Anda di halaman 1dari 41

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

Kebijakan Asesmen Nasional dan


Tindak Lanjut Hasil Asesmen Nasional

Disampaikan pada Rakor AN


September 2022

Direktorat Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen
The Objective of Education is

LEARNING
Learning Pembelajaran adalah proses perolehan atau modifikasi informassi,
pengetahuan, pemahaman, sikap, nilai, keterampilan, atau perilaku
melalui pengalaman, Latihan atau Pendidikan

Educ atio n Pendidikan adalah usaha sadar da n terencana untuk


memfasilitasi da n mewujudkan pembelajaran agar pelajar
secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

Schooling Sekolah merupakan salah satu cara melaksanakan pendidikan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Pokok-pokok Kebijakan Merdeka Belajar (Episode 1)

Asesmen Nasional 3
1 Penjelasan Asesmen Nasional (AN)

2 Hasil AN 2021

Asesmen Kompetensi Minimum


a
(AKM) Literasi-Numerasi

b. Asesmen Karakter

c. Kualitas Pembelajaran

Refleksi Guru dan Kepemimpinan


d
Instruksional

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4


Asesmen untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan

Asesmen Informasi Kualitas Hasil belajar


pembelajaran murid

Tujuan asesmen pendidikan adalah untuk meningkatkan mutu. Asesmen dilakukan tidak hanya untuk
memantau dan mengevaluasi (memberi judgement atau penilaian kinerja). Asesmen nasional dirancang agar
menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan
meningkatkan hasil belajar murid.

Asesmen Nasional 2021 5


1 Asesmen Nasional (AN) merupakan Snapshot tentang hasil belajar
siswa dan kondisipendukungnya.

Kompetensi
literasi-
numerasi

>3,1 juta
Karakter
Big Data peserta didik

>259ribu Pendidik Pendidikan

Satuan Pendidikan
Kualitas
>6,5 juta lingkungan
belajar
Peserta Didik

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


1 AN terdiri dari 3 aspek penilaian: Kompetensi literasi-numerasi, karakter,
dan lingkungan pembelajaran
Asesmen Kompetensi • Pengukuran kompetensi literasi dan numerasi pada siswa
Minimum (AKM) • Asesmen berfokus pada pengembangan daya nalar
Literasi-Numerasi dibanding pengetahuan konten

Asesmen diikuti oleh


siswa, guru, dan
kepala satuan
Survei Karakter • Survei terhadap sikap, nilai, dan kebiasaan yang pendidikan1 di seluruh
mencerminkan profil Pelajar Pancasila Indonesia
• Basis untuk tumbuh kembang siswa secara utuh dan tidak
hanya berfokus pada dimensi kognitif

Survei Lingkungan • Pengukuran terhadap kualitas pembelajaran, iklim


Belajar keamanan dan inklusivitas sekolah, refleksi guru,
perbaikan praktik belajar, dan latar belakang keluarga
siswa
• Dasar untuk diagnosis masalah dan perencanaan perbaikan

1. Pendidikan dasar dan menengah

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6
Instrumen Asesmen Nasional dan informasi yang dihasilkan
Responden Instrumen Informasi

AKM Literasi-Numerasi Hasil belajar kognitif

Murid Hasil belajar sosial-emosional


Survei Karakter

Karakteristik input dan proses


pembelajaran (untuk merumuskan
Survei hipotesis tentang penyebab tinggi-
Guru Lingkungan Belajar rendahnya output pembelajaran di
sekolah)
Kepala Sekolah

Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu (a) Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi
membaca dan matematika murid; (b) Survei Karakter yang mengukur disposisi dan kebiasaan yang mencerminkan karakter
murid; dan (c) Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas
maupun di tingkat sekolah. Informasi dari Survei Lingkungan Belajar diperlukan untuk merumuskan dan menguji dugaan
tentang mengapa seorang murid di sekolah tertentu memiliki hasil belajar yang baik atau buruk.

Asesmen Nasional 2021 8


Asesmen Nasional bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan Indonesia

Asesmen Kompetensi Minimum Survey Karakter Survey Lingkungan Belajar

Literasi Membaca Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan


Karakter : Profil pelajar Pancasila
Iklim keamanan sekolah:
Kemampuan untuk memahami, • Keamanan dan well being siswa
menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan • Sikap dan keyakinan guru
berbagai jenis teks untuk menyelesaikan Enam Dimensi: • Kebijakan & program sekolah
masalah dan mengembangkan kapasitas • Beriman, bertakwa, berakhlak Iklim kebhinekaan sekolah:
individu sebagai warga Indonesia dan warga • Praktik multikultural di kelas
mulia • Sikap &keyakinan guru/kepsek
dunia agar dapat berkontribusi secara
produktif di masyarakat. • Berkebhinekaan global • Kebijakan & program sekolah
Indeks Sosial Ekonomi
• Bergotong royong • Pendidikan orang tua
Numerasi • Mandiri • Profesi orang tua
• Fasiilitas belajar di rumah
• Bernalar kritis
Kemampuan berpikir menggunakan konsep, Kualitas Pembelajaran:
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk • Kreatif ▪ Manajemen kelas
▪ Dukungan afektif
menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai
▪ Aktivasi kognitif
jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai Pengembangan Guru
warga negara Indonesia dan dunia. • Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru

Asesmen Nasional 9
Asesmen Nasional ...
… dirancang untuk memotret mutu input, proses, dan hasil belajar yang mencerminkan
kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan komprehensif bagi
manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbudristek.
Asesmen Nasional dilaksanakan di semua sekolah dengan responden murid, guru, dan kepala sekolah.

Murid kelas 5, 8, dan 11


Maksimal 30 murid SD dan 45 murid Guru SD, SMP, dan SMA Kepala SD, SMP, dan SMA
SMP/SMA/SMK akan dipilih secara acak Semua guru menjadi responden. Untuk Semua kepala sekolah menjadi responden.
oleh Kemendikbud untuk menjadi mengurangi beban administratif, guru Sama dengan guru, kepala sekolah diberi
responden. Tes dan kuesioner murid diberi waktu 2 minggu untuk mengisi waktu 2 minggu untuk mengisi kuesioner.
diadministrasikan menggunakan kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan Pengisian kuesioner dilakukan secara daring
komputer dalam kondisi terawasi secara daring tanpa pengawasan (mandiri). tanpa pengawasan (mandiri).
(proctored),

Asesmen Nasional 10
Data Partisipasi Satuan Pendidikan AN 2021 Per Jenjang Pendidikan - Nasional
Data Partisipasi Satuan Pendidikan AN 2021

Link Daftar Kabupaten/Kota Lengkap :


https://docs.google.com/spreadsheets/d/1gzC96R0ERMGKH5H7-IxbGLXNAExHi1V8/edit?usp=sharing&ouid=103685370274798566438&rtpof=true&sd=true
Persentase Satuan Pendidikan Mengikuti AN per Kabupaten/Kota

13
1 Penjelasan Asesmen Nasional (AN)

2 Hasil AN 2021

Asesmen Kompetensi Minimum


a
(AKM) Literasi-Numerasi

b. Asesmen Karakter

c. Kualitas Pembelajaran

Refleksi guru dan Kepemimpinan


d
Instruksional

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7


2a Terdapat isu kompetensi siswa di …yang berpotensi berakibat buruk
Indonesia… pada kelangsungan kemasyarakatan

Kesadaran rendah terhadap


1 dari 2 siswa hoax yang disebarkan di
belum mencapai
kompetensi minimum masyarakat
literasi membaca1

2 dari 3 siswa Daya saing rendah di era


belum mencapai
berbasis teknologi dan digital
kompetensi minimum
numerasi1
1. Hasil AKM konsisten di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD / SMP / SMA / SMK /
sederajat)

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1
5
2a Terdapat kesenjangan kompetensi antar wilayah di Indonesia dengan
Indonesia Timur memiliki kompetensi yang lebih rendah
CONTOH JENJANG SD / SEDERAJAT
Capaian kompetensi minimum literasi1 jenjang pendidikan SD / sederajat
%
>70 60-70 50-60 40-50 30-40 <30 Data tidak tersedia

1. Persentase murid mampu memahami informasi tersurat maupun tersirat yang bersumber dari teks

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1
6
2a Terdapat kesenjangan kompetensi antar wilayah di Indonesia dengan
Indonesia Timur memiliki kompetensi yang lebih rendah
CONTOH JENJANG SD / SEDERAJAT
Capaian kompetensi minimum numerasi1 jenjang pendidikan SD / sederajat
%
>70 60-70 50-60 40-50 30-40 <30 Data tidak tersedia

1. Persentase murid mampu menerapkan konsep matematika pada masalah rutin maupun non rutin

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17
2a Kesenjangan juga terjadi di dalam wilayah; beberapa sekolah di daerah
berkembang memiliki kualitas setara sekolah di daerah 3T
CONTOH DI PROVINSI BANTEN TIDAK EXHAUSTIVE
Capaian kompetensi minimum literasi
%
>70 60-70 50-60 40-50 30-40 <30 Data tidak tersedia

• Terjadi kesenjangan
capaian literasi di
provinsi Banten
• 74% siswa di Kota
Tangerang Selatan
telah mencapai
kompetensi minimum
tetapi hanya 32%
siswa di Kabupaten
Serang telah mencapai
kompetensi minimum

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18
1 Penjelasan Asesmen Nasional (AN)

2 Hasil AN 2021

Asesmen Kompetensi Minimum


a
(AKM) Literasi-Numerasi

b. Asesmen Karakter

c. Kualitas Pembelajaran

Kekerasan Seksual, Perundungan,


d
dan Inklusifitas

3 Langkah ke depan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12


2b Profil Pelajar Pancasila dapat dibagi menjadi 6 dimensi karakter pada siswa
Karakter murid yang berkaitan dengan beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia

Beriman,
Bertakwa Kepada Tuhan
yang Maha Esa,
dan Berakhlak Mulia Kesediaan dan pengalaman
Kemauan dan kebiasaan mengelola
berkontribusi dalam kegiatan yang
pikiran, perasaan, dan tindakan untuk
bertujuan memperbaiki kondisi
mencapai tujuan belajar dalam
lingkungan fisik dan lingkungan
berbagai konteks Kemandirian Gotong Royong sosial

Pelajar
Pancasila

Kebinekaan
Kreativitas
Global
Ketertarikan terhadap keragaman di Kesenangan dan pengalaman untuk
berbagai negara serta memiliki menghasilkan pemikiran, gagasan,
kepedulian terhadap isu-isu global serta karya yang baru dan berbeda

Nalar Kritis

Kemauan dan kebiasaan membuat keputusan yang etis berdasarkan analisis logis
dan pertimbangan yang objektif atas beragam bukti dan perspektif

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20
2b Kreativitas dan iman, taqwa, dan akhlak sebagai karakter terbesar
keseluruhan siswa Indonesia
Persentase siswa yang memenuhi profil Pelajar Pancasila
%
Hasil karakter SD / SD / sederajat
sederajat cukup tinggi 49% 55% 51%
28%
10% 5%

SMP / sederajat
32% 35%
18% 16% 15% 13%

Hasil SMA / SMK / SMA / SMK /


sederajat relatif lebih sederajat 49% 45%
33% 30% 30% 26%
tinggi dibanding
dengan hasil SD /
sederajat atau SMP / Iman, Taqwa, Kreativitas Nalar Kritis Gotong Royong Kemandirian Kebinekaan
sederajat dan Akhlak Global
Mulia

Iman, taqwa, dan akhlak mulia dan kreativitas merupakan aspek Kebinekaan dan kemandirian
yang paling menojol dari siswa Indonesia1. Tetapi sarana siswa merupakan aspek yang relatif paling
untuk menyalurkan kreativitas masih terbatas rendah dari siswa Indonesia1
1. Secara relatif dibanding dengan sub-aspek lain

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 21
2b Hasil berbeda ditunjukkan dari survei karakter, indeks di Kalimantan Utara
didorong oleh aspek Kebinekaan Global dan Kreativitas

Capaian survei karakter1 jenjang pendidikan SMA/SMK / sederajat


%
>70 60-70 50-60 40-50 30-40 <30 Data tidak tersedia

1. Persentase satuan Pendidikan dengan karakter profil pelajar Pancasila berkembang/membudaya

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22
1 Penjelasan Asesmen Nasional (AN)

2 Hasil AN 2021

Asesmen Kompetensi Minimum


a
(AKM) Literasi-Numerasi

b. Asesmen Karakter

c. Kualitas Pembelajaran

Refleksi guru dan kepemimpinan


d
instruksional

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16


2c Guru Indonesia relatif baik dalam memberikan dukungan afektif pada murid
tetapi perlu peningkatan kemampuan manajemen kelas dan aktivasi kognitif
Performa kualitas pembelajaran di satuan pendidikan
%
Kurang Baik
Sedang
• Perhatian dan kepedulian guru memiliki
performa tertinggi di aspek dukungan afektif
(>50% murid mengindikasikan performa “baik”
Dukungan afektif 34% 29% 37% pada butir ini)
• Peningkatan diperlukan dari sisi ekspektasi
akademik menurut murid dan unpan balik
konstruktif menurut murid

Manajemen kelas 50% 48% 2%

• Instruksi yang adaptif dinilai rendah oleh guru


(1.7%1) dan murid (0.9%1)
Aktivasi kognitif 67% 32% 1%
• Persepsi murid terhadap panduan guru(1.3%)
dan aktivitas interaktif (0.1%) relatif lebih
rendah dibanding persepsi guru terhadap 2
aspek tersebut (19.8% dan 11.1%)
1. Persentase yang menilai ”baik” (dengan kategori penilaian “kurang”, “sedang”, dan “baik”)

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24
2c Persepsi guru tentang kualitas pembelajaran lebih positif dibanding persepsi
siswa, padahal persepsi siswa lebih berkorelasi pada kompetensi
Persentase penilaian baik terhadap aspek kualitas
pembelajaran1 Korelasi sub-kategori kualitas pembelarajan terhadap
% capaian kompetensi numerasi
CONTOH BEBERAPA ASPEK - TIDAK EXHAUSTIVE Penilaian siswa CONTOH KOMPETENSI NUMERASI Penilaian siswa
Penilaian guru CONTOH BEBERAPA ASPEK - TIDAK EXHAUSTIVE Penilaian guru

1,9% 0,52
Ekspektasi akademik 79,6% Ekspektasi akademik 0,15

Umpan balik 0,9% Umpan balik 0,52


33,6% 0,18
konstruktif konstruktif

1,3% 0,51
Panduan guru 19,8% Panduan guru 0,14

0,1% 0,42
Aktivitas interaktif 11,1%
Aktivitas interaktif 0,16

• Perbedaan persepsi antara guru dan murid menujukkan bahwa level pembelajaran berorientasi siswa masih rendah di seluruh
jenjang pendidikan
• Penting untuk memperhatikan penilaian siswa terhadap kualitas pembelajaran; penilaian siswa memiliki korelasi yang lebih
besar kepada kompetensi dibandingkan penilaian guru

1. Dari kategori penilaian “kurang”, “sedang”, dan “baik”

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 25
1 Penjelasan Asesmen Nasional (AN)

2 Hasil AN 2021

Asesmen Kompetensi Minimum


a
(AKM) Literasi-Numerasi

b. Asesmen Karakter

c. Kualitas Pembelajaran

Refleksi guru dan Kepemimpinan


d
Instruksional

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19


Guru Indonesia memerlukan penguatan untuk selalu merefleksi dan belajar
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Performa Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Guru
%
Refleksi atas Praktik mengajar yang baik artinya
Proses refleksi telah secara rutin dan konsisten,
ditindaklanjuti dengan pencarian sumber belajar
Kurang Baik
baik dari buku, diskusi, praktek baik orang lain,
Sedang maupun berbagai sumber belajar lainnya untuk
peningkatan kualitas dan pengembangan inovasi
Refleksi atas praktik mengajar 21,09 30,52 39,81
Penerapan praktik inovatif yang baik artinya Guru
terbiasa mencari cara, sumber, dan strategi
pengajaran baru dalam rangka melakukan
Penerapan Praktik Inovatif 24 29,08 35,84 inovasi pembelajaran untuk meningkatkan
ketertarikan, keterlibatan, dan pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran

Belajar tentang pembelajaran yang baik artinya Guru


Belajar tentang Pembelajaran 23,31 32,33 41,86 sudah aktif mencari referensi pengajaran melalui
buku, seminar, diskusi, praktik baik guru lain, dll
untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 27
Kepemimpinan instruksional memerlukan penguatan untuk pengelolaan
kurikulum sekolah serta penanaman visi misi sekolah
Performa Kepemimpinan instruksional
%
Dukungan untuk refleksi guru yang baik artinya
Sekolah sudah memiliki program, sistem insentif,
dan sumber daya yang telah mendukung guru
Kurang Baik untuk melakukan refleksi dan perbaikan
Sedang pembelajaran.
Pengelolaan kurikulum sekolah yang baik artinya
dukungan untuk refleksi guru 34,51 28,54 27 Perencanaan pembelajaran, praktik
pembelajaran, dan praktik asesmen di satuan
pendidikan sudah berorientasi pada
peningkatan hasil belajar siswa.
pengelolaan kurikulum sekolah 7,62 26,34 35,76 Visi misi sekolah yang baik artinya Visi-misi
sekolah menjadi acuan dalam perencanaan
dan pelaksanaan program kerja sekolah serta
dikomunikasikan kepada warga sekolah yang
visi misi sekolah 7,65 27,76 38,27 dipantau kemajuan realiasisasi mewujudkan
visi-misi sekolah menggunakan data.

Sumber: Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 28
1 Penjelasan Asesmen Nasional (AN)
ASESMEN NASIONAL, PROFIL
PROFIL PENDIDIKAN
PENDIDIKAN, DAN PERENCANAAN
BERBASIS DATA

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16


Definisi Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor
Pendidikan

Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil


dari Evaluasi Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan
Profil Pendidikan
untuk peningkatan mutu layanan pendidikan dan penetapan Rapor
Pendidikan

Indikator Terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas


Rapor Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah
dan satuan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari
Pendidikan
perbandingan nilai indikator antar tahun (akan ditampilkan mulai
tahun 2023).

Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan


Platform Rapor dan Rapor Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh
Pendidikan pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan
kewenangannya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 30


Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang
layanan pendidikan PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi
sistem pendidikan
Laporan Evaluasi
Bentuk Evaluasi
Sumber Data Platform Rapor
Pendidikan Evaluasi Diri Internal
Asesmen Nasional PROFIL Evaluasi Diri Satuan Pendidikan
(AKM, Survei Karakter, & (mandiri, bagian siklus perencanaan) RKTS
Survei Lingkungan Belajar)
Profil Satuan Pendidikan
Dapodik Profil Pendidikan Daerah Evaluasi Diri Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
RKPD
Data Pendidikan (isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Kemenag
Evaluasi Eksternal
Platform Digital SPM
Evaluasi Pendidikan Daerah
Guru dan Kepala Sekolah
RAPOR
(re)akreditasi Sekolah
Tracer Study SMK oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah Akreditasi
Rapor Satuan Pendidikan dengan kriteria tertentu)
Rapor Pendidikan Daerah
Data GTK
Insentif Kinerja Sekolah
(bagian dari indikator Profil dari Kemendikbud
Pendidikan)
BPS, dll.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 31


Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan
sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya

01
Single sourceof
Single source ofdata
data sebagai
sebagai dasar
dasar analisis,
analisis, perencanaan,
perencanaan, dandan
tindak lanjut
tindak lanjutkualitas
peningkatan peningkatan kualitas pendidikan.
pendidikan.

02 Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar
(output).

03 Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara


keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal.

04 Profil pendidikan menjadi sumber data untuk perencanaan di tingkat


satuan pendidikan dan perencanaan di tingkat pemerintah daerah.

Instrumen yang meringankan beban administrasi satuan pendidikan


05 dengan mengurangi aplikasi beragam dalam proses evaluasi internal dan
eksternal.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 32


Kerangka Penilaian terdiri dari lima dimensi yang merefleksikan 8 SNP

Profil Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan delapan Standar Nasional
Pendidikan dan mencakup area yang berkaitan dengan input, proses, dan output pembelajaran
8 Standar Nasional Pendidikan
Output Proses Input

1 Standar Kompetensi Lulusan 2 Standar Isi 6 Standar GTK

3 Standar Proses 7 Standar Pembiayaan

4 Standar Penilaian 8 Standar Sarpras

5 Standar Pengelolaan

A. Mutu dan relevansi hasil belajar


D. Mutu dan relevansi pembelajaran C. Kompetensi dan kinerja GTK
peserta didik

B. Pemerataan pendidikan E. Pengelolaan satuan pendidikan yang partisipatif, transparan dan


yang bermutu akuntabel

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 33


Struktur Profil Pendidikan pada Pendidikan Dasar & Menengah

Output Proses Input

Kualitas
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Sumber Daya Manusia
Proses
Siswa dan Sekolah
Belajar Siswa
Mutu dan relevansi Pemerataan Mutu dan relevansi Kompetensi dan Pengelolaan sekolah
hasil belajar murid pendidikan yang pembelajaran kinerja PTK yang partisipatif,
bermutu transparan, dan
akuntabel

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi C Dimensi E

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 34


Hasil belajar Literasi Numerasi Karakter

Iklim Kebinekaan
Kualitas Iklim Keamanan
dan Inklusivitas
Kualitas Pembelajaran Toleransi agama budaya,
pembelajaran dan (Iklim Akademik) Perundungan; Pelecehan kesetaraan gender dan antar kel.
iklim sekolah Manajemen kelas; Dukungan
seksual; Narkoba; Hukuman agama budaya, komitmen
fisik; dan psychological well kebangsaan, sikap inklusif dan
[apa yang dirasakan afektif; dan Aktivasikognitif
being fasilitas untuk penyandang
oleh murid] disabilitas serta anak cerdas-
berbakat istimewa

Kepemimpinan instruksional
Praktik guru dan Refleksi guru dan
kepala sekolah
Pengelolaan sekolah
perbaikan pembelajaran yang partisipatif
kepala sekolah
[apa yang dilakukan Visi-misi pembelajaran,
Refleksi kritis, kemauan Pelibatan orang tua dan murid
pengelolaan kurikulum,dan
oleh guru dan kepala belajar, dan keberanian untuk dalam pengelolaan
dukungan bagi refleksi dan
sekolah] berinovasi pembelajaran di sekolah
pembelajaran guru
Hasil belajar Literasi Numerasi Karakter

Iklim Kebinekaan
Kualitas Iklim Keamanan
dan Inklusivitas
Kualitas Pembelajaran Toleransi agama budaya,
pembelajaran dan (Iklim Akademik) Perundungan; Pelecehan kesetaraan gender dan antar kel.
iklim sekolah Manajemen kelas; Dukungan
seksual; Narkoba; Hukuman agama budaya, komitmen
fisik; dan psychological well kebangsaan, sikap inklusif dan
[apa yang dirasakan afektif; dan Aktivasikognitif
being fasilitas untuk penyandang
oleh murid] disabilitas serta anak cerdas-
berbakat istimewa

Kepemimpinan instruksional
Praktik guru dan Refleksi guru dan
kepala sekolah
Pengelolaan sekolah
perbaikan pembelajaran yang partisipatif
kepala sekolah
[apa yang dilakukan Visi-misi pembelajaran,
Refleksi kritis, kemauan Pelibatan orang tua dan murid
pengelolaan kurikulum,dan
oleh guru dan kepala belajar, dan keberanian untuk dalam pengelolaan
dukungan bagi refleksi dan
sekolah] berinovasi pembelajaran di sekolah
pembelajaran guru
Hasil belajar Literasi Numerasi Karakter

Iklim Kebinekaan
Kualitas Iklim Keamanan
dan Inklusivitas
Kualitas Pembelajaran Toleransi agama budaya,
pembelajaran dan (Iklim Akademik) Perundungan; Pelecehan kesetaraan gender dan antar kel.
iklim sekolah Manajemen kelas; Dukungan
seksual; Narkoba; Hukuman agama budaya, komitmen

[apa yang dirasakan fisik; dan psychological well kebangsaan, sikap inklusif dan
afektif; dan Aktivasikognitif fasilitas untuk penyandang
being
oleh murid] disabilitas serta anak cerdas-
berbakat istimewa

Kepemimpinan instruksional
Praktik guru dan Refleksi guru dan
kepala sekolah
Pengelolaan sekolah
perbaikan pembelajaran yang partisipatif
kepala sekolah
[apa yang dilakukan Visi-misi pembelajaran,
Refleksi kritis, kemauan Pelibatan orang tua dan murid
pengelolaan kurikulum,dan
oleh guru dan kepala belajar, dan keberanian untuk dalam pengelolaan
dukungan bagi refleksi dan
sekolah] berinovasi pembelajaran di sekolah
pembelajaran guru
Hasil belajar Literasi Numerasi Karakter

Iklim Kebinekaan
Kualitas Iklim Keamanan
dan Inklusivitas
Kualitas Pembelajaran Toleransi agama budaya,
pembelajaran dan (Iklim Akademik) Perundungan; Pelecehan kesetaraan gender dan antar kel.
iklim sekolah Manajemen kelas; Dukungan
seksual; Narkoba; Hukuman agama budaya, komitmen

[apa yang dirasakan fisik; dan psychological well kebangsaan, sikap inklusif dan
afektif; dan Aktivasikognitif fasilitas untuk penyandang
being
oleh murid] disabilitas serta anak cerdas-
berbakat istimewa

Kepemimpinan instruksional
Praktik guru dan Refleksi guru dan
kepala sekolah
Pengelolaan sekolah
perbaikan pembelajaran yang partisipatif
kepala sekolah
[apa yang dilakukan Visi-misi pembelajaran,
Refleksi kritis, kemauan Pelibatan orang tua dan murid
pengelolaan kurikulum,dan
oleh guru dan kepala belajar, dan keberanian untuk dalam pengelolaan
dukungan bagi refleksi dan
sekolah] berinovasi pembelajaran di sekolah
pembelajaran guru
Triangulasi Informasi
Kepala satuan
pendidikan

Guru Murid
Hal yang Disiapkan Satuan Pendidikan untuk Asesmen Nasional 2022

Aspek Refleksi 2021


Pemahaman hasil AN 2021 Melalui profil satuan Pendidikan, mencermati data capaian
sekolah, kondisi iklim sekolah dan melakukan perencanaan
berbasis data
Infrastruktur Moda dan status pelaksanaan 2021 yang menjadi hambatan
Kesiapan teknis murid Melakukan simulasi baik secara mandiri maupun secara
terpusat mengikuti jadwal simulasi panitia AN Nasional
Kesiapan teknis guru dan Update data guru dan kepala sekolah di dapodik, mencoba
kepala satuan Pendidikan pengisian survei lingkungan belajar secara bersamaan dan
sebagai responden survei terjadwal di sekolah.
lingkungan belajar
Kualitas respon murid Pengawasan silang antar sekolah, pengawas aktif bertanya kepada murid
saat pengisian survei lingkungan belajar untuk memastikan murid paham
dengan pertanyaan dan mengerti cara menjawab setiap pertanyaan
Kelengkapan respon murid, Melalui web anbk dan dashboard survei lingkungan belajar, secara aktif,
guru dan kepala satuan proctor/operator sekolah memastikan data terupload secara lengkap serta
pendidikan memantau progres pengisian SLB untuk setiap individu responden
Asesmen Nasional
“Refleksi Diri untuk Transformasi”

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai