Anda di halaman 1dari 120

33

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED


INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA
KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
KELAS VIII DI SMP NEGERI 18
BANDA ACEH
Skripsi
diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
oleh
Meli Andani

PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2016

34

35

36

Dia memberikan hikmah (ilmu yang berguna)


kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Barang siapa yang mendapat hikmah itu
Sesungguhnya ia telah mendapat kebajikan yang banyak.
Dan tiadalah yang menerima peringatan
melainkan orang- orang yang berakal.
(Q.S. Al-Baqarah: 269)
Yaa Allah.......
Terima kasih atas nikmat dan rahmat-Mu yang agung ini, hari ini
hamba bahagia
Sebuah perjalanan panjang dan gelap...telah kau berikan secerah
cahaya terang
Meskipun hari esok penuh teka-teki dan tanda tanya yang aku
sendiri belum tahu pasti jawabanya
Di tengah malam aku bersujud, kupinta kepada-mu di saat aku
kehilangan arah, kumohon petunjuk-mu
Aku sering tersandung, terjatuh, terluka dan terkadang harus
kutelan antara keringat dan air mata.
Namun aku tak pernah takut, aku takkan pernah menyerah karena
aku tak mau kalah, Aku akan terus melangkah berusaha dan
berdoa tanpa mengenal putus asa.
Syukur Alhamdulillah......
Kini aku tersenyum dalam iradat-Mu
Kini baru kumengerti arti kesabaran dalam penantian.....sungguh
tak kusangka ya....Allah
Kau menyimpan sejuta makna dan rahasia, sungguh berarti hikmah
yang kau beri
Ibunda tersayang.......
Kau kirim aku kekuatan lewat untaian kata dan iringan doa. Tak
ada keluh kesah di wajahmu dalam mengantar anakmu ke gerbang
masa depan yang cerah tuk raih segenggam harapan dan impian
menjadi kenyataan
Bunda.......kau besarkan aku dalam dekapan hangatmu. Cintamu
hiasi jiwaku dan restumu temani kehidupanku.
Ayahanda tercinta.......
Kau begitu kuat dan tegar dalam hadapi hidup ini

37

Kau jadikan setiap tetes keringatmu sebagai semangat meraih citacita


Hari-harimu penuh tantangan dan pengorbanan
Tak kau hiraukan terik matahari membakar kulitmu
Tak kau pedulikan hujan deras mengguyur tubuhmu
Oh.......ayahanda dirimu adalah pelita dalam hidupku

Ibunda dan ayahanda.......


Inilah kata-kata yang mewakili seluruh rasa, sungguh aku tak
mampu menggantikan kasihmu dengan apapun, tiada yang dapat
kuberikan agar setara dengan pengorbananmu padaku, kasih
sayangmu tak pernah bertepi cintamu tak pernah berujung...tiada
kasih seindah kasihmu, tiada cinta semurni cintamu, kepadamu
ananda persembahkan salam yang harumnya melebihi kasturi,
yang sejuknya melebihi embun pagi, hangatnya seperti mentari di
waktu dhuha, salam suci sesuci air telaga kautsar yang jika diteguk
akan menghilangkan dahaga selalu menjadi penghormatan kasih
dan cinta yang tidak pernah pudar dan berubah dalam segala
musim dan peristiwa.
Kini....sambutlah aku anakmu di depan pintu tempat dimana dulu
anakmu mencium tanganmu dan terimalah keberhasilan berwujud
gelar persembahanku sebagai bukti cinta dan tanda baktiku...
Dengan ridho allah SWT,
Kupersembahkan Karya kecilku ini untuk yang paling berharga
dalam hidupku Ayahanda
ALI MARSAN & Ibundaku ARNAWATI
terima kasih atas Do'a, semangat, motivasi, kasih sayang yang
tiada pernah putus, serta adek-adekku tercinta FARDAL, RANI dan
FIRMAN, terima kasih tiada tara atas segala support yang telah
diberikan selama ini dan semoga adik-adikku tercinta dapat juga
menggapai keberhasilan di kemudian hari.
Terakhir, untuk seseorang yang masih dalam misteri yang dijanjikan
Illahi yang siapapun itu, terimakasih telah menjadi baik dan
bertahan di sana. Akhir kata, semoga skripsi ini membawa banyak
manfaat bagi pembaca. Jika hidup bisa kuceritakan di atas kertas,
entah
berapa
banyak
yang
dibutuhkan hanya untuk kuucapkan terima kasih...:)

38

Meli Andani S.Pd

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Efektivitas
Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa pada Konsep Materi Sistem Ekskresi pada
Manusia di SMP Negeri 18 Banda Aceh. Shalawat beriring salam tidak lupa pula
penulis hantarkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, yang menjadi
teladan

bagi

seluruh

umat

manusia. Pada

kesempatan

ini

penulis

ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada:


1. Dr. Cut Nurmaliah, M.Pd selaku dosen wali sekaligus pembimbing I dan
Dr. Safrida, S.Pd, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan bagi penulis sehingga
dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini.

2. Bapak dan Ibu Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi yang telah
memberikan berbagai ilmu pengetahuan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
3. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ketua Prodi Pendidikan
Biologi.
4. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan dan Olahraga Kota Banda Aceh,
Kepala sekolah beserta dewan guru dan karyawan SMP Negeri 18 Banda
Aceh.

5. Siswa dan siswi kelas VIII1 SMP Negeri 18 Banda Aceh yang ikut membantu
dan memperlancar jalannya penelitian.
6. Kedua orangtua tercinta, Ayahanda Ali Marsan dan Ibunda Arnawati yang tak
henti-hentinya mengiringi langkah ananda dengan doa dan dukungan baik
moril maupun materil.
7. Adek-adek tercinta, Arli Fardal, Rani Safitri dan Firman Sitada yang telah
memberi semangat hingga penulis dapat menyelesaikan studi.
8. Teman-teman seperjuangan ketika menunggu dosen, Kiki Wulandarie,
Kusyanti, Habsah Nalurita dan lainnya.
9. Semua teman-teman angkatan 2009 khususnya Reguler B (Agusmiati,
Kusyanti, Kiki) dan lainnya yang tidak disebut namanya satu per satu.
10.

Akhirnya kepada Allah SWT penulis berserah diri karena tidak

ada yang bisa terjadi tanpa kehendak-Nya, Semoga segala bantuan dan
jeripayah semua pihak dapat bernilai ibadahnya di sisi Allah SWT, Penulis
menyadari atas keterbatan dan kelemahan yang ada pada penulis, sehingga
tidak tertutup kemungkinan terdapat kekurangan bahkan kesalahan penulisan
dalam skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritikan segenap pembaca sangat
penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semuanya dan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
11.
12.
13.

Banda Aceh, Mei

2016
14.
15.

Penulis

16. ABSTRAK
17.
18. Andani, Meli. 2016. Efektivitas Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan
Aktivitas
Siswa pada Konsep Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas VIII
di SMP Negeri
18 Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi,

Fakultas Keguruan dan


Pembimbing:

Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala.

19.
(1) Dr. Cut Nurmaliah, M.Pd., (2) Dr. Safrida, S.Pd., M.Si.
20.
21. Kata Kunci: Team Assisted Individualization (TAI), Aktivitas Siswa, Hasil
Belajar,
Sistem Ekskresi Manusia.
22.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendahnya
23.
hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi di kelas VIII 1 SMP Negeri 18
Banda Aceh. Siswa tidak dibiasakan untuk berani mengajukan pertanyaan
atau mengemukakan pendapat selama pembelajaran berlangsung, hal ini
terjadi karena suasana pembelajaran sering membuat siswa bosan dan jenuh.
Oleh karena itu, guru berupaya untuk menggunakan model pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI) sebagai model pembelajaran agar
suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Tujuan penelitian
ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan
mendeskripsikan aktivitas siswa dengan menggunakan model Team Assisted
Individualization (TAI) materi sistem ekskresi pada manusia di kelas VIII1
SMP Negeri 18 Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dalam dua kali
pertemuan pada semester genap Tahun Ajaran 2015/2016 pada bulan Maret.
24.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif.
Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen design. Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 sebanyak 32 siswa yang terdiri dari
perempuan 15 orang dan laki-laki berjumlah 17 orang. Teknik Pengumpulan
data adalah lembar tes, lembar observasi aktivitas siswa selama penelitian,
dan dokumentasi kegiatan pembelajaran.
25.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa melalui pembelajaran
kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) rata-rata nilai pretes
52,9375 postes 76,4375 peningkatan hasil pretes dan postes adalah 23,5 Hasil
uji t diperoleh 14,6 > 2,039 (thitung > ttabel). Dari data aktivitas siswa diperoleh
nilai 2,6 dengan kategori baik. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya
peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.

34. DAFTAR ISI


3

35.
36. KATA PENGANTAR................................................................................... i
37. ABSTRAK.................................................................................................... iii
38. DAFTAR ISI................................................................................................. iv
39. DAFTAR TABEL......................................................................................... vi
40. DAFTAR GAMBAR....................................................................................vii
41. DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................viii
42.
43. BAB I PENDAHULUAN
44....................................................................................................................1.
1 Latar Belakang............................................................................................ 1
45....................................................................................................................1.
2 Rumusan Masalah....................................................................................... 4
46....................................................................................................................1.
3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 4
47....................................................................................................................1.
4 Manfaat Penelitian....................................................................................... 4
48....................................................................................................................1.
5 Kerangka Pemikiran.................................................................................... 5
49....................................................................................................................1.
6 Hipotesis Penelitian......................................................................................6
50....................................................................................................................1.
7 Definisi Istilah............................................................................................. 6
51....................................................................................................................
52. BAB II LANDASAN TEORITIS
53....................................................................................................................2.
1 Definisi Belajar............................................................................................8
54....................................................................................................................2.
2 Pengertian Hasil Belajar..............................................................................8
55.............................................................................................................2.
2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar..............................9
56.............................................................................................................2.
2.2 Faktor yang Berasal Dalam Diri Siswa.............................................10
57.............................................................................................................2.
2.3 Faktor yang Berasal Dari Luar Diri Siswa........................................10
58....................................................................................................................2.
3 Efektivitas Pembelajaran.............................................................................10
59....................................................................................................................2.
4 Model Pembelajaran....................................................................................11
60....................................................................................................................2.
5 Pembelajaran Kooperatif.............................................................................12
61....................................................................................................................2.
6 Strategi Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)........14

62.............................................................................................................2.
6.1 Kelebihan Model Pembelajaran TAI........................................................15
63.............................................................................................................2.
6.2 Kekurangan Model Pembelajaran TAI.....................................................15
64........................................................................................................2.
7 Konsep Sistem Ekskresi Manusia..............................................................16
65.................................................................................................2.
7.1 Ginjal........................................................................................................16
66.................................................................................................2.
7.2 Kulit..........................................................................................................18
67.................................................................................................2.
7.3 Paru-paru..................................................................................................19
68.................................................................................................2.
7.4 Hati...........................................................................................................20
69.................................................................................................2.
7.5 Kelainan/gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia.................................21
70.
71.
72. BAB III METODE PENELITIAN
73......................................................................................................3.
1 Pendekatan dan Jenis Penelitian..................................................................24
74......................................................................................................3.
2 Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................24
75......................................................................................................3.
3 Populasi dan Sampel...................................................................................24
76......................................................................................................3.
4 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................24
77......................................................................................................
3.4.1 Perangkat Pembelajaran........................................................................24
78......................................................................................................
3.4.2 Instrumen Pembelajaran......................................................................24
79......................................................................................................3.
5 Teknik Analisis Data...................................................................................25
80............................................................................................3.
5.1 Analisis Data Hasil Belajar......................................................................25
81............................................................................................3.
5.2 Data Aktivitas Siswa................................................................................26
82.
83. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
84...................................................................................................4.
1 Hasil Penelitian...........................................................................................27
85............................................................................................4.
1.1 Analisis Data Hasil Belajar......................................................................27

4.1.2

Pengujian Hipotesis...................................................................29
86............................................................................................4.
1.3 Analisis Data Aktivitas Siswa..................................................................29
87.
4.2 Pembahasan.............................................................................30
88.
89. BAB V PENUTUP
90...................................................................................................5.
1 Kesimpulan.................................................................................................32
91...................................................................................................5.
2 Saran............................................................................................................32
92.
93. DAFTAR PUSTAKA....................................................................................33
94. Lampiran........................................................................................................36
95. Daftar Istilah...................................................................................................83
96. Riwayat Hidup...............................................................................................89
97. Lembaran Keaslian Tulisan............................................................................90
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.

106.
107.
108.

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman
109........................................................................................................................4.
1 Data Hasil Pretes dan Postes Siswa...........................................................73
110........................................................................................................................4.
2 Penghitungan Analisis Uji t.........................................................................74
111...................................................................................................................
112................................................................................................................

113................................................................................................................
114................................................................................................................
115................................................................................................................
116................................................................................................................
117................................................................................................................
118................................................................................................................
119................................................................................................................
120...............................................................................................................
121...............................................................................................................
122...............................................................................................................
123...............................................................................................................
124...............................................................................................................
125...............................................................................................................
126...............................................................................................................
127.............................................................................................................................

128.............................................................................................................................
129.............................................................................................................................
130.............................................................................................................................

131.
132.
133.

DAFTAR GAMBAR

Gambar
Halaman
134........................................................................................................1.

1 Skema Kerangka Pemikiran........................................................................5


135........................................................................................................2.
1 Struktur Ginjal.............................................................................................17
136........................................................................................................2.
2 Struktur Kulit..............................................................................................18
137........................................................................................................2.
3 Struktur Paru-paru.......................................................................................20
138........................................................................................................2.
4 Struktur Hati................................................................................................21
139........................................................................................................4.
1 Gambar Perbedaan Nilai Pretes dan Postes................................................27
140...............................................................................................................
141...............................................................................................................
142...............................................................................................................
143...............................................................................................................

144...............................................................................................................
145...............................................................................................................
146...............................................................................................................
147...............................................................................................................
148...............................................................................................................
149...............................................................................................................
150...............................................................................................................
151...............................................................................................................
152...............................................................................................................
153.............................................................................................................................
154...............................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
155..........................................................................................................................................
Lampiran

Halaman

1. Rencana Pelaksana Pembelajaran Model TAI


.......................................................................................................................
36
2. Materi Sistem Ekskresi pada Manusia
.........................................................................................................................
48
3. Lembar Kerja Peserta Didik 1 dan Lembar Kerja Peserta Didik 2

10

.........................................................................................................................
54
4. Jawaban Lembar Kerja Peserta Didik 1 dan Lembar Kerja Peserta Didik 2
.........................................................................................................................
61
5. Hasil Nilai Kelompok Siswa pada Model TAI
.........................................................................................................................
66
6. Soal Tes Akhir (Postes)
.........................................................................................................................
67
7. Kunci Jawaban Postes
.........................................................................................................................
72
8. Data Hasil Pretes dan Postes Siswa
.........................................................................................................................
73
9. Lembar Obsevasi Aktivitas Siswa
.........................................................................................................................
76
10. Foto Dokumentasi Penelitian
.........................................................................................................................
79
11. Daftar Istilah (Glosari)
.......................................................................................................................
83
12. SK pembimbing
.......................................................................................................................
85
13. Surat Penelitian Dari Dekan
.........................................................................................................................
86
14. Surat Penelitian Dari Dinas Pendidikan Aceh
.........................................................................................................................
87

10

11

15. Surat Penelitian Dari SMP Negeri 18 Banda Aceh


.......................................................................................................................
88
16. Riwayat Hidup
.........................................................................................................................
89
17. Keaslian Tulisan
.........................................................................................................................
90
156.
157.
158.
159.
160.

11

161.

BAB I PENDAHULUAN
162.
163.

164.
1.1 Latar Belakang Masalah
165.
166. Pendidikan merupakan setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan
bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih
tepatnya membantu agar anak cukup melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh
itu datangnya dari orang dewasa (Hasbullah, 2005:2).
167.

Dalam pembelajaran biologi guru harus melakukan usaha semaksimal

mungkin untuk dapat meningkatkan kualitas belajar sesuai dengan harapan yang
dituangkan dalam kurikulum. Guru tidak hanya menggunakan pembelajaran
konvensional atau tradisional tetapi juga harus menggunakan pembelajaran yang
inovatif seperti model pembelajaran yang efektif. Guru harus memiliki standar
kualitas pribadi tertentu mencakup tanggungjawab, wibawa, mandiri dan disiplin dan
yang tidak kala pentingnya adalah guru dituntut untuk menampilkan kepribadian
yang mampu menjadi teladan bagi siswa maupun menciptakan situasi yang dapat
menunjang perkembangan belajar, termasuk memotivasi siswa untuk belajar.
168.

Hasil observasi kelas VIII SMP Negeri 18 Banda Aceh ternyata

selama proses pembelajaran siswa cenderung pasif dan hanya menerima informasi
dari guru dan mencatatnya. Agar siswa belajar secara aktif dan memperoleh hasil
belajar yang maksimal, guru perlu menciptakan strategi yang tepat, sehingga siswa
mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan
(Ariyanti, 2008), untuk dapat memperoleh hasil pembelajaran yang optimal
dibutuhkan usaha peningkatan mutu pendidikan, salah satunya proses pembelajaran

169.
yang berlangsung pada sekolah tersebut, baik metode manapun
pendekatan yang digunakan selama proses pembelajaran.
170.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan observer dengan guru mata

pelajaran Biologi di SMP Negeri 18 Banda Aceh, diketahui bahwa siswa dalam
memahami materi pelajaran masih kurang efektif, akibatnya hasil belajar siswa
kurang memuaskan karena kebosanan siswa. Kebosanan siswa dapat dilihat dari
banyaknya siswa yang kurang memperhatikan pada saat guru mengajar dan cendrung
pasif. Masalah-masalah tersebut menuntut guru untuk lebih inovatif dalam
menentukan model pembelajaran. Model pembelajaran yang dipilih harus dapat
menarik minat siswa untuk belajar dan lebih aktif dalam pembelajaran. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan dengan
memilih model yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa terhadap
materi yang dipelajari. Pembelajaran yang diharapkan pada saat ini, tidak hanya
menyentuh bagian permukaan dari suatu pengetahuan, melainkan penguasaan suatu
konsep oleh siswa diharapkan merupakan suatu pengetahuan yang terintegrasi.
Sistem ekskresi pada manusia merupakan materi yang harus dikuasai oleh siswa,
merupakan konsep yang terintegrasi.
171.

Salah satu model yang digunakan peneliti adalah model Teams

Assisted Individualization (TAI). Model TAI merupakan model pengajaran


secara kelompok dimana terdapat seorang siswa yang lebih mampu berperan
sebagai asisten yang bertugas membantu secara individual siswa lain yang
kurang mampu dalam suatu kelompok. Dalam hal ini pendidik hanya
berperan sebagai fasilitator dan mediator dalam proses belajar mengajar.

Pendidik cukup menciptakan kondisi lingkungan belajar yang kondusif bagi


peserta didiknya. Pada pengajaran Teams Assisted
172.

Individualization (TAI) akan memotivasi siswa saling membantu

anggota kelompoknya sehingga tercipta semangat dalam sistem kompetensi


dengan lebih mengutamakan peran individu tanpa mengorbankan aspek
kooperatif

(Purwaningrum, 2010).

Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah tipe Team Assisted


Individualization (TAI) merupakan model pembelajaran yang menerapkan
gabungan dari dua hal yaitu belajar dengan kemampuan masing-masing
individu dan belajar kelompok. Inti dari pembelajaran TAI ini adalah
pembelajaran dengan membentuk kelompok-kelompok belajar kecil yang
heterogen terdiri dari 4 sampai 5 siswa dalam setiap kelompoknya, diikuti
dengan pemberian bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya
(Farikah, 2011:2).
173.

Dengan adanya kegiatan ini, siswa dituntut untuk bersikap aktif dan

sebanyak-banyaknya mengeluarkan apa yang mereka ketahui dan pada akhirnya


mereka merekontruksi dan mengkombinasikan pengetahuan awal mereka dengan
pengetahuan yang baru mereka dapatkan.
174.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul Efektivitas Model Pembelajaran Team Assisted


Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa
pada Materi Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas VIII di SMP Negeri 18 Banda
Aceh.

175.
176.
177.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan

latar

belakang

yang

telah

dikemukakan, maka yang menjadi rumusan masalah sebagai berikut:


1. Apakah model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization
(TAI) pada materi sistem ekskresi pada manusia dapat meningkatkan hasil
belajar siswa?
2. Bagaimanakah aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI) pada materi sistem ekskresi pada
manusia?
178.
1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa biologi pada materi sistem
ekskresi pada manusia melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI).
2. Untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dengan model pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI) materi sistem ekskresi pada manusia.
179.

180.

1.4 Manfaat Penelitian

181.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan

pertimbangan bagi sekolah dalam pengembangan dan penyempurnaan


program pengajaran Biologi di sekolah serta sebagai bahan masukan tentang

alternatif strategi pembelajaran yang diterapkan di kelas dalam usaha


meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.
1.5 Kerangka Pemikiran
182.
183. Proses
Siswa
Pembelajaran
184.

Siswa cenderung pasif dan hanya


menerima informasi dari guru dan
mencatatnya, sehingga siswa mudah
jenuh. Kurangnya siswa memahami
materi yang diberikan oleh guru,
akibatnya hasil belajar siswa kurang
memuaskan karena kebosanan siswa.
Penerapan model TAI

185.
186.
187.

Tahapan:
Teams
Plecement test
Student creative
Team study
Team score and team
recognition
Teaching group
Facts test
Whole and class units

188.

Penelitian pada Sistem


189. Ekskresi pada Manusia
190.
Perangkat
191.
RPP
LKPD
192.
Materi
pembelajaran
193.

Instrumen
Tes
Lembar
observasi

194.
195.
Kelas
VIII1
SMP Negeri
196.
18 Banda
Aceh
197.

Dilaksanakan
pada Maret
2016, selama
2 kali
pertemuan

Analisis
Hasil belajar
siswa dan
Aktivitas
siswa.

198.

Kesimpulan
Siswa aktif
dilihat pada
hasil belajar dan
aktivitas belajar
siswa.

199.
200.

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran


201.
202.

203.
1.6 Hipotesis Penelitian
204.

Dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis

sebagai berikut Adanya peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dengan
menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI) pada materi
sistem ekskresi pada manusia kelas VIII di SMP Negeri 18 Banda Aceh.
205.
1.7 Definisi Istilah
206.

Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran terhadap istilah-

istilah yang digunakan dalam penelitian, maka diperlukan adanya penegasan


terhadap istilah-istilah untuk membatasi ruang lingkup permasalahan dalam
penelitian.
1. Efektivitas adalah pengembangan kompetensi belajar siswa dalam menyelesaikan
tugas-tugas secara tepat dan mendorong siswa aktif dalam pembelajaran
2. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)
merupakan model pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang
heterogen dengan latar belakang cara berfikir yang berbeda untuk saling
membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan.
3. Aktivitas siswa adalah partisipasi atau keikutsertaan peserta didik yang ditandai
dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa di kelas VIII 1 SMP Negeri 18
Banda Aceh terhadap materi yang disampaikan. Aktivitas yang dimaksud
meliputi memperhatikan apa yang disampaikan guru, menjawab pertanyaan dari
guru, mengerjakan LKPD yang diberikan guru, bekerja sama dengan teman satu
kelompok, mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan belajar

mengajar dipandang berhasil, bertukar pendapat antar teman dalam kelompok,


mengambil keputusan dari semua jawaban yang dianggap paling benar,
mempresentasikan jawaban di depan kelas, merespon jawaban teman.
4. Hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.
5. Sistem ekskresi adalah adalah salah satu materi Biologi siswa di kelas VIII 1 SMP
Negeri 18 Banda Aceh, yang membahas tentang materi ginjal, paru-paru, kulit
dan hati. Materi sistem ekskresi terdapat pada K.D 3.9 Menjelaskan struktur dan
fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan
diri.
207.
208.
209.
210.
211.
212.
213.
214.
215.
216.
217.
218.
219.
220.
221.
222.

223.

BAB II LANDASAN TEORETIS

224.
225.

2.1 Definisi Belajar


226.

ahli psikologi

Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para


termasuk

ahli

pengertian, belajar

psikologi
merupakan

pendidikan.

Menurut
suatu

proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkunganya.


227.
Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman
dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik
yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap; bahkan meliputi
segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti
mengorganisasi pengalaman belajar, mengolah kegiatan mengajar, menilai
proses dan hasil belajar, kesemuanya temasuk dalam cakupan tanggung jawab
guru. Jadi, hakikatnya belajar adalah perubahan Djamarah (2002:11).
228. Dari pengertian belajar tersebut di atas, maka dapat peneliti
simpulkan bahwa, belajar adalah usaha secara fisik dan mental dengan cara
mengetahui dan memahami apa yang diperoleh kemudian dilaksanakan,
sehingga tercipta suatu tingkah laku menuju perkembangan secara utuh.
Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru
agar mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah
belajar perubahan.
229.
230.
2.2 Pengertian Hasil Belajar
231.
Dalam setiap mengikuti proses pembelajaran di sekolah sudah
pasti setiap peserta didik mengharapkan hasil belajar yang baik, sebab hasil
belajar yang baik dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuannya.

Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui proses belajar yang baik pula.
Menurut Hamalik (2001:159) bahwa hasil belajar menunjukkan kepada
prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya
derajat perubahan tingkah laku siswa.
232.
Menurut Nasution (2006:36), hasil belajar adalah hasil dari
suatu interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai
tes yang diberikan guru. Menurut Dimyati dan Mudjono (2002:36) hasil
belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar
yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.
233.

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa


setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar adalah hasil yang
dicapai yang ditunjukkan melalui tes dan interaksi untuk menunjukkan
prestasi serta perubahan tingka laku siswa agar mendapat hasil belajar yang
lebih baik.
234.
235.

2.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Dalam proses pembelajaran bahwa hasil belajar seseorang

tergantung dari kemampuan baik berupa bakat, minat dan kecerdasan. Hasil
belajar yang dicapai setiap peserta didik yang satu dengan yang lainnya
berbeda-beda (Nasution, 2006:37). Menurut Sudjana (2002:39) hasil belajar
yang dicapai siswa dipengaruhi oleh faktor utama yaitu faktor yang berasal
dari dalam (internal) diri siswa itu sendiri dan faktor yang datang dari luar
(eksternal) diri siswa atau faktor lingkungan.
236.
237.

10

238.
239.

2.2.2 Faktor yang Berasal Dalam Diri Siswa


Ada beberapa faktor yang dipengaruhi hasil belajar yang

berasal dari dalam diri siswa diantaranya yaitu, kemampuan yang dimiliki
oleh siswa, motivasi belajar, minat perhatian, sikap, kebiasaan belajar, dan
ketekunan.
240.
2.2.3 Faktor yang Berasal dari Luar Diri Siswa atau Faktor
Lingkungan
241.

Salah satu lingkungan yang paling dominan mempengaruhi

hasil belajar siswa di sekolah adalah kualitas pengajaran, yang dimaksud


kualitas pengajaran adalah tingggi rendahnya atau efektifnya tidaknya proses
pembelajaran dalam mencapai tujuan pengajaran. Guru merupakan faktor
yang paling dominan mempengaruhi kualitas pengajaran. Kemampuan guru
dalam mengajar merupakan faktor pendukung utama.
242.
243.
2.3 Efektivitas Pembelajaran
244.
Hidayati (dalam Warsita, 2008:287), Suatu kegiatan
dikatakan positif bila kegiatan ini dapat diselesaikan pada waktu yang tepat
mencapai

tujuan

yang

diinginkan.

Efektivitas

menekankan

pada

perbandingan antara rencana dan tujuan yang dicapai. Oleh karena itu,
efektivitas pembelajaran sering kali diukur dengan tercapainya tujuan
pembelajaran atau dapat pula diartikan sebagai ketepatan dalam mengola
situasi. Sedangkan

pembelajaran

yang

efektif

adalah

belajar

yang

bermamfaat dan bertujuan bagi peserta didik melalui pemakaian prosedur


yang tepat. Jadi, pembelajaran yang efektif adalah suatu pembelajaran yang
memungkinkan

peserta

didik

untuk

10

dapat

belajar

dengan

mudah,

11

menyenangkan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan


harapan.
245.

Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran perlu ditinjau dari

beberapa aspek utama yaitu :


246.
a. Meninjau ulang atau mengecek pekerjaannya
247.
b. Menampilkan kecakapan atau isi yang baru
248.
c. Membimbing siswa praktek dengan mengecek pemahamannya
249.
d. Memberikan umpan balik dan koreksi
250.
e. Siswa melakukan praktek secara mandiri
251.
f. Review mingguan dan bulanan.
252.
Apabila beberapa aspek di atas telah memenuhi, maka
pembelajaran tersebut dikatakan telah efektif Parwoto (dalam Polloway,
1993).
253.
meningkatkan

Belajar

yang

kemampuan

efektif
yang

dapat

membantu

diharapkan

sesuai

siswa

untuk

dengan

tujuan

intruksional yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan cara belajar yang


efektif perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
254.
1. Kondisi internal, yaitu kondisi (situasi yang ada di dalam diri siswa
itu sendiri
misalnya kesehatan, keamanan, ketentraman dan sebagainya).
255.
2. Kondisi eksternal, yaitu kondisi yang ada di luar diri pribadi
manusia,

umpamanya kebersihan rumah, penerangan, serta keadaan

lingkungan fisik yang


lain (Slameto,2003:74--76)
256.
257.
2.4 Model Pembelajaran
258. Model
pembelajaran
merupakan
landasan

praktik

pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar


yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan
implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Model pembelajaran dapat
diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum,
mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas. Model

11

12

pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran


dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
259. Model pembelajaran ialah suatu pola atau langkah-langkah
pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil
belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan
efisien (Suyitno, 2002:1).
260.
261.
2.5 Pembelajaran Kooperatif
262. Menurut Isjoni (2010:17), Pembelajaran kooperatif adalah
suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk
mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa, terutama
untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifan
siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif
dan tidak peduli pada yang lain.
263. Pembelajarn kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang
mengutamakan adanya kerja sama antar siswa dalam kelompok kecil untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi pada kelompok-kelompok
kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah
ditentukan.

Tujuan

dibentuknya

kelompok

kooperatif

adalah

untuk

memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam
proses berfikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian
besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi
pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan suatu masalah.
264. Farikah (dalam Suprijono, 2009:58--61), untuk mencapai hasil
yang maksimal ada 5 (lima) unsur dalam model pembelajaran kooperatif :
265.
a. Saling Ketergantungan Positif

12

13

266.

Dalam unsur ini, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran

kooperatif ada dua pertanggungjawaban kelompok, yaitu mempelajari bahan


yang ditugaskan kapada kelompok serta menjamin semua anggota kelompok
secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut.
267.
b. Tanggung jawab Perseorangan
268. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua
anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat. Tanggung jawab perseorangan
yaitu kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan
belajar bersama.
269.
c. Interaksi Promotif
270. Unsur ini penting, karena dapat menghasilkan saling
ketergantungan positif, diantaranya: saling membantu secara efektif dan
efisien, saling memberi informasi antar anggota kelompok, serta saling
memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.
271.
d. Komunikasi Antar Anggota
272. Dalam unsur ini, peserta didik agar dapat tercapai tujuan
pembelajaran harus saling mengenal dan mempercayai anggota satu dengan
yang lain, mampu menerima dan saling mendukung, mampu berkomunikasi
secara akurat dan tidak ambisius.
273.
274.
e. Pemprosesan Kelompok
275. Tujuan unsur ini yaitu meningkatkan efektivitas anggota
dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai
tujuan kelompok.
276.
277.
2.6 Strategi

Model

Pembelajaran

Tipe

Team

Assisted

Individualization (TAI)
278.
Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
memiliki delapan komponen (Suyitno, 2009:9) sebagai berikut:

13

14

a. Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5


siswa.
b. Plecement test, yakni pemberian pretes kepada siswa atau melihat rata-rata
nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang
tertentu.
c. Student creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan
menciptakan situasi

dimana

keberhasilan

individu

di

tentukan

atau

dipengaruhi keberhasilan kelompoknya.


d. Team study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus di laksanakan oleh
kelompok, dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa
yang membutuhkannya.
e. Team score and team recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja
kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang
dipandang berhasil dalam menyelesaikan tugas.
f. Teaching group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang
pemberian tugas kelompok.
g. Facts test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang di peroleh
siswa
h. Whole and class units, yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir
waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.
2.6.1 Kelebihan Model Pembelajaran TAI
279.
280.
Menurut (Slavin, 2009), kelebihan dari penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)
yaitu sebagai berikut:
1) Mengurangi beban guru dalam mengoreksi tugas-tugas siswa dan dalam
menangani siswa yang lambat.

14

15

2) Guru masih punya waktu untuk mendistribusikan waktunya pada setiap kelas
dengan berkurangnya waktu untuk corrective instruction mengoreksi tugastugas siswa.
3) Sistem pemberian rewards pada tim akan memotivasi kerjasama siswa dalam
2.6.2

kelompok untuk bekerja secara cepat dan tepat.


Kekurangan Model Pembelajaran TAI
281.

Menurut (Rizkiana, 2010:16), kekurangan dari penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)


yaitu sebagai berikut:
1) siswa yang kurang pandai secara tidak langsung menggantungkan pada siswa
yang pandai dan tidak ada persaingan kelompok.
2) Dengan jumlah siswa yang besar dalam kelas, maka guru akan mengalami
kesulitan dalam memberikan bimbingan kepada siswanya.
2.7 Konsep Sistem Ekskresi Manusia
282.

Materi sistem ekskresi terdapat pada K.D 3.9 Menjelaskan

struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam
menjaga kesehatan diri.
283.
Sistem ekskresi merupakan hal yang pokok dalam homeotastis
karena sistem tersebut membuang limbah metabolisme dan merespons
terhadap ketidakseimbangan cairan tubuh dengan cara mengekskresikan ionion tertentu sesuai kebutuhan (Campbell, 2002:113). Alat ekskresi pada
manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, kulit dan hati. Adapun sistem ekskresi
pada manusia yaitu:
284.
2.7.1 Ginjal
285.
Ginjal manusia merupakan dua organ yang berbentuk kacang
merah, masing-masing berukuran kepalan tangan yang tertutup. Adanya
dinding di tubuh dorsal di kedua sisi tulang belulang. Berat total ginjal hanya

15

16

0,5% berat tubuh, namun ginjal menerima kiriman darah yang luar biasa
kayanya. Dua puluh sampai dua puluh lima persen darah itu yang dipompa
oleh jantung setiap menit mengalir melaluinya. Darah ini sampai ke ginjal
melalui arteri renal kanan dan kiri dan ke luar melalui urat-urat renal kiri dan
kanan (Kimball, 1983:571).
286.
1). Struktur Ginjal
Ginjal manusia mempunyai dua daerah berbeda, yaitu korteks renal di
bagian luar dan medulla renal di dalam, yang membungkus kedua daerah
tersebut adalah tubula ekskresi mikrokopis, yang disebut nefron, dan duktus
pengumpul, dimana keduanya berkaitan dengan pembuluh-pembuluh darah
kecil. Nefron merupakan unit fungsional ginjal vertebrata, terdiri atas sebuah
tubula panjang tunggal; dan sebuah bola kapiler yang disebut glomerulus.
Ujung buntu tubula itu membentuk pembekakan mirip piala, yang disebut
kapsula Bowman (Boemans capsula), yang mengelilingi glumerulus
(Campbell, 2002:117). Struktur Ginjal dapat dilihat pada Gambar 2.1.

16

17

287.

288.
289.
290.
291.
292.
293.
294.
295.
296.

Gambar 2.1 Struktur Ginjal (Sumber: Hedisasrawan, 2013)


2). Tahap Pembentukan Urin
Proses pembentukan urin terbagi 3 tahap yaitu:
a. Filtrasi (Penyaringan)
Pada tahap filtrasi darah dan cairan tubuh lain, bergantung

pada jenis sistem ekskresi, terpapar ke suatu perkakas penyaringan yang


terbuat dari membran epitalium transport yang selektif permeabel. Membran
itu menahan protein dan molekul besar lainnya dalam cairan tubuh; tekanan
hidrostatik (tekanan darah banyak pada hewan) memaksa air dan zat terlarut,
seperti garam, gula, asam amino, dan limbah bernitrogen, melewati perkakas
itu dan masuk ke dalam sistem ekskresi. Larutan dalam sistem ekskresi
disebut sebagai filtrat (Campbell, 2002:113).
297.
b. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)

17

18

298.

Tubula proksimal dan tubula distal serta lengkung Henle

semuanya memberikan kontribusi terhadap reabsorpsi, seperti halnya duktus


pengumpul. Hampir semua gula, vitamin, dan zat makanan organik lainnya
yang ditemukan dalam filtrat awal akhirnya akan diserap kembali. Sebagian
besar air filtrat itu juga diserap kembali dalam ginjal mamalia (Campbell,
2002:117).
299.
c. Augmentasi
300.
Di tubulus kontortus distal, beberapa zat sisa seperti asam
urat, ion hidrogen, amonia, kreatin, dan beberapa obat ditambahkan ke dalam
urin sekunder sehingga tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya. Urin sekunder
yang telah ditambahkan dengan berbagai zat tersebut disebut urin. Kemudian,
urin disalurkan melalui tubulus kolektivus ke rongga ginjal. Dari rongga
ginjal, urin ke kantong kemih melalui saluran ginjal (ureter) (Syamsuddin,
2009:268).
301.
2.7.2 Kulit
302.
Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh, dan
bersambung dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga dan lubanglubang masuk. Kulit mempunyai banyak fungsi; di dalamnya terdapat ujung
saraf peraba, membantu mengatur suhu dan mengendalikan hilangnya air dari
tubuh dan mempunyai sedikit kemampuan exkretori, sekretori dan absorpsi
(Pearce, 2004:239). Struktur Kulit dapat dilihat pada Gambar 2.2.
303.
304.

18

19

305.

306.
307.

Gambar 2.2 Struktur Kulit (Sumber: Softilmu, 2015)


1). Epidermis (lapisan luar)
308. Epidermis tersusun atas epitelium berlapis dan terdiri atas

sejumlah lapisan sel yang disusun atas dua lapis yang jelas tampak: selapis
lapisan tanduk dan selapis zona germinalis (Pearce, 2004:239).
309.
2). Dermis (lapisan dalam)
310.
Tersusun atas jaringan fibrus dan jaringan ikat yang elastis.
Pada permukaan dermis tersusun papil-papil kecil yang berisi ranting-ranting
pembuluh darah kapiler. Ujung akhir saraf sensoris, yaitu puting peraba,
terletak di dalam dermis. Kelenjar keringat yang berbentuk tabung berbelitbelit dan yang banyak jumlahnya, terletak disebelah dalam dermis, dan
salurannya yang keluar melalui dermis dan epidermis, bermuara di atas

19

20

permukaan

kulit di dalam lekukan halus yang disebut pori (Pearce,

2004:241).
311.
2.7.3 Paru-Paru
312.
Peredaran

hawa di dalam paru-paru tergantung pula pada

tabung udara antara paru-paru dan udara diluar. Pada waktu transpirasi udara
masuk ke dalam hidung melalui rongga hidung (masing-masing dibelakang
setiap lubang), ke mesofaring dan (bersama dengan hawa yang masuk melalui
mulut) melalui glotis. Dinding trakea bersifat lajur karena cincin-cincin
tulang rawan bentuk tapal kuda, cincin-cincin tulang rawan ini menyegah
kempisnya trakea, karena depakan jaringan-jaringan disekitarnya. Trakea
bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri yang masing-masing menuju ke
paru-paru kanan dan kiri. Bronkus-bronkus tersebut selanjutnya bercabangcabang pula menjadi bronkiolus-bronkiolus yang lebih kecil dinding-dinding
bronki dan sebagian besar bronkiolus-bronkiolus juga ditunjang oleh cincincincin tulang-tulang rawan. Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke
dalam seberkas kantung-kantung kecil yang mirip anggur, ialah alveolus.
Sebenarnya hanya di alveolus inilah pertukaran gas terjadi. Terdapat kira-kira
300 juta alveolus dalam kedua paru-paru dewasa dan memberikan darah
permukaan total 160 m2 untuk pertukaran gas (Kimball, 1983:468). Struktur
Paru-paru dapat dilihat pada Gambar 2.3.

313.

20

21

314.
315.
316.
317.
318.

Gambar 2.3 Struktur Paru-paru (Sumber: Yepicandra, 2013)


2.7.4 Hati (hepar)
Pembentukan empedu adalah hanya salah satu dari beberapa

fungsi penting nutrisi yang dilakukan oleh hati. Sebelum darah meninggalkan
vilus mencapai sirkulasi umum, melalui hati. Dalam hati disaring komponenkomponen (misalnya molekul nonnutritif) yang diambil melalui absorpsi dari
usus, atau setiap jumlah kelebihan dari komponen-komponen biasa. Semua
monosakarida selain glukosa (misalnya fruktosa, galaktosa) dipindahkan oleh
hati dan dirubah menjadi glukosa. Dan bila glukosa terdapat lebih dari normal
0,1 % kadar yang terdapat dalam darah, sebagiaan besar kelebihan ini
dipindahkan dan dirubah menjadi polisakarida glikogen yang tak dapat larut.
Kelebihan asam amino dari pada yang dibutuhkan untuk anabolisme badan
dan dideaminasi oleh hati. Dalam deaminasi, bagian molekul amino yang
mengandung nitrogen (-NH2) dipindahkan, yang kemudian akan diubah
menjadi sisa nitrogen urea (Kimball, 1983:451). Struktur Hati dapat dilihat
pada Gambar 2.4.

21

22

319.

320.
321.
322.
323.
324.
325.

Gambar 2.4 Struktur Hati (Sumber: Rosyidwijayanto, 2013)


2.7.5 Kelainan/gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia
1. Gangguan pada Ginjal
a. Nefritis akuta
Dengan serangan mendadak, suhu dan denyut nadi

naik, dan urin sedikit berwarna tua, berisi albumin disebut albuminaria, dan
sering ada darah, disebut hematuria yang memberi rupa seperti berasap.
326.
b. Nefritis khronika
327.
Dapat menyusul nefritis karena infeksi atau
pielonefritis. Terdapat proteinura yang menyebabkan malaise, kelemahan
umum dan anemi, dapat disertai hipertensi, dengan bahaya perdarahan
serebral dan payah jantung kongestif.
328.
c. Sindroma nefrotik
329.
Ialah sebuah keadaan dimana ginjal, meskipun tidak
ada kegagalan fungsi exkretori, kehilangan sejumlah protein (khususnya

22

23

albumin); proteinura besar terjadi, kadar protein plasma turun dan berakibat
udema.
330.
d. Pielonefritis
331.
Ialah peradangan jaringan ginjal dan pelvis ginjal. Hal
ini dapat akut atau kronis, terjadi pada berbagai penyakit dan sering disertai
sistitis atau peradangan kandung kencing, dapat juga akut dan kronik. Pada
sistitis akuta urin keluar sedikit-sedikit tetapi sering dan disertai rasa sangat
sakit bila sudah menjalar menjadi uretritis.
332.
e. Infeksi ginjal
333.
Termasuk pielitis, pielonefritis dan nefritis suppuratif
akuta, dapat ditimbulkan oleh penyakit tuberkulosa atau penyakit ganas pada
bagian ginjal.
334.
335.
2. Kelainan pada Kulit.
336.
a. Dermatitis atau eksema (peradangan kulit)
337.
disebabkan alergi terhadap beberapa jenis makanan, obatobatan, atau bahan kimia yang digunakan atau dipegang seperti bedak, krim,
minyak-minyakan, minyak tanah, deterjen dan sebagainya. Banyak yang
disertai dengan eritema (kemerah-merahan) dan urtikaria (bentul-bentul).
Keadaan ini sering menimbulkan rasa sangat sakit (Pearce, 2004:252).
338.
3. Kelainan-Kelainan pada Paru-Paru
339.
a. Ventilisasi pulmoner
340. Jumlah darah yang masuk dan keluar paru-paru, dapat terlalu
kecil bila pernapasan lemah sebab otak, sumsum tulang belakang, serabut
saraf, otot atau iga-iga, atau iga pernapasan tersumbat karena ada halangan
dalam saluran udara seperti pada asma.
341.
b. Dispnea, atau kesukaran bernapas
342.
Dapat disebabkan kelemahan saraf atau otot, kerusakan
pada iga-iga atau ruang preural, paru-paru kaku disebabkan pneumonia, atau

23

24

udema paru-paru payah jantung atau obstruksi dalam saluran

udara

pada asma atau bronkhitis (Pearce, 2004:224)


343.
4. Kelainan-Kelainan Pada Hati
344.
a. Kanker pada pankreas
345. Dapat menyebabkan ikterus, pencernaan terganggu dengan
steatoroea, atau diabetes.
346.

347.

BAB III METODE PENELITIAN


348.

349.

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian


350.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif.

Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen design yakni penelitian


melakukan percobaan terhadap satu sampel tanpa ada kelas kontrol, yang dilakukan
terhadap siswa kelas VIII1 SMPN 18 Banda Aceh dengan desain pretes postes.
351.
352.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


353.

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 18 Banda Aceh. Pengambilan

data dilaksanakan pada Maret Tahun Ajaran 2015/2016, selama 2 kali pertemuan.
354.
355.

3.3 Populasi dan Sampel

356.
357.

a. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri

18 Banda Aceh yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa 140 siswa.
358.

b. Sampel

24

25

359.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII 1. Jumlah

sampel adalah 32, terdiri dari perempuan 15 orang dan laki-laki berjumlah 17
orang.
360.
361.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

362.

3.4.1 Perangkat Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:
1.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk dua kali pertemuan,

pertemuan pertama membahas tentang hati dan paru-paru dan pertemuan


kedua membahas tentang kulit dan ginjal. Lampiran 1.
2. Lembar Kerja Peserta Didik, pada LKPD ini digunakan untuk melihat
tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Lampiran 3.
3. Materi sistem ekskresi dengan menggunakan model Team Assisted
3.4.2

Individualization (TAI). Lampiran 2.


Instrumen Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Soal pretes dan postes yang berjumlah 25 butir pertanyaan dalam bentuk
Multiple choise. Lampiran 6.
2. Lembar observasi aktivitas siswa.Aktivitas siswa yang dimaksud meliputi
memperhatikan apa yang disampaikan guru, menjawab pertanyaan dari
guru, mengerjakan LKPD yang diberikan guru, bekerja sama dengan teman
satu kelompok, mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan
belajar mengajar dipandang berhasil, bertukar pendapat antar teman dalam
kelompok, mengambil keputusan dari semua jawaban yang dianggap paling
benar, mempresentasikan jawaban di depan kelas, merespon jawaban

teman. Lampiran 10.


363.
3.5 Teknik Analisis Data

25

26

3.5.1

Analisis Data Hasil Belajar

364.

Analisis hasil belajar dapat dilakukan dengan Uji-t, kemudian

hasil dari uji t tersebut dianalisis dengan menggunakan taraf signifikan 0,05
untuk memperoleh apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Uji-t dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
t=
365.

Md

2d
X

N ( N1)

366.

Keterangan:

367.

= harga yang dicari

368.

Md = Mean perbedaan pre-test dengan post-test

369.

Xd

370.

2
x

=Deviasi masing-masing subjek (d- Md)


d

=Jumlah kuadrat deviasi

371.

372.

d .b = Ditentukan dengan N-1

=Subjek pada sampel


(Bugin,

2006:191)
373.
374.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini uji-t satu pihak yaitu

pihak kanan, dengan taraf signifikan = 0,05. Hipotesis yang di uji dalam
penelitian ini adalah:
375.
dengan

Ha :

1> 2 Adanya peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa

menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI)

26

27

pada materi sistem

ekskresi pada manusia kelas VIII1 di SMP Negeri 18

Banda Aceh.
3.5.2

Data Aktivitas Siswa

376.

Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan skor

rata-rata. Pendeskripsian skor rata-rata tingkat keaktifan siswa menurut


Wirawan (2012:192) sebagai berikut:
377.

3,1 4 = Sangat baik

378.

2,1 3 = Baik

379.

1,1 2 = Sedang

380.

01
381.

= Buruk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

382.
383.
384.

4.1 Hasil Penelitian

385.

4.1.1 Analisis Data Hasil Belajar

386.

Data hasil belajar yang dikumpulkan dalam penelitian ini

adalah test awal pretes dan test akhir postes. Test awal yaitu test yang
dilakukan sebelum dimulainya proses belajar bertujuan untuk melihat tingkat
kemampuan siswa sebelum proses pembelajaran sedangkan test akhir
bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada
konsep sistem ekskresi pada manusia.
387.
tanggal

Data hasil pretes dan postes siswa yang dilakukan pada


18-24

Maret

dengan

menggunakan

model

Team

Assisted

Individualization (TAI) pada konsep sistem ekskresi pada manusia dapat


dilihat pada Gambar 4.1.
27

28

388.
389.
90
80
70

Jumlah Nilai (skor)

60
50
40
30
20
10
0

76.44
52.94
23.5
Pretes

Postes

Peningkatan

Gambar 4.1 Grafik Perbedaan Nilai Pretes dan Postes Siswa kelas VIII di
SMP
Negeri 18 Banda Aceh pada Materi Sistem Ekskresi pada
Manusia.
390.
391.
Analisis data pretes dan data postes siswa untuk menentukan
masing-masing subjek dan jumlah kuadrat deviasi (Xd dan Xd2) dengan
menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI) pada konsep
Sistem Ekskresi pada Manusia di Kelas VIII 1 SMP Negeri 18 Banda Aceh
dapat dilihat pada analisis uji t tabel berikut:
392.

Md=

d
N

d.b = N-1

752
32

393.

394.

= 23,5

= 32 1
= 31, t tabel ( = 0,05) =

2,039
395.

Perhitungan untuk t pada taraf signifikan 0,05 adalah sebagai berikut:

28

29

t=
396.

t=
397.

t=
398.

t=

399.

400.

401.

402.

Md

2d
X

N ( N1)

23,5
2864
32(321)

23,5
2864
32(31)

23,5

2864
992

t=

23,5
2,8

t=

23,5
1,6

t= 14,6

403.
404.
405.
406.
407.
408.

4.1.2 Pengujian Hipotesis


Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:

29

30

409.

Ha :

1< 2

Individualization

= Penggunaan model pembelajaran Team Assisted


(TAI) tidak berpengaruh terhadap peningkatan hasil

belajar dan aktivitas siswa pada konsep sistem ekskresi pada manusia.
410.

Ha :

1> 2

Individualization

= Penggunaan model pembelajaran Team Assisted


(TAI) berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar

dan aktivitas siswa pada konsep sistem ekskresi pada manusia.


411.

Berdasarkan perhitungan yang telah diselesaikan diatas, maka

kita lihat bahwa nilai t penelitian di dapat yaitu t hitung = 14,6. Untuk
membandingkan dengan ttabel maka perlu dicari terlebih dahulu derajat
kebebasan dengan menggunakan rumus:
412.

d.b

= N-1

413.

=32-1

414.

=31

415.

Harga t dengan siginifikan = 0,05 dan derajat kebebasan 31

diperoleh ttabel = 2,039 sedangkan thitung = 14,6 Jadi thitung > ttabel. Maka H
ditolak dan terjadi penerimaan terhadap H0 yaitu penggunaan model Team
Assisted Individualization (TAI) berpengaruh terhadap peningkatan hasil
belajar siswa pada konsep sistem ekskresi pada manusia.
4.1.3

Analisis Data Aktivitas Siswa


416.

Analisis data aktivitas siswa yang dilakukan observer dengan

menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada


materi sistem ekskresi di kelas VIII1 SMP Negeri 18 Banda Aceh. Aktivitas siswa

30

31

dilihat pada proses pembelajaran berlangsung diperoleh nilai rata-rata 2,6 dengan
kategori baik.
417.
418.
419.

4.2 Pembahasan
Dari

hasil

penelitian

ternyata

model

Team

Assisted

Individualization (TAI) menunjukkan peningkatan pada materi sistem


ekskresi. Pada saat guru memberikan materi sistem ekskresi siswa masih
bingung dengan model yang diajarkan sehingga guru berusaha untuk
memancing rasa keingintahuan siswa supaya dapat mengikuti materi yang
diberikan, guru memberikan pernyataan-pernyataan yang membuat siswa
penasaran dansupaya berusaha untuk mencari jawabannya. Kekurangan
dalam mengajar model Team Assisted Individualization (TAI) membutuhkan
waktu yang lama untuk membuat dan mengembangkan perangkat
pembelajaran, jumlah siswa

sehingga guru mengalami kesulitan dalam

memberikan bimbingan kepada siswa.


420.

Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization

(TAI)menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan pengajaran yang individual


(Slavin, 2009:15). Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI), siswa memahami materi dan mengerjakan soal secara
individu terlebih dahulu, sehingga pemahaman individu terasah. Selanjutnya siswa
berdiskusi dengan kelompok untuk saling mengoreksi pekerjaan siswa satu sama lain
dalam satu kelompok serta saling berbagi pemikiran dan saling membantu dalam
memahami materi dengan cara pengajaran teman sebaya (peer teaching), kemudian

31

32

siswa mengerjakan kuis secara individu, dilanjutkan guru memberikan penghargaan


kelompok kepada kelompok dan individu berdasarkan perolehan nilai. Penerapan
model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)mendorong siswa terlibat
langsung secara aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami konsep
sistem ekskresi.
421.
terdapat

Berdasarkan hasil penelitian Khairani (2015) menunjukkan bahwa

pengaruh

model

pembelajaran

kooperatif

tipe

Team

Assisted

Individualization (TAI) terhadap hasil belajar Biologi kelas XI pada materi sistem
peredaran darah manusia. Selanjutnya dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
Widodo (2013) menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dan hasil
belajar baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Meningkatnya aktivitas
belajar siswa juga diiringi peningkatan hasil belajar baik dari aspek kognitif, afektif
maupun psikomotor.
422.

423.
424.
425.
426.
427.
428.
429.
430.
431.
432.

32

33

433.
434.
435.

436.

BAB V PENUTUP

437.
5.1 Kesimpulan
1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization
(TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa konsep sistem ekskresi pada
manusia di kelas VIII1 SMP Negeri 18 Banda Aceh.
2. Model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) pada
materi sistem ekskresi pada manusia di kelas VIII 1 SMP Negeri 18 Banda Aceh
bahwa aktivitas siswa dikategorikan baik.
5.2 Saran
1. Penelitian terhadap model pembelajaran

kooperatif

Team

Assisted

Individualization (TAI) disarankan dengan dilanjutkan dengan aspek penelitian


lain dan aspek yang lebih luas, misalnya dalam materi, subjek ataupun aspek
kompetensi lainnya.
2. Penggunaan instrumen dalam penelitian ini masih sangat terbatas hanya pada
soal-soal dan lembar kerja yang dibuat oleh peneliti sendiri dan bantuan dari
validator, hal ini memungkinkan kualitasnya masih belum baik sehingga
hasilnya masih jauh dari yang diharapkan jika dibandingkan dengan instrumen
yang dibuat oleh ahli pendidikan.
438.
439.
440.
441.
442.

33

33

443.

DAFTAR PUSTAKA

444.
445.
Bugin. B. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Edisi Pertama
Cetakan 3. Jakarta: Putra Grafika.
446.
447.
Campbell, N. A. dkk. 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta:
Erlanggga.
448.

Djamarah, S. B. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.
449.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi

Aksara.
450.

Hasbullah. 2005.Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo

persada.
451.

Hedisasrawan. 2013. Bagian-bagian Ginjal.


http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/03/bagian-bagianginjal.html.
Diakses
tanggal 29 Desember 2015.
452.
453.
____________. 2013. Bagian-bagian Paru-paru.
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2015/03/6-bagian-paru-paru-danfungsinya.html.Diakses tanggal 29 Desember 2015.
454.
455.
Hidayati. Cut. 2012. Efektivitas E-Learning Dalam Pembelajaran
Biologi Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia Di Kelas XI SMA
Laboratorium
Universitas Syiah Kuala. Skripsi tidak diterbitkan. Banda Aceh. Univ
ersitas Syiah Kuala.
456.
457.
Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
458.
Khairani. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar Biologi kelas XI
pada materi sistem peredaran darah manusia. Hasanatul Barokah Tambusai
Rokan Hulu.
459.
460.
Khanifah. N. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kuantum
(Quantum Teaching) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Sistem

33

34

Saraf Pada Manusia Kelas IX MTsN Brangsong Kendal. Skripsi tidak


diterbitkan. Semarang: Institut
Agama Islam Negeri Walisongo.
461.
Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan. Biologi
FKIP Universitas Pasir Pengaraian . Diakses 26 Juli 2016.
462.
463.
Kimball. 1983. Biologi Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
464.

Mudjono. 2006. Interaksi dan Motivasi Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.
465.
Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep,
Karakteristik, dan
Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
466.
467.
Nasution. 2006. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
468.
Nurjannah, U. 2012. Pengaruh Pembelajaran Problem Based
Intruction (PBI)
469.
470.
Parwoto. 2007. Strategi Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus.
Jakarta.
Erlangga.
471.
472.
Pearce, E. 2004. Anatomi dan Fisiolofi untuk Paramedis. Jakarta: PT.
Gramedia.
473.
Purwaningrum. L. 2010.Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Team
Assisted
Individualization (TAI) yang Disertai Penyusunan Peta
Konsep pada Proses Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa
Kelas X SMAN 2
Karanganyar.Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta.
Universitas Sebelas Maret.
474.
475.
Rizkiana, M. A. (2008). Aplikasi Metode Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) yang Disertai dengan Macro-media Flash untuk
Meningkatkan
Peran Serta dan Penguasaan Konsep Biologi Siswa
Kelas VII SMP Negeri 2
Tasikmadu
Karanganyar
Tahun
Ajaran
2007/2008. Skripsi tidak diterbitkan, Universitas
Sebe-las
Maret,
Surakarta.
476.
477.
Rosyidwijayanto. 2013. Gambar Struktur dan Fungsi Hati Manusia.
http://rosyidwijayanto4.blogspot.co.id/2013/12/struktur-dan-fungsihati- manusia.html. Diakses tanggal 29 Desember 2015.
478.
479.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka
Cipta.
480.

34

35

481.

Softilmu. 2015. Pengertian Fungsi Lapisan Struktur Kulit.


http://softilmu.blogspot.co.id/2015/02/Pengertian-Fungsi-LapisanStrukturKulit.html. Diakses tanggal 29 Desember 2015
482.
483.
Slavin, R.E. 2009. Educational Psychology. Englewood Cliffs, New
Jersey: PrenticeHall, Inc.
484.
485.
Sudijono, A. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
486.

Sudjana. 2000. Metode Statiska. Bandung: Tarsito.

487.
Syamsuddin. 2009. Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa
Keparawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
488.
489.
Umi. F. 2010.Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization) Dengan Media LKS (Lembar Kerja Siswa)
Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Faktorisasi Suku
Aljabar Pada Siswa Kelas VIII Semseter 1 SMP Negeri 2 Gajah.
Skripsi tidak diterbitkan. Demak. IKIP PGRI Semarang.
490.
491.
Usman, U. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja
Rosdakarya.
492.
493.
Wahyuning. A. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TAI Dengan Teknik Tutor Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Dengan
Pengendalian Kemampuan Penalaran Siswa Kelas VIII
Bilingual
SMP
RSB Denpasar Bali (Online), Vol. 3. http://ww
w.journalpasca.undiksha.ac.id
Diakses tanggal 20 Februari 2014).
494.
495.
Widodo. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa
dengan
Metode Problem Based Learning pada Siswa Kelas Viia Mts
Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Fisika
Indonesia No: 49, Vol XVII, Edisi April 2013. Universitas Ahmad
Dahlan.
Diakses tanggal 26 Juli 2016.
496.
497.
Wirawan. 2012. Evaluasi. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
498.
499.
Yepicandra. Sistem Ekskresi pada Manusia.
500.
https://yepicandra.wordpress.com/ipa-2/sistem-ekskresi-padamanusia.
Diakses tanggal 30 Desember 2015.
501.
502.
Zubaidah, S. Dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs VIII
Semester 2. Jakarta: Kemdikbud.

35

36

503.
504.
505.
506.
507.
508.
509.
510.
511.
512.

513.

Lampiran 1
514.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
516.
(RPP)
517.
518.
Nama Sekolah
: SMP Negeri 18 Banda
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA)
Kelas/semester
: VIII1/2
Pokok Bahasan
: Alat Ekskresi Manusia (hati dan paru-

515.

519.
520.
521.
522.
paru)
523.
Alokasi waktu/

: 2 x 40 menit

524.
525.
A. Kompetensi Inti :
526.
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
527.
(gotong royong, kerjasama, toleransi dan damai), santun, responsif
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteragsi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dapat menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

36

37

seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,


kenegaraan, dan peradaban yang terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan suatu masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
528.
529.
530.
531.
532.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan
fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada
makhluk hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah, teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta, disiplin
tangungg jawab dan peduli dalam observasi dalam eksperimen berani dan santun
dalam megajukan pertanyaan dan beragumentasi, peduli lingkungan, gotongroyong,

bekerjasama,

cinta

damai,

berpendapat

secara

ilmiah

dan

kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
2.2 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagi bentuk media
presentasi.
3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem ekskresi dan mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat

37

38

menjelaskan mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem
ekskresi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.10 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagi bentuk
media presentasi.
533.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengagumi hati dan paru-paru manusia sebagai organ ciptaan Tuhan
534.
535.
2.
3.
4.
5.

Mengagumi hati dan paru-paru manusia sebagai organ ciptaan Tuhan.


Memiliki rasa ingin tahu tentang alat-alat ekskresi manusia.
Menjaga kesehatan alat ekskresi dengan perilaku hidup bersih dan teratur.
Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik

secara individu maupun berkelompok.


6. Menjelaskan struktur, fungsi dan kerja hati sebagai alat ekskresi.
7. Menjelaskan struktur, fungsi dan kerja paru-paru sebagai alat ekskresi.
8. Mengidentifikasi kelainan/penyakit yang terjadi pada hati dan paru-paru.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menguraikan struktur hati.
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi dan bagian-bagian hati.
3. Siswa mampu menjelaskan sistem kerja hati sebagai alat ekskresi.
4. Siswa mampu meguraikan struktur paru-paru.
5. Siswa mampu menjelaskan fungsi dan bagian-bagian paru-paru.
6. Siswa mampu menjelaskan sistem kerja paru-paru sebagai alat ekeksresi.
7. Siswa mampu mengidentifikasi kelainan/penyakit pada hati dan paru-paru.
536.
E. Materi Pembelajaran
1. Struktur, fungsi dan kerja hati dalam sistem ekskresi manusia.
2. Struktur, fungsi dan kerja paru-paru dalam sistem ekskresi manusia.
3. Kelainan/penyakit yang terjadi pada hati dan paru-paru manusia.
537.
F. Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan
: Scientific
2. Model Pembelajaran : TAI
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, kelompok, dan tanya jawab
538.
539.
540.
541.
542.
38

39

G. Kegiatan Pembelajaran (2 x 40 Menit)


543. Tahapan
544. Kegiatan Guru

1. Kegiatan Awal

Guru memberi salam dan


mengkondisikan kelas
547.
548.
549.
550.
Apersepsi: pada saat kalian
bercermin, pernahkah
menghembuskan nafas
kekaca rumah anda ?
- Apa yang terjadi pada
cerminnya nak ?
- Mengapa bisa demikian ?
551.
Ketika saat makan obat
terjadi perubahan warna
dan bau urine , mengapa
demikian ?
2. Inti
Guru memaparkan tujuan
a. Fase 1
pembelajaran
558.
Menyam
582.
583.
paikan tujuan
584.
dan memotivasi
585.
siswa
586.
587.
559.
(menga
588.
mati dan
589.
menanya)
Guru menjelaskan
560.
tentang hati dan
paru- paru
561.
Fase 2
Kerja hati dan paru-paru
562.
Menyaji
sebagai alat eksksresi
kan informasi
590.
591.
563.
Guru membentuk siswa 6
564.
kelompok dan

39

545.

Kegiatan
Siswa

Siswa menjawab
salam guru dan
menyiapkan diri
untuk menerima
pelajaran
552.
553.
554.
555.
556.
- Siswa menjawab
pertanyaan guru.

Siswa mengamati
dan mencatat
sebagai fokus
pembelajaran
600.
601.
602.
603.
604.
605.
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
606.
607.
608.
609.
Siswa
berkelompok

546. Al
okasi
Waktu
557. 10
menit

617. 55
menit

40

565.
566.

Fase 3

567.

Mengorg

anisasikan siswa
kedalam
kelompokkelompok
belajar
568.

(Mengu

mpulkan data
dan
mengasosiasi)
569.
570.
571.

Fase 4

572.

Membim

bing kelompok
dan belajar dan
belajar
573.

(Mengk

omunikasikan)

menjelaskan maksud
tujuan diskusi dan tugas
kelompok.
Guru memberikan LKPD.
Tiap kelompok membahas
materi yang berbeda
Guru mengamati dan
membimbing siswa
selama bekerja dalam
kelompok
592.
593.
Guru menyuruh siswa
untuk mempresentasikan
hasil diskusi
594.
Memberikan tambahan
materi untuk penjelasan
dari tiap-tiap kelompok
595.
596.
597.
598.
599.
Guru memberikan
evaluasi berupa pilihan
ganda

574.
575.
576.
577.
578.
579.
580.
Fase 5
581.
Evaluasi
3. Penutup
Guru bersama siswa
menyimpulkan
pembelajaran dengan
mengajukan beberapa
pertanyaan

40

610.
611.
612.
Siswa bersama
kelompoknya
mendiskusikan
sesuai dengan
langkah-langkah
dalam LKPD
613.
614.
615.
Siswa
mempresentasik
an hasil diskusi
kelompoknya
Siswa
memperlihatkan
dan
menyampaikan
konsep yang
ditemukan
selama diskusi
616.
Siswa
mengerjakan
soal-soal

Siswa
menyimpulkan
pembelajan
dengan menjawab
pertanyaan guru.

619. 15
menit

41

620.

Guru mengajak untuk


Siswa
mensyukuri kehadiran
merefleksikan dan
TYME masih diberikan hati
mensyukuri agar
dan paru-paru yang sehat.
tetap menjaga
618.
kesehatan.
Guru mengingatkan siswa
Siswa
untuk materi pada
mendengarkan
pertemuan berikutnya
guru tentang
tentang kulit dan ginjal.
materi pada
pertemuan
berikutnya.
H. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media

LKPD
2. Alat
Papan tulis
Spidol
3. Sumber Pembelajaran:
Buku Paket Biologi SMP, Kelas VIII kurikulum 2013, Zubaidah,

Erlangga.
Internet (gambar-gambar)

621.
I. Penilaian
J. Laporan hasil diskusi/presentasi kelompok
- Uji kompetensi tertulis
- Bentuk instrumen : choise (instrumen lengkap terlampir)
622.
623.
Maret 2016

Banda Aceh,

624.

Peneliti,

Guru Bidang Studi Biologi

625.
626.
627.
Nurjannah, S.Pd
Nip.
0906103010063

(Meli Andani)
NIM.

41

42

628.
629.
630.
631.
632.
633.
634.
635.
636.
637.
638.
639.
640.
641.
642.

646.
647.
648.
649.
650.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


643.
(RPP)
644.
645.
Nama Sekolah
: SMP Negeri 18 Banda
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA)
Kelas/semester
: VIII1/2
Pokok Bahasan
: Alat Ekskresi Manusia (kulit dan ginjal)
Alokasi waktu/
: 2 x 40 menit

651.
A Kompetensi Inti :
652.
1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
653.
(gotong royong, kerjasama, toleransi dan damai), santun, responsif
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteragsi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dapat menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
3

dunia.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
42

43

kenegaraan, dan peradaban yang terkait fenomena dan kejadian, serta


menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan suatu masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu


menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
654.
B Kompetensi Dasar
1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan
fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada
makhluk hidup.
2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
3Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang
1

dianutnya.
Berperilaku ilmiah, teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta, disiplin
tangungg jawab dan peduli dalam observasi dalam eksperimen berani dan santun
dalam megajukan pertanyaan dan beragumentasi, peduli lingkungan, gotongroyong,

bekerjasama,

cinta

damai,

berpendapat

secara

ilmiah

dan

kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
2

kelas/laboratorium.
Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagi bentuk media

presentasi.
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem ekskresi dan mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat
menjelaskan mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem

ekskresi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.


4.10
Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagi bentuk
media presentasi.
655.
C Indikator Pencapaian Kompetensi
1 Mengagumi kulit dan ginjal manusia sebagai organ ciptaan Tuhan
43

44

2
3
4
5

Mengagumi kulit dan ginjal manusia sebagai organ ciptaan Tuhan.


Memiliki rasa ingin tahu tentang alat-alat ekskresi manusia.
Menjaga kesehatan alat ekskresi dengan perilaku hidup bersih dan teratur
Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun berkelompok.
656.
657.
658.
659.

6
7
8

Menjelaskan struktur, fungsi dan kerja kulit sebagai alat ekskresi.


Menjelaskan struktur, fungsi dan kerja ginjal sebagai alat ekskresi.
Mengidentifikasi kelainan/penyakit yang terjadi pada kulit dan ginjal.
660.
661.
D Tujuan Pembelajaran
1 Siswa mampu menguraikan struktur kulit.
2 Siswa mampu menjelaskan fungsi dan bagian-bagian kulit.
3 Siswa mampu menjelaskan sistem kerja kulit sebagai alat ekskresi.
4 Siswa mampu meguraikan struktur ginjal.
5 Siswa mampu menjelaskan fungsi dan bagian-bagian ginjal.
6 Siswa mampu menjelaskan sistem kerja ginjal sebagai alat ekeksresi.
7 Siswa mampu mengidentifikasi kelainan/penyakit pada kulit dan ginjal.
662.
E Materi Pembelajaran
1 Struktur, fungsi dan kerja kulit dalam sistem ekskresi manusia.
2 Struktur, fungsi dan kerja ginjal dalam sistem ekskresi manusia.
3 Kelainan/penyakit yang terjadi pada kulit dan ginjal manusia.
663.
F Metode dan Model Pembelajaran
1 Pendekatan
: Scientific
2 Model Pembelajaran : TAI
3 Metode
: Ceramah, diskusi, kelompok, dan tanya jawab
664.
G Kegiatan Pembelajaran (2 x 40 Menit)
665. Tahapan
666. Kegiatan Guru
667. Kegiatan
668. Alokasi
Siswa
Waktu
1 Kegiatan Awal
Guru memberi salam
Siswa menjawab 678. 10 menit
dan mengkondisikan
salam guru dan
kelas
menyiapkan diri
669.
untuk menerima
670.
pelajaran
671.
673.
44

45

672.
674.
Apersepsi: apakah
675.
676.
fungsi ginjal ?
Bagaimana ginjal
677.
- Siswa
membentuk urin ?
Apa penyebab
menjawab
kerusakan pada
pertanyaan
ginjal ?
guru.
2 Inti
Guru memaparkan
Siswa
a Fase 1
tujuan pembelajaran
mengamati dan
679.
Menyam
705.
mencatat sebagai
706.
fokus
paikan tujuan
707.
pembelajaran
dan memotivasi
708.
727.
siswa
709.
728.
710.
729.
680.
(menga
711.
730.
mati dan
712.
731.
menanya)
Guru menjelaskan
732.
681.
tentang ginjal dan Siswa
kulit
memperhatikan
682.
Fase 2
Kerja ginjal dan kulit
penjelasan guru
683.
Menyaji
733.
sebagai alat eksksresi
734.
kan informasi
713.
735.
714.
684.
736.
Guru membentuk

Siswa
685.
siswa 6 kelompok
berkelompok
dan menjelaskan
686.
737.
maksud tujuan
687.
Fase 3
738.
diskusi dan tugas
739.
688.
Mengorg
kelompok.
Siswa bersama
anisasikan siswa Guru memberikan
kelompoknya
LKPD. Tiap
kedalam
mendiskusikan
kelompok membahas
kelompoksesuai dengan
materi yang berbeda
langkah Guru mengamati dan
kelompok
langkah dalam
membimbing siswa
belajar
LKPD
selama bekerja dalam
689.
(Mengu
740.
kelompok
741.
mpulkan data
715.
742.
716.
45

748.

55 menit

46

dan

Guru menyuruh
Siswa
siswa untuk
mempresentasi
mengasosiasi)
mempresentasikan
kan hasil
690.
hasil diskusi
diskusi
691.
717.
kelompoknya
Memberikan

Siswa
692.
Fase 4
tambahan materi
memperlihatka
693.
Membim
untuk penjelasan
n dan
718.
bing kelompok
menyampaikan
719.
743.
dan belajar dan
720.
744.
721.
dari tiapbelajar
745.
tiap kelompok
746.
kon
694.
(Mengk
722.
sep yang
omunikasikan)
723.
ditemukan
724.
695.
selama diskusi
696.
725.
747.
697.
726.
Siswa
698.
Guru memberikan
mengerjakan
699.
evaluasi berupa
soal-soal
700.
pilihan
ganda
701.
702.
703.
Fase 5
704.
Evaluasi
3 Penutup
Guru bersama siswa
Siswa
menyimpulkan
menyimpulkan
pembelajaran dengan
pembelajan
mengajukan beberapa
dengan
pertanyaan
menjawab
Guru mengajak untuk
pertanyaan guru.
mensyukuri kehadiran Siswa
TYME masih
merefleksikan
diberikan ginjal dan
dan mensyukuri
kulit yang sehat.
agar tetap
749.
menjaga
Guru mengingatkan
kesehatan.
siswa untuk materi
Siswa
pada pertemuan
mendengarkan
berikutnya.
guru tentang
materi pada
pertemuan
46

15 menit

47

berikutnya.
H Media, Alat dan Sumber Belajar
o Media

LKPD
o
Alat
Papan tulis
Spidol
o Sumber Pembelajaran:
Buku Paket Biologi SMP, Kelas VIII kurikulum 2013,
Zubaidah, Erlangga.
Internet (gambar-gambar)
750.
751.
752.
753.
I
J

Penilaian
Laporan hasil diskusi/presentasi kelompok
- Uji kompetensi tertulis
- Bentuk instrumen : choise (instrumen lengkap terlampir)
754.
Maret 2016

Banda Aceh,

755.

Peneliti,

Guru Bidang Studi Biologi

756.
757.
758.
Nurjannah, S.Pd
Nip.
0906103010063

(Meli Andani)
NIM.

759.
760.
761.
762.
763.
764.
765.
766.

47

48

767.
768.
769.
770.
771.
772.
773.
774.
775.
776.
777.
778.
779.
780.
781.

Lampiran 2

782.

Materi Lengkap Sistem Ekskresi pada Manusia

783.

Sistem ekskresi pada manusia melibatkan organ ekskresi

berupa ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Zat sisa yang dikeluarkan dari organorgan tersebut merupakan bahan sisa dari proses metabolisme.
1. Ginjal
784.

Ginjal sebagai organ ekskresi didukung oleh organ yang lain, yaitu

ureter, kantung kemih, uretra. Organ-organ tersebut bekerja sama berfungsi


sebagai :
a.
b.
c.
d.

Menjaga keseimbangan air dalam tubuh, bila berlebihan akan dibuang melalui urin.
Mempertahankan kadar garam cairan tubuh.
Membuang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, misalnya bakteri dan obat-obatan.
Menyaring darah untuk membuang zat-zat sisa metabolisme (urin, amoniak). Dalam
urin terdapat zat air, urea, amoniak, garam mineral, hormon, vitamin, enzim, dan zat
warna empedu.
48

49

785.

Ginjal berwarna merah coklat, seperi biji kacang merah. Terletak di

daerah pinggang, di rongga perut bagian belakang. Ginjal sebelah kiri lebih tinggi
dari pada ginjal kanan. Darah memasuki ginjal melalui arteri ginjal, setelah
mengalami penyaringan, darah meninggalkan ginjal melalui vena besar.
786.

Ginjal terdiri dari 3 bagian yaitu kulit ginjal (korteks renalis), sumsum

ginjal (medula renalis), rongga ginjal (pelvis renalis). Korteks terdiri dari jutaan
badan malpighi yang tersusun dari banyak nefron. Satu nefron terdiri dari glomerulus
dan simpai bowman. Glomerulus adalah kumpulan kapiler darah dalam badan
malpighi. Simpai bowman adalah bangun berbentuk cawan yang mengelilingi
glomerulus. Sumsum ginjal berbentuk kerucut terdiri banyak saluran pengumpul.
Saluran-saluran dalam ginjal terdiri dari saluran proximal (bersambungan dengan
kapsula bowman), lengkung henle (dalam lapisan medulla), saluran distal (ke bagian
korteks), saluran pengumpul urin (tubulus kolektivus).
787.

Darah yang banyak mengandung sari makanan dan garam akan

menembus kapiler darah dan masuk ke simpai bowman. Dalam proses penyaringan,
sel-sel darah dan sebagian protein tidak dapat menembus dinding kapiler karena
terlalu besar, akibatnya tertinggal dalam kapiler darah. Selain proses penyaringan
juga terjadi penyerapan kembali air yang masih diperlukan lagi oleh tubuh.
Selanjutnya cairan yang tersisa dalam saluran merupakan cairan zat-zat sisa (urin)
yang mengandung garam dan zat-zat sampah lain. Urin kemudian mengalir ke
saluran pengumpul (duktus kolektivus), kemudian pelvis renalis selanjutnya ke
ureter, untuk menyimpan urin sementara hingga dikeluarkan dari dalam tubuh, yaitu

49

50

kantung kemih yang selanjutnya disalurkan ke uretra. Jumlah urin yang dikeluarkan
tergantung pada jumlah cairan yang diminum dan suhu luar tubuh.
788.

Kelainan dan gangguan pada ginjal antara lain :

1. Batu ginjal, disebabkan karena adanya pengendapan garam kalsium dalam rongga
ginjal. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak dapat larut sehingga

menghambat

pengeluaran urin.
2. Gagal ginjal, disebabkan karena ginjal tidak dapat melaksanakan fungsinya.
3. Diabetes insipidus, suatu penyakit yang penderitanya mengeluarkan urin terlalu
banyak. Disebabkan karena kekurangan hormon ADH (Anti Diuretic Hormone).
789.
790.

2. Kulit

791.
mengatur suhu

Fungsi kulit adalah: melindungi tubuh dari lingkungan luar,


tubuh,

menyimpan cadangan makanan, sebagai indera peraba,

tempat pembentukan
vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Jaringan kulit terdiri 3 lapisan yaitu:
kulit ari (epidermis) kulit jangat, jaringan ikat bawah kulit/hipodermis/subkutan.
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk dan lapisan malpighi lapisan pada epidermis
yaitu: lapisan tanduk/stratum corneum, lapisan bening/stratum lucidumc, lapisan
butir/stratum granulosum, lapisan taju/stratum spinosum dan lapisan tunas/stratum
792.

Lapisan tanduk terdiri dari beberapa lapisan sel mati yang

mudah mengelupas, sedangkan pada lapisan malpighi terdapat pigmen warna


kulit yang berfungsi melindungi tubuh dari sinar matahari. Dermis lebih tebal
dari pada epidermis yang berisi pembuluh darah, saraf, kelenjar minyak,
kelenjar keringat, kantung rambut, ujung-ujung saraf pengindera suhu,
sentuhan dan rasa sakit.

50

51

793.

Kelenjar keringat berfungsi: mengeluarkan air, garam, urea dan

mengatur panas tubuh.


794.

Kelenjar minyak berfungsi meminyaki rambut dan permukaan

kulit sehingga tidak terjadi kekeringan. Banyak sedikitnya jumlah keringat


yang dikeluarkan bergantung pada:
a. Aktivitas tubuh
b. Suhu lingkungan
c. Keadaan emosi
d. Kesehatan badan
795.

Subkutan merupakan lapisan terdalam kulit yang banyak

mengandung jaringan lemak yang berfungsi sebagai bantalan penahan bila


terjadi benturan dan sebagai cadangan makanan.
796.

3. Paru-paru

797.

Paru-paru mengeluarkan udara pernapasan berupa karbon

dioksida (CO2) dan uap air dalam proses metabolisme sel. Setiap hari tubuh
mengeluarkan kurang lebih 350 ml air melalui sistem pernapasan.
798.
799.

4. Hati
Hati/hepar terletak di rongga perut sebelah kanan dengan berat

sekitar 2 kg. Sel-sel hati menghasilkan zat warna empedu (bilirubin) yang
berasal dari sel darah merah tua atau rusak. Zat warna empedu dikeluarkan ke
dalam urin dan feses. Hati juga berperan dalam pembentukan urea dari
amoniak dan dikeluarkan lewat ginjal bersama urin. Fungsi hati adalah:
Organ ekskresi, menyimpan gula dalam bentuk glikogen, menawarkan racun,
membuat dan menyimpan vitamin A, mengatur kadar gula darah dan
membuat fibrinogen dan protrombin

51

52

800.

Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia

1. Nefritis adalah peradangan pada nefron, yaitu kerusakan bagian glomerolus


ginjal. Nefritis disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococus. Nefritis
mengakibatkan masuknya kembali asam urin dan urea kepembuluh darah
(uremia) serta adanya penimbunan air di kaki karena reabsorbsi air yang
terganggu (oedema).
2. Albuminaria, penderita penyakit albuminaria di keluarkan pada urin
ditemukan adanya protein. Hal ini disebabkan oleh kerusakan glomerolus
yang berperan dalam proses filtrasi.
3. Batu ginjal adalah gangguan berupa terbentuknya endapan garam kalsium di
dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau kantung kemih. Batu ginjal berbentuk
kristal yang tidak dapat larut. Kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat,
asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Endapan ini terbentuk jika seseorang
terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit minum air.
4. Hematuria adalah suatu kelainan yang ditandai dengan adanya sel-sel darah
merah pada urin. Hal ini disebabkan peradangan pada saluran kemih akibat
gesekan dengan batu ginjal.
5. Diabetes Melitus, penyakit diabetes melitus muncul karena pankreas tidak
menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin. Insulin ini
merupakan hormon yang berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi
glikogen, sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Kadar glukosa di
dalam urin dan darah penderita sangat tinggi. Hal ini menyebabkan seringnya
buang air kecil, cepat haus, dan lapar serta menimbulkan masalah pada
metabolisme lemak dan protein.
6. Diabetes Insipidus, penyakit ini disebabkan karena seseorang kekurangan
hormon ADH atau hormon anti diuritika. Kondisi tersebut menyebabkan

52

53

tubuh tidak dapat menyerap air yang masuk ke dalam tubuh, sehingga
penderita akan sering buang air kecil secara terus-menerus.
7. Biang keringat dapat mengenai siapa saja, baik anak-anak, remaja, ataupun
orang tua. Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh selsel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang
terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang
disertai gatal. Sel-sel kulit mati, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan
terjadinya biang keringat. Orang yang tinggal di daerah tropis dan lembap,
akan lebih mudah terkena biang keringat.
8. Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang
mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas
jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit
penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna
kekuningan, dan kuku jari berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh
tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan
karena bercampur dengan cairan empedu (Zubaidah, S. dkk. 2014).
801.
802.
803.
804.
Maret 2016

Banda

805.

Peneliti,

Guru Bidang Studi Biologi

806.
807.
808.
Nurjannah, S.Pd
Nip.
0906103010063

(Meli Andani)
NIM.

53

Aceh,

54

809.
810.
811.
812.

Lampiran 3
813.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


814.

(LKPD)
815.

I.

816.

Nama Anggota Kelompok :

817.
818.
819.
820.
821.
822. Kelas
823.

1.
2.
3.
4.
5.
: VIII1
Hari/Tanggal

824.
Standar Kompetensi Dasar
825.
Memahami struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu
serta

implikasi penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada

salingtemas.
826.
II.

Kompetensi Dasar
827.

Menjelaskan

kelainan/penyakit pada
III.

kelainan

antara

struktur,

fungsi

dan

proses

sistem ekskresi pada manusia dan hewan.

828.
Tujuan:
- Menjelaskan struktur dan fungsi hati sebagai salah satu organ yang terlibat
-

dalam sistem ekskresi manusia.


Menjelaskan struktur dan fungsi paru-paru sebagai salah satu organ yang
terlibat dalam sistem ekskresi manusia

829.
IV. Dasar teori
830.

54

55

831.

Hati / hepar terletak di rongga perut sebelah kanan, dengan berat

sekitar 2 kg. Sel-sel hati menghasilkan zat warna empedu (bilirubin) yang berasal
dari sel darah merah tua atau rusak. Zat warna empedu dikeluarkan ke dalam urin
dan feses. Hati juga berperan dalam pembentukan urea dari amoniak dan dikeluarkan
lewat ginjal bersama urin.
832.

Paru-paru mengeluarkan udara pernapasan berupa karbon

dioksida (CO2) dan uap air dalam proses metabolisme sel. Setiap hari tubuh
mengeluarkan kurang lebih 350 ml air melalui sistem pernapasan.
833.
V. Petunjuk Belajar
-

Pelajarilah LKPD ini dan kerjakan tugas-tugas yang ada


Pelajarilah buku rujukan/lakukan telaah reverensi yang anda miliki
Diskusikan dalam kelompok yang terjadi tentang sistem ekskresi pada
manusia.

834.

835.
836. Gambar: (A) Bagian-bagian hati manusia
1. Deskripsikanlah gambar di atas ke dalam tabel berikut!
837.
838. 839.
No
841. 842.
1
844. 845.
2

Nama Bagian
Hati

840.
843.
846.
847.

55

Letak

56

848.
849.

2. Dibagian hati manakah kamu temukan kantong empedu ?

850.
3. Apakah hubungan antara hati dengan kantong empedu?
851.
852.
4. Kesimpulan
853.

854.

855. 5. Berilah keterangan gambar paru-paru berikut di bawah ini dan tuliskan
856.

fungsinya dalam tabel !

857.
858.
N
861.
1
864.
2
867.
3
870.
4
873.
5
876.
6

859.
Nama
Bagian Paru-paru

860.

862.

863.

865.

866.

868.

869.

871.

872.

874.

875.

877.

878.

56

Fungsi

57

879.
880. 6. Apakah hubungan antara alveolus dengan paru-paru?
881.
882. 7. Kesimpulan
883.

884.
885.
886.
887.
888.
==Selamat Mengerjakan==
889.
890.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


891.

(LKPD)

892.
893.

Anggota Kelompok :

894.

1.

895.

2.

896.

3.

897.

4.

898.

5.

899.

Sistem Ekskresi Manusia

900.
I.

Standar Kompetensi Dasar


901. Memahami struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu serta
implikasi penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

II.

902.
Kompetensi Dasar

903.
Menjelaskan kelainan antara struktur, fungsi dan proses
kelainan/penyakit pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan.
904.
III. Tujuan:
- Menjelaskan struktur dan fungsi kulit sebagai salah satu organ yang terlibat
dalam sistem ekskresi manusia.
- Menjelaskan struktur dan fungsi ginjal sebagai salah satu organ yang terlibat
dalam sistem ekskresi manusia.
905.

57

58

906.

IV. Petunjuk Belajar


907.
Pelajarilah LKPD ini dan kerjakan tugas-tugas yang ada
908.
Pelajarilah buku rujukan/lakukan telaah reverensi yang anda
miliki
909.
Diskusikan dalam kelompok yang terjadi tentang sistem ekskresi
pada manusia.
910.
V. Dasar teori
911.
Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh
tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total.
Pada permukaan luar kulit terdapat pori pori (rongga) yang menjadi tempat
keluarnya keringat.
912.
Fungsi kulit adalah :
- Melindungi tubuh dari lingkungan luar
- Mengatur suhu tubuh
- Menyimpan cadangan makanan
- Sebagai indera peraba
- Tempat pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari
913.

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak

rongga belakang usus agak atas. Bentuknya seperti kacang dengan sisi
cekungnya menghadap ke arah sumbu tengah tubuh.

914.
1. Gambar: (A) Bagian-bagian kulit manusia

58

59

915.
2. Deskripsikanlah gambar di atas ke dalam tabel berikut!
916.
917.
No
920.
1

929.
2

939.
3

918.

Nama Bagian
Kulit
921.
922.

930.
931. Dermis
932.

941.

940.
Hypodermis

919.
923.
924.
925.
926.
927.
928.
933.
934.
935.
936.
937.
938.
942.
943.
944.
945.

Lapisan Kulit

Ada 5 lapisan:
1
2
3
4
5
Ada 5 lapisan:
1
2
3
4
5
Ada 1 lapisan:
1

946.
3. Apakah fungsi kulit yang kamu ketahui ?
947.
4. Dilapisan kulit manakah kelenjar keringat kamu temukan?
948.

59

60

5. Kesimpulan

949.
6. Gambar : (B) Bagian-bagian Ginjal pada Manusia

950.
7. Deskripsikanlah gambar di atas ke dalam tabel berikut!
951.
952.
953.
954. Nama Bagian Ginjal
956. Fungsi
955.
No
957. 958.
959.
1
960. 961.
962.
2
963. 964.
965.
3
966. 967.
968.
4
969. 970.
971.
5
972. 973.
974.
6
975.
8. Berikut adalah beberapa kelainan sistem eksksresi pada manusia. Jelaskan
penyebab terjadinya !

60

61

976.
977. 978.
N

Gang

979.

Penyebab

guan

980. 981.

Nefrit

982.

1
is
983. 984.

Albu

985.

2
minaria
986. 987.
Batu

988.

3
ginjal
989. 990.
Hema

991.

4
turia
992. 993.

Diabe

994.

5
tes Melitus
995. 996.
Diabe

997.

6
tes Insipidus
998. 999.
Biang

1000.

7
keringat
1001. 1002.
Penya

1003.

8
kit kuning
1004.
1005.
9. Kesimpulan

1006.

==Selamat Mengerjakan==

1007.
1008.
1009.
1010.
1011.
1012.
1013.

61

62

1014.
1015.
1016.
1017.
1018.
1019.

Lampiran 4
1020.
Kunci Jawaban Soal Lembar Kerja Siswa

1021.
1022.
1. Nama Bagian Hati
a. Lobus kanan hati fungsinya sebagai pusat pemrosesan utama bagi hati,
terletak di kanan hati dan lebih besar.
b. Lobus kiri hati fungsinya menyahtoksik darah dan menghasilkan empedu
1023.
terletak di kiri bagian hati dan lebih kecil.
2. Terletak didalam fossa dari permukaan visceral hati. Kandung empedu terbagi
kedalam sebuah fundus, badan dan leher.
3. Nama bagian Paru-paru
a. Trakea (tenggorokan) sebagai saluran pernapasan, terletak di leher bagian
depan kerongkongan.
b. Bronkus fungsinya untuk membawa udara melalui jaringan paru-paru,
terletak di leher bagian depan kerongkongan.
c. Bronkiolus berfungsi menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli, dan
untuk mengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru-paru.
d. Pleura fungsi pleura adalah untuk mengurangi gesekan
saat paru-paru mengembang atau mengempis.
e. Diafragma berfungsi sangat berperan penting dalam
proses pernapasan perut, terletak dibawah paru-paru
f. Alveoli/Alveolus fungsinya untuk pertukaran antara
oksigen dan karbon dioksida dari aliran darah.4.

62

63

4. a. Trakea (tenggorokan)d. Pleura


b. Bronkus

e. Diafragma

c. Bronkiolus

f. Alveolus

5. Hati fungsinya sebagai penyaring darah. Organ hati akan berperan dalam hal
filtrasi darah yang akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh agar tubuh
terhindar dari zat-zat asing yang tercampur dalam darah. Darah yang sudah
tersaring kemudian akan diedarkan ke semua bagian tubuh.
1024.
Paru-paru sebagai alat respirasi manusia membutuhkan oksigen untuk
membantu dalam proses metabolisme tubuh. Sebagai sistem ekskresi yakni
mengeluarkan CO2 (karbondioksida) dan H2O (uap air). Ini adalah fungsi
utama paru-paru bagi tubuh manusia.
1025.
1026.
1027.
1028.
1029.
1030.
1031.
1032.
1033.
1034.
1035.
1036.
1037.
1038.

Kunci Jawaban Soal Lembar Kerja Siswa

1039.
1. Nama Bagian Kulit
a. Epidermis (kulit ari) berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai
zat kimia yang terdapat diluar tubuh, melindungi tubuh dari sinar UV,
melindungi tubuh dari bakteri, terletak lapisan kulit yang terluar.

63

64

b. Dermis (kulit jangat) berfungsi untuk menghantarkan nutrisi/zat-zat


makanan pada akar rambut dan sel kulit, untuk menghasilkan keringat
yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit, terletak lapisan kedua dari
kulit.
c. Hypodermis (jaringan ikat bawah kulit) berfungsi untuk alat
pengeluaran keringat. Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin
D dengan bantuan sinar matahari. Tempat penyimpanan kelebihan
lemak. di bawah kulit jangat.
2. Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga homeostasis
tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi
(perlindungan), absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh
(termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.
3. Kelenjar keringat dapat ditemukan di dermis, dekat permukaan luar kulit.
Kebanyakan terdapat di telapak tangan dan kaki, dan tidak terdapat di
bibir.
4. a. Pelvis adalah tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan
urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter
dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. Fungsinya menampung hasil
ekskresi dari medula menyalurkan ke ureter.
1040.
b. Medula atau sumsum ginjal yang bentuknya seperti
piramid. Bagian utama medula sendiri adalah terdiri dari 8-12 piramida
renalis. Berfungsi untuk menyalurkan sisa hasil filtrasi dari tubulus
kolektivus ke kaliks.
1041.
c. Korteks bagian terluar pada ginjal yang terletak antara
kapsul ginjal dan juga medula ginjal. Fungsi korteks adalah sebagai
tempat terjadinya filtrasi dan ultrafiltrasi.

64

65

1042.

d. Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder

yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung kemih. Fungsinya


untuk mengalirkan urine ke kandung kemih
1043.
e. vena ginjal adalah pembuluh balik yang berfungsi untuk
membawa darah keluar dari ginjal menuju vena cava inferior kemudian
kembali ke jantung.
1044.
f. Arteri ginjal adalah pembulu nadi yang berfungsi untuk
membawa darah ke dalam ginjal untuk disaring di glomerulus.
5. a. Nefritis serangan mendadak, suhu dan denyut nadi naik, dan urin
sedikit berwarna tua, berisi albumin disebut albuminaria, dan sering ada
darah, disebut hematuria yang memberi rupa seperti berasap.
6. a. Albuminaria simtoma terdapatnya sejumlah konsentrasi albumin di
dalam urin.
c. Batu ginjal terdapat di kandung kencing. Sebab utama dalam pembentukan
endapan-endapan batu urine adalah urine mengandung terlalu banyak garam
atau

karena

garam-garam

yang

tidak

larut.

c. Hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin.


mungkin idiopatik dan/atau jinak, atau dapat menjadi tanda bahwa ada batu
ginjal atau tumor dalam saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih,
prostat, dan uretra), mulai dari yang sepele hingga yang mematikan. Jika selsel darah putih ditemukan di samping sel-sel darah merah, maka itu adalah
tanda infeksi saluran kemih.
d. Diabetes melitus adalah penyakit kencing manis adalah kelainan metabolik
yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau
ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (Insulin resistance),
dengan

simtoma

berupa

hiperglikemia

65

kronis

dan

gangguan

66

metabolism karbohidrat, lemak dan protein.


e Diabetes insipidus adalah suatu penyakit dengan simtomapoliuria dan
polidipsia. Jenis DI yang paling sering dijumpai adalah DI sentral, yang
disebabkan oleh defisiensi arginina pada hormon AVP. Jenis kedua adalah DI
nefrogenis yang disebabkan oleh kurang pekanya ginjal terhadap hormon
dengan sifat anti-diuretik, seperti AVP.
f. Biang keringat adalah ruam kecil berwarna merah dan menonjol yang
terasa gatal dan bisa menyebabkan sensasi menyengat atau perih pada
bagian kulit.
g. Penyakit kuning terjadi akibat adanya penumpukan zat berwarna kuning
yang disebut bilirubin di dalam darah dan jaringan tubuh.
1045.
1046.

Lampiran 5
1047.

Hasil Nilai Kelompok Siswa pada Model TAI

1048.
Kelompo
k

1049.

1052.

1054.
Sultan
Sufie
1055.
Muharr
am Mahdafiqia
1056.
M.
Irham
1057.
Jabar
Ahmed
Sayidina
1058.
Ibnu
Balya Isnaini
1064.
Siti
Farida Maisun

1053.
I

1063.
II

Nama
Siswa

1050.
Nil
a
i
1059.
1060.
89

1069.
1070.

66

1051.
Perin
gkat/kategor
i
1061.
1062.
2
(Juara II)

1072.
1073.

67

1074.
III

1084.
IV

1094.
V

1065.
Maqvir
ah
1066.
Faril
Munandar
1067.
Farhan
Afandi Wafi
1068.
M.
Hafia Hariri
1075.
Arifa
Munira
1076.
Nursala
ti
1077.
Putri
Icha Meisya
1078.
Marlin
a
1079.
Zulfah
mi Yuddina
1085.
Mifta
Gebrina Cahya
1086.
Nadiat
ul Islami
1087.
Raiyan
da Novita Sari
1088.
Syarifa
h Fitriah
1089.
Lily
Nabila Tasha
1095.
Arief
Ramadhana
1096.
Dhuwi
Haris Apdari
1097.
M.
Riski
Ardiansyah
1098.
M.
Aulia Alfaresi
1099.
Chairul
Rifal
1100.
Nailul

1071.
80

67

(Juara III)

1080.
1081.
75

1082.
1083.

1090.
1091.
90

1092.
1093.
1
(Juara I)

1101.
1102.
75

1103.
1104.

68

1105.
VI

Muna
1106.
M.
Dahnial
1107.
Dendi
Ilham Saputra
1108.
Nurhay
ati
1109.
Suci
Mahdaliza
1110.
Pocut
Adinda
Permata
1111.
M.
Rusidy

1112.
1113.
75

1114.
1115.

1116.
1117.
1118.
1119.
1120.
1121.
Lampiran 6
1122.
1123.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 18 BANDA ACEH
1124.
1125.
Mata Pelajaran
: Biologi
Nama
:
1126.
Kelas
:
1127.
Waktu
: 15 Menit
1128.
1129.
Petunjuk
:
1130.
a. Tulis nama, Kelas, pada lembaran jawaban yang sudah tersedia
b. Bacalah dengan teliti dan kerjakan dengan baik
c. Tulis jawaban yang benar (a, b, c atau d)
d. Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpulkan
1131.
1. Urin dari kantong urine dikeluarkan melalui saluran yang disebut ....
a. uretra
b. pelvis
c. ureter
d. medula

68

69

1132.
2. Urutan proses pembentukan urine adalah . . . .
a. filtrasi-reabsorbsi-augmentasi
b. reabsorbsi-filtrasi-augmentasi
c. filtrasi-augmentasi-reabsorbsi
d. reabsorbsi-augmentasi-filtrasi
1133.
3. Urutan jalannya urine adalah . . . .
a. rongga ginjal-uretra-kantong kemih-ureter
b. rongga ginjal-ureter-uretra-kantong kemih
c. rongga ginjal-ureter-kantong kemih-uretra
d. rongga ginjal-kantong kemih-ureter-uretra
1134.
4. Pernyataan berikut yang berhubungan dengan sistem pengeluaran manusia,
kecuali. . . .
a. kulit menghasilkan keringat
b. ginjal menghasilkan urin
c. bagian kulit yang berperan sebagai alat ekskresi adalah kelenjar keringat
d. pankreas menghasilkan enzim amilase
1135.
5. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah ....
a. urea dan uap air
b. garam dapur dan air
c. asam amino dan amonia
d. karbon dioksida dan uap air
1136.
6. Selain sebagai alat pengeluaran, kulit manusia juga mempunyai fungsi
sebagai berikut, kecuali ....
a. mengatur kadar gula dalam darah
b. membentuk vitamin D
c. sebagai indra peraba
d. mengatur suhu tubuh
1137.
7. Jumlah urine yang dikeluarkan dari tubuh dipengaruhi oleh ....
a. banyaknya makanan yang dimakan
b. faktor emosional
c. banyaknya cairan yang diminum
d. jumlah glukosa yang harus dikeluarkan dari darah
1138.
8. Perhatikan gambar paru-paru di bawah ini . . . .
1139.
1140.
1141.
1142.

69

70

1143.
1144.
Tempat terjadinya pertukaran gas adalah....dan ditunjukkan
pada gambar nomor . . . . .
a. trachea dan 1
b. bronchus dan 4
c. broncheolus dan 2
d. alveolus dan 3
1145.
9. Agar suhu tetap, tubuh akan mengeluarkan ....
a. keringat
b. urin
c. ludah
d. karbondioksida
1146.
10. Dari hasil tes ternyata urin Pak Ramli mengandung glukosa. Hal ini
menunjukkan adanya kelainan fungsi ginjal pada proses . . . .
a. filtrasi
b. augumentasi
c. reabsorbsi
d. sekresi
1147.
11. Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan ....
a. diabetes insipidus
b. hematuria
c. nefritis
d. hidronefrosis
1148.
12. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi
bagi tubuh disebut . . . .
a. sekresi
b. ekskresi
c. endokrin
d. augumentasi
1149.
13. Dibawah ini yang bukan termasuk alat ekskresi pada manusia ialah . . .
a. hati
b. jantung
c. ginjal
d. paru-paru
1150.
14. Perhatikan gambar berikut.
1151. Tempat untuk menampung urin sebelum
dikeluarkan oleh tubuh ditunjukkan oleh
nomor. . . .
a. 1

70

71

b. 2
c. 3
d. 4
1152.
15. Fungsi hati berikut berkaitan dengan pengeluaran, adalah . . . .
a. mengubah provitamin A menjadi vit A
b. menimbun gula dalam bentuk glikogen
c. membongkar jenis protein tertentu
d. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu
1153.
16. Bila urine seseorang di tes dengan menggunakan biuret dan diperoleh warna
ungu, dapat diduga bagian ginjal yang mengalami kelainan adalah..
a. glomerulus
b. tubulus kontortus proksimal
c. tubulus kontortus distal
d. kapsul bowman
1154.
17. Perhatikan gambar irisan ginjal berikut !
1155.
1156. Bagian yang bertanda x adalah . . . .
a. korteks
b. medula
c. pelvis
d. sumsum ginjal
1157.
18. Hati akan menghasilkan empedu sehingga hati dianggap sebagai organ
ekskresi. Alasan hati dianggap ekskresi karena empedu. . .
1158. a. berasal dari penghancuran eritrosit
1159. b. masih digunakan dalam proses pencernaan
c. merupakan zat sisa metabolisme protein
1160. d. memberi warna pada feses
1161.

19. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan...


a. O dan H2O
b. O2 dan H2O
c. H2O dan CO2
d. H2O dan O2
1162.
20. Darah membawa urea untuk dikeluarkan melalui ginjal. Urea merupakan
hasil perombakan ....
a. asam amino
b. karbohidrat
c. vitamin
d. lemak
1163.

71

72

21. Berikut ini adalah beberapa aktivitas pengeluaran yang dilakukan manusia:
1. Buang air besar
2. Buang air kecil
3. Berkeringat
4. Meludah
5. Bernafas
1164. Aktivitas yang tidak termasuk ekskresi adalah .....
a. 1, 4
b. 1, 2, 3
c. 1, 2, 3, 4
d. 1, 2, 3, 4, 5
1165.
22. Bahan yang ditranspor dalam darah ke seluruh tubuh dan disaring oleh
pembuluh kapiler pada kapsula Bowman, tetapi tidak direabsorpsi kembali
ke aliran darah ginjal adalah .....
a. asam amino
b. glukosa
c. urea
d. vitamin
1166.
23. Perhatikan tabel di bawah ini!
1167. 1168.
Nam
1169.
Penyebab
N
a penyakit
1170. 1171.
Batu
1
ginjal
1173. 1174.
Diab
2
etes melitus
1176. 1177.
Diab
3
etes
insipidus
1179. 1180.
Nefri
4
tis
1182. 1183.
Albu
5
minuria

1172.
Terbentuknya garam kalsium dan
penimbunan asam urat
1175.
Tingginya kadar gula darah akibat
kekurangan hormon insulin yang dihasilkan
kelenjar pankreas
1178.
Terjadinya kerusakan pada glomerulus
dan proses filtrasi menjadi terganggu

1181.
Peradangan pada nefron karena infeksi
bakteri Streptococcus
1184.
Kelenjar hipofisis gagal menyekresikan
hormon antidiuretik dan memacu peningkatan
produksi urine
1185.
Pasangan yang tepat antara jenis penyakit dengan penyebabnya
ditunjukkan
oleh nomor....
a. 1,2, dan 3
b. 1,2, dan 4
c. 2,3, dan 4
d. 2,4, dan 5
1186.
24. Satuan unit terkecil di ginjal yang bertugas membentuk urin adalah . . .
a. kapsula Bowman
72

73

b. glomerulus
c. tubulus
d. nefron
1187.
25. Penderita diabetes insipidus (banyak buang urin) dapat disebabkan oleh . . . .
a. kelebihan hormon antidiuretika
b. kekurangan hormon antidiuretika
c. kelebihan hormon insulin
d. kekurangan hormon insulin
1188.
1189.
1190.
1191.
1192.
1193.
1194.
1195.
1196.
1197.
1198.

Lampiran 7
1199.

KUNCI JAWABAN SOAL


POSTES

1200.
1. A
2. A
3. C
4. D
5. D
6. A
7. C
8. D
9. A
10. C
11. D
12. B

13. B
14. C
15. A
16. A
17. A
18. D
19. C
20. A
21. A
22. C
23. B
24. D
1201. 25. B

1202.
1203.
1204.
1205.
1206.
1207.
1208.

73

74

1209.

Lampiran 8

1210.

Tabel 4.1 Data Hasil Pretes dan Postes Siswa

1211. 1213.
Nama
N
Siswa
1212.

1220. 1252.
Arief
1
Ramadhana
1253.
Arifa
1221.
Munira
2
1254.
Ibnu
Balya Isnaini
1222. 1255.
Chairul
3
Rifal
1256.
Dhuwi
1223.
Haris Apdari
4
1257.
Dendi
Ilham Saputra
1224. 1258.
Faril
5
Munandar
1259.
Farhan
1225.
Afandi Wafi
6
1260.
Jabar
Ahmed
1226.
Sayidina
7
1261.
Lily
Nabila Tasha
1227. 1262.
Marlin
8
a
1263.
Maqvir
1228.
ah
9
1264.
Miftah
Gebrina Cahya
1229. 1265.
M.
1
Aulia Al Farisi
1266.
M.
1230.
Dahnial
1
1267.
M.

1214.
Pretes
1215.
Skor
Nil
ai
1284.
48
1285.
58
1286.
52
1287.
48
1288.
52
1289.
48
1290.
36
1291.
24
1292.
40
1293.
68
1294.
52
1295.
68
1296.
58
1297.
56
1298.
56
1299.
56
74

1216.
Postes
1217.
Skor
Nilai

1218.
G
ain (d)
1219.
P
ostes Pretes

1316.
78
1317.
72
1318.
80
1319.
68
1320.
72
1321.
64
1322.
72
1323.
78
1324.
64
1325.
96
1326.
80
1327.
84
1328.
76
1329.
72
1330.
76
1331.
72

1348.

3
0

1349.

1
4

1350.

2
8

1351.

2
0

1352.

2
0

1353.

1
6

1354.

3
6

1355.

5
4

1356.

2
4

1357.

2
8

1358.

2
8

1359.

1
6

1360.

1
8

1361.

1
6

1362.

2
0

1363.

1
6

75

Hafiq Hariri
1231. 1268.
M.
1
Irham
1269.
M.
1232.
Rusidy
1
1270.
Muharr
am Mahdafiqia
1233. 1271.
Nadiat
1
ul Islami
1272.
Nailul
1234.
Muna
1
1273.
Nurhay
ati
1235. 1274.
Putri
1
Icha Meysa
1275.
Raiyan
1236.
da Novita Sari
1
1276.
Siti
Farida Maisun
1237. 1277.
Suci
1
Mahdaliza
1278.
Sultan
1238.
Sufie
1
1279.
Syarifa
h Fitriah
1239. 1280.
Zulfah
2
mi Yuddina
1281.
Nursala
1240.
ti
2
1282.
Pocut
Adinda P.
1241. 1283.
M.
2
Rizki
Adiansyah
1242.
2

1300.
68
1301.
56
1302.
56
1303.
68
1304.
48
1305.
68
1306.
62
1307.
52
1308.
24
1309.
56
1310.
52
1311.
60
1312.
48
1313.
52
1314.
40
1315.
64

1243.
2

75

1332.
88
1333.
68
1334.
72
1335.
74
1336.
74
1337.
92
1338.
92
1339.
74
1340.
68
1341.
72
1342.
74
1343.
82
1344.
74
1345.
78
1346.
78
1347.
82

1364.

2
0

1365.

1
2

1366.

1
6

1367.
1368.

6
2
6

1369.

2
4

1370.

3
0

1371.

2
2

1372.

4
4

1373.

1
6

1374.

2
2

1375.

2
2

1376.

2
6

1377.

2
6

1378.

3
8

1379.

1
8

76

1244.
2
1245.
2
1246.
2
1247.
2
1248.
2
1249.
3
1250.
3
1251.
3
1380. 1381.

N=32

1382.
1694
1387.
52,937
5

1383.
2446
1388.
76,4375

1384.

7
52

1390.
1391.

Tabel 4.2 Analisis uji t


1392.
1393. 1395.
Nama
1396.
G
N
Siswa
ain (d)
1397.
P
1394.
ostes Pretes
1401. 1433.
Arief
1465.
3
1

Ramadhana
1434.

Arifa

1398.

76

xd

1399.
(
d-Md)
1497.

6
,5

1400.

0
1466.

1498.

1529.

2,25
-

1530.

77

1402.
2

Munira
1435.

4
Ibnu

1467.

Balya Isnaini
1403. 1436.
3

1468.

Dhuwi
Dendi

1471.

Farhan
Jabar

6
4

Ahmed
1407.
7

1442.

8
1409.
9

Maqvir

ah
1445.

Gebrina Cahya
1410. 1446.
1
1411.
1

1448.

Hafiq Hariri
1412. 1449.

M.

77

1513.

1539.

1540.

1541.

1542.

1543.

1544.

6,25
-

3,5

1538.

2,25

7,5
2

1512.

6,25

3,5
1

1481.

1511.

M.

1537.

0,25

7,5
2

1480.

1510.

6,25

5,5
1

1479.

1509.

M.

Dahnial

1478.

1536.

0,25

7,5

M.

Aulia Al Farisi
1447.

Miftah

1508.

0,25

,5
1

1477.

1507.

8
1476.

1535.

,25

,5
2

30,25
0

1506.

1534.

,5
2

1475.

1505.

Marlin

a
1444.

1474.

Lily

Nabila Tasha
1408. 1443.

1533.

56,25

0,5

Sayidina

1504.

6,25

2,5
5

1473.

1503.

1532.

2,25

7,5
3

1472.

1502.

2,25

3,5
1

1531.
0,25

1501.

Afandi Wafi
1441.

1500.

Munandar
1440.

1406.

Faril

3,5
2

1470.

0,25

,5
2

1469.

Ilham Saputra
1405. 1439.

1499.

Haris Apdari
1438.

2
8

Rifal
1437.

1404.

Chairul

9,5

1545.
2,25

78

Irham
1450.

1413.
1

1482.
M.

Rusidy
1451.

Muharr

Nadiat
Nailul

1485.

2
6

1456.
1417.
1

1488.

Icha Meysa
Raiyan

1457.

Siti

4
1490.

Farida Maisun
1418. 1458.
1

1491.

Mahdaliza
1459.

1419.

Suci
Sultan

1460.

2
Syarifa

1493.

h Fitriah
1420. 1461.
2

Nursala

1463.

Pocut

1422. 1464.

1496.
8

M.

78

1556.

1557.

6
,25

1558.

,5

6
,25

1
4,5
5,5

Rizki

1555.

,5

1528.

,25
2

1527.
1

1554.

1,5

,25
-

1526.

Adinda P.
2

1495.

1553.

1,5

6,25
-

1525.

ti

7,5

1494.

1552.

20,25
-

1524.

mi Yuddina
1462.

1421.

Zulfah

0,5

,25
2

1523.

1551.

1,5

1492.

1550.

2,25
-

1522.

Sufie

,5

,25
6

1521.

1549.

,5

,25
0

1520.

1548.

,5

1489.

1547.

06,25
2

1519.

da Novita Sari

17,5

6,25
-

1518.

0
Putri

1516.

1487.

1517.

4
Nurhay

1515.

1546.
32,25

7,5
6

ati
1416. 1455.

1486.

11,5

1484.

Muna
1454.

1514.

ul Islami
1453.

1415.

2
1483.

am Mahdafiqia
1414. 1452.

1559.

10,25
-

1560.
0,25

79

Adiansyah
1423.
2
1424.
2
1425.
2
1426.
2
1427.
2
1428.
2
1429.
2
1430.
3
1431.
3
1432.
3

79

80

1561. 1562.

N=32

1563.

1564.

1565.

52
1566.
1567.
1568.
1569.

1570.
1571.
1572.
1573.
1574.
1575.
1576.
1577.
1578.
1579.
1580.
1581.
1582.
1583.
1584.
1585.
1586.
1587.
1588.
1589.
1590.
1591.
1592.
1595.
1596.

Lampiran 9
1593.
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
1594.
Nama Sekolah
: SMP Negeri 18 Banda Aceh
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

80

2
864

81

1597.
Kelas/Semester
: VIII1/2
1598.
Materi
: Sistem Ekskresi
1599.
A. Pengantar
1600. Kegiatan observasi dilakukan bertujuan untuk mengamati aktivitas
siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Aktivitas siswa yang perlu
diperhatikan adalah kegiatan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
A. Petunjuk
1601.
Isilah pada kolom skor dengan kriteria sebagai berikut!
1602.

1 = Tidak Pernah

1603.

2 = Kurang

1604.

3 = Sering

1605.

4 = Selalu

1606.
B. Indikator :
1. Memperhatikan apa yang disampaikan guru.
2. Menjawab pertanyaan dari guru.
3. Mengerjakan LKPD yang diberikan guru.
4. Bekerja sama dengan teman satu kelompok.
5. Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar
dipandang berhasil.
6. Bertukar pendapat antar teman dalam kelompok.
7. Mengambil keputusan dari semua jawaban yang dianggap paling benar.
8. Mempresentasikan jawaban di depan kelas
81

82

9. Merespon jawaban teman


1607.

1608. 1609.
Nama
N
siswa

1610.

Aspek yang diamati

1611.
Sk

1614.1615.1616.1617.1618.1619.1620.1621.1622. 1623.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1624.1625. Arief
1 Ramadhana
1636.1637. Arifa Munira
2
1648.1649. Ibnu Balya
3 Isnaini
1660.1661. Chairul Rifal
4
1672.1673. Dhuwi Haris
5 Apdari
1684.1685. Dendi Ilham
6 Saputra
1696.1697. Faril
7 Munandar
1708.1709. Farhan Afandi
8 Wafi
1720.1721. Jabar Ahmed
9 Sayidina
1732.1733. Lily Nabila
10 Tasha
1744.1745. Marlina
11

1626.1627.1628.1629.1630.1631.1632.1633.1634. 1635.
4 2 4 3 3 1 1 3 3
25
1638.1639.1640.1641.1642.1643.1644.1645.1646. 1647.
2 3 4 2 2 4 4 2 2
25
1650.1651.1652.1653.1654.1655.1656.1657.1658. 1659.
3 1 4 2 2 2 1 1 2
18
1662.1663.1664.1665.1666.1667.1668.1669.1670. 1671.
2 3 4 3 3 3 1 1 1
22
1674.1675.1676.1677.1678.1679.1680.1681.1682. 1683.
3 1 4 3 3 3 2 3 1
23
1686.1687.1688.1689.1690.1691.1692.1693.1694. 1695.
2 1 4 2 2 1 3 2 3
20
1698.1699.1700.1701.1702.1703.1704.1705.1706. 1707.
2 1 4 3 2 3 3 2 1
21
1710.1711.1712.1713.1714.1715.1716.1717.1718. 1719.
2 3 4 3 2 3 2 1 1
21
1722.1723.1724.1725.1726.1727.1728.1729.1730. 1731.
3 3 4 3 2 3 3 2 4
27
1734.1735.1736.1737.1738.1739.1740.1741.1742. 1743.
4 3 4 3 3 3 4 3 4
31
1746.1747.1748.1749.1750.1751.1752.1753.1754. 1755.
82

83

3
1756.1757. Maqvirah
12
1768.1769. Miftah
13 Gebrina Cahya
1780.1781. M. Aulia Al
14 Farisi
1792.1793. M. Dahnial
15
1804.1805. M. Hafiq
16 Hariri
1816.1817. M. Irham
17
1828.1829. M. Rusidy
18
1840.1841. Muharram
19 Mahdafiqia
1852.1853. Nadiatul
20 Islami
1864.1865. Nailul Muna
21
1876.1877. Nurhayati
22
1888.1889. Putri Icha
23 Meysa
1900.1901. Raiyanda
24 Novita Sari
1912.1913. Siti Farida
25 Maisun

24

1758.1759.1760.1761.1762.1763.1764.1765.1766. 1767.
3 2 4 2 2 4 3 2 2
24
1770.1771.1772.1773.1774.1775.1776.1777.1778. 1779.
3 3 4 2 3 3 2 1 2
30
1782.1783.1784.1785.1786.1787.1788.1789.1790. 1791.
3 3 4 3 3 3 2 3 3
23
1794.1795.1796.1797.1798.1799.1800.1801.1802. 1803.
2 3 4 2 1 2 3 1 1
19
1806.1807.1808.1809.1810.1811.1812.1813.1814. 1815.
2 2 4 3 2 2 3 2 1
21
1818.1819.1820.1821.1822.1823.1824.1825.1826. 1827.
3 3 4 2 3 2 3 1 4
25
1830.1831.1832.1833.1834.1835.1836.1837.1838. 1839.
2 2 4 2 3 3 3 3 2
24
1842.1843.1844.1845.1846.1847.1848.1849.1850. 1851.
3 1 4 2 3 3 2 3 2
23
1854.1855.1856.1857.1858.1859.1860.1861.1862. 1863.
3 1 4 3 3 3 2 1 2
22
1866.1867.1868.1869.1870.1871.1872.1873.1874. 1875.
2 1 4 3 2 1 2 1 1
17
1878.1879.1880.1881.1882.1883.1884.1885.1886. 1887.
3 3 4 2 3 3 3 3 1
25
1890.1891.1892.1893.1894.1895.1896.1897.1898. 1899.
3 4 4 3 3 4 3 4 4
32
1902.1903.1904.1905.1906.1907.1908.1909.1910. 1911.
3 2 4 3 3 3 3 4 4
28
1914.1915.1916.1917.1918.1919.1920.1921.1922. 1923.

83

84

3
1924.1925. Suci
26 Mahdaliza

21

1926.1927.1928.1929.1930.1931.1932.1933.1934. 1935.
4 3 4 3 4 3 3 4 4
28

1936.1937. Sultan Sufie


27

1938.1939.1940.1941.1942.1943.1944.1945.1946. 1947.
3 3 4 2 3 4 3 4 4
30

1948.1949. Syarifah
28 Fitriah

1950.1951.1952.1953.1954.1955.1956.1957.1958. 1959.
4 1 4 2 1 3 4 4 3
26

1960.1961. Zulfahmi
29 Yuddina

1962.1963.1964.1965.1966.1967.1968.1969.1970. 1971.
2 3 4 3 3 3 3 3 3
26

1972.1973. Nursalati
30

1974.1975.1976.1977.1978.1979.1980.1981.1982. 1983.
4 2 4 1 3 4 1 4 2
25

1984.1985. Pocut Adinda


31 P.

1986.1987.1988.1989.1990.1991.1992.1993.1994. 1995.
2 2 4 3 3 3 1 3 2
23

1996.1997. M. Rizki
32 Adiansyah

1998.1999.2000.2001.2002.2003.2004.2005.2006. 2007.
3 2 4 3 3 3 2 3 4
27
2008.

2010.

Jumlah

2009.
77

Rata-rata

2011.
2,

2012.
2013.
2014.
Banda Aceh, Maret 2016
2015.

Guru Bidang Studi Biologi


Peneliti,
2016.
2017.

84

85

Nurjannah, S.Pd
Andani)

(Meli

2018.

Nip.
NIM. 0906103010063

2019.
2020.

85

86

2021.
2022.
2023.
2024.
2025. Lampiran 10
2026.

2027.

Siswa mengerjakan soal postes

86

87

2028.

2029.

Peneliti mengontrol siswa dalam mengerjakan postes

87

88

2030.

2031.

Peneliti memberikan materi tentang sistem ekskresi kepada siswa

88

89

2032.

2033.

Situasi belajar dan mengajar di kelas

2034.
2035.
2036.
2037.
2038.
2039.
2040.
2041.
2042.
2043.
2044.
89

90

2045. Siswa mengerjakan LKPD secara berkelompok


2046.
2047.
2048.
2049.
2050.
2051.
2052.
2053.
2054.
2055. Peneliti membimbing siswa dalam belajar kelompok

2056.
2057.

Peneliti membimbing siswa dalam belajar kelompok

90

91

2058.
2059.

Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok

2060.
2061.

Lampiran 11
2062.

2065.
Eks
kresi
2067.
Ho
meostasis

2069.
Nef
ron
2071.
Kap
sula
Bowman
2073.
Tub

DAFTAR ISTILAH (GLOSARI)


2063.
2064.
2066.
pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak
berguna lagi bagi tubuh
2068.
Suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal,
dimana semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi
dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua
kebutuhan dari tubuh
2070.
Unit fungsional terkecil dari ginjal
2072.
Bagian ginjal yang berbentuk seperti
kantong/kapsul yang mengelilingi dan membungkus
glomerulus
2074.
Bagian nefron di dalam ginjal yang merupakan

91

92

ulus Distal
2075.
Tub
ulus
Proksimal
2077.
Len
gkung
Henle
2079.
Aug
mentasi.
2081.
Bad
an
Malpighi
2083.
Filtr
at
glomerulus
2085.
Filtr
at tubulus
2087.
Glo
merulus
2089.
Kor
teks
2091.
Nef
ron
2093.
Me
dula
2095.
Pelv
is renalis
2097.
Bro
nkiolus
2099.
Alv
eolus
2101.
Dea
minasi
2102.
2104.
s

Vilu

saluran berkelok-kelok yang letaknya jauh dari kapsula


bowman dan akan bermuara pada Tubulus Kolektivus
2076.
Bagian nefron di dalam ginjal yang merupakan
saluran berkelok-kelok, berhubungan langsung dengan
kapsula bowman, dan berakhir sebagai saluran yang
lurus di medula ginjal (Ansa henle Desenden).
2078.
Bagian nefron dalam ginjal berbentuk seperti
huruf U yang menghubungkan antara tubulus kontortus
proksimal dengan tubulus kontortus distal.
2080.
Pengeluaran zat yang tidak diperlukan dan tidak
disimpan dalam tubuh
2082.
Terdapat pada ginjal vertebrata, sebuah
glomerulus dan kapsul bowman yang terkait.
2084.
Urin primer, zat hasil penyaringan di Kapsul
Bowman
2086.
Urin sekunder, zat hasil reabsorbsi atau
penyaringan di tubulus kontortus proksimal.
2088.
Bonggol kecil dari kapiler yang tertutup
membrane dasar dan terkurung oleh kapsul Bowman,
membentuk bagian dari nefron dan ginjal
2090.
Kulit ginjal
2092.

Unit fungsional ginjal

2094.

Sumsum ginjal

2096.

Rongga ginjal

2098.
Percabangan dari bronkus pada batang
tenggorokan
2100.
Bagian dari pernafasan manusia yang
merupakan cabang dari bronkiolus
2103.
Suatu reaksi kimiawi pada metabolisme yang
melepaskan gugus amina dari moleku senyawa asam
amino. Gugus amina yang terlepas akan terkonversi
menjadi amonia.
2105.
Juluran seperti jari pada usus halus yang
membantu menyerap makanan lebih efisien dalam
tubuh.

92

93

2106.
Sin
drom
nefritis
2108.
Nef
ritis akuta
2110.
Piel
onefritis

2107.
Kondisi akibat adanya gangguan pada organ
ginjal. Normalnya, air kencing yang dihasilkan oleh
ginjal sudah tidak lagi mengandung protein.
2109.
Kerusakan pada bagian glomerulus ginjal akibat
infeksi kuman umumnya bakteri streptococcus.
2111.
Infeksi piala pada ginjal, tubulus dan jaringan
interstisial dari salah satu atau kedua ginjal
2113.

peradangan pada kulit

2115.

Kesukaran bernafas (sesak)

2112.
Der
matitis
2114.
pnea

Dis

2116.
atitis

Hep

2118.
TAI
(Team
Assisted
Individuali
zation)
2120.
ms

Tea

2122.
Ple
cement test
2124.
Stu
dent
creative
2126.
Tea
m study

2128.
Tea
m score

2117.
Penyakit radang adang hati yang disebabkan
oleh virus
2119.
Pembelajaran dengan membentuk kelompokkelompok belajar kecil yang heterogen terdiri dari 4
sampai 5 siswa dalam setiap kelompoknya, diikuti
dengan pemberian bantuan secara individu bagi siswa
yang memerlukannya
2121.
Pembentukan kelompok heterogen yang terdiri
dari 4 sampai 5 siswa
2123.
Pemberian pretest kepada siswa atau melihat
rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui
kelemahan siswa pada bidang tertentu
2125.
Melaksanakan tugas dalam suatu kelompok
dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan
individu di tentukan atau dipengaruhi keberhasilan
kelompoknya
2127.
Tahapan tindakan belajar yang harus di
laksanakan oleh kelompok, dan guru memberikan
bantuan secara individual kepada siswa yang
membutuhkannya
2129.
Pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok
dan memberikan kriteria penghargaan terhadap
kelompok
yang
dipandang
berhasil
dalam

93

94

and team
recognition
2131.
Tea
ching
group
2134.
Fac
ts test
2136.
Wh
ole and
class units
2138.

menyelesaikan tugas
2130.
2132.
Pemberian materi secara singkat dari guru
menjelang pemberian tugas kelompok
2133.
2135.
Pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang
di peroleh siswa
2137.
Pemberian materi oleh guru kembali di akhir
waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan
masalah.

94

95

2139.
2140.
2141.
2142.

95

96

2143.

2144.
2145.
2146.

96

97

2147.
2148.
2149.
2150.
2151.
2152.

97

98

2153.

98

99

2154.

99

100

2155.
2156.
2157.
2158.

2159.

Lampiran 16
2160.

RIWAYAT HIDUP
2161.

2162. Meli Andani, lahir di Nasreuhe pada tanggal 20 Desember 1990. Dari
ayah yang bernama Ali Marsan dan ibu Arnawati dan merupakan anak sulung dari
empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri 1 Salang lulus tahun
2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Salang lulus
tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah SMA Negeri 1 Salang,
tamat tahun 2009 dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009.
2163. Pada tahun 2009, ia melanjutkan ke perguruan tinggi, Universitas
Syiah Kuala. Jurusan/Program Studi yang dipilihnya adalah Jurusan/Program Studi
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Cita-citanya adalah
menjadi guru biologi. Sejak duduk di bangku SMA, mata pelajaran biologi
merupakan salah satu mata pelajaran yang paling disenanginya. Ketika kelas I SMA,
ia pernah mengikuti Olimpiade antar sekolah yang diadakan di Sinabang Kabupaten
Simeulue.
2164. Semasa duduk di bangku SMP ia pernah ditunjuk sebagai ketua kelas.
Pada saat duduk di bangku SMA selalu ditunjuk sebagai Sekretaris kelas. Semasa
menjadi mahasiswa, selain aktif kuliah, ia juga terkadang mengikuti kegiatan yang
diadakan kampus seperti menjadi panitia dalam acara Unsyiah Fair yang Ke-7.
Selain mengikuti acara kampus ia juga aktif dalam Organisasi yang berasal dari
Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue yaitu sebagai ketua pemberdayaan
perempuan, FB-PPMS yang berasal dari Organisasi Kecamatan.
2165.
2166.

100

101

2167. Banda Aceh, Mei


2016
Penulis,
2168.
2169.
2170. Meli Andani
2171.

Lampiran 17
2172.

LEMBAR KEASLIAN TULISAN


2173.

2174.

Yang bertanda tangan di bawah ini

2175.

Nama

: Meli Andani

2176.

NIM

: 0906103010063

2177.
2178.

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Efektivitas Model Pembelajaran


Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan
Aktivitas Siswa pada Materi Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas VIII1 di
SMP Negeri 18 Banda Aceh ini benar karya saya sendiri, bukan jiplakan
atau plagiat karya orang lain. Jika suatu ketika terbukti bahwa skripsi ini
adalah jiplakan atau plagiat, saya bersedia menanggung segala risikonya.

2179.
2180.

Demikian penyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran tanpa

paksaan dari siapa pun.


2181.
2182.
2183.
2184.
2185.

Darussalam, 08 Juni

2016
2186.
2187.
2188.

Meli Andani

101

102

2189.
2190.
2191.
2192.

102

Anda mungkin juga menyukai