sama besar maka setiap bagian apel tersebut dinamakan “satu perempat” atau “seperempat” dan
1 1 1
dinotasikan 4. Bilangan 2 dan 4 tersebut dinamakan bilangan pecahan. Bilangan yang terletak
diatas dinamakan pembilang. Adapun bilangan yang terletak dibawah dinamakan penyebut.
CONTOH :
1. Manakah diantara bilangan-bilangan berikut yang merupakan pecahan?
1 3
2. b.
12 2
Lambang bilangan pecahan identik dengan angka dan garis bawah/garis samping, contohnya
seperti 1/2, 1/4, 1/6, dan seterusnya . Sedangkan nama bilangan identik dengan lambang
bilangan yang dituliskan dengan huruf. Misalnya satu per dua, satu per empat, satu per enam,
dan seterusnya.
2. Pecahan Murni
Suatu pecahan bisa disebut sebagai pecahan murni apabila pembilang dan penyebutnya berupa
bilangan bulat dan nilai pembilangnya lebih kecil dari penyebut. Contohnya:
3. Pecahan Campuran
Pecahan ini merupakan kombinasi dari bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni,
contohnya:
4. Pecahan Desimal
Merupakan pecahan yang penyebutnya adalah 10, 100, 1000, dst. Yang kemudian dinyatakan
dengan tanda koma. Contohnya:
4/10 = 0,4
56/100 = 5,6
3500/1000 = 3,5
5. Persen atau Perseratus
Pecahan yang penyebutnya adalah 100 dan dinyatakan dengan lambang %, contohnya:
7% = 7/100
20% = 20/100
75% = 75/100
5 = 5/1000
14 = 14/1000
102 = 102/1000