Anda di halaman 1dari 44

MENYUSUN DOKUMEN 1 KTSP

TERINTEGRASI PPK, LITERASI, 4C, HOTS


MENYUSUN DOKUMEN 1 KTSP
TERINTEGRASI 4C, PPK, LITERASI, HOTS
MELALUI
SPMI
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER (Permendikbud No. 20 Tahun 2018 )

Religiusitas
Jujur
Toleransi
Disiplin Religiusitas
Kerja Keras
(Etika)
Olah Hati Kreatif
Mandiri

Nilai
Demokratis Integritas Nasionalisme
Rasa Ingin Tahu
Olah Olah Semangat
Raga Pikir
Kebangsaan
Cinta Tanah Air Utama
(Kinestetika) (Literasi) Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunik Gotong
Olah atif Kemandirian
Royong
Karsa Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
(Estetika) Peduli Sosial
Tanggung Jawab
(dan lain-lain)

Filosofi Pendidikan Karakter Kristalisasi Nilai-Nilai


Nilai-nilai Karakter
Ki Hajar Dewantara

*Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM,


kearifan lokal dan kreativitas sekolah
3
Religiusitas
 Ajaran agama dan
kepercayaan yang  Iman, ajaran agama,
diwujudkan dalam cara keyakinan, tata cara
berelasi dengan sesama beribadah
 Toleransi, tolong menolong,
rukun, cinta damai,
menghargai perbedaan
agama dan kepercayaan, Tuhan
persahabatan, percaya diri  Harmoni dengan
melindungi yang kecil dan alam, menjaga
tersisih, tidak memaksakan keutuhan ciptaan
kehendak, antibuli dan  Bersih, menjaga
kekerasan Individu lingkungan

Sesama Alam
Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam
Pendidikan
Nasionalisme
 Sikap untuk mampu mengapresiasi, menjaga,
mengembangkan kekayaan budaya bangsa sendiri
(kebijaksanaan, keutamaan, tradisi, nilai-nilai, pola
pikir, mentalitas, karya budaya) dan mampu
mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga
semakin memperkuat jati diri bangsa Indonesia.
 Berprestasi, rela berkorban, mengutamakan
kepentingan bangsa, cinta tanah air, mengutamakan
 Teks
produk Indonesia, taat hukum, disiplin

 teks

Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam


Pendidikan
Kemandirian
 Sikap percaya pada
kemampuan, kekuatan,
bakat dalam diri sendiri,
tidak tergantung pada
orang lain
 Etos kerja (kerja keras),
tangguh dan tahan
banting, daya juang ,
profesional, kreatif,
keberanian, semangat
kerja, berani, teguh
dalam prinsip,
pembelajar sepanjang
hayat

Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam


Pendidikan
Gotong Royong
 Kemampuan bekerjasama satu sama lain dalam rangka
memperjuangkan kebaikan bersama bagi masyarakat luas, terutama
bagi mereka yang sangat membutuhkan perhatian karena miskin,
tersingkir, dan terabaikan di dalam masyarakat.
 Kerjasama, solidaritas, terlibat dalam komunitas, berorientasi pada
kemaslahatan bersama, musyawarah mufakat, solidaritas, empati,
anti diskriminasi, sikap kerelawanan

Sumber: Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter


Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (2017)
Integritas
 Mampu menyelaraskan
pemikiran, perkataan dan
perbuatan yang
merepresentasikan perilaku
bermoral yang kebenarannya
dapat dipertanggungjawabkan
secara rasional.
 Keteladanan, sopan, kejujuran,
cinta pada kebenaran, setia,
komitmen moral, sportif,
tanggungjawab, antikorupsi,
menghargai martabat individu
(terutama penyandang
disabilitas).

Sumber: Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter


Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (2017)
KONSEP DASAR PPK
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS KELUARAN
1. Struktur Program  Integrasi dalam mata pelajaran Pembentukan individu yang memiliki
 Jenjang dan Kelas  Optimalisasi muatan lokal karakter dan kompetensi abad 21
 Ekosistem Sekolah  Manajemen kelas
 Penguatan kapasitas guru HASIL
 Olah pikir: Individu yang memiliki
2. Struktur Kurikulum PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS keunggulan akademis sebagai hasil
 PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko- BUDAYA SEKOLAH pembelajaran dan pembelajar
kurikuler  Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sepanjang hayat
 PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler sekolah  Olah hati: Individu yang memiliki
 PPK melalui kegiatan non-kurikuler  Keteladanan pendidik kerohanian mendalam, beriman dan
 Ekosistem sekolah bertakwa
3. Struktur Kegiatan  Norma, peraturan, dan tradisi sekolah  Olah rasa dan karsa: Individu yang
 Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di memiliki integritas moral, rasa
lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi berkesenian dan berkebudayaan
pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara  Olah raga: Individu yang sehat dan
(Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT
mampu berpartisipasi aktif sebagai
raga)  Orang tua warga negara
 Komite Sekolah
 Dunia usaha
 Akademisi, pegiat pendidikan,
 Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra
 Pemerintah & Pemda

PELIBATAN PUBLIK
Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah &
Pemda
Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar
Kolaborasi sumber daya:
Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa
Kemdagri, Kemenag, Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya
Kemenkes, Kemenhan,
Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemendes, TNI/Polri 9
Berbagi Pengetahuan Museum
Pemprov/Kota/Kab
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21

Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks

• Religiusitas • Literasi baca tulis • Berpikir kritis


• Nasionalisme • Literasi berhitung • Kreativitas
• Kemandirian • Literasi sains • Komunikasi
• Integritas • Literasi teknologi • Kolaborasi
• Gotong royong informasi dan
komunikasi
• Toleransi
• Literasi finansial
• Tanggungjawab
• Literasi budaya dan
• Kreatif
kewarganegaraan
• Peduli lingkungan

Sumber: Kemendikbud 2016


SISTEM PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN (SPMP)
A. APA ITU SPMP / SPMI ?

• SISTEM PENJAMINAN MUTU


PENDIDIKAN
MUTU
• derajat keunggulan sesuatu atau seseorang
• atribut pembeda atau karakteristik yang dimiliki
oleh sesuatu atau seseorang
• semua karakteristik produk dan pelayanan yang
memenuhi persyaratan dan harapan
• sesuai dengan ‘standar’
• sesuai dengan harapan ‘pelanggan’
• sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’
• sesuai dengan yang ‘dijanjikan’
Penjaminan Mutu Pendidikan

PEMETAAN PERENCANAAN
MUTU PENINGKATAN
MUTU

IMPLEMENTASI
STANDAR MUTU PENINGKATAN
MUTU

MONITORING
DAN EVALUASI

UU no.20/2003 tentang
Sisdiknas menyataka SNP
adalah kriteria minimal
sekolah di Indonesia. Penjaminan mutu pendidikan:
Suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi dan
berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses
pendidikan sesuai dengan standar mutu dan aturan yang
Tujuan Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan
• Memastikan terlaksananya pemenuhan
standar pada satuan pendidikan dasar dan
menengah secara sistemik, holistik, dan
berkelanjutan, sehingga tumbuh dan
berkembang budaya mutu pada satuan
pendidikan secara mandiri.
• Mengatur semua proses penjaminan mutu
pendidikan sesuai dengan standar
pendidikan nasional (SNP)
• Mengatur sistem penjaminan mutu internal
sekolah maupun eksternal diluar sekolah
dalam satu kesatuan
Siapa yang harus menjamin/meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah?

• Kerjasama antar • Sarpras


guru dalam
menyusun KTSP
• Biaya
& RPP Pendidikan
• Pelibatan siswa, • Pelatihan
guru dalam Guru
pengembangan Pemerinta • ….. Visi Kemendikbud
RKAS/RKS Sekolah
• ….
h 2019:
“Terbentuknya Insan
serta Ekosistem
Orang tua/ Pendidikan dan
Masyaraka DUDI Kebudayaan yang
• Kurikulum
Berkarakter dengan
t • Sertifikasi
Berlandaskan Gotong
•Sarpras • Narasumbe
Royong”
•Biaya r
•narasumber • KKN
• ….
SISTEM
SISTEM PENJAMINAN SPMPDM
MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH
Badan/Lembaga Standar Pendidikan
Pembuatan
Evaluasi Penetapan Strategi
Pencapaian Mutu Standar Mutu Peningkatan
Mutu

Pemerintah/
Pemerintah Daerah
Pemetaan
Badan/Lembaga
Peme- Peren- Mutu
Akreditasi taan canaan Sekolah

Audit Mutu Perencanaan


Peningkatan
Eksternal Satuan mutu
SATUAN
Pendidikan
Mutu PENDIDIKAN Pelak- Fasilitasi
Pemenuhan/
Penetapan Baru sanaan Peningkatan
Akreditasi Mutu

Audit/ Inspeksi
Pelaksanaan
Evaluasi Penjaminan
Mutu

SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


17
Mekanisme Penjaminan Mutu di
Sekolah
Kepala
Sekolah Kebijakan, Pemerintah
Sekolah Guru (kurikulum, SNP dll)

Tata
Usaha
Visi-Misi, Kebijakan
sekolah

Pemetaan Dokumen perencanaan,


Dokumen Evaluasi Diri
pengembangan sekolah
Sekolah Mutu
dan rencana aksi

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Laporan hasil evaluasi: Evaluasi/Audit Pelaksanaan Output:


• Pemenuhan 8 SNP Pelaksanaan Rencana Capaian Kualitas sekolah
• Implementasi dari Rencana Pemenuhan sesuai 8 SNP
rencana aksi
18
PENINGKATAN MUTU BERKELANJUTAN
SIKLUS PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI
SEKOLAH
UNTUK PENINGKATAN MUTU BERKELANJUTAN

Peningkatan
Standar

Pemetaan
Peningkatan Mutu Rencana
Standar Pemenuhan
Monev/ Pelaksanaan
Audit
Pemetaan Rencana
Peningkatan Mutu Pemenuhan
Standar
Pelaksanaan
Monev/
Audit
Pemetaan
Mutu Rencana
Baseline Pemenuhan
Pelaksanaan
Monev/
Audit
OUTPUT:
1. SEKOLAH MODEL MENJALANKAN PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN
Pelibatan Kebijakan
Pemerintah
Unsur Kepala Sekolah
(Kurikulum, SNP,
Guru
lainnya) Tahapan
Sekolah
Tenaga
Kependidikan Visi-Misi,
Komite
Kebijakan
sekolah
sekolah Dokumen
perencanaan,
Dokumen pengembang
Evaluasi Diri Pemetaan Mutu an sekolah
Sekolah dan rencana
aksi

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Laporan hasil
evaluasi: Output:
• Pemenuhan Evaluasi/Audit Pelaksanaan Capaian
8 SNP Mutu Pemenuhan Kualitas
• Implementas sekolah
i dari sesuai 8 SNP 20
rencana aksi
OUTPUT:
2. BERFUNGSINYA ORGANISASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
DI SATUAN PENDIDIKAN
Organis
asi
• struktur
• kinerja
• dukungan

Satuan Pendidikan Tim Penjaminan Mutu Sekolah


 merencanakan, melaksanakan,  mengkoordinasikan pelaksanaan
mengendalikan, dan mengembangkan penjaminan mutu di tingkat satuan
sistem penjaminan mutu pendidikan; pendidikan;
 menyusun dokumen penjaminan mutu  melakukan pembinaan, pembimbingan,
yang terdiri atas dokumen kebijakan, pendampingan, dan supervisi terhadap
dokumen standar; dan dokumen formulir; pelaku pendidikan di satuan pendidikan
dalam pengembangan dan penjaminan
 membuat perencanaan peningkatan mutu mutu pendidikan;
yang dituangkan dalam rencana kerja  melaksanakan pemetaan mutu pendidikan
satuan pendidikan; berdasarkan data mutu pendidikan di
 melaksanakan pemenuhan mutu baik satuan pendidikan;
dalam pengelolaan satuan pendidikan  melakukan monitoring dan evaluasi proses
maupun proses pembelajaran; pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah 21
B. ACUAN MUTU
SKL Standar Isi Standar Penilaian Standar Proses
1. Beriman, berakhlak 1. Muatan sesuai dengan 1. Proses penilaian sahih, 1. mendorong peserta didik
mulia, berilmu, percaya rancangan kurikulum objektif, terbuka, mencari tahu
diri, dan bertanggung 2. berbasis aneka sumber
nasional otentik, sistematis, belajar
jawab 2. Mengembangkan akuntabel, dan 3. penguatan penggunaan
2. Memiliki pengetahuan berbagai sikap, edukatif. pendekatan ilmiah
faktual, konseptual pengetahuan, dan 2. Satuan pendidikan 4. berbasis kompetensi
dan/atau prosedural 5. terpadu lintas disiplin
keterampilan menerapkan penilaian 6. kebenaran multi dimensi
serta metakognitif otentik
3. Kurikulum Tingkat 7. menuju keterampilan
tentang ilmu 3. Bentuk dokumen aplikatif
pengetahuan, teknologi,
Satuan Pendidikan 8. keseimbangan antara
(KTSP) sesuai dengan penilaian sesuai softskill dengan hardskill
seni, dan budaya dalam dengan aturan yang
wawasan kemanusiaan, kurikulum nasional 9. mengutamakan
berlaku pembudayaan dan
kebangsaan, kenegaraan pemberdayaan peserta didik
dan peradaban 10. menerapkan nilai dengan
3. Memiliki kemampuan keteladanan, membangun
kemauan dan
pikir dan tindak yang INDIKATOR MUTU SESUAI mengembangkan kreativitas
produktif dan kreatif STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 11. Berlangsung di rumah, di
dalam ranah abstrak sekolah dan di masyarakat
dan konkret 12. Semua pendidik sekaligus
pesera didik
13. memanfaatkan TIK
Standar Standar Pengelolaan 14. mengakui perbedaan
individu
Standar PTK Sarpras 1. Perencanaan sesuai
1. Jumlah dan kualifikasi standar dan melibatkan
1. Kapasitas dan daya
pendidikan sesuai pemangku kepentingan Standar Pembiayaan
standar tampung satuan 2. Pelaksanaan sesuai standar 1. Tdak memungut biaya
2. Kualifikasi kepala satuan pendidikan sesuai dan melibatkan pemangku
dari peserta didik
pendidikan sesuai dengan standar kepentingan
3. pengawasan dan evaluasi 2. Biaya operasional non-
standar 2. Jumlah dan kondisi
terhadap pelaksanaan personil minimal
3. Tenaga kependidikan sarana dan prasarana
tersedia sesuai standar program secara berkala 3. Pengelolaan dana
4. Kompetensi PTK sesuai pendidikan sesuai 4. PTK berkinerja baik dilakukan secara
standar standar 5. Memanfaatkan dan transparan dan
mengelola sistem informasi akuntabel 23
SUB INDIKATOR MUTU - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. perilaku yang mencerminkan
sikap beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
2. perilaku yang mencerminkan
sikap berkarakter
3. perilaku yang mencerminkan
sikap disiplin
1. keterampilan
4. perilaku yang mencerminkan
berpikir dan sikap santun
bertindak kreatif 5. perilaku yang mencerminkan
Sikap
2. keterampilan sikap jujur
berpikir dan 6. perilaku yang mencerminkan
bertindak produktif sikap peduli
3. keterampilan 7. perilaku yang mencerminkan
sikap percaya diri
berpikir dan 8. perilaku yang mencerminkan
bertindak kritis sikap bertanggungjawab
4. keterampilan 9. perilaku pembelajar sejati
berpikir dan sepanjang hayat
bertindak mandiri 10. perilaku sehat jasmani dan rohani
KOMPETENSI
5. keterampilan LULUSAN
berpikir dan
bertindak kolaboratif
6. keterampilan
berpikir dan
Keterampilan Pengetahuan
bertindak
komunikatif pengetahuan faktual,
prosedural,
konseptual,
metakognitif

24
SUB INDIKATOR MUTU - STANDAR ISI

1. Memuat karakteristik
kompetensi sikap
2. Memuat karakteristik 1. Menyediakan
kompetensi alokasi waktu
Perangkat
pengetahuan pembelajaran
Pembela-
3. Memuat karakteristik
jaran sesuai struktur
kompetensi
keterampilan kurikulum yang
4. Menyesuaikan tingkat berlaku
kompetensi siswa 2. Mengatur beban
5. Menyesuaikan ruang belajar bedasarkan
lingkup materi bentuk pendalaman
pembelajaran
1. Melibatkan materi
pemangku ISI 3. Menyelenggarakan
kepentingan dalam PEMBELAJARAN
pengembangan aspek kurikulum
kurikulum pada muatan lokal
2. Mengacu pada 4. Melaksanakan
kerangka dasar Pengem- Pelaksanaan kegiatan
penyusunan bangan KTSP KTSP
3. Melewati tahapan
pengembangan diri
operasional siswa
pengembangan
4. perangkat
kurikulum tingkat
satuan pendidikan
yang dikembangkan 25
1. Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa sesuai
SUB INDIKATOR MUTU - STANDAR PROSES ketentuan
2. Mengelola kelas sebelum
memulai pembelajaran
3. Mendorong siswa mencari tahu
1. Mengacu pada silabus
4. Mengarahkan pada penggunaan
yang telah pendekatan ilmiah
dikembangkan 5. Melakukan pembelajaran
2. Mengarah pada berbasis kompetensi
6. Memberikan pembelajaran
pencapaian terpadu
kompetensi Perencanaan 7. Melaksanakan pembelajaran
3. Menyusun dokumen dengan jawaban yang
rencana dengan kebenarannya multi dimensi;
8. Melaksanakan pembelajaran
lengkap dan sistematis menuju pada keterampilan
4. Mendapatkan evaluasi aplikatif
dari kepala sekolah 9. Mengutamakan pemberdayaan
siswa sebagai pembelajar
dan pengawas sekolah
sepanjang hayat
10.Menerapkan prinsip bahwa siapa
1. Melakukan penilaian saja adalah guru, siapa saja
otentik secara PROSES adalah siswa, dan di mana saja
komprehensif PEMBELAJARAN adalah kelas.
2. Memanfaatkan hasil 11.Mengakui atas perbedaan
individual dan latar belakang
penilaian otentik
budaya siswa.
3. Melakukan pemantauan 12.Menerapkan metode
proses pembelajaran Pengawasan
pembelajaran sesuai karakteristik
4. Melakukan supervisi Dan Penilaian Pelaksanaan siswa
proses pembelajaran Otentik 13.Memanfaatkan media
kepada guru pembelajaran dalam
5. Mengevaluasi proses meningkatkan efisiensi dan
pembelajaran efektivitas pembelajaran
6. Menindaklanjuti hasil 14.Menggunakan aneka sumber
pengawasan proses belajar
pembelajaran 15.Mengelola kelas saat menutup
pembelajaran 26
SUB INDIKATOR MUTU - STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN 1. Mencakup ranah sikap,
pengetahuan dan
keterampilan
1. Melakukan penilaian berdasarkan 2. bentuk pelaporan
penyelenggara sesuai prosedur sesuai dengan ranah
2. Melakukan penilaian berdasarkan
ranah sesuai prosedur
3. Menentukan kelulusan siswa 1. Menggunakan
berdasarkan pertimbangan yang Aspek jenis teknik
sesuai penilaian yang
obyektif dan
akuntabel
2. perangkat teknik
penilaian
Prosedur Teknik
lengkap
1. Menggunakan
PENILAIAN
instrumen
PENDIDIKAn
penilaian aspek
sikap
2. Menggunakan
instrumen 1. Menindaklanjuti
penilaian aspek hasil pelaporan
pengetahuan penilaian
3. Menggunakan Instrumen Tindak Lanjut 2. Melakukan
instrumen pelaporan
penilaian aspek penilaian secara
keterampilan periodik
27
1. Berkualifikasi minimal S1/D4
2. Rasio guru kelas terhadap rombongan
SUB INDIKATOR MUTU - STANDAR PTK belajar seimbang
3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 4. Bersertifikat pendidik
2. Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai
5. Berkompetensi pedagogik minimal baik
3. Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat
4. Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
5. Tersedia Tenaga Pustakawan 7. Berkompetensi profesional minimal baik
6. Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan 8. Berkompetensi sosial minimal baik
7. Berkompetensi manajerial minimal baik
8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
Ketersediaan 1. Berkualifikasi minimal
9. Berkompetensi kependidikan minimal baik dan S1/D4
10. Berkompetensi kepribadian minimal baik
11. Berkompetensi sosial minimal baik
Kompetensi 2. Berusia sesuai kriteria saat
pengangkatan
12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik Guru 3. Berpengalaman mengajar
selama yang ditetapkan
4. Berpangkat minimal III/c
Ketersediaan atau setara
Ketersediaan 5. Bersertifikat pendidik
dan
dan 6. Bersertifikat kepala sekolah
Kompetensi 7. Berkompetensi kepribadian
Kompetensi
Kepala minimal baik
Pustakawan PENDIDIK DAN 8. Berkompetensi manajerial
Sekolah minimal baik
TENAGA 9. Berkompetensi
1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium KEPENDIDIKAN kewirausahaan minimal baik
2. Kepala Tenaga Laboratorium
berkualifikasi sesuai
10.Berkompetensi supervisi
3. Kepala Tenaga Laboratorium minimal baik
bersertifikat 11.Berkompetensi sosial
1. Tersedia Kepala Tenaga
minimal baikAdministrasi
4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
2. Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi
berpengalaman sesuai
Ketersediaan minimal SMK/sederajat
5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Ketersediaan 3. Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
6. Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan dan
sesuai ketentuan dan 4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan
Kompetensi Administrasi
7. Tersedia Tenaga Laboran Kompetensi
8. Tenaga Laboran berpendidikan sesuai Tenaga 5. Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
Laboran berpendidikan sesuai ketentuan
ketentuan Administrasi 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
9. Berkompetensi kepribadian minimal
7. Berkompetensi sosial minimal baik
baik
8. Berkompetensi teknis minimal28
baik
10. Berkompetensi sosial minimal baik
9. Berkompetensi manajerial minimal baik
11. Berkompetensi manajerial minimal baik
SUB INDIKATOR MUTU - STANDAR SARANA DAN 1. kapasitas rombongan belajar
yang sesuai dan memadai
PRASARANA 2. Rasio luas lahan sesuai dengan
1. ruang pimpinan sesuai jumlah siswa
standar 3. Kondisi lahan sekolah memenuhi
2. ruang guru sesuai persyaratan
standar 4. Rasio luas bangunan sesuai
3. ruang UKS sesuai
standar Kapasitas dengan jumlah siswa
4. tempat ibadah sesuai dan Daya 5. Kondisi bangunan sekolah
standar Tampung memenuhi persyaratan
5. jamban sesuai standar 6. ragam prasarana sesuai
6. gudang sesuai standar ketentuan
7. ruang sirkulasi sesuai
standar
8. ruang tata usaha sesuai 1. ruang kelas sesuai
standar standar
9. ruang konseling sesuai 2. laboratorium IPA sesuai
standar standar
10. ruang organisasi SARANA DAN 3. ruang perpustakaan
kesiswaan sesuai sesuai standar
standar PRASARANA 4. tempat
11. Menyediakan kantin bermain/lapangan
yang layak sesuai standar
12. Menyediakan tempat Sarana dan Sarana dan 5. laboratorium biologi
parkir yang memadai Prasarana Prasarana sesuai standar
13. Menyediakan unit Pendukung Pembelajaran 6. laboratorium fisika
kewirausahaan dan sesuai standar
bursa kerja 7. laboratorium kimia
sesuai standar
8. laboratorium komputer
sesuai standar
9. laboratorium bahasa
sesuai standar 29
SUB INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN
PENDIDIKAN
1. Membebaskan biaya bagi siswa
tidak mampu
2. daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas
3. Melaksanakan subsidi silang
Subsidi Silang untuk membantu siswa kurang
mampu

1. Mengatur alokasi dana yang


berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumb
er lainnya
2. laporan pengelolaan dana biaya operasional
3. laporan yang dapat diakses PEMBIAYAAN non personil
oleh pemangku kepentingan PENDIDIKAN sesuai ketentuan

Besaran
Pengelolaan Biaya
Dana Operasional
Sekolah

30
SUB INDIKATOR MUTU - STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN

1. Visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai 1. Pedoman


ketentuan pengelolaan
2. Mengembangkan rencana kerja sekolah sekolah lengkap
ruang lingkup sesuai ketentuan 2. Menyelenggaraka
3. Melibatkan pemangku kepentingan n kegiatan layanan
sekolah dalam perencanaan pengelolaan Perencanaan kesiswaan
sekolah Program 3. Meningkatkan
dayaguna pendidik
dan tenaga
kependidikan
Sistem informasi 4. Melaksanakan
manajemen kegiatan evaluasi
sesuai ketentuan diri
Pelaksanaan 5. Membangun
Sistem Program & kemitraan dan
PENGELOLAAN
Informasi Pelibatan melibatkan peran
PENDIDIKAN
Manajemen Pemangku serta masyarakat
Kepentingan serta lembaga lain
yang relevan
6. Melaksanakan
pengelolaan
1. Berkepribadian dan bersosialisasi bidang kurikulum
dengan baik dan kegiatan
2. Berjiwa kepemimpinan Kinerja pembelajaran
3. Mengembangkan sekolah dengan baik Kepala
4. Mengelola sumber daya dengan baik Sekolah
5. Berjiwa kewirausahaan 31
6. Melakukan supervisi dengan baik
MODUL INDIKATOR
MUTU

LK 1

LK 1 CONTOH
C. PROSES MENUJU MUTU
Pelibatan Kepala Sekolah
Kebijakan Pemerintah
Unsur Guru
(Kurikulum, SNP,
lainnya)
Sekolah Tahapan
Tenaga
Kependidikan
Visi-Misi,
Komite Kebijakan sekolah
sekolah
Dokumen
perencanaan,
Dokumen
pengembangan
Evaluasi Diri Pemetaan Mutu
sekolah dan
Sekolah
rencana aksi

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Laporan hasil Output:


evaluasi: Capaian Kualitas
Evaluasi/Audit Pelaksanaan
• Pemenuhan 8 SNP Mutu Pemenuhan sekolah sesuai 8
• Implementasi dari SNP
rencana aksi
Organisasi

• struktur
• kinerja
• dukungan

Satuan Pendidikan Tim Penjaminan Mutu Sekolah


 merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan  mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di
mengembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan; tingkat satuan pendidikan;
 menyusun dokumen penjaminan mutu yang terdiri atas  melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan,
dokumen kebijakan, dokumen standar; dan dokumen dan supervisi terhadap pelaku pendidikan di satuan
formulir; pendidikan dalam pengembangan dan penjaminan mutu
 membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan pendidikan;
dalam rencana kerja satuan pendidikan;  melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan
 melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan data mutu pendidikan di satuan pendidikan;
satuan pendidikan maupun proses pembelajaran;  melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan
 membentuk tim penjaminan mutu pada satuan pemenuhan mutu yang telah dilakukan; dan
pendidikan; dan  memberikan rekomendasi strategi pemenuhan mutu
 mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kepada kepala
pendidikan. satuan pendidikan. 35
PEMETAAN MUTU
Instrumen Pengumpul Data Mutu

37
Instrumen Pengumpul Data Mutu

38
CONTOH RAPOR MUTU SEKOLAH

SNP 2016 2017


Standar Kompetensi Lulusan 5,37 5,37
Standar Isi 3,46 3,46
Standar Proses 4,42 5,15
Standar Penilaian Pendidikan 2,61 3,11
Standar Pengelolaan
3,96 4,04
Pendidikan
Standar Sarana Prasarana 4,02 4,71
Standar PTK 5,23 6,83
Standar Pembiayaan 4,87 5,01

39
CONTOH RAPOR MUTU SEKOLAH
Indikator Nilai
1 Standar Kompetensi Lulusan 5,2 Indikator Nilai
1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 4,5 5.13 Kompetensi Pelaksana Urusan Administrasi sesuai SNP 4,0
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 6,0 5.14 Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah sesuai SNP 6,0
5.15 Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah sesuai SNP 4,0
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 5,0
5.16 Kompetensi Kepala Laboratorium sesuai SNP 5,0
2 Standar Isi 5,0 5.17 Kompetensi Teknisi Laboransesuai SNP 6,0
2.1 Muatan sesuai dengan rancangan Kurnas 6,0 5.18 Kompetensi Laboran sesuai SNP 4,0
2.2 Rancangan mata pelajaran dan beban belajar memberi 4,0
waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai 6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 5,0
sikap, pengetahuan, dan keterampilan 6.1 Kapasitas dan Daya tampung sekolah sesuai dengan SNP 6,0

2.3 KTSP sesuai dengan Kurnas 5,0 6.2 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana pembelajaran 5,0
3 Standar Proses 6,0
3.1 Proses pembelajaran sesuai dengan SNP 6,0 6.3 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana pendukung 4,0
3.2 Perencanaan proses pembelajaran sesuai SNP 6,0 6.4 Kondisi sarana dan prasarana pembelajaran 4,0
4 Standar Penilaian Pendidikan 5,0 6.5 Kondisi sarana dan prasarana pendukung 6,0
4.1 Proses penilaian dilakukan dengan objektif dan terpadu 4,0 7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4,8
7.1 Perencanaan program dilaksanakan sesuai dengan standar dan 4,0
4.2 Sekolah menerapkan penilaian yang akuntabel 5,0 melibatkan pamangku kepentingan
4.3 Penilaian dilakukan dengan transparan 6,0 7.2 Pelaksanaan program dilaksanakan sesuai dengan standar dan 4,0
4.4 Edukatif-mendidik dan memotivasi siswa dan guru 4,0 melibatkan pamangku kepentingan
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5,3 7.3 Sekolah melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap 6,0
5.1 Jumlah & kualifikasi Guru sesuai SNP 5,0 pelaksanaan program secara berkala
5.2 Kualifikasi Kepala Sekolah sesuai SNP 5,0
7.4 Kepala sekolah berkinerja baik 6,0
5.3 Ketersediaan Kepala Tenaga Administrasi 5,0
7.5 Sekolah mengelola system informasi sekolah 4,0
5.4 Pelaksana Urusan Administrasi 5,0
8 Standar Pembiayaan 4,3
5.5 Ketersediaan Kepala Perpustakaan Sekolah 5,0
8.1 Sekolah tidak memungut biaya dari peserta didik yang tidak 5,0
5.6 Tenaga Perpustakaan Sekolah 6,0
mampu secara ekonomi
5.7 Ketersediaan Kepala Laboratorium 6,0
8.2 Biaya operasional non personil minimal sesuai standar (total 4,0
5.8 Tenaga Teknisi Laboran 6,0
anggaran sekolah dikurangi biaya investasi dan gaji PTK dibagi
5.9 Tenaga Laboran 6,0 total jumlah siswa)
5.10 Kompetensi Guru sesuai SNP 6,0
8.3 Pengelolaan dana yang masuk ke sekolah dilakukan secara 4,0
5.11 Kompetensi Kepala Sekolah sesuai SNP 6,0 transparan dan akuntabel (laporan, dapat diakses,dapat diaudit) 40
5.12 Kompetensi Kepala Tenaga Administrasi sesuai SNP 5,0
Kategori Capaian

Rentang kategori capaian SNP ditetapkan dengan


menggunakan fungsi standar deviasi*
Batas Batas
Kategori
Bawah Atas
Menuju
0,00 2,04
SNP 1
Menuju
2,05 3,70
SNP 2
Menuju
3,71 5,06
SNP 3
Referensi:
Menuju
5,07 6,66 Slocum, T. et al. 2005. "Chapter 5: Data Classification."
SNP 4
Thematic cartography and geographic visualization, Second
SNP 6,67 7,00
Edition

41
PANDUAN MEMBACA RAPOR
MUTU
SD
SMP
SMA
SMK
ANALISIS RAPOR MUTU (LK2)

LK 2 CONTOH
TUGAS

Kerjakan LK 1 – LK 7 terkait rapor mutu standar isi sekolah


saudara

Susunlah KTSP dokumen 1 sesuai dengan hasil analisis rapor


mutu sekolah saudara terkait komponen
1. Latar Belakang
2. Landasan Hukum
3. Visi Misi dan Tujuan Sekolah
4. Struktur dan muatan kurikulum
Yang terintegrasi dengan 4C, PPK (PLH), Literasi, HOTS
(dapat menggunakan data rapor mutu SD pada slide 42)

Anda mungkin juga menyukai