Anda di halaman 1dari 18

Hakikat Belajar dan

Pembelajaran di SD
Kelompok 5

Muhammad Alban Widjaya (06131281924017)


Nurfadillah (06131381924057)
Widya Wulandari (06131381924043)
Luthfiyah Farah (06131381924065)
Erliyanti Nurramadani (06131381924046)
Pengertian Hakekat Belajar
Secara harfiah, Belajar adalah yang tidak tahu menjadi tahu.
Secara keilmuan, belajar merupakan perilaku kognitif yang
memerlukan tingkat keterbukaan kondisi tertentu yang akan
menghasilkan perubahan perilaku atau disposisi untuk bertindak
(dtindak lanjuti).

Menurut Nana Sudjana (2002), pada hakikatnya proses belajar


mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar
di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana
guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan
pengertian.
Pengertian menurut para ahli
1. Belajar menurut Skinner

Belajar menurut Skinner adalah suatu perilaku. Pada saat orang


belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia
tidak belajar maka responnya menurun. Dalam belajar
ditemukan adanya hal berikut:
a.Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon
pembelajar,
b.Respons si pembelajar
c. Konsekuensi yang bersifat menguatkan respons tersebut.
2. Belajar Menurut Gagne
Menurut Gagne, belajar terdiri dari tiga komponen penting, yaitu kondisi eksternal, kondisi internal, dan
hasil belajar. Belajar merupakan interaksi antara “keadaan internal dan proses kognitif siswa” dengan
“stimulus dari lingkungan”. Prses kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil belajar. Hasil belajar
tersebut terdiri dari informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap, dan siasat
kognitif.

3. Belajar Menurut Rogers


Rogers mengemukakan pentingnya guru memperhatikan prinsip pendidikan. Rogers mengemukakan
saran tentang langkah-langkah pembelajaran yang perlu dilakukan oleh guru.
Tujuan Belajar

Sukandi, 1983 berpendapat Dari pendapat ahli di


bahwa tujuan belajar
samping, maka dapat
adalah mengadakan
Menurut Surakhmat, disimpulkan bahwa Tujuan
perubahan tingkah laku dan
perbuatan. Perbuatan itu 1986 tujuan belajar Belajar adalah merubah
dapat dinyatakan sebagai adalah mengumpulkan tingkah laku dan perbuatan
suatu kecakapan pengetahuan, yang ditandai dengan
keterampilan, kebiasaan, penanaman konsep dan kecakapan, keterampilan,
sikap, pengertian, sebagai pengetahuan, dan kemampuan dan sikap
pengetahuan atau penerima sehingga tercapainya hasil
pembentukan sikap dan
dan penghargaan belajar yang diharapkan.
perbuatan.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Belajar
1. Faktor Fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor
yang berhubungan dengan kondisi fisik
individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi
dua macam, yaitu: Pertama, keadaan jasmani.
Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis.
A. Faktor Internal Selama proses belajar berlangsung, peran
fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat
Faktor internal adalah faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar.
berasal dari dalam diri individu dan dapat
memengaruhi hasil belajar individu. Faktor- 2. Faktor Psikologis
faktor internal ini meliputi faktor fisiologis Faktor-faktor psikologis adalah keadaan
dan psikologis. psikologis seseorang yang dapat
memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor
psikologis yang utama memengaruhi proses
belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi,
minat, sikap, dan bakat.
1. Lingkungan Sosial
- Lingkungan sosial masyarakat
- Linkungan sosial keluarga
b. Faktor Eksternal - Lingkungan sosial keluarga
Dalam hal ini, faktor faktor eksternal yang - Lingkungan sosial sekolah
memengaruhi belajar dapat digolongkan
menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan 2. Lingkungan Nasional
sosial dan faktor lingkungan nonsosial. - Lingkungan alamiah
- Lingkungan instrumental
Teori Belajar
1. Teori Belajar Behaviorisme
Teori belajar behaviorisme menjelaskan belajar itu adalah
perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara
konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang
menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan
hukum-hukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan
belajar anak, baik yang internal maupun eksternal yang menjadi
penyebab belajar. Sedangkan respons adalah akibat atau
dampak, berupa reaksi fisik terhadap stimulans.
Ciri-Ciri Teori Behaviorisme

a) Mementingkan faktor lingkungan

b) Menekankan pada faktor bagian

c) Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan


metode obyektif

d) Sifatnya mekanis

e) Mementingkan masa lalu


2. Teori Belajar Kognitivisme

Teori kognitivisme mengacu pada wacana psikologi


kognitif, dan berupaya menganalisis secara ilmiah proses
mental dan struktur ingatan atau cognition dalam
aktivitas belajar. Cognition diartikan sebagai aktifitas
mengetahui, memperoleh, mengorganisasikan, dan
menggunakan pengetahuan (Lefrancois, 1985). Tekanan
utama psikologi kognitif adalah struktur kognitif,yaitu
perbendaharaan pengetahuan pribadi individu yang
mencakup ingatan jangka panjang (long-term memory).
Psikologi kognitif memandang manusia sebagai makhluk
yang selalu aktif mencari dan menyeleksi informasi untuk
diproses.
3.Teori Belajar Konstruktivisme

Konsep dasar belajar menurut teori belajar konstruktivisme adalah pengetahuan


baru dikonstruksi sendiri oleh peserta didik secara aktif berdasarkan
pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya. Pembelajaran konstuktivisme
merupakan satu teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk
membina sendiri secara aktif pengetahuan dengan menggunakan pengetahuan
yang telah ada dalam diri mereka masing-masing. Oleh sebab itu dapat
dikatakan bahwa pembelajaran konstruktivisme merupakan satu teknik
pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk membina sendiri secara aktif
pengetahuan dengan menggunakan pengetahuan yang telah ada dalam diri
mereka masing-masing. Peserta didik akan mengaitkan materi pembelajaran
baru dengan materi pembelajaran lama yang telah ada.
4. Teori Belajar Humanisme

Menurut teori belajar humanisme, proses belajar harus


dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan
manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, teori belajar humanisme
lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian,
dan psikoterapi, daripada bidang kajian psikologi belajar.
Teori belajar humanisme memandang kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang melibatkan potensi psikis yang
bersifat kognitif, afektif, dan konatif.
Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran artinya suatu proses belajar yang terjadi karena
adanya guru sebagai pengajar atau pendidik dan adanya murid
atau peserta didik sebagai yang diajar atau sebagai penerima
ilmu pengetahuan atau keterampilan.
Adapun yang dimaksud dengan proses pembelajaran adalah
sarana dan cara bagaimana suatu generasi belajar, atau dengan
kata lain bagaimana sarana belajar itu secara efektif
digunakan.
Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan salah satu


aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
merencanakan pembelajaran. Segala kegiatan
pembelajaran muaranya pada tercapainya
tujuan tersebut. Penuangan tujuan
pembelajaran ini bukan saja memperjelas
arah yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan
belajar, tetapi dari segi efisiensi diperoleh
hasil belajar yang maksimal.
1. Faktor Kecerdasan 4.Faktor Kegiatan

Faktor yang 5. Faktor Emosi dan


2. Faktor Belajar
mempengaruhi Sosial

pembelajaran
3.Faktor Sikap 6. Faktor Lingkungan

7.Faktor Guru
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada hakikatnya belajar merupakan suatu proses yang
berkesinambungan yang berlangsung sejak lahir hingga akhir hayat,
dalam belajar terjadi adanya perubahan tingkah laku yang bersifat
relatif permanen, hasil belajar ditunjukan dengan tingkah laku,dalam
belajar ada aspek yang berperan yaitu motivasi, emosional, sikap,dan
yang lainnya. Unsur utama dalam belajar adalah individu sebagai
peserta belajar, kebutuhan sebagai sumber pendorong, situasi belajar,
yang memberikan kemungkinan terjadinya kegiatan belajar.
Terima
K a si h

Anda mungkin juga menyukai