Pengisian Pengisian kuesioner
diadministrasikan kuesioner dilakukan secara dilakukan secara daring
menggunakan komputer daring tanpa pengawasan tanpa pengawasan
dalam kondisi terawasi (mandiri). (mandiri).
(proctored),
ALOKASI WAKTU

Jenjang Hari ke-1 Hari ke-2

•Tes literasi 75 menit • Tes numerasi 75 menit

SD •Survey karakter 20 menit • Survey lingkungan belajar 20


menit

SMP •Tes literasi 90 menit • Tes numerasi 90 menit


SMA •Survey karakter 30 menit • Turvey lingkungan belajar 30
menit
SMK
LAPORAN HASIL AKM LITERASI DAN NUMERASI TERDIRI DARI EMPAT LEVEL
Tingkat Literasi Membaca Tingkat Kompetensi Numerasi

Perlu Intervensi Khusus Perlu Intervensi Khusus


Peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika
informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat yang terbatas. Peserta didik menunjukkan penguasaan
interpretasi sederhana. konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang
terbatas.
Dasar/Minimal Dasar/Minimal
Peserta didik mampu menemukan dan mengambil Peserta didik memiliki keterampilan dasar matematika;
informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung,
interpretasi sederhana. konsep dasar terkait geometrid an statistika, serta
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.
Cakap/Baik Cakap/Baik
Peserta didik mampu membuat interpretasi dan informasi Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan
implisit yang ada dalam teks, mampu membuat simpulan matematikayang dimiliki dalam konteks yang lebih
dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks beragam.
Mahir Mahir
Peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa Peserta didik mampu bernalar untuk menyelesaikan
informasi lintas teks, mengevaluasi isi, kualitas, cara masalah kompleks serta non-rutin berdasarkan konsep
penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi matematika yang dimilikinya.
teks
CONTOH LAPORAN AKM SECARA NASIONAL
numerasi 55 25 15 5

literasi membaca 30 40 20 10

0% 10% 20% 30% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

40% Minimal Baik/ mahir


/dasar cakap
perlu intervensi khusus

180
245 250
Bilangan
163 212 Sekolah
247
Aljabar
Nasional
188 226 253
Geometri dan Pengukuran Kab/Kota
167 244 251
Data dan ketidakpastian
100 200 300
Skor Asesmen Kompetensi Minimum
SOAL AKM DIKEMBANGKAN MELALUI
PENGUASAAN :
Level kognitif semakin tinggi,
Membuat keputusan yang lebih kompleks

Badu menggunakan Badu menggunakan kalkulator


Ali menggunakan kalkulator miliknya miliknya untuk menjumlahkan
kalkulator untuk untuk menjumlahkan angka 50 + 25. Tetapi tombol 5
50+25 =…. menjumlahkan 50+25, angka 50 + 25. Tetapi pada kalkulator Badu rusak.
namun ia salah tombol 5 pada Badu bermaksud meminjam
Petani A memanen 50 memencet angka 25 kalkulator Badu rusak, kalkulator Ali. Ali mengatakan
butir jeruk sedangkan menjadi 35. Apakah bilangan apa sajakah bahwa Badu tetap dapat
petani B memanen 25 yang harus dilakukan yang dapat digunakan menggunakan kalkulator rusak
butir jeruk. Berapakah untuk mendapatkan Badu untuk miliknya.
jumlah seluruh jeruk hasil penjumlahan yang memproleh hasil yang
yang dipanen? Apakah Ali benar?
seharusnya? sama dengan 50+25? Jelaskan alasanmu!
Contoh soal (bukan AKM) yang lazim ditemukan untuk
mengukur penguasaan konsep bilangan selama ini ….

kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan
negative) dan pecahan (biasa, campuran, decimal, persen)
… bentuk soal ini juga mengukur kemampuan siswa tentang
konsep bilangan dalam nuansa AKM …

kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negative) dan pecahan
(biasa, campuran, decimal, persen)

Arti 50%+20% adalah memberikan diskon 50% terhadap harga barang, kemudian
menambahkan diskon 20% terhadap harga sesudah diskon pertama.
Misal harga barang Rp100.000,00 maka :
(1) harga sesudah diskon 50% adalah
Rp100.000 –Rp50.000,00= Rp50.000,00
(2) Harga sesudah diskon tambahan 20% adalah
Rp50.000,00-Rp10.000,00 = Rp40.000,00

1. Jika ibu membeli tas seharga Rp200.000,00 dan mendapatkan diskon 50%+20%, berapakah harga yang harus
dibayarkan?
2.

Promosi Toko A Promosi Toko B


Tentukanlah benar atau salah pernyatan berikut: (B/S)
a. Besar diskon di toko A sama dengan diskon di toko B
(B/S)
b. Barang dengan harga yang sama menjadi lebih murah di toko B
Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks
Personal

Pada soal tersebut diberikan


konteks dunia nyata membuat kue
dengan konversi satuan berat.

Selain itu, siswa dituntut mampu


memformulasikan masalah dunia
nyata ke dalam formula
matematika

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


http://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/
STRATEGI AWAL UNTUK MENGHADAPI TES AKM
1. Kenalkan peserta didik pada soal-soal AKM
2. Lakukan tes diagnostic terkait dengan kemampuan dasar
matematika
3. Lakukan tes kemampuan dan ketahan membaca dari
berbagai sumber mata pelajaran, kemudian dinilai dengan
tiga keterampilan meliputi kemampuan menggali informasi
dari teks yang dibaca, menghubungkan informasi satu
dengan yang lainnya yang ada dalam bacaan, dan
menyimpulkan, menapsirkan, mengevaluasi/merefleksi.
4. Pilah peserta didik menjadi tiga kelompok (perlu intervensi
khusus, pembimbingan, pengembangan)
5. Lakukan monitoring dan evaluasi secara
berkesinambungan
Terima kasih

SEMOGA TETAP SEHAT, SUKSES, DAN SEJAHTERA

Anda mungkin juga menyukai