Anda di halaman 1dari 7

RESUME PELATIHAN TEKNIS

UBKD KKG SD/MI


TAHAP 1 ( SELASA, 10 NOVEMBER 2020)

1. Asesmen Nasional
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan
program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai
berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta
kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung
pembelajaran.

Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu:

a. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) AKM dirancang untuk mengukur capaian


peserta didik atau siswa dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Kedua
aspek kompetensi minimum ini, menjadi syarat bagi peserta didik untuk
berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin
mereka tekuni di masa depan.
b. Survei Karakter Survei karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta
didik dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil
Pelajar Pancasila.
c. Survei Lingkungan Belajar Survei lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan
memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.
 2. perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional (UN)

3. peserta Asesmen Nasional

a. Diikuti oleh seluruh satuan pendidikan / sekolah tingkat dasar dan menengah di
Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM.
b. Diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh
Pemerintah. Pemilihan ini akan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi. Satuan
pendidikan tidak diperkenankan mengganti sampel murid karena dapat memengaruhi
hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran.
c. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik
yang berada pada tahap akhir program belajarnya.
d. Diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan.

4. sampel adalah murid kelas V, VIII, dan XI


Hal ini dilakukan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat
merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut. Selain
itu, ini juga bertujuan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan
pendidikan atau sekolah.

Apa yang dimaksud dengan ‘minimum’ pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)?
Konten yang diukur pada literasi membaca dan numerasi adalah konten yang bersifat
esensial serta berkelanjutan lintas kelas maupun jenjang. Tidak semua konten pada
kurikulum diujikan, sehingga sifatnya minimum.

Mengapa yang diukur adalah literasi dan numerasi?

Literasi dan numerasi merupakan kemampuan atau kompetensi yang mendasar dan


dibutuhkan oleh semua murid, terlepas dari apa profesi dan cita-citanya di masa depan.
Selain itu, kedua kompetensi ini perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran tidak hanya
melalui pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Hal ini pun bertujuan untuk mendorong
guru semua mata pelajaran untuk lebih fokus pada pengembangan kompetensi membaca dan
berpikir logis-sistematis.

5.perbedaan AKM dengan Survei Karakter


AKM mengukur hasil belajar kognitif yang mengukur literasi membaca dan literasi
matematika (numerasi) murid. Sementara Survei Karakter mengukur hasil belajar emosional
yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dimana pelajar Indonesia memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. (Beriman, bertakwa, berakhlak
mulia; Berkebhinekaan Global; Bergotong royong; Bernalar kritis; Mandiri; Kreatif)

6. komponen dari literasi membaca dan numerasi yang diukur pada AKM
7. Bentuk soal Asesmen Nasional
Objektif:

 Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban benar)


 Pilihan Ganda Kompleks (jawaban benar lebih dari 1)
 Menjodohkan
 Isian singkat (angka, nama/benda yang sudah fixed)

Non-Objektif: Essay

8. Pelaksanaan AKM
Direncanakan pelaksanaan AKM untuk murid kelas VIII jenjang SMP/MTs, serta kelas XI
jenjang SMA/MA, dan SMK akhir Maret 2021.

Pelaksanaan AKM untuk murid kelas V jenjang SD/MI adalah di bulan Agustus 2021.

9. Jumlah soal yang dikerjakan pada saat AKM


Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi membaca dan
numerasi. Sedangkan murid kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal.
10. Pelaksanaan Asesmen Nasional

11. Fungsi Asessment

Asesmen (tested curriculum ) dapat mendrong perubahan perilaku belajar dan mngajar
dikelas

Fungsi asesmen

1. Umpan balik hasil penilaian merupakan faktor yang memberi dampak palingbesar
dalam peningkatan capaian siswa
2. Asesmen dapat dilakukan untuk mengetahui hasil belajar (for learning), menyusun
strategi belajar (of learning), maupun sarana belajar (as learning).
LINTASAN HASIL BELAJAR

1. Soal matematika
 Pengetahuan
 Pemaparan
 Penerapan
 penalaran
2. Dalam memahami teks
 Menemukan informasi
 Memahami teks
 Menyusun informasi

Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline) mutu sistem,
serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program kesetaraan.

1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 

 Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak digunakan untuk menilai prestasi murid ataupun
kinerja guru dan  sekolah.

 Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 diberikan kepada guru dan sekolah sebagai alat
untuk melakukan evaluasi diri dan perbaikan pembelajaran.

 Murid, orangtua, guru, dan sekolah tidak perlu cemas dan tidak perlu melakukan
persiapan khusus untuk menghadapi Asesmen Nasional.

2. Ujian penyetaraan
 Khusus untuk program pendidikan kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki fungsi
ganda, yaitu sebagai alat  pemetaan mutu dan ujian penyetaraan  hasil belajar bagi peserta
didik yang memerlukan. 

 Yang digunakan sebagai ujian penyetaraan adalah AKM Literasi dan  AKM Numerasi.

Pelaksanaan Asesmen Nasional


Pelaksanaan Asesmen Nasional dikoordinasi oleh Kemendikbud bekerja sama  dengan Dinas
Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag.

1. Berbasis komputer dan daring 

 Asesmen Nasional dilaksanakan   menggunakan komputer dan secara daring


 Murid mengerjakan pada sesi dengan  jadwal yang ditentukan dan dengan  diawasi.

 Guru dan kepala satuan pendidikan mengerjakan survei secara mandiri dengan
periode waktu yang cukup panjang.

2. Koordinasi yang diperlukan


 Pemetaan dan penyiapan komputer dan sarana pendukung.

 Pemetaaan sekolah secara spasial  untuk   sharing resources.

 Penyiapan teknisi TIK terutama untuk  jenjang SD.

AKM kelas untuk membantu guru


Pemerintah Menyediakan AKM Kelas untuk Membantu Guru Melakukan Diagnosa di Level
Individu Murid. Asesmen Nasional AKM Nasional tidak melaporkan di tingkat individu murid.
Diagnosa hasil belajar setiap murid dapat didiagnosa  oleh guru menggunakan AKM
Kelas. Hasil AKM Kelas digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan
tingkat kompetensi murid (teaching at the right level) AKM Kelas bebas diakses oleh guru di
semua sekolah.

Anda mungkin juga menyukai