PENYELENGGARAAN
ASESMEN NASIONAL
TAHUN 2021
3 Penutup
3 Penutup
Pijakan di UU Sisdiknas Elemen kebijakan Asesmen Nasional Hasil dan/atau dampak yang diharapkan
Pasal 57(1): “Evaluasi AN dilaksanakan di semua sekolah/madrasah Pemetaan dan potret mutu SD/MI, SMP/MTS,
dilakukan dalam rangka dan program pendidikan kesetaraan. dan SMA/K/MA di semua daerah.
pengendalian mutu
pendidikan secara AN dilaksanakan setiap tahun dan dilaporkan (a) Kinerja sistem terpantau secara berkala,
nasional sebagai pada setiap sekolah/madrasah dan pemda. dan (b) hasil AN digunakan untuk evaluasi diri.
bentuk akuntabilitas
penyelenggara
pendidikan kepada AN 2021 digunakan sebagai baseline, tanpa Mengurangi kecemasan pemangku
pihak-pihak yang konsekuensi pada guru, sekolah, dan pemda. kepentingan dan menghilangkan tekanan
berkepentingan.” untuk curang.
(a) Evaluasi kinerja diyakini lebih adil karena
Pasal 59(1): Evaluasi kinerja tidak hanya berdasarkan skor memperhitungkan posisi awal yang beragam,
“Pemerintah dan rerata tapi juga perubahan skor atau trend dan (b) mendorong orientasi pada perbaikan,
Pemerintah Daerah dari satu tahun ke tahun berikutnya. bukan pada perbandingan antar
melakukan evaluasi sekolah/daerah.
terhadap pengelola,
satuan, jalur, jenjang, AN hanya diikuti sebagian (sampel) murid yang (a) Menegaskan bahwa AN bukan evaluasi
dan jenis pendidikan.” dipilih secara acak dari kelas 5, 8, dan 11 di individu murid, dan (b)tidak menambah
setiap sekolah/madrasah. beban murid kelas 6, 9 dan 12.
Literasi membaca dan Karakter sulit diukur secara Survei Lingkungan Belajar
numerasi adalah mendalam dalam asesmen mengukur (a) kualitas
kompetensi mendasar berskala besar. Meski pembelajaran, (b) iklim
yang diperlukan semua demikian, Survei Karakter keamanan dan
murid untuk bisa dapat memberi informasi inklusivitas sekolah, (c) AN menghasilkan
belajar sepanjang berharga tentang sikap, refleksi guru, (d)
hayat dan nilai, dan kebiasaan yang perbaikan praktik
potret komprehensif
berkontribusi pada mencerminkan Profil pengajaran, dan (e) latar yang berguna bagi
masyarakat. Pelajar Pancasila. belakang keluarga murid.
sekolah/madrasah dan
Pengukuran literasi dan Survei Karakter memberi Informasi dari Survei
numerasi mendorong sinyal bahwa sekolah perlu Lingkungan Belajar Pemda untuk
guru untuk lebih memperhatikan tumbuh berguna untuk melakukan melakukan evaluasi
berfokus pada kembang murid secara diagnosis masalah dan
pengembangan daya utuh, mencakup dimensi perencanaan perbaikan diri dan perencanaan
nalar daripada kognitif, afektif dan pembelajaran oleh guru,
pengetahuan konten spiritual. kepala sekolah, dan dinas perbaikan mutu
yang luas tapi dangkal. pendidikan. pendidikan.
Pelaksanaan per jenjang secara bertahap memungkinkan satuan pendidikan untuk berbagi sumber daya.
Sekolah atau madrasah yang infrastruktur TIK-nya belum memadai dapat mengikuti AN di satuan pendidikan
lain (termasuk di jenjang yang berbeda).
Aspek UN AN
Format soal PG dan isian singkat PG, PG kompleks, Menjodohkan, Isian
singkat, dan Uraian
Komposisi Pengetahuan 40%, aplikasi 40%, Pengetahuan 20%, aplikasi 50%,
penalaran 20% penalaran 30%
Konteks 50% soal UN tidak menggunakan Semua soal diberikan konteks
konteks (personal, sosial budaya, sains)
Teks untuk Stimulus Panjang 2-3 paragraf (100 kata), Panjang bergradasi sesuai kelas. Di
Soal sedikit ilustrasi. Hanya 1 teks untuk kelas 11 panjang teks sampai 700 kata.
menjawab satu soal Teks disertai ilustrasi dan infografis,
terdapat soal-soal yang memerlukan
pemahaman multiteks
Format Jawaban Semua jawaban tunggal Disediakan soal dengan jawaban
terbuka
3 Penutup
SD/MI/SDLB sederajat Kelas 5 (maksimal 30 siswa) • Siswa berbasis sampel yang ditentukan secara
acak oleh Kemdikbud
SMP/MTs/SMPLB sederajat Kelas 8 (maksimal 45 siswa) • Tambahan 5 siswa cadangan
• AN diikuti oleh satuan Pendidikan yang memiliki
NPSN dan tercatat di Kemdikbud, termasuk SPK
SMA/MA/SMALB sederajat Kelas 11 (maksimal 45 siswa) dan SILN
• AN diikuti oleh Siswa berkebutuhan khusus di
SMK/MAK Kelas 11 (maksimal 45 siswa) sekolah inklusi yang mampu mengerjakan
asesmen secara mandiri
• Siswa SLB A, SLB C, SLB G tidak mengikuti AN
Program Kesetaraan
✓ Pendidik yang mengajar di lebih dari satu satuan Pendidikan mengisi Survei Lingkungan Belajar di
setiap satuan pendidikan yang diajar.
✓ Kepala sekolah yang memimpin lebih dari satu satuan pendidikan mengisi Survei Lingkungan Belajar
di setiap satuan pendidikan yang dipimpin.
Mengajar di
sekolah I
Mengajar di
Guru A sekolah II
Kemdikbud menetapkan
Satuan Pendidikan mendaftarkan Peserta
Daftar Nominasi Tetap (DNT).
Didiknya melalui sistem Dapodik/Emis ke
Pengelola data AN Provinsi memberikan DNT
laman pendataan Asesmen Nasional
ke Satuan Pendidikan melalui Dinas Kab/kota
Paling lambat
31 Desember 2020 31 Januari 2021
15 Januari 2021
• Moda Pelaksanaan
1. Berbasis Komputer, daring atau semi daring
2. Berbagi sarana parasarana/resource sharing dalam pelaksanaan AN
Komputer Server Berbentuk desktop PC/all in one bukan laptop, (tidak ada)
CPU 8 core,
RAM 16 GB,
HD Free 250 GB.
OS: Windows
Komputer klien Berbentuk desktop PC/all in one/laptop/Thin Client Berbentuk desktop PC/all in one/laptop,
CPU dual Core,Monitor 11,6”, CPU dual Core,Monitor 11,6”,
RAM 2 GB, RAM 2 GB,
Resolusi minimal 1024 x 720, Resolusi minimal 1024 x 720,
HD Free minimal 10 GB, HD Free minimal 10 GB,
web kamera (optional). web kamera (optional).
OS: Windows, Linux, Chrome OS, Mac OS, OS: Windows, Linux, Chrome OS, OS:
Rasberry Windows, Linux, Chrome OS, Mac OS,
Rasberry
Aplikasi VHD dijalankan virtualbox (tidak ada)
Browser proktor Browser proktor
Exambrowser klien Exambrowser klien
Topologi Bandwith internet 2 Mbps (untuk sinkronisasi) Bandwith internet 12 Mbps/15 komputer klien
IP statik dengan segmen 192.168.0.XXX (stabil selama asesmen berlangsung)
LAN (bukan wifi) IP dinamis
LAN/wifi
Satuan Pendidikan
Proses persiapan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan akan lebih lanjut ditetapkan melalui POS
SMA/MA Kelas 11
SMK Kelas 11
PAKET C
SMP/MTs Kelas 8
14 April – 13 Mei :
Puasa
SD/MI Kelas 5
Jenjang
SD/MI
• survey karakter 20 • survey lingkungan belajar 20
menit menit
• 9.00 – 9.20 survey • 9.00 – 9.20 survey • 9.15 – 9.45 survey • 9.15 – 9.45 survey
• 10.30 – 11.45 literasi • 10.30 – 11.45 numerasi • 10.30 – 12.00 literasi • 10.30 – 12.00 numerasi
• 11.45 – 12.00 penjelasan survey • 11.45 – 12.00 penjelasan survey • 12.00 – 12.15 penjelasan survey • 12.00 – 12.15 penjelasan survey
• 12.00 – 12.20 survey • 12.00 – 12.20 survey • 12.15 – 12.45 survey • 12.15 – 12.45 survey
• 13.30 – 14.45 literasi • 13.30 – 14.45 numerasi • 13.30 – 15.00 literasi • 13.30 – 15.00 numerasi
• 14.45 – 15.00 penjelasan survey • 14.45 – 15.00 penjelasan survey • 15.00 – 15.15 penjelasan survey • 15.00 – 15.15 penjelasan survey
• 15.00 – 15.20 survey • 15.00 – 15.20 survey • 15.15 – 15.45 survey • 15.15 – 15.45 survey
3 Penutup
1 2 3 4
Murid Guru Sekolah Orangtua
Orangtua tidak perlu
Murid tidak perlu mencari bimbingan belajar
Meningkatkan kemampuan Memfasilitasi guru untuk
menyiapkan diri secara atau buku-buku latihan
melakukan asesmen, serta melakukan refleksi dan
khusus untuk AN. Murid AN. Lebih baik dorong
melakukan pembelajaran perbaikan pembelajaran,
kelas 6, 9, dan 12 dapat anak untuk membaca
yang menumbuhkan daya serta memanfaatkan hasil
fokus pada ujian sekolah secara luas dan
nalar dan karakter secara AN untuk evaluasi dan
dan seleksi masuk jenjang mengembangkan
lebih utuh. perencanaan program.
pendidikan berikutnya. minatnya secara
mendalam.
Asesmen tingkat
satuan pendidikan
Asesmen tingkat
kelas
KNOW
When to
PRACTICE apply
skills
integrating UNCONSCIOUS
ACQUIRE
skills Competence
CONSCIOUS
Component Competence
skills
1 2 3 4
• Siswa dengan literasi membaca yang baik tidak hanya paham dengan
isi wacana, namun juga mampu merefleksi isi wacana tersebut untuk
mengenali langkah penelitian ilmiah yang benar.