Anda di halaman 1dari 76

SOSIALISASI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM

SMAS INSHAFUDDIN BANDA ACEH


Tanggal 2 Oktober 2021

Jhon Abdi,S.Pd,M.Pd
Fasilitator Direktorat SMA
LINGKUP MATERI ASESMEN NASIONAL
Pengertian 1
2 Tujuan

4 Peserta dan Pelaksanaan


Manfaat 3

Hasil dan Pelaporan 5 Keselarasan Kurikulum


6 dengan Asesmen Nasional

2
Pokok-pokok Kebijakan Merdeka Belajar

Peraturan
Ujian Sekolah Rencana
Ujian Nasional Penerimaan Peserta
Berstandar Nasional Pelaksanaan
(UN) Didik Baru (PPDB)
(USBN) Pembelajaran (RPP)
Zonasi

3
Apa itu Asesmen Nasional?

Asesmen Nasional 4
Asesmen Nasional 2021

Asesmen Nasional (AN) dirancang


untuk memantau dan
mengevaluasi sistem pendidikan
jenjang dasar dan menengah.
Prestasi murid dievaluasi oleh
pendidik dan satuan pendidikan.

(a) Menegaskan bahwa AN bukan


AN hanya diikuti sebagian (sampel)
evaluasi individu murid, (b) hasil
murid yang dipilih secara acak dari
AN dapat ditindaklanjuti oleh sekolah
kelas 5, 8, dan 11 di setiap
pada murid yang sama, dan (c) tidak
sekolah/madrasah.
menambah beban murid kelas 6, 9
dan 12.

6
Apa dasar Penyelenggaraan Asesmen Nasional?
Pijakan di UU Sisdiknas
Pasal 57(1): “Evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggara pendidikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan.”

Pasal 59(1): “Pemerintah dan Pemerintah


Daerah melakukan evaluasi terhadap
pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan.”

7
KEBIJAKAN ASESMEN, HASIL DAN/ATAU DAMPAK YANG DIHARAPKAN

Elemen kebijakan Asesmen Nasional Hasil dan/atau dampak yang diharapkan

AN dilaksanakan di semua sekolah/madrasah Pemetaan dan potret mutu SD/MI, SMP/MTS,


dan program pendidikan kesetaraan. dan SMA/K/MA di semua daerah.

AN dilaksanakan setiap tahun dan dilaporkan (a) Kinerja sistem terpantau secara berkala,
pada setiap sekolah/madrasah dan pemda. dan (b) hasil AN digunakan untuk evaluasi diri.

Mengurangi kecemasan pemangku


AN 2021 digunakan sebagai baseline, tanpa kepentingan dan menghilangkan tekanan
konsekuensi pada guru, sekolah, dan pemda. untuk curang.

. 8
KEBIJAKAN ASESMEN, HASIL DAN/ATAU DAMPAK YANG DIHARAPKAN

Elemen kebijakan Asesmen Nasional Hasil dan/atau dampak yang diharapkan

(a) Evaluasi kinerja diyakini lebih adil karena


Evaluasi kinerja tidak hanya berdasarkan memperhitungkan posisi awal yang beragam,
skor rerata tapi juga perubahan skor atau dan (b) mendorong orientasi pada perbaikan,
trend dari satu tahun ke tahun berikutnya. bukan pada perbandingan antar
sekolah/daerah.

AN hanya diikuti sebagian (sampel) murid (a) Menegaskan bahwa AN bukan evaluasi
yang dipilih secara acak dari kelas 5, 8, dan individu murid, dan (b)tidak menambah
11 di setiap sekolah/madrasah. beban murid kelas 6, 9 dan 12.

. 9
KOMPONEN ASESMEN NASIONAL

Asesmen Survei Lingkungan


Kompetensi Survei Karakter
Belajar
Minimum

Mengukur literasi Mengukur sikap, Mengukur kualitas


membaca dan kebiasaan, nilai-nilai pembelajaran dan iklim
numerasi sebagai (values) sebagai hasil sekolah yang menunjang
hasil belajar kognitif belajar non-kognitif pembelajaran

AN menghasilkan potret komprehensif yang berguna bagi sekolah/madrasah dan Pemda


untuk melakukan evaluasi diri dan perencanaan perbaikan mutu pendidikan.

10
AKM Literasi-Numerasi Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar

Literasi membaca dan Karakter sulit diukur secara Survei Lingkungan Belajar
numerasi adalah mendalam dalam asesmen mengukur (a) kualitas
kompetensi mendasar yang berskala besar. Meski pembelajaran, (b) iklim
diperlukan semua murid demikian, Survei Karakter keamanan dan inklusivitas
untuk bisa belajar dapat memberi informasi sekolah, (c) refleksi guru, (d)
sepanjang hayat dan berharga tentang sikap, perbaikan praktik
berkontribusi pada nilai, dan kebiasaan yang pengajaran, dan (e) latar
masyarakat. mencerminkan Profil Pelajar belakang keluarga murid.
Pancasila.
Pengukuran literasi dan Informasi dari Survei
numerasi mendorong guru Survei Karakter memberi Lingkungan Belajar berguna
untuk lebih berfokus pada sinyal bahwa sekolah perlu untuk melakukan diagnosis
pengembangan daya nalar memperhatikan tumbuh masalah dan perencanaan
daripada pengetahuan kembang murid secara perbaikan pembelajaran
konten yang luas tapi utuh, mencakup dimensi oleh guru, kepala sekolah,
dangkal. kognitif, afektif dan spiritual. dan dinas pendidikan.

11
KOMPONEN AKM

Literasi Membaca KOMPONEN Numerasi

Konten • Bilangan • Data dan


Menunjukkan jenis teks yang digunakan Uncertainty
• Pengukuran
• Teks Informasi • Teks dan Geometri • Aljabar
Sastra
Menunjukkan proses berpikir: Proses kognitif • Pemahaman
• Menemukan infomasi • Aplikasi
• Interpretasi dan integrasi • Penalaran
• Evaluasi dan Refleksi
Menunjukkan aspek kehidupan atau Konteks
• Personal
situasi : • Personal
• Sosial budaya
• Sosial budaya
• Saintifik
• Saintifik
Apa yang diukur Survei Karakter?
Karakter : Profil Pelajar Pancasila
Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME, Berkebinekaan global
dan Berakhlak Mulia

Mandiri Bergotong royong


PELAJAR PANCASILA

Kreatif
Bernalar kritis

13
Gambaran Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Iklim keamanan sekolah:
 Keamanan dan well being siswa
 Sikap dan keyakinan guru
 Kebijakan & program sekolah

Iklim kebhinekaan sekolah:


 Praktik multikultural di kelas
 Sikap & keyakinan guru/kepsek
 Kebijakan & program sekolah
tentang kebinekaan

14
Gambaran Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
• Profesi orang tua
• Fasiilitas belajar di rumah

Kualitas Pembelajaran:
 Manajemen kelas
 Dukungan afektif
 Aktivasi kognitif

Pengembangan Guru
• Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
15
2. TUJUAN ASESMEN NASIONAL

untuk memotret mutu sekolah

memberi gambaran sekolah yang efektif

penunjuk arah tujuan dan praktik pembelajaran

untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

ASESMEN NASIONAL
16
a. Asesmen untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

Asesmen Kualitas Hasil belajar


Informasi
pembelajaran siswa

Asesmen nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja satuan pendidikan dan


sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas belajar-mengajar,
yang kemudian diharapkan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa.

17
b. Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah tujuan dan
praktik pembelajaran

Kompetensi dan karakter murid sebagai tujuan


Asesmen Nasional menunjukkan apa yang seharusnya
menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan
karakter dan kompetensi siswa. Hal ini diharap dapat
mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk
memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu
pembelajaran.

18
c. Asesmen Nasional memberi gambaran tentang
karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif

Sekolah yang efektif: memiliki ciri mulai dari pengajaran


yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang
membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang
kondusif).

Membantu sekolah lebih memahami


apa yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.

19
d. Asesmen Nasional untuk memotret mutu sekolah

Mutu sekolah meliputi: mutu input, proses, dan hasil belajar yang
mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan
komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud.

Input sekolah Proses pembelajaran Hasil belajar

20
3. MANFAAT ASESMEN NASIONAL

21
4. PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL

22
PESERTA ASESMEN NASIONAL
Uji Coba sampel Hasil UN
Maksimal 2019 secara random 45
45 orang (rendah, sedang’ atas)
dengan t-score, diperoleh
rata-rata hasil tidak
signifikan
SISWA
AKM
SURVEI KARAKTER
SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR

KEPALA
GURU SEKOLAH
Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan:
1) mengisi survei lingkungan belajar dalam jangka waktu 4
hari sesuai dengan jadwal AN satuan pendidikan
masing-masing;
2) mengisi survei lingkungan belajar dengan menggunakan
perangkat komputer, laptop, atau gawai di satuan
pendidikan atau di tempat masing-masing sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan;
3) mengisi survei dilakukan secara mandiri tanpa bertanya
atau bekerja sama dengan peserta lain; dan
4) mengisi survei sesuai dengan keadaan dan kondisi yang
sebenarnya.
Survei Lingkungan
Belajar Bagi Pendidik dan Kepala Sekolah

Link untuk mengambil token:


https://referensi.data.kemdikbud.go.id/ptk/Isi Survei
Isi Survei
https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/login
Ketentuan Satuan Pendidikan dan Peserta Didik Pada AN 2021
Ketentuan Satuan Pendidikan Ketentuan Peserta Didik
• Pada tahun 2021, gladi bersih dan • Peserta didik peserta AN dan cadangannya
pelaksanaan AN di lakukan di wilayah yang akan dipilih secara acak oleh
menurut ketentuan pemerintah pusat sudah kemendikbudristek
boleh menerapkan PTM terbatas • Peserta didik yang terpilih mengikuti AN
• Satuan Pendidikan menerapkan protokol sesuai jadwal untuk satuan pendidikannya
kesehatan untuk mencegah terjadinya • Peserta didik yang terpilih dapat digantikan
penyebaran Covid-19, sebagaimana di atur oleh peserta cadangan jika (a) sedang tidak
dalam panduan PTM terbatas sehat/bergejala Covid-19, (2) memiliki
• Satuan pendidikan menyampaikan informasi penyakit komorbid dan/atau (c) tidak dapat
tentang tujuan pelaksanaan AN Kepada orang melakukan perjalanan ke sekolah dengan
tua peserta didik peserta AN aman
• Satuan pendidikan di wilayah-wilayah lain • Selain itu peserta didik yang terpilih
akan melaksanakan AN pada tahun 2022 diharapkan (namun tidak diwajibkan)
mengikuti gladi bersih AN
JADWAL PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN ANBK PER JENJANG
Agustus September Oktober November
Jenjang
IV I II III IV V I II III IV I II III IV
23-29 30-5 6-12 13-19 20-26 27-3 4-10 11-17 18-24 25-31 1-7 8-14 15-21 22-28
SMK/ 23 - 26 30-2 6-9 13-16 20-23
Paket C
SMA 23 - 26 30-2 6-9 13-16 27-30

SMP/ 23 - 26 30-2 6-9 13-16 4-7


Paket B
SD/ 23 - 26 30-2 18,19, 25-28 1-4 8-11 15-18
Paket A 21,22

Simulasi untuk pelaksanaan ANBK semua jenjang Simulasi untuk pelaksanaan ANBK (SD,Paket A)
Gladi bersih pelaksanaan ANBK (SMK,SMA,Paket C,SMP, Paket B) Gladi bersih pelaksanaan ANBK (SD,Paket A)
Pelaksanaan ANBK
WAKTU PELAKSANAAN
JENJANG SMP/MTS/SMA/SMK/MA/PAKET B/PAKET C DAN YANG
SEDERAJAT
Pelaksanaan Waktu Sesi Jenis Asesmen
07.30 - 09.40 Latihan (10 menit)
10.40 – 12.50 Literasi Membaca (90 menit)
Hari ke-1
14.20 – 16.30 Survey Karakter (30 menit)
07.30 - 09.40 Latihan (10 menit)
10.40 – 12.50 Literasi Numerasi (90 menit)
Hari ke-2
14.20 – 16.30 Survey Lingkungan Belajar
(30 menit)
PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL

30
Metode Penilaian pada AKM (MSAT)
1. Setiap peserta mengerjakan soal dalam tiga stage (tahap), setiap tahap
terdiri dari 12 soal
2. Peserta wajib menyelesaikan setiap tahap tersebut untuk dapat melanjutnya
ke stage selanjutnya
3. Diakhir tiap stage peserta mendapatkan hasil penilaian yang sudah
diselesaikan, dengan ketentuan :
a. Jika siswa menjawab benar >= 50 % maka siswa menerima soal pada
stage 2 dengan tingkat kesukaran lebih tinggi (kenaikan satu level)
b. Jika siswa menjawab benar < 50 % maka siswa menerima soal pada
stage 2 dengan tingkat kesukaran lebih rendah namun tidak
menurunkan level soal

MSAT: Multi Stage Adaptip Tes


BENTUK SOAL AKM

1 2 3 4 5

32
Perbedaan soal UN dan AKM
Aspek UN AKM
Format soal PG dan isian singkat PG, PG kompleks, Menjodohkan, Isian singkat,
dan Uraian
Komposisi Pengetahuan 40%, aplikasi 40%, Pengetahuan 20%, aplikasi 50%,
penalaran 20% penalaran 30%
Konteks 50% soal UN tidak menggunakan Semua soal diberikan konteks (personal, sosial
konteks budaya, sains)
Teks untuk Stimulus Panjang 2-3 paragraf (100 kata), Panjang bergradasi sesuai kelas. Di kelas 11
Soal sedikit ilustrasi. Hanya 1 teks untuk panjang teks sampai 700 kata. Teks disertai
menjawab satu soal ilustrasi dan infografis, terdapat soal-soal yang
memerlukan pemahaman multiteks
Format Jawaban Semua jawaban tunggal Disediakan soal dengan jawaban terbuka
Administrasi Berbasis Komputer CBT Berbasis Komputer MSAT
Pelaksanaan

33
CONTOH SOAL AKM

38
Berapa hasil dari 100-97
Ada berapa banyak kemungkinan
bilangan tiga angka bila dikurangi
dengan bilangan dua angka yang
hasilnya 3
Contoh soal yang lazim ditemukan untuk
mengukur penguasaan konsep bilangan…

KD kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan
negative) dan pecahan (biasa, campuran, decimal, persen)
KD kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negative) dan
pecahan (biasa, campuran, decimal, persen)
Arti 50% + 20% adalah memberikan diskon 50% terhadap harga barang, kemudian
menambahkan diskon 20% terhadap harga barang sesudah didiskon pertama
Misalnya harga barang Rp 100.000,00 maka:
 Harga sesudah didiskon 50% adalah Rp 100.000,00 – Rp 50.000,00 = Rp 50.000,00
 Harga sesudah didiskon tambahan 20% adalah Rp 50.000,00 – Rp 10.000,00
= Rp 40.000,00

1. Jika ibu membeli tas seharga Rp200.000,00 dan mendapat diskon 50% + 20%, berapakah harga yang harus
dibayarkan?

2.

Tentukan benar atau salah pernyataan berikut:


a) Besar diskon di Toko A sama dengan diskon di Toko B (B/S)
b) Barang dengan harga yang sama lebih murah di Toko B (B/S)
Level kognitif semakin tinggi,
Membuat keputusan yang lebih kompleks

Badu menggunakan Badu menggunakan kalkulator


Ali menggunakan kalkulator miliknya miliknya untuk menjumlahkan
kalkulator untuk untuk menjumlahkan angka 50 + 25. Tetapi tombol 5
50+25 =….
menjumlahkan 50+25, angka 50 + 25. Tetapi pada kalkulator Badu rusak. Badu
namun ia salah tombol 5 pada bermaksud meminjam kalkulator
Petani A memanen 50 memencet angka 25 kalkulator Badu rusak, Ali. Ali mengatakan bahwa Badu
butir jeruk sedangkan menjadi 35. Apakah yang bilangan apa sajakah tetap dapat menggunakan
petani B memanen 25 harus dilakukan untuk yang dapat digunakan kalkulator rusak miliknya.
butir jeruk. Berapakah mendapatkan hasil Badu untuk memproleh Apakah Ali benar?
jumlah seluruh jeruk penjumlahan yang hasil yang sama dengan Jelaskan alasanmu!
yang dipanen? seharusnya? 50+25?
WORK RIGHT telah berusia 10 tahun dan akan memberikan pengembalian uang hingga Rp 1.000.000,00 untuk pembelian
peralatan kantor*

*alat-alat tulis, produk cetakan dan promosi, produk


teknologi lihat ketentuan dalam penawaran ini

Bagaimana Anda memanfaatkan tawaran ini?


1. Beli satu atau lebih produk Work Right di toko langganan Anda pada hari yang sama antara tanggal 15 Desember hingga 15
Januari
 Untuk pembelian antara Rp 600.000,00 s.d Rp 1.499.000,00 Work Right akan mengembalikan uang Anda sebesar Rp
200.000,00
 Untuk pembelian antara Rp 1.500.000,00 s.d Rp 2.999.000,00 Work Right akan mengembalikan uang Anda sebesar Rp
600.000,00
 Untuk pembelian sebesar Rp 3.000.000,00 atau lebih Work Right akan mengembalikan uang Anda sebesar Rp
1.000.000,00
2. Isi Formulir di bawah!
3. Lampirkan resi bukti pembelian dan kode atau label harga dari barang yang Anda beli
4. Kirim dalam jangka 15 hari setelah tanggal pembelian ke alamat berikut:
Manajemen Sugih Jalan
Gunung Sahari 41
Jakarta 101110
Formulir permohonan pengembalian uang Apakah pelanggan dibawah ini akan
mendapatkan pengembalian uang dari
Setiap kolom harus diisi, kecuali e-mail (boleh tidak diisi) barang-barang yang dibeli dari produk Work
Nama : Nama Panggilan............................................. Right?
Alamat : .......................................................................
Kota/Kab : .......................................................................
Provinsi : ....................................................................... Lingkari “Ya” atau “Tidak” untuk setiap
Kode Pos : ....................................................................... pelanggan!
E-mail : .......................................................................

Berapa Jumlah harga peralatan Kantor Work Right Apakah mendapat


yang Anda Beli Pelanggan pengembalian uang?
antara Rp 600.000,00 s.d Rp 1.499.000,00
Jamil yang membeli alat pencetak
antara Rp 1.500.000,00 s.d Rp 2.999.000,00 printer seharga Rp 700.000,00 pada Ya/Tidak
sebesar Rp 3.000.000,00 atau lebih tanggal 14 Januari
Penting! Jangan lupa melampirkan Beni yang membeli Kalkulator
• Kode bukti pembayaran seharga Rp 850.000,00 pada tanggal Ya/Tidak
KETENTUAN UMUM PROGRAM 10 TAHUN PENGEMBALIAN UANG RP
• Kode barang atau label harga produk
1.000.000,00 14 Desember
• Ketentuan ini tidak berlaku bagi pedagang yang menjual barang-barang ini (2)
Penawaran pengembalian uang hanya berlaku untuk produk work right berikut ini: alat- Maryam yang membeli kursi kantor
alat tulis, produk cetakan dan promosi dan produk teknologi tidak termasuk produk work seharga Rp 650.000,00 pada tanggal Ya/Tidak
right lainnya khusunya produk furnitur
3 Januari
Kelemahan siswa pada Literasi SAINS

Kelemahan siswa
Indonesia:
Berfikir scientific
untuk memverifikasi
suatu informasi logis
ataukah tidak
berdasarkan bukti
ilmiah

5% menjawab
benar
Negara % Benar Kelemahan siswa pada Literasi
Singapore 32.13
OECD 13,68
Matematika
Malaysia 10,66 adalah Kemampuan Mengolah informasi:
 Mencerna permasalahan
Vietnam 9,23  mengidentifikasi informasi,
 memilah informasi dan menggunakannya.
Thailand 4,43
Indonesia 1
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IP
A

Asesmen Nasional 27
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IP
A

Teks menyajikan beragam contoh perilaku


sistematis dalam penelitian ilmiah dan
saran mencatat prosedur penelitian.

Murid diukur kemampuan menginterpretasi serta


mengintegrasikan beragam contoh perilaku
sistematis tersebut serta mengidentifikasi
manfaat pencatatat prosedur.

Asesmen Nasional 28
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IP
A

Teks menyajikan contoh-contoh


pentingnya memastikan kondisi
yang sama antara obyek percobaan
tanaman A dengan tanaman B, baik
jenis tanaman maupun umur tanaman.

Soal menyajikan kasus lain tentang


media tanaman yang berbeda. Siswa
diukur kemampuannya
merefleksikan isi wacana untuk
menjustifikasi kebenaran sebuah
simpulan penelitian.

Asesmen Nasional 29
Asesmen Nasional
Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks Personal

Pada soal ini, siswa dihadapkan


pada fakta matematika sekaligus
memantik keingintahuan siswa
bahwa proses memasak dapat
mengurangi berat bahan masakan

Asesmen Nasional 31
JAWATAN TERA
Pak Husni adalah seorang petugas jawatan tera. Pekerjaannya
memeriksa keakuratan timbangan pedagang di pasar. Namun,
karena sudah tua pak Husni berencana mengurangi jumlah anak
timbangan yang harus di bawanya untuk memeriksa timbangan
saja, agar ia tidak membawa beban yang terlalu berat.
Pertanyaan
1. Apa pekerjaan Pak Husni?
2. Anak timbangan ukuran berapa saja yang harus dibawa Pak
Husni jika ia ingin menimbang hingga maksimal 15 kg dengan
jumlah anak timbangan paling sedikit? Jelaskan jawaban Anda!
3. Jika Pak husni berpikir akan membawa 5 anak timbangan
untuk menimbang hingga 31 kg, anak timbangan yang harus
dibawa adalah ukuran....
A. 1, 2, 5, 7,16
B. 1, 2, 4, 8, 16
C. 1, 2, 3, 8, 17
D. 1, 2, 4, 7, 17
E. 1, 2, 4, 8, 15
Pernyataan Benar Salah
Jawatan tera adalah orang yang bekerja melakukan pengujian kembali terhadap timbangan,
takaran, dan ukuran yang dipakai dalam perdagangan;
Pak Husni adalah petugas Jawatan Tera

Jika Pak Husni ingin menimbang hingga 7 kg saja, banyak anak timbangan yang harus dibawanya
cukup 3 buah saja yaitu 1 kg, 2 kg, dan 4 kg
Contoh Soal AKM Kelas 5
Pesan tersampaikan secara utuh dan
memiliki makna mendalam. Asesmen tidak
lagi sekedar mengukur namun juga
menginspirasi

Siswa diuji
kemampuannya
menginterpretasi isi teks

Asesmen Nasional 32
Contoh soal AKM kelas 5

Meskipun di jenjang SD/MI, namun siswa


diukur kemampuannya merefleksikan serta
mengaitkan isi teks dengan hal lain di luar teks.
Pada contoh soal di samping adalah
mengaitkan dengan isi pantun.

Asesmen Nasional
PELAPORAN

Tidak untuk individual siswa

Laporan pada level sekolah dan daerah Sebagai alat refleksi diri sekolah dan pemda
Tidak untuk me-ranking sekolah

Tahun 2021 tidak ada paket tes khusus, dapat diselenggarakan bagi peserta tanpa
akomodasi khusus

61
Hasil Asesmen Nasional

62
Rancangan Pelaporan
dan Implikasi Pembelajaran
dengan AKM

63
Contoh Laporan Hasil AKM

numerasi 55 25 15 5

literasi
30 40 20 10
membaca

0% 10% 20% 30% 50% 60% 70% 80% 90% 100%


40%
perlu intervensi khusus minimal baik mahir
Contoh Laporan Hasil AKM

180 245 250


Bilangan
163 212 Sekolah
247
Aljabar
Nasional
188 226 253
Geometri dan
Pengukuran Kab/Kota
167 244 251
Data dan
ketidakpastian
100 200 300
Skor Asesmen Kompetensi Minimum
Pelaporan Hasil AN
Kategori pencapaian kompetensi peserta didik berdasarkan hasil AKM
Literasi Membaca dan Numerasi dikelompokkan sebagai berikut:
perlu Intervensi Khusus, jika peserta didik hanya memiliki pengetahuan yang masih
terbatas, belum memahami konsep dasar, dan belum memiliki kemampuan untuk
membuat interpretasi terhadap persoalan yang diberikan;
Dasar, jika peserta didik sudah memiliki pengetahuan dan konsep dasar, memahami
permasalahan yang diberikan, mampu membuat interpretasi sederhana, dan mampu
menyelesaikan masalah yang sederhana;
Cakap, jika peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan dan konsep dasar yang
dimiliki dalam konteks yang beragam, mampu membuat interpretasi dari informasi yang
implisit, menyelesaikan masalah yang lebih kompleks, dan mampu membuat
kesimpulan; atau
Mahir, jika peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa konsep untuk memecahkan
masalah, mampu bernalar untuk memecahkan masalah kompleks serta non rutin.
36
Contoh Level Literasi Membaca dan
Implikasi pada Pembelajaran Lintas Bidang Studi

Perlu Intervensi Khusus siswa belum mampu Siswa memerlukan bahan belajar lain secara
menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam wacana audio, visual dan pendampingan khusus.
ataupun membuat interpretasi sederhana

Minimal siswa mampu menemukan dan mengambil Siswa tidak paham secara utuh isi topik. Berikan sumber belajar
pendamping dalam bentuk pointer atau simpulan untuk pemahaman
informasi eksplisit yang ada dalam wacana serta membuat interpretasi yang utuh
sederhana

Baik siswa mampu membuat interpretasi dari informasi Siswa paham mengenai isi topik, namun belum mampu merefleksi. Oleh
karena itu berikan pembelajaran identifikasi kondisi lingkungan siswa,
implisit yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari
kaitkan dengan fungsi dan manfaatnya.
hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks

Mahir siswa mampu mengintegrasikan beberapa informasi Siswa mampu merefleksi kegunaan/manfaat untuk dirinya dan
lintas teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks; lingkungan sekitarnya, oleh karena itu berikan pembelajaran
menyusun beragam strategi pemanfaatan sesuai topik.
serta bersikap reflektif terhadap isi teks.

36
Contoh level kompetensi numerasi dan tindak lanjut pembelajaran lintas mapel

Siswa didampingi mulai dari pencatatan data dan dilakukan diskusi


Perlu Intervensi Khusus Siswa hanya memiliki pengetahuan untukmemvalidasi hasil pencatatan data. Validasi ini dapat dilakukan
matematika yang terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan konsep yang dalam bentuk diskusi dengan teman yang kompetensi numerasinya baik
parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas. ataupun mahir.

Minimal Siswa memiliki keterampilan dasar matematika: Siswa diberikan contoh-contoh cara menyajikan data untuk menuangkan data
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep hasil catatannya ke dalam bentuk penyajian yang tepat dan akurat. Interpretasi
holistic mengenai data sebelum menarik kesimpulan dilakukan dalam diskusi
dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan Bersama.
masalah matematika sederhana yang rutin.

Siswa selain menginterpretasi data hasil catatannya diminta pula


Baik Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang membandingkan datanya dengan data kelompok lainnya kemudian membuat
dimiliki dalam konteks yang lebih beragam. simpulan umum hasil penelitian dalam satu kelas. Siswa dibimbing dalam
menjustifikasi data yang sifatnya anomaly.

Mahir Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah Siswa diminta membandingkan data dirinya, data kelompok lainnya, dan
kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika yang data dari jurnal ilmiah yang relevan, kemudian membuat generalisasi hasil
dimilikinya. percobaan yang dilakukan dengan menyandingkan beragam data.

37
Hasil AKM untuk Strategi Menguasai Konten:
Implikasi pada Pembelajaran Lintas Bidang
Studi Misal pada mata pelajaran IPS disajikan topik
mengenai koperasi: definisi, fungsi, manfaat dan
beragam contoh baik koperasi di Indonesia

Perlu Intervensi Khusus siswa belum mampu Siswa memerlukan bahan belajar lain secara
menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada audio, visual dan pendampingan khusus
dalam wacana ataupun membuat interpretasi sederhana
Minimal siswa mampu menemukan dan mengambil Siswa tidak paham secara utuh isi topik koperasi. Berikan
sumber belajar pendamping dalam bentuk pointer atau
informasi eksplisit yang ada dalam wacana serta simpulan untuk pemahaman yang utuh
membuat interpretasi sederhana
Baik siswa mampu membuat interpretasi dari informasi Siswa paham mengenai koperasi namun belum mampu merefleksi.
Oleh karena itu berikan pembelajaran idenJfikasi kondisi
implisit yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan lingkungan siswa, kaitkan dengan fungsi dan manfaat koperasi
dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks
Mahir siswa mampu mengintegrasikan beberapa Siswa mampu merefleksi kegunaan koperasi untuk dirinya dan
lingkungan sekitarnya, oleh karena itu berikan pembelajaran
informasi lintas teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara
menyusun beragam strategi pemanfaatan koperasi
penulisan suatu teks; serta bersikap reflektif terhadap isi
teks.
23
Asesmen Nasional
Hasil AKM untuk Strategi Membangun Kompetensi:
Implikasi Pembelajaran Lintas Mata Pelajaran Pelajaran
Keterampilan siswa SMP: Praktek Memasak Cireng, guru memberikan bacaan cara membuat cireng
Perlu Intervensi Khusus siswa belum mampu Siswa membuat pointer/
menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada rangkuman sederhana cara membuat cireng berdasarkan
dalam wacana ataupun membuat interpretasi sederhana bacaan guru

Minimal siswa mampu menemukan dan mengambil Siswa membuat pointer/


informasi eksplisit yang ada dalam wacana serta membuat rangkuman cara membuat cireng yang disertai dengan
interpretasi sederhana penanda bagian penJng atau bagian dapat dimodifikasi
Baik siswa mampu membuat interpretasi dari informasi
implisit yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan Siswa membuat laporan cara membuat cireng dengan
membandingkan cara yang disarankan di bacaan dengan
dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks
cara yang dilakukan disertai dengan hasilnya
Mahir siswa mampu mengintegrasikan beberapa Siswa mencari bacaan lain yang memuat cara membuat
informasi lintas teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara cireng, membandingkan, kemudian memutuskan cara
penulisan suatu teks; serta bersikap reflektif terhadap isi apa yang diambil untuk ia praktekkan dalam membuat
teks. cireng
Hasil AKM untuk strategi penguasaan konten:
Implikasi pembelajaran lintas mapel
Contoh guru fisika melakukan aktivitas percobaan dan siswa
akan melakukan pencatatan data,Penyajian data dan melakukan
interpretasi, serta menarik kesimpulan hasil percobaan
Perlu Intervensi Khusus Siswa hanya memiliki Siswa didampingi mulai dari pencatatan data dan dilakukan diskusi untuk
pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa memvalidasi hasil pencatatan data. Validasi ini dapat dilakukan dalam
menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan bentuk diskusi dengan teman yang kompetensi numerasinya baik ataupun
mahir
keterampilan komputasi yang terbatas.
Minimal Siswa memiliki keterampilan dasar matematika: Siswa diberikan contoh-contoh cara menyajikan data untuk menuangkan
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, data hasil catatannya ke dalam bentuk penyajian yang tepat dan akurat.
Interpretasi holisJc mengenai data sebelum menarik kesimpulan
konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta dilakukan dalam diskusi bersama
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.
Siswa selain menginterpretasi data hasil catatannya diminta pula
Baik Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan membandingkan datanya dengan data kelompok lainnya kemudian
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih membuat simpulan umum hasil peneliJan dalam satu kelas. Siswa
dibimbing dalam menjusJfikasi data yang sifatnya anomali
beragam.
Mahir Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan Siswa diminta membandingkan data dirinya, data kelompok lainnya dan
masalah kompleks serta non rutin berdasarkan konsep data dari jurnal ilmiah yang relevan kemudian membuat generalisasi hasil
percobaan yang dilakukan dengan menyandingkan beragam data.
matematika yang dimilikinya.

Asesmen Nasional 25
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline)
mutu sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program
kesetaraan.

1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 2. Ujian penyetaraan


● Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak ● Khusus untuk program pendidikan
digunakan untuk menilai prestasi kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki
murid ataupun kinerja guru dan fungsi ganda, yaitu sebagai alat
sekolah. pemetaan mutu dan ujian penyetaraan
● Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 hasil belajar bagi peserta didik yang
memerlukan.
diberikan kepada guru dan sekolah
sebagai alat untuk melakukan ● Yang digunakan sebagai ujian
evaluasi diri dan perbaikan penyetaraan adalah AKM Literasi
pembelajaran. dan AKM Numerasi.
● Murid, orangtua, guru, dan sekolah
tidak perlu cemas dan tidak perlu
melakukan persiapan khusus
untuk menghadapi Asesmen
Nasional. 73
Murid, guru, dan sekolah tidak perlu melakukan persiapan khusus menghadapi AN.
Yang perlu dilakukan adalah merefleksikan dan memperbaiki mutu pembelajaran.
1 2 3 4
Murid Guru Sekolah Orangtua
Orangtua tidak perlu
Murid tidak perlu Meningkatkan Memfasilitasi guru mencari bimbingan
menyiapkan diri kemampuan untuk melakukan belajar atau buku-
secara khusus untuk melakukan asesmen, refleksi dan buku latihan AN.
AN. Murid kelas 6, serta melakukan perbaikan Lebih baik dorong
9, dan 12 dapat pembelajaran yang pembelajaran, serta anak untuk
fokus pada ujian menumbuhkan daya memanfaatkan hasil membaca secara
sekolah dan seleksi nalar dan karakter AN untuk evaluasi luas dan
masuk jenjang secara lebih utuh. dan perencanaan mengembangkan
pendidikan program. minatnya secara
berikutnya. mendalam.

74
penilaian bermutu
kunci pendidikan bermutu
75
Terima kasih

76

Anda mungkin juga menyukai