Kebijakan
Asesmen Nasional
AKM
Literasi Membaca Hasil
Literasi Matematika/Numerasi belajar
kognitif
Hasil belajar
Survei
sosial-emosional
Karakter
Peserta Didik
Memotret kualitas input, proses dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja sekolah sebagai umpan
balik berkala bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, Kemenag dan Kemendikbud
6 Pendidikan Kesetaraan
Partisipasi rendah Penjadwalan ditambah pilihan di akhir pekan
7 Peserta SLB
Keterbatasan peserta didik (sulit menggunakan 1) Filter pendataan perketat : hanya untuk yang dapat mengerjakan secara
komputer, perlu pendamping pemahaman soal mandiri, tidak ada hambatan membaca, tidak ada hambatan intelektual
kurang terutama bentuk kompleks) 2) Peningkatan akurasi data status ketunaan peserta
3) Perlu pembiasaan penggunaan komputer
8 Pemilihan Moda dan Status Verval TIK tetap diakses untuk pemilihan moda dan status pelaksanaan.
Pelaksanaan Pilihan online/semi serta Menjelang pelaksanaan, data dari Verval TIK akan ditarik ke web ANBK,
ketersediaan komputer untuk AN dinamis untuk selanjutnya pemutakhiran data dilakukan melalu web ANBK
Kepesertaa
n 1. Penjelasan terkait peserta didik SLB dan sekolah inklusi:
a. Tunarungu & tunadaksa; Tidak memiliki ketunaan tambahan; Hambatan bahasa/membaca; & dapat mengerjakan mandiri
b. Peserta didik yang memiliki hambatan bahasa/membaca tidak mengikuti AN
2. Tidak ada penggantian peserta didik yang dipilih setelah Daftar Nominasi Tetap (DNT) diterbitkan.
3. BAB khusus pelaksanaan Sulingjar untuk Kepsek dan Pendidik terkait:
a. Persiapan pelaksanaan meliputi penyiapan aplikasi dan pendataan
b. Prosedur pengisian sulingjar
c. Waktu pelaksanaan sulingjar
4. Kepsek dan Pendidik yang bertugas pada satu atau lebih dari satu satuan pendidikan, dengan memiliki NPSN berbeda,
mengisi Sulingjar di setiap satuan pendidikan tempat yang bersangkutan bertugas.
5. Pelaksanaan AN jenjang SD/MI/PKPPS Ula sederajat:
a. Pelaksanaan AN menjadi 3 sesi dan pengurangan waktu latihan (60’ menjadi 15‘)
b. Pengawas dibekali daftar istilah (glosarium) dan buku petunjuk (manual book)
c. Penambahan waktu untuk Survei Karakter (20’ menjadi 30’) dan Sulingjar (20’ menjadi 40’)
6. Penambahan waktu pelaksanaan AN pendidikan kesetaraan pada hari sabtu & minggu di setiap waktu masing-masing
jenjang pendidikan
Perubahan dan/atau penambahan tugas dan tanggung jawab untuk Pelaksana AN Tingkat Provinsi:
1. LPMP dan BP PAUD dan Dikmas
a. Melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan terkait verifikasi kesiapan infrastruktur
2. Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau Cabang Dinas Pendidikan Provinsi, dan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi
a. (Khusus Dinas Pendidikan Provinsi) Melakukan sosialisasi kebijakan dan teknis AN ke Cabdin provinsi,
dinas pendidikan kab/kota dan satuan pendidikan
b. Menetapkan moda asesmen satuan pendidikan pelaksana AN
c. Menyelesaikan permasalahan teknis dari satuan pendidikan menggunakan sistem aplikasi AN
d. Menyelesaikan permasalahan teknis menggunakan sistem aplikasi AN
e. Meneruskan permasalahan teknis yang tidak bisa diselesaikan kepada tim teknis Pelaksana AN Tingkat Pusat
Perubahan dan/atau penambahan tugas dan tanggung jawab untuk Pelaksana AN Tingkat Kabupaten/Kota:
1. Menyelesaikan permasalahan teknis dari satuan pendidikan menggunakan sistem aplikasi AN
2. Meneruskan permasalahan teknis yang tidak bisa diselesaikan kepada tim teknis Pelaksana AN Tingkat Provinsi
3. (Khusus Kantor Kemenag Kabupaten/Kota) Mengusulkan satuan pendidikan pelaksana AN dan satuan pendidikan yang
menumpang ke satuan pendidikan lain
Tugas Pelaksana AN Tingkat Satuan Pendidikan
Perubahan dan/atau penambahan tugas dan tanggung jawab untuk Pelaksana AN Tingkat Satuan Pendidikan:
1. Melakukan penggantian peserta utama dengan peserta cadangan jika peserta utama berhalangan mengikuti asesmen,
jumlah maksimal peserta AN utama yang dapat digantikan adalah sejumlah peserta AN cadangan (5 orang), selambat-
lambatnya 15 menit sebelum pelaksanaan AN pada sesi 1 di hari pertama
2. Menyiapkan peserta didik yang terpilih untuk mengikuti seluruh pelaksanaan AN selama dua hari
3. Melaporkan permasalahan teknis yang tidak bisa diselesaikan kepada dinas pendidikan kota kabupaten/provinsi/kantor
kemenag/kanwil kemenag sesuai dengan kewenangan menggunakan sistem aplikasi AN
Tidak perlu menyiapkan PC proktor dengan Komputer Perlu menyiapkan PC proktor dengan spesifikasi yang
spesifikasi yang cukup tinggi. Bisa LAPTOP Proktor cukup tinggi. Bisa LAPTOP
Installasi aplikasi yang sangat simple dan mudah, Installasi aplikasi yang memerlukan persiapan
Installasi
serta tidak perlu mengkonfigurasi jaringan lokal khusus, dan harus melakukan konfigurasi jaringan
Software &
antara proktor-klien. lokal antara proktor-klien
Hardware
Dibutuhkan bandwidth internet yang cukup tinggi dan Kebutuhan Tidak membutuhkan bandwidth yang besar pada
stabil Bandwidth PC proktor dan bisa permintaan token offline
Jika server pusat mengalami kendala, maka Jika server pusat mengalami kendala, peserta tetap
Terjadi Kendala
dampaknya ke seluruh pengguna. bisa melanjutkan tes.
Menyiapkan sistem pelaksanaan AN Melakukan koordinasi untuk Melakukan persiapan & melaksanakan
yang kredibel untuk memperoleh memastikan pelaksanaan AN lancar AN
informasi yang valid • •
Sosialisasi Update data Dapodik
• POS AN • Sarana dan prasarana • Penyiapan komputer dan jaringan
• Instrumen, Pendataan, Aplikasi ANBK • Pelatihan SDM (Tim teknis) • Penyiapan proktor
• Implementasi • Pendataan • Memastikan siswa sampel mengikuti
• Analisis dan Pelaporan • Pengawasan silang AN lengkap
• Memastikan data hasil AN diunggah
(untuk semionline)
• Memastikan Sulingjar pendidik dan
kepsek diisi
Asesmen Nasional
“Refleksi Diri Untuk Transformasi”